Sku

  • Uploaded by: wahyusoil unhas
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sku as PDF for free.

More details

  • Words: 3,358
  • Pages: 26
AKU (SEBUAH AUTOBIOGRAFI DAN REFLEKSI KE DEPAN) Hidup adalah untuk mengolah hidup Bekerja membalik tanah, mengukir cakrawala, Menyelami samudra, dan menerobos angkasa Kita bekerja agar dapat seiring sejalan dengan bumi dan jiwa bumi Sebab, diam membuat kita terasing dalam sebuah musim Dan terusir dari kafilah kehidupan Yang berjalan dengan kemuliaan Karena ini adalah sebuah sikap Sikap kita kepada Tuhan, manusia sesama, nasib dan kehidupan Masa asuhan dalam keluarga Nafas awalku di dunia ini untuk pertama kalinya pada tanggal 29 September 1984, tepatnya di kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Lahir dari Kreatifitas orang tuaku yang bernama Bapak AMIRULLAH dan Ibu NURHAYATI. Mereka bersepakat memberiku nama SYAHRUL yang dalam bahasa arab yang berarti Bulan. Saat ini aku anak ke-2 dari 4 bersaudara. Dibesarkan pada sebuah keluarga yang masih melekat nilai adat dan budaya orang tua. Kelembutan seorang ibu dan keperkasaan seorang ayah merupakan sebuah “kata pengantar” dalam buku kehidupan yang ku ukir. Satu hal yang aku dapatkan, bahwasanya kedua orangtuaku mengajarkan akan arti pentingnya KESADARAN, yaitu kesadaran sebagai ciptaanNya.

Masa Pembentukan Keluarga Prokreasi Kehidupan keluarga telah mengajarkanku banyak hal. Pengetahuan akan arti kehidupan bukan hanya didapakan secara lisan, akan tetapi sebagian besar didapatkan dari gerak keluarga. Pembentukan diri didapatkan dari kultur keluarga, makna yang tersirat disetiap perilaku anggota keluarga, tentunya dengan perpaduan dari pendidikan formal yang didapatkan. Masa pendidikan formal Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang pertama kali aku ikuti. Tidak seperti anak-anak kebanyakan lainnya, saya tidak mengikuti jenjang Taman Kanak-kanak(TK). Selama enam tahun kuukir sejarah hidupku dibangku sekolah dasar, tepatnya di SD Negeri 038 Kecamatan Balikpapan Barat, Kotamadya Balikpapan. Setamatku di sekolah dasar, kemudian dilanjutkan pada tingkat selanjutnya yaitu SLTP, jelasnya di SLTP Negeri 4 Balikpapan. Duduk di bangku SLTP aku mulai melihat seperti apa dunia luar, maklum teman-teman sekolahku memiliki beragam latarbelakang kehidupan. selama tiga tahun bukan hanya pendidikan formal yang kudapatkan, akan tetapi banyak hal mengenai hidup ini. lalu kemudian aku mendapatkan teman yang tepaksa putus sekolah karena tak ada biaya, ada yang terpaksa bekerja mencari besi tua untuk melanjutkan sekolahnya, bahkan ada yang sampai mencuri. Bukan hanya itu, kekerasan dan narkotika adalah perilaku yang sering aku saksikan. ada hal yang tersirat dari perilaku orang tuaku terhadapku yang merupakan sebuah kekuatan buatku untuk melawan arus dominan di sekolahku.

