Step 2 Electrical Communication (bhs Indo)

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Step 2 Electrical Communication (bhs Indo) as PDF for free.

More details

  • Words: 8,075
  • Pages: 52
Communication

Komunikasi

Published by Chonan Technical Service Training Center Tranlate by Training Support & Development [email protected]

1

Training Support & Development

Communication

KATA PENGANTAR Kendaraan mobil saat ini lebih banyak bergantung pada teknologi listrik & elektronik untuk sistem tenaga penggerak, kabin penumpang dan alat keamanan.

mengontrol

Oleh sebab itu, sangatlah penting

bagi para teknisi untuk mempunyai pemahaman yang baik mengenai cara kerja kelistrikan, baik secara teori maupun praktek.

Hyundai motor company Technical Service Training Department sadar akan tantangan sehari hari yang dihadapi oleh teknisi saat menganalisa kendaraan bermotor menyangkut masalah kelistrikan atau elektronik.

Kami juga memahami perlunya pengetahuan khusus agar lebih efektif mencegah,

menemukan kerusakan & memperbaiki masalah masalah kelistrikan yang mungkin terjadi di kendaraan.

Dengan pertimbangan ini, kami mengembangkan kursus dengan tema “Comunication Service Training” sebagai bagian dari program training kami.

Kursus ini dibuat dalam 2 segmen, pertama “Informasi

Umum” membahas tentang pronsip dasar komunikasi (seperti network ; communication protocol, etc); dan yang kedua membahas tentang communication CAN, communication LAN.

Kursus ini telah di desain untuk lebih banyak diterapkan di laboratorium atau workshop dengan mendemonstrasikan & mempraktekan aplikasi materi kursus pada kendaraan.

Harapan kami, training

ini akan berguna mengoptimalkan pengalaman individu & teknisi sehingga dapat menerapkan pengetahuan ini secara langsung pada perbaikan kendaaan bermotor.

Kami, di Hyunday motor company berharap informasi yang didapatkan selama training dapat meningkatkan pengetahuan teknisi akan kelistrikan & elektronik.

Kami juga menganjurkan agar hal ini

dijadikan prosedure rutin dari tiap teknisi & diterapkan semaksimal mungkin sehingga pelanggan dapat menerima pelayanan sebaik mungkin.

• Copyright by Hyundai motor company. All right reserved. http//:training.hmc.co.kr [email protected] [email protected]

2

Training Support & Development

Communication

Daftar Isi 1. Informasi Umum 1.1 Apakah yang dimaksud dengan komunikasi di kendaraan

?

7

1.2 Kenapa sistem komunikasi digunakan di kendaraan ?

7

1.3 Pengelompokan jenis komunikasi berdasarkan harness 7 1.4 Sharing data atar sesama electric control module

8

1.4.1

Apa itu Network?

8

1.4.2

Apa itu communication protocol?

8

1.5 Pengelompokan jenis komunikasi berdasarkan pemasangan ke perangkat eletronika kendaraan

9

1.5.1

Komunikasi serial dan komunikasi paralel

9

1.5.2

Synchronous Communication dan Asynchronous Communication

10

1.5.3

Simplex and Duplex Communication

11

1.6 Latihan

20

2. KOMUNIKASI 2.1 Metode komunikasi pada tiap modul

21

2.2 Komunikasi Utama

23

2.2.1 Diagram komunikasi

23

2.2.2 The 2-line CAN Communication

24

2.2.3 The 3-line Synchronous Communication

29

2.3 Sub komunikasi

30

2.3.1 Komunikasi antara modul driver-door dan IMS ECM

30

2.3.2 Komunikasi antara the ETACS dan penerima

34

2.3.3 Komunikasi antara modul Assist Door dan Scanner

37

2.3.4 Komunikasi antara modul driver door dan Safety ECM

39

2.3.5 Komunikasi antara Instrumen ECM dan multi function switch ECM

41

2.3.6 Komunikasi antara Instrumen ECM dan Cluster ECM

44

2.3.7 Komunikasi antara Instrumen ECM dan Front ECM

46

2.4 Latihan

48

3

Training Support & Development

Communication

1. Informasi Umum 1.1 Apakah Komunikasi itu ? Komunikasi berawal dari interaksi manusia dalam bermasyarakat. Ketika manusia membuat sebuah interaksi sosial dalam menghadapi lingkungan yang keras, komunikasi menjadi alat yang sangat penting antar sesama manusia ataupun antar kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Dalam jarak dekat, mereka dapat saling berkomunikasi dengan suara atau gerakan. Tetapi, jika jarak keduanya semakin jauh, mereka harus menggunakan peralatan lain untuk dapat berkomunikasi seperti menggunakan cahaya, asap, suara yang lebih keras, seperti yang dikirimkan lawan bicaranya. Komunikasi, secara sederhana, dapat diartikan sebagai tindakan untuk mengirim data. Saat ini kita sering mamakai istilah “komunikasi” dan kita tidak dapat hidup tanpa perlatan komunikasi. Contohnya : Telepon, Handphone, Internet dll, Komunikasi sekarang menjadi kata yang sangat umum bagi kita. Kita dapat membuat ringkasan dari komunikasi sebagai berikut : A. Untuk mengirimkan data atau maksud antar orang, B. Melaui media seperti cahaya lampu ; surat; percakapan, dll. C. Adanya keterbatasan jarak dan waktu, D. Komunikasi dalam kelistrikan - Mengirimkan data atau informasi dengan menggunakan tanaga listrik - Komunikasi langsung dengan kabel dengan arus listrik sebagai perantara untuk menghemat waktu. - Perambatan gelombang electromagnetic melalui udara.

1.2 Kenapa sistem komunikasi digunakan pada kendaraan ? 1.2.1 Latar Belakang aplikasi komunikasi pada kendaraan Seiring berkembangnya teknologi untuk kendaraan, pengguna lebih mengharapkan performance & keamanan yang tinggi dalam berkendara. Pengguna menginginkan kendaraan yang lebih bertenaga dan lebih aman. Untuk memuaskan permintaan pengguna, kendaraan telah mempunyai perangkat kelistrikan yang lebih nyaman, termasuk didalamnya ECM (Electronic Control Module) akibatnya lebih banyak harness (harness) dan komponen yang diperlukan. Semakin banyak perangkat kelistrikan yang dipasang, semakin banyak masalah bisa terjadi. Khususnya, penambahan perangkat kelistrikan, harness semakin kompleks sehingga kemungkinan terjadi masalah makin tinggi. Untuk menekan tingkat masalah tersebut, alat komunikasi harus dipasangkan pada masing masing ECM untuk menyebarkan informasi informasi umum sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pengoperasian kendaraan bermotor. 1.2.2 Apakah kegunaan dalam penggunaan sistem komunikasi pada kendaraan? *

*

Penyederhanaan harness Harness dapat disederhanakan dengan menggunakan sistem komunikasi antar ECM untuk mengatur setiap operasi Mudah untuk memilih posisi dari perangkat listrik Perangkat listrik dapat dikontrol oleh ECM terdekat.

ƒ

ƒ

4

Training Support & Development

Communication *

*

Peningkatan reliability sistem Dengan penyederhanaan harness, terminal & contacting point dapat dikurangi, sehingga kemungkinan disfungsional atau kerusakan dapat dikurangi dan data dapat ditransmisikan dengan benar. Maintenance kendaraan dengan perlengkapan diagnosa Melalui terminal komunikasi pada tiap tiap ECM, akan mudah untuk melakukan pengecekan status kendaraan bermotor dengan menggunakan alat diagnosa, sehingga performance maintenance dapat ditingkatkan.

ƒ

ƒ

1.3 Pengelompokan komunikasi berdasarkan sistem harness Berdasarkan ada atau tidaknya kabel dalam sistem komunikasi, dapat dibedakan menjadi dua sistem, yaitu : Komunikasi dengan kabel & komunikasi tanpa kabel. 1.3.1 Komunikasi dengan kabel Sistem komunikasi dengan kabel menggunakan arus listrik untuk media pengiriman informasi. Komunikasi dengan kabel berarti komunikasi dengan menggunakan kabel elektrik sebagai perantara antara transmitter (pengirim) dan receiver (penerima). Telegrap dan telepon adalah contoh dari sistem komunikasi dengan kabel Sistem kabel mengadaptasi skema komunikasi 1:1 dengan pihak lain; Komunikasi tanpa kabel menggunakan skema multi receiver dengan satu transmitter. Sistem yang paling banyak digunakan adalah sistem komunikasi dengan kabel. Sistem komunikasi pada kendaraan bermotor juga merupakan komunikasi dengan kabel. Contoh lainnya adalah Telepon; Mesin fax , Internet, ECM kendaraan bermotor, dll. 1.3.2 Komunikasi tanpa kabel Komunikasi tanpa kabel adalah sistem yang menggunakan gelombang eletromagnetik dengan frekuensi tertentu yang digunakan sebagai media untuk mengirimkan informasi. Seperti contohnya Walkie-talkie, Radio, Handphone, Remote controlle dll.

