PEMERIKSAAN HIV PADA SETIAP PASIEN KEBIDANAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN
Nomor Dokumen 021/PERISTI/RST/2011 Tanggal Ditetapkan 01 Januari 2016
Nomor Revisi 1
Jumlah Halaman 1/3
Ditetapkan, Direktur RSUD Tarakan
Dr. Togi Asman Sinaga, M.Kes NIP. 196107211988121001 Pemeriksaan Laboratorium HIV pada setiap pasien kebidanan baru masuk di RSUD Tarakan baik pasien rawat jalan maupun rawat inap.
TUJUAN
KEBIJAKAN
Alat Pendukung untuk Menegakkan diagnos Merencanakan tindakan pengobatan selanjutnya Mencegah terjadinya penularan infeksi dari Ibu ke Bayi (PMTCT – Prevention Mother To Child Transmission) Mencegah terjadinya kematian ibu Mencegah terjadinya kematian bayi Penetapan tentang prosedur pemeriksaan laboratorium HIV pada setiap pasien kebidanan baru masuk di RSUD Tarakan
DOKUMEN PROSEDUR
Status pasien Informed consent Prosedur pemeriksaan laboratorium untuk HIV sesuai dengan panduan nasional yang berlaku pada saat ini, yaitu dengan menggunakan strategi 3 dan selalu didahului dengan konseling pra test atau informasi singkat. Ketiga test tersebut dapat menggunakan reagen test cepat atau dengan ELISA. Untuk pemeriksaan pertama (A1) harus digunakan test dengan sensitifitas yang tinggi (>99%), sedang untuk pemeriksaan selanjutnya (A2 dan A3) menggunakan test dengan spesifitas tinggi (>99%). Antibodi biasanya baru dapat terdeteksi dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan setelah terinfeksi HIV yang disebut masa jendela (Windows Period). Bila test HIV yang dilakukan masa jendela menunjukkan hasil “negatif” maka perlu dilakukan test ulang, terutama bila masih terdapat perilaku yang beresiko.
PEMERIKSAAN HIV PADA SETIAP PASIEN KEBIDANAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSEDUR
Nomor Dokumen 021/PERISTI/RST/2011
Nomor Revisi 1
Jumlah Halaman 2/3
BAGAN ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM INFEKSI HIV DEWASA
Orang yang bersedia menjalani test HIV
Test Antibodi HIV A1
Antibodi HIV Positif ?
Ya
Test Antibodi Positif HIV A2
Adakah Manifestasi Klinis ?
Negatif Ulangi Test A1 dan A2
Antibodi HIV positif pada keduanya ?
Ya
Tidak
Tidak Ya
Antibodi HIV positif pada salah satu ?
Test Antibodi HIV A3
Tidak
A1 + , dan salah satu A2 / A3 (+) ?
Tidak
A1+,A2+ ,A3(+)?
Anggap tidak ditemukan antibodi HIV
Ya
Ya
Tidak Tidak
A1+,A2 +,A3(+)?
Ya
Ya
Inconclusive
Diagnosa pasti Infeksi HIV
PEMERIKSAAN HIV PADA SETIAP PASIEN KEBIDANAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSEDUR
Nomor Dokumen 021/PERISTI/RST/2011
Nomor Revisi 1
INTERPRETASI DAN TINDAK LANJUT HASIL TES A1 HASIL A1 (-) atau A1 (-) A2 (-) A3 (-)
INTERPRETASI
Non Reaktif
A1 (+) A2(+) A3(-) Atau A1 (+) A2(-) A3(-) A1 (+) A2(+) A3(+)
UNIT TERKAIT
Jumlah Halaman 3/3
Inconclusive
Reaktif / Positif
1. IGD PONEK 2. Kamar Bersalin 3. Ruang Perawatan Kebidanan 4. Laboratorium IGD
TINDAK LANJUT - Bila yakin tidak ada faktor risiko dan atau perilaku berisiko dilakukan LEBIH DARI tiga bulan sebelumnya maka pasien diberi konseling cara menjaga tetap negatif - Bila belum yakin ada tidaknya faktor risiko dan atau perilaku berisiko dilakukan dalam tiga bulan terakhir maka dianjurkan untuk TES ULANG dalam 1 bulan - Ulang Test dalam 1 bulan - Konseling cara menjaga agar tetap negatif ke depannya
Lakukan konseling hasil tes positif dan rujukan untuk mendapatkan paket layanan PDP