Step 3 All Nvh (bhs Indo)

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Step 3 All Nvh (bhs Indo) as PDF for free.

More details

  • Words: 4,803
  • Pages: 31
Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Alih bahasa oleh Training Mateial & Development

1

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

DAFTAR ISI

Pengenalan Mengenai NVH ------------------------------------------------------------------------Overview -------------------------------------------------------------------------------------------------Lingkungan Noise-------------------------------------------------------------------------------------Interior NVH ---------------------------------------------------------------------------------------------Jenis Noise Pada Kendaraan----------------------------------------------------------------------Jenis Getaran Pada Kendaraan ------------------------------------------------------------------Road Test pada NVH --------------------------------------------------------------------------------Diagnosa -------------------------------------------------------------------------------------------------Studi Kasus ----------------------------------------------------------------------------------------------

Hak Cipta oleh Hyundai Motor Company. Alih bahasa oleh Training Material & Development. Buku ini tidak boleh perbanyak tanpa persetujuan dari Hyundai Motor Company. http://training.hmc.co.kr [email protected]

2

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Pengenalan NVH Noise, vibration dan harshness yang timbul pada suatu kendaraan terdiri dari suara pembakaran di dalam cylinder mesin, engine noise termasuk di dalamnya adalah air-intake dan fan noise serta exhaust noise yang terkait dengan pembakaran, kesemuanya tersalurkan ke dalam kabin kendaran . Vibration (getaran) yang disebabkan oleh getaran mesin atau propeller shaft yang tidak seimbang (unballance) dsb. Getaran tersebut tersalurkan ke bodi kendaraan melalui driveline, suspensi atau sistem kemudi. Dan masih banyak lagi sebenarnya penyebab NVH seperti gesekan pada komponen, gear dan permukaan bearing, dll. Kiata mengasumsikan bahwa setiap mekanisme dan komponen pada kendaraan kondisinya adalah normal, dan untuk menghindari komplain dari pengemudi dan penumpang maka noise dan vibration sebisa mungkin ditekan ke tingkat yang lebih kecil. Komplain biasanya datang dari keluhan pengemudi atau penumpang. Atau berasal dari mekanisme atau komponen yang tingkat suata dan getaran yang ditimbulkan melebihi batas standar, atau karena sistem anti noise dan vibration tidak bekerja sebagaimana mestinya. Seperti dijelaskan sebelumnya, banyaknya komponen yang terkait dengan timbulnya noise dan vibration bisa membuat kita kesulitan untuk menentukan penyebab dan cara perbaikan terhadap NVH. Namun sebaliknya ada juga penyebab noise atau vibration yang dapat diketahui dengan pasti sehingga penanganannya menjadi lebih mudah dan efektif. Alasan kenapa susah untuk menentukan penyebab nonoise dan vibration serta langkah perbaikannya adalah karena memang NVH itu sulit, karena tidak mungkin kita bisa langsung menemukan penyebab dengan mudah, dan juga karena komponen terkait sangat mempengaruhi timbulnya NVH. Untuk mengatasi masalah NVH diatas, sangat penting sekali bagi teknisi untuk mengetahui troubleshooting, karakter noise dan vibration serta cara perbaikannya; mengetahui komponen yang terkait dengan noise dan vibration; dan mengetahui karakter noise dan vibrations secara umum pada kendaraan agar perbaikannya lebih efektif.

3

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

ISTILAH YANG DIPAKAI DALAM NVH Booming ; Nyaring, Besar, Ledakang, Dentuman Rattle ; Kertak-kertuk, gemeretak Beat ; berirama Moan ; Mengerang, merintih, mengeluh Groan ; Mengerang, merintih Squael ; Pekik, dengking, menjerik Judder; Bergetar, gedek Droning ; Dengung, Gemuruh Strident ; Lengking Hissing ; Suitan, Desis Road Noise (suara yang timbul dari permukaan jalan) Getaran yang berasal dari gesekan antara ban dengan permukaan aspal atau genangan air pada saat kendaraan melaju. Steering Wheel Shake (getaran dari kemudi) Getaran yang berasal dari steering wheel, bisa disebabkan karena bermacam hal. Wind Noise (suara angin) Suara yang timbul karena adanya kebocoran seal pada pintu dan jendela dan tekanan angin yang tertahan oleh sesuatu yang merintanginya (mirrors, roof rack, molding, dst.). Vehicle Cavity Boom (derum rongga) A strong low frequency interior Airborne noise vibration that can be very annoying. This noise is the result of interior panel vibrations that have resonated into the interior cabin. The resulting ‘Standing Waves’ are at frequencies below 100 Hz and are often both felt and geared by the vehicle occupants. Standing Wave A wave characterized by lack of vibration at certain points, between which areas of maximum vibration occur periodically. Standing waves are produced whenever a wave is confined within boundaries, as in the vibrating string of a musical instrument. Brake Squeal High frequency Airborne noise vibration that is heard in the vehicle during Brake operation and is often heard at the end of a stop (sometimes referred to as Pinch-Out Squeal). Judder (gedek) A pulsating Structure Borne vibration felt through the brake pedal during braking. Moan, Groan