Selama di bangku SLTP ada prestasi yang pernah kuukir. sebanyak dua kali aku menjuarai lomba matematika di sekolah, kemudian mewakili sekolah pada tingkat provinsi dan mendapat juara keempat. Di sekolah aku dikenal sebagai siswa yang pandai terutama pada mata pelajaran matematika. Pada dasarnya semuanya adalah pemberian Dia Yang Maha Kaya, dan kita hanyalah bukti kemahaanNya serta patutlah kita bersyukur kapadaNya. SMK Negeri 1 Balikpapan merupakan sekolah saya selanjutnya seusai bangku SLTP. Jurusan yang saya geluti adalah Jurusan Geologi Pertambangan. Selama tiga tahun seragam Satpam Penjaga Sekolah sudah akrab dalam penglihatan keseharian saya. Duduk di bangku kelas dua, saya mulai mengenal dunia kerja. Pendidikan di sekolahku mewajibkan siswanya untuk melakukan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). PT. Thiess Contractor Indonesia milik Australia adalah perusahaan yang pertama kali aku masuki. Perusahaan ini merupakan kontraktor tambang. Empat bidang yang saya lakukan selama dua bulan disana secara berturutturut yaitu: Menyusun laporan aktivitas tambang (Office), pengukuran dan pembuatan peta tambang dan perencanaan tambang (Survey), Peledakan Tambang (Blasting) dan Pemboran eksplorasi dan pemboran lubang Ledak (Drilling), serta Pengecekan Aktivitas Kendaraan tambang (Checker mining). Perusahan selanjutnya adalah PT. H&H Harapan Utama, perusahaan ini bergerak dalam penyediaan alat-alat tambang. Sama halnya dengan perusahaan sebelumnya, di perusahaan tersebut selama dua bulan saya menjalaninya. dua bulan selanjutnya yaitu di PT. Geoservic. Ltd sebuah perusahaan yang bergerak pada persoalan analisa kualitas batubara.

Banyak hal yang didapatkan, saya kemudian melihat alam ini diperlakukan sia-sia dan seenaknya. tenaga kerja yang ada pun diperlakukan hal yang sama. persaingan antara individu untuk mencari posisi yang menguntungkan. aktivis dari kalangan pekerja yang terpaksa dipindah tugaskan akibat mengagitasi massa untuk menuntut kenaikan upah. Pendidikan formal selanjutnya adalah Perguruan tinggi. duduk di jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Sempat terfikir untuk kuliah di Pulau Jawa, tapi saya lebih memilih untuk ke makassar, sekaligus mempelajari kultur orangtua saya yang dilahirkan di Pulau Sulawesi ini. Aku dimasa kini Sekarang saya sudah memasuki semester 10. Bisa dibilang ini sudah termasuk berlebihan. walaupun begitu aku berusaha secepatnya untuk menyelesaikan ini semua. menurutku dunia kampus ibarat penjara intelektual.

Aku dengan harapanku dimasa yang akan datang Mencoba untuk merefleksi ke depan saya hanya berharap setiap perjalanan kehidupanku adalah merupakan akses menuju ke Dia, bukan hanya menjadi sarjana kehidupan akan tetapi menjadi sarjana kehidupan, dan tentunya setiap sejarah kehidupan yang telah aku rangkai baik adalah pengantar untuk mengevaluasi diri. Tunjukilah kami semua WajahMu Yang Mulia, Yaa Allah, dengan keterputusan kepada selainMu, dan hanya pada wajahMu dan gemilangnya saja kami menatap. Bihurmati Muhammadin wa aali Muhammad. Wa allohu a’lam bi ash-showwab.

HOBY (Sebuah Pilihan dan Sketsa ke Depan) Manusia secara fitrawi selalu ingin mencapai kesempurnaannya. Tak dapat dipungkiri setiap gerak yang dilakukannya adalah refleksi adanya perjalanan melalui tangga-tangga menuju kesempurnaan untuk mencapai tujuannya. Apapun dilakukan untuk pencapaian tujuan dan sadar ataupun tidak, semuanya berlandaskan pada pandangannya terhadap manusia sesama, alam, dan kehidupan. Perjalanan manusia dalam belantara kehidupan meniscayakan akan adanya pilihan pada setiap waktu, karena pada dasarnya manusia diberikan kemerdekaan untuk memilih. Pilihan-pilihan tersebut yang membuat manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lainnya. Segala konsekuensi logis pun akan beriringan dalam satu mata rantai setiap pilihan yang dipilihnya. Kemerdekaan manusia dalam memilih dapat mengantarkan manusia menjadi manusia, tentunya bagi yang mampu belajar memahami hakekat pada setiap gerak dalam pilihan. Hoby Secara realistis asumsi saya mengenai hoby secara umum adalah aktivitas manusia yang sifatnya mencari kepuasan di luar aktivitas kesehariannya yang bersifat primer. Peryataan itu berangkat dari aktivitas dan pendapat orang yang memiliki hoby. Berbagai macam kemudian hoby yang kita ketahui, yang secara keseluruhan pada dasarnya adalah mencari kepuasan. Hoby saya?

