Pengoperasian Fire Alarm No. Dokumen
014/SPO/B.05/RSMI/12/2018
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
No. Revisi
Halaman 1 dari 1
DIREKTUR,
26 Desember 2018 Darmadji Prawirasetia
Fire Alarm adalah detektor (alat pendeteksi awal)kebakaran berupa bunyi bel fire bila terjaidi gangguan atau kebakaran Guna Switch: 1. No.1switch : untuk menormalkan sisem setelah terjadi alarm; 2. No.2 alarm Switch : untuk menghentikan bel bila terjadi alarm; 3. No.3 trouble shouting : untuk menghentikan bunyi/baster akibat trouble; Sebagai kerangka acuan untukmengoperasikan fire alarm sehingga dapat berfungsi baik.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
A. Cara Penggunaan Fire Alarm: 1. Petugas memastikan panel MCFA mendapat power dari PLN/P.UIA petugas; 2. Petugas memastikan Posisi On pada panel MCFA dari panel I A dan langsung ke panel MCFA dan lampu indikatorakan on/ lampu hijau akan menyala; 3. Petugas memastikan panel on walau sumber power dari PLN mati maka secara otomatis baterai akan bekerja selama 24 jam, dan bilasumber power dari PLN sudah hidup kembali maka secara otomatis baterai akan dicharge oleh power PLN; 4. Panel MCFA akan mendeteksi pada pada setiap lantai ddan ruang bila terjadi kebakaran. B. Cara menatasi Trouble Shouting pada Fire Alarm 1. Bila terjadi aliran disalah satu arus maka di area yang bersangkutan terjadi bunyi bel fire; 2. Petugas menekan switch no.2 keatas maka bek fire akan berhenti untuk sementara; 3. Petugas memeriksa lokasi yang yang bersangkutan (smoke,breakglass); 4. Petugas menekan switch no.1 untuk memadamkan sistem alarm.