4

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

A low frequency Structure Borne noise vibration in the vehicle structure related to brake vibration. Tread Noise A Structure Borne recurring pattern noise vibration related to the tire tread pattern interaction with the pavement. This noise is speed-dependent and sometimes referred to as Snow Tire Noise.

5

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Jenis Noise pada kendaraan Noise muncul pada kendaraan dengan cara sebagai berikut. Getaran yang timbul pada bodi kendaraan berasal dari getaran komponen mobil, noise yang berasal dari bermacam komponen masuk ke dalam kabin kendaraan dan menimbulkan suara gaung yang semakin nyaring. Noise juga terjadi ketika suara angin masuk ke kabin kendaraan pada saat kendaraan melaju kencang. Dalam hal ini arah angin, kekuatan angin, dan pemasangan aksesori kendaraan yang dipasang diluar harus dipertimbangkan. Dasar komponen pada kenadraan sebagai penyebab utama timbulnya noise adalah sebagai berikut ; - Booming - Rattle - Beat

Booming disebabkan oleh ban yang tidak sama Getaran yang terjadi pada ban (fluktuasi reaksi gaya radial yang timbul pada ban dan roda) yang dihantarkan melalui suspensi sehingga menyebabkan booming noise dan getaran ringan dari bodi kendaraan.

Booming Noise pada kecepatan rendah (30 ~ 40km/h) Booming noise ini dikuti dengan getaran ringan pada body panel, instrument panel, dan tempat duduk dan suara rendah ini cukut terdengar oleh telinga kita. Penyebab utama noise ini adalah gauman dari getaran suspensi karena fluktuasi suspensi momen mesin, dan getaran ini dihantarkan ke bodi kendaraan melalui komponen pendukung suspsensi sehingga menjadi booming noise.

Suara : ‘Booo~’, ‘Booong’ Frekwensi : 30~100 Hz

6

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Noise pada steering wheel Troubleshooting Chart Gejala

Ratting Noise

Strident noise Squeling noise Droning noise Whistling noise

Kemungkinan Penyebab Pemasangan oil pump atau gear box kendur Steering lingkage kendur Mur oil pump kendur Ganguan disekitar column atau antara pressure hose dan komponen lainnya Suara abnormal di dalam gear box dan oil pump Udara terhisap ke dalam oil pump Ukuran oil pump berubah Belt kendur Ukuran oil pump berubah Baut pengikat oil pump atau bracket kendur Oil pump body rusak Kerusakan pada bagian gear box Udara terhisap ke dalam oil pump

Hissing noise

Kerusakan pada bagian gear box Kerusakan pada return hose

Langkah Perbaikan Kencangkan Kencangkan atau ganti kencangkan Betulkan atau ganti pressure hose Ganti Periksa jumlah oli dan hose clip ; lakukan bleeding Ganti Setel kekencangannya Ganti Kencangkan Ganti Ganti Periksa jumlah oli dan hose clip ; lakukan bleeding Ganti Ganti

Squealing noise Noise ini biasanya terdengar setelah mesin di-start dalam keadaan dingin (-20°C atau kurang), yang disebabkan oleh karakteristik cairan ditemperatur rendah. Dan sebenarnya ini bukan sesuatu kesalalan. Squeaking noise Suara “beat noise” berasal dari kerja putaran oil pump, namun bukan merupakan sesuatu kerusakan. Noise ini biasanya muncul saat kemudi sedang bergerak.