Berbicara mengenai hoby saya, maka secara pribadi saya tidak memiliki hoby. Segala aktivitas yang saya lakukan adalah aktivitas primer. Peryataan itu berangkat dari pemahaman saya bahwasanya segala aktivitas adalah gerak menuju suatu tujuan hidup yang hakiki. Secara pribadi saya memiliki kecenderungan-kecenderungan yang sering saya lakukan. Tidak menjadi masalah buat saya untuk menerima peryataan orang lain yang beranggapan bahwa itu adalah hoby saya. Kecenderungan itu adalah membaca. Mungkin bagi sebagian orang beranggapan itu adalah hoby saya. Aktivitas membaca adalah bagian dari proses penyempurnaan hidup. Injeksi ilmu pengetahuan mutlak kita perlukan sebagai manusia yang fakir akan itu. Ilmu pengetahuan adalah cahaya penerang bagi cahaya itu sendiri dan orang lain, dan di situlah letak kesempurnaan hidup. Ketika kita menjadi cahaya atau memantulkan cahaya dan tidak menciptakan gerhana cahaya maka pantas kiranya kita peroleh gelar manusia. Dengan membaca kita membuka akses untuk sampai pada kesempurnaan. Refleksi ke depan Sketsa ke depan membaca bila disandingkan suatu bidang usaha maka saya mengatakan kesemuanya. Membaca bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan ilmu pengetahuan, sedangkan semua bidang usaha membutuhkan itu. Bidang usaha baik dalam proses pendirian maupun pengembangannya mutlak memerlukan ilmu pengetahuan.

Ada banyak hal bidang usaha yang terfokus pada pengembangan aktivitas membaca. Misalnya saja menjadi penulis buku, bila dibarengi dengan kemampuan untuk menulis. Distributor buku, bila didukung dengan kemapuan marketing yang baik.

Berikut bagan yang merupakan sketsa orientasi kedepan yang dapat

menunjukkan sektor-sektor bidang usaha yang terkait dengan ”membaca”:

Membaca Penulis Didukung dengan kemapuan menulis Penerbit-Distributor Didukung dengan kemapuan manjerial dan Perpustakaan Didukung dengan kemampuan manejerial Kritikus Didukung dengan kemampuan retorika Lainnya Didukung dengan kemampuan lainnya

Bagan diatas adalah sebuah sketsa ke depan. Lagi-lagi kita diperhadapkan sebuah pilihan. Apapun pilihannya tetap kembali pada persoalan pandangan kita terhadap Tuhan, manusia sesama, alam semesta dan kehidupan.

Tunjukilah kami semua WajahMu Yang Mulia, Yaa Allah, dengan keterputusan kepada selainMu, dan hanya pada wajahMu dan gemilangnya saja kami menatap. Bihurmati Muhammadin wa aali Muhammad. Wa allohu a’lam bi ash-showwab.

KARAKTER WIRAUSAHA

PENILAIAN

NO.

KARAKTER

1

Kebutuhan berprestasi

*

2

Kreatif Inovatif

*

3

Pengambil resiko

*

4

Mandiri

*

5

Memimpin

*

6

Orientasi masa depan

*

1

2

3

4

5

Keterangan : 1

= kurang

2

= cukup

3

= sangat cukup

4

= memuaskan

5

= sangat memuaskan

1. Kebutuhan berprestasi kebutuhan akan berprestasi dalam hidupku dapat dikatakan kurang akan itu. hingga kini aku berfikir bahwasanya sebuah prestasi adalah konsekuensi logis dalam mencapai tujuan hidup.

