KONSELING REMAJA SOP KLINIK BHAKTI PRATAMA MAYANG 1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Refrensi 5. Prosedur/ Langkahlangkah
7. Bagan Alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatika n 9. Unit terkait 10. Dokumen terkait 11. Rekaman historis perubahan
No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :
Proses komunikasi (2) dua arah antara konselor (petugas kesehatan) dan klien yaitu remaja(usia 12-20 tahun) untuk bekerja sama dalam upaya membantu klien menolong dirinya sendiri untuk menyelesaikan masalah tertentu dalam kehidupannya, lebih dapat mengerti dirinya dan lebih dapat menyesuaikan dirinya Membangun kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak dan realistik. Menuntun perilaku mereka dan mampu mengemban konsekuensinya. Serta memberikan informasi dan konsekuensi yang akan dihadapinya bila klien mengambil keputusannya. 1. UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. Permenskes No.75 tahun 2014 tentang .... 3. Permenskes No.46 tahun 2015 tentang Akreditasi .... 4. Pergub no.334 tahun 2014 tentang organisasi tata kelola .... 5. SK Kepala Klinik no.1 tahun 2015 6. SK Kepala Klinik Tentang Jenis Pelayanan. 7. Pedoman Peningkatan Mutu. 8. Pedoman Layanan Klinis yang berorientasi pasien Pedoman Konseling Kesehatan Remaja bagi Tenaga Kesehatan. 1. Pasien Remaja mendaftar di loket. 2. Pasien Remaja menunggu di depan poli KIA 3. Paramedis memanggil pasien sesuai nomor antrian 4. Paramedis melakukan TTV sebelum pasien masuk ruang poli KIA 5. Pasien Remaja memasuki ruang poli KIA. 6. Dokter memferivikasi Rekam Medis pasien dengan Identitas pasien. 7. Paramedis melakukan anamnesis terhadap pasien 8. Pasien Remaja menjelaskan masalahnya 9. Paramedis memberikan konseling kepada pasien.
Semua Unit Kerja Klinik Bhakti Pratama Mayang Buku Pedoman Konseling
No.
Yang Diubah
Isi Perubahan
Tanggal Mulai Diberlakukan