Brake Noise Pada saat rem dijalanlan dengan kondisi tidak sewajarnya, noises dapat muncul. Kondisi tidak normalnya adalah sebagai berikut ; 1) Disc brake Jika noise yang terdengar adalah seperti scraping, grinding, rattling dan groaning sebab gaya gesek antara pad dan disc, dikarenakan penyetelan yang kurang pas, ada benda asing atau karat. 2) Drum brake jika terjadi gesekan antara brake drum dan brake shoe, maka bisa menimbulkan noise. Suara 7

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

yang ditimbulkan kemungkinan adalah suara gesekan , swish, squealing, grinding dan rattling. Brake squeal adalah salah satu noise yang paling menggangu dan sering dilaporkan oleh pengemudi sebagai getaran noise airborne. Namun, problem tersebut adalah salah satu yang termudah diatasi. Pastikan anda sudah mengetahui sumber permasalahannya (rem depan atau belaakng) kemudian lakukan tindakan perbaikan secara benar untuk meredam getaran noise tersebut. Berikut adalah daftar aplikasi produk yang dapat meredam noise squeak/squeal pada sistem pengereman: 1) Disk brake pad 2) Disk brake caliper pin [Perbaikan] Ganti pad, tukar/ganti rotors bilamana perlu kemudian periksa dengan seksama. Bersihkan seluruhnya caliper guide pin, ganti guide pin/piston seal yang rusak kemudian periksa dengan seksama. 3) Drum brake adjuster screws dan backing plate ledge [Perbaikan] Ganti shoes, tukar/ganti drums bilamana perlu setelah itu periksa kembali semua kontak permukaannya.

8

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Troubleshooting Chart Gejala

Squeling noise saat melakukan pengereman

Groaning, click atau ratting noise ketika melakukan pengereman Scraping, grinding noise pada saat melakukan pengereman Squeling, groaning atau chattering noise pada saat melakukan pengereman

Kemungkinan Penyebab

Langkah Perbaikan

Backing plate bengkok menggangu drum Pembuatan drum kurang sempurna menggangu backing plate atau shoe Disc brake berkarat atau macet Disc brake lemah, rusak atau shoe ke shoe spring tidak benar Brake kendur Posisi pad di dalam caliper tidak benar Pemasangan support mounting ke caliper body tidak benar Lemahnya daya tolak pada brake booster atau master cylinder atau wheel cylinder Brake pedal booster push-rod tidan benar Ada kerikil atau benda asing di dalam wheel cover Wheel nut kendur Shim untuk disc brake salah Baut disc brake kendur Wheel bearing aus, rusak atau kering Disc brake pada guid rod aus Brake pedal atau booster push rod tidak benar Brake lining atau pad aus Caliper ke wheel tergangu Dust cover ke disc tergangu Brake backing plate bengkok Drum atau brake disc bengkok Brake pad anti-squeak shim aus Brake drum dan lining, disc dan pad aus atau baret Komponen lining tidak benar Disc brake terbakar atau caliper berkarat Lining kotor, terkena grease atau tercemar Drum brake lemah, rusak atau shoe hold-down spring tidak benar. Shoe hold-down pin dan spring kendur atau rusak

Ganti Ganti drum Lumasi atau ganti Ganti Kencangkan Betulkan Betulkan Ganti Setel Lepas atau bersihkan Kencangkan Ganti Kencangkan Lumasi atau ganti Ganti Setel Ganti Ganti Betulkan atau ganti Betulkan atau ganti Betulkan atau ganti Ganti Betulkan atau ganti Betulkan atau ganti Betulkan atau ganti Bersihkan Betulkan atau ganti

Road / Tread Noise, Moan & Groan Jenis getaran noise ini adalah terjadi hampir pada kebanyakan komponen, bisa langsung ditemukan dan didiagnosa dengan mengunakan alat NVH (misalnya Chassis Ears buatan Amerika). Caranya sederhana cukup dengan menempelkan lead di lokasi yang dicurigasi sebagai penyebab timbulnya sambil melakukan road test. Moan dan groan biasanya berasal dari komponen rem, pastikan bahwa drum dan rotor tidak terkisis dan pastikan juga bahwa semua perangkat keras rem yang berputar dan titik kontak sudah ditutup rapat Untuk semua masalah yang berkaitan dengan NVH, sebelum memutuskan mengembalikan kendaraan ke pelanggan pastikan terlebih dahulu sudah mengisolasi getaran dan pastikan semuanya sudah diperbaiki secara maksimal . kadangkala bagus juga untuk mengajak pelanggan mengetes kendaraannya untuk memastikan bahwa keluhannya sudah diperbaiki .

9

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Jenis Getaran pada Kendaraan Ada dua macam jenis guncagan. Guncangan vertikal dan lateral. Getaran ini muncul pada saat kecepatan tinggi (sektiar 80 km/jam atau lebih). Keseluruhan bodi kendaraan bergoyang ke atas bawah atau dari satu sisi ke sisi yang lain, sehingga angin masuk ke dalam kabin kendaraan, dan menimbulkan booming noise yang terdengar oleh telinga.