2. Kreatif Inovatif dapat dikatakan saya termasuk orang yang kurang kreatif dan inovatif. adapun sesuatu yang saya lakukan tidak lebih adalah mengutip, menyalin atau mencontoh perilaku orang lain. 3. Pengambil Resiko saya termasuk orang yang berfikir dalam setiap aktivitas memilih resiko yang ringan. setiap yang kita lakukan pasti memiliki resiko, kecil dan besarnya teragantung dari pilihan hidup. 4. Mandiri kemandirianku bisa dikatakan sangat kurang. hingga kini aku dalam menjalani hidup masih sangat membutuhkan kepada ciptaanNya yang lain, termasuk masalah finansial. 5. Memimpin penilaian terhadap kepemimpinanku dapat dikatakan kurang. paling tidak saya hanya berusaha untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri. 6. Orientasi Masa Depan Sama halnya dengan kelima poin di atas, Orientasi masa depan pun kurang. paling tidak visi dan misi hidup adalah pegangan

VISI DAN MISI PRIBADI VISI : Menuju Kesempurnaan Hidup melalui pemanfataan segala potensi yang diberikan disertai kemerdekaan untuk memilih MISI : -

Melakukan proses belajar, baik formal maupun non formal

-

Mengaktualkan keseluruhan ilmu pengetahuan, dan potensi dalam setiap ranah-ranah kehidupan.

-

Mempertahankan hidup dengan bekerja

-

Menjaga Kesehatan

INVENTARISASI POTENSI DIRI

NO.

URAIAN

Belum

Status Pemanfaatan Untuk Sendiri Untuk Orang Lain

1.

Bakat a. Penulis

*

b. Seni Lukis

*

*

a. Membaca

*

*

b. Menonton

*

*

c. Melukis

*

*

d. Menulis

*

c. Sutradara 2

3

Hoby

Keterampilan Kerajinan Tangan

4

*

*

*

Keahlian

1. Bakat Sejak lahir manusia berpotensi untuk menjadi apa saja. jika kita mengeksplorasi ke-dirian ini maka bakat apapun dapat kita temukan, akan tetapi ini adalah persoalan hidup, yang tentunya banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

a. Penulis

Bakat dalam menulis adalah kecenderungan yang kumiliki, hanya saja pemanfaatan untuk diri sendiri. Tulisan yang kumiliki hanyalah sekedar kutipan-nutipan dari banyak penulis-penulis yang karyanya dapat dikatakan penjabaran secara partikulir merupakan tuntunan hidup. b. Seni Lukis Tembok dalam rumahku adalah salah satu “korban Kejahilan” kuas yang aku mainkan. Baliho dan spanduk pun ikut jadi korban selanjutnya, terutama untuk kegiatan kemahasiswaan dalam lingkup Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah. c. Sutradara Dari pengamatan saya terhadap banyak sinema, dan mencoba untuk mengkritisi setiap elemen di dalamnya, maka “nekat dan Konyol” untuk mengatakan bakat untuk menjadi sutradara itu ada, waluapun belum dieksploitasi. 2. Hoby Pada dasarnya saya tidak memiliki hoby, namun yang ada adalah kecenderunan yang saya lakukan diluar aktivitas primer.

a. Membaca

Sejak dari dahulu, ketika sudah dapat membaca, waktu luang saya isi dengan membaca. Banyak hal yang didapatkan, untuk mengatasi kefakiran dan kemiskinan akan ilmu pengetahuan. b. Menonton Selain membaca, menonton televisi adalah aktivitas yang lain mewarnai sejarah hidupku. c. Melukis Aktivitas ini terkadang saya lakukan, walaupun hasil karyaku dapt dikatakan pas-pasan. d. Menulis Aktivitas ini berangkat dari kesadaran saya bahwasanya melalui tulisan-tulisan kita dapat mengevaluasi kemampuan kita untuk menghadirkan pengetahuan-pengetahuan yang selama ini didapatkan secara teoritis. Adapun tulisan-tulisan yang saya buat adalah kutipan dari berbagai tulisan-tulisan yang sekiranya dapat menjadi tuntunan perjalanan hidup. 3. Keterampilan Kerajinan Tangan, berupa pengetahuan yang pernah didapatkan dari pendidikan formal, yaitu: Membuat pakaian adat dayak, dan merangkai bunga. 4. Keahlian Keahlian yang saya miliki dapat dikatakan tidak ada di bidang apapun itu.

