Soc Ed 5 - Agustus

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soc Ed 5 - Agustus as PDF for free.

More details

  • Words: 1,680
  • Pages: 2
…Kepada Para Mahasiswa, Inilah idealisme Kita…

Soul Of Campus #5 Agustus 2009

proinfo

Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri Kami berbangga ketika jiwa-jiwa Kami gugur sebagai penebus bagi Kehormatan mereka jika memang Tebusan itu yang diperlukan atau Menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, Kemuliaan dan terwujudnya Cita-Cita mereka jika memang itu harga Yang harus dibayar Tiada sesuatu yang membuat kami Bersikap seperti ini selain rasa cinta Yang telah mengharu biru hati kami Menguasai perasaan kami, memeras Habis air mata kamidan mencabut Rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami Betapa berat rasa di hati ketika kami Menyaksikan bencana yang Mencabik-cabik bangsa ini Sementara kita hanya menyerah Pada kehinaan dan pasrah oleh Keputus-asaan Kami ingin agar bangsa ini mengetahui Bahwa kami membawa misi yang bersih Dan suci, bersih dari ambisi pribadi, Bersih dari kepentingan dunia dan Bersih dari hawa nafsu Kami tidak mengharapkan sesuatupun Dari manusia, kami tidak mengharap Harta benda atau imbalan lainnya Tidak juga popularitas apalagi sekedar Ucapan terima kasih Yang kami harap adalah terbentuknya Indonesia yang tersenyum dan Bermartabat serta kebaikan dari Tuhan Pencipta Alam Semesta Ridwansyah Yusuf Achmad (Presiden Keluarga Mahasiswa ITB)

departemen propaganda dan informasi keluarga mahasiswa institut teknologi bandung

SELAMAT DATANG REKAN-REKAN MAHASISWA BARU Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi, Keberanian menjadi cakrawala, dan Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata…(WS Rendra) Kegiatan belajar segenap citivitas kampus

kriminalitas, dan permasalahan-permasalahan

Sekali lagi kami sampaikan, selamat datang

akhirnya hidup kembali setelah liburan panjang

lainnya menuntut kita semua untuk bisa mencari

rekan-rekan mahasisiswa bar! Jadikan dirimu layak

berakhir. Sama seperti biasanya, di awal semester

solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut

disebut mahasiswa, yaitu Mahasiswa ITB.

baru, kampus selalu diwarnai dengan kedatangan

sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.

Martua Hasiholan Bancin

rekan-rekan mahasiswa baru yang telah berhasil

Merupakan sesuatu yang sia-sia apabila mahasiswa

(Menteri Pendidikan dan Keilmuan Kabinet KM ITB

berjuang untuk dapat mengambil bagian dalam

tidak bisa menanggapi panggilann tersebut karena

2009/2010)

komunitas kampus yang terkenal dengan tingkat

sibuk dengan urusan pribadinya dan lebih parah lagi

intelektualitasnya. Sekali lagi kami sampaikan,

bila mahasiswa tersebut mengeksklusifkan dirinya

“Selamat datang rekan-rekan mahasiswa baru”. Kita

dari masyarakat karena terlalu bangga dengan

tentunya bersyukur bahwa kita diberi kesempatan

statusnya sebagai kaum intelektual. Dia tidak

untuk bisa mengenyam pendidikan tingkat tinggi

menyadari bahwa dia adalah bagian dari

yang tidak semua orang, khususnya saudara kita

masyarakat tersebut dan mempunyai tugas untuk

dari golongan kelas menengah kebawah bisa

membawa kemajuan dalam kehidupan masyarakat.

mengenyam dapatkan. Jangankan pendidikan

Karena hidup adalah perihal memilih dan

tingkat tinggi, pendidikan tingkat rendah saja masih

karena setiap pilihan pasti memiliki

jauh dari jangkauan mereka.

konsekuensinya, maka kita pun bebas menentukan

Kehidupan dan kegiatan sekolah menengah

pilihan kita masing-masing. Apakah kita lebih suka

juga akan berbeda dengan kehidupan kampus. Di

disebut sebagai pecundang yang hanya bisa bangga

kampus, kita semua harusnya dituntut untuk lebih

atas statusnya sebagai kaum intelektual tanpa mau

peka dengan realitas dan permasalahan-

berbuat sesuatu yang berarti bagi perkembangan

permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat

dan kemajuan masyarakat kita? Ataukah hari ini

karena harus kita sadari bersama bahwa faktanya

juga kita berani memilih untuk menjadi seorang

masih terlalu banyak permasalahan sosial yang

kaum intelektual yang mau berjuang untuk bagi

menyelimuti masyarakat kita. Kemiskinan,

kemajuan masyarakat, bangsa dan negaranya?

