Skripsi Komunikasi

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Skripsi Komunikasi as PDF for free.

More details

  • Words: 31,729
  • Pages: 186
i

STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM PEMASARAN SURAT KABAR HARIAN DI MAKASSAR KASUS FAJAR, TRIBUN TIMUR DAN PEDOMAN RAKYAT THE STRATEGY FOR WINNING COMPETITION IN MARKETING OF NEWSPAPERS IN MAKASSAR CASE STUDY FAJAR TRIBUN TIMUR AND PEDOMAN RAKYAT

OLEH HADAWIAH (P140 120 3007)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2005

ii

TESIS STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM PEMASARAN SURAT KABAR HARIAN DI MAKASSAR KASUS FAJAR, TRIBUN TIMUR DAN PEDOMAN RAKYAT

Disusun dan diajukan oleh HADAWIAH Nomor Pokok P140 120 3007 Telah dipertahankan didepan Panitia Ujian Tesis Pada tanggal 11 Juli 2005 Dan dianggap telah memenuhi syarat

Menyetujui Komisi Penasihat

DR. ABD. Rahmana Kadir, Msi Ketua

Drs. Edy Soejono, MA Anggota

Ketua Program Studi

Direktur Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Prof. DR. H. Hafied Cangara, MSc

Prof. DR. Ir. H. M. Natsir Nessa M.S

iii

STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM PEMASARAN SURAT KABAR HARIAN DI MAKASSAR KASUS FAJAR, TRIBUN TIMUR DAN PEDOMAN RAKYAT TESIS Sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Magister

Program Studi Ilmu Komunikasi

Di susun dan diajukan oleh Tanda tangan HADAWIAH

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2005

iv

KATA PENGANTAR Alhamdulillah,

Akhirnya

saya

dapat

menyelesaikan

dan

mempertahankan tesis ini didepan sidang penguji tesis Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin pada hari Senin jam 9.30 pagi, 11 Juli 2005. Terima kasih ya Allah atas segala Rahmat, Hidayah dan rezeki yang Engkau berikan kepadaku dan keluargaku. Adapun rencana awal ide penulisan tesis ini adalah Strategi Komunikasi Pemasaran Surat kabar Tribun Timur di Makassar, namun Prof. DR.H. Hafied Cangara Msc, sebagai KPS (Ketua Program Studi) memberikan ide yang sangat menarik tentang Strategi Memenangkan Persaingan Surat Kabar harian di Makassar Kasus Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat. Buat saya, judul ini membuat saya mudah menjalani penyelesaian Tesis ini karena kebetulan sangat berkaitan dengan judul Skripsi saya di S1 tentang Analisis Strategi Persaingan Pada Perusahaan Surat Kabar di Ujung Pandang (Studi Kasus) pada Fakultas Ekonomi Unhas Tahun 1997 yang lalu Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendo’akan, membantu, dan mendukung saya sehingga saya dapat berhasil. Saya akan menulis nama-nama tersebut, untuk mengucapkan terima kasih setiap kali melihat namanya tertulis pada tesis ini.

v

Pertama-tama saya ucapkan kepada Pimpinan Pasca Sarjana yang telah menerima saya sebagai Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin, Kepada Prof. DR. H. Hafied Cangara MSc, baik sebagai Ketua Program Studi Komunikasi maupun secara pribadi dalam membantu saya dalam menyelesaikan kuliah, bapak DR. Rahman Kadir Msi sebagai Ketua Penasihat yang banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan membuat saya selalu yakin akan memasuki ruang seminar dan ruang sidang ujian Tesis, bapak Drs. Edy Soejono MA, sebagai anggota penasihat yang memberikan saya bimbingan yang cukup berarti dan kemudahan sehingga saya tidak mengalami kesulitan selama bimbingan. bapak AR. Bulaeng sebagai tim penguji yang tidak mempersulit saya dalam Seminar Proposal dan Hasil serta Ujian Tesis, dan bapak Drs Mohammad Toaha MBA, sebagai tim penguji dan memberikan sumbangsi pemikiran termasuk ketika saya masih kuliah S1 Ekonomi Jurusan Manajemen dan berlanjut pada Pascasarjana Program Studi Komunikasi dengan mata kuliah yang telah diajarkan. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Reny Sri Ayu (Kompas), Husein Abdullah (RCTI), Yahya Mustapa dan Rusli (Pedoman Rakyat), Erni dan Bariah (Fajar), Dahlan, Syarif dan Ina (Tribun Timur) Makbul (ElsiM) Pak Amin (Perpustakaan Unhas) yang membantu dan memberikan sumbangsi pemikiran dalam menyelesaikan Tesis ini.

vi

Ucapan Terima kasih pula kepada pimpinan perusahaan dan Pimpinan redaksi sebagai nara sumber pada harian Fajar,Tribun Timur dan Pedoman Rakyat yang rela memberikan kesempatan untuk meneliti dan meluangkan waktunya untuk wawancara demi tuntasnya penyelesaian tesis ini. Salam kompak kepada teman-temanku kak Sri, Citra Rosalyn, Ici, kak Erni, A. Patappari, Nina, Pak Syahrul, Sirajuddin, Ningsi, Ani, Huria, kak Anne, kak Roos, Saharia, Syahar, Cida, Mia sukses untuk semuanya. Ucapkan Terima kasih kepada Drs. Muhammad Sultan Msi (dosen Stikom) yang telah banyak membantu saya sehingga saya dapat melanjutkan kuliah Program Pascasarjana dan bapak Drs. Syarifuddin Msi (mantan pimpinan Stikom) yang juga rela memberikan bantuannya kepada saya. Syukur dan terima kasih tak henti-hentinya saya ucapkan kepada Allah Subehanahuwata’ala karena dilahirkan oleh kedua orang tua saya bapak Hatita dan ibu Subaeda (almarhum) tidak pernah putus-putusnya dengan do’anya dan kasihnya untuk saya dan keempat kakakku yang tercinta, sehingga keberhasilan ini bisa tercapai. Semoga Allah Subehanawata’al memberikan Rahmat, rezeki dan CahayaNya kepada orang-orang yang telah mendo’akan dan membatu saya. Amin…… Makassar, Juli 2005 Penulis, Hadawiah Hatita

vii

ABSTRAK HADAWIAH. Strategi Memenangkan persaingan Dalam Pemasaran Surat Kabar Harian di Makassar Kasus Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat. (Dibimbing oleh Dr. Abd. Rahman Kadir, SE, Msi dan Drs. Edy Soejono, MA) Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Mengkaji strategi pemasaran yang digunakan oleh harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam memenangkan strategi persaingannya. (2) Mengkaji bauran pemasaran yang dilakukan oleh Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam mempertahkan pasarnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung, observasi dan data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, ketiga surat kabar ini melakukan persaingannya dalam pemasarannya sangat berdampak pada peningkatan oplah, Harian Fajar mengalami perkembangan fluktuatif, Tribun Timur mengalami kenaikan yang signifikan dan Pedoman Rakyat mengalami penurunan drastic. Kedua, strategi dari marketing mix (produk, harga, distribusi dan promosi) ketiga surat kabar ini masing-masing mempunyai strategi sendiri-sendiri yang berbeda dalam pelaksanaanya. Ketiga, dalam pelaksanaan strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang digunakan ternyata ada diantaranya (Pedoman Rakyat) belum mampu memenuhi tujuan perusahaan dalam mencapai tujuan pemasarannya.

viii

ABSTRACT HADAWIAH, The strategy for winning competition in marketing of newspaper in Makassar, case study : Fajar, Tribun Timur and Pedoman Rakyat (Under the supervision of Rahman Kadir and Edy Soejono) The research aims to (1) analyze marketing strategy used by Fajar Tribun Timur and Pedoman Rakyat dailies, to win their competition strategy. (2) analyze marketing mix which used by Fajar, Tribun Timur and Pedoman Rakyat dailies to maintain their market. The data collection methods used are; interview, observation and the data are analyzed descriptively. The results of the research indicate that, first; the three newspapers carry out their competition in term of marketing affect the increase of edition. Fajar dailies has developed fluctuation, Tribun Timur dailies has significant increase and Pedoman Rakyat dailies has drastic decrease. Secondly, strategy of marketing mix (product, price, place and promotion) of the newspapers have their own marketing strategy which are different in application. Third, in application of marketing strategy and marketing mix, it was found that (Pedoman Rakyat) dailies is not able yet to fulfill the objective of the firm in order to meet the marketing target.

ix

DAFTAR ISI Halaman Judul ……………………………………………………………….

i

Halaman Pengesahan …………………………………………….. ………… ii Kata pengantar ………………………………………………………………. iii Abstrak ………………………………………………………………………..iv Abstract ………………………………………………………………………..v Daftar Isi ……………………………………………………………………. vi Daftar Tabel ………………………………………………………………… vii Daftar Gambar ………………………………………………………………viii Daftar Lampiran ……………………………………………………………... ix BAB I

PENDAHULUAN ……………………………….…………..

1

A. Latar Belakang ………………..………………………………………. … 1 B. Permasalahan ……………………..……………………………………… 4 C. Tujuan Penelitian ………………..………………………………………. 5 D. Kegunaan Penelitian …………..………………………………………… 6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………... 7

A. Surat Kabar Sebagai Media Informasi Dalam Masyarakat …………..…... 7 B. Surat kabar sebagai Produk Bisnis ……………………………………… 9 C. Konsep Strategi …………………….…………………………………… 10 D. Konsep Pemasaran ………………..……………………………………. 20

x

1. Produk …………………………………………………………… 23 2. Harga ……………………………….…………………………….. 24 3. Distribusi …………………………………………………………. 26 4. Promosi ……………...…………………………………………… 27 E. Strategi Pemasaran …………………………………………………...….. 29 F. Siklus Hidup Produk …………………………………………………..… 30 G. Analisis SWOT ……...………………………………………………….. 33 H. Kerangka Pikir ……………………...……………………………………. 36 I. Hipotesa ………………………………………………………………….. 37 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN …..………………………….. 38

A. Lokasi Penelitian ……………...…………………………………………. 38 B. Tipe Penelitian ……...…………………………………………………… 38 C. Populasi Dan Sampel ……………………………………………………. 38 D. Jenis dan Sumber Data …...…………………………………………….. 39 E. Tehnik Pengumpulan Data ………………………………………………. 40 F. Tehnik Analisa Data ……………………………………………………... 40 G. Variabel Penelitian ……………………………...………………………. 41 H. Defenisi Operasional ……………………………………………………. 41

xi

BAB V

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ……………………. 43

A. PT. Media Fajar ………..…………………………………………………43 1. Sejarah Singkat Perusahaan ………...…………………………… 43 2. Struktur Organisasi …………...………………………………….. 44 3. Mekanisme Kerja...……………………………………………….. 47 B. Tribun Timur ………………..…………………………………………… 49 1. Sejarah Singkat Perusahaan ……………...……………………….. 49 2. Struktur Organisasi ………………………………….…………… 52 3. Mekanisme Kerja...…………………………...…………………….54 C. Pedoman Rakyat ………………..…………………………………………56 1. Sejarah Singkat Perusahaan …...………………………………….. 56 2. Struktur Organisasi ……………………………………..………… 62 3. Mekanisme Kerja ..…………………...…………………………….65 BAB V

PEMBAHASAN DAN ANALISIS …………………………. 72

A. Deskripsi Penelitian …………………………...…………………………. 72 B. Marketing Mix Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat …...…. 82 1. Harian Fajar ...………………………………….…………………. 82 1. Produk………………..…………..………………………… 85 2. Harga ………………………………………………………. 95 3. Distribusi .…………….………………...……….…………. 97

xii

4. Promosi…….. ……………….………………………….....101 2. Tribun Timur …………………………………...…………………102 1. Produk …………………………...……………………….. 103 2. Harga ………………………………...…………………….107 3. Distribusi …………………….………...………………… 109 4. Promosi ………………………………...……………….. 112 3. Pedoman Rakyat …………………..…………………………… 112 1. Produk …………...………………………………………. 115 2. Harga …………………………………….……………….. 120 3. Distribusi …………………………………………………..121 4. Promosi ………………………...………………………….124 C. Trend Penjualan Produk ………………...……………………...……… 124 1. Trend Penjualan Produk Harain Fajar ……………………...…… 125 2. Trend Penjualan Produk Tribun Timur ………………………......127 3. Trend Penjualan Produk Pedoman Rakyat ………...……………. 129 4. Gabungan Trend Penjualan Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat ………………………………………………………...… 131 D. Analisis SWOT …...…………………………………………………… 133 1. Analisis SWOT Harian Fajar ……...…………………………… 134 2. Analisis SWOT Tribun Timur ………..……………………….. 140

xiii

3. Analisis SWOT Pedoman Rakyat ……………...………………. 148 E. Matrik SWOT …………………………………...……………………... 152 1. Matrik SWOT harian Fajar …………………..………………… 153 2. Matrik SWOT Tribun Timur ………………...………………… 154 3. Matrik SWOT Pedoman Rakyat ………………………………. 155 VI

PENUTUP ………………………………………………………….. 156

A. Simpulan …………...……………………………………………………156 B. Saran ………………..………………………………………………….. 159 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 161

xiv

DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 4.1. Struktur organisasi PT. Media Fajar ……………………46 2. Gambar 4.2. Struktur organisasi PT. Media Bosowa Garfika ………..53 3. Gambar 4.3. Struktur organisasi PT. Pedoman Jaya ………………….64 4. Gambar 5.1. Sistem distribusi surat kabar harian Fajar ……………..100 5. Gambar 5.2. Sistem distribusi Tribun Timur ………………………..110 6. Gambar 5.3. Sistem distribusi Pedoman Rakyat …………………….121 7. Gambar 5.4. Trend Penjualan surat kabar harian Fajar selama satu tahun (Pebruari 2004 – Peb 2005) …………………………………….…..126 8. Gambar 5.5. Trend Penjualan surat kabar Tribun Timur selama satu tahun ( Pebruari 2004 – Pebruari 2005) ……………………………128 9. Gambar 5.6. Trend Penjualan surat kabar Pedoman Rakyat selama satu tahun (pebruari 2004 – Pebruari 2005) ……………………………..130 10. Gambar 5.7. Gabungan Trend Penjualan harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat selama satu tahun (Pebruari 2004 – Pebruari 2005)… ………………………………………………………………131

xv

DAFTAR TABEL 1. Tebel 5.1. Perbandingan oplah tiga

surat kabar di Makassar tahun

2002 – 2004 ……………………………………………...……………79 2. Tabel 5.2. Oplah harian Fajar dari tahun 2002 – 2004 ………………98 3. Tebel 5.3. Oplah Tribun Timur (9 Pebruari 2004 sampai

Pebruari

2005) ………………………………………………………………...109 4. Tabel 5.4. Oplah Pedoman Rakyat dari tahun 2002 – 2004 ………...122 5. Tabel 5.5. Trend penjualan Produk harian Fajar selama satu tahun (Pebruari 2004 – Pebruari 2005) …………………………………….125 6. Tabel 5.6. Trend Penjualan surat kabar Tribun Timur selama satu tahun (pebruari 2004 – Pebruari 2005) ……………………………………127 7. Tabel 5.7. Trend penjualan surat kabar Pedoman Rakyat selama satu tahun (Pebruari 2004 – Pebruari 2005)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar pertanyaan PT. Media Fajar dan PT. Pedoman Jaya 2. Daftar pertanyaan PT. Media Grafika Bosowa 3. Daftar Stakeholder Harian Fajar 4. Daftar wawancara stakeholder Tribun Timur 5. Daftar Wawancara stakeholder Pedoman Rakyat 6. Daftar wawancara pengamat dan ahli media 7. Administrasi yang terkait penelitian ini

xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tertulis dalam sejarah Indonesia bahwa, pada tahun 1999 Indonesia melakukan perubahan besar yaitu masyarakat menuntut kebebasan yang disebut reformasi, masa ini masyarakat menuntut transparansi dari pemerintah. Pers dalam hal ini ikut mengambil bagian terpenting dan menguntungkan, karena semua warga negera Indonesia berhak untuk mendirikan perusahaan pers. Hal ini membuat bisnis dibidang pers mengalami persaingan yang sangat ketat karena itu industri pers dituntut untuk mengemas produk informasinya lebih canggih lagi mengingat bisnis informasi sudah menjadi trend diawal millenium III. Dalam bidang informasi, menguasai pangsa pasar dan masuk dalam persaingan ketat antara perusahaan menjadi bagian terpenting dan tidak bisa dielakkan karena masyarakat penikmat informasi menjadikan berita sebagai kebutuhan sehar-hari yang tidak bisa diabaikan keberadakannya. Oleh karena itu, kehadiran media informasi baik milik pemerintah maupun swasta sangat

xviii

menunjang pengadakan informasi dan itu sangat diperlukan. Informasi itu bisa melalui media cetak maupun elektronik. Dalam persaingan media massa, selain media cetak sendiri, media elektronikpun (radio dan Televisi) dan media internet walaupun hanya satu persen bangsa Indonesia yang terkait ke internet, juga melakukan persaingan namun tidak separah dengan persaingan media cetak, karena kita mengenal lokalisasi media yang menjadi ancaman langsung bagi media nasional seperti surat kabar daerah, majalah daerah. Karena itu, saat ini bisnis surat kabar pada saat ini merupakan bisnis yang menggiurkan bagi pengusaha-pengusaha pers, selama masyarakat Indonesia masih terikat dalam media konvensional, namun hal ini perusahaan pers perlu manajemen yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan dalam persaingan persuratkabaran dewasa ini. Dalam hal ini perusahaan pers yang berusaha menciptakan produk, guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Karena demikian besar dan ketatnya persaingan yang mendominasi dunia usaha dewasa ini, dimana perusahaan berlomba menguasai pangsa pasar. Namun

dalam

usaha

mempertahankan

kelangsungan

hidup suatu

perusahaan, seringkali perusahaan tersebut dihadapkan pada berbagai kesulitan, misalnya kesulitan merebut pangsa pasar yang lebih luas sebagai

xix

akibat dari persaingan antara perusahaan untuk mengatasi keadakan tersebut diatas. Memperhatikan kepuasan kepada konsumen dan masyarakat merupakan tujuan utama suatu perusahaan yang menganut konsep pemasaran yang mengajarkan bahwa rumusan strategi pamasaran sebagai suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut, harus berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Konsumen perusahaan bukanlah merupakan tindakan khusus, tetapi lebih merupakan pernyatakan yang menunjukkan usaha-usaha pokok diarahkan untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran itu sendiri terdiri dari unsur-unsur pemasaran terpadu yaitu product, price, place, dan promotion (komunikasi pemasaran) yang selalu berubah-ubah sejalan dengan aktivitas perusahaan dan perubahan lingkungan pemasarannya serta perubahan prilaku konsumennya. Dengan adanya perusahaan dalam masyarakat, pola beli yang berubahubah telah mengakibatkan banyaknya perusahaan hidup dalam situasi yang tidak

menentu

sehingga

para

pengusaha

dituntut

untuk

mendalami

pengetahuan tentang strategi bersaing yang mana merupakan salah satu aspek yang dapat memperlancar tujuan perusahaan yang ingin dicapai.

xx

Beberapa perusahaan pers di Makassar yang telah melayani segmen pembaca surat kabar kini mengalami panetrasi pasar dan produk bersaing dalam era globalisasi informasi ini. Persaingan terdapat dari suatu industri yang mengejar pasar sasaran yang sama. Strategi bersaing meliputi penentuan posisi dalam suatu untuk memaksimalkan nilai kemampuan yang membedakannya dengan para pesaing, karena aspek yang sangat penting dalam perumusan strategi bersaing adalah analisis pesaing, yang mana sasarannya adalah pengembangan profit, sifat dan sukses dari akibat kemungkinan perubahan strategi yang dapat dilakukan oleh tiap-tiap pesaing. Di Makassar ada tiga perusahaan surat kabar yaitu harian Fajar Tribun Timur dan Pedoman Rakyat yang dianggap mempunyai persaingan dalam pemasaran. Mereka dituntut bagaimana dapat mempertahankan perkembangan pemasarannya

B. Permasalahan Strategi apa yang diterapkan oleh surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam memenangkan persaingan dalam pemasaran. Pertanyakan Penelitian :

xxi

1. Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dapat meningkatkan oplah penjualan ? 2. Apakah bauran pemasaran yang digunakan oleh surat kabar harian Fajar,

Tribun

Timur

dan

Pedoman

Rakyat

berbeda

dalam

mempertahankan pangsa pasarnya?

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah dapat dikemukakan sebagai berikut : Untuk mengkaji strategi pemasaran yang digunakan oleh Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam memenangkan strategi persaingannya. Untuk mengkaji bauran pemasaran yang dilakukan oleh Fajar,

Tribun

Timur

dan

mempertahankan pangsa pasarnya.