MODAL (NERACA) PRIBADI Tabel neraca pribadi URAIAN A. Harta

SENDIRI (Rp)

KELUARGA (Rp)

- kas

100.000

7.500.000

-Tabungan

200.000

-

-Piutang

-

-

-Asuransi

-

-

-Tanah

-

240.000.000

-Bangunan

-

200.000.000

-Kendaraan

-

-

-Gaji

-

-

-Emas

-

2.000.000

300.000

482.000.000

- Pembayaran

-

-

kos

-

-

- Pinjaman

-

-

- Keluarga

-

-

Rp. 300.000

Rp. 482.500.000

TOTAL B. Kewajiban

TOTAL C. Modal bersih TOTAL (A-B)

GAGASAN USAHA

1. Tanaman Hias 2. Batu Hias 3. Ikan Hias 4. Pot Bunga (Kaleng dan Gelas Bekas) 5. Bingkai Foto (Koran) 6. Keripik Pisang dan Ubi 7. Meubel 8. Taman Baca 9. Bibit Tanaman 10. Hiasan Dinding (Daun)

1. Gagasan Usaha : Tanaman Hias Gagasan usaha ini muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang senang akan pemeliharaan tanaman hias. Tanaman hias juga merupakan salah satu wadah untuk menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap tanaman serta menciptakan suasana yang sejuk disekitar halaman. Kebutuhan akan tanaman hias meningkat seiring dengan perkembangan zaman khususnya di wilayah perkotaan yang rentan akan polusi udara dan kurangnya dijumpai tanaman hias di daerah perkotaan.

2. Gagasan Usaha : Batu Hias

Gagasan usaha ini muncul melihat adanya kebutuhan bagi masyarakat yang senang akan benda hiasan. Batu hias merupakan salah satu tawaran untuk hiasan dalam suatu rumah karena dalam hal ini batu yang mempunyai banyak macamnya dan mudah dijumpai baik batu yang mempunyai warna alami maupun warna buatan. Maka dari itu kelompok kami mempunyai inisiatif untuk membuat tanaman hias.

3. Gagasan Usaha : Ikan Hias Gagasan usaha ini muncul juga karna adanya kebutuhan masyarakat yang senang akan ikan hias. Ikan hias yang saat ini mempunyai banyak jenis tapi masih kurang yang memberikan mediasi untuk menyediakan tanaman hias. Melihat hal tersebut maka ikan hias kami masukkan sebagai salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan para pecinta tanaman hias. 4. Gagasan Usaha : Pot Bunga (Kaleng dan Gelas Bekas) Gagasan ini muncul sebagai salah satu kerativitas atau kerajinan tangan yang diambil dari bahan bekas misalnya kaleng dan gelas plastic bekas yang dapat dijadikan pot bunga. Pot bunga yang sederhana ini mudah bahannnya mudah didapatkan dan kebutuhan akan pot walaupun sangat minim tapi hal ini dapat menjadi persaingan pasar dalam menyediakan pot bunga.

5. Gagasan Usaha : Bingkai Foto (Koran)

Gagasan usaha ini merupakan salah satu kerajinan tangan dan keahlian yang dimiliki dalam membuat bingkai foto yang terbuat dari Koran. Selain bahannya mudah didapatkan, hal ini memberikan seseuatu yang unik dalam merangkai sebuah foto. Sebenarnya banyak bentuk yang menjadi tawaran dari Koran akan tetapi langkah awal yang akan kami lakukan adalah membuat bingkai foto. 6. Gagasan Usaha : Keripik Pisang dan Ubi Gagasan usaha ini muncul melihat karna bahan yang didapatkan tidaklah sulit sehingga untuk membuatnya tidaklah sulit. Dengan memberikan rasa yang berbeda dan bentuk yang berbeda. Akan menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen. 7. Gagasan Usaha : Meubel Gagasan usaha ini muncul untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Melihat karna perkembangan dan pertumbuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan meubel misalnya kursi, meja, dll. 8. Gagasan Usaha : Taman Baca Gagasan usaha ini dilakukan untuk memediasi kebutuhan akan orangorang yang suka membaca dan mencari pengetahuan umum. Taman baca yang simple dengan menyuguhkan buku-buku pengetahuan umum dan akademik. Taman baca yang tersedia juga nantinya akan menyediakan minuman dan makanan ringan 9. Gagasan Usaha : Bibit Tanaman

Gagasan usaha ini adalah media untuk menyediakan bibit tanaman yang nantinya berguna untuk pertanian dan petani sendiri yang mencari bibit yang dibutuhkan 10. Gagasan Usaha : Hiasan Dinding (Daun) Gagasan usaha ini muncul karna melihat adanya kreativitas kelompok dan suatu hal unik yang mampu memberikan suasana yang berbeda dari yang lain misalnya dari daun pepaya yang dapat dijadikan hiasan dinding yang menyerupai kipas.