pengangguran, kebodohan, tindakan-tindakan

Menteri Wakil Menteri Sekretaris Bendahara Deputy Konten Staff

Deputy Produksi Deputy Humas Manager SOC Manager Multimedia Manager Diklat Manager Kampanye

: Amirah Kaca : Zulfi Rahardian : Hamida Amalia : Dea Fitri : Liza Aprilia : Anggi Maulida, Stefanus Adhi, Megariza : Faisal Dwiyana : Kartika Dita : Yangie Dwimarga : Dhika Prawidar : Alit Dewanto : Rossa Fadilla

email : [email protected] www.km.itb.ac.id

TIM 1 ITB dan PEMILU REKTOR Kabinet KM ITB beserta tim MWA telah membentuk sebuah satgas yang bertugas untuk mengawal keberjalanan pemilu rektor ITB 2010-2014. Tujuan dari pembentukan satgas ini secara umum adalah menumbuhkan public awareness civitas akademika ITB dalam proses pemilihan rector, mendorong komitmen bersama dari para calon rektor terkait dengan isu-isu kemahasiswaan ITB, serta membuat mekanisme pengambilan keputusan dari MWA wakil mahasiswa pada sidang pleno MWA dalam pemilihan rektor. Berikut adalah deskripsi kerja tim 1 ITB selama agenda pemilu rektor ini berlangsung: I. PROSES PENDAFTARAN & VERIFIKASI CALON NOMINEE Proses pendaftaran telah ditutup pada tanggal 6 Agustus 2009 dan menghasilkan 29 nama calon nominee. Para calon tersebut sebagian besar berasal dari lingkungan ITB (dekan, dirdik, wakil rektor, senat akademik dll) sedangkan sisanya berasal dari institusi-institusi pendidikan & penelitian lain, baik dalam maupun luar negeri. Masa verifikasi akan berlanjut hingga tanggal 24 agustus 2009 dan akan menghasilkan nama-nama nominee. II. GROUP DISCUSSION MAHASISWA Agenda terdekat setelah masa verifikasi adalah proses diskusi panel yang tertutup bagi civitas akademika. Tim 1 ITB beserta MWA akan berusaha melobi pihak penyelenggara pemilu rektor (untuk selanjutnya disebut panpel) agar mahasiswa dapat memasukkan usulan-usulan topik yang akan dibahas pada diskusi panel tersebut. Namun di lain pihak mahasiswa juga dituntut untuk mematangkan ide-ide nya terkait dengan topik yang akan diajukan. Oleh karena itu tim akan mengadakan group discussion yang mengundang teman-teman unit,himpunan dan mahasiswa pasca sarjana untuk membahas usulan dari mahasiswa. Agenda ini akan dilaksanakan bertahap, dimulai dari tanggal 26 agustus - 6 september 2009. Surat undangan akan segera dikirimkan ke sekretariat unit & himpunan masing-masing beserta lampiran kajian awal dari tim 1 ITB agar terjadi penyamaan suhu sebelum group discussion dimulai. Tim sangat mengharapkan masukanmasukan dan partisipasi dari teman-teman mahasiswa dalam agenda ini. II. DISKUSI PANEL Proses diskusi panel dilaksanakan pada tanggal 8-10 september 2009 dan akan dihadiri oleh tujuh orang panelis yang ditentukan oleh pihak panpel . Dua berasal dari MWA, dua dari MGB, dua dari SA dan satu tokoh senior. Berikut adalah nama-nama para panelis: Prof. Haryadi Supangkat, Dr. HS. Dillon, Prof. Tommy Firman, Prof. Harijono A.T., Prof. Enri Damanhuri, Prof. Alibasyah Siregar, dan Ir. Betti S. Alisjahbana. Topik pembahasan pada diskusi ini meliputi integritas, komitmen, kepemimpinan yang arif, jiwa kewirausahaan,wawasan, kemampuan manajerial serta pengalaman memimpin lembaga pendidikan/penelitian para nominee. Setelah diskusi ini, akan diadakan rapat oleh MWA hingga keluar 8-12 nama bakal calon rektor ITB pada tanggal 12 Agustus 2009.

