1
STUDI KELAYAKAN BISNIS FAIRY FASHION
Nama Kelompok :
1. Alfira maharani
1606010029
2. Lola pitaloka
1606010028
3. Maulina nur afifah
1606010145
UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020
1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………4
BAB II LATAR BELAKANG BISNIS A. ALASAN DIBANGUNNYA BISNIS………………………………………………..5 B. KONDISI INDUSDTRI………………………………………………………………5
BAB III ANALISIS KELAYAKAN BISNIS A. ANALISIS SWOT……………………………………………………………………6 B. STRUKTUR ORGANISASI……………....…………………………………………7 C. ASPEK HUKUM……………………………………………………………………..7 D. ASPEK LINGKUNGAN……………………………………………………………..8 E. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN……………………………………………….8 F. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI……………………………………………….9 G. ASPEK KEUANGAN………………………………………………………………..10
BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………………………......13
2
3
KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ke 2 mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini akan membahas tentang Trend Bisnis Fasion.
Ucapan terima kasih pun tidak lupa saya ucapkan kepada pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki, Maka saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami Trend Bisnis Fashion. Sekian dan terima kasih.
Tangerang , 18 febuari 2019
3
4
BAB I PENDAHULUAN
Fairy Fashion merupakan toko yang menjual berbagai macam pakaian untuk dewasa baik untuk pria maupun wanita dan berbagai macam aksesoris seperti tas, sepatu, belt, gelang, kalung, dan sebagainya. Barang-barang yang dijual merupakan barang konsinyasi. Penjualan barang konsinyasi ini merupakan penjualan dengan cara pemilik barang menitipkan barang kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian yang berisi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, yang pada umumnya adalah mencari keuntungan. Dan terkadang dalam menjalankan usaha tentu akan menemui suatu kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa depan, baik di bidang ekonomi, hukum, politik, budaya perilaku dan perubahan lingkungan masyarakat. Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap masalahmasalah yang mungkin akan dihadapi dan dicari solusi alternatif pemecahan atas masalahmasalah yang telah teridentifikasi. Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk menganalisis dan melakukan studi atas usaha ini sebagai pembelajaran dan kemudian menilai layak atau tidak usaha ini untuk dijalankan.
4
5
BAB II LATAR BELAKANG BISNIS
A. Alasan Dibangunnya Bisnis Bisnis fashion semakin marak di Indonesia. Berbagai model pakaian dengan desain baru dikeluarkan oleh produsen setiap harinya. Konsumen produk fashion juga semakin antusias menyambut model-model baru yang dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan produk fashion tidak pernah sepi.. Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada zaman sekarang, orangorang terutama anak muda berusaha tidak ketinggalan zaman dalam hal berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Dalam berpakaian sehari-hari seolah mereka tidak ingin ketinggalan jaman dengan tren yang saat ini sedang “in”. Bahkan mereka seringkali mencoba ingin menjadi tren setter, dengan berpakaian unik dan kreatif. Hal ini membuat para anak-anak muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan zaman dalam hal berpakaian. Untuk menjadi wirausaha tentu kita harus mengerti apa yang sesungguhnya dimaksud dengan usaha, apa tujuan kita menjalankan usaha tersebut, dan bagaimana agar usaha kita dapat berhasil. Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan dan keberhasilan dalam hal keuangan agar dapat memenuhi kebutuhannya pemilik usaha. Dengan kemampuan bagi banyak pelaku usaha, bisnis toko pakaian baik kaos ataupun yang lainnya menjadi salah satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup diminati karena potensinya untuk maju sangat besar di zaman seperti sekarang ini. Mengingat lifestyle atau gaya hidup anak muda yang sudah menjadikan pakaian tersebut sebagai atribut atau identifikasi dari ekspresi diri mereka.
B. Kondisi Industri Dari alasan dibangunnya bisnis ini, dapat dilihat kondisi industri bahwa sekarang bisnis Toko Fashion ini makin dilirik banyak pelaku usaha. Karena usaha fashion sepertinya pilihan yang cukup menjanjikan. Cara pemasaran pun tidak hanya di toko saja tetapi sudah banyak yang mendisplay di toko online. Nah, bagi yang mau mulai membangun usaha, maka pilihan membangun usaha fashion adalah pilihan yang terbaik.