1.4. Sharing data dengan masing masing Electric Control Module Yang dimaksud dengan sharing data adalah ketika ECM menerima data-data yang diperlukan dari ECM lain, dan kemudian mentransmisikan data tersebut ke ECM lain dengan menggunakan kabel penghubung antar ECM. Internet, komunikasi harian yang penting bagi kita, adalah sistem yang sama. Untuk mendapatkan informasi tertentu, kita menjalankan program searching pada komputer, dan menuliskan kata atau frase yang berhubungan dengan informasi yang diinginkan dalam searching windows, kemudian komputer akan mencari informasi yang terkait dengan kata atau frase dari semua internet yang terhubung, dan kemudian menyarankannya pada pengguna komputer. Komputer pada kendaraan menggunakan metode yang mirip untuk berkomunikasi satu sama lainnya. ECM sharing informasinya ke network, dan menggunakan data yang diperlukan dari netmork.

5

Training Support & Development

Communication 1.4.1 Apakah Network itu ? Apakah Network itu ? Pertama, coba cermati kata tersebut, terdiri dari Net + work. Yang artinya Net adalah jala atau jaring dan arti dari work adalah mengerjakan sesuatu, maka arti dari network adalah mengerjakan sesuatu dengan menggunakan jaring atau jaringan. Selanjutnya, Apakah ini finishing atau hunting dengan menggunakan computer ? Bisa diartikan mengambil sesuatu dengan menggunakan computer yang sedang berhubungan. Disini, sesuatu dapat berupa ikan atau daging, materi yang esensial untuk hidup kita. Informasi adalah salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan saat ini. Maka dari itu, “sharing sumber menggunakan beberapa koneksi dalam sebuah sistem dapat dijadikan definisi dari network, untuk membentuk sebuah komunikasi, ada aturan aturan yang mangatur metode pengiriman & penerimaan informasi antar ECM. Yang disebut dengan Protocol. 1.4.2 Apakah Protocol komunikasi itu ? Protocol komunikasi berarti peraturan tentang metode komunikasi yang disyaratkan pada pengiriman & penerimaan informasi antar komputer. Sebagai contohnya, saat orang Korea berbicara dengan orang America, jika mereka berbicara dengan menggunakan bahasa mereka masing masing, maka mereka tidak akan dapat saling memahami / berkomunikasi. Inilah komunikasi yang gagal atau salah. Oleh sebab itu, seharusnya ada aturan umum sehingga ECM yang diproduksi dari berbagai Negara dapat saling berkomunikasi, ketika mereka menggunakan aturan yang sama, seperti halnya dalam komputer.

1.5. Pengelompokan komunikasi berdasarkan penerapan peralatan elektro kendaraan

Data Transmission Mode Serial

Parallel

SerialParallel

Transmission Format Synchro -nous

Asynchronous

Simplex

O

O

O

MUX

Transmission Direction

CAN

O

O

O

LAN

O

O

O

O

O

O

LIN

O

6

HalfDuplex

Remark (Applied

FullDuplex

Vehicles)

O

Dynasty, XG

O

LZ

O

LZ

Training Support & Development

Communication 1.5.1 Komunikasi Serial dan Komunikasi Paralel Metode pengiriman data dibagi dalam 2 metode, pertama komunikasi parallel yaitu mengirimkan data bit dalam jumlah yang banyak pada waktu yang sama, dan yang lainnya adalah komunikasi serial mengirimkan data bit secara bergantian. Item Fungsi

Kelebihan

Kekurangan Contoh

Komunikasi Paralel

Komunikasi Serial

Ada banyak jalur transmisi, multi bit dikirimkan

Ada

bersamaan.

dikirimkan secara bergiliran.

Paralel lebih cepat dibandingkan dengan serial,

Lebih mudah dalam perakitan, dengan

jadi komunikasi antara computer dan peralatan

harga

tambahan lain lebih efektif.

jangkauan yang lebih jauh.

Semakin

jauh

jangkauan,

semakin

tinggi

harganya.

satu

Lebih

jalur

yang lambat

transmisi,

lebih

murah,

dibandingkan

data

bit

dengan dengan

komunikasi parallel.

MUX Communication, CAN Communication, LAN Communication

PWM, Serial Communication

A. Serial Communication Pada umumnya digunakan untuk pengiriman serangkaian bit antara computer dengan computer lainnya, atau antara computer dengan perangkat tambahan lainnya. Dalam istilah komunikasi, serial berarti data dikomunikasikan secara berurutan. Metode serial ini paling banyak digunakan pada perangkat komunikasi. Sebagai contoh, data dipisah menjadi tiap tiap bit untuk berkomunikasi dengan 1 set jalur komunikasi (2 jalur) yang serial. B. Parallel Communication Komunikasi parallel mengirimkan sinyal (atau karakter) bersamaan menggunakan beberapa sirkuit yang berbeda, sehingga pengiriman lebih cepat dibanding metode serial. Sayangnya dia memerlukan biaya lebih besar untuk harness & pemasangan terminal

7

Training Support & Development

Communication 1.5.2 Komunikasi Sinkron dan Asinkron A. Komunikasi Asinkron Komunikasi asinkron adalah metode pengiriman data dengan sebuah karakter pada satu waktu tertentu. Setiap saat data dikirimkan dengan start bit dan stop bit. Dalam komunikasi data, tegangan yang turun atau masalah lainnya dapat merusak data, sehingga ada bit yang tidak diinginkan ikut tertambahkan atau hilang. (Contohya : LZ BUS-A, BUS-B communication). 1 0 0 1 0 0 1 0

Start

Data

Stop

Saat gelombang data, seperti gambar diatas dikirimkan, start bit dan stop bit ditambahkan pada bagian depan dan akhir dari masing masing rangkaian data. Komunikasi asinkron diterapkan pada LZ, menggunakan kabel double untuk mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan karena kabel terpotong atau konsleting/hubungan arus pendek. Jadi, jika salah satu kabel bermasalah, komunikasi masih dapat berlangsung melalui kabel lainnya. B. Komunikasi Sinkron Komunikasi sinkron mengirimkan karakter atau bit tanpa start bit atau stop bit, dan dapat diperkirakan waktu yang tepat untuk start dan pencapaian setiap bit. Hanya saja, untuk menekan perbedaan waktu antara pengiriman ECM dan penerimaan ECM, penambahan SCK (clock circuit) harus dipasang. Jika tidak, maka data clock harus sudah termasuk dalam sinyal data. (Contohnya : LZ 3 dirangkai dengan cara komunikasi sinkron). Diantara 3 kabel komunikasi sinkron, kabel SCK adalah yang paling penting. Jika kabel ini bermasalah, sistem tidak dapat beroperasi meskipun data telah terkirim. Jika kabel pengirim dan kabel penerima yang bermasalah, maka fungsi yang berhubungan dengan kabel yang bermasalah saja yang tidak dapat beroperasi.

SCK

Data 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1

8

Training Support & Development

Communication 1.5.3 Komunikasi Simplex dan Duplex Berdasarkan sumber data dalam sistem komunikasi dengan kabel, mode komunikasi dapat dibagi sebagai berikut. Item Komunikasi simplex Komunikasi Half-Duplex Komunikasi Serial Komunikasi Full Duplex

Deskripsi

Contoh

Rangkaian data dikirimkan hanya dari satu arah/sumber saja.

Radio, Television

Rangkaian data dikirimkan dari 2 arah dengan bantuan pengubah arah, tapi tidak bisa dikirm pada saat yang

Walkie-talkie

bersamaan. Menggunakan satu kabel, memungkinkan terjadi komunikasi simplex atau duplex.

Vehicle Self Diagnosis terminal

Rangkaian data dikirimkan dalam 2 arah pada saat bersamaan.

