Pendahuluan • Istilah “Solo Kota Plesir” Destinasi Wisata Perkotaan (Urban Tourism Destination) • Minimnya kajian-kajian Urban-tourism Historiography Gilbert&Hancock,2006), (Borsay, 2006), (Gotham,2007), (Ashworth&Page, 2010).
• Pengembangan melalui penelitian dengan tema Urban-tourism Transformation
Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana transformasi yang terjadi pada bentuk pariwisata perkotaan Kota Surakarta dari masa kolonial hingga era reformasi (1900 – 2014)? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi proses terjadinya transformasi pada bentuk pariwisata perkotaan di Kota Surakarta dari masa kolonial hingga era reformasi (1900 – 2014)?
Tujuan Penelitian 1.
Mengetahui transformasi yang terjadi pada bentuk pariwisata
perkotaan Kota Surakarta dari masa kolonial hingga era reformasi (1900 – 2014) Mengetahui transformasi yang terjadi pada bentuk
pariwisata perkotaan Kota Surakarta di era reformasi (19992004). 2.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses terjadinya transformasi pada bentuk pariwisata perkotaan di Kota Surakarta dari masa kolonial hingga era reformasi (1900 – 2014)?
Tinjauan Pustaka • Kajian Transformasi Pariwisata Perkotaan : o o o o
Paradigma Analisis Variabel (Bachry, 1997) Paradigma Diffusi Kebudayaan (Copic, 2014) Paradigma Etno-ekologi (Chen & Spaans, 2009), (Xie & Gu, 2015) Paradigma Evolusi Kebudayaan (Hoffman & Musil, 2012), (Wardhani, 2012)
• Studi Perkotaan Kota Surakarta : o Paradigma Fungsional-Struktural (Soegijanto, 2007), (Riyadi, 2011), (Susanto, 2011), (Susanto, 2015), (Soedarmono, 2005), dan (Prayitno, 2012) o Pendekatan Morfologis Perkotaan (Carmona, 2003), (Kusumastuti, 2003), (Suci & Nurhayati, 2010), (Qomarun & Prayitno, 2007), dan (Rustopo, 2007)
Landasan Teori (1) • Pariwisata Perkotaan o Pemanfaatan unsur-unsur perkotaan (nonpertanian) dan segala hal yang terkait dengan aspek serta komponen-komponen perkotaan lainnya, sebagai magnet atau daya tarik wisata perkotaan (Law, 1996:4)
Landasan Teori (2) Aspek dan Komponen Pariwisata Perkotaan (Utama, 2012): o Aspek Daya Tarik Wisata (Attraction) • Bangunan dan monumen bersejarah, museum, kawasan jalan bersejarah dan hiburan perkotaan, alun-alun, kuliner khas, pasar tradisional dan modern, komunitas dan distrik budaya, dan tempat berziarah
o Aspek Amenitas (Amenities) • Fasilitas Pokok; Pelengkap; dan Penunjang kepariwisataan
o Aspek Aksesibilitas (Accessibilities) • Sarana; dan Prasarana Transportasi
o Aspek Kelembagaan (Ancillary) • Pengelola Obyek Wisata; Organisasi/Asosiasi Profesi; dan Lembaga Keamanan
Landasan Teori (3) • Transformasi perkotaan dengan Paradigma Evolusionis : villagetowncitymetropolis (Basundoro, 2012) • Transformasi dalam perspektif wilayah perkotaan merujuk pada proses pergantian (perubahan) 3 unsur penting (Giyarsih, 2009): o Perubahan pada aspek perkotaan o Perubahan pada ciri/identitas kota o Perubahan pada masyarakat (sifat kedesaankekotaan)
Kerangka Penelitian Attraction Amenity Awal Abad XX (1900-1945)
Accessibility
Ancillary
Orde Lama (1945-1965)
Orde Baru (1965-1998)
Reformasi (1999-2014)
Metode Penelitian (1) • Metode Pengumpulan data : o Studi Dokumenter • ANRI, PERPUSNAS, Monumen Pers, Rekso Pustoko MN, BPS Surakarta, Arsipda Kota Surakarta o Studi Pustaka • Perpustakaan SPS UGM, Perpustakaan FIB UGM, Perpusda Kota Surakarta, Perpustakaan Rekso Pustoko MN o Observasi • Obyek wisata, pusat hiburan, panggung pertunjukan, bioskop, pasar tradisional, mall, sentra kuliner, oleh-oleh dan cinderamata, o Data Pengalaman Individu • Wawancara keluarga, relasi, dan teman yang sezaman • Dokumen pribadi (surat, foto, audio-video, catatan harian)
Metode Penelitian (2) Analisis Data Struktural – Hermeneutik Pengumpulan Data
Data Coding
Klasifikasi Data
Studi Dokumen, Studi Pustaka, Observasi, Data Pengalaman Individu