Steering Wheel Vibration [Vertical

shake]

[Lateral shake]

Shimmy adalah getaran pada steering system termasuk ban (arah axial pada linkage dan getaran berputar pada steering wheel). Hal ini menyebabkan pada saat kendaraan melaju ban bergerak tidak seimbang. Ketidak seimbangan ini juga membuat steering system bergetar, sehingga mobil menjadi goyang. Getaran ini akibat dari tidak balance-nya ban dan karena gaya damping dari gesekan komponen steering system. Steering Wheel Shimmy Definition

Rotational vibration of the steering wheel while driving

Symptom

Usually happens at 100~150km/h

Cause

Remedy

Source

Wheel/Tire Unbalance and non-uniformity

Path

Suspension geometry & Steering wheel sensitivity

Source

Proper wheel/Tire balance and uniformity

Path

Enhanced suspension geometry Reduced Suspension/Steering wheel sensitivity

10

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

1) Shimmy dan Judder • SHIMMY

• JUDDER

- Unbalance of Hub

- Brake torque variation

- Poor Wheel Alignment

- Uneven wear of Disc

- Non-uniformity of Wheel/Tire

- Disc thickness variation, Run-out - Brake pressure variation

* Path: Wheel & Tire Æ Tie Rod Æ Gear Box Æ Universal Joint Æ Steering Column Æ Steering Wheel

2) Shake, Shimmy dan Judder SHAKE

SHIMMY

JUDDER

Direction of Steering wheel vibration

Up/Down, Left/Right

Rotational direction

Rotational direction

Vehicle speed

-

80~160 km/h

~160 km/h

Frequency

25~50 Hz

10~20 Hz

10~20 Hz

Source

Road

Wheel/Tire unbalance or non-uniformity

Uneven frictional (braking) force

Related factors

Steering wheel, Body

Unbalance, Suspension, Link

Disc, Frictional material

11

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Troubleshooting Chart

12

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Brake Judder Brake judder biasanya disebabkan oleh komponen rem yang sudah keluar dari spesifikasinya. Bisa karena rotor yang sudah benkok atau drum yang sudah tidak bulat lagi sehingga perlu di machining ulang atau diganti. Ukurlah komponen yang dicurigai mengalami run out dengan menggunakan dial indicator dan brake micrometer. Periksalah caliper dari kemungkinan macet (dragging brake pad yang tertarik dapat menyebabkan rotor menjadi overheat dan melintir). Pastikan bahwa penyetelan emergency brake sesuai dengan spesifikasinya dan bisa melepas dengan sempurna. Ada beberapa penyebab lain timbulnya brake judder yaitu : a.

Komponen suspensi sudah aus (control arm ball joint atau bushing)

b.

Ban tidak rata (Lateral Force Variation)

c.

Komponen steering sudah aus (gerak main tie rods, tie rod end atau rack-and-pinion)

d.

Wheel bearing aus

Keausan komponen suspensi dan steering tidak sebenarnya bukan masalah kecuali jarak tempuh mobil sudah mencapai 50,000 km atau lebih. Namun jika seluruh komponen rem sudah diperbaiki dan ban juga sudah di-balancing (termasuk pemeriksaan RFV), maka perlu memeriksa ball joints, tie rods (dan ends) dari kemungkinan kendur dan semua control arm dan radius arm bushings dari kemungkinan aus. Pastikan bahwa gerak main steering rack-dan-pinion masih dalam batas standar dan kondisi wheel bearings masih baik. lihatlah buku service manual untuk referensi spesifikasi ukuran dan prosedur permeriksaan dengan benar . [Definisi] Lateral Force Variation (LFV): Lateral force variation sama seperti RFV hanya getarannya adalah kiri-kana sedangkan RFV gerakannya adalah atas-bawah.

13

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Ketika melakukan pengereman dengan kondisi tidak normal, getaran ini bisa timbul . kondisi tidak normalnya adalah ; 1) Disc brake Disc run-out dapat menyebabkan brake judder. 2) Drum brake jika ada fluktuasi (getaran sticking dan slipping pada brake drum dan brake shoe) pada bagian geseknya maka akan timbul gaya antara brake drum dan brake shoe. Getaran ini dihantarkan ke suspensi belakang, sehingga menyebabkan getaran pada bodi kendaraan dan brake pedal. Getaran ini adalah akibat dari keausan disc, disc run-out, dan tingkat kebulatan brake drum dan kontak penyaluran pada shoe. 3) Pemeriksaan – Caliper 1. Periksa permukaan bagian dalam caliper body cylinder dari kemungkinan aus, rusak 2. 3. 4. 5. 6. 7.

dan/atau berkarat. Periksa piston dari kemungkinan aus, rusak dan/atau berkarat. Periksa caliper body dan sleeve dari kemungkinan aus. Periksa pad dari kemungkinan berubah bentuk, metal backing rusak dan ada oli di pad. Periksa indicator tingkat keausan dari kemungkinan rusak Periksa brake disc dengan menggunakan dial gauge dan micrometer. Jika perlu, ganti brake disc.