Telephone

• Komunikasi Serial : Multipel data tidak dapat dikirmkan secara serempak tetapi secara bergantian. Jadi, jika 2 sinyal terdeteksi pada saat bersamaan, hanya satu data yang diterima dan yang lainnya akan diabaikan. Dengan menggunakan cara ini komunikasi simplex & duplex dapat terjadi. (1) Komunikasi Simplex Ini digunakan dalam komunikasi antara pengiriman data ECM dan penerimaan data ECM, ketika beroperasi. Komunkasi simplex diterapkan di banyak kasus dalam komunikasi kendaraan bermotor. Contohnya : MUX communication, PWM, dll. A. MUX communication (untuk new-grandeur, Dynasty, Grandeur-XG) Kata MUX merupakan singkatan dari Multiplex, dan berarti “multiplex communication”. Pada kendaraan bermotor HMC, MUX communication mempunyai metode simplex & duplex. Gambar berikut menunjukan sistem komunikasi yang diterapkan perangkat elektronik untuk New-Grandeur, Dynasty dan Grandeur-XG. Sesuai gambar, modul driver-door dan ETACS berkomunikasi dengan metode duplex. Jadi, mereka mengirimkan data satu sama lain untuk menjalankan operasi. Hanya saja, modul driver-door berkomunikasi dengan modul assits-door dengan metode simplex. Modul assits-door hanya menerima data dari modul driver-door, tidak dapat mengirimkan datanya ke modul driver-door.

9

Training Support & Development

Communication

Driver

Assist

Door

Door

Module

Module

ETACS Simplex Communication Duplex Communication

a. Analisa sirkuit antara kendaraan bermotor dengan komunikasi dan tanpa komunikasi. * Kendaraan bermotor mengatur power window tanpa sistem komunikasi. Alternat or

Ignition switch UP

Fuse

Auto Up/Dow n Control

1

UP DOWN

3

UP DOWN

DOWN

Power window main switch

UP



DOWN

2

Power window relay

Battery 12V

UP

UP

DOWN

UP

DOWN

DOWN

Tail lamp switch

Power window sub switch (FR)

Power window sub switch (RR, RL)

10

Training Support & Development

Communication Diagram sirkuit ini adalah rangkaian power window yang diterapkan di Marcia dari HMC. Kendaraan menggunakan rangkaian ini untuk meyuplai tenaga listrik untuk tiap pintu dari modul driver-door pada pengontrolan power-window. 1. Ketika kunci kontak ON, power window relay akan aktif dan tegangan 12V masuk ke modul driver1 . Jadi, power window dapat beroperasi menggunakan input tegangan ini. door melalui jalur • 2. Ketika switch assist power window pada modul driver-door diaktifkan untuk membuka window dari assist-door (front-door), switch dalam modul driver-door diaktifkan untuk menyalurkan tegangan 12V 2. ke modul assist door melalui jalur • 3. Tegangan 12V ini mengalir melalui motor dari assist power window sehingga dapat bekerja dan 3 lalu ke ground. kemudian kembali ke modul driver-door melalui jalur • Seperti yang kita ketahui, ketika power window dioperasikan pada modul driver-door, tegangan (+) dan tegangan (-) keluar dari modul driver-door secara langsung, sehingga assist power window dapat dioperasikan. Begitu juga dengan power window pada pintu belakang. Sebagai tambahan, jika sirkuit untuk mengontrol kaca spion ditambahkan, maka sirkuit dan harness dari modul driver door menjadi sangat rumit. Selanjutnya, kemungkinan terjadinya kegagalan semakin meningkat.

11

Training Support & Development

Communication * Kendaraan bermotor mengatur power window dengan sistem komunikasi HOT IN ON

HOT IN ON

ENGINE ROOM FUSE & RELAY BOX

JUNCTION BOX FUSE 15A

P/WINDOW FUSIBLE LINK 30A

REFER TO POWER DISTRIBUTION

P/WINDOW RELAY

1

REFER TO POWER DISTRIBUTION

P/window relay

Power source

1

1

FRONT DOOR UNIT

Power source

RIGHT DOOR UNIT

Motor

Motor

Ground

Ground

2

FRONT LH P/OWER MOTOR

P/window relay

REFER TO GROUND DISTRIBUTION

2

ETAC S

3

3

FRONT RH P/OWER MOTOR

Diagram sirkuit ini adalah sistem power window dengan MUC communication yang diterapkan pada NewGrandeur dan Dynasty dari HMC. Modul driver-door, modul assist-door, dan ETACS dihubungkan 2. Inilah jalur komunikasi tersebut. Melalui jalur ini, ketiga modul ini sharing data. melalui jalur • 1. Ketika kunci kontak ON, maka power window relay diaktifkan, kemudian tegangan 12V disuplai ke 1. modul driver-door dan modul assist-door melalui jalur ‘

12

Training Support & Development

Communication 2. Ketika sopir mengoperasikan switch power window dari modul driver-door untuk membuka jendela assist door, maka data yang menunjukkan bahwa jendela assist-door dibuka, akan dikirimkan ke modul 2. assist-door dan ETACS melalui jalur • 3. ECM dari modul assist door menganalisa data ini dan mengeluarkan sinyal tegangan 12V dan sinyal 3 maka motor dari power window dapat dioperasikan. Begitu juga dengan jendela ground ke jalur • belakang. Dibandingkan dengan sirkuit dari Marcia, new-grandeur mempunyai harness lebih sedikit dengan adanya MUX communication. Oleh karena itu, semakin banyak fungsi fungsi kenyamanan diperlukan, semakin banyak sistem komunikasi yang diperlukan. B. LAN Communication (Simplex Communication) Gambar berikut menunjukkan simplex communication diterapkan pada LZ. Jika switch power window untuk driver dan assist pada modul driver-door ditekan pada saat yang bersamaan, driver window akan beroperasi lebih dahulu kemudian disusul oleh assist window. Gambar ini menunjukan komunikasi safety ECM yang diterapkan pada modul driver-door dari LZ untuk mengoperasikan power window. Ketika sopir mengoperasikan switch power window, modul driver-door akan menghasilkan gelombang sinyal ke jalur komunikasi. Kemudian safety ECM yang terkait menerima sinyal dan mengoperasikan power window. Contoh dari bentuk gelombang yang dihasilkan oleh komunikasi simplex. Bentuk gelombang ini didapatkan dari sinyal komunikasi antara modul driver-door dengan masing masing safety ECM pada tiap jendela. Bentuk gelombang komunikasi tersebut dikirimkan dari module driver dengan mode simplex.

13

Training Support & Development

Communication M

M

SAFETY ECM (FL)

SAFETY ECM (FR)

SAFETY ECM (RL)

SAFETY ECM (RR)

M

M

C. LIN Communication

LIN communication berarti Local Interconnect Network, yang berarti network antar komputer yang berdekatan. Mirip dengan komunikasi simplex dari LZ dari HMC.

IMS CONTROL DRIVER

SWITCH

DOOR 2

ASSIST 1

1

1

SAFETY ECM (FRONT LEFT)

IMS ECM (STEERING WHEEL)

BCM

2

DOOR 1

1

MODULE

IMS SAFETY ECM (REAR LEFT)

ECM 2

(SEAT)

SCANNER

MULTI FUNCTION SWITCH

MODULE

2

SAFETY ECM (FRONT RIGHT) SAFETY ECM (REAR RIGHT)

Duplex Communication Simplex Communication

Gambar diatas menunjukan sistem komunikasi LIN. Berdasarkan gambar diatas, safety ECM FL dan RL 2, didekat modul driver-door. Dan safety ECM FR dan RR dihubungkan dihubungkan melalui jalur • 2, di dekat modul assist-door. Jalur ini menggunakan komunikasi simplex. Ketika sinyal melalui jalur • operasi power window dikirimkan dari modul driver-door, lalu sinyal diterima oleh safety ECM yang akan memutuskan apakah power window dioperasikan atau tidak. Modul assist door beroperasi dengan cara 1 digunakan untuk komunikasi CAN, sistem komunikasi duplex. yang sama. Jalur •

14

Training Support & Development

Communication (2) Komunikasi duplex Komunikasi duplex adalah metode komunikasi untuk mengirim dan menerima data antar ECM-ECM A. Komunikasi CAN – komunikasi dengan 2 kabel (Komunikasi antara ECM pada engine dan TCU, Sistem komunikasi dari alat kenyamanan dalam LZ, dll) Kata CAN didapat dari “Controller Area Network”. Sistem komunikasi CAN untuk kendaraan dikembangkan oleh Bosch dan Intel pada tahun 1988, berupa metode serial antar ECM. CAN mempunyai karakter yang handal di lingkungan yang keras, seperti suhu tinggi, dan guncangan, getaran dan kebisingan, sehingga cocok untuk diterapkan pada kendaraan. Selain itu, metode ini menerapkan komunikasi dengan type multi channel, sehingga dapat mengurangi penggunaan kabel antar unit.

