Sosiologi Interaksi Sosial Ii

  • Uploaded by: fransiskus raymond
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sosiologi Interaksi Sosial Ii as PDF for free.

More details

  • Words: 1,136
  • Pages: 8
Nilam Bersengketa di Narimbang Analisa Artikel berdasarkan Iteraksi Sosial

Disusun oleh : •

Nama

: Raymond Kharisma



NPM

: 0914000281



Mata Kuliah

: Pengantar Sosiologi



H/R/J

: Selasa/P/18.30



Dosen

: Dra. Hamidah RS, MM



Penugasan ke : 1

BAB I Ringkasan Artikel

I. Ringkasan Kasus •

Dwi Arianto Nugroho mengistirahatkan industri minyak nilamnya karena dilaporkan Mimin Sumarlina ke POLDA Jawa Barat. Atas tuduhan mengaku – aku perusahaan dan dokumen milik Mimin untuk kepentingan lomba



Mimin mengaku memiliki CV Anissa Kausar yang memproduksi minyak nilam sebagai bahan baku industri dan farmasi



Menurut Dwi, mereka berkenalan pada Maret 2008 dalam sebuah seminar. Waktu itu, Dwi mengaku sebagai mahasiswa teknik kimia ITB yang tertarik pada bisnis minyak nilam. Juni 2008, Dwi pergi ke tempat Mimin di Kampung Narimbang, Sumedang.



Di sana Dwi memotret penyulingan minyak nilam dan meminta dokumen hasil analisis laboratorium untuk keperluan promosi. Mimin dijanjikan akan medapat pendanaan dari Bank Mandiri. Tapi Dwi tidak bilang bahwa dokumen akan diikutsertakan dalam lomba.



Menurut Mimin, dalam proposal, Dwi mengaku merintis usaha nilam sejak 2006 di lahan seluas 18 hektare di Sumedang, di bawah PT Nusantara Agro Energi.



Kerjasama antara Mimin dan Dwi membentuk PT Nusantara Agro Energi pada 25 November 2008. Dwi menjadi direktur utama dan Mimin menjadi komisaris



Mimin merasa dibohongi karena Dwi tidak memberitahu kemenganannya. Dia telah mencoba beberapa kali untuk membicarakan masalah itu tapi Dwi selalu menghindar.



Dwi melakukan kerjasama dengan kelompok tani lokal dengan segala fasilitasnya dan dibantu oleh PT Nusantarindo



Usaha antara keduanya telah berjalan beberapa bulan, perusahaan antara dua orang tersebut baru berdiri pada 25 November 2008. Dwi sebagai direktur utama dan Mimin sebagai komisaris. Sebagai penyertaan modal, Mimin menyerahkan beberapa aset tidak bergerak.



Dwi tidak dapat mengakses laporan keuangan, karena Mimin sengaja menunda agar tidak menambah kacau keadaan.



Dwi merencanakan rapat umum pemegang saham luar biasa dan menganggap masalah di kepolisian telah berakhir. Namun menurut Kasat Operasi II Ditreskrim Polda Jabar, kasus itu masih dalam tahap penyelidikan.

BAB II Analisa Artikel Kasus di atas bermula dari perkenalan Mimin Sumarlina dan Dwi Arianto dalam sebuah seminar. Dwi berminat terhadap bisnis minyak nilam yang dijalankan Mimin, dari kejadian ini telah terdapat interaksi sosial. Menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya, Sosiologi Suatu Pengantar (1990:67), Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok, atau antar individu dengan kelompok. Apabila dua orang bertemu, maka proses interaksi sosial terjadi. Walaupun orang-orang yang bertemu muka tidak saling berbicara atau tidak saling menukar tanda-tanda, proses interaksi sosial telah terjadi, karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menimbulkan perubahan pikiran dan perasaan di antara mereka. Tindakan yang saling berbalas-balasan itu, seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol, baik verbal maupun nonverbal. Setiap hari manusia melakukan interaksi dan proses sosial. Dalam pelaksanaannya, interaksi sosial atau proses sosial itu dapat bersifat positif maupun negatif. Proses sosial yang berjalan positif akan menghasilkan kerjasama dan integrasi sosial. Sebaliknya, proses sosial yang negatif akan menghasilkan konflik dan disintegrasi sosial. Seperti kasus di atas yang mulanya berawal dari suatu kerjasama tapi berubah menjadi saling tidak mengerti yang dikarenakan pihak Dwi membohongi Mimin dengan menyertakan dokumen asli milik Mimin dalam lomba yang dimenangkan Dwi.