4) Memeriksa ketebalan front brake disc 1. Dengan mengguankan micrometer, ukurlah ketebalan disc di keempat titik lokasi, terpisah sekitar 45° dan 10 mm dari bagian luar pinggir disc 2.Jika ketebalan disc diluar batas, lepas dan pasanglah yang baru. Jika ketebalannya tidak sama dan melebihi spesifikasi, ganti brake disc atau tukar rotor dengan tipe brake lathe. Pastikan untuk mengikuti instruksi pabrik

14

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

pembuat brake lathe dengan benar. • Ketebalan rem - Nilai Standard : 26.0 mm (1.024 in.) - Batas: 24.4 mm (0.96 in.) -Variasi ketebalan (sedikitnya 8 posisi): perbedaan antara masing-masing posisi tidak lebih dari 0.005 mm (0.0002 in.) 5) Memeriksa front brake disc run-out 1. Lepas baut-baut penopang caliper, kemudian angkat caliper assembly dan ikat dengan menggunakan kawat. 2. Periksa permukaan disc dari kemungkinan bengkok, reatak dan berkarat. Bersihkan keseluruhan disc dan buang karat yang ada. 3. Tempatkan dial gauge kira-kira 5 mm (0.2 in.) dari brake disc, kemudian ukurlah disc runout-nya. • Batas: 0.03 mm (0.0012 in.)

15

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

• Struktur Getaran Roda dan Ban Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Stuktur getaran biasanya dapat dirasakan dengan sentuhan tangan dan normalnya adalah 1000 Hz atau dibawahnya. Cara mendiagnosanya beberapa diantaranya bisa secara langsung menggunakan tangan, namun ada juga yang cukup sulit dan memerlukan peralatan diagnosa untuk memastikanya. Misalnya: ada seorang pelanggan melaporkan kemudinya yang bergetar antara 100 dan 120 km/jam. Selanjutnya teknisi melakukan test drive (selama test drive) untuk mengetahui sampai sejauhmana keseimbangan rodanya. Setelah melakukan balancing pada ban, untuk suatu alasan teknisi tersebut tidak melakukan test drive ulang. Hari berikutnya service manager memanggilnya karena mobil tersebut datang kembali dengan keluhan yang sama yaitu kemudi bergetar. Selanjutnya dia menemukan bahwa roda depan kanan mengalami Radial Force Variation yang cukup tinggi dan harus mengganti ban baru. Jika saja dia dulu melakukan tes drive setelah mengerjakan perbaikan, maka dia akan mengetahui bahwa bagian ini belum diperbaiki dan perlu tindakan lebih lanjut lagi. Untuk itu selalu pastikan pekerjaan perbaikan yang telah anda lakukan, cobalah untuk melihat setiap kondisi dari beberapa sudut pandang yang berbeda dan tanyakan ke diri anda sendiri berapa banyak cara kondisi yang dilaporkan dapat dibuktikan. Dengan ini anda dapat menghemat waktu dan pekerjaan ulang. [Definisi] Radial Force Variation (RFV): Radial force variation adalah sejumlah perubahan terhadap tingkat kekerasan dinding dan footprint pada ban ketika ban tersebut diberikan beban. Untuk memahami efek dari radial force variation adalah dengan membanyangkan ban sebagai sekumpulan pegas antara velg dan tapak ban . jika tingkat kekerasan pegas tidak sama, maka tekanan pada axle saat roda berputar akan bervariasi dan tidak fleksibel sehingga menimbulkan getaran.