ANALISIS MIKRO

PERTIMBANGANPERTIMBANGAN

BOBOT MASING-MASING GAGASAN USAHA BERDASARKAN PERTIMBANGANPERTIMBANGAN 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1.

Modal

2

2

3

2

4

4

3

3

4

3

2.

Tempat Usaha

4

3

4

2

4

3

4

3

3

3

3.

Alat & Bahan

3

3

2

2

4

3

2

2

3

3

4.

Keahlian

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5.

Pengetahuan

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

6.

Tenaga Kerja

4

3

3

2

3

3

4

3

3

3

7.

Pemasaran

4

2

4

4

3

3

4

4

3

3

Total Bobot MasingMasing Gagasan Usaha

25

20

24

20

26

24

25

23

24

23

Prioritas

II

IX

VI

X

I

IV

III

VIII

V

VII

1. Tanaman Hias

Kriteria Bobot

2. Batu Hias

1 = Tidak Mendukung

3. Ikan Hias

2 = Kurang Mendukung

4. Pot Bunga

3 = Cukup Mendukung

5. Bingkai Foto

4 = Mendukung

6. Keripik Pisang dan Ubi

5 = Sangat Mendukung

7. Meubel 8. Taman Baca 9. Bibit Tanaman 10. Hiasan Dinding ANALISIS K-L-P-A

Gagasan Usaha 1 : Tanaman Hias KEKUATAN 1. Modal 2. Keahlian 3. Fasilitas 5. Total

KELEMAHAN

Bobot 4 4 4 ___ = 12

PELUANG

1. Tim Kerja 2. 3. 4. 5. ___ Total = ANCAMAN

Bobot 1. Jaringan Kerja 3 2. 3. 4. 5. ___ Total = 3 Aspek Positif

1. Peminat 2. Pesaing 3. 4. 5. Total = Aspek Negatif

4

KLPA Gagasan Usaha 1

= (K + P) – (L + A) = ( 15 ) – ( 8 )

Gagasan Usaha 2 : Kripik Pisang dan Ubi

Bobot 3 Aspek Internal

3 Bobot 3 2

Aspek Ekternal

___ 5

= (12 + 3) – (3 + 5 ) = 3

KEKUATAN 1. Modal 2. Keahlian 3. Fasilitas 5. Total

KELEMAHAN

Bobot 2 4 4 ___ = 9

PELUANG

1. Tim Kerja 2. 3. 4. 5. ___ Total = ANCAMAN

Bobot 1. Jaringan Kerja 3 2. 3. 4. 5. ___ Total = 3 Aspek Positif

1. Peminat 2. Pesaing 3. 4. 5. Total = Aspek Negatif

3

KLPA Gagasan Usaha 1

= (K + P) – (L + A) = ( 12 ) – ( 11 )

Gagasan Usaha 3 : Bingkai Foto (koran)

Bobot 3 Aspek Internal

3 Bobot 2 3

Aspek Ekternal

___ 5

= (9 + 3) – (6 + 5 ) = 1

KEKUATAN 1. Modal 2. Keahlian 3. Fasilitas 5. Total

3

KELEMAHAN

Bobot 3 4 4 ___ = 10

PELUANG Bobot 3

1. Jaringan Kerja 2. 3. 4. 5. ___ Total = 3 Aspek Positif KLPA Gagasan Usaha 1

1. Tim Kerja 2. Manajemen Pelatihan 3. 4. 5. ___ Total = ANCAMAN

Bobot 3 3

6 Bobot 2 3

1. Peminat 2. Pesaing 3. 4. 5. ___ Total = 5 Aspek Negatif

= (K + P) – (L + A) = (13 ) – ( 11 )

Aspek Internal

Aspek Ekternal

= (10 + 3) – (6 + 5 ) = 2

AKTUALISASI DIRI DALAM PRODUK (HASIL KARYA)