INSTRUMENT

ETACS

ECM

DRIVER

ASSIST

DOOR

DOOR

MODULE

MODULE

BUS A

BUS B

Gambar diatas menunjukan komunikasi antara ECM utama pada LZ. ETACS, instrument ECM, modul driver-door, dan modul assist-door saling mengirimkan & menerima data. Yang menjadi jalur komunikasinya BUS-A dan BUS-B. Disini, BUS adalah jalur transmisi data. Jadi, sharing data dilakukan melalui 2 jalur BUS, setiap perangkat menggunakan data data yang diperlukan.

15

Chonan Technical Service Training Center

Communication 1) Level tegangan dari CAN BUS CAN communication mempunyai variasi level tegangan rendah dan tinggi. Dengan memanfaatkan variasi tegangan ini, data dapat ditransmisikan. CAN communication terdiri dari High speed CAN dan Low speed CAN. V

3.5 2.5 CAN - L

1.5

Time

a. High speed CAN Pada mode High speed CAN, sinyal dibangkitkan dengan up and down dari CAN-H dan CAN-L dengan standard tegangan 2,5V. Dengan menggunakan mode ini, kecepatan transmisi data menjadi cepat, dan proses computer juga lebih cepat dan akurat. Sayangnya, transimis yang cepat dapat membuat noise / cacat yang dapat mempengaruhi system audio atau A/V pada kendaraan.

TX CAN - H

5V r

d

d

E

0V

C M

5V d

r

d

r

d

2.5V 2V 0V 2V

d

0V

CAN - L

RX

Gambar diatas menunjukan diagram skema dari high-speed CAN communication. Sinyal input pada TX dikirimkan ke RX, dan data dikirimkan ke CAN-L dan CAN-H. b. Low speed CAN V 5

CAN-L

4

3.5V

CAN-H

3 2 1

CAN-H

1.4V

CAN-L Time

16

Chonan Technical Service Training Center

Communication CAN low mempunyai tegangan 5V akan menurun sampai 1.4V saat data dikirimkan, CAN high mempunyai tegangan 0V dan akan meningkat menjadi lenih dari 3.5V saat data dikirimkan. CAN low & CAN high diubah tegangannya dalam waktu yang bersamaan.

TX CAN - H

5V

d

r

E

d

0V

C 5V

d

r d

d r d 3.6V 1.4V

M

2.2V 5V 2.2V

CAN - L

0V

RX

Low speed CAN communication dioperasikan dengan cara yang sama. Kecepatan dan pengolahan data sedikit lambat, tetapi kemungkinan terjadi noise atau cacat lebih kecil. Oleh karena itu, dia digunakan dalam komunikasi antar komputer pada kendaraan. c. Bentuk gelombang aktual dari data CAN

BUS-A

BUS-B PLAY

CURS

RECO

SAVE

Bentuk gelombang diatas didapatkan dari pengukuran jalur transmisi data pada BUS-A dan BUS-B yang dihubungkan ke ETACS pada LZ. Bagian kiri gambar menunjukan bentuk gelombang CAN-H yang meningkat tegangannya dari 0V pada data output. Sebaliknya, bagian kanan gambar menunjukan bentuk gelombang CAN-L yang menurun tegangannya dari 5V pada data output.

2) Resistor CAN CAN communication sangat sensitif terhadap tegangan.

17

Seperti yang kita tahu,

sinyal yang dapat

Chonan Technical Service Training Center

Communication dikerjakan oleh computer adalah “1” dan “0”. Jadi tegangan tinggi dan rendah adalah hal yang sangat penting dakam komunikasi. Jika jalur konumikasi bermasalah, terjadi hubung singkat atau hubung terbuka, maka data tidak bisa ditransmisikan. Khususnya ECM kendaraan yang dihubungkan dengan menggunakan kabel. Perubahan beban sepanjang kabel, dapat mempengaruhi tegangan pada jalur komunikasi. Sedangkan, sinyal yang harus dibandingkan dengan “1” atau “0” mungkin akan kacau dengan adanya tegangan yang tidak pasti. Untuk mengatasinya, ECM yang menggunakan CAN communication harus menggunakan resistor untuk menstabilkan tegangan. Jadi, tegangan ECM dapat di atur dengan memvariasikan besarnya resistor. Resistor ini dinamakan “termination resistor” (Terminator). a. Contoh penggunaan CAN resistor. ECM 1

ECM 2

120•

120•

CAN - L

CAN - H

Gambar diatas menunjukan jalur komunikasi data antara ECM-1 dan ECM-2. Jalur komunikasi menggunakan resistor sekitar 120•. Level tegangan diatur oleh resistor ini, sehingga data dapat beroperasi dengan normal.

B. 3-Line Synchronous Communication 3-Line synchronous Communication adalah CAN communication, dan dapat diartikan bahwa jalur komunikasi yang digunakan ECM ada tiga. Komunikasi sinkron mengirimkan karakter atau bit tanpa bit start atau bit stop, dan dapat memprediksikan dengan tepat waktu start dan waktu kedatangan dari bit. Untuk mencegah perbedaan waktu antara transmisi ECM dan receiving ECM, rangkaian clock diinstall. Jika tidak, data clock bisa saja langsung termasuk dalam sinyal, seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya. Jadi, komunikasi sinkron harus mempunyai jalur khusus untuk clock.

18

Chonan Technical Service Training Center

Communication a. Contoh aplikasi komunikasi sinkron. INSTRUMENT ECM

DRIVER DOOR MODULE

ETACS SCK

DRIVER DOOR MODULE

CAN-OUT CAN-IN

Gambar ini menunjukan metode komunikasi LAN, yang diterapkan pada LZ setelah November 2000. Biasanya, metode komunikasi yang digunakan pada modul driver-door, modul assist door, ETACS dan instrument ECM adalah metode asinkron. Bagaimanapun juga, setelah tahun 2000, LZ menginstall modul driver Door, modul Assist Door dan ETACS dengan menggunakan komunikasi sinkron, dengan SCK (serial clock) pada jalur komunikasi untuk mencegah perbedaan penghitungan waktu. b. Bentuk gelombang aktual dari 3-line synchronous communication – Gelombang no.1 didapatkan dari kabel CLOCK dari 3-line synchronous communication. Gelombang dihasilkan pada periode yang sama. Pada kenyataannya, bentuk gelombang dari output juga harus sama dengan bentuk tersebut. – Bentuk gelombang no. 2 didapatkan dari sinyal input ECM. Dengan semakin banyaknya macam fungsi dari operasi kendaraan, maka semakin banyak macam bentuk gelombang yang dihasilkan oleh ECM, Sangat sulit untuk menganalisa bentuk gelombang ini. – Bentuk gelombang no. 3 adalah sinyal input ECM. Ini mirip dengan bentuk gelombang no. 2, tapi besarnya tegangan merupakan kebalikan dari sebelumya.

•1 SCK

•TX, RX

19

Chonan Technical Service Training Center

Communication c. Ketika jalur komunikasi bermasalah Jika sebuah jalur komunikasi bermasalah, maka fungsi yang berhubungan dengannya tidak dapat beroperasi. Jadi, jalur komunikasi sangatlah penting. Sebenarnya, di lapangan banyak ditemui kasus dari berbagai macam kerusakan yang disebabkan oleh hubungan singkat atau rangkaian terbuka pada jalur komunikasi. Jika jalur komunikasi terpotong, maka bentuk gelombang output seperti pada gambar di bawah ini. Gambar sebelah kiri, menunjukkan bentuk gelombang dari jalur komunikasi yang beroperasi secara normal, dan gambar di sebelah kanan menunjukan bentuk gelombang dari jalur komunikasi dengan rangkaian terbuka. Seperti yang kita lihat, saat jalur komunikasi terbuka / terputus, maka tidak ada gelombang.