Pemberian kode pada data termasuk sumber data yang diperoleh
Pembabakan Sejarah Awal Abad XX – Revolusi (Orla) – Orba – Reformasi
Interpretasi •Pencarian kata, kalimat, dan alinea sesuai dengan tema penelitian •Melakukan tafsir untuk menemukan makna, pola-pola, relasi tentang transformasi pariwisata perkotaan tiap periode
Kritik Sumber •Eksternal (re-establish-criticism of origin-system of present categories) •Internal (aspek kebahasaan, kejiwaan, kultur)
PEMBAHASAN
Awal Abad XX (1900-1944)
Attraction
Pariwisata Perkotaan
Revolusi-(Orla) (1945-1965)
Societeit
• • • •
Sasono Suko Militer Habiprojo De Harmonie
• • • •
Panggung Pertunjukkan
• • • •
Sriwedari Poerbajan Sono Harsono Balaikambang
• • • •
Sriwedari Poerbajan Srikaton Singosaren Balaikambang
• • • •
• • •
Sriwedari Bioscoop Nieuw Bioscoop Poerbajan Bioscoop
• • • •
Bioksop Sriwedari Bioskop Ura Patria Bioskop Dhady Bioskop Indra Purbayan
Taman Rekreasi
• • • • •
Kebon Raja Tirtonadi Partini Tuin Partinah Bosch Partimah Park
• • • • •
Upacara Adat
• • • • • • •
Garebeg Mulud Nabi Malam Selikuran Kirab Malam 1 Suro Kirab Pusaka 1 Suro Rampogan Macan Chitanan Loehoer Toemboekdalem
• • • •
Bioskop
Sasono Suko Habiprojo -
Sriwedari Tirtonadi Balaikambang Balaikambang Minapadi Garebeg Mulud Nabi Malam Selikuran Kirab Malam 1 Suro Kirab Pusaka 1 Suro
Orde Baru (1966-1998)
Reformasi (1999-2014)
-
• • • •
Sriwedari Balaikambang
Bioksop Solo Theatre,Ura Patria, Dhady, Fajar, Trisakti, Star, Nusukan, New Jaya, Kartika, Rama, Presiden, Pemuda, Singosaren, Beteng, Atrium 21 Solo Baru
• • • •
Bioskop Solo Grand Mall Bioskop Solo Square Bioskop Solo Paragon Bioskop The Park Solo Baru
• • • • •
THR Sriwedari Balaikambang Taman Jurug -
• • • • •
THR Sriwedari Balaikambang Taman Jurug -
• • • •
Garebeg Mulud Nabi Malam Selikuran Kirab Malam 1 Suro Kirab Pusaka 1 Suro
• • • •
Garebeg Mulud Nabi Malam Selikuran Kirab Malam 1 Suro Kirab Pusaka 1 Suro
Sriwedari Balaikambang
Awal Abad XX (1900-1944)
Pariwisata Perkotaan
Akomodasi
Amenitties
Kantor Pos & Telekomunikasi
Pusat Perbelanjaan
Revolusi-(Orla) (1945-1965)
Orde Baru (1966-1998)
• • •
Hotel Rusche Hotel Slier Villa Tawangmangu
• Hotel Dana • Hotel Merdeka
• •
82 Hotel (1983) 119 Hotel (1991)
•
Kantoor Telefoon, Post en Telegraaf Radio NIROM Radio SRV Radio SRI
•
•
PT. Pos & Giro Kantor Pos Solo 57100 PT. Telkom Kodya Surakarta RRI Surakarta + 10 Radio swasta
• • •
Gede , Legi, Pon, Sangkrah, Coyudan, Ngapeman, Penumping, Purwosari, Slompretan
• •
(Singosaren, Balapan , Kembang, Kabangan, Purwosari, Kleco, Jongke, Gede Harjonagoro, Kliwon, Gading, Gemblegan, Widuran, Ledoksari, Klewer, Dawung, Legi, Ngapeman, Windujenar, Turisari, Ngemplak, Gilingan, Nusukan, Kleco, Cengklik, Penumping) •
Fasilitas Kesehatan
• • •
RS. Zieken Zorg RS. Zending RS. Panti Rogo
Fasilitas Keuangan
• •
De Javasche Bank Solosche Creditbank
Kantor Pos Utama (Rayon) Surakarta RRI cab. Surakarta ANTARA
• • •
RS. Pusat Surakarta (Mangkubumen) RS. Surakarta (Jebres) RS. Kadipolo RC. Prof. Dr. Soeharso
• • •
Bank Indonesia Bank Negara Indonesia Bank Soerakarta
• •
Reformasi (1999-2014) • • •
38 Hotel Bintang (1-5) 107 Hotel Melati (1-3) 9 Pondok Wisata, Guesthouse, Youth House, dan Homestay
•
PT. Pos Indonesia Kota Surakarta PT.Telkom Kota Surakarta 25 radio swasta dan RRI Solo
• •
• •
36 Pasar Tradisional 8 Pasar Modern (Singosaren Plaza, Beteng Plaza, Purwosari Plaza, Sami Luwes, Ratu Luwes, Luwes Gading, Swalayan Hero, dan Gelael
• • •
Hotel Rusche Hotel Slier Villa Tawangmangu
• • • • • •
Rumah Sakit Balai Pengobatan Rumah Bersalin Puskesmas + Pembantu Apotik & Toko obat Laboratorium
• • • • • • •
Rumah Sakit Balai Pengobatan Rumah Bersalin Puskesmas + Pembantu Puskesmas Keliling Apotik + Toko Obat Laboratorium
• • •
Bank (217) Kantor Cabang (51) K. Cabang Pembantu (52)
•
Kredit Usaha Kecil ( Rp. 5.623.706.000.000,-) Kredit Bank Umum (Rp.