Untuk menempatkan ban secara benar maka diperlukan sedikit pengetahuan mengenai tanda tulisan dan tanda lainnya yang ada pada ban dan velg. Kebanyakan pabrik pembuat ban menandai

16

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

produk mereka dengan titik merah dan/atau titik kuning (tanyakan kepada pabrik pembuatnya untuk lebih jelasnya). Titik merah biasanya ditempatkan disisi ayng paling keras dan titik kuning biasanya ditempatkan disisi yang paling lunak. Kebanyakan pembuat velg mobil memberikan tanda untuk titik rendah radial velg (wheel radial low point) dengan lesungan atau titik yang diberi warna. Tujuannya adalah untuk menempelkan titik merah ban dengan lesungan pada roda atau menempelkan titik kuning ban dengan valve stem (biasanya titik roda yang paling berat). Jika keduanya terjadi konflik pada ban terhadap kedua warna tersebut , selalu gunakan titik yang berwana merah. Ingatlah selalu bahwa “Merah adalah kanan”. Jika anda memasang ban pada velg almunium (atau velg yang tidak mempunyai tanda identitas), periksa velg diatas balancer dengan menggunakan alat dial indicator dan tandai titik paling rendah pada velg. Pada saat anda memasang ban ke velg, luruskan titik merah pada ban dengan velg yang telah anda beri tanda tadi.

Titik merah pada ban adalah titik RFV terbesar dan diluruskan dengan titik radial terendah pada velg, tidak dengan valve stem.

Untuk mendapatkan pemasangan ban/velg yang “tepat”, anda bisa memutar titik terkeras pada ban sejajar dengan titik terendah radial velg. 17

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Optimalisasi noise kemungkinan dapat dicapai dengan ban radial yang tipis, lurus, lightly ribbed tread, kekesaran yang sedang – aspek rasio kerangka yang lebih tinggi, dan tekanan ban yang sedikit lebih tinggi. Seperti tabel optimalisasi noise dibawah ini akan menyebabkan kita kehilangan area untuk wear, ride, handling, wet traction, dan impact serta cut resistance.

Troubleshooting Chart

18

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Road Test (Tes Jalan) pada NVH Kecepatan kendaraan yang berhubungan dengan getaran termasuk adalah : a. Tire / Wheel Assembly b. Wheel Hubs, Rotors dan Drums c. Differential Ring & Pinion Gears dan Bearings terkait d. Rear Axle dan Bearings (4WD) e. Buzzes, Squeaks dan Rattles (BSR) Sebelum melakukan road test periksalah semua ban, belg dan bawaan serta kondisi lain yang dapat berpengaruh. Periksalah apakah mobil pernah mengalami tubrukan atau ban yang sudah aus yang dapat menimbulkan problem pada saat kita melakukan test drive. Keausan ban, axle boots selip, dst. Dapat mempengaruhi NVH. Ada 7 prosedur yang harus dijalankan pada saat melakukan road test. Yaitu (berdasarkan urutannya): 1) Tes dengan akselerasi lambat 2) Tes meluncur kebawah dengan posisi netral 3) Tes perpindahan gigi ke bawah 4) Tes berjalan dengan posisi netral 5) Tes kekuatan rem 6) Tes steering Input (untuk mengetahui kontribusi wheel bearing dan suspension) 7) Tes akselerasi standing start

1) Tes akselerasi rendah (lakukan dengan halus, jalan yang datar) Secara perlahan tambah kecepatan sambil mengamati kondisinya. Jika kondisinya telah diketahui, catat kondisi berikut: a. Kecepatan kendaraan (apakah problemnya tergantung dari kecepatan kendaraan ?) b. Kecepatan mesin (apakah problemnya tergantung dari kecepatan mesin ?) 2) Tes Kekuatan Rem (lakukan tes ini jika pada saat tes meluncur kebawah, getaran bukan berasal dari mesin ) [Perhatian] jangan melakukan tes ini tanpa mengganjal roda atau di tempat yang permukaan jalannya licin) [Catatan] Untuk transmisi otomatis, jangan melakukan akselerasi terhadap rem selama lebih dari 10 detik dan jangan melakukan tes ini untuk transmisi manual. Jangan membiarkan mesin atau transmisi sampai mengalami overheat. Biarkan selama sedikitnya 2 menit sebelum melakukan tes berikutnya untuk mendinginkan oli transmisi . Tes ini tidak mencangkup getaran yang terjadi pada engine stall speed.

19

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Lakukan tes ini dengan urutan sebagai berikut : a. Tarik rem parking sekuat mungkin b. Ganjal roda depan c. Hidupkam mesin dan biarkan idle d. Injak brake pedal secara perlahan e. Tempatkan shift lever ke posisi ‘D’ f. Secara perlahan naikkan putaran mesin sampai getaran terasa dan catacat posisi Rpm-nya g. Jika getarannya tidak ada, cobalah pindahkan ke posisi ‘R’ kemudian ulangai langkah f.

