PENATALAKSAAN EKLAMSI
RSIA DIAN
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
____________
_______
_____
TANGGAL TERBIT
DITETAPKAN DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. M. Indra Alexandra Koswara, MM PENGERTIAN
TUJUAN
Eklamsia adalah kelainan akut pada preeklamsi ringan atau berat, dalam kehamilan , persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang dengan atau tanpa penurunan kesadaran (gangguan sistem saraf pusat). Tujuan Umum : melakukan penatalaksanaan untuk mencegah komplikasi.
KEBIJAKAN PROSEDUR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
A. Anamnesis Umur kehamilan > 20 minggu Hipertensi kejang. Penurunan kesadaran Pengelihatan kabur Nyeri kepala hebat Nyeri ulu hati B. Pemeriksaan Fisik 1. Kesadaran somnolen sampai koma 2. Tanda vital TD: >140/90 mmHg 3. Proteinuria minimal 1+ 4. Penurunan kesadaran tanpa disertai kejang C. Pemeriksaan penunjang
Preeklamsi Ringan : Urin Lengkap Preeklamsi Berat/Eklamsi : Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hb, Ht, Leukosit, trombosit, urin lengkap. Pemeriksaan USG.
Penatalaksanaan Pengobtan medisinal 1. Infus cairan RL 2. Pemberian obat : MgSO4
Cara pemberian MgSo4 sama dengan preeklamsi berat. Bila timbul kejang-kejang ulangan maka dapat diberikan 2g MgSO4 40 %.IV selama 2 menit, sekurang-kurangnya 20 menit setelah pemberian terakhir. dosis tambahan 2 g hanya diberikan sekali saja. Bila setelah di beri dosis tambahan masih tetap kejang maka diberikan amobarbital 3-5 mh/kg/bb/iv pelan-pelan.
Perawatan pasien dnegan serangan kejang.
Dirawat dikamar isolasi yang cukup terang. Masukan sudip lidah kedalam mulut pasien. Kepala direndahkan: daerah orofaring dihisap.
Fiksasi badan pada tempat tidur yang cukup longgar guna mencegah fraktur. UNIT TERKAIT
REFERENSI Permadi, wiryawan dr.Dr. SpOG(K) dkk. 2015. Panduan praktek klinis Obstetri & Ginekologi. Penerbit: DEP./SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran RSUP DR. HASAN SADIKIN.