IV. INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT ITB Pada tanggal 10 Oktober 2009 di Aula Barat ITB akan diadakan interaksi antara para bakal calon rektor dengan segenap masyarakat ITB, baik mahasiswa, dosen, pegawai, alumni dan masyarakat sekitar yang tertarik untuk menelusuri lebih dalam profil para calon rektor ITB. Pada acara ini mahasiswa akan diberikan slot waktu khusus untuk bertanya dan menampaikan aspirasi nya kepada para bakal calon rektor. Harapan dari tim adalah agar semua pertanyaan dan aspirasi yang akan disampaikan sudah dikoordinasikan terlebih dahulu agar mahasiswa mampu mengoptimalkan slot waktu yang disediakan. V. PRESENTASI & SIDANG SENAT AKADEMIK Senat akademik akan menyeleksi 8 - 10 orang bakal calon menjadi 3 orang calon rektor setelah masing-masing bakal calon mengirimkan makalah tentang pengembangan ITB dan mempresentasikannya didepan sidang SA. Sidang tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2009 dan pengumuman nama calon rektor akan diberikan pada tanggal 10 November 2009. Pada tahap ini tim beserta MWA wakil mahasiswa akan mencoba melobi pihak panpel agar memperbolehkan mahasiswa untuk ikut serta menotulensikan proses sidang ini. VI. MUSYAWARAH MAHASISWA Menuju proses terakhir pemilihan rector yaitu sidang pleno MWA untuk menentukan rektor terpilih ITB 2010 - 2014. MWA wakil mahasiswa diharapkan dapat menjadi representasi 12.000 lebih mahasiswa S1 ITB (dan jika memungkinkan mahasiswa 2.300 mahasiswa S2 & 350 mahasiswa S3) dalam memilih rektor ITB kelak. Oleh karena itu tim 1 ITB akan mencoba menginisiasikan sebuah musyawarah mahasiswa yang melibatkan kabinet, kongres, unit, serta himpunan mahasiswa ITB. Proses musyawarah ini direncanakan akan dilaksanakan antara tanggal 14 November - 1 Desember 2009. VI. PENGUMUMAN REKTOR TERPILIH Pengumuman akan diberikan pada tanggal 6 Desember 2009,setelah rapat Pleno MWA. Tim 1 ITB akan mereview keberjalanan proses pemilu rektor untuk kemudian dipublish pada mediamedia dalam dan luar kampus. selain itu evaluasi akan diberikan juga kepada pihak panpel dan di dokumentasikan pada arsip kemahasiswaan ITB. Demikianlah gambaran kerja dari tim 1 ITB. Kepada segenap mahasiswa ITB sangat diharapkan bantuan, saran serta partisipasi dalam semua agenda yang akan dilaksanakan kedepan. Semoga kita sebagai mahasiswa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan kampus ini selama 5 tahun kedepan, yang juga berarti turut serta membangun bangsa. Karena ITB adalah pusat peradaban bangsa! UNTUK TUHAN, BANGSA DAN ALMAMATER..MERDEKA!!!

III. CAMPUS MEETING Acara ini adalah salah satu program besar dari tim 1 ITB yang bertujuan untuk memanaskan suasana kampus terkait isu pemilu rektor. Pada acara ini akan diundang para rektor ITB dari masa ke masa yang akan menceritakan keadaaan ITB pada masa jabatan mereka. Acara ini terbuka kepada seluruh civitas akademika dengan harapan semua hadirin dapat mengetahui keadaan ITB dan mampu mengevaluasi keberjalanan ITB hingga saat ini. Campus meeting ini direncanakan akan dipublikasikan kepada media massa sehingga membuka pandangan masyarakat bahwa mahasiswa ITB pun turut aktif dalam agenda besar institusinya dengan cara yang cerdas. Selain itu hasil kajian-kajian mahasiswa akan dimuat dalam rubrik-rubrik berita kampus di media massa tersebut. Campus meeting ini kemungkinan akan dilaksanakan antara tanggal 14 September 2009 - 30 Oktober 2009. Hingga kini tim masih terus mencari konsep terbaik terkait pelaksanaan campus meeting ini, dan tim akan menerima segala saran dan masukan dari teman-teman mahasiswa.

Herry Dharmawan (Koordinator Tim 1 ITB)

TENTANG TARI PENDET Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi (? - 1967). Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis. Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya. Oleh Departemen Seni & Budaya Kabinet KM ITB 2009/2010 (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Pendet)

Semoga dengan lebih memahami kebudayaan dan kesenian bangsa ini, kita dapat menjaganya dengan lebih baik!

Related Documents

Soc Ed 5 - Agustus
June 2020 2
Soc Answer1-5
June 2020 6
Soc
November 2019 28
Soc
July 2020 15
Soc
June 2020 19
Agustus
October 2019 89