5
6
BAB III ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
A. Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan untuk mengkaji proses bisnis dalam suatu organisasi secara keseluruhan. Untuk mengkaji suatu organisasi perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor internal (Strenght & Weakness) dan faktor eksternal (Opportunity & Threat). 1. Strenght (Kekuatan) : a. Harga produk yang dijual dapat dijangkau oleh semua kalangan b. Model fashion terbaru dan lengkap c. Lokasi mudah dijangkau karena berada di jalan lintas provinsi d. Karena semua produk merupakan barang konsinyasi, saat barang yang tidak laku dijual dapat dikembalikan kepada pemasok e. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk modal persediaan 2. Weakness (Kelemahan) : a. Jika barang yang sudah ada di toko rusak atau hilang maka menjadi tanggung jawab kami b. Jumlah karyawan yang terlalu banyak juga memungkinkan terjadinya kecurangan yang bisa dilakukan oleh karyawan. 3. Opportunity (Kesempatan) : a. Masih jarang terdapat toko fashion seperti ini di daerah-daerah yang mungkin masih tertinggal zaman yang menyediakan fashion yang lengkap dengan model masa kini. b. Pangsa pasar yang masih cukup luas. 4. Threat (Ancaman) : a. Lokasi dekat dengan Armada Town Square sehingga dengan begitu bagi orang yang belum tahu tidak begitu memperhatikan toko fashion ini. b. Semakin berkembangnya suatu kota akan berdampak pada berkembangnya bisnis fashion di kota tersebut.
6
7
B. Struktur Organisasi Pemilik (bersama)
BagianAkuntansi (Daim M)
BagianKeuangan (Bagas K)
BagianAdm&Umum (Inung&Wulan)
Ketua Karyawan
Karyawan
Karyawan
Karyawan
BagianPemasaran (Surono&Yunita U)
Satpam
Karyawan
Karyawan
C. Aspek Hukum Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum. Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya. Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan. Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu usaha yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
7
8
1.
Izin usaha : Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha perdagangan, yaitu: a. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa. Surat izin usaha perdagangan (SIUP) diberikan kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, maupun BUMN. Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala kantor wilayah Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen Perdagangan yang menerbitkan
SIUP
apabila
perusahaan
tidak
melakukan
lagi
kegiatan
perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP. b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi keamanan dan kelancaran usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau Kotamadya
sepanjang
ketentuan-ketentuan
Undang-Undang
Gangguan
mewajibkannya. Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat antara lain: a. Keamanan b. Kesehatan c. Ketertiban d. Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan menjaga keindahan lingkungan, serta penghijauan)
D. Aspek Lingkungan Analisis aspek lingkungan dilakukan dengan tujuan untuk melihat dampak usaha yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi suara (kebisikan).
E. Aspek Pasar dan Pemasaran Analisis aspek pasar dan pemasaran meliputi strategi pemasaran yang dilakukan. Dalam mendirikan Toko Fashion perlu mencari tempat yang strategis, yang mudah
8
9
dijangkau oleh konsumen, lokasi berada di Magelang yaitu berada di Jl. Bambang Soegeng No. 7 Mertoyudan. Selain dengan cara tersebut, kami mempromosikan usaha ini dengan menyebar brosur, memasang iklan di koran dan di radio, serta memasang baleho. Tidak dipungkiri juga pada masa sekarang internet telah banyak di gunakan untuk proses promosi, sehingga kami juga membuat website, sehingga pemesanan barang juga bisa dilakukan secara online.
F. Aspek Teknis dan Teknologi Analisis aspek teknis dan teknologi merupakan lanjutan dari aspek pemasaran. Kegiatan ini timbul apabila sebuah gagasan bisnis yang direncanakan telah menunjukan peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Aspek pokok yang perlu dibahas antara lain menentukan kelayakan dari segi ketersediaan lokasi, alat, bahan dan teknologi. Analisis aspek teknis ini juga bertujuan untuk menentukan kebutuhan investasi fisik dari suatu usaha. 1. Lokasi Faktor lokasi adalah yang ikut secara langsung mempengaruhi keberlanjutan dari kegiatan usaha karena lokasi erat hubungannya dengan masalah lain seperti biaya pemasaran dan biaya transportasi. Analisis aspek lokasi bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Analisis lokasi ini berkaitan dengan penentuan lokasi dan ketersediaan fasilitas secara umum yg mendukung operasi usaha di lokasi tersebut,
selain
itu
juga
akan
mempengaruhi
biaya
biaya
operasional.
Lokasi toko ini berada di Jalan Magelang Yogyakarta 2. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan Diproduksi Produk yang akan dijual selalu mengikuti tren atau produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Anak-anak muda biasanya tidak mau ketinggalan dalam hal berpakaian, mereka selalu berusaha mengikuti tren masa kini. Dan model pakaian yang dijual di Toko Fashion biasanya mengikuti perkembangan tren masa kini. Seperti model gambar pada baju misalnya, biasanya menjual baju-baju dengan gambar-gambar artistik yang sangat bagus dan digemari anak-anak muda 3. Harga Dalam menentukan harga barang atau produk yang dijual memang harus disesuaikan dengan kantong dari konsumennya. Harga baju antara Rp. 50.000 – Rp. 250.000, untuk aksesoris antara rp. 5.000 – Rp. 300.000.
