CPAP (CONTINUOUS POSITIVE AIRWAY PRESSURE) No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1427.B/KEP/RSI.DS/ 00 1/3 XII/2017
Tanggal terbit
Ditetapkan Direktur
PROSEDUR TETAP Pengertian Tujuan
Kebijakan
Prosedur
dr.H.M.Faiz, Sp.THT-KL NPP. 01.129.04.05 Suatu alat yang mempertahankan tekanan positif pada saluran pernafasan neonatus selama pernafasan spontan 1. Meningkatkan Functional Residual Capacity 2. Mencegah kolaps alveolar 3. Meningkatkan compliance 4. Mempertahankan Surfactan 5. Mendukung jalan nafas dan diafragma 6. Menstimulasi pertumbuhan paru 1. Undang-undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Rumah Sakit 3. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya Nomor:103.A/DirSk/Rsi.Ds/Ii/2016 Tetang Kebijakan Pelayanan Unit Rawat Inap Lantai 1 Persiapan Alat 1. Bubble CPAP SISTEM SET UP 2. Nasal pronge/masker 3. Plester 4. Aquabidest 5. O2 6. Stabilisator 7. Inkubator 8. Suction Pelaksanaan 1. Jelaskan kepada keluarga pasien prosedur yang akan dilakukan 2. Cuci tangan 3. Sambungkan selang konektor ke O2 dari CPAP ke central oksigen 4. Pasangkan chamber ke humidifier dan lepaskan tutup plastik biru 1
CPAP (CONTINUOUS POSITIVE AIRWAY PRESSURE) No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1427.B/KEP/RSI.DS/ 00 2/3 XII/2017 Prosedur
5. Lepaskan selang air dan sambungkan ke water bag, ketinggian water bag minimum 50 cm diatas chamber gantung generator ditiang posisi bayi, sambungkan pressure manifold, selang nafas, temp probe, dan heater wire adaptor 6. Dengan menggunakan corong isi CPAP generator sampai air melewati overfloe container, pilih tekanan CPAP yang dikehendaki dengan mengatur ketinggian CPAP probe 7. Sambungkan oksigen tubing antara pressure manifold dengan sumber aliran, flowrate yang dianjurkan 6-8L/mnt dan maksimum 15L/mnt, Uji kebocoran dengan flow elbow, set CPAP generator probe di 10 dan infut flowrate 1L/mnt, jika gelembung air (bubble) terlihat, maka kebocoran masih dalam batas normal,. Jika bubble tidak ada maka seluruh sistem harus diulang 8. Lepaskan floe elbow dan sambungkan selang nafas kehidung menurut warnanya 9. Tarik kedua strap untuk memastikan prong dalam posisi ideal 10. Nyalakan humidifier 11. Pastikan sudah muncul bubble dan cek nasal prong kepunggung tangan, jika sudah ada tekanan dan terasa hangat CPAP sudah siap digunakan 12. Posisikan klien dan naikkan bagian kepala tempat tidur 30 ͦ 13. Hisap lendir dari mulut, hidung dan faring klien dengan lembut 14. Letakkan gulungan kecil dibawah leher dan bahu klien sedikit ekstensi untuk menjaga jalan nafa tetap terbuka 15. Sesuaikan sudut nasal prong atau masker terpasang benar
2
CPAP (CONTINUOUS POSITIVE AIRWAY PRESSURE) No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1427.B/KEP/RSI.DS/ 00 3/3 XII/2017 Prosedur
Unit Terkait
16. Untuk memastikan posisi yang benar, periksa: a. Lubang hidup tertutup semua oleh nasal prong b. Warna kulit pucat ditepi lubang hidung c. Tidak ada tekanan lateral pada septum d. Ada sedikit ruang antara ujung septum dengan nasal porong e. Masukkan OGT dan lakukan aspirasi isi perut, biarkan ujung OGT terbuka 17. Gunakan topi yang sesuai ukuran kepala, tarik tali masker dan ikatkan pada topi sampai masker terpasang dengan benar 18. Sambungkan nasal pronge/masker ke bubble CPAP SISTEM SET UP 19. Setelah bayi distabilisasi bersihkan pipi dan bibir dengan air dan biarkan kering 20. Pasang plester untuk mencegah pergeseran 21. Observasi hidung klien setiap 2-4 jam, bila ada lendir lakukan suction 22. Cek nadi, saturasi dan suhu serta retraksi dada pertiga jam 23. Jika retraksi dada mulai berkurang dan saturasi dalam batas normal, mulai winning pelepasan CPAP dengan menurunkan FiO2 sampai batas minimal 21% 24. Observasi Kondisi kalien 25. Rapihkan alat 26. Cuci tangan 27. Dokumentasikan pada status rekam medik NICU
3