KRITERIA MASUK / KELUAR ICU
RSU NIRMALA PURBALINGGA
No. Dokumen:
.......................
No. Revisi : ...............
Hal. : 1/4 Ditetapkan :
Tgl. Terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
........................
Suatu mekanisme yang mengatur masuk / keluar pasien yang di rawat di ruang ICU untuk membuat prioritas berdasarkan kondisi medik.
TUJUAN
1.
Menjadi acuan penerapan kriteria masuk / keluar pasien di ICU.
2.
Terlaksananya persamaan pendapat dalam menentukan masuk / keluar pasien yang di rawat di ICU.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Penetapan pasien masuk ICU : a. Penanganan pasien-pasien prioritas 1 : - Penanganan pasien yang memerlukan terapi intensif. - Penanganan pasien sakit kritis, tidak stabil. - Pemenuhan terapi intensif seperti tunjangan ventilasi,
infus obat-obatan vasoaktif kontinyu dll Contoh : Pasien bedah kardiothorasik. Pasien dengan sepsis shock Pasien dengan gagal nafas PO2 ≤ 50 mmHg PCO2 > 60 mmHg b. Penanganan pasien-pasien prioritas 2 : - Penanganan pasien yang memerlukan pemantauan intensif dari ICU, berisiko memerlukan terapi intensif segera. -
KRITERIA MASUK / KELUAR ICU
RSU NIRMALA PURBALINGGA
No. Dokumen:
.......................
No. Revisi : ...........
Hal. : 2/4
Contoh : - Penanganan pasien dengan penyakit dasar jantung, paru, renal pasca pembedahan mayor, mengalami kegawatan yang berat dan akut. - Pelaksanaan observasi fungsi sistemik dengan kecenderungan gagal fungsi organ - Penanganan kegagalan fungsi organ sistemik lebih dari satu. c. Penanganan pasien-pasien Prioritas 3 : - Penanganan pasien-pasien dengan penyakit Terminal. - Pemantauan penyakit dasarnya atau penyakit akutnya baik masing – masing atau kombinasi kemungkinan sembuh sangat kecil atau kurang mendapat manfaat dari terapi di ICU. Misalnya : Keganasan metatastik yang di sertai : - Penyakit infeksi, sumbatan jalan nafas - Penyakit jantung atau penyakit paru terminal disertai komplikasi akut berat. Pasien-pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapi intensif untuk mengatasi penyakit akut, tetapi mungkin tidak sampai dilakukan intubasi atau Resusitasi Kardiopulmoner. d. Penanganan pasien dengan pertimbangan medis lebih
gawat, tetapi ada harapan untuk hidup maka didahulukan masuk ICU, seperti : -
Dengue Shock Syndrome Syok Pinal
Pasca resusitasi jantung paru tapi tidak Brain Death e. Penanganan pasien tidak indikasi masuk rawat khusus untuk : 1) Brain Deth :
Penanganan pasien pasien ini hanya dapat dimasukkan ke ICU bila potensial donor organ,tujuan menunjang fungsi-fungsi organ hanya sementara menunggu donasi organ.
KRITERIA MASUK / KELUAR ICU
RSU NIRMALA PURBALINGGA
No. Dokumen:
No. Revisi : ...........
.......................
Hal. : 3/4
2) Penanganan
pasien-pasien yang kompeten tetapi menolak terapi tunjangan hidup yang agresif, masuk ICU hanya untuk ” perawatan yang nyaman" 3) Penanganan pasien yang vegetatif permanent 4) Penanganan pasien yang secara fisiologis stabil, yang secara statistik resikonya rendah untuk memerlukan terapi Intensif. Misal :
5) 6) 7) 8)
-
Diabetic Ketoacidosis tanpa komplikasi
-
Keracunan obat tetapi sadar
GCS ≤ 5 Keganasan Stadium lanjut Stadium terminal Pengecualian : Penanganan jenis-jenis pasien di atas yang tidak mempunyai kriteria yang sesuai untuk masuk ICU tetapi ada pertimbangan luar biasa, dapat masuk atas persetujuan kepala ICU (Indikasi Sosial)
2. Kriteria Pasien Keluar ICU. a. Pasien-pasien prioritas 1 : - Kebutuhan untuk terapi intensif tidak ada lagi/tidak bermanfaat. - Terapi telah gagal, sehingga prognose jangka pendek jelek.
b. Pasien-pasien prioritas 2 : - Pada pemantauan, ternyata tidak memerlukan terapi intensif. c. Pasien-oasien prioritas 3 : Kebutuhan terapi intensif tidak ada lagi,kemungkinan sembuh atau manfaat dari terapi intensif kontinyu kecil,maka mungkin dapat dikeluarkan lebih dini dari ICU. Misal nya : - Pasien dengan penyakit lanjut seperti paru kronis, penyakit jantung atau liver terminal, korsinoma yang telah menyebar luas, tidak ada terapi potensial untuk memperbaiki program nya.
KRITERIA MASUK / KELUAR ICU
RSU NIRMALA PURBALINGGA
UNIT TERKAIT
No. Dokumen:
.......................
No. Revisi : ...........
Hal. : 4/4
Bedah, Syaraf, Bedah Syaraf, Kebidanan, Jantung, Penyaki dalam, Paru, Orthopedi, Urologi.