3) Tes Steering Input [Caution] Lakukan tes ini pada permukaan jalan yang rata dencan cukup ruang sehingga pada saat berbelok dan memutar tidak tergangu. Jangan melakukan tes ini dengan kecepatan lebih dari 40km/jam. Dengan kondisi kendaraan bergetar pada kecepatan tersebut, secara perlahan belokkan kendaraan ke salah satu sisi kemudian ke satu sisi lainnya . jika getarannya menjadi lebih buruk atau menghilang, maka penyebabnya kemundkinan ada pada satu atau lebih komponen dibawah ini : a. Wheel Bearing b. Hub c. Tapak ban

20

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Diagnosa

[kemundkinan penyebab NVH pada

21

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

1) Diagnosa Booming Noise Item berikut diterapkan untuk booming noise; a. Apakah terkait dengan putaran mesin. b. Apakah muncul pada kecepatan/laju kendaraan tertentu . Anda bisa memastikan kondisinya secara rinci dengan dengan melakukan tes dibawh ini . a. Kapan mesin berputar ? b. Kapan mobil melunjur ? Penting sekali untuk mengatahui frekwensi noise secara tepat pada saat melakukan troubleshooting untuk booming noise. Meskipun di dalam bengkel frekwensi getaran secara tepat sudah untuk di dapat, namun anda dapat mengatakan perkiraan frewksensi getaran booming noise melalui contoh seperti pada buku ini dan dalam TSB. Hasilnya adalah frekwensi booming noise sebesar 30Hz ~ 60Hz or 50Hz ~ 100Hz tergantung dari penyebabnya. 2) Karakteristik Umum NVH

22

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Studi Kasus

• Getaran pada Steering wheel, Floor 1) Kendaraan: XG 2.7 AT 2) Kilometer : 1,578km 3) Gejala : getaran pada steering wheel, floor dan seat di kecepatan 1000 rpm 4) Prosedur Troubleshooting

Customer Questionnaire

Severe vehicle vibration at 1000 rpm since the vehicle was new

Diagnosis with Hi-Scan pro

No DTCs (Engine & AT)

Good Engine check

Normal (No engine vibration)

Good NG Stall Test

Vibration while stall test No AT balance trouble (turbine & input shaft are fixed while stall test) Rotate the torque converter every 90 degrees and install Vibration has been reduced (Before: 0.6G, After: 0.4G)

Replace Torque converter (TC)

After replacement, little vibration remains. The vibration has been removed after rotating the TC position.

23

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

• Noise kendaraan pada kecepatan antara 120~135km/jam 1) Kendaraan: H-1 4WD 2.5 DSL AT 2) Kilometer: 22,900km 3) Gejala: noise seperti suara differential gear saat kecepatan antara 120~135km/jam 4) Komponen yang diganti: Rear differential assembly (2EA), Rear propeller shaft, Transfer case, Rear axle assembly, Cross Member 5) Penyebab: Bengkok pada TM Cross Member 6) Prosedur Troubleshooting Customer Questionnaire

Severe noise at 120~135km/h Replacement of rear differential ass'y & rear propeller shaft (2004.01.09) Replacement of transfer case (2004.04.20) Trouble reoccurs

Noise source Check

Rear differential case, Transfer case, Front differential case, Muffler, Air con pipes, Heater pipes, Rear axle hubs, Rear spring center support Similar noise & vibration occurs at rear axle hub & rear spring center support --> Replace the rear axle assembly Trouble reoccurs

Differential Check

Ring gear backlash check (Measurement: 0.11~0.22mm, Spec.: 0.11~0.16mm) Replace the differential gear --> Trouble reoccurs

Body distortion Check

Transmission cross member is distorted Replace the transmission cross member -->

24

Trouble removed

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

7) Diagnosisa •

Memeriksa sumber noise

[SOUND 2000]

1. 2. 3. 4. 5.



Noise record in the cabin Rear differential gear case Transfer case Front differential gear case Muffler

6. Air con pipe 7. Heater pipe 8. Fuel tank band 9. Rear hub axle 10. Rear spring center support

Memeriksa cross member

Sambil memeriksa kolong chassis, lihatlah apakah bagian tengah cross member yang menopang transmission apakah bengkok atau tidak. Jadi keadaan penopang cross member diperiksa juga jarak transmission ke bawah, sudut propeller shaft juga harus diperiksa. Gambar berikut adalah mobil yang bagian tengah cross member sedikit agak bengkok.