CLK

CLK

D/IN

D/IN

D/OUT

Output of the Normal Waveform

20

D/OUT

Output of the Opened Communication Line

Chonan Technical Service Training Center

Communication

Latihan 1. Jelaskan tentang kelebihan pemakaian komunikasi pada sistem kendaraan.

2. Jelaskan perbedaan dalam komunikasi serial dan komunikasi parallel yang diterapkan pada kendaraan. (CAN, Serial, MUX, PWM, LIN)

Serial Communication

Parallel Communication

3. Jelaskan kenapa jalur CAN communication memerlukan resistor.

21

Chonan Technical Service Training Center

Communication

2. LAN Communication Sekarang, kita akan mempelajari sistem komunikasi yang dipakai oleh perangkat kenyamanan di LZ. LZ mempunyai banyak perangkat kenyamanan, seperti contohnya : Fungsi ETACS, safety power window control, kunci anti pencuri, fungsi IMS, dll. Untuk menjalankan sedemikian banyak sistem, power beserta sinyal groundnya, switch, sinyal sensor, harus diinputkan. Karena itu akan semakin banyak kabel yang dibutuhkan dan tingkat kegagalan makin tinggi. Untuk memecahkan masalah tersebut, kendaraan menggunakan sistem komunikasi berupa ECM untuk sharing data. Sehinga harness lebih sederhana dan memungkinkan untuk didiagnosa dengan peralatan diagnosa listrik.

2.1. Metode Komunikasi pada tiap modul A. Perakitan kendaraan sebelum November 2000. 1 adalah jalur main communication dan menggunakan 2 jalur komunikasi. Modul driver-door, Jalur • 1. modul assist-door, instrument ECM, dan ETACS berhubungan melalui jalur • 2 adalah komunikasi simplex dengan satu jalur. Komunikasi antara modul driver-door dan safety Jalur • ECM pada tiap jendela, dan komunikasi antara front ECM dengan cluster dan multi-function switch ECM, menggunakan komunikasi simplex. 3 adalah komunikasi dengan 3 jalur yang digunakan dalam 3-line synchronous communication Jalur • dari ECM. Komunikasi antara modul driver-door dan IMS power seat ECM, dan juga electric steering ECM, dan komunikasi antara ETACS dan receiver menggunakan 3-line synchronous communication. 4 adalah komunikasi serial duplex menggunakan satu jalur. Sebagai Terminal komunikasi antara Jalur • modul assist door dan scanner, dia merupakan terminal untuk self diagnosis, sensor output dan penggerak. SAFETY ECM (FL)

SAFETY ECM (FR)

2 SAFETY ECM (RL)

SAFETY ECM (RR)

CLUSTER

INSTRU-

2

MENT ECM

2 2

FRONT ECM

MULTI FUNCTION SWITCH ECM

DRIVER DOOR

1

MODULE

ASSIST DOOR

3 RECEIVER

ETACS

4 SCANNER

MODULE

3 IMS ECU

IMS ECU

`(POWER SEAT)

(STEERING)

22

Chonan Technical Service Training Center

Communication B. Perakitan kendaraan setelah November 2000 2 SAFETY ECM (FL)

SAFETY ECM (FR)

SAFETY ECM (RL)

SAFETY ECM (RR)

CLUSTER

RECEIVER

4

ETAC

FRONT ECM

ECU(RR)

2

5

MULTI FUNCTION 1

SWITCH ECM

INSTRU-

DRIVER

4

MENT ECM

DOOR

ASSIST

MODUL

DOOR

E

MODUL 2

3

SCANNE

E

2

IMS ECM

IMS ECM

(POWER SEAT)

(STEERING)

1 adalah metode 2-line CAN communication dengan cara kerja yang sama dengan kendaraan Jalur • yang dirakit sebelum November 2000. Metode konvensional untuk saling berkomunikasi dari 4 ECM utama telah diubah seperti berikut : ETACS dan instrument ECM berkomunikasi dengan menggunakan metode 2-line CAN, sedangkan modul driver door, module assist door, dan instrument ECM berkomunikasi dengan menggunakan metode 3-line synchronous. Alasannya adalah 3-line synchronous communication dapat mentransmisikan data dengan akurat meskipun lebih lambat dari metode 2 adalah 3-line synchronous communication. Rangkaian terdiri dari jalur SCK, TX konvensional. Jalur • dan RX. Disini, perlu berhati hati dalam perawatan rangkaian yang konvensional, karena sedikit berbeda dengan komunikasi yang utama. Instrument ECM, modul driver door dan modul assist door, dirubah menjadi 3-line communication. 3 adalah komunikasi serial duplex menggunakan satu jalur, seperti pada metode konvensional. Jalur• 4 dan jalur • 5 adalah komunikasi simplex seperti pada metode konvensional. Jalur •

23

Chonan Technical Service Training Center

Communication 2.2 Main Communication Main Communication adalah jalur komunikasi pusat. Data yang digunakan antar ECM, ditransminikan 1 adalah jalur utama yang menggunakan 2 jalur CAN communication. Seperti melalui jalur utama ini. Jalur • yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, 2-line CAN communication menggunakan metode tersebut untuk mengirimkan data ke BUS-A dan BUS-B. Metode komunikasi ini sedikit berbeda antara kendaraan yang dirakit sebelum November 2000 dan sesudahnya. Ada 2 metode dalam komunikasi utama, salah satunya adalah kendaraan yang mamakai komunikasi utama dengan 2 jalur, dan yang lainnya adalah kendaraan dengan komunikasi utama yang menggunakan 3 jalur. Saat perbaikan LZ, data mengenai tahun perakitan kendaraan akan diperiksa untuk mengetahui metode pada komunikasi utamanya. Komunikasi utama antara ETACS dan instrument ECM, modul driver-door, dan modul assist door menggunakan -line CAN communication. Jadi, modul modul inilah yang penting. Melalui modul modul inilah data dikirimkan & diterima, dan output dihasilkan. 2.2.1 Diagram Komunikasi • 2-line main communication

INSTRUMENT ECM

DRIVER

BUS-A

DOOR

ASSIST DOOR

BUS-B

MODULE

MODULE

ETACS

• The 3-line Main Communication

I/P ETACS EC INSTRUETAC MENT ECM DRIVER

ASSIST

DOOR

DOOR

MODULE

MODULE

24

Chonan Technical Service Training Center

Communication 2.2.2 The 2-line CAN communication • Input/Output Elements of the ETACS INPUT

CONTROL

OUTPUT

B+, ACC, IG1, IG2

Seat belt warning

Alternator “L” signal

Rear window defogger timer

Steering lock switch

control

Hood switch

IG keyhole illumination

Trunk switch

IG key operate warning

Trunk key switch Hazard warning lamp switch

Power window timer control

ETACS

Central door lock/unlock control

Rear window defogger switch

Ignition key reminder

Front left door switch

Crash door unlock

Rear left door switch

Trunk open control

Rear left door lock switch

Auto door lock control

“P” position switch

Decay room lamp control

Crush detection sensor

Turning & Hazard lamp control

B+(Door lock, Turn signal)

Anti-thief control

• Input/Output Elements dari Instrument ECM INPUT

CONTROL

OUTPUT Front ECM

Auto light sensor Fog lamp switch

Wiper control

Vehicle speed sensor

Auto light control

Wiper intermittent volume switch Oil pressure switch Washer fluid level sensor

INSTRUMENT

Tail lamp auto cut control Headlamp control Warning lamp output control

Parking brake switch Check engine

ECM

Hold switch Cluster ECM

Inhibitor switch (P, R, N, D, 4, 3, 2) Sports mode switch (A/T)

Indicators output control

PWM signal (5,4,3,2,1)

Warning lamps output control

ECS EX-HI ECS HI ECS Sports, IGN 2, B•

25

Training Support & Development

Communication • Elemen Input/Output dari Modul Driver Door INPUT

CONTROL

OUTPUT

Trunk Open Switch

Power window control

Central Door lock/unlock switch

Power window lock/unlock control

Front left door lock/unlock switch

Central door lock/unlock control

Front left door key unlock switch

Outside mirror fold/unfold control

DRIVER

Power window lock/unlock switch Outside mirror fold/unfold switch

DOOR

Outside mirror selection switch Room mirror selection switch

MODULE

Outside mirror reverse control (down) Mirror control by the manual switch Memory and reminding control by TX Memory and reminding control by

Room mirror up/down/left/right switch

memory switch

Outside mirror up/down/left/right switch

Outside mirror control

Memory (M) switch Position 1, 2 switches Power window switch (All door auto up/down)

*DDM: Driver Door

• Elemen Input/Output dari modul Assist Door INPUT

CONTROL

OUTPUT

Assist door switch

Assist door side mirror control

Rear right door switch

Mirror memory & reminder by TX

Assist door key switch

Side mirror memory/reminder by

Assist door lock switch

ASSIST

Assist door unlock switch Power window up/down switch Assist door outside mirror left/right sensor

DOOR

memory switch Outside mirror reverse control (down) Power window up/down Communication with scanner

MODULE

Assist door outside mirror up/down sensor B+ ACC IG2 *ADM: Assist Door

• Bentuk Gelombang dari 2-line Main Communication Bentuk Gelombang ini didapatkan dari BUS-A di atas gelombang dari BUS-B.

