SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 4/1/2009, H
6RORUD\D
Reruntuhan tebing Gunung Beluk timpa permukiman Belasan rumah terancam longsor Klaten (Espos) Lereng Gunung Beluk di Dukuh Beluk Desa Tumpukan Kecamatan Karangdowo, Klaten, longsor, Senin (30/3) petang. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu, namun satu rumah rusak parah dan kediaman 15 keluarga yang tinggal di kawasan itu terancam longsor susulan. Berdasarkan pantauan Espos, Selasa (31/3), longsoran Gunung Beluk berupa bongkahan batu padas yang lebarnya mencapai s meter. Bongkahan-bongkahan batu itu menimpa bagian belakang rumah milik Wiyono, 47, dan membuat tembok bata itu jebol. Saat peristiwa terjadi, Sumarsih, 45 —isteri Wiyono, bersama tiga anak mereka, Yesika, 16; Lukas Bayu Aji, 13; dan Wahyu Suciningsih, 4, sedang makan di ruang tengah Wiyono sendiri tengah merantau sebagai penjaja minuman di Kota Semarang. “Setelah mendapat kabar dari isteri, saya langsung pulang ke rumah. Untuk sementara, keluarga saya ungsikan di rum orangtua yang berjarak 10 meter dari rumah saya,” ujar Wiyono saat ditemui Espos. Relokasi Dipaparkannya, akibat tertimpa runtuhan batu padas, tembok bagian belakang rumahnya retak da tak tegak lagi. Diperkirakan, apabila terjadi longsor susulan maka rumahnya bakal ambruk. Mengantisipasi kemungkinan lebih buruk, Kepala Desa Tumpukan, Suyanto, mengimbau warga y tingga di kawasan Gunung Beluk supaya mengungsi untuk sementara waktu. Sebab dikhawatirkan bakal terjadi longsor susulan bila turun hujan deras. - Kurniawan
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id:81/sp_search_detail_tamu.asp?id=266660
4/2/2009