Pedoman

Rakyat

Harian dalam

xxii

D. Kegunakan Penelitian Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi pemasaran yang akhir-akhir ini makin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset dibidang terapan. Manfaat Praktis Secara paraktis penelitian ini diharapkan dapat merefleksikan efektifitas penggunakan strategi dalam memenangkan persaingan pemasaran, dan tidak kalah pentingnya bahwa penelitian ini dapat memperkaya hasil penelitian pada ilmu komunikasi (komunikasi bisnis) khususnya dan pada strategi pemasaran pada tiga surat kabar di Makassar yaitu Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam kegiatan pemasarannya untuk meningkatkan dan mempertahankan pembacanya.

xxiii

BAB II

Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan pendekatan disiplin ilmu manejemen bauran pemasaran. Khusus mengenai surat kabar menggunakan teori dasar manejemen penerbitan pers.

A. Surat Kabar Sebagai Media Komunikasi Informasi Dalam Masyarakat Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan hal yang pertama dalam kehidupan yang dilakukan. Sebagai instrumen komunikasi tidak hanya dipakai untuk memcapai tujuan pribadi tetapi juga tujuan-tujuan jangka panjang. Istilah komunikasi diambil dari perkatakan Inggris “communication”, istilah ini bersumber dari bahasa latin “communication” yang berarti partisipasi atau memberitahukan. Karena komunikasi lebih menitik beratkan aspek sosialnya. Menurut Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika dalam Cangara menyatakan bahwa: Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud mengubah tingkah laku mereka”. Komunikasi yang berfungsi untuk menjelaskan fenomena yang terjadi sehingga tidak hanya dilakukan antar pribadi tetapi juga dilakukan dengan media.

xxiv

Surat kabar sebagai media massa tertua sebelum ditemukan flim, radio dan TV. Namun surat kabar ini memiliki keterbatasan karena hanya dapat dinikmati oleh mereka yang melek huruf. Salah satu kelebihan surat kabar ini ialah mampu memberikan informasi yang lebih lengkap, bisa dibawah kemana-mana, terdokumentasi sehingga mudah diperoleh bila diperlukan. Dalam lima orang berkumpul minimal ada satu orang yang sudah membaca surat kabar hari itu dan dalam sepuluh orang minimal ada satu orang yang berlangganan surat kabar. Surat kabar dapat dibedakan atas periodic terbit, ukuran dan sifat terbitnya. Dari segi periode terbit surat kabar dapat dibedakan atas dua macam, yakni surat kabar harian dan surat kabar mingguan. Surat kabar harian adalah surat kabar yang terbit setiap hari dalam bentuk edisi pagi maupun edisi sore dan surat kabar mingguan adalah surat kabar yang terbit paling sedikit atau satu kali dalam seminggu. Dari segi ukurannya, ada yang bersifat dalam bentuk plano dan adapula yang terbit dalam bentuk tabloid, sedangkan isinya dapat dibedakan atas dua macam, yakni surat kabar yang bersifat umum dan surat kabar yang bersifat khusus. Surat kabar yang bersifat umum isinya terdiri atas berbagai macam informasi yang ditujukan untuk masyarakat umum, sedangkan surat kabar yang bersifat khusus, isinya memeliki cirri khas tertentu dan memiliki pembaca tertentu pula, misalnya surat kabar untuk pedesaan, surat kabar untuk wanita dan semacamnya.

xxv

B. Surat Kabar Sebagai Produk Bisnis Pers dalam hal ini surat kabar merupakan usaha yang melakukan penyiaran atau saluran informasi maka pers (surat kabar) berfungsi sebagai informasi pendidikan dan hiburan serta kontrol sosial dan sebagai lembaga ekonomi. Surat kabar selain media informasi dalam masyarakat juga sebagai produk bisnis suatu perusahaan pers, karena surat kabar tanpa dikelolah oleh suatu perusahaan yang disebut perusahaan pers tidak mungkin terjadi, karena dalam membuat surat kabar membutuhkan sumber daya dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu surat kabar ini akan harus dikelolah oleh suatu perusahaan dengan manajemen yang baik. Surat kabar yang menjadi media informasi ini merupakan lahan bisnis yang menggiurkan sehingga para pengusaha berlomba-lomba untuk mendirikan perusahaan pers termasuk penerbitan surat kabar. Surat kabar sebagai produk bisnis, artinya surat kabar dapat dijadikan sebagai lahan untuk mendapatkan keuntungan seperti produk bisnis lainnya.

C. Konsep Strategi Sebelum kita lebih jauh membahas masalah strategi, lebih awal kita harus tahu kalau strategi itu secara organisatoris dapat dibagi dua yaitu, strategi perusahaan yaitu biasanya berlaku pada seluruh fungsi yang ada dalam

xxvi

perusahaan dan strategi bisnis yaitu strategi yang menekankan pada bauran pemasaran. Pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, dengan strategi tersebut perusahaan menetapkan cara untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan oleh karena itu, setiap manajer perusahaan melalui program khusus yang diterapkan secara efesien dan dapat diperbaiki apabila gagal mencapai tujuan. Adapun pengertian strategi menurut beberapa ahli yang dikutip Rangkuti (1999) adalah sebagai berikut : Chander mengemukakan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. Strategi berkaitan dengan arah-tujuan dan kegiatan jangka panjang suatu organisasi. Strategi juga sangat terkait dalam menentukan bagaimana suatu organisasi

menempatkan

dirinya

dengan

mempertimbangkan

keadaan

sekelilingnya, terutama terhadap pesaing. Selain itu Gluek (1990) mengatakan bahwa : Strategi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan teringrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tentang lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanakan yang tepat oleh organisasi.

Kemudian William J. Stanton memperjelas bahwa: Strategi adalah sebuah rencana dasar yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai suatu tujuan.

xxvii

Effendy (1992) , berpendapat bahwa : Strategi pada hakekatnya adalah perencanakan (planning) dan manejemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap perusahaan harus menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam suatu perusahaan, strategi yang berbeda dibutuhkan untuk merek-merek yang dipunyai atau produk-produk yang dimiliki agar unggul dalam persaingan. Menurut Kotler dan Amstrong (1996) ada tiga strategi bersaing untuk menang adalah : 1. Kepemimpinan biaya rendah Disini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi terendah untuk sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan berhasil merebut pangsa pasar yang lebih besar dari pesaingnya. 2. Diferensiasi Disini perusahaan memusatkan perhatian pada penciptakan line product dan program pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagian pemimpin pasar. 3. Fokus

xxviii

Disini perusahaan memusatkan perhatiannya pada usaha melayani beberapa segmen pasar yang baik dan bukan mengejar seluruh pasar. Perusahaan yang melakukan dengan baik salah satu strategi diatas kemungkinan akan memperoleh kinerja yang baik. Selain itu, kepemimpinan pasar juga dapat berkembang dengan jalan mengikuti pangsa pasarnya. Ada tiga aspek yang dapat dijadikan fokus atau tumpuan untuk memenangkan persaingan yaitu : 1. Keunggulan operasional (operational Exellence)

Tujuan dari penyampaian keunngulan operasional adalah untuk menjadi kepemimpinan industri dalam aspek kualitas, harga dan kemudahan. 2. Kepeimpinan Produk ( Product Leadership)

Untuk mencapai pemimpin produk, suatu perusahaan perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi produk dan jasa yang dihasilkannya, system menajemen dikendalikan oleh hasil dan adanya budaya yang mendorong imajinasi individual, prestasi dan langkah berfikir untuk mengembangkan produk dan jasa ke yang lebih baik. 3. Keakraban dengan Pelanggan (Customer Intimacy)

Persaingan yang ketat akan menyebabkan perusahaan melakukan penyesuain produk dan jasa dengan kebutuhan spesifik dan spesial setiap pelanggan.

xxix

Terdapat enam factor atau determinan yang menentukan strategi, yaitu : 1. Tujuan dan sasaran Perlu dipahami bahwa tujuan dan sasaran berbeda. Menurut Harvey (Salusu, 1996) mencoba menjelaskan keduanya dimana organizational goal adalah keinginan yang hendak dicapai diwaktu yang akan datang, yang digambarkan secara umum dan relatif tidak mengenal batas waktu, sedangkan organizational objective adalah pernyataan yang sudah mengarah pada kegiatan untuk mencapai goals – lebih terkait dengan waktu, dapat diukur dan dapat dijumlah dan dihitung.

2. Lingkungan Harus disadari bahwa organisasi tidak dapat hidup dalam isolasi. Seperti manusia, organisasi yang dikendalikan oleh manusia senantiasa berintraksi dengan lingkungannya, dalam arti saling mempengaruhi. Sasaran organisasi selalu berhubungan dengan lingkungan, dimana bisa terjadi bahwa lingkungan yang mampu mengubah sasaran, sebaiknya sasaran organisasi dapat mengontrol lingkungan. 3. Kemampuan Internal Menurut Shirley kemampuan internal digambarkan sebagai apa yang dibuat (can do) karena kegiatan akan terpusat pada kekuatan.

xxx

4. Kompetisi Kompetisi dapat diartikan sebagai persaingan, dimana hal ini tentu saja tidak dapat diabaikan dalam merumuskan strategi. 5. Pembuat Strategi Pembuat strategi juga harus diperhatikan karena hal ini tidak lepas dari orang-orang yang memiliki kompetensi dalam pembuatan strategi. 6. Komunikasi Para penulis secara implicit menyadari bahwa melalui komunikasi yang baik, strategi biasa berhasil. Informasi yang tersedia dalam lingkungan pada umumnya tidak lengkap dan berpengaruh dalam mengatur strategi. Sekalipun demikian, informasi tersebut haruslah tetap dikomunikasikan. Merujuk pada pandangan dan Schendel dan Charles Hofef, Higgis dalam Salusu (1996) menjelaskan ada empat tingkatan strategi, yaitu : 1. Enterprise strategy

Stategi ini berkaitan dengan respon masyarakat. Setiap organisasi mempunyai

hubungan

dengan

masyarakat.

Masyarakat

adalah

kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. 2. Corporate strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut grand strategy yang meliputi bidang yang digeluti suatu organisasi.

xxxi

3. Business strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran ditengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi dihati para penguasa, pengusaha, anggota legislative, para donor, politisi, dan sebagainya, dimana tujuannya adalah untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan strategi yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

4. Functional strategy

Starategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga strategi fungsional, yaitu : a. Strategi fungsional ekonomi Mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan. b. Strategi fungsional manajemen

xxxii

Mencakup

fungsi-fungsi

controlling,

staffing,

yaitu

leading,

planning, motivating,

implementing, communicating,

decision making, representing, dan integrating. c. Strategi isu stratejik Fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah. Tingkat-tingkat strategi ini merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambilan keputusan tertinggi bahwa mengelolah organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapihan administrasi saja, tetapi juga memperhitungkan tentang “kesehatan “ organisasi dari sudut ekonomi. Dalam merumuskan tipe-tipe strategi, Koteen membaginya menjadi empat tipe, yaitu : 1. Corporate Strategy (strategi organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, nilai-nilai, dan inisiatifinisiatif stratejik yang baru. Pembatasan-pembatasan yang diperlukan, yaitu apa yang dilakukan dan untuk siapa. 2. Program Strategy (strategi promosi)

xxxiii

Strategi ini ebih memperhatikan pada implikasi-implikasi stratejik dari suatu program tertentu dilancarkan atau diperkenalkan, apa dampaknya bagi sasaran organisasi. 3. Resource Support Strategy (strategy pendukung sumber daya)

Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada memaksialkan pemnfaatan

sumber-sumber

daya

esensial

yang

tersedia

guna

menungkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya ini dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya. 4. Instututional Strategy

Fokus dari strategi insititusional ialah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik. Para eksekutif perlu menjamin bahwa strategi yang mereka susun dapat berhasil dengan meyakinkan. Bukan saja dipercaya oleh orang lain, tetapi memang dapat dilaksanakan. Untuk itu Hatten memberi beberapa petunjuk bagaimana suatu strategi dibuat sehingga strategi tersebut dapat sukses. Petunjuk-petunjuk tersebut adalah : 1. Strategi haruslah konsisten dengan lingkunganya. 2. Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi 3. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua sumber daya dan tidak menceraiberikan satu dengan yang lain.

xxxiv

4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian apa apa yang merupakan kekuatannya dan tidak pada titik yang justru adalah kelemahannya. 5. Sumber daya adalah sesuatu yang kritis. 6. strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu besar. 7. Strategi hendaknya disusun diatas landasan keberhasilan yang telah dicapai. 8. Tanda-anda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari pihak eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi. Suatu strategi hendaknya memberi informasi kepada pembacanya yang sekaligus berarti mudah dipahami oleh setiap anggota manajemen puncak dan setiap karyawan organisasi. Ada enam informasi yang tidak boleh dilupakan dalam suatu strategi, yaitu : 1. Apa yang dilakukan 2. Mengapa demikian 3. Siapa yang akan bertanggungjawab atau mengoprasionalkan strategi 4. Berapa

banyak

biaya

yang

akan

operasioanalisasi strategi tersebut 5. Hasil apa yang diperoleh dari strategi itu.

dikeluarkan

untuk

xxxv

Dengan informasi ini setiap orang akan tergugah untuk melaksanakan, sepanjang informasi atau memberi harapan bagi para karyawan. Pada strategi pemasaran, secara menyeluruh terdapat dua elemen kunci, yaitu : 1. Strategi pasar produk ( Produk Market Strategic)

Yaitu memusatkan perhatian pada upaya mengharuskan produk melalui saluran-saluran pemasaran ke pasar yang dituju. 2. Strategi promosi (Promotion Strategic)

Yaitu memusatkan perhatian pada upaya mengharuskan produk melalui saluran-saluran pemasaran ke pasar yang menjadi tujuan. Sedangkan menurut Corey dalam Tjiptono (1995) mengemukan strategi pemasaran terdiri dari atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah : 1. Pemilihan pasar 2. Perencanakan produk 3. Penetapan harga 4. Sistem distribusi 5. Komunikasi pemasaran promosi, yang meliputi periklanan, personal

selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relations.

xxxvi

D. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik karena adanya pengelolaan yang baik pula. Pengelolakan yang baik bukan hanya pada kualitas produk tetapi juga pada pemasaran. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep ini dianut oleh banyak perusahaan modern yang berorentasi pasar konsumen atau pasar. Pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa mendatang. Kedua bagaimana bisnis yang dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran. Kemudian defenisi pemasaran adalah suatu proses manajerial dengan mana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

xxxvii

dan inginkan melalui penciptakan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai. Sedangkan defenisi pemasaran yang dikemukana oleh William J. Stanton dalam Basu Swasta (1990) adalah : Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan keinginan, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Selanjutnya Donald S. Tull dan Lynn R. Kahle (1990) mengatakan bahwa : Pemasaran adalah proses perencanakan dan pelaksanakan konsep harga, promosi dan distribusi barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi. Setiap perusahan selalu berusaha agar melalui suatu produk barang atau jasa yang menghasilkan akan memberikan suatu kepuasan kepada konsumen dengan tingkat kerja yang memberikan keuntungan yang diharapkan. Dalam usaha memuaskan kebutuhan produknya, suatu perusahaan selalu diperhadapkan bagian factor yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan. Perusahaan selalu berusaha menyesuaikan dirinya dengan faktor yang berada diluar perusahaan, melalui pengendalian faktor-faktor yang terdapat didalam perusahaan. Salah satu yang dapat dikendalikan adalah bauran pemasaran. Kemudian Kotler (1997) berpendapat: Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.

xxxviii

Pengambilan keputusan dibidang pemasaran selalu berkaitan dengan variable bauran pemasaran (marketing mix), merupakan seperangkat variabel yang digunakan oleh perusahaan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan dibidang pemasaran dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, marketing mix merupakan inti dati kegiatan pemasaran yang mencapai tujuannya terutama memaksimalkan laba. Marketing mix selalu berhubungan dengan strategi pemasaran dan keputusan pemasaran, karena keempat variabel ini adalah variabel terpenting didalam pemasaran. Konsep ini sesuai dengan yang dikemukakan Philip Kotler bahwa marketing mix adalah seperangkat variabel-variabel pemasaran yang terkontrol yang dihubungkan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan. Defenisi-defenisi ini menggambarkan perusahaan menggunakan bauran pemasaran untuk menghasilkan tanggapan yang dinginkan dalam pasar sasaran dengan memilih kombinasi yang tepat unsur-unsur yang terdapat dalam bauran pemasaran yang kenal dengan nama 4P yaitu Product, price, place dan promotion.

1. Produk Pengembangan sebuah produk mengharuskan suatu perusahaan menetapkan manfaat-manfaat itu dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berwujud seperti mutu, ciri dan desain. Mutu produk menunjukkan kemampuan produk untuk menjalankan fungsinya. Ciri produk merupakan sarana kompetitif perusahaan pesaing sedangkan pesaing dapat mengembangkan kegunakan dan manfaat produk serta coraknya, sehingga tidak hanya tampil yang diperhatikan tetapi juga produk yang mudah, aman, murah sederhana serta bersifat ekonomis dalam produksi dan distribusinya.

xxxix

Hal yang perlu diperhatikan mengenai produk yaitu berhubungan dalam pemberian merek, ukuran, rasa, kemasan dan garansi. Semua alat tersebut dipandang sebagai pemuas konsumen. Alat bauran pemasaran yang paling mendasar adalah produk, penawaran berwujud perusahaan kepada pasar, yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek dan kemasan produk. 2. Harga

Alat bauran pemasaran yang terpenting adalah harga, jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu. Harga harus sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Jika tidak, pembeli akan berpaling ke produk lain. Harga dapat sukses memasukkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya. Disamping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi. Kedua hal tersebut tidak dapat diubah untuk disesuaikan dengan mudah dan dapat karena biasanya menyangkut keputusan jangka panjang.

xl

Penentuan harga merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen . Harga yang ditetapakan harus menutup semua ongkos atau bahkan lebih dari itu memberikan laba perusahaa. Tetapi apabila tingkat harga ditetapkan terlalu tinggi akan berakibat kurang menguntungkan. Dalam hal ini pembeli akan berkurang, volume penjualan menurun, semua biaya mungkin tidak dapat tertutup dan akhirnya perusahaan mengalami kerugian. Dalam kenyatakan tingkat harga yang menjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Swasta dan Sukotjo (1997) meliputi : 1. Kondisi perekonomian 2. Penawaran dan permintakan 3. elastisitas permintakan 4. persaingan 5. biaya 6. tujuan manajer 7. pengawasan pemerintah 3. Distribusi Tempat, alat bauran pemasaran lainnya, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Atau merupakan fasilitas pemasaran untuk menyediakan produk dan pelayanannya secara efesien kepada pasar sasaran. Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produknya dengan cara membangun saluran disrtibusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi konsumen atau pengguna industri.

Setiap perusahaan perlu melaksanakan fungsi distribusi, hal ini merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya memperlancar arus barang dan jasa

xli

sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat memperlancar penyalur barang. Proses perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau dari pihak penjual kepada pihak pembeli (konsumen akhir) inilah yang disebut distribusi

pemasaran,

sedangkan

badan-badan

atau

lembaga-lemabga

organisasi atau individu yang terkait didalamnya serta sarana yang digunakan untuk proses perpindahan ini sebut saluran distribusi. 4. Promosi (komunikasi Pemasaran) Promosi, alat bauran pemasaran keempat, meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.

Program komunikasi dan promosi yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta pemasaran langsung dan online. Komunikasi pemasaran (marketing communication) seringkali juga disebut dengan

bauran

promosi

(promotion

mix)

atau

bauran

komunikasi

(communication mix). Pemasaran pada masa sekarang ini tidak cukup hanya dengan pengembangan produk, peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau atau penyaluran produk yang tepat, tetapi terlebih lagi produsen harus mampu berkomunikasi dengan langganannya.

xlii

Suatu produk betapapun bermanfaatnya jika tidak dikenal konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui atau dikenal oleh para konsumen, oleh karena itu perusahaan harus selalu mempengaruhi konsumen untuk menciptakan permintakan atas produk tersebut, kemudia dipelihara dan dikembangkan usaha tersebut dapat dilaksanakan melalui kegiatan promosi yang merupakan salah satu acuan kegiatan. Kegiatan promosi yang dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran secara keseluruhan serta direncanakan, diarahkan dan dikendalikan dengan baik, diharapkan akan berperan secara berarti dalam peningkatan dan dikendalikan dengan baik, diharapkan akan berperan secara berarti dalam peningkatan penjualan dan market share. Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan proses berlanjut karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Tjiptono Fandy (1997) mengatakan bahwa promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunakan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggang.