26

BUS-A mempunyai

Training Support & Development

Communication tegangan 0V, dan kemudian outputnya menjadi 2.5V. BUS-B mempunyai tegangan awal 2.5V dan kemudian menjadi 0V pada outputnya. Seperti yang tampak pada gambar, ketika tegangan berubah, pada saat yang sama output dihasikan. Sayangnya, sangat sulit untuk menganalisa bentuk gelombang ini. Sebab kecepatan transmisi data yang sangat tinggi, sehingga sangat susah untuk mengukurnya.

BUS-A

BUS-B PLAY

CURS

RECD

SAVE

• Diagram Rangkaian pada 2-line Main Communication

ETAC S Signal ground

Horn switch

Defogger switch

Hazard switch

Joint connector

Defogger

Instrument

Horn

Instrument ECM

Driver door module

Turn signal and Hazard lamp

Assist door module

Rangkaian ini adalah jalur 2-line main communication yang dipakai pada perakitan kendaraan sebelum November 2000. ETACS, instrument ECM, modul driver-door dan modul assist-door saling berhubungan dengan menggunakan 2-line CAN communication. Jalur komunikasi terdiri dari BUS-A dan BUS-B yang dihubungkan dengan joint connector.

27

Training Support & Development

Communication • Gelombang pada rangkaian komunikasi dengan hubung singkat / rangkaian terbuka dan Kode Self diagnosis. • Bentuk Gelombang saat BUS-B korsleting / terhubung singkat ke chasses & Kode Self-Diagnosis DIAGNOSTIC TROUBLE CODES

NO TROUBLE CODE

B U S -B

B U S -A PLAY

CURS RECD SAVE

ERAS

HELP

Meskipun BUS-B terjadi hubung singkat / korsleting dengan chasis (atau hubung terbuka), jika BUS-A tidak ada masalah, maka system dapat beroperasi secara normal, dan output dari self diagnoses juga normal. Begitu juga jika yang terhubung singkat adalah BUS-A. • Ketika BUS-A dan BUS-B terhubung singkat / korsleting

HOLD

MOVE

CURS

UNIT

Jika BUS-A dan BUS-B sama sama terhubung singkat pada saat yang sama, maka bentuk gelombang yang didapat seperti diatas, dan hasil dari self-diagnosis adalah komunikasi error.

• Ketika BUS-A dan BUS-B terhubung terbuka.

28

Training Support & Development

Communication DIAGNOSTIC TROUBLE CODES 0016 DRIVER DOOR MODULE (DDR) COMM. ERROR

NUMBER OF DTC: 1 ITEM HOLD

MOVE

CURS

UNIT

ERASE

HELP

• Bentuk gelombang aktual dari 3-line Synchronous Communication

TX

RX

SCK

PLAY





SCK

CURS

RECD SAVE

PLAY

CURS RECD SAVE

SCK adalah jalur clock, jalur pusat pada komunikasi antar computer. SCK dipasang untuk mencegah perbedaan waktu pengiriman data, pada komunikasi dengan TX dan RX. Jika jalur SCK terhubung singkat atau terhubung terbuka, maka system tidak dapat beroperasi dan hasil dari selfdiagnosis error. ECM mengirim data ke jalur TX dan menerima data dari jalur RX.

29

Training Support & Development

Communication 2.2.3 Rangkaian 3-line Main Communication Instrument ECM

JOINT CONNECTOR

5 1

2

3

4

ASSIST DOOR MODULE

DRIVER DOOR MODULE

Rangkaian diatas adalah rangkaian main communication dari LZ, dengan menggunakan metode 3-line synchronous communication. ETACS dan instrument ECM menggunakan metode komunikasi 1 dan Jalur • 2) konvensional, 2-line communication dari BUS-A dan BUS-B. (Jalur • Instrument ECM, modul driver-door, dan modul assist door menggunakan rangkaian 3-line synchronous 5 ) Harus diingat, bahwa metode penggerak dan pengecekan 4 dan jalur • 3, jalur • communication (jalur • untuk main communication berbeda beda sesuai dengan tanggal perakitan kendaraannya.

2.3 Sub Communication Sub communication adalah komunikasi antar ECM main communication dan ECM-ECM lainnya. Dengan kata lain, dia digunakan untuk berkomunikasi dengan ECM, dimana tidak bisa menggunakan jalur komunikasi utama. Beberapa ECM mengirimkan data ke ECM utama, yang lainnya menghasilkan output untuk menggerakkan motor atau kemudi dengan diterimanya data dari ECM utama. Disini, akan dijelaskan ECM yang berhubungan dengan Sub Communication yang menghasilkan sinyal output.

30

Training Support & Development

Communication 2.3.1 Komunikasi antara modul driver door dan IMS ECM (Power Seat, Eclectic Steering) • Diagram komunikasi Jalur komunikasi antara modul driver-door dan IMS ECM adalah sub komunikasi yang terdiri dari 3 jalur. Ini adalah metode 3-line synchronous communication yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. 1 adalah jalur komunikasi yang terdiri dari SCK , TX dan RX. Jalur •

ETACS

IMS ECM

1

INSTRUMENT ECM

(SEAT)

DRIVER

ASSIST

DOOR

DOOR

MODULE

MODULE

IMS ECM (STEERING)

• Elemen Input/Output INPUT

CONTROL

OUTPUT

B+

Slide motor

B+(Power)

Recline motor

Ignition 1

I

Slide position sensor

Tilt motor Height motor

Recline position sensor

M

Tilt position sensor Height position sensor

S

Slide switch Recline switch Tilt switch

E

Height switch

C Driver door module SCK

M

TX RX

31

Training Support & Development

Communication • Bentuk gelombang output dari 3-line Synchronous Communication.

TX

RX

SCK

SCK

CURS

PLAY

RECD

SAVE

CURS

PLAY

RECD

SAVE

(Saat IMS sedang beroperasi & Saat IMS tidak beroperasi)

Bentuk gelombang sebelumnya, didapatkan dari SCK dan TX pada saat yang bersamaan, dan dari SCK dan RX pada saat yang bersamaan. Pada gelombang SCK dan RX, RX menghasilkan output. Hal ini dikarenakan gelombang RX tidak dihasilkan dalam kondisi normal (sistem telah beroperasi atau tidak beroperasi). Gelombang hanya dapat ditampilkan pada saat diagnosis dilakukan dengan peralatannya, seperti gambar dibawah ini.

RX

TX

SCK

PLAY

SCK CURS

RECD

PLAY

SAVE

CURS

RECD SAVE

(IMS Self-Diagnosis)

• •

Bentuk gelombang & Kode self-diagnosis pada hubung singkat dan hubung terbuka di jalur komunikasi. Ketika jalur SCK hubung terbuka

32

Training Support & Development

Communication DIAGNOSTIC TROUBLE CODE 0006

ELECTRIC TILT ECM COMM. ERROR

TX

sck NUMBER OF DTC: 1 ITEM

PLAY

CURS

RECD

SAVE

ERAS

HELP

• Saat jalur SCK hubung singkat ke ground DIAGNOSTIC TROUBLE CODE 0006

ELECTRIC TILT ECM COMM. ERROR

NUMBER OF DTC: 1 ITEM

CURS

PLAY

RECD

SAVE

ERAS

HELP

• Kasus kasus lain

PLAY

TX

TX

SCK

SCK CURS

RECD

SAVE

Saat Jalur SCK terhubung singkat dengan RX

PLAY

CURS

RECD

SAVE

Saat jalur SCK terhubung singkat dengan TX

33

Training Support & Development

Communication • Rangkaian Aktual HOT AT ACC OR ON See Power Distribution FUSE 22 10A

PASSENGER COMPARTMENT JUNCTION BLOCK

See Passenger Compartment Fuse Details

DRIVER • • • DOOR • • • MODULE •

See Illuminations

IMS MEMORY SWITCH

IND. ILL.

