STANDART OPERASIONAL PROSEDUR POST CONFERENCE
OLEH RAMAYA PINTE 150206095
4.1 PSIK M.Kuliah : Manajemen keperawatan Dosen :Ns. Masri Saragih M.Kep
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA TAHUN 2019
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR POST CONFERENCE
Tgl :
Terbitan ke : I
Tanda
28/02/2019 Pengertian
Tangan Post
conference
yaitu
Persiapan
komunikasi katim dan perawat
Semua perawat
pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikutnya. Tujuan
Pembukaan
Ketua tim
memberikan (Memberikan salam)
1. Untuk kesempatan
mendiskusikan
penyelesaian
masalah
membandingkan
dan
masalah Mananyakan hasil
yang dijumpai. 2. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan
yang
telah
Ketua tim
asuhan masingmasing pasien
disusun saat pre conference dan telah diimplementasikan ke pasien. 3. Mendiskusikan dan tindak Menanyakan kendala lanjut asuhan keperawatan untuk
dioperkan
perawat
atau
kepada
jaga
dalam asuhan yang
Katim/PJ tim
telah diberikan
shift
selanjutnya. 4. Meningkatkan
koordinasi
dalam rencana tindak lanjut
Menanyakan tindak
pemberian
lanjut asuhan pasien
asuhan
yang harus di
keperawatan 5. Meningkatkan dan
pengetahuan
wawasan
dalam
operkan kepada perawat shift
Ketua tim
menangani kasus. Kebijakan
berikutnya
1. Post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan 2. Waktu
efektif
yang
diperlukan 10 atau 15 menit
Memberikan
Ketua tim
reinforcemt
3. Topic yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang hasil asuhan keperawatan, tindakan
yang
belum
dilakukan dan data-data yang perlu ditambahkan 4. Yang
terlibat
conference ruangan,
dalam
adalah ketua
kepala
tim
dan
anggota tim. 5. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya 1 orang, maka conference ditiadakan Prosedur kerja
1. Persiapan a. Masing-masing
tim
menyiapkan
tempat
pelaksanaan
post
conference. b. Masing-masing ketua tim sudah
menjadwalkan
kegiatan post conference 2. Pelaksanaan a. Acara
dimulai
pembukaan ketua tim
salam
dengan oleh
Menutup kegiatan
Ketua tim
b. Ketua
tim
menanyakan
hasil dan hambatan dari pemberian
asuhan
pada
masing-masing pasien c. Perawat
associate
menyampaikan hasil asuhan pada kasus yang ditangani d. Ketua
tim
menanyakan
tindak lanjut asuhan pasien yang
harus
kepada
di
operkan
perawat
shift
berikutnya e. Ketua
tim
memberikan
reinforcement f. Ketua
tim
menutup
kegiatan post conference. 3. Dokumentasi a. Ketua tim mendokumentasi hasil dari post conference b. Kepala
ruangan
kemampuan dalam
menilai
ketua
tim
melakukan
post
conference 4. Evaluasi Kepala ruang mengisi format evaluasi
post
untuk ketua tim Unit Terkait Rawat inap umum
conference