Menurut Gillin,, proses sosial yang berjalan positif dan menghasilkan keteraturan dan integrasi sosial. Bentuk-bentuk proses sosial asosiatif, yaitu kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi sosial. Proses sosial yang asosiatif ini mendorong terbentuknya pranata, lembaga, atau organisasi sosial. Dari teori di atas, kerjasama yang terjadi antara Mimin dan Dwi adalah salah satu bentuk dari interaksi sosial yang positif karena menghasilkan suatu kerjasama. Kerjasama yang dilakukan mereka dapat dikategorikan sebagai kerjasama kontrak (contractual cooperation), yaitu kerjasama atas dasar suatu kontak atau perjanjian tertentu. Karena terjadi perselisihan antara Mimin dan Dwi maka Mimin mengadukan Dwi ke Polda Jawa Barat untuk menyelesaikan kasus yang terjadi. Maka hal tersebut termasuk dalam akomodasi sosial (accomodation) yang berarti proses meredakan suatu pertentangan untuk mencapai keadaan yang stabil. Dan juga salah satu bentuk dari akomodasi sosial yaitu arbitrasi (arbitration), yaitu penyelesaian pertentangan atau konflik oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua pihak yang bertikai Dengan pertentangan tersebut telah terjadi pula konflik sosial antar individu yang melibatkan Mimin Sumarlina, pemilik CV Anissa Kausar dan Dwi Arianto Nugroho, mahasiswa teknik kimia lulusan ITB Menurut Soerjono Soekanto,terjadinya komunikasi sosial terjadi karena proses saling berhubungan antara dua pihak atau lebih dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan media atau alat tertentu, karena dalam proses komunikasi sosial itu terdapat unsurunsur berikut: 1.

Ada dua pihak yang terlibat dalam komunikasi. (dalam artikel, Dwi dan Mimin)

2.

Ada media atau alat yang digunakan dalam komunikasi. (Dwi dan Mimin melakukan komunikasi secara langsung)

3.

Ada pesan atau persoalan yang dibahas bersama dalam komunikasi. (Dwi mengatakan tentang ketertarikannya pada minyak nilam yang dikelola oleh Mimin Sumarlina)

4.

Ada respon atau reaksi dari pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi. (Mimin merespon dengan memberikan beberapa hasil tes laboratorium pada Dwi untuk kepentingan mengikuti lomba dan terbentuknya PT Nusantara Agro Energi pada 25 November 2008)

Komunikasi sosial yang dilakukan oleh dua pihak itulah yang memungkinkan terjadinya proses interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. Tanpa komunikasi sosial, tidak mungkin suatu interaksi sosial dapat berlangsung. Bahasa merupakan media atau alat komunikasi yang paling efektif dalam proses interaksi sosial. Dua orang yang berbeda bahasa tentu saja akan mengalami kesulitan dalam interaksi sosial. Dengan demikian, kehidupan masyarakat diwarnai oleh komunikasi sosial dan interaksi sosial. Di rumah, seorang anak berinteraksi sosial dengan orang tuanya. Di sekolah, berinteraksi dengan teman dan guru-gurunya. Di masyarakat, ia berinteraksi dengan teman-teman sebaya. Proses interaksi sosial yang berjalan efektif akan menciptakan keteraturan dan dinamika sosial.

BAB III Kesimpulan Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa konflik diatas terjadi karena Dwi Arianto Nugroho yang tertarik pada bisnis minyak nilam Mimin Sumarlina meminjam beberapa dokumen dan potret penyulingan minyak nilam untuk proposal lomba yang diikuti Dwi, namun Dwi tidak memberitahu bahwa dokumen – dokumen milik Mimin akan disertakan dalam lomba sehingga terkesan Dwi mengelola usaha tersebut sejak awal dibawah PT Nusantara Agro Energi miliknya Mimin merasa dibohongi karena Dwi tidak memberitahu kemengangannya pada lomba tersebut sehingga Dwi, yang mejabat sebagai Dirut pada PT Nusantara Agro Energi tidak dapat mengakses laporan keuangan karena Mimin sengaja menunda laporan keuangan sejak Januari 2009. Dan berujung pada laporan Mimin ke Polda Jabar bahwa dwi telah memalsukan dokumen miliknya, Kehidupan bermasyarakat selalu menimbulkan hubungan antarmanusia dalam suatu lingkungan kehidupan tertentu. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan manusia lain untuk berinteraksi dan saling memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak dapat dipenuhinya sendiri, Interaksi sosial pada hakekatnya merupakan proses sosial. Tanpa interaksi sosial, proses sosial tidak akan terjadi. Dari artikel di atas unsur – unsur interaksi sosial telah terpenuhi. Interaksi berarti tindakan berbalas-balasan. Interaksi sosial adalah peristiwa saling berhubungan antara dua pihak atau lebih, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik verbal maupun nonverbal,

DAFTAR PUSTAKA GATRA, Nilam Bersengketa di Narimbang, 08 Juli 2009 Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, 1990, Jakarta

Related Documents


More Documents from "Bambang Trihadmojo"