Solopos_13april09_bl_3_kasus Gizi Buruk_warga Purwodadi Derita Gizi Buruk

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Solopos_13april09_bl_3_kasus Gizi Buruk_warga Purwodadi Derita Gizi Buruk as PDF for free.

More details

  • Words: 316
  • Pages: 1
SOLOPOS - Pusat Dokumentasi

Page 1 of 1

62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR

386$7'2.80(17$6, *UL\D

7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW

Edisi : 4/13/2009, H

-DWHQJGDQ',<

Warga Purwodadi derita gizi buruk Grobogan (Espos) Kasus gizi buruk kembali ditemukan di Kabupaten Grobogan. Arif Aji Pangestu, bocah berusia 2,4 tahun warga Dusun Banteng Mati, RT 05, RW V, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi menderita gizi buruk sejak usianya menginjak 8 bulan. Sulasih, 39, ibu dari Aji kepada Espos, Sabtu (11/4), di rumahnya yang berlantai tanah mengatakan anak ke delapannya itu menderita panas, muntah dan berak secara bersamaan ketika usianya tuj bulan lebih. ”Saat itu tidak langsung dibawa ke Puskesmas, karena masalah keuangan membuat saya dan suami ragu mengobati Aji,” ujar Sulasih yang saat ini sendirian karena suaminya, Sumar 41 tengah merantau ke Makasar. Sejak sakit itu, sambung Sulasih, anaknya itu mulai sakit-sakitan dan pertumbuhannya tidak ada perubahan. Padahal berbagai upaya sudah ditempuhnya termasuk pergi ke orang pintar agar anaknya bisa normal seperti anak seusianya. ”Hingga umurnya 2,4 tahun berat anak saya hanya 5 kg, padahal waktu lahir normal dan beratnya mencapai 2,5 kg,” jelas Sulasih sambil menunggui anaknya yang tergolek lemah di dipan tanpa kasur. Menurut Sulasih, anaknya itu sudah pernah diperiksakan ke dokter. Dari hasil pemeriksaan katany ada gangguan pada syaraf anaknya itu. Karena gangguan itu anaknya sulit mengkonsumsi makana sehingga hanya diberi susu dan nasi yang dilembutkan. ”Namun yang membuat saya sedih, ketika Rabu (8/4) mau memeriksakan anak ke rumah sakit um Purwodadi, kartu Jamkesmas yang saya bawa ditolak alasannya tidak berlaku,” ujar Sulasih yang sedang mengandung anak ke sembilan. Kini Sulasih hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah terutama adanya kemudahan untu mengobati penyakit anaknya tersebut. Sekda Grobogan Drs H Sutomo HP SH ketika diberitahu adanya penderita gizi buruk tak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan menyatakan, akan segera mengontak Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan. ”Nanti saya akan menghubungi Kepala Dinkes Grobogan mengenai temuan ini,” ujar Sekda. - rif

&RS\ULJKW‹62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG

6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND

0LVL

http://www.solopos.co.id:81/sp_search_detail_tamu.asp?id=267957

4/15/2009

Related Documents