Melalui berbagai hasil analisa maka jenis usaha yang dapat diusahakan untuk direalisasikan adalah pembuatan Bingkai foto dari koran. Jenis usaha utama ini adalah sebagai media pengembangan potensi diri, tidak hanya potonsi pribadi akan tetapi lebih cenderung berprioritas pada pengembangan seni masyarakat banyak. Pengembangan usaha ini memaksimalkan karya cipta manusia di bidang estetika, sebagai apresiasi, ekspresi, inspirasi, dan imajinasi. Usaha yang dilakukan ini

diharapkan mampu mendekatkan kita kepada dimensi-dimensi keindahan,

membuka ruang-ruang fikiran, dan mencapai kemerdekaan ekspresi. Sangat disadari bahwa jenis usaha ini tidak dapat mendatangkan penghasilan nominal secara maksimal. Oleh karena itu, penekanan pada usaha ini adalah memenuhi kebutuhan jiwa, ruhaniah, dan spiritual. Usaha ini akan diajalankan dengan berbagai dimensi seni, termasuk seni rupa. Langkah usaha ini adalah diawali dengan pemberian pelatihan-pelatihan mengenai seni. Bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai essensi, eksistensi, substansi maupun aksident seni. Tentunya juga akan didukung oleh seniman-seniman maupun budayawan-budayawan.

PENUTUP Seni-kah ini Tuhan? Ia menjelma dalam keseharianku Apakah ini jelmaan dari roh-roh keindahanMu? Sehingga aku merasa berada ditaman bunga Jika bermesraan dengannya Ia mengajakku menembus bilik-bilik ruang Ia merangkulku mendekapku menyempati setiap detik tak berukur waktu Ia seperti ibadahku Ia merdeka seperti berdiriku Ia tunduk seperti rukukku Ia ambruk seperti sujudku Ia istiqamah seperti dudukku Ia universal seperti salamku Tuhan, diantara sekian banyak cara hidup Diantara sekian banyak agama Di tengah-tengah segudang peraturan Seni menawarkanku kepada keikhlasan Terhadap apapun yang kulakukan (Makassar, 310508, Syahrul Belantara)

Wassalam.

KATA PENGANTAR

Segala ketundukan hanyalah padaNya, Pencipta segala sesuatu yang diciptakan.

Bermohon

kepadaNya

adalah

suatu

keniscayaan

untuk

selalu

mendapatkan rahmat dan hidayahNya dalam segala aktivitas keseharian kita. Untuk Sang Kota Ilmu, manusia suci di sisiNya ialah Nabi Muhammad SAW yang patut dijadikan teladan dengan segala pengetahuan yang dimilikinya dalam menerangi kehidupan ummatnya. Salam sejahtera untukmu dan keluargamu yang suci. Syukur Alhamdulillah, akhirnya laporan ini dapat terselesaikan walaupun agak telat. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan masukan untuk penyempurnaan laporan ini. Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada Asisten Pembimbing yang telah menjalankan fungsinya dengan baik dan kepada teman-teman yang membantu dalam pembuatan laporan ini. Wassalam.

Makassar, April 2008 Penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii SIAPA AKU........................................................................................................... 1 AKU SEBAGAI WIRAUSAHAWAN POTENSIAL......................................... 7 INVENTARIS HOBBY/KETERAMPILAN...................................................... 10 VISI DAN MISI..................................................................................................... 12 NERACA PRIBADI.............................................................................................. 13 IDENTIFIKASI PELUANG USAHA ................................................................ 15 ANALISIS MAKRO ............................................................................................ 16 ANALISIS MIKRO.............................................................................................. 20 ANALISIS K-L-P-A.............................................................................................. 21 AKTUALISASI DIRI DALAM PRODUK......................................................... 24 PENUTUP.............................................................................................................. 26

Related Documents

Sku
April 2020 20
Tugas 2 Sku
April 2020 17
Sku-1185.docx
June 2020 15
Sku Stock Outs
October 2019 26
Modul Gis Sku
April 2020 20

More Documents from "Thata"

Visi Dan Misi Soiler
April 2020 27
Ham Ran
April 2020 27
Bahan Organik
April 2020 33
Pupuk Organik
April 2020 29
Kelompok 13 Soiler's
April 2020 24