STEREOSKOP SEBAGAI APLIKASI PENGINDERAAN JARAK JAUH GUNA INTEPRETASI FOTO UDARA
I. Pendahuluan Stereoskop adalah suatu alat aplikasi ilmu penginderaan jarak jauh. Penginderaan jarak jauh pada umumnya dipelajari lebih dalam oleh ilmu kartografi atau geodesi. Stereoskop Cermin pada dasarnya adalah sebuah alat yang di rancang khusus untuk dapat melihat suatu obyek yang awalnya berbentuk 2D menjadi 3D dengan cara cermin menerapkan sistem fusi dua gambar. Stereoskop cermin merupakan jenis baku yang banyak digunakan interpretasi citra.Terdiri dari sepasang lensa, sepasang prisma atau cermin. Tiap dua kakinya dipasang satu cermin. Stereoskop dirancang untuk pengamatan stereoskop bagi pasangan fotostereo berukuran baku yang daerah pertampalan luasnya 60 % atau lebih. Jarak stereodibuat jauh lebih besar dari jarak pupil mata, yaitu sekitar 25 cm.
II.
Komponen Pada Stereoskop
Gambar 1. Alat stereoskop cermin
Gambar 2. Sketsa alat stereoskop cermin Stereoskop cermin merupakan jenis baku yang digunakan dalam interpretasi citra. Berikut merupakan komponen-komponen pada alat stereoskop cermin.
1. Binokuler : Stereoskop cermin ini dilengkapi dengan binokuler dan batang paralaks ata stereometer. Binokuler digunakan untuk pengamatan foto udara dengan perujuda yang diperbesar, baik skala tegak maupun skala mendatarnya. 2. Lensa Cembung : Untuk menentukan dan menghasilkan suatu bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. 3. Sepasang Prisma atau cermin : Komponen pemantul dengan memanfaatkan pemantulan sempurna, membelokkan cahaya yang masuk. Stereoskop cermin menggunakan paduan prisma dan cermin untuk memisahkan garis pengliatan dai tiap mata pengamat. 4. Cermin Perak : Menangkap bayangan dari objek foto. Setereoskop cermin mempunyai jarak antara dua sayap cermin yang
jauh
lebih
besar
dari
pada
jarak
pengamatan,
sehingga pasangan foto udara yang
berukuran 240 mm dapat diletakan untuk di amati tanpa saling menutupi
5. Tiang Penyangga Sebagai alat berdirinya stereoskop cermin.