Cross member

[Cross Member Bengkok]

25

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Bandingkan masing-masing cross member dibawah ini, dengan mudah kita dapat membedakan mana komponen yang bengkok.

New part

Bent part

Langkah berikut adalah untuk memastikan efek pengaruh cross member yang bengkok. Jika distorsinya cukup besar, maka bisa menggangu status mounting-nya dan dapat merubah posisi komponen pendukung seperti transfer case, transmission, propeller shaft. Berikut adalah baut pengikat pada Cross Member yang bengkok dan pemasangannya tidak benar.

Member hole and nut hole are out of line

[Baut pengikat Cross Member yg bengkok]

[Baut pengikat Cross Member yg baru]

26

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Sekarang mari kita perhatikan gerakan komponen final output (transfer case output shaft) yang cross member-nya mengalami distorsi. Gambar dibawah ini menunjukkan dimana tinggi transfer case yang cross member-nya bengkok lebih tinggi 8mm dari yang normal sehingga sudut propeller shaft menjadi lebih tinggi. Namun begitu lokasi lateralnya (menyamping) normal.

[Lokasi vertical: Normal dengan cross member baru]

[Lokasi vertical: Abnormal dengan cross member bengkok]

[Lokasi Lateral: Normal dengan cross member baru]

[Lokasi Lateral: Normal dengan cross member bengkok]

Over 3°

Under 3° [Sudut propeller shaft: dibawah 3° dengan cross member normal]

[Sudut propeller shaft: diatas 3° dengan cross member bengkok] 27

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

8) Penyebab Kasus ini agak susah untuk penyelesaiannya dan perlu waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar. Namun kesimpulannya, sedikit saja penyimpangan pada cross member dapat menyebabkan getaran dan noise. Test drive juga tidak mudah dilakukan karena gejalanya timbul pada saat kecepatan 120~135km/jam. Noise sangat mirip dengan noise pada differential gear dan meskipun differential gear assembly sudah diganti sebanyak dua kali namun kerusakan tersebut tidak juga hilang. Selanjutnya coba ganti propeller shaft, transfer case dan rear axle shaft untuk solusi lainnya. Adanya peyimpangan pada cross member bisa membuat transfer case bergerak keatas 8mm dan sudut propeller shaft akan memjadi lebih dari spesifikasinya (sekitar 3°). Sudut yang lebih besar akan berdampak pada getaran propeller shaft dan menyebabkan noise pada differential gear.

Free load driving ÅÆ Acceleration Displacement (8mm)

[Output shaft movement with bent Cross Member]

Over 3°

Under 3°

Transfer case dust cover

Propeller shaft

Å Interference Æ

Jadi kesimpulannya adalah cross member yang bengkok dapat menyebabkan getaran dan noise pada kecepatan tinggi.

28

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

• Air borne noise 1) Kendaraan: Elantra XD 1.5 AT 2) Kilometer: 10,097km 3) Gejala: Air borne noise (shi~~) saat idling (lebih besar saat akselerasi), 4) Penyebab: Pemasangan steering column shaft dust cover yang kurang benar 5) Prosedur Troubleshooting

Customer Questionnaire

Air borne noise (shi~~) at driver's side while driving Noise is severe at 120~140km/h

Little whistle noise from the inside of the cluster Test Drive Bigger noise at high speed

Air flow noise at the throttle body during acceleration: normal Noise at the air intake duct & Resonator: normal Noise from the alternator, A/C compressor & pipes: normal Noise from the power steering pump & pipes: normal Source Inspection

Combustion noise: normal AT & differential noise: normal Noise check after removing the carsh pad: The noise increases Soundproof pad & coating on the dash pannel --> Invalid Noise inspection by a stethoscope: Noise increases near brake pedal Inspection of the steering column shaft dust cover: poor installation

Troubleshooting

Adjustment of the dust cover installtion ¡ æNoise removed

29

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Cowl frame Heater core pipe Accelerator/ Cable

Steering column shaft

Brake pipe/ Fuel pipe

Ground point

[Sumber Noise di dalam Cabin]

Noise source

30

Training Material & Development

Noise Vibration dan Harshness (NVH)

Stethoscope

[ Pemeriksaan noise dengan stethoscope] 6) Penyebab Pemasangan steering column shaft dust cover yang kurang pas. Noise dari ruang mesin bisa nembur ke cabin. Noise tersebut dapat dihilangkan setelah pemasangan steering column shaft dust cover diperbaiki.

Dust cover

Dust cover

[Pemasangan yang dust cover yg kurang pas]

31

[Setelah dibetulkan]

Training Material & Development

Related Documents