1

See Ground Distribution

2

3

JOINT CONNECTOR

To Tilt Control Module

SHIFT LEVER SWITCH

IMS CONTROL • • • • MODULE EC U

TILT CONTROL • • • • MODULE EC U

1 adalah jalur untuk gelombang standard, SCK. Jalur komunikasi no. •

Jalur clock dipasang untuk 2 digunakan untuk mencegah perbedaan waktu komunikasi antara TX dan RX. Jalur komunikasi no. • data output dari modul driver door ke modul IMS control (power seat) dan modul electric tilt control. Jika jalur ini terhubung singkat atau terhubung terbuka, maka memory atau operasi reminding dari perangkat IMS tidak dapat berlangsung. 3digunakan untuk output data dari modul IMS control (power seat) dan modul Jalur komunikasi no. • electric tilt control.

Pada rangkaian ini tidak ada TX dan RX, sebab TX dan RX tergantung pada

34

Training Support & Development

Communication viewpoint pada masing masing ECM. 2.3.2 Komunikasi antara ETACS dan Receiver (Duplex Communication) • Diagram komunikasi INSTRUMENT ECM

DRIVER

ASSIST

DOOR

DOOR

MODULE

MODULE ETACS

1 RECEIVER

ETACS menerima sinyal pengoperasian transmisi dari receiver. Data dalam sinyal dari 3-line synchronous communication di upload ke jalur komunikasi utama. Kemudian ECM yang terkait akan 1 digunakan untuk komunikasi antara mengeluarkan output sesuai dengan fungsinya. Jalur no. • ETACS dan receiver. • Elemen Input/Output RECEIVER

ETACS

Door lock/unlock requiring signal

Status signal

Mirror folding/unfolding requiring signal

SCK

Trunk Open Requiring Signal

Parking brake signal “P” position signal

Power window up/down Signal

TX

TX 1 and 2 Distinguishing Signal

Alternator signal Check engine signal

Start signals

Ignition 2 signal RX

ETACS Former State Signal

Hold switch signal Trunk switch signal All door switch signal All door lock signal

35

Training Support & Development

Communication • Bentuk Gelombang Output 3-line Synchronous Communication

HOLD

SCK

SCK

TX

TX

MOVE

CURS

UNIT

CURS

PLAY

Bentuk gelombang tanpa operasi transmitter

RECD

SAVE

Bentuk gelombang dengan operasi transmitter

• Ketika SCK terhubung terbuka dan terhubung singkat ke ground

SCK

TX PLAY

CURS

RECD

SAVE

HOLD

Ketika SCK terhubung terbuka

MOVE

CURS

UNIT

Ketika SCK terhubung singkat ke ground.

• Ketika jalur SCK terhubung terbuka atau terhubung singkat, system tidak dapat beroperasi dengan transmitter.

36

Training Support & Development

Communication • Ketika jalur TX terhubung terbuka, dan jalur TX & RX terhubung singkat.

SCK

TX CURS

PLAY

RECD

SAVE

PLAY

Ketika TX terhubung terbuka.

CURS

RECD

SAVE

Ketika TX dan RX terhubung singkat.

• Ketika jalur TX terhubung terbuka, transmitter tidak dapat bekerja sama sekali. • Ketika jalur RX terbuka, Lock/unlock bekerja dengan transmitter tapi starting engine tidak bekerja dengan transmitter.

37

Training Support & Development

Communication • Rangkaian sebenarnya BUZZER

JOINT CONNE CTOR

RECEIVER

POWER SOURCE

Ground

STEERING WHEEL LOCK SWITCH

Remote Starting

JOINT CONNECTO

CHECK CONNECTOR

RELAY BOX REMOTE START RELAY

BUZZER STEERING SWITCH

WHEEL

LOCK

2.3.3 Komunikasi antar Modul Assist door dan Scanner. • Diagram komunikasi INSTRUMENT ECM

DRIVER

ASSIST

DOOR

DOOR

MODULE

MODULE

1 SCANNER

ETACS

1 adalah komunikasi antara modul assist door dan Scanner. Dengan jalur ini, pengecekan Jalur • komunikasi, input dan output data sensor, motor penggerak, dapat dihasilkan. Komunikasi pada peralatan diagnosis adalah komunikasi serial dengan satu jalur. Apakah serial komunikasi itu ?

38

Training Support & Development

Communication Ini bukan cara output berbagai macam data pada saat yang bersamaan tetapi output secara bergantian. Jadi, setelah semua data yang mempunyai prioritas sudah di outputkan kemudian yang lainnya akan dikirmkan sesudahnya. Metode komunikasi ini menggunakan mode simplex dan duplex.

• Bentuk gelombang komunikasi serial Bentuk gelombang ini didapatkan dari jalur komunikasi menggunakan peralatan diagnosis. Saat KEY off, tegangan diukur 3V, dan ketika KEY on, tegangan pada output diukur 10.4V. Ketika komunikasi dengan Scanner dimulai, saat itulah gelombang data dihasilkan.

KEY O FF

KEY O N

39

Training Support & Development

Communication • Actual Circuit

Data link connector LAN communication

Vehicle speed sensor

A/C

Vehicle speed sensor

DRIVER DOOR MODULE

A/CON CONTROL MODULE

Rangkaian ini adalah rangkaian terminal komunikasi dilengkapi dengan peralatan diagnosis. Terminal D23-2 dari modul assist door dihubungkan dengan connector 16 dari perangkat self diagnosis.

40

Training Support & Development

Communication 2.3.4 Komunikasi antara modul driver door dan safety ECM (1-line Simplex Communication)

M

M

M

DRIVER

ASSIST

DOOR

DOOR

MODULE

MODULE

REAR

REAR

LEFT

RIGHT

DOOR

DOOR

MODULE

MODULE

M

M

M

SAFETY ECM (FL)

SAFETY ECM (FR)

SAFETY ECM (RL)

SAFETY ECM (RR)

M

M

Power window control dgn simplex communication Power window control

Metode untuk menjalankan penggerak power window pada LZ sangat berbeda dengan metode konvensional. Dalam gambar disamping kiri, penggerak power window dihubungkan dengan modul door pada tiap tiap jendela. Jadi, Tegangan untuk menjalankan penggerak dihasilkan pada tiap tiap modul door ketika switch power window dioperasikan. Tetapi, gambar disamping kanan berbeda, Ketika switch power window diaktifkan pada modul driver, data akan dihasilkan melalui komunikasi dan data ditransmisikan ke safety ECM pada tiap tiap window, Kemudian, safety ECM akan menghasilkan tegangan untuk menjalankan penggerak untuk mengoperasikan window.

• Bentuk gelombang komunikasi

41

Training Support & Development

Communication Bentuk gelombang ini didapatkan selama pengoperasian power window pada modul driver door. Ketika switch power window dioperasikan gelombang akan terus dihasilkan untuk pengoperasian window. • Rangkaian sebenarnya

POWER WINDOW MOTOR

Power window

Junctio n box

3

POWER WINDOW LIMIT SWITCH

SAFETY WINDOW ECM (FRONT LEFT DOOR)

POWER WINDOW MODULE (REAR RIGNT)

ILL (+)

2

DRIVER DOOR MODULE ILL

Power Rear right window lock switch switch

Rear left switch

Front right switch

Front left 1 switch

Terminal nomor 6 dan 7 pada modul driver door adalah jalur komunikasi untuk mengirimkan data ke masing masing safety ECM. No. 7 adalah jalur komunikasi untuk mengirimkan data ke safety ECM pintu kiri depan. No. 6 adalah jalur komunikasi untuk mengirimkan data ke safety ECM di pintu assiten dan pintu belakang, secara parallel. 1 Ketika switch power window pada modul driver door diaktifkan, tegangan diberikan pada switch depan • kiri dari ECM di modul driver door yang dihubungkan ke terminal GND sehingga tegangan 0V dapat terdeteksi. 2 Modul driver door, mengirimkan data melalui jalur komunikasi no. 7 ke safety ECM pintu bagian depan •

42

Training Support & Development

Communication kiri. 3 Setelah menerima data, safety ECM akan menghasilkan tegangan untuk menjalankan penggerak. • 2.3.5 Komunikasi anatara instrument ECM dan Multi-Function Switch ECM (Simplex) • Diagram Komunikasi

Cluster

INSTRUMENT ECM

FRONT ECM

1

SCK TX

MULTI FUNCTION SWITCH ECM

DRIVER DOOR ASSIST

MODULE

DOOR ETACS

MODULE

Gambar tersebut adalah diagram komunikasi antara instrument ECM dan Multi function ECM. Ketika 1 . Disini, jalur SCK switch Multi function dioperasikan, sinyal diberikan ke instrument ECM melalui jalur • dan jalur TX berupa sinyal standard untuk mendeteksi hubung singkat dan rangkaian hubung terbuka, sebab sinyal dari switch multi function ini digunakan sebagai input pada instrument ECM. Jika jalur SCK terhubung terbuka atau hubung singkat, maka sinyal akan dialirkan ke perangkat diagnosis.