Tujuan promosi penjualan adalah : 1. meningkatkan permintakan dari para pemakai industrial dan atau konsumen akhir. 2. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara

xliii

3. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.

4P dalam bauran pemasaran yang dipopulerkan McCarthy dalam sony (1995) Bauran Pemasar

PRODUK

TEMPAT

Keanekaragaman produk Kualitas Desain Bentuk Merek Kemasan Ukuran Pelayanan

Saluran Ruang lingkup Penyortiran Lokasi Persediakan Pengangkutan

Pasar Sasaran

xliv

Jaminan Pengembalian HARGA

PROMOSI

Daftar harga Rabat Potongan Syarat kredit Jangka waktu pembayaran

Promosi penjualan Iklan Usaha penjualan Hubungan masyarakat Pemasaran barang

E. Strategi Pemasaran

Belakangan ini, perusahaan menitik-beratkan perhatiannya kepada strategi pemasaran dan strategi perencanakan. Karena pada saat ini perusahaan yang mempunyai strategi jitu, itu yang akan memenangkan persaingan. -

Perusahaan yang selama ini memusatkan perhatiannya kepada profit/keuntungan, sekarang untuk mengubah sikap tersebut, seharusnya pengusaha memusatkan perhatiannya kepada produk/jasa yang disenangi konsumen.

-

Perusahaan sebaiknya mengikuti perkembangan penelitian internasional yang berhubngan dengan riset pemasaran. Ini akan mendorong perkembangan program strategi pemasaran di dalam perusahaan itu sendiri.

Tull dan Kahle (1990) mendefenisikan strategi pemasaran bahwa : Strategi pemasaran adalah sarana perencanakan pokok untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pengembangan kemampuan keunggulan pemasaran yang kontinyu melalui penentuan pasar sasaran, dan

xlv

penyusunan program pemasaran yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kepada pasar. Program strategi pemasaran merupakan salah satu dari tiga komponen strategi pemasaran yang menyangkut bauran pemasaran yaitu produk, harga promosi dan distribusi yang menjadi pokok bahasan pada tesis ini.

F. Siklus Kehidupan Produk Pada suatu badan usaha selalu akan berkembang dengan persoalanpersoalan pemasaran karena perusahaan tersebut setelah menghasilkan produknya, untuk menjual produk ini dibutuhkan kebijaksanaan dalam strategi yang merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menetapkan strategi juga bukan merupakan hal yang sederhana. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi penetapan strategi perlu dipertimbangkan secara cermat karena disamping penyususnan strategi itu membutuhkan biaya yang besar juga menyangkut kelangsungan hidup perusahaan. Jika strategi yang ditetapkan tidak tepat maka bisa menjadi bumerang. Salah satu faktor yang sangat penting diperhatikan adalah siklus kehidupan produk secara bertahap mulai dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasakan, kejenuhan dan penurunan. Pada setiap tahap ini produk memerlukan strategi yang berbeda. 1. Tahap perkenalan (Introduction)

xlvi

Pada tahap pertama dari siklus kehidupan produk, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang dijual umumnya barang baru (betul-betul baru). Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi pada merek penjual. Di samping itu, distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah. 2. Tahap pertumbuhan (Growth)

Dalam tahap pertumbuhan ini kurve penjulan semakin meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Disini, pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkat distribusinya adalah dengan menurunkan sedikit pada harga jualnya. 3. Tahap kedewasakan dan kejenuhan (Maturity)

Kadang-kadang sulit untuk mengatakan bahwa kedua tahap ini terpisah atau berada dalam satu tahap. Pada tahap kedewasakan kita melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap bahkan cenderung

untuk turun. Dalam tahap-tahap ini tingkat laba

xlvii

mulai menurun, dan persaingan sangat ketat. Usaha perilaklanan mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan. 4. Tahap kemunduran (Decline)

Dalam tahap kemunduran ini penjualan semakin menurun; dan labanya juga menurun, bahkan menderita rugi. Pasar yang dikuasai semakin sempit. Untuk mengatasinya, perusahaan harus sudah memasarkan barang baru untuk menggantikan barang lama.

PCL : Product Lite Cycle Dapat diperoleh dengan Cara promosi dan memperoleh data PLC: Product Lite Cycle -------------Perlu pengembanga Sales Valume---------------------------------------------hasil Memperoleh Keuntungan

Introduction

Growth Time

Maturity

Decline

xlviii

H. Analisis SWOT

Untuk dapat melihat posisi persaingan perusahaan berdasarkan hasil terhadap lingkungan yang digunakan analisis situasi. Analisis situasi merupakan cara untuk mendapatkan suatu kemampuan strategi antara peluang-peluang ekternal dan kekuatan internal. Metode yang umum digunakan dalam melakukan situasi adalah analisis SWOT Analisis swot adalah sarana penilaian kondisi eksternal dan aplikasinya terhadap kemampuan internal perusahaan. Didalam analisis swot komponen yang digunakan berkaitan dengan faktor-faktor penting bagi perusahaan dan berhubungan dengan masa depan perusahaan yang terdiri dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunity (peluang) dan Threats (ancaman). 1. Analisis kekuatan (Strengths) Kekuatan merupakan suatu keliebihan khusus yang berasal dari perusahaan dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di dalam suatu industri, dan akan mendukung perkembangan usaha. Kekuatan mengamati sumber dana, citra, kepemimpinan pasar, hubungan dengan konsumen ataupun pemasok-pemasok dan lain-lain . 2. Analisis Kelemahan (Weaknesses)

xlix

Kelemahan adalah hal-hal dari dalam perusahaan yang dapat menghambat perkembangan usaha, misalnya kekurangan sumber daya, keahlian, kemampuan manajemen, fasilitas sumber dana dan lain-lain. 3. Analisis Peluang (Opportunities) Peluang merupakan situasi yang baik dari lingkungan perusahaan yang dapat memberikan keuntungan pada perusahaan. Peluang merupakan identitas pasar tertentu, kondisi persaingan, kondisi permintakan dimasa datang, regulasi, perubahan teknologi dan meningkatnya hubungan dengan konsumen atau dengan pemasok yang memberikan peluang kepada pengusaha.

4. Analisis Ancaman (Threats) Ancaman merupakan situasi yang diharapkan dilingkungan perusahaan yang dapat menghambat kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Ancaman ini dapat berupa masuknya saingan baru, lambatnya pertumbuhan pasar, naiknya bargaining power dari konsumen atau pemasok, perubahan teknologi ataupun regulasi yang dapat memberikan ancaman terhadap keberhasilan.

l

I. Kerangka Pikir Perusahaan Pers (Surat kabar harian di Makassar) - Fajar - Tribun Timur - Pedoman Rakyat

Bauran Pemasaran (4P) : - Produk - Harga - Distribusi - Promosi (Komunikasi Pemasaran)

Strategi Memenangkan Persaingan : SWOT Internal : - Strengths (kekuatan) - Weakness (Kelemahan) Eksternal - Opportunity (Peluang) - Threats (Ancaman)

EVALUASI

li

J. Hipotesa Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta kerangka pikir yang dikemukakan maka preposisinya sebagai berikut : Kajian Strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang digunakan oleh surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat untuk memenangkan persaingannya dalam pemasaran, apakah kajian ini mampu mempertahankan pangsa pasarnya dan berdampak pada peningkatan penjualan oplah di Makassar?

lii

BAB III METODE PENELITIAN

A.Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara langsung pada tiga lokasi perusahaan pers yaitu Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat selama dua bulan, mulai 28 Februari-28 April 2005.

B. Tipe dan Desain Penelitian Tipe

penelitian

ini

bersifat

deskriptif

eksploratif

yang

memfokuskan pembahasan pada strategi memenangkan persaingan dalam pemasaran surat kabar di Makassar (Kasus Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat).

C. Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan yang terlibat dalam kegiatan perusahaan surat kabar harian Fajar, Tibun Timur dan Pedoman Rakyat sebanyak 24 orang yaitu harian Fajar 8 orang, Tribun Timur 8 orang, dan Pedoman Rakyat 8 orang. Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah key informan (pimpinan, manajer dan karyawan). Redaksi dalam hal menyangkut produk dan untuk Manejemen dalam hal menyangkut

liii

pemasaran yang mencakup bagian harga, distribusi dan promosi pada harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. 2. Sumber Data a. Data primer, data yang diperoleh dari hasil wawancara di lapangan dengan pihak manajemen sebagai key informan harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi, artikel, surat kabar yang berkaitan dengan perusahaan surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara langsung dengan key informant (pimpinan, manajer,

karyawan, stakeholder) para ahli dibidang manajemen media serta pengamat media cetak.

liv

2. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan pemasaran perusahaan. 3. Studi Pustaka, yaitu data yang diperoleh dari kajian literatur-literatur dan laporan-laporan yang berkaitan dengan objek penelitian.

F. Tehnik Analisa Data Sementara teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptifkualitatif, yaitu untuk menganalisa sikap dan pendapat key informant (pimpinan, manajer, karyawan, stakeholder, dll (para ahli dibidang menejemen media serta para pengamat media cetak. Kemudian berusaha mengumpulkan dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas obyek yang diteliti. Data yang diperoleh akan dianalisa dengan memakai tehnik analisa SWOT, yaitu melihat dimana peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan ketiga perusahaan pers ini.

G. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variable, yaitu variable bebas dan variable terikat, yang dimaksud variable bebas adalah strategi memenangkan persaingan dengan sub variabelnya adalah menggunakan

lv

analisis swot secara interen yaitu kekuatan, kelemahan, dan secara ekstern yaitu peluang dan ancaman sedangkan yang termasuk variabel terikat adalah pemasaran surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dengan sub variabelnya adalah produk, harga, distribusi dan promosi (komunikasi pemasaran)

H. Definisi Operasional Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian nantinya, maka perlu dilakukan dilakukan definisi operasional, antara lain : 1. Strategi yang dimaksud adalah sejumlah rancangan perencanakan yang berkaitan dengan usaha untuk memenangkan persaingan pemasaran surat kabar harian di Makassar dengan indicator berita, harga, pelayanan dan promosi. 2. Memenangkan persaingan adalah usaha-usaha yang dilakukan ketiga perusahaan harian surat kabar untuk tetap mempertahankan pangsa pasar masing-masing yaitu harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat. 3. Pemasaran adalah suatu bentuk-bentuk usaha yang dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan oplah harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.

lvi

4. Surat Kabar yang dimaksud adalah tiga media cetak harian yang terbit di Makassar yaitu Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.

lvii

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Penelitian Dalam ekonomi media, media merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan informasional dan hiburan dari audiens, pengiklan dan masyarakat luas dengan sumber daya yang tersedia. Fungsi organisasi media di dalam system ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pada tingkat umum dan pribadi. Media melayani kebutuhan bagi empat golongan berbeda yaitu, (1) pemilik media, yaitu individual atau pemilik saham yang memiliki suatu media, (2) Audiens, yaitu orang atau pihak yang menjadi pemirsa, mendengar, atau membaca materi media, (3) Pengiklan, yaitu orang atau pihak yang membeli waktu atau ruang untuk menyampaikan pesan tertentu kepad audiens, dan (4) pegawai organisasi media yaitu orang-orang yang bekerja pada suatu media. Untuk memenuhi kebutuhan dari keempat golongan ini, suatu organisasi media harus melakukan suatu usaha untuk

beroperasional dengan tujuan

perkembangan dan mempertahankan perusahaan dalam mencari profit Dalam mencari profit ini, sebuah perusahaan media harus mempunyai pasar terhadap hasil produksi yang dihasilkan oleh perusahaan media.

lviii

Sebuah perusahaan media atau perusahaan komunikasi menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas yaitu listrik, kertas, peralatan produksi, tenaga kerja terlatih dan programming, informasi dalam memenuhi produksi produk media dalam mendapatkan keuntungan. Konsumen, pada saat yang sama juga menggunakan sumber daya yang terbatas, yaitu uang dan waktu, untuk memuaskan kebutuhan mareka akan informasi dan hiburan ataupun menggunakan sejumlah perusahaan untuk menyampaikan sejumlah pesan. Karena kedua belah pihak ini (produsen dan konsumen) menggunakan sumber

daya

yang

terbatas,

maka

keduanya

akan

berusaha

keras

mengoptimalkan sumber daya mereka demi memuaskan kebutuhan mereka masing-masing, oleh karena itu masing-masing pihak akan mengelolah sumber daya mereka untuk menentukan apa dan bagaimana produk media yang akan diproduksi serta bagaimana oleh siapa akan dikonsumsi, dan pasar adalah tempat keduanya akan bertemu. Pasar media adalah sebagai lokasi aktifitas-aktifitas suatu perusahaan media, dengan produk media, produk ini adalah informasi dan hiburan yang dikemas dan disampaikan dalam bentuk surat kabar, majalah, atau buku, siaran radio dan televisi, jaringan kabel atau produksi film atau vidio dengan mengukur performanya.

lix

Untuk mengukur performa surat kabar dan majalah diukur dari jumlah pelanggan atau data-data sirkulasi penjualan langsung serta data pendapatan dari sirkulasi tersebut. Isi pemasaran untuk konsumen media terdiri dari usaha-usaha untuk menarik perhatian kepda produk sehingga dapat terjual baik dari aspek waktu dan uang. Karena tidak semua bentu media mengharuskan konsumennya untuk mengeluarkan sejumlah uang dalam menikmati produknya karena konsumen membayar hanya menggunakan salah satu bentuk sumber daya terbatasnya yaitu waktu dan uang. Surat kabar harian, majalah, buku, vidio dan film serta jaringan televisi kabel merupakan media yang mengharuskan konsumennya membayar dengan bentuk uang. Sementara itu, siaran radio dan TV menawarkan layanan mereka tanpa meminta bayaran. Jenis pasar kedua yang dapat dimasuki oleh sector media massa adalah pasar periklanan, media menjual akses kepada pemirsa terhadap para pemasang iklan. Jumlah biaya yang dibebaskan untuk membaca dan pemirsa untuk mengadakan kontak dengan pesan-pesan yang diiklankan akan sangat tergantung kepada ukuran dan atau panjang suatu periklanan. Namun tidak semua media bisa berpartisipasi dalam pasar periklanan ini karena mereka tergantung sepenuhnya kepada pendapatan dari penjulan produk isi dan dana-

lx

dana kontributif lainnya, sehingga tingkat pompetitif masing-masing pasar berbeda. Harian Fajar Tribun Timur dan Harian Pedoman Rakyat juga mempunyai produk isi (berita) dan iklan yang masing-masing sudah mempunyai pasar. Selain kedua jenis pasar diatas, pasar geografis juga merupakan hal yang menentukan suatu persaingan produk isi dan periklanan, media massa yang beroperasi pada skala nasional akan terdistribusi keseluruh pelosok negara, sedangkan media massa yang beroperasi pada pasar local dan regional akan terdistribusi pada pasar geografis local seperti

Harian Fajar, Tribun

Timur dan Harian Pedoman Rakyat yang terbit di daerah sebagian besar terdistribusi pada pasar daerah yaitu Sulawesi Selatan. Media yang berbeda dapat saling bersaing satu sama lain akan sangat terkait dengan konsep pasar itu sendiri yaitu pasar dual dan pasar georafis yang menjadi lokasi kompetisi. Surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam hal ini juga melakukan persaingan yang sangat ketat karena memasarkan produk yang sama (berita dan iklan) dalam daerah yang sama pula. Dalam segi penyiaran, semua jenis media akan saling berkompetisi dalam pasar produk isi dalam bentuk penyediaan informasi dan hiburan, walaupun semua media mempunyai persamaan dalam hal ini, namun masing

lxi

media sebenarnya melayani jenis-jenis kebutuhan yang berbeda dan digunakan dengan cara berbeda pula. Harain Fajar, Tribun Timur dan Harian Pedoman Rakyat sebagai media massa yang terbit di daerah yang sama dengan produk isi tetapi melayani pembacanya masing-masing sesuai kebutuhannya berdasarkan melalui rubrik-rubriknya, karena media ini terbit dengan khas dan gaya masing-masing. Unit-unit media sejenis yang beroperasi di dalam pasar geografis yang sama secara umum dapat melakukan kompetisi satu sama lain dalam penyampaian produk isi kepada para pemirsa dan menjual aksesnya kepada para pengiklan, artinya persaingan antara media sejenis akan lebih terarah karena tingginya sifat subsitutif dari media lain. Berita dan akses iklan akan menjadi tujuan utama dalam persaingan ketiga harian di Makassar ini yaitu harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat yang beroperasi pada daerah yang sama melakukan kompetitifnya. Untuk mencapai kompetitif ini dalam perusahaan media melakukan kegiatan pemasarannya melalui empat kelompok bagian yang disebut 4P yaitu product, price , promotion dan Place. Bauran pemasaran (marketing Mix) adalah kerangka dari suatu keputusan pemasaran dalam melakuan persaingan, termasuk dalam perusahaan media.

lxii

Pada pembahasan ini, penulis menguraikan secara terperinci tentang bagaimana harian Fajar,Tribun Timur dan

Pedoman Rakyat melakukan

penerapan marketing mix (bauran pemasaran) dalam melakukan persaingan dalam pemasaran. Bauran pemasaran merupakan unsur pemasaran melakukan strategi persaingan dalam dunia usaha. Strategi pemasaran dalam perusahaan pers memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan volume penjualannya, dengan demikian maka melalui strategi pemasaran yang tepat, suatu produk dapat sampai ke tangan konsumen yang akhirnya memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Dalam situasi persaingan dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk lebih agresif dalam menentukan strategi pemasaran yang akan dijalankan agar dapat meningkatkan penjualan. Konsep pemasaran mengajarkan bahwa betapapun besarnya perhatian perusahaan terhadap pesaingnya berpengaruh terhadap strategi pemasaran yang dijalankan tanpa harus mengabaikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pimpinan perusahaan harus senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan hal yang menyangkut analisis marketing mix perusahaan yang dijalankan.

lxiii

Marketing mix atau bauran pemasaran sebagai salah satu unsur pemasaran memerlukan perhatian yang serius dari perusahaan, hal ini didasarkan bahwa penggunaan bauran pemasaran adalah untuk meningkatkan laba bagi perusahaan. Perusahaan media Marketing mix adalah sebagai kerangka dasar dalam menghadapi persaingan pemasaran bagi surat kabar

Harian Fajar, Tribun

Timur dan Harian Pedoman Rakyat mengejar pasar potensial dan mempertahankan pasarnya Harian Fajar dalam melakukan persaingannya dapat dilihat jelas karena saat ini Fajar dapat menjadi koran yang terbesar dan memimpin pasar di Sulawesi Selatan karena menempati urutan pertama dari oplah tertinggi sebesar 66.389 eksemplar Sementara Tribun Timur sebagai pendatang baru di daerah ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena saat ini tribun yang umurnya baru satu tahun satu bulan tepatnya bulan Maret 2005 sudah mencapai oplah sebesar 45.106. dan selanjutnya Harian Pedoman Rakyat sebagai koran tertua juga mempunyai oplah sebesar 34.038 lebih rendah dari Tribun Timur namun tetap eksis walaupun telah berupaya melakukan persaingan dipasar. Untuk lebih jelasnya kita lihat table ketiga harian ini :

lxiv

Tabel 5.1. Perbandingan Oplah Tiga Surat Kabar di Makassar tahun 2002-2004 Tahun

Oplah Tiga Harian Di Makassar Harian Fajar Tribun Timur

2002 2003 2004

63.432 66.403 66.389

45.106

Keterangan

Harian Pedoman Rakyat 40.371 37.074 34.038

Tribun Timur Belum Terbit Tribun Timur masih Dalam Persiapan Tribun Timur terhitung 9 pebruari 2004 – Maret 2005