•
Accessibilities
Pariwisata Perkotaan
Awal Abad XX (1900-1944)
Revolusi-(Orla) (1945-1965)
Orde Baru (1966-1998)
Reformasi (1999-2014)
Sarana Transportasi
• Sungai • Kereta Api • Tram
• Kereta Api • Bus Kota
• Pesawat Terbang • Kereta Api • Bus Kota (DAMRI) • Bus Kota (Swasta: 8 PO)
• Pesawat Terbang • Kereta Api • Bus Kota (DAMRI) • Bus Kota (Swasta: 8 PO • Angkot • Taksi • Kereta Wisata (Jaladara) • Bus Wisata Perkotaan (Werkudara)
Prasarana Transportasi
• Pelabuhan • Stasiun Kereta Api • Halte Tram • Bandar Udara
• Stasiun Kereta Api • Terminal Bus • Bandar Udara
• Stasiun Kereta Api • Terminal Bus • Bandar Udara Internasional
• Stasiun Kereta Api • Terminal Bus (Type A) • Bandar Udara Internasional
• Bestemmingsplan (Pemerintah Swapraja Kasunanan + Mangkunegaran) • Vereeniging Toeristen Verkeer Kantor Perwakilan Solo (Pemerintah Kolonial Belanda)
• Pemerintah Daerah Kota Surakarta (19461947) • Pemerintah Haminte Kota Surakarta (19471948) • Pemerintahan Kota Besar Surakarta (19481957) • Pemerintah Daerah Kotapraja Surakarta
Ancillary (Kelembagaan)
Pemerintah Kotamadia Daerah Tingkat II Surakarta
Lembaga Perkembangan Pariwisata Surakarta (LPPS) (1974)
Dinas Pariwisata Kota Surakarta
Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta (2001)
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta (2008) Dinas Pariwisata Kota Surakarta (1976)
Kesimpulan
Komponen Pariwisata Perkotaan
Transformasi Bentuk Pariwisata Perkotaan di Surakarta Awal Abad XX (1900 – 1942)
Attractions
• Arts and Cultural Performances • Leisure and Recreation Complexes
Amenities
• Western-style Urban Facilities
Accessibilities • Inner-city Connectivity
Ancillary
Urban Tourism Concept
• Colonial (Indies) City Development Policy
Leisureentertainment Complexes
Pasca Kemerdekaan (1945 – 1965)
Orde Baru (1970 – 1998)
Reformasi (2000-2014) • Community Participation • Heritage Urban Conservation • Events & Festivals
• Arts and Cultural Performances • Sports Events and Coventions
• Modern Performances • Shopping and Culinary
• Revitalized Urban Facilities
• Urban Facilities • Sustainable Urban Development for Economic Facilities Purposes
• Inner & Inter-city Connectivity
• Inner, Inter-city, and International Connectivity
• Inner, Inter-city, and International Connectivity • Tourism Purposes
• National-economic Development Policy
• Modern City Development Policy
• Conservation and Community Development Policy
Revitalizedcultural Tourist City
Economicadvocacy Tourist City
Communityfestival Tourist City
Faktor-faktor Penyebab Transformasi Gaya Hidup (Lifestyle)
Leisureentertainment Complexes (1900-1942)
Identitas Diri (Self-Identification)
Revitalizedcultural Tourist City (1945-1965)
• Mode/Trend • Perkembangan Iptek • Kebijakan Ekonomi
Economicadvocacy Tourist City (1970-1998)
• • • •
Kebijakan Politik SDM Ketidak-puasan Perkembangan Informasi
Communityfestival Tourist City
(2000-2014)