43

Training Support & Development

Communication • Sinyal Input/Output

INPUT

CONTROL

OUTPUT

Signal relate to Lamps Headlamp ON signal Dimmer low signal

INSTRU-

Passing switch

Front ECM signal output

MENT

Tail lamp switch Left turn signal lamp

Related Warning Lamp Flickering.

Right turn signal lamp

ECM

Auto light switch Signal relate to Wiper Wiper low signal

Cluster ECM signal output

Wiper high signal Intermittent wiper signal Mist

• Bentuk gelombang & Self-Diagnosis pada operasi sistem yang normal DIAGNOSTIC TROUBLE CODES

NO TROUBLE CODE

TX

SCK PLAY

CURS RECD SAVE

ERAS

HELP

Gelombang dari SCK adalah gelombang standard yang dikeluarkan secara terus menerus. Gelombang TX diubah berdasarkan gelombang SCK. TX data menghasilkan bentuk gelombang yang berbeda berdasarkan fungsi dari switch Multi function. Hal yang terpenting adalah 2 gelombang ini harus dikeluarkan secara bersamaan. Jika salah satu jalur tidak mengeluarkan gelombang, maka komunikasi akan error.

44

Training Support & Development

Communication • Ketika jalur SCK terhubung terbuka DIAGNOSTIC TROUBLE CODE 0013

MULTI FUNCTION COMM. ERROR

NUMBER OF DTC: 1 ITEM

PLAY

CURS RECD SAVE

ERAS

HELP

Ketika jalur SCK terhubung terbuka, gelombang akan seperti pada gambar diatas, dengan tegangan yang lebih tinggi. Kemudian System tidak dapat beroperasi dan self diagnosis akan memberikan kode error. • Ketika jalur TX terhubung terbuka

45

Training Support & Development

Communication • Rangkaian sebenarnya HOT AT ALL TIMES

HOT AT ON

JUNCTION BOX

SEE POWER DISTRIBUTION

FUSE 29 10A

FUSE 25 10A

Front ECM

SEE POWER DISTRIBUTION

SCK

WASHER SWITCH

JUNCTION BOX

INSTRUMENT ECM TX

WIPER SWITCH

MIST SWITCH

Multi-function

SEE EARTH DISTRIBUTION

JOINT CONN

Rangkain ini adalah rangkaian komunikasi antara switch Multi-function ECM dan instrument ECM. Ketika switch M/F diaktifkan, data dikeluarkan ke SCK dan TX. Setelah menerima data ini, instrument ECM akan mengeluarkan sinyal ke Front ECM dan Cluster ECM.

46

Training Support & Development

Communication 2.3.6 Komunikasi antara Instrument ECM dan Cluster ECM (Simplex) • Diagram komunikasi 1 CLUSTER

INSTRUMENT ECM

FRONT ECM

MULTI-FUNCTION SWITCH ECM DRIVER DOOR MODULE

ETACS

DRIVER DOOR MODULE

Input data dari switch M/F ECM dan jalur komunikasi utama mengirimkannya ke Cluster ECM ke 1. Cluster ECM menerima sinyal ini dan menghidupkan warning lamp instrument ECM melalui jalur • sesuai dengan sinyal ini. • Elemen Input/Output

INPUT

CONTROL

OUTPUT

Signal Related to A/T P, R, N, D, 4, 3, 2 HOLD S/W SPORTS MODE Signal Related to ECS EX-HI

CLUSTER ECM Turn on Related Warning Lamp

ECS-HI ECS SPORTS Multi-function switch Headlamp high, low and passing Other signal Engine Warning, Door Open Signal

47

Training Support & Development

Communication • Gelombang Komunikasi Bentuk gelombang ini adalah gelombang komunikasi yang dihasilkan dari instrument ECM ke cluster ECM. Ini komunikasi serial simplex. Ketika sinyal warning di hasilkan, gelombang akan diubah menjadi bit kecil.

HOLD

CURS

MXMN

GRID

48

CLR

Training Support & Development

Communication • Rangkaian sebenarnya HOT AT ALL TIMES

HOT AT ON OR

JUNCTION BOX

SEE POWER DISTRIBUTION FUSE 24

FUSE 26

15A

10A

INSTRUMENT ECM

SEE FUSE DISTRIBUTION

SEE FUSE DISTRIBUTIO

JOINT CONNECTOR INSTRUMENT CLUSTER

DOOR AJAR

MICRO COMPUTER

Ketika sinyal warning on di kirimkan dari instrument ECM, cluster ECM akan menghidupkan warning lamp yang dimaksud. Dengan kata lain, jika jalur komunikasi bermasalah, maka warning lamp pada cluster tidak dapat dihidupkan

49

Training Support & Development

Communication 2.3.7 Komunikasi antara instrument ECM dan Front ECM (Simplex) • Diagram komunikasi FRONT ECM

INSTRUMENT ECM

DRIVER DOOR MODULE

ASSIST DOOR MODULE

ETACS

Instrument komunikasi ECM mengirimkan data yang diterima dari main communication dan M/F ECM ke Front ECM untuk mengontrol lampu belakang, head lampu, dan pengoperasian pembersih kaca.

• Elemen Input/output INPUT

CONTROL

INSTRUMENT ECM Wiper high signal Wiper low signal

INPUT Wiper low control

F R

Wiper high control Wiper mist control

Intermittent signal Mist signal

O

Tail lamp signal Headlamp low signal

T

Fog lamp relay control Headlamp low control

Headlamp high signal Passing signal

E C

Headlamp high control Headlamp passing

Fog lamp switch Auto light switch

M

Washer control

N

50

Intermittent wiper control Tail lamp relay control

Training Support & Development

Communication • Bentuk Gelombang komunikasi

HOLD

MXMN

CURS

GRID

CLR

• Rangkaian Aktual HOT

AT

ALL

HOT

AT

JUNCTION BOX

SEE POWER DISTRIBUTIO FUSE 29 10A

FUSE 25 10A

SEE FUSE DISTRIBUTION

FRONT ECM

INSTRUMENT ECM

MULTI FUNCTION SWITCH WASHE R

MIST SWITCH

WIPER SWITCH

DELAY CONTROL

MICRO COMPUTER

51

Training Support & Development

Communication Rangkaian ini adalah rangkaian untuk mengirimkan data dari instrument ECM ke front ECM. Sinyal masing masing switch dan sinyal warning lamp ON diberikan pada instrument ECM, dan akan mengeluarkannya ke front ECM. Kemudian front ECM mengontrol pengoperasian pembersih kaca dan pengoperasian lampu depan.

Latihan 1. Jalur main communication dari LZ berbeda beda berdasarkan pada tanggal perakitan Tolong jelaskan point point perbedaannya.

2. Item

Sebelum November, 2000

Setelah November, 2000

Komunikasi antara DDM dan ADM

Komunikasi antara DDM dan ETACS

Komunikasi antara ETACS dan Instrument ECM Komunikasi antara ETACS dan Receiver

2. Amati gelombang BUS-A dan BUS-B dari 2-line CAN communication berikut dan tuliskan tegangan saat operasi normal.

BUS-B

BUS-A CURS RECD SAVE

PLAY

52

Training Support & Development

Related Documents