9
1 0 4. Pemilihan Rencana Kualitas Kualitas yang akan ditawarkan dapat dihandalkan, karena pemilik menjaga kualitas barang yang akan dijual nanti. Setiap produk yang akan dijual akan dijamin kualitasnya agar tetap baik di mata pelanggan nantinya. 5. Teknologi Untuk kegiatan administrasi dan umum, pemilik akan menggunakan teknologi komputer. Penggunaan teknologi komputer bertujuan untuk menyimpan dan melindungi dokumen-dokumen serta data-data penjualan.
G. Aspek Keuangan Analisis aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakanya. Penilaian aspek keuangan meliputi penilaian biayabiaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut dikeluarkan. Anggaran keuangan toko ini: LCD (4 buah)
Rp
9.500.000
Perangkat Komputer (3)
Rp
9.000.000
Kendaraan
Rp
100.000.000
Manekin
Rp
3.200.000
AC
Rp
12.000.000
CCTV
Rp
2.400.000
Show Case
Rp
3.000.000
Sound System
Rp
5.000.000
Rp
43.500.000
Peralatan : Hanger
Rp
5.000.000
Meja
Rp
15.000.000
Kursi
Rp
4.000.000
Etalase
Rp
3.000.000
Cermin
Rp
3.000.000
Almari
Rp
7.500.000
Rak
Rp
6.000.000 Total Peralatan
10
1 1 Total Aset Tetap
Rp
187.600.000
Proyeksi Biaya Setahun : Biaya Sewa Gedung
Rp
15.000.000
Biaya Listrik dan Air
Rp
3.600.000
Biaya Kemasan
Rp
3.000.000
Biaya Pemasaran
Rp
4.800.000
Biaya Gaji (22 orang)
Rp
132.000.000
Rp
158.400.000
NERACA Kas
Rp
100.000.000
Aset Lancar
Rp
75.900.000
Aset Tetap
Rp
121.700.000
Aset Lain-Lain
Rp
158.400.000
Rp
456.000.000
Modal
Rp 456.000.000
Rp 456.000.000
Proyeksi Laba Kotor Penjualan
Pakaian
Rp 2.025.000.000
Aksesoris
Rp 1.575.000.000 Total Penjualan
Rp 3.600.000.000
Harga Pokok Penjualan : Pakaian
Rp 1.518.750.000
Aksesoris
Rp 1.181.250.000 Rp 2.700.000.000 Laba Kotor
Rp
900.000.000
11
1 2 1.
Payback Periode : 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑅𝑝 456.000.000 𝑅𝑝 900.000.000
2.
x 12 bulan x 12 bulan
= 6.08 Bulan
Proceeds EAT + Depresiasi + B (1 - Tx) = Rp 900.000.000 – Rp 456.000.000 = Rp 344.000.000,-
Melihat dari sisi keuangannya, usaha ini jelas sangat menguntungkan, namun perlu diwaspadai, karena usaha ini menyangkut fashion, maka perkembangan tren model menjadi
tuntutan
utama
yang
diperhatikan
dalam
kegiatan
operasionalnya.
Keunggulan usaha ini adalah pada jenis produk dan desainnya yang tidak dijual pada pasar umum. Hal ini dapat dikatakan menarik karena ketidak umumannya, dari sini awal mula minat konsumen membeli barang-barang Toko Fhasion, dengan alasan kepuasan karena keunikan dan kemajuan gaya mode yang selalu berubah, maka usaha Toko Fhasion dapat dipastikan akan berjalan baik dengan operatif manajemen yang diterapkan dalam usaha.
12
1 3 BAB IV KESIMPULAN
Toko Fashion merupakan usaha penjualan pakaian yang dapat digolongkan dalam fasion anak muda, usaha Fashion berpeluang sangat besar dalam menembus pasar penjualan pakaian, karena sasaran usaha ini adalah anak muda yang secara keseluruhan konsumtif. Pendirian usaha toko fashion adalah langkah awal usaha milik sendiri dengan modal yang tidak terlalu besar namun sangat layak dalam segi keuntungannya, kelebihan usaha ini adalah pada produknya yang lengkap, biasanya hal yang seperti ini yang dicari para kaulamuda, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha fashion sangat terasa keuntungan dan kepuasannya baik bagi penjual maupun konsumen. Usaha ini layak untuk dijalankan karena Proceedsnya positif dan PBP tidak sampai satu tahun.
13