Sumber: data PT. Media Fajar, PT. Media Bosowa Media Grafika dan PT. Pedoman Jaya, 2005 Dengan melihat data diatas persaingan ketiga media diatas sangat jelas bahwa Harian Fajar masih memimpin pasar didaerah ini dengan oplah sebesar 66.389 eksamplar, sementara Tribun Timur mempunyai oplah sebesar 45.106 eksamplar jauh diatas dari

harian Pedoman Rakyat dengan oplah 34.038

eksamplar. Jadi jumlah keseluruhan pasar yang sudah dimiliki oleh ketiga surat kabar ini sebesar 145.433. Jika Standar UNESCO, 1 eksamplar surat kabar dapat dibaca oleh 5-10 orang, jumlah diatas masih sangat jauh dari jumlah penduduk Sulawesi Selatan saat ini berdasarkan data statistik 2001 yaitu sebesar 8.213.864, ini berarti

lxv

masih tersisa pasar cukup besar sebesar 8.068.431 untuk ketiga surat kabar ini (Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat), walaupun pasar surat kabar lain yang beredar di daerah ini belum terhitung seperti untuk surat kabar nasional seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, The Jakarta Post, Koran Tempo, dan surat kabar daerah seperti Berita Kota, Ujungpandang Ekspres, Pare Pos, Sulbar pos, mingguan-mingguan nasional dan mingguan daerah. Untuk persaingan iklan juga sangat ketat, di Indonesia menurut data PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), tahun 1991 total belanja iklan 831 milyar dengan pembagian surat kabar Rp. 360 milyar, majalah 91 milyar dan televisi 212 milyar. Pada tahun 1995 angkanya melonjak untuk televisi mencapai Rp. 1.053 milyar koran 1.012 milyar dan majalah 205 milyar, maka ini terlihat bahwa belanja iklan untuk media cetak lebih besar yaitu sebesar Rp.1.217 milyar pada tahun 1996 total belanja iklan mencapai Rp. 4 trilyun, ini merupakan angka yang sangat menggembirakan. Dalam hal ini media massa akan terjadi persaingan ketat terhadap pendapatan iklan, untuk surat kabar daerah dan surat kabar nasional dan untuk surat kabar sesama daerah seperti halnya Harian Fajar saat ini sudah merajai periklanan didaerah ini baik itu iklan local maupun iklan nasional, tetapi untuk Tibun Timur iklan local masih mendomisi sementara iklan nasional belum ada

lxvi

walaupun peluang untuk iklan nasional cukup besar karena peningkatan oplahnya yang sangat besar, sementara Pedoman Rakyat belanja iklannya sangat kecil karena adanya oplah yang selalu mengalami penurunan terusmenerus. Kalau kita melihat ketiga umur masing-masing ketiga media diatas itu cukup jauh terpaut diantara ketiganya yaitu harian Fajar saat ini sudah berusia 24 tahun, Pedoman saat ini sudah berumur 58 tahun sedangkan Tribun saat ini baru berumur 1 tahun 1 bulan, sehingga kelihatan persaingan ketiga surat kabar ini sangat ketat dalam merebut pasar potensial dan mempertahankan pembacanya. Dalam merebut pasar potensial dan mempertahankan pasar ketiga media harian ini (Fajar, Tribun Timur dan Harian Pedoman Rakyat), penerapan bauran pemasarn merupakan kerangka inti dari usaha

sebuah perusahaan

media dalam melakukan strategi persaingan pemasaran. Beberapa unsur Bauran pemasaran (marketing mix) adalah Produk, harga, distribusi dan promosi. Untuk itu kita akan melihat bagaimana ketiganya menerapkan marketing mix-nya.

lxvii

B. Marketing Mix Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat 1. Harian Fajar

PT. Media Fajar sebagai perusahaan pers yang senantiasa siap bersaing dengan surat kabar lain, hal ini dilakukan untuk meraih pembaca dan mempertahankan pembacanya. Untuk mencapai ini, harian pagi Fajar melakukan berbagai inovasi-inovasi maupun meningkatkan usahanya secara maksimal diberbagai lini. Harian Fajar sebagai yang tidak satu-satunya terbit di daerah ini, dan berada pada persaingan yang ketat dan mempunyai kekhawatiran terhadap surat kabar lain, namun tetap yakin akan beradaanya karena usaha-usaha yang dilakukan tidak sedikit untuk mempertahan dirinya sebagai koran umum dan bisa dibaca oleh siapa saja. Sebagai surat kabar umum, harian Fajar mempunyai motto BACAAN KITA SEMUA, motto ini akan membuat Fajar tampil dimasyarakat pembaca sebagai koran harian UMUM, untuk

lxviii

menampilkan dan bisa dibaca oleh siapa saja dan status dari mana saja pembaca tersebut. Untuk mendukung bahwa surat kabar ini adalah “Bacaan Kita Semua” maka harian Fajar memberikan kuis-kuis berupa kuis Guru Favoritku, kuis ini yang dilakukan ini selain bertujuan untuk meningkatkan penjualan juga untuk memperkenalkan harian Fajar sejak dini kepada anak-anak, serta bertujuan untuk memberikan informasi yang mencerdaskan yang memberikan kreativitas baru bagi pembacanya. Oleh karena itu Harian Fajar memilih segmentasi pasar pada kalangan kelas menengah ke atas, namun tidak mengabaikan pembaca kalangan kelas bawah. PT. Media Fajar sebagai koran harian pagi menitikberatkan penjualannya pada pelanggan, karena harian Fajar menganggap pelanggan lebih bisa diharapkan dalam penjualan oplah, untuk mendukung penjualan lewat langganan ini, Harian Fajar mengadakan kuis-kuis berhadiah dengan bukti kwitansi berlangganan. Walaupun harian Fajar menitikberatkan penjualannya pada pelanggan, penjualan secara eceran pun tidak diabaikan karena dengan

lxix

adanya program baru bagi sirkulasi untuk menjual pada hari sabtu dan minggu di daerah perumahan-perumahan. Surat kabar harian Fajar yang selalu melakukan inovasi baik itu melalui berita maupun melalui kertas, yang pernah menggunakan kertas 84 yang memuat 9 kolom, saat ini menggunakan ukuran kertas 695 yang memuat 7 kolom hal ini dilakukan sehingga mudah dibawah, nyaman dibaca ditempat tertentu (tidak mengganngu bagi ketenangan orang lain yang duduk disebelah orang yang sedang membaca surat kabar ini). Perubahan ukuran ini tentu tidak mempengaruhi isi surat kabar, karena halaman ikut tertambah dari 24 menjadi 32 halaman. Harian Fajar sebagai surat kabar berita, akan tetap mematuhi aturan 60 persen berita dan 40 persen iklan. Saat ini oplah harian Fajar sudah mencapai 66.389 eksamplar, oplah ini adalah oplah tertinggi diantara tiga surat kabar harian di Makassar (Tribun Timur dan Harian Pedoman Rakyat). Ini menunjukkan bahwa harian ini masih menjadi pemimpin pasar pada saat ini dalam pemasaran surat kabar.

lxx

Sebagai surat kabar yang terbit setiap hari, harian Fajar memiliki percetakan sendiri yaitu PT. Jawa Raya, dengan 12 unit mesin cetak dengan merek Goss Community Internasional dan DGM dengan kapasitas cetak 25.000/jam . Harian Fajar sebagai sebuah perusahaan penerbitan yang besar saat ini mempunyai karyawan harian Fajar 111 orang, 66 untuk redaksi 45 orang untuk perusahaan. Konsumen Harian Fajar dikelompokkan menjadi dua kelompok status yaitu kelompok yang berstatus berlangganan dan kelompok yang berstatus tidak berlangganan. Kelompok berstatus berlangganan adalah konsumen yang tetap berhak mendapatkan surat kabar setiap terbitan dalam periode satu bulan, sedangkan kelompok yang tidak berlangganan adalah kelompok yang hanya membeli surat kabar pada terbitan-terbitan tertentu melalui pengecer. 1. Produk Dalam melakukan persaingan produk, sebagai sesuatu yang akan dijual oleh perusahaan media tersebut, karena produk ini harus dapat dibeli dan jual ke konsumen yang merupakan titik akhir dari. Oleh sebab itu dalam

lxxi

menghasilkan produk andalannya, produsen harus memperhatikan selera pembaca berdasarkan kualitas atau mutu produk itu sendiri. Mutu produk yang ada didasarkan pada harian Fajar adalah berita yang dikemas dengan menarik, actual dan dapat dipercaya dengan hasil cetakan yang berkualitas. Harian Fajar yang telah dicetak dengan kertas adiprima 84 kini berubah menjadi adiprima 695 dengan kualitas cetakan yang lebih baik dibanding beberapa tahun sebelumnya. PT. Media Fajar dalam mengembangkan usahanya dibidang pers telah menghasilkan produk yang baik itu merupakan produk berita maupun produk iklannya. a. Berita Harian Fajar sebagai surat kabar yang terbit didaerah, selalu berupaya menyajikan berita yang punya warna daerah (sulsel). Prinsipnya bahwa dalam menyajikan sebuah berita, berita itu harus sesaui sasaran pasar harian Fajar, berita yang disajikan ke pembaca adalah berita yang harus mencerminkan kelasnya yaitu kelas menengah keatas, berita yang harus mencerdaskan pembacanya, berita yang harus memberikan kretifitas baru dalam masyarakat kebenarannya.

dan berita yang harus jelas sumbernya

dan

lxxii

Untuk itu, redaksi harian Fajar yang saat ini dikawal 66 personil tetap, Pimpinan redaksi 1 orang, redaktur pelaksana 1 orang korlip (koordinator peliputan 1 orang) redaktur halaman 12 orang, tenaga layout sebanyak 10 orang, wartawan 40 orang (Makassar dan setiap kabupaten di Sulsel seperti : Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tator, Majene, polmas, Mamuju, Wajo, Soppeng, Bone, Bulukumba, Sinjai, Selayar, Takalar, Jeneponto, Gowa, Bantaeng) kecuali Mamuju Utara tidak ditempatkan wartawan karena kendala fasilitas daerahnya tidak ada alat komunikasi yaitu telpon dan fax, sehingga wartawan harus mengirim berita di kota palu, sehingga tidak bisa mengirim berita secara cepat dalam waktu satu hari, dan sekertaris redaksi 1 orang dan reporter pembantu 28 orang ditempatkan di Makassar. Kru redaksi 65 personil inilah yang berkewajiban akan mengisi berita pada halaman-halaman yang tersedia

setiap harinya, dalam mengisi

halaman-halaman itu para personil ini akan melakukan rapat setiap hari untuk menetapkan berita apa yang akan disajikan untuk pembacanya besok yang dapat membuat beritanya dapat memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan.

lxxiii

Untuk memenuhi kebutuhan ini redaksi dilengkapi dengan 64 unit komputer, masing-masing wartawan disediakan satu komputer untuk satu orang wartawan. Sebagai surat kabar daerah yang mempunyai segmentasi kelas menengah ketas, Fajar selalu akan menyajikan berita dengan mengikuti perkembangan kecerdasan kelasnya, memberikan informasi-informasi yang mencerdaskan dan yang membangun, dam memberikan informasi yang lahirnya kreatifitas baru di masyarakat. Untuk memperhatikan pembaca potensialnya dan mempertahankan pembacanya, harian Fajar sangat memperhatikan berita-berita yang disajikan, misalnya apa sesuai dengan selera pembaca, berita harus jelas (fakta), sumber berita harus terpercaya, untuk suatu masalah nara sumber harus kapabel dalam masalah yang diangkat, berita harus sopan, dapat dikonsumsi oleh umum, punya nilai berita, berita harus actual serta berita itu harus mengikuti perkembangan kelasnya. Untuk mengantisipasi ketinggalan berita nasional dan internasional, berita hiburan

redaksi harian Fajar juga dibantu dengan berita dari

lxxiv

kelompok Jawa Pos yaitu JPNN (Jawa Pos News Networking), internet (detik com, astaga.com) , untuk foto diambil dari Rauters dan AFP. Dalam aturan berita dan iklan dalam suatu

surat kabar berita

Redaksi harian Fajar senantiasa akan selalu memenuhi aturan 60 persen pemberitaan, kalau terjadi peningkatan order iklan, redaksi akan selalu siap untuk memenuhi kebutuhan 60 persen berita dengan kebijakan menambah halaman sehingga iklan akan mendapat hitungan 40 persen. Setiap harinya redaksi harian Fajar akan memenuhi berita 32 halaman mulai hari Senin sampai hari Minggu,

yang setiap

halamannya juga akan disiapkan porsi untuk iklan. Dari 32 halaman yang ada, berita yang disajikan harus menarik, hangat dan actual. Sajian berita dari hari Senin sampai Minggu mempunyai rubrik-rubrik, rubrik itu diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Halaman depan (pertama ) menyajikan peristiwa-peristiwa nasional yang terjadi ditingkat nasional 2. Halaman bidang : a. Rubrik okonomi-bisnis : menyajikan berita-berita mengenai ekonomi dan bisnis di daerah ini b. Rubrik opini : pada rubrik ini memuat opini-opini seseorang tentang masalah yang berkaitan dengan masyarakat

lxxv

c. Rubrik aneka : menyajikan berbagai macam berita, termasuk berita kriminal d. Rubrik internasional : menyajikan berita-berita internasional yang lagi menjadi isu trend (berita diluar negeri yang perlu diketahui oleh masyarakat di daerah ini). e. Rubik olahraga : menyajikan berita berbagai macam olahraga yang dilakukan ditingkat daerah, nasional dan internasional f. Rubrik pilkada : menyajikan berita dari daerah tentang pelaksanaan pilkada pada semua daerah di Sulawesi Selatan. g. Rubrik hukum : menyajikan berbagai macam berita menyangkut hukum di daerah ini h. Rubrik intim : menyajikan berita-berita yang menyangkut daerah Indonesia timur seperti kalimantan, NTT, i. Rubrik keluarga : rubrik ini menyajikan berita-berita tentang keluarga, kesehatan danlain sebagainya. j. Rubrik keker : rubrik ini menyajikan berita tentang berbagai aktifitas remaja. k. Rubrik metro Makassar : rubrik ini menyajikan berita-berita tentang peristiwa yang ada dimakassar.

lxxvi

l. Rubrik metro Maros dan sungguminasa : rubrik ini menyajikan berita-berita dari maros dan sungguminasa. m. Rubrik Aktivitas : rubrik ini menyajikan beberapa aktivitas besar yang ada di Makassar, tetapi rubrik ini tidak tetap. n. Rubrik sulsel : rubrik ini menyajikan berita-berita dari seluruh kabupaten di sulsel yang tidak punya rubrik khusus, seperti parepare, sidrap, pinrang, bulukumba, jeneponto, bantaeng, Barru, pangkep o. Rubrik bone-wajo : rubrik ini menyajikan berita-berita khusus dari Bone dan Wajo p. Rubrik luwu raya : rubrik ini menyajikan berita khusus dari Luwu q. Rubrik sulbar : rubrik ini menyajikan berita khusus dari Sulbar r. Rubrik hiburan : Rubrik ini menyajikan berita hiburan seperti salebriti, baik salebriti dari Indonesia maupun salebiti manca negara. s. Rubrik Haji : Rubrik ini akan disajikan pada saat menjelang keberangkatan haji. t. Iklan : Tidak ada rubrik khusus, tetapi setiap halaman ada hak untuk iklan untuk dimuat dan bahkan iklan ini biasa menguasai satu halaman.

lxxvii

sementara pada hari libur dan minggu dengan 32 halaman, menyajikan rubrik seperti : 1. Halaman pertama : sepert pada hari Senin sampai Sabtu rubrik ini menyajikan berita tentang peristiwa-peritiwa nasional yang terjadi ditingkat nasional. 2. Halaman bidang : a. Rubrik Bincang : rubrik ini menyajikan berita dengan wawancara khusus kepada nara sumber tentang masalah-masalah yang krusial. b. Rubrik Metro makassar : Seperti pada hari Senin sampai Sabtu rubrik ini menyajikan berita-berita tentang peristiwa yang ada di Makassar. c. Rubrik internasional : Seperti pada hari Senin Sabtu rubrik ini menyajikan berita-berita internasional yang lagi menjadi isu trend (berita di luar negeri yang perlu diketahui oleh masayarakat di daerah ini). d. Rubrik Sulsel : Seperti pada hari senin sampai Sabtu rubrik ini menyajikan berita-berita dari seluruh kabupaten di Sulsel yang tidak punya rubrik khusus seperti Pare-pare, Sidrap, Pinrang, Bulukumba, Jeneponto, Bantaeng, Barru, dan Pangkep.

lxxviii

e. Rubrik ekonomi-bisnis : Seperti pada hari senin sampai sabtu rubrik ini menyajikan berita-berita mengenai ekonomi dan bisnis di daerah ini. f. Rubrik ekowisata : menyajikan bebrita tentang ekonomi dan wisata. g. Rubrik Aneka : Seperti pada hari Senin sampai Sabtu rubrik ini menyajikan berbagai macam berita, yang tidak punya rubrik tersendiri. h. Rubrik Selidik : seperti pada hari senin sampai sabtu, rubrik ini menyajikan berita-berita tentang hukum i. Rubrik olahraga : seperti pada hari Senin sampai Sabtu, rubrik ini menyajikan berbagai macam berita olah raga, yang dilakukan ditingkat daerah, ditingkat nasional dan internasional j. Rubrik rileks : menyajikan berita-berita tentang berbagai macam hobby k. Rubrik keker : rubrik ini menyajikan berita tentang berbagai macam aktifitas remaja l. Rubrik kesehatan : menyajikan berita-berita tentang kesehatan, termasuk berbagai macam penyakit dan penyembuhannya. m. Rubrik budaya : Menyajikan berita-berita dan tulisan-tulisan tentang budaya.

lxxix

n. Rubrik pustaka : menyajikan berita-berita atau tulisan dan resensi buku o. Rubrik sahabat anak : menyajikan berita tentang cerita-cerita anak, dan foto-foto anak dan nama dan hobbynya. p. Rubrik pilkada : menyajikan berita tentang pelaksanaan Pilkada di Sulawesi Selatan. q. Rubrik akademika : menyajikan berita-berita tentang aktifitas akademik r. Rubrik saintek : menyajikan berita-berita tentang sain dan teknologi s.

Rubrik polling : menyajikan berita-berita tentang hasil polling yang telah

dilakukan oleh Litbang harian Fajar tentang kebijakan

pemerintah untuk masyarakat di daerah ini. t. Rubrik griya : menyajikan berita-berita tentang berbagai arsitektur bangunan dan konsultasi tentang bangunan. u. Rubrik hiburan : seperti pada hari senin sampai sabtu, Rubrik ini menyajikan berita hiburan seperti selebriti, baik selebriti Indonesia maupun selebriti manca negara. v. Iklan : tidak ada rubrik khusus, tetapi setiap halaman ada hak untuk iklan untuk dimuat dan bahkan iklan ini biasa menguasai satu halaman.

lxxx

b. Iklan Selain berita Iklan juga merupakan produk yang tidak bisa diabaikan, karena tanpa iklan pinansial perusahaan surat kabar tidak bisa berkembang untuk memenuhi kebutuhan masayarakat pembacanya, karena itu iklan sebagai penopang utama suatu perusahaan surat kabar. secara garis besarnya iklan dibagi menjadi tiga bagian yaitu iklan bisnis, iklan keluarga dan iklan sosial. Jenis iklan yang ada pada harian Fajar berdasarkan porsinya adalah iklan bisnis sebesar 80 persen, keluarga 15 persen, dan sosial 5 persen. Pada iklan bisnis harga tidak dapat dikompromi, sementara pada iklan keluarga harganya dapat dikompromi dan selanjutnya pada iklan sosial harga tidak menjadi masalah bahkan tidak dibayar. Iklan sebagai produk yang ditawarkan untuk para pemasang iklan akan menjadi tujuan utama dalam memperkenalkan produknya. Angka 74.6 persen (AC Nilson, Media Research) yang diterbitkan oleh majalah MARKETING, Jakarta edisi Januari 2005, ini menguntungkan bagi harian Fajar, karena ini akan menjadi ukuran bagi Para pengiklan, terutama bagi pengiklan Jakarta, karena mereka akan berdasarkan pada penelitian tersebut untuk mendapatkan informasi tentang banyaknya

lxxxi

pembaca surat kabar, sehingga memudahkan harain Fajar untuk mendapatkan iklan dari pusat. Harian Fajar yang mempunyai halaman 32 halaman juga menawarkan setiap halamannya untuk pengiklan, para pengiklan bebas memilih halaman tetapi pada halaman 1 mempunyai harga yang khusus. hal ini terbukti bahwa setiap rubrik yang ditawarkan, para iklan mempunyai kesempatan untuk dipasang iklannya. Untuk menangkap peluang memudahkan pengiklan harian Fajar selain, selain lewat kantor pusat di Makassar, juga lewat perwakilan Jakarta dan biro Parepare, Bone, Palopo, Sengkang, Polmas, Bulukumba, Maros , Palu, dan Sungguminasa 2. Harga Harga adalah sebuah salah ukuran tingkat kemampuan membeli produk termasuk surat kabar, walaupun dalam

konsumen

memperoleh dan

memiliki produk tersebut hal ini didasarkan pada kualitas dan mutu produk itu sendiri. surat kabar sebagai produk bisnis juga melakukan persaingan dari harga baik itu harga surat kabar maupun harga iklan. a. Harga surat kabar

lxxxii

Harga surat kabar eceran sebesar Rp. 2.500/eksemplar dan langganan Rp. 50.000/bulan. Sebagai koran yang lebih mengutamakan langganan, memberikan discont kepada langgananya sebesar Rp. 25.000, artinya setiap harinya memberi diskon kepada pelanggannya sebesar Rp.833/eksemplar. Untuk langganan luar sulsel 60.000/bulan, eceran disesuaikan dengan tariff dengan ongkos kirim. Harga diatas adalah harga konsumen, sementara harga sirkulasi ke agen sebesar Rp1.500 sementara harga agen ke loper atau pengecer sebesar Rp. 2.000 b. Harga iklan Sebelum kita bicara tentang iklan kita lihat dulu status iklan pada harian Fajar Kriteria iklan pada harian Fajar ada 5 yaitu : 1. Iklan umum iklan Jakarta (langsung dari perusahaan induk yang berkedudukan dipusat) dan iklan umum local (iklan yang ada di Makassar) 2. Iklan mungil/iklan paket 3. Iklan sponsorship (advetorial) 4. Iklan jitu 5. Iklan duka cita

lxxxiii

Berdasarkan kriteria iklan yang ada harga iklan pada harian Fajar cukup bervariasi seperti : a. iklan umum harganya 6.000/mm b. iklan umum local dan Jakarta (BW) Rp. 12.000/mm c. iklan umum local dan Jakarta (warna) Rp. 24.000/mm d. iklan sponsorship (advetorial)Rp. 6.000/mm e. iklan mungil/iklan paket (kontrak) Rp. 1.500/mm f. iklan jitu senin sampai jumat Rp. 5.000/baris, sabtu dan minggu Rp. 3.000/baris Prosedur pembayaran iklan ini adalah iklan jitu harus tunai sedangkan iklan umum itu system pembayarannya ada dua yaitu tunai dan kredit (yaitu pembayaran per 1 bulan atau per 2 minggu), tergantung dari kesepakatan bagian iklan dengan pemasang iklan. 3. Distribusi Pada perusahaan media, distribusi merupakan bagian terpenting dalam memasarkan produk, karena distribusilah dalam hal ini sirkulasi yang akan menjadi ujung pemasaran surat kabar, karena surat kabar yang didalamnya ada berita dan iklan yang menjadi sasaran para konsumen memerlukan jalur distribusi yang tepat yang dilakukukan oleh sirkulasi..

lxxxiv

Sirkulasi yang mempunyai tugas untuk memasarkan surat kabar harus mampu memasarkan seberapa besarpun oplah yang ada. Saat ini sirkulasi harian Fajar akan berupaya memasarkan surat kabar sebesar 66.389 eksamplar .Harian Fajar sebagai surat kabar terbesar di Indonesia Timur dalam menjalani persaingannya mengalami perubahan yang sangat fluktuatif dari tahun ketahun.

Untuk itu kita melihat gambaran oplah harian Fajar Tabel 5.2. Oplah Harian Fajar dari Tahun 2002-2004 Tahun

Oplah

2001

Langganan Dlm kota 32.970

Langganan Luar Kota Eceran Total 17.357 11.975 66.302

2002

33.486

17.661

12.285

63.432

2003

34.918

18.235

13.160

66.173

2004

35.196

18.143

13.050

66.389

Sumber : data sirkulasi PT. Media Fajar Dalam dunia usaha surat kabar saat ini, persaingan diantara perusahaan sudah sedemikian ketatnya. Agar perusahaan tersebut dapat mencapai target pasar yang telah ditetapkan, maka perusahaan ini harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan . PT. Media Fajar dalam usahanya untuk menjaga kualitas dan layanan, agar tetap menjadi pemimpin pasar di Sulawesi Selatan. PT. Media Fajar sangat memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah waktu penyampaian kepada pelanggan. Aspek ini penting untuk menentukan kecepatan penyaluran surat kabar adalah system saluran distribusi. Untuk memasarkan oplah sebesar ini Harian Fajar memperkuat pemasarannya lewat pembentukan satu perwakilan Jakarta dan 9 biro yaitu Pare-pare, Bone, Palopo, Sengkang, Polmas, Bulukumba, Maros, Palu, Sungguminasa dan keduanya membawahi agen, saat ini sirkulasi PT. Media Fajar mempunyai 282 agen di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Pinrang, Sidrap, Sengkang, Soppeng, Polmas, Mamasa, Majene, Mamuju, Palopo, Luwu Utara, Tator, Enrekang, Bone, Sinjai, Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa

lxxxv

282 agen ini, masing-masing agen mempunyai 5-10 loper atau pengecer untuk mempermudah jalur distribusi yang ada. Untuk menunjang penyaluran surat kabar kepada konsumen, PT media Fajar menggunakan system distribusi tidak langsung (undirect distribution) sebagaimana dalam gambar :

Gambar 5.1. Sistem Distribusi Surat kabar Harian Fajar. SIRKULASI HARIAN FAJAR

BIRO

AGEN

PENGECER/ LOPER

KONSUMEN

Sumber : Sirkulasi PT. Media Fajar, 2005 Berdasarkan skema distribusi surat kabar harian Fajar, adalah PT. Media Fajar mendistribusikan surat kabar dari sirkulasi ke Biro (biro kota dan biro daerah), biro yang melanjutkan ke agen, dari agen-agen ke pengecer dan loper, pengecer dan loper yang menyampaikan ke konsumen.

Untuk mengangkut surat kabar PT. Media Fajar mempunyai mobil pengangkut surat kabar ke daerah-daerah sebanyak 22 unit, 8 untuk dalam kota dan 14 untuk diluar daerah. Untuk membuktikan dirinya Fajar Harian Pagi Makassar, surat kabar ini harus tiba kepada pelanggan sebelum jam 7.00 pagi baik itu pelanggan dalam kota maupun pelanggan luar kota, dan juga didapatkan oleh para pembeli

lxxxvi

eceran pada jam yang sama ditempat tertentu yang telah menjadi titik pemasaran eceran. 4. Promosi Dalam meningkatkan dan mempertahankan pembacanya, harian Fajar melakukan promosi, Promosi yang dilakukan bukan hanya pemasaran surat kabar tetapi juga pemasaran ruang iklan pada surat kabar ini . Promosi yang dilakukan Harian Fajar selain promosi surat kabar juga pemasangan iklan yaitu melalui : Kegiatan promosi surat kabar dan iklan yang dilakukan adalah promosi periklanan (advertising) dan promosi penjulan (Sale Promotion) meliputi : a. Iklan melalui radio (Fajar FM, radio-radio swasta di Makassar ) b. Iklan melalui TV (TV Fajar, RCTI dan SCTV melalui kerjasama) c. Iklan melalui Surat Kabar (Fajar, dan Fajar group) d. Papan Iklan dan sebagainya ( dipasang di sudut-sudut jalan dan dilokasi Fajar) e. Mendukung berbagai kegiatan local f. Menjadi sponsori dari berbagai ifen/seminar g. Door to door, dan memberikan koran secara gratis selama tiga hari bertutut-turut (kegiatan promosi ini dilakukan oleh 48 tenaga pemasaran, selain promosi juga mencari langganan)

lxxxvii

h. Mengadakan kuis-kuis seperti kuis guru favoritku i. Bekerjasama dengan beberapa usaha wartel yang ada di Makassar i. Mengadakan Gebyar undian berhadiah 2. Tribun Timur Tribun Timur adalah sebuah surat kabar pendatang baru didaerah ini melakukan persaingan cukup berhasil, karena mampu meraih perhatian masyarakat pembaca. Tribun Timur merupakan bagain dari KKG (Kelompok Kompas Gramedia) masuk di daerah ini cukup mempersiapkan dirinya dengan fasilitas ubntuk sebuah penerbitan pers bukan hanya sumber daya yang berkualitas dengan manejemen yang baik tetapi juga percetakan dengan merek Goss Community buatan China, dengan kapasitas 50.000/jam sebanyak 3 unit. Tribun Timur saat ini dikawal SDM sebanyak 121 personil, redaksi dan percetakan 78 orang, sedangkan perusahaan sebanyak 43 orang. Sebagai surat kabar yang mengambil pangsa pasar kelas ekonomi menengah ketas dengan arah pemberitaan hiburan, gaya hidup dan olahraga yang selama ini belum digarap sepenuhnya oleh surat kabar yang di daerah ini cukup mendapat perhatain dan menempati posisi pada persaingan.

lxxxviii

Sajian berita-beritanya harus punya proximity (kedekatan) dengan konsumen/pembacanya. Berita yang disajikan ini tetap harus actual, menarik dan fakta. Tribun Timur yang mempunyai segmentasi pasar kelas menengah keatas, yang menganggap pembaca tribun adalah orang-orang yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk membaca surat kabar bahkan ada pembaca surat kabar mempunyai waktu hanya paling tinggi 15 menit, untuk itu Tribun Timur membuat fisualisasi berita dengan menampilkan inti-inti dari berita yang disajikan.

Hal ini, terbukti pada saat ini Tribun Timur mampu menghasilkan oplah yang sangat menajubkan sebagai surat kabar pendatang baru. Konsumen yang dimiliki Tribun Timur saat ini adalah eceran dan langgganan, tetapi masih lebih besar yang membeli secara eceran. Jadi saat ini Tribun Timur sebagai surat kabar baru masih memfokuskan penjualan pada penjualan eceran.

1. Produk Produk yang berkualitas akan menjadi sasaran konsumen, karena konsumen akan membuat pilihan-pilihan untuk membuatkan kebutuhannya. Untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Tribun Timur yang memposisikan dirinya sebagai bacaan kelas menengah keatas dengan berita entertainment (hiburan), gaya hidup

dan olahraga dicetak dengan kertas

bermerek Aspekspaper 695 dan cetakan yang berkualitas. Seperti halnya Fajar dan Harian Pedoman Rakyat, untuk mendukung buat informasinya tidak tertinggal Tribun Timur biasanya mengutip berita dari

lxxxix

Kompas com, Persda, Antara dan detik com semantar foto biasanya diambil dari Rauter dan AFP. a. berita Berita pada suatu surat kabar, merupakan kunci dari produk, apakah produk itu diminati atau tidak diminati oleh konsumen. Untuk itu Tribun Timur akan menyajikan berita-berita yang akan diminati masyarakat Sulawesi Selatan saat ini. Untuk itu, redaksi Tribun Timur yang dikawal sebanyak 61 wartawan termasuk wartawan daerah, mmasing-masing wartawan dilengkapi dengan komputer, redaksi sendiri saat ini mempunyai 102 unit komputer. Adapun rubrik-rubrik yang disajikan adalah : Rubrik-rubrik : 1. Rubrik Depan : menyajikan aneka peristiwa yang sangat penting untuk khalayak pembacanya. 2. Halaman Bidang : a. Rubrik shoping : menyajikan informasi tentang pilihan-pihan barang yang akan dibeli. b. Rubrik mal : menyajikan informasi barang-barang yang ada di mal-mal. c. Rubrik Tribun Politik : menyajikan informasi tentang politik

xc

d. Rubrik tribun nasional : meyajikan informasi tentang peristiwa di tingkat pusat/nasional e. Rubrik PSM mania : menyajikan informasi tentang PSM f. Rubrik Sport hot news : Menyajikan informasi tentang berbagai macam olahraga. g. Rubrik nasional/internasional : menyajikan berita-berita nasional dan internasional h. Rubrik tribun makassar : menyajikan berbagai informasi yang terjadi di Makassar. i. Rubrik super Ball : menyajikan berita khusus jagoan sepak bola j. Rubrik soccer hot news : Menyajikan berita-berita pertandingan sepak bola k. Rubrik sport style : menyajikan informasi tentang kehidupan para olahragawan l. Rubrik opini : menyajikan opini para tokoh dan masayarakat di daerah ini tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan kebijkan publik. m. Rubrik Publik service : menyajikan informsi tentang pelayanan masyarakat yang berkaitan pemerintah dan perusahaan.

xci

n. Rubrik Rubrik leisur : menyajikan informasi tentang tempattempat untuk bersenang-senang dan mencari hiburan. o. Rubrik seleb : menyajikan informasi tentang selebriti p. Rubrik tribun palopo : menyajikan berbagai berita

tentang

Palopo dan sekitarnya q. Rubrik tribun bone : menyajikan berbagai berita tentang Bone dan sekitarnya r. Rubrik tribun maros-gowa : menyajikan berbagai berita tentang maros-Gawa dan sekitarnya. s. Rubrik tribun parepare : menyajikan informasi tentang parepare dan sekitarnya. b. Iklan Iklan sebagai ujung tombak sebuah penerbitan pers, membuat semua surat kabar memperebutkan iklan-iklan, Tribun Timurpun ikut berkompetisi untuk memperebutkannya. Namun sebagai surat kabar baru di daerah ini belum banyak meraih iklan seperti surat kabar pesaing karena para pengiklan terutama iklan nasional akan beriklan pada surat kabar yang mempunyai data pembaca riset AC. Nilson, sementara AC. Nilson belum melakukan risetnya pada sebuah surat kabar sebelum berusia 2 tahun.

xcii

Hal ini yang membuat Tribun Timur belum mendapat kesempatan mendapat iklan yang lebih besar dari pusat. Karena untuk iklan yang besar pada perusahaan nasional wewenang beriklan ada dipusat. Lain halnya dengan iklan local, Tribun Timur sudah mulai mendapat posisi dimata pengiklan local, sehingga saat ini iklan local sudah mulai membanjiri halama-halaman Tribun Timur. 2. Harga Pada penetapan harga produk sangat penting terhadap kebijakan strategi yang dilakukan karena harga dapat ikut menentukan menentukan posisi produk di pasar. Tribun Timur dalam hal ini mengambil kebijakan harga dalam dua produknya hal yaitu : a. Surat kabar Harga surat kabar tribun timur sangat bersaing, Rp. 1500 per eksempar. Harga surat kabar dari sirkulasi ke agen sebesar Rp. 850, semantara dari agen ke loper dan pengecer Rp. 950. Kalau kita melihat keuntungan antara agen dan loper/pengecer, Agen mendapat keuntungan Rp. 100/eksamplar, sementara loper dan pengecer lebih banyak keuntungan yaitu Rp. 550/eksamplar, hal ini banyak tenaga pemasaran lebih memilih sebagai pengecer atau loper.

xciii

Untuk pukul 6-10 jual harga yang ditetapkan oleh perusahaan Rp. 1.500, tetapi pada jam 10 keatas loper dan pengecer sudah menjual dengan harga Rp. 1000 pereksemplar. Untuk harga langganan Tribun Timur menetapkan harga sebesar Rp. 40.000/bulan. b. Harga iklan Seperti surat kabar saingan, harga iklan order langsung pada Tribun Timur juga sangat bersaing . adapun harga iklan pada saat ini adalah : 1. Display (Fullcolor) Rp. 24.00/mm 2. Display (b/w) Rp. 12.000/mm 3. Advetorial (fullcolor) Rp. 12.000/mm 4. Advetorial (b/w) Rp. 6.000 5. Iklan duka cita istansi (b/w) Rp.12.000 6. Iklan duka cita keluarga (b/w) Rp. 6.000/mm 7. Iklan kolom Rp. 1.500/mm 8. Iklan baris Rp 3.500/baris Selain itu Tribun Timur dapat juga menerima iklan lewat SMS (short messege service) dengan potongan pulsa secara langsung sebesar Rp. 11.000 persatukali kirim.

xciv

3. Distribusi Tribun Timur yang mempunyai umur masih seumur jagung sudah mampu melakukan persaingan dengan surat kabar harian didaerah ini yang umurnya jauh lebih tua.

Terbukti saat ini Harian Tribun Timur telah mampu menghasilkan oplah yang cukup besar pada umur 1 tahun, sebesar 45.106 eksamplar jauh dari pesaingnya, walaupun pada bulan Maret 2005 menjadi 40.023 eksamplar. Ini adalah bukti bahwa Tribun Timur sebagai pendatang baru, mampu melakukan persaingan dengan waktu yang singkat (1 tahun 1 bulan) yaitu dari 9 pebruari 2004 sampai Maret 2005. Kita bisa melihat oplah Tribun Timur selama satu tahun satu bulan :

xcv

Tabel 5.3. Oplah Tribun Timur (9 Pebruari 2004-Maret 2005) Bulan/tahun Oplah Eceran Konsinyasi eceran Gratis/Perkenalan 9 Pebruari 2004 0 5.470 15.281 Maret 2004 3.280 11.205 550 April 2004 4.133 12.000 1.009 Mei 2004 6.204 14.625 480 Juni 2004 6.720 14.635 810 Juli 2004 7.010 15.430 679 Agustus 2004 7.492 15.750 819 September 2004 8.195 16.425 869 Oktober 2004 8.648 17.000 869 Nopember 2004 9.205 17.310 569 Desember 2004 9.604 17.590 869 Januari 2005 15.432 18.290 569 Pebruari 2005 23.667 19.810 1.629 Maret 2005 19.489 19.165 1.369 Sumber : data PT. Bosowa Media Grafika

Total 20.751 15.035 17.142 21.309 22.165 23.119 24.061 25.489 26.517 27.084 28.063 34.291 45.106 40.023

Adanya oplah yang naik secara signifikan hal ini karena adanya saluran distribusi yang memelakukan penyaluran atau pendistribusian surat kabar, Salauran distribusi yang dilakukan oleh harian tribun Timur saat ini adalah : Gambar 5.2. Sistem Saluran Distribusi Tribun Timur Daerah Tribun Timur

BIRO

Agen Kota

Sumber :PT. Media Grafika Bosowa Tribun Timur

Loper/ Pengecer

Konsumen

xcvi

Berdasarkan System distribusi harian ini merupakan system distribusi tidak langsung, yaitu surat kabar Tribun Timur telah dicetak didistribusikan ke biro, biro yang mendistribusikan ke kota dan daerah masing masing ke agen dan agen yang mendisrtibusikan ke loper/pengecer, loper/pengecer yang menyampaikan ke pembaca atau konsumen.

Adapun biro-biro Tribun Timur saat ini adalah : Parepare, Palopo, Bone, Bulukumba. Daerah pemasaran saat ini adalah

Barru, Bulukumba, Bone, Bantaeng,

Enrekang, Gowa, Jeneponto, Majene, Makassar, Mamuju, Maros, Pangkep, Pare-pare, Pinrang, Palopo, Polmas, Sengkang, Sidrap, Sinjai, Selayar, Soppeng, Takalar, Tator. Untuk membuat surat kabar ini tiba ditangan pembaca lebih awal, Tribun Timur mempunyai mobil angkutan surat kabar sebanyak 4 unit untuk dalam kota dan sekitarnya termasuk Gowa dan Maros, sementara untuk luar kota memakai angkutan umum lewat terminal angkutan antar kabupaten 4. Promosi Tribun Timur sebagai surat kabar baru tentu akan melakukan promosi dalam memperkenalkan produknya, karena promosi merupakan salah satu bentuk usaha pemasaran yang sangat penting selain distribusi. Usaha promosi yang dilakukan oleh Tribun Timur adalah : 1. Iklan radio 2. Iklan media massa (Tribun Timur)

xcvii

3. Iklan di TV (kerjasama dengan Indosiar lewat acara AFI (Akademi Fantasi Indonesia)) 4. Suplemen bacaan dua kali dalam sebulan bagi yang berlangganan (majalah sinyal, tabloid rumah, tabloid pcplus, majalah anak-anak bahasa Inggeris, majalah anak-anak bahasa Indonesia untuk TK dan SD) 5. Diskont pada merhant-merhant dengan memakai TFC (Tribun Family card) dan EC (education card) 3. Pedoman Rakyat Harian Pedoman Rakyat sebagai surat kabar perjuangan menjadikan surat kabar ini mempunyai kekuatan yang tidak dipunyai oleh pesaing di daerah ini. Saat itu terbit perdana pada tanggal 1 Maret 1947. Sebagai Surat kabar tertua di daerah ini, harian Pedoman Rakyat juga telah banyak melalui banyak usaha-usaha sampai saat ini dan masih bisa terbit dan eksis ditengah-tengah pahitnya persaingan, karena mempunyai mesin cetak sebanyak 9 unit dari Amerika Serikat dengan merek Goss Community Internasional. Penjelasan-penjelasan diawal, telah disebutkan bagaimana keadaan perusahan sebagai surat kabar daerah dalam menghadapi para pesaingnya. Data perusahaan yang telah ditunjukkan

dalam table sebelumnya

memperlihatkan penurunan secara drastic volume penjualan ada tahun terakhir.

xcviii

Hal ini disebabkan beberapa hal seperti kurangnya sumber daya manusia, karena saat ini personil yang mengawal redaksi sebanyak 51 orang termasuk wartawan di daerah , sementara komputer 14 unit untuk operasional berita-berita. Keadaan ini merupakan masalah yang serius bagi perusahaan, dan yang menjadi masalah utama yang dihadapi perusahaan yaitu belum mampunya menetapkan strategi pemasaran yang tangguh sebagai pemimpin pasar di Sulawesi Selatan sehingga membuka peluang bagi pesaing untuk merebut pasar yang telah dikuasainya. Sebagai surat kabar yang memilih pangsa pasar pemerintah dan PNS, Harian

Pedoman

Rakyat

tidak

memperhatikan

kebutuhan-kebutuhan

pembacanya sehingga menimbulkan problem-problem yang baru seperti banyaknya

keluhan-keluhan

pelanggan

akibat

ketidakpuasan

terhadap

kualitasnya. Kualitas produk baik itu iklan maupun berita menjadi perhatian bagi Harian Pedoman Rakyat, berita yang dimuat tidak kontroversi sementara iklannya tidak membuat pembacanya melakukan hal-hal yang tidak pantas. Keluhan-keluhan semakin sering ketika pesaing muncul dengan pelayanan yang lebih baik dibanding dengan Harian Pedoman Rakyat.

xcix

Keadaan ini tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan sehingga perlu upaya-upaya baru untuk menerobosnya. Saat ini Pedoman yang telah menghadapi pesaingnya, dalam upaya meningkatkan volume penjualannya adalah peningkatan kualitas, kebijakan harga, pemantapan saluran distribusi dan pemantapan strategi pemasaran. Seperti pada surat kabar lain (pesaing) Harian Pedoman Rakyat menghadapi pesaingnya dengan lewat marketing mix yaitu product, price, palce, dan promotion (4P). Untuk itu kita akan membahas bagaimana Harian Pedoman Rakyat dalam melakukan 4P untuk menghadapi pesaing-pesaingnya. 1. Produk Bagi suatu perusahaan sangatlah berbahaya bila dalam kondisi persaingan seperti sekarang ini hanya mengadalkan produk yang ada tanpa berusaha untuk mengembangkan. Sebagai surat yang sudah mempunyai brand, Harian Pedoman Rakyat masih tetap memakai merek kertas PanAsia paper dengan kertas yang lama yaitu ukuran 84 cm x 58 cm sebagai ciri khas untuk ukuran surat kabar yang terbit di daerah. Surat kabar Harian Pedoman Rakyat dalam hal ini seperti surat kabar lain mempunyai dua produk yaitu produk berita dan produk iklan. a. Berita

c

Sebuah berita pada surat kabar harus mempunyai daya tarik untuk memikat pembacanya, sehingga konsumen akan merasa kurang apabila tidak membaca berita-berita yang telah disajikan oleh sebuah surat kabar tertentu. Penyajian berita pada Harian Pedoman Rakyat akan berupaya untuk memenuhi selera pembacanya. Harian Harian Pedoman Rakyat yang telah memilih pangsa pasarnya adalah Pemerintah dan PNS, harus mampu memenuhi kebutuhan itu. Hal ini membuat surat kabar ini memberi porsi pemberitaan cukup besar dipemerintahan dibanding yang lainnya. Porsi pemberitaan untuk pemerintah 30 persen, pilkada 30 persen, local 25 persen, politik 10 persen, dan hiburan dan keluarga 5 persen. Pada porsi ini, pesan-pesan harus lebih besar, namun tetap harus independen, bisa mengontrol dan jauh dari berita-berita kontroversi. Selain Berita Pemerintahan yang menjadi fokus utama, berita politik juga merupakan berita seksi, sehingga saat ini harian Pedoman Rakyat tetap memperhatikan berita-berita lain tidak terkecuali berita hiburan. Sebagai surat kabar yang pangsa pasarnya adalah pemerintahan dan PNS, harian Pedoman Rakyat tidak melihat pemerintah harus dilawan

ci

dan dihabisi tetapi harus dikontrol dan harus melihat permasalahan secara demokratis. Harian Pedoman Rakyat yang mengklaim dirinya sebagai barometer untuk pengambilan keputusan dalam pemerintahan juga menganggap pemerintah adalah mitra terhadap jalannya sebuah pemerintahan dalam masyarakat. Selain itu harian harian Pedoman Rakyat sebagai surat kabar selain berfungsi sebagai kontrol juga tetap memperhatikan pembacanya terhadap kebutuhan berbagai berita sehingga rubrik-rubriknya sangat beraneka antara lain : 1. Halaman Pertama : Menyajikan berita-berita nasional, yang punya proksimity dengan daerah 2. Halaman Bidang : a. Rubrik Makassar Raya : menyajikan berita-berita tentang peristiwa di Makassar. b. Rubrik Opini : Menyajikan tulisan-tulisan tokoh yang ada di daerah ini. c. Rubrik Internasional :menyajikan berita-berita tentang peristiwa di luar negeri.

cii

d. Rubrik Aneka : menyajikan berbagai macam berita, baik itu masalah kesehatan, Pendidikan dan berbagai informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat. e. Rubrik Olahraga : Menyajikan berbagai macam berita olah raga f. Rubrik Sulawesi Selatan : menyajikan berita-berita yang ada diseluruh kabupaten. g. Rubrik Sulawesi Barat : menyajikan berita-berita dari Sulawesi Barat h. Rubrik Pilkada Langsung : Menyajikan berita tentang pilkada dari Sulsel dan Sulbar i. Rubrik Ekonomi : Menyajikan berita-berita ekonomi baik dari darah maupun dari pusat j. Rubrik Politik dan Pemerintahan : menyajikan beritaberita politik dan pemerintahan baik dari daerah maupun dari pusat k. Rubrik Nusantara : menyajikan berita dari seluruh nusantara l. Rubrik Agrobisnis (hari Rabu) : menyajikan berita-berita tentang agrobisnis baik dari daerah maupun dari pusat

ciii

m. Rubrik renungan (setiap hari Sabtu) : menyajikan beritaberita berhubungan dengan keagamaan seperti agama Kristen, budha, hindu n. Seni Budaya (Hari sabtu) : menyajikan berita-berita tentang seni dan budaya. o. Rubrik Islam (Hari Jum’at) : menyajikan berita-berita yang menyangkut agama islam p. Rubrik hiburan : Menyajikan berita-berita hiburan seperti berita-berita selebriti baik dari dalam negari

maupun

salebriti panca negara Rubrik-rubrik yang ditawarkan ini tidak terlepas dari unsur berita yang hangat, actual dan menarik. b. Iklan Selain berita, Iklan juga menjadi produk pada harian Harian Pedoman Rakyat, Iklan pada harian ini masih memenuhi aturan surat kabar yaitu 60 berita dan 40 iklan Jenis iklan harian harian Pedoman Rakyat : 1. Iklan pemerintah 2. iklan bisnis 3. iklan keluarga (bukan umum)

civ

4. iklan keagamaan (bukan umum) Sumber iklan yang ada pada harian Harian Pedoman Rakyat : 1. iklan nasional 2. iklan local Bentuk-bentuk iklan yang ditawarkan Harian Harian Pedoman Rakyat : 1. iklan kolom 2. iklam baris 3. iklan advetorial 2. Harga Harga produk menjadi bagian terpenting dalam suatu perusahaan pers, baik itu harga surat kabar maupun harga iklan. a. Harga surat kabar Harian Pedoman Rakyat mengambil kebijakan harga yang cukup bersaing

karena

karga

yang

ditetapkan

sangat

terjangkau

oleh

konsumennya. Adapun harga yang ditetapkan adalah : Harga langganan bulanan sebesar Rp. 35.000, sementara harga eceran Rp. 1500. Harga berlangganan mendapat diskon sebesar Rp. 10.000, harga dari sirkulasi ke agen sebesar Rp. 1.000, harga ke agen ke pengecer dan loper sebesar Rp.1.250, pengecer dan loper menjual ke konsumen Rp. 1.500

cv

b. Harga iklan Selain pemasaran surat kabar, pemasaran iklanpun sangat diperlukan sebuah perusahaan pers, termasuk harian Pedoman Rakyat. Untuk melakukan pemasaran iklan ini,

harian Pedoman Rakyat mempunyai

tenaga pemasaran iklan sebanyak 1 orang. Sebuah perusahaan pers yang sedang bersaing di daerah ini, selain harga surat kabar, harga iklan juga harus bersaing, seperti : a. Umum hitam putih per mm kolom Rp. 9.000 b. Duka cita hitam putih per mm kolom Rp. 6.000 c. Iklan baris Rp. 3.500-baris d. Iklan warna Rp. 18.000/mm kolom Sistem pembayarannya iklan pada harian ini dapat dibayar dengan cara tunai tunai dan kredit

3. Distribusi Jika perusahaan ingin meningkatkan volume penjualannya maka salah satu factor yang sangat perlu mendapat perhatian sesudah peningkatan kualitas dan kebijakan harga adalah pemantapan disribusi. Terkadang ditemukan suatu perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga

cvi

bersaing dengan produk lain tetapi anehnya tidak mampu meningkatkan penjualannya dari apa yang telah diperoleh sebelumnya. Hal ini disebabkan karena saluran distribusi. Sebagai perusahaan pers, saat ini harian Pedoman Rakyat melakukan saluran distribusi tidak langsung seperti halnya saluran distribusi beberapa harian didaerah ini. Gambar 5.3. Sistem saluran distribusi harian Pedoman Rakyat Istansi/hotel/ perusahaan

Pedoman Rakyat

Daerah Biro

Agen Kota

Loper/ Pengecer

Sumber : data Sirkulasi PT. Media Pedoman Jaya, 2005 Melihat system saluran distribusi surat kabar harian Harian Pedoman Rakyat, sirkulasi melakukan pembagian ke Instansi/hotel/perusahaan dan biro. Biro kota dan

daerah, keduanya mempunyai agen, agen mempunyai

loper/pengecer untuk menyampaikan ke konsumen. Beberap daerah pemasaran yang menjadi garapan harian Harian Pedoman Rakyat adalah sirkulasi ke Biro baik itu dalam kota (Makassar dan sekitarnya) maupun

luar kota seperti Maros, Pangkep, Barru, Jeneponto,

Konsu men

cvii

Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone Gowa, Soppeng, Pinrang, Sidrap, Wajo, Enrekang, Palopo, Polmas, Mamuju, dan Selayar. Kedua daerah pemasaran ini mempunyai agen dan loper. Untuk dalam kota akan diantar oleh angkutan perusahaan sebanyak 4 unit mobil angkutan dan untuk luar kota memakai mobil angkutan umum. Saluran distribusi diatas telah melakukan tugasnya dengan memasarkan oplah sebesar 34.083 eksamplar sampai pada tahun 2004. Sebagai perusahaan surat kabar yang telah melakukan upaya pemasaran, kita bisa lihat oplah dibawah ini :

Tabel 5.4. Oplah Harian Pedoman Rakyat tahun 2002-2004 Tahun

Oplah

2002

Lang. Dlm Kota Lang. Luar Kota Kantor-kantor 6.900 20.983 1.488

Eceran Total 11.000 40.371

2003

5.778

10.500

19.338

1.458

37.074

cviii

2004

5.360

18.743

1.435

8.500

34.083

Sumber : data sirkulasi PT. Media Pedoman Jaya, 2005 Setelah kita melihat bahwa dari tahun 2002 samapi tahun 2004 oplah Harian Pedoman Rakyat sangat menurun, maka hal ini menandakan pemasaran surat kabar ini tidak stabil. Hal ini disebabkan karena banyak hal, disini adalah tugas bagian pemasaran termasuk promosi. Saat ini Harian Pedoman Rakyat tidak didukung oleh tenaga pemasaran yang kelapangan seperti yang dilakukan oleh surat kabar pesaing. Perusahaan hanya mengandalkan pemasaran surat kabar lewat agen-agen yang selama ini menjadi patner pemasaran surat kabar. 4. Promosi Suatu produk betapapun bermanfaat dan berkualitasnya, akan tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya atau kualitasnya sehingga tidak akan dibeli oleh konsumen. Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan dan efektifnya rencana pemasaran yang disusun maka perusahaan haruslah menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang tepat. Harian Pedoman Rakyat melakukan usaha-usaha promosinya dengan berbagai bentuk seperti :

cix

1. Promosi surat kabar gratis 2. Ikut mensponsori kegiatan seminar 3. Memasang iklan di radio swasta dan bioskop 4. berusaha menjadikan setiap penjual rokok dan tempat pengisi bensin sebagai pengecer 5. Membuat stiker untuk dipasang dikendaraan 6. Membuat kaos dan topi yang dipakai oleh pengecer dan loper

C. Trend Penjualan Produk Trend penjualan adalah menggambarkan keadaan produk dalam rentang waktu perjalanan produk itu sendiri lewat perlakukan strategi pemasaran yang dikenal bauran pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Dalam trend penjualan perusahaan dapat mengevaluasi perkembangannya dan dapat mengambil kebijkan untuk melahirkan strategi-strategi baru atau merubah strategi yang telah dilakukan atau bahkan meningkatkan strategi yang telah diterapkan.

Pada pembahasan tesis ini ketiga perusahaan pers ini berdasarkan oplah yang ada, kita dapat melihat Trend penjualan masing-masing : 1. Trend penjualan surat kabar harian Fajar Untuk melihat perkembangan trend penjualan harian Fajar selama satu tahun dari bulan Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005, kita bisa melihat lewat table dibawah ini .

cx

Tabel 5.5. Trend Penjualan Produk harian Fajar Selama satu Tahun (Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005) Bulan/Tahun Total Oplah Pebruari 2004 66.265 Maret 2004 66.250 April 2004 66.240 Mei 2004 66.200 Juni 2004 66.190 Juli 2004 66.175 Agustus 2004 66.200 September 2004 66.260 Oktober 2004 66.375 Nopember 2004 66.380 Desember 2004 66.389 Januari 2005 66.390 Pebruari 2005 66.395 Sumber : data PT. Media Fajar Dari table 5.5 dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.4. Trend penjulan surat kabar harian Fajar selama satu tahun (Pebruari 2004 –Pebruari 2005) 66.389 66.390 66.389 66.380 66.375 66.265 66.260 66.250 66.240 66.200 66.190 -

• • •

• •

• •



• •





cxi



66.175 2/04 3/04

4/04 5/04 6/04 7/04 8/04 9/04 10/04 11/04 12/04 1/05 2/05

Sumber : Data diolah, 2005 Melihat dari table 5.5. dan gambar 5.4 tend penjulan harian Fajar mengalami perkembangan yang cukup fluktuatif karena pada bulan Pebruari tahun 2004 oplah mencapai 66.264 eksamplar, pada bulan Maret 2004 sampai bulan juni 2004 oplah mengalami penurunan mencapai 66.175 eksamplar, bulan Agustus 2004 mulai mengalami peningkatan sebesar 66.200 eksamplar sampai pada bulan Pebruari 2005 terus mengalami peningakatan dengan oplah mencapai 66.389 eksamplar.

2. Trend Penjualan Surat kabar Tribun Timur Tribun Timur sebagai surat kabar pendatang baru mempunyai trend penualan mengalami kenaikan yang signifikan, kita bisa melihat trend penjualan produknya. Tabel 5.6. Trend Penjualan Surat kabar Tribun Timur Selama sat Tahun (Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005) Bulan/Tahun Total Oplah Pebruari 2004 20. 751 Maret 2004 15.035 April 2004 17.142 Mei 2004 21.309 Juni 2004 22.165 Juli 2004 23.119 Agustus 2004 24.061 September 2004 25.489 Oktober 2004 26.517 Nopember 2004 27.084 Desember 2004 28.063 Januari 2005 34.291 Pebruari 2005 45.106 Sumber: data PT . Bosowa Media Grafika

Waktu

cxii

Dari table 5.6 dapat kita gambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.5. Trend penjualan surat kabar Tribun Timur selama satu tahun (Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005)

45.106 − 34.291 − 28.063 − 27.084 − 26.517 − 25.489 − 24.061 − 23.119 − 22.165 − 21.309 − 20.751 − • 17.142 − 15.035 − 2/04



• • • • •









• • 3/04

4/04

5/04

6/04

7/04

Sumber : data diolah, 2005

8/04

9/04 10/05

11/04 12/04

1/05

2/05

Waktu

cxiii

Setelah kita melihat tebel 5.6 dan gambar 5.5 trend penjualan produk pada Tribun Timur dalam waktu yang singkat untuk sebuah perusahaan pers, Tribun Timur mengalami perubahan yang cukup berarti karena pada awal terbit 9 Pebruari surat kabar ini sudah beroplah 20.751 eksampalr, pada bulan Mei menurun menjadi 15.035, dan pada bulan April 2004 sampai bulan Pebruari 2005 terjadi kenaikan yang sangat tajam, oplahnya menjadi 45.106 eksamplar.

3. Trend Penjualan Pedoman Rakyat Melihat oplahnya, penjualan harian Pedoman Rakyat

yang

terjadi

penurunan terus menerus, hal ini mengakibatkan trend penjualan surat kabar juga mengalami penurunan seperti pada table dibawah ini :

Tabel 5.7. Trend Penjualan Surat kabar Pedoman Rakyat selama satu tahun ( pebruari 2004 sampai pebruari 2005) Bulan/Tahun Pebruari 2004 Maret 2004 April 2004 Mei 2004 Juni 2004 Juli 2004 Agustus 2004 September 2004 Oktober 2004

Total Oplah 37.050 37.030 37.020 37.010 37.000 36.080 36.070 36.060 35.055

cxiv

Nopember 2004 35.050 Desember 2004 34.083 Januari 2005 34.000 Pebruari 2005 33.090 Sumber : data PT. Pedoman Jaya Dari table 5.7. dapat gambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.6. Trend penjualan surat kabar Pedoman Rakyat selama ( pebruari 2004 sampai Pebruari 2005) 37.050 37.030 37.020 37.010 37.000 36.080 36.070 36.060 35.055 35.050 34.083 34.000 33.090

• •

• •

• •

• •

• •

• •

2/04 3/04



4/04 5/04 6/04 7/04 8/04 9/04 10/04 11/04 12/04 1/05 2/05

cxv

Waktu Sumber : Data diolah, 2005

Perkembangan oplah harian Pedoman Ralyat selama satu tahun yaitu bulan pebruari 2004 beroplah 37.050 eksamplar mengalami penurunan terus menerus samapai pebruari 2005 beroplah 33.090 eksamplar. Hal ini menandakan bahwa trend penjualan surat kabar

ini telah

mengalami penurunan .

4. Gabungan Trend Penjualan Tiga harian di Makassar Gambar 5.7. Gabungan Gambar Trend penjulan harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat selama satu tahun (Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005)

66.389 66.390 66.389 66.380 66.375 66.265 66.260 66.250 66.240 66.200 66.190 66.175 45.106

• •



Harian Fajar





• •

• •



• • •

Tribun Timur

cxvi

37.050 37.030 37.020 37.010 37.000 36.080 36.070 36.060 35.055 35.050 34.291 34.083 34.000 33.090 28.063 27.084 26.517 25.489 24.061 23.119 22.165 21.309 20.751 17.142 15.035

• •

• •

• •

• •

• •

• •

• •

• • • •



Pedoman Rakyat







• • 2/04 3/04



4/04 5/04 6/04 7/04 8/04 9/04 10/04 11/04 12/04 1/05 2/05

Sumber : data diolah, 2005

Waktu

Gambar 5.7 Gabungan gambar trend penjualan ketiga surat kabar ini yaitu harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat menggambarkan bahwa pada saat ini harian Fajar mempunyai oplah yang sangat tinggi sementara Tribun Timur sebagai pendatang baru mengalami kenaikan yang sangat tajam bahkan mengejar trend penjualan harian Fajar sementar Pedoman Rakyat mengalami penurunan yang cukup drastic.

cxvii

BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari konsep strategi pemasaran yang dilakukan oleh ketiga surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat sangat berdampak pada peningkatan penjualan oplah masing-masing seperti oplah harian Fajar mengalami fluktuatif dari tahun 2001 oplah mencapai 66.432, tahun 2002

cxviii

mengalami penurunan kemudian tahun 2003 kembali mengalami peningkatan hingga tahun 2004. Sementara oplah Tribun Timur yang mengalami kenaikan yang signifikan awal terbit 9 Pebruari 2004 beroplah 20.751 hingga umur satu tahun mengalami peningkatan sangat tajam mencapai 45.106, dan oplah Pedoman Rakyat mengalami penurunan mulai tahun 2002 oplahnya mencapai 40.371 sampai 2004 oplah menurun samapi 34.083.

Dalam melakukan strategi dari marketing mix ketiga surat kabar ini masing-masing mempunyai strategi sendiri-sendiri baik itu dalam produk, harga, distribusi dan promosi . 1. Produk : Dalam melakukan strategi Produk, berita-berita yang disajikan masing masing mempunyai ciri tersendiri, Harian Fajar menyajikan berita untuk kalangan menengah keatas dengan pemberitaan secara umum, sementara Tribun Timur menyajikan berita-berita untuk kalangan menengah keatas dengan berita-berita hiburan, gaya hidup dan olah raga bola sedangkan Pedoman Rakyat juga menyajikan berita untuk kelangan pemerintah dan PNS, pada iklan ketiga surat kabar ini juga mengambil iklan yang sama,sehingga persaingan iklan mereka sangat ketat. 2. Harga Untuk Harga ketiganya sudah menerapkan harga yang bersaing, harga masing-masing sesuai dengan daya beli pembaca masing-masing.

cxix

3. Distribusi Untuk distribusi ketiga surat kabar ini pada dasarnya memakai distribusi tidak langsung tetapi pendek, karena ketiganya termasuk dalam industri komsumsi, karena berita-berita yang disajikan adalah berita straight news yaitu pembaca bisa segera tahu dan mengerti peristiwa yang terjadi setidaknya sebagai bahan dasar sebelum mengambil suatu analisa atau kesimpulan tertentu. 4. Promosi Pada dasarnya promosi yang dipakai sama, namun ketiganya mempunyai ciri promosi berbeda dalam meningkatkan penjualan. Fajar memakai promosi marketing personal, sementara Tribun Timur memakai Tribun

Famili card dan suplemen majalah, Sedangkan

Pedoman memakai promosi lewat bioskop Ketiga Surat kabar ini juga mempunyai pangsa pasar juga berbeda, yaitu Fajar memelih pangsa pasar kelas menengah keatas dan tidak mengabaikan kelas bawah dengan berita umum, Tribun Timur memilih pangsa pasar menengah ketas dengan berita hiburan, gaya hidup dan olah raga dan Pedoman rakyat memilih pangsa pasar pemerintah dan PNS (Pegawai Negeri Sipil) Ketiganya masing-masing mempunyai kekuatan, kepeluang dalam mencapai tujuan pasar dan ketiganya juga akan mampu mengatasi kelemahan dan ancaman

dalam melakukan strategi pemasarannya,

sehingga ketiganya dapat eksis terbit.

cxx

Pernyataan bahwa Kajian Strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang digunakan oleh surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat untuk memenangkan persaingannya dalam pemasaran dianggap mampu

mempertahankan

pangsa

pasarnya

dan

berdampak

pada

peningkatan penjualan oplah di Makassar, ketiga surat kabar diatas ternyata ada diantaranya belum mampu memenuhi tujuan perusahaan sebagai perusahaan media dalam mencapai tujuan pemasarannya karena adanya trend penjualan selama satu tahun dari bulan Pebruari 2004 - Pebruari 2005 ketiga surat kabar ini terjadi perbedaan yaitu Harian Fajar trend penjualan selama pebruari 2004 sampai Pebruari 2005 mengalami fluktuatif, Tribun Timur Trend penualannya mengalami kenaikan secara signifikan selama Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005

dan Pedoman Rakyat Trend

penjualannya mengalami menurun cukup tajam selama Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005. Sehingga perlu ada evaluasi-evaluasi khususnya dibidang marketing mix (bauran pemasaran) yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi.

B. Saran 1. Sebagai Surat Kabar yang terbit di daerah ini, yang saat ini sedang bersaing ketat diharapkan ke tiga surat kabar ini harus mampu menjadi

cxxi

kontrol sosial dalam masyarakat. Sehingga fungsi sebagai media informasi, pendidikan dapat tetap dijadikan sebagai fungsi utama. 2. Sebagai perusahaan media cetak, sekiranya dapat menjadikan pesaingnya sebagai evaluasi dalam melakukan aktifitas pemasarannya sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. 3. Agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan maka pimpinan perusahaan perlu dengan cermat dan teliti mempelajari situasi dan kondisi yang sedang terjadi sesuai keinginan dan selera konsumen dalam hal mutu berita yang dimuat. 4. Dalam memperluas jaringan pemasaran hendaknya perusahaan tidak terpaku pada system yang ada. Bagian sirkulasi perlu memikirkan daerah-daerah yang baru untuk sasaran pemasaran atau peningkatan jumlah penjualan disaerah-daerah yang dianggap prospek. 5. Untuk mencapai penjulan oplah yang meningkat secara terus menerus, hendaknya perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan para agen dan pengecer sehingga memperoleh keuntungan dari semua pihak. 6. Diharapkan Tesis ini akan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan baik secara akedemis maupun secara praktis.

cxxii

DAFTAR PUSTAKA A-71.

Persaingan

Media

Massa

Kian

Ketat

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1104/0309.htm.

(online). Diakses 24

Nopember 2004. B. AlBarran Alan, 1999. Media Economics Understanding Markets Industrie and concepts . Ames Press. Iowa State University .

cxxiii

Bulaeng Andi, 2002. Teori Manajemen dan Riset Komunikasi. Narendra. Jakarta. __________, 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontenporer. Andi. Yogyakarta. Cangara Hafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. David Faukner dan Gerry Johnson, 1992. Strategi Manajemen. Alex Media Komputindo. Effendy, Onong Uchjana, 1992. Dinamika Komunikasi Rosdakarya.

PT. Remaja

Felicianus Julius dan Indra Isnawan , 2004. Strategi pengembangan Usaha Penerbitan (resensi buku), (Online). Pusat Informasi Galang. http://wwwgalangpres.com . Diakses 16 Agustus 2004. KKG (Kelompok Kompas Gramedia). Sejarah dan Perkembangan. http://www.kompas.co.id . infokompas kkg/sejarah.cfm. Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran. Analisis, Planning dan control. Jilid 1 edisi 5. Penerjemah Drs. Jaka Wasana dan Dra. Chrissanti. Hasibuan S. Erlangga . Jakarta. Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran. Analisis, Planning dan control. Jilid 2 edisi 5. Penerjemah Drs. Hurujati Purwoko dan Drs. Jaka Wasana. Erlangga . Jakarta. __________, 1997. Manajemen Pemasaran, Alibahasa, Hendra teguh, Ronny Antonius Rusli. Prenhallindo. Jakarta. __________, and G. Amstrong 1996. Principles Of Marketing. 7 th Edition. Printice hal Internasional, New Jersey. J. Keegen Warren, Global Marketing Management. Fouth Edition. Tanpa tahun.

cxxiv

Materi kurikulum pelatihan Jurnalistik Tingkat pemula Anggota AJI (Aliansi Jurnalistik Independen). AJI Indonesia. Tanpa Penerbit. Tanpa tahun. Siregar Ashadi dkk. 1994. Modul Pendidikan Redaktur Unit I- IV. LP3Y (Lemnaga Pendidikan dan Penerbitan Jogya). Jogyakarta. Koeswara Sonny, 1995. Pemasaran Industri (industrial marketing). Jambatan. Jakarta. Onno

W.

Purbo.2005. Internet dan Revolusi Media. (online) http://www.ristek.go.id/berita/pojok/pojok_077.htm . Diakses 4/17/2005.

Picard G. Robert, 1987. Media Economics (Concepts and Issue). Sage Publications. London. Program pasca sarjana, 2003. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. Rangkuty Freddy, 1999. Analisis Swot Teknik Membedah kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ruslan Rosady, 2004. Metode penelitian : publik relation dan Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Santoso Budi. Tantangan Media Cetak di Tengah Media elektronik (online).http://Indoesian.arts.monash.edu.au/T3INM3315/bac aan /u2tanya2.htm. Diakses 19 Pebruari 1996. Saladin Djaslim, H, SE, 1990. Strategi dan Kebijakan Perusahaan.Ganeca Exact. Bandung Salusu.J.1996. Pengambilan Keputusan Stratejik. Grasindo. Jakarta Swasta Basu DH, MBA. DR dan Sukotjo Ibnu W,SE Pengantar Bisnis Modern (Pengantar ekonomi perusahaan Modern). 1997. Edisi ketiga. Liberty, Jogyakarta.

cxxv

S. Tull Donalds and R. Kahle Lynn, 1990. Management Marketing. Micmilan Publishing Company. New York. Stanton, J. Wiiliam, 1985. Fundamental Of Marketing (alih Bahasa Yohanes Larnanto, Prinsip Pemasaran), Erlangga Jakarta. Tjiptono, Fandy, 1997. Strategi pemasaran. Andi.Offset Yogjakarta Totok Djuroto,Msi, 2002. Manajemen Penerbitan Pers. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Lampiran 1

Daftar Pertanyaan Wawancara Harian Fajar dan Pedoman Rakyat I. Sejarah Perusahaan 1. Kapan perusahaan mulai beroperasi pertama kali? 2. Bisakah diceritakan kronologis perkembangan perusahaan? 3. apa misi, visi dan tujuan perusahaan ketika awal berdiri dan saat ini? 4. Bagaimana struktur atau bagan organisasi perusahaan? Dan apa uraian tugas (job description)struktur organisasi tersebut?

cxxvi

5. Berapa jumlah karyawan perusahaan ini? Redaksi dan perusahaan? II. Strategi Pemasaran 1. Produk Berita : Berita bagaimana yang menarik untuk pembaca?…… ……………………………………………………… ………………………………………………… Apakah Berita itu bisa menjadi factor meningkatnya penjualan? …………………………………………… ……………………………………………………… …………………. Selain 5 W 1 H yang harus dimiliki Sebuah berita, unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh sebuah berita itu supaya berita itu layak dimuat dan menarik? …………………………………………… …………….. ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ………………………… Untuk mendapatkan berita yang baik bagaimana usaha redaksi? ……………………………………… ……………………………………………………… ……………………….. Bagimana ukuran berita yang menarik menurut redaksi?……………………………………………… ……………………………………………………… ……. Bagaimana bentuk hubungan redaksi dengan bagian pemasaran berdasarkan berita yang akan dimuat? … ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……… Apakah redaksi memberikan peluang kepada bagian pemasaran untuk mengambil keputusan atas

cxxvii

-

-

-

-

-

-

pemuatan dan tidak dimuatnya suatu berita?………… ……………. ……………………………………………………… ….. Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana sebaiknya sikap berita itu sebagai sebuah sarana informasi, hiburan dan kontrol sosial? ……………… ……………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……….. Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana kebijakan redaksi terhadap iklan yang lebih besar sementara ada berita yang lebih penting untuk masyarakat dan pemerintah? ……………………… … ……………………………………………………… …… Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga periklanan saat ini?…….…………………………… …… ……………………………………………………… …… Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan berita? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini terjadi?……………………………………………… ……………………………………………………… ………… Untuk tidak membuat redaksi kekuarangan berita berapa jumlah personil yang mengawal redaksi saat ini?…………………………………………………… ……………………………………….. Berapa jumlah komputer yang beroperasi mengolah berita ………………………………………………… … Berapa jumlah kamera ……………………………… …

cxxviii

-

Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah surat kabar ? ………………………………………… ………... ……………………………………………………… ….

-

Apakah anda yakin bahwa berita-berita surat kabar anda masih dipercaya pada saat ini?………………… ……….. Apa usaha-usaha redaksi untuk mempertahankan kepercayaan pembacanya? ………………………… …… Bagaimana kebijakan redaksi terhadap iklan yang harus dimuat sementara berita juga harus dimuat?… …………. ……………………………………………………… …..

Iklan: -

-

-

-

Iklan bagaimana yang menarik untuk pembaca?…… ……………………………………………………… ………………………………………………… Apakah Iklan itu bisa menjadi factor meningkatnya penjualan? …………………………………………… …. Selain harus menarik apa yang harus dimiliki Sebuah iklan , unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh sebuah iklan itu supaya iklan itu layak dimuat dan menarik? …………………………………………… …………….. Untuk mendapatkan iklan yang baik bagaimana usaha bagian periklanan ?…………………………… ……… ……………………………………………………… ….. Bagimana ukuran iklan yang menarik menurut bagain periklanan?………………………………………… ……………………………………………………… …………. Bagaimana bentuk hubungan bagian iklan dengan bagian pemasaran berdasarkan iklan yang akan

cxxix

-

-

-

-

-

-

dimuat? ……………………………………………… ……………………………………………………… ………………… Apakah bagian iklan memberikan peluang kepada bagian pemasaran untuk mengambil keputusan atas pemuatan dan tidak dimuatnya suatu iklan ?………… ………… …………………………………………………….. Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana sebaiknya sikap iklan itu sebagai sebuah sarana informasi, hiburan dan kontrol sosial? ……………… ……………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……….. Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana kebijakan bagain iklan terhadap berita yang lebih besar sementara ada berita yang lebih penting untuk masyarakat dan pemerintah?………………………… …. ……………………………………………………… ……………………………………………………… ………… Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga periklanan saat ini…………………………………… …. ……………………………………………………… ….. Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan iklan ? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini terjadi?……………………………………………… ……………………………………………………… ……….. Untuk tidak membuat bagain iklan kekuarangan iklan berapa jumlah personil yang mengawal bagain iklan saat ini?……………………………………………… ……………………………………………..

cxxx

-

Untuk mendapatkan hasil yang baik bagaimana proses produksi iklan ? ……………………………… …………. ……………………………………………………… ….

-

Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah iklan surat kabar ? …………………………………… …… ……………………………………………………… ….

-

Apakah anda yakin bahwa iklan-iklan surat kabar anda masih dipercaya pada saat ini?………………… ……….. ……………………………………………………… ….. Apa usaha-usaha bagian iklan untuk mempertahankan kepercayaan pembacanya? ……… ……………………… Bagaimana prosedur penerimaan iklan? …………… …... ……………………………………………………… ….. Berapa macam status iklan yang ada di surat kabar?……. ……………………………………………………… …… Bagaimana harganya?……………………………… …… Bagaimana system pembayarannya?……………… ….. Kapan iklan mendapat discont?……………………… …. Berapa jumlah penerimaan iklan mulai Januari 2001Des 2004?…………………………………………… ………. ……………………………………………………… ….. Proses produksi dipercetakan :

cxxxi

-

Bagaimana proses produksi dipercetakan setelah berita diedit di dapur redaksi? ……………………… ……… ……………………………………………………… ….

-

Faslitas apa saja yang diperlukan pada saat surat kabar dicetak?……………………………………… …………. ……………………………………………………… ….... Berapa jumlah komputer yang digunakan dalam proses pencetakan? ………………………………… …………... ……………………………………………………… …… 2. Harga Berapa harga langganan? …………………………… …. Kalau berlangganan apakah ada bonus untuk para angganan? Dalam bentuk apa ? …………………… … ……………………………………………………….. Berapa harga eceran?………………………………… 3. Distribusi Bagaimana bentuk saluran distribusi?……………… … ……………………………………………………….. Berapa jumlah biro disulsel ?……………………… ….. ……………………………………………………… … Berapa jumlah agen di sulsel?……………………….. ………………………………………………………. Biro yang mana penjulannya tertinggi?…………….. ………………………………………………………. Berapa jumlah biro di Makassar?…………………… ………………………………………………………. Berapa jumlah agen di Makassar?…………………..

cxxxii

……………………………………………………….. Agen yang mana penjulannya tertinggi?…………….. ……………………………………………………….. Berapa jumlah oplah dan langganan serta eceran mulai januari 2001-Desember 2004?………………… ……….. ……………………………………………………… …… Apa kendala-kendala distribusi yang dihadapi selama ini?…………………………………………………… … Apa ada masa tertentu jumlah surat kabar penjualannya meningkat atau menurun? Pada saat kapan ?…………… ……………………………………………………… …. 4. Promosi (komunikasi Pemasaran) Apakah perusahaan surat kabar ini melakukan promosi dalam memperkenalkan surat kabarnya? … …………………. Bentuk-bentuk promosi apa saja yang dilakukan?… ……. ……………………………………………………….. Dimana saja surat kabar ini melakukan promosi?…… ….. ……………………………………………………… ….. Apakah bagian promosi melakukan promosi penjualan? Dimana promosi itu dilakukan? ………… ……………… ……………………………………………………… ….. III. 1. Siapa sasaran pasar surat kabar ini?…………………………………… ….. ………………………………………………………………………… …. 2. Apa alasannya memilih pasar tersebut?………………………………… ….

cxxxiii

……………………………………………………………………… ……. 3. Apa ada rencana menambah pasar sasaran surat kabar ini? Dan siapa yang menjadi pasar sasaran tersebut? ………………………………… …………. …………………………………………………………………………… … 4. Sebagai surat kabar yang tengah bersaing saat ini, apakah ada kekhawatiran? Dalam bentuk apa dan bagaimana?…………………… …… …………………………………………………………………………… … 5. Apa saja menjadi kendala-kendala pemasaran selama ini?……………… …. …………………………………………………………………………… … 6.Apa Pertimbangannya sehingga surat kabar anda mempunyai ukuran seperti ini? …………………………………………………………… …..

cxxxiv

Lampiran 2

Daftar Pertanyaan Wawancara PT. Media Bosowa Grafika (Tribun Timur) I. Sejarah Peusahaan 6. Kapan perusahaan mulai beroperasi pertama kali? 7. Bisakah diceritakan kronologis perkembangan perusahaan? 8. apa misi, visi dan tujuan perusahaan ketika awal berdiri dan saat ini? 9. Bagaimana struktur atau bagan organisasi perusahaan? Dan apa uraian tugas (job description)struktur organisasi tersebut? 10. Berapa jumlah karyawan perusahaan ini? Redaksi dan perusahaan? II. Strategi Pemasaran 2. Produk Berita : Berita bagaimana yang menarik untuk pembaca?…… ……………………………………………………… ………………………………………………… Apakah Berita itu bisa menjadi factor meningkatnya penjualan? …………………………………………… ……………………………………………………… ………………….

cxxxv

-

-

-

-

-

-

-

Selain 5 W 1 H yang harus dimiliki Sebuah berita, unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh sebuah berita itu supaya berita itu layak dimuat dan menarik? …………………………………………… …………….. ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ………………………… Untuk mendapatkan berita yang baik bagaimana usaha redaksi? ……………………………………… ……………………………………………………… ……………………….. Bagimana ukuran berita yang menarik menurut redaksi?……………………………………………… ……………………………………………………… ……. Bagaimana bentuk hubungan redaksi dengan bagian pemasaran berdasarkan berita yang akan dimuat? … ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……… Apakah redaksi memberikan peluang kepada bagian pemasaran untuk mengambil keputusan atas pemuatan dan tidak dimuatnya suatu berita?………… ……………. ……………………………………………………… ….. Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana sebaiknya sikap berita itu sebagai sebuah sarana informasi, hiburan dan kontrol sosial? ……………… ……………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……….. Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana

cxxxvi

-

-

-

-

-

kebijakan redaksi terhadap iklan yang lebih besar sementara ada berita yang lebih penting untuk masyarakat dan pemerintah? ……………………… … ……………………………………………………… …… Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga periklanan saat ini?…….…………………………… …… ……………………………………………………… …… Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan berita? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini terjadi?……………………………………………… ……………………………………………………… ………… Untuk tidak membuat redaksi kekuarangan berita berapa jumlah personil yang mengawal redaksi saat ini?…………………………………………………… ……………………………………….. Berapa jumlah komputer yang beroperasi mengolah berita ………………………………………………… … Berapa jumlah kamera ……………………………… … Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah surat kabar ? ………………………………………… ………... ……………………………………………………… …. Apakah anda yakin bahwa berita-berita surat kabar anda masih dipercaya pada saat ini?………………… ……….. Apa usaha-usaha redaksi untuk mempertahankan kepercayaan pembacanya? ………………………… …… Bagaimana kebijakan redaksi terhadap iklan yang harus dimuat sementara berita juga harus dimuat?… ………….

cxxxvii

……………………………………………………… ….. Iklan: -

-

-

-

-

-

Iklan bagaimana yang menarik untuk pembaca?…… ……………………………………………………… ………………………………………………… Apakah Iklan itu bisa menjadi factor meningkatnya penjualan? …………………………………………… …. Selain harus menarik apa yang harus dimiliki Sebuah iklan , unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh sebuah iklan itu supaya iklan itu layak dimuat dan menarik? …………………………………………… …………….. Untuk mendapatkan iklan yang baik bagaimana usaha bagian periklanan ?…………………………… ……… ……………………………………………………… ….. Bagimana ukuran iklan yang menarik menurut bagain periklanan?………………………………………… ……………………………………………………… …………. Bagaimana bentuk hubungan bagian iklan dengan bagian pemasaran berdasarkan iklan yang akan dimuat? ……………………………………………… ……………………………………………………… ………………… Apakah bagian iklan memberikan peluang kepada bagian pemasaran untuk mengambil keputusan atas pemuatan dan tidak dimuatnya suatu iklan ?………… ………… …………………………………………………….. Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana sebaiknya sikap iklan itu sebagai sebuah sarana informasi, hiburan dan kontrol sosial? ……………… ………………………

cxxxviii

……………………………………………………… ……………………………………………………… ……….. Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana kebijakan bagain iklan terhadap berita yang lebih besar sementara ada berita yang lebih penting untuk masyarakat dan pemerintah?………………………… …. ……………………………………………………… ……………………………………………………… ………… Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga periklanan saat ini…………………………………… …. ……………………………………………………… ….. Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan iklan ? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini terjadi?……………………………………………… ……………………………………………………… ……….. Untuk tidak membuat bagain iklan kekuarangan iklan berapa jumlah personil yang mengawal bagain iklan saat ini?……………………………………………… …………………………………………….. Untuk mendapatkan hasil yang baik bagaimana proses produksi iklan ? ……………………………… …………. ………………………………………………………

-

-

-

-

-

…. -

Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah iklan surat kabar ? …………………………………… …… ……………………………………………………… ….

-

Apakah anda yakin bahwa iklan-iklan surat kabar anda masih dipercaya pada saat ini?………………… ………..

cxxxix

……………………………………………………… ….. Apa usaha-usaha bagian iklan untuk mempertahankan kepercayaan pembacanya? ……… ……………………… Bagaimana prosedur penerimaan iklan? …………… …... ……………………………………………………… ….. Berapa macam status iklan yang ada di surat kabar?……. ……………………………………………………… …… Bagaimana harganya?……………………………… …… Bagaimana system pembayarannya?……………… ….. Kapan iklan mendapat discont?……………………… …. Berapa jumlah penerimaan iklan mulai ---------------------------?……………………………… ……………………. ……………………………………………………… ….. Proses produksi dipercetakan : Bagaimana proses produksi dipercetakan setelah berita diedit di dapur redaksi? ……………………… ……… ……………………………………………………… …. Faslitas apa saja yang diperlukan pada saat surat kabar dicetak?……………………………………… …………. ……………………………………………………… ….... Berapa jumlah komputer yang digunakan dalam proses pencetakan? ………………………………… …………...

cxl

……………………………………………………… …… 5. Harga Berapa harga langganan? …………………………… …. Kalau berlangganan apakah ada bonus untuk para angganan? Dalam bentuk apa ? …………………… … ……………………………………………………….. Berapa harga eceran?………………………………… 6. Distribusi Bagaimana bentuk saluran distribusi?……………… … ……………………………………………………….. Berapa jumlah biro disulsel ?……………………… ….. ……………………………………………………… … Berapa jumlah agen di sulsel?……………………….. ………………………………………………………. Biro yang mana penjulannya tertinggi?…………….. ………………………………………………………. Berapa jumlah biro di Makassar?…………………… ………………………………………………………. Berapa jumlah agen di Makassar?………………….. ……………………………………………………….. Agen yang mana penjulannya tertinggi?…………….. ……………………………………………………….. Berapa jumlah oplah dan langganan serta eceran mulai ---------------?………………………….. Apa kendala-kendala distribusi yang dihadapi selama ini?…………………………………………………… … Apa ada masa tertentu jumlah surat kabar penjualannya meningkat atau menurun? Pada saat kapan ?…………… ……………………………………………………… ….

cxli

7. Promosi (komunikasi Pemasaran) Apakah Fajar/Tribun Timur/Pedoman Rakyat melakukan promosi dalam memperkenalkan surat kabarnya? ……………………. Bentuk-bentuk promosi apa saja yang dilakukan?… ……. ……………………………………………………….. Dimana saja surat kabar ini melakukan promosi?…… ….. ……………………………………………………… ….. Apakah bagian promosi melakukan promosi penjualan? Dimana promosi itu dilakukan? ………… ……………… ……………………………………………………… ….. III. 1. Siapa sasaran pasar surat kabar ini?…………………………………… ….. ………………………………………………………………………… …. 2. Apa alasannya memilih pasar tersebut?………………………………… …. ……………………………………………………………………… ……. 3. Apa ada rencana menambah pasar sasaran surat kabar ini? Dan siapa yang menjadi pasar sasaran tersebut? ………………………………… …………. …………………………………………………………………………… … 5. Sebagai surat kabar baru yang masuk kedaerah untuk melakukan persaingan saat ini, apakah ada kekhawatiran? Dalam bentuk apa dan bagaimana?………………………… 5. Apa saja menjadi kendala-kendala pemasaran selama ini?……………… …. 6. Apa Pertimbangannya sehingga surat kabar anda mempunyai ukuran seperti ini? …………………………………………………………… …..

cxlii

Taranskrip wawancara Nama informan : Munjing arsyad Nama Perusahaan : PT. Media Jafar Jabatan : Wakil direktur Perusahaan/Pemasaran Kita berjalan sesuai dengan menurut program masing-masing bagian yang telah kita rumuskan pada awal tahun, dan dilakukan evaluasi-evaluasi secara rutin dan program-program yang sudah disusun itu, kan misalnya ada disesuaikan dengan perkembangan yang ada, mungkin dinamika itu ada yang baru lagi, itu yang baru lagi akan diprogram akan dijadikan lagi program, jadi program yang baru itu cenderung baru dirumuskan dari tambahan, tapi kuncinya adalah bisnis informasi terutama media, kapan kita harus berkembang untuk melakukan peningkatan mutu , pelayanan dan selalu berinovasi. Sasaran fajar, segmentasi menengah ketas, pertimbangannya, karena fajar itukan terutama dari status sosialnya orang, dari langganan Koran, status ekonomi, yang bisa berlangganan fajar ini itu kelas menengah ketas.pleh karena itu kita penya segmentasi menengah-keatas sehingga kita punya target, sehingga arah pemberitaan juga menyentuh kelas menengah ketas-juga, pemasarannya juga memengah ketas, karena itu fajar itu harus mengikuti perkembangan kecerdasan masayarakat itu, fajar harus mengukuti kecerdasan dikelasnya itu, jadi fajar harus memberikan informasi-informasi yang mencerdakan yang membangun, yang bisa memberikan motivasi terhadap lahirnya kreatifitas baru dari mayarakat yang baik di masuyarakat menegah atas maupun menengah kebawah, karena ada juga pembacanya menegah ke ketas dan ada juga pembacanya menegah ke bawah. Namun dominan fajar itu masayarakat menengah atas, fajar tidak mengabaikan fajar kelas kelas bawah, karena banyak juga pembaca kita di kelas menengah kebawah, karena mottonya fajar itu adalah BACAAN KITA SEMUA, jadi memang melibatkan semua lapisan masayarakat tapi kemajuannya adalah selalu ada yang baru,

cxliii

selalu adayang berubah, selalu melakukan novasi. Untuk memciptakan hal-hal yang baru untuk menangkap dinamika-dinamika untuk program-program yang telah dibuat itu selalu saja pemabahan itu dari program meting-meting disitu masing-masing disini, bagian iklan, bagian pemasaran, redcaksi, Apa bagain pemasaran ikut mengambil keputusan atas berita yang dimuat? Tidak ikut membuat keputusan tetapi, tetapi memberikan kontribusi yang sangat penting kepada redaksi untuk suapaya redaksi dapat membuat keputusan terdadap redaksional yang sesuai dengan kehendak pasar. Kalau dibagai lagi dari kelompok umur, banyak juga pembaca kita di remaja khan, ini remaja juga kelas menengah keatas, sasaran bisnis juga dicari dari menengah keatas, Kalau dari ukuran, kita memang merubah dari sembilan kolom menjadi tujuh kolom, dari pertimbangan ada yang baru, inovasi, 9 sembilan kolom itu kahan lebih repot, karena ketika kita membaca Koran sembilan kolom itu bisa mengganggu ketentraman orang lain, bayangkan kalau kita membaca disampingnya orang lain seperti di pesawat, kita bisa mengganngu orang disamping kita dan ketentraman kita, kenikmatan kita, jadi pertimbangan kita itukan lebih efesien dan lebih enak, tapi informasinya tidak ada yang berkurang, jadi dari 9 kolom menjadi 7 kolom informasinya tidak dikurangi, jadi haknya pembaca tidak dikurangi pembaca tetap mendapatkan berita-berita yang sama banyaknya bahkan informasinya bertambah karena di 9 kolom hanya baca 24 halaman tapi di 7 kolom bisa baca 32 halaman. Pemasaran iklan, bagaimana fajar bisa mengambil iklan seperti saat ini, kepercayaan dari pemasang iklan yaitu pengusaha, istansi dan individu. Fajar ini adalah media yang tepat untuk berpromosi, karena fajar fajar image bagus, brangnya tinggi, oplahnya besar, market besar berdasarkan hasil peneltian asea nelsen, lembaga survey trebesar didunia, baik yang ada didunia cabang dijakarta hasilnya 80 persen markert share, artinya 80 p pemca Koran di sulsel khusus mks itu membaca fajar, Pemasangan iklan dimedia, supaya dia mendapatkan keuntungan berlipat kali karena pemasarannya luas sekali untuk dibaca banyak orang dilihat olah banyak orang jadi dapat keuntungan yang banyak pula, tapi kalau oplahnya kecil market sharenya kecil orang akan mengalai kerugian dimedia itu, karena target pemasarannya juga tidak tercapai karean yang membaca dan melihat iklan itu hanya segeintir orang, jadi kalau berpikir bisnis untuk apa memasang iklan yang oplahnya kecil yang dibaca selentir orang kecuali tidak ada media lain.

cxliv

Biasanya orang yang memasang iklan ke media yang oplahnya kecil mereka sifatnya coba-coba, tariff yang murah, logikalnya betul kalau oplahnya kecil pasti murah karena yang baca hanya segelintir orang. Apa usaha fajar melakukan iklan, marketing iklan tetap ada, program pengembabgan iklan tetap ada, meskipun fajar sudah market leader, Langanan fajar bukan hanya tradional tetapi juga pelanggan baru Iklan penting dan berita penting : biasanya kalau memang iklan terlalu padat, sampai harus mendesak berita, itu kita mengambil kebijakan untuk menambah halaman, misalnya ada order iklan banyak maka berita terdesak maka kita harus tambah halaman prosentase iklan berita 40 dan 60, yaitu berita 60 –iklan 40 itu sudah aturan/ sepakatan medi. Oleh karena itu biasanya 60-80 pesen iklan jadi kita tiba-tiba redaksi harus bekerja keras memenuhi aturan 60 persen itu, karena kalau tidak begitu pembaca komlen bahwa memangnya kita ini mau baca iklan. Keputusan : iklan setiap saat harus melapor ke redaksi bahwa halaman ini ada iklan, halaman ini ada iklan disini, Apakah pemasaran ikut menentukan atas pemuatan iklan itu, tidak, Tapi pemasaran atau semua bagaian bisa memberikan saran kepada bagian periklanan, Apakah ada criteria seperti iklan jitu itu, iklan jitu menoton, iklan menarik, untuk iklan jitu, itu masukan dari anda, kita selalu mengikuti dinamika kita harus tanggap itu .iklan baris itu adalah iklan yang melayani penujualan barang dan jasa, itu bagian dari iklan itu selain bernilai binis juga bernilai informasi. Criteria iklan yang dimuat, supaya iklan ini tidak merusak, pada prinsipnya terima semua iklan dalam berbagai jenisnya, kecuali iklan itu bertentangan dengan etika masyarakat, menimbulkan komplik misalnya propokasi, atau memuat iklan yang terlalu fulgarseperti iklan telpon gaul terbit dengan cukup memancing, gambar yang ditampilkan tidak fulfar dan ukurannya lebih kecil, iklan ini harus masih bisa ditolerir Kegiatan promosi 1. perilanan a. iklan melalui radio b. TV c. Surat kabar d. Papan iklan. 2. promosi penjualan a. Mendukung bebagai kegiatan sosial b. Menjadi sponsordari berbagai ifen/seminar

cxlv

c. Door to dooor dengan memberikan Koran selama 3 hari berturut-turut Bagian redaksi Nama infrman : Suardi Tahir

Jabatan : pimpred Berita menarik redaksi : berita yang tidak biasa, anjing menggiti manusia, manusia menggit anjing, Berita yang dibutuhkan pembaca, apakah dari ekonominya, atau entarimennya berita itu dibutuhkan : kita pilihmi itu, Kalau ada surat kabar yang bisa meramukan itu dan yang condong dengan itu, kalau saya sebagai pembaca lebih mau membaca surat kabar itu berdasarkan kepentingan ekonomi saya, maka saya kan membaca surat kabar yang bisaa memberi peluang untuk bisa meningkatkan kualitas ekonomi saya, misalnya tentang ilmu pengetahuan, tentang segi-segi yang bernilai itu, kalau ada orang meramu maka akan muncul pada surat kabar itu, ketika surat kabar yang sudah menemukan pangsanya, dia bergeral pada pangsa pasar menengah ke atas, maka ramuan beritanya adalah menengah keatas yaitu bagaiman pembacanya dapat meningkatkan taraf hidupnya, dan yang itulah dibutuhkan kelas-kelas itu, tambah dengan enterain. Entertain, olah raga gaya hidup, kalau kita bisa membaca itu dibutuhkan pasar kita itu yang kita layani ditambah pesaing-pesaing ini arahnya kemana, kemudian mengarah kepada issu, isuusitu bisa menarik atau tidak, kita tidak mengangkat issu, artinya kita akan memuat berita tetapi sumber kita jelas, berita itu benar, Berita tampa surat kabar, berota itu bersifat informasi, atau berita berupa kemasan pada siuatu informasi fiucer, lap lang. Sung atau strat news. Kalau kita bicara hari ini, berita nasional yang berkaitan dengan ambalat, semua hari ini berkaitan dengan ambalat, demo ambalat. Berita tentang dewan mendapat laptop, kalau kita pergi bertanya bahwa mana laptopnya, anggota dewan bisa marah, mana laptopnya, membandingkan Koran ada Koran yang mengangkat berita itu pasti dan tidak pasti, kalau fajar hanya mengangkat berita yang pasti karena kita akan mencari sumber jelas, Berita selain itu harus memeliki 5w I H, maka berita itu harus actual, mempunyai kedekatan, tidak termasa, unik, tapi itu berita bisa walauoun hanya salah satu itu sudah menjadi berita, susah berita itu memeiliki semua unsure, yang bagus ada 2-3, harus ada bersamaan.

cxlvi

Koran harus imbang, ada iklan, ada berita,, jika ada berita penting (sebagai kontrol sosail) sementara ada iklan sudah diorder yang harus masuk, bagaimana kebijakan redaksi kepada iklan, redaksi sama sekali tidak punya halangan kepada iklan, dimana saja iklan itu harus dipasang, iklan itu gratis, atau iklan kita sendiri, maka kita bisa tundah atau dipandahkan yang kosong, kalau begitu setiap halalam itu ada hak iklan, inikan halaman, halaman itu milik fajar, fajar itu, terdiri dari berita, iklan dan sponsor ship, Redaksi tugasnya mengisi halaman berita dan foto, kita kasi masuk berita sret news, feucer, iklan dan berita ada aturanya, 40-60, 40 iklan dan 60 iklan. Mengenai hubungan pemasaran dengan redaksi, apakah pemasaran menolak berita , pengambilan keputusan, misalnya, tidakbisa menolak berita tetapi dapat mengusulkan berita, apalagi kalau mengandung yang 7 unsur itu tadi, visinya pemasaran dengan redaksi sama, tetapi malah minta diberitakan tentang ini-ini, karena biar lion air tidak berlangganan tetapi pembaca yang mau mengetahui tentang lion air banyak, jadi dalam pemuatan berita pemasaran tetap ada dalam hal mengusulkan berita, pemasaran tetap punya hak untuk mengusulkan, misalnya bos… lanjutkan ini berita tentang ambalat, ini sedang laku dipemasaran, jadi jarang dia melarang untuk memmuat berita karena dari segi eceran mungkin berita itu tidak beli, tetapi dari langganan berita itu akan menjadi sumber peningkatan kualitas hidup. Sikaf berita, itu harus punya kontrol sosial,mengandung unsure sara, apa gunanya berita itu kalau hanya membuat orang berkelahi, Jumalah 75, yang terdiri dari wartawan Jakarta, daerah redaktur 12 Repel, pimred, korlip Wartawan rata- datang jam 2, Kepercayaan pembaca menimbulkan image, image ini menimbulkan dampak kepada pelanggan, karena pelanggan itu mau seperti yang saya tadi bilang, surat kabar yang yang mempunyai banyak pelanggan itu disukai oleh pemasang iklan, pemasang iklan bilang begini surat kabar yang banyak pelanggannya, maka sebenarnya ia akan dibaca iklannya oleh banyak orang dan dibeli produknya karena untuk berlangganan surat kabar saja dia mampu, kalau hanya eceran, pengiklan bilang begini sedangkan berlangganan surat kabar saja tidak mampu apalagi kalau mau membeli produknya. Iklan-iklan ini, sangat menguntungkan, rapat redaktur ada berita direncanakan, tidak direncanakan dan inisiatif wartawan,biasanya wartawan memasukkan rata-rata 2 berita, ada wartawan hanya memasukkan 1 berita tetapi berita bagus, karena kita tidak pake

cxlvii

minimal, ada wawratawan yang memasukkan sampai 4 berita tetapi beritanya hant streat news, proses, wartawan buat berita, masukkan ke redaktur, redaktur edit, redaktur, masukkan ke lay outer, lay outer bagain produksi berita yang ada surat kabar alau berwarna image jelek seperti kompas perwajahannya biasa saja, imagenya kompas kalau mau mendapat informasi yang jelas baca kompas seperti fajar kalau membaca PSM baca fajar wartawannya sendiri dari Bangkok, dia menulis tentang berita itu dari sumber kedua, kalau kita wartawannya langsung. Kalau fajar berita itu sudah lengkap, yang diganti dan yang mengganti, lengkap dengan fotonya, kalau yang lain hany berita penggantiannya saja, berkiatan kita mau cari tidak orang itu, mengangkat kasus sama tetapi penggaliannya tidak sama. Dead line untuk halaman 1 jam 12, metro jam 3 sore, kabupaten jam 9, malam. Sebanyak 32 halaman, khusus minggu hanya 24 halaman yang lebih banyak hiburan. Kalau sudah jalan mesin terus ada berita penting itu namanya stop press, kalau fajar, tidak melakukan stop press kalau tidak penting karena oplahnya sangat besar, kalau oplahnya 2000 atau 3000 hanya 15 menit sudah bisa, kalau dia bilang oplahnya 20.000 kita liat dari beritanya kalau ada kejadian yang masih bisa masuk walaupun itu sudah jam 4.30 subuh. Kalau kita difajar, kalau kita tidak cetak mulai jam 1 malam pasti kesiangan karena oplahnya oplahnya besar, kalau fajar 2 jam. Dampaknya 2 bukan pembaca berita tetapi membeli musiman, pembaca itu kalau pagi-pagi dia pusing, kalau yang satu nanati ada berita bagus baru beli Koran. 13 – 19 berita, ada 200 berita dan informasi, ada foto, ada foto utama, usaha redaksi untuk mendaptkan foto yaitu lewat JPPN atau AFP, kantor berita foto, rauter, langganan. Assosiasi prancis press, rauters berita dan foto langganan juga, atau ambil fot dari inernet, atau detik com, dipercaya beritanya, bukan Koran issu sama dengan kompas, surat kabar dibangun dari masa-kemasa, fajar seperti itu kenapa tribun lebih banyak membandingkan tribun dengan fajar, bukan pedoman, karena ini pedomen lagi trennya turun, tidak melakukan perlawanan dengan situasi sekarang, tidak melakukan pengembangan apa-apa, kalau tribun trennya lagi naik, jadi ada dibandingkan dalam persaingan, tentunya saya akan bersaing dengan orang yang lagi naik bukan yang lagi turun, saya tahu dimana kekutan saya, citra kita bersaing, enjel tribun adalah kekwatiran. Fajar skopnya nasional, tribun yang sangat local,

cxlviii

Amati berita, ada peningkatan nilai, ada pergantian 2000-2002, Dulu pimprednya p alwi, 2002 waspada, 2003-2005, saya diangkat pimred, sairing pterlena, Perubahan itu bukan terjadi pada saat ada tribun tetapi pada saat terjadi pergantian organisasi (pelakunya), saya kan dua kali masuk, kalau kita mau melihat sumber daya yang baik itu adalah kita membentuk orang-orang sejak awal, ada beberapa orang-orang lebih bagus yang, ada sekolah sini disinambungkan dengan ilmu saya, Tetapi Koran yang mengambil sumber daya yang jadi susah menjadi bagus karena, orang itu datang dari berbagai latar belakang yang berbeda jadi komunitas itu tidak terbentuk sejak awal, sisi yang berbeda, biasanya ada kelompok-kelompok, tapi kita tidak bisa seperti itu, kita tidak merasa lebih baik kalau orang2 seperti itu, kita lebih baik mengambil orang dari awal, perubahan system yang berubah. Citra kita yang perlukan, jangan buat berita hanya isssu, jangan buat berita hanya membuat orang bertengkar, jangan buat berita hanya membuat orang mempertentangkan sesuatu.

Iklan : 1. Nama : Agus alwi hamu Jabatan : manajer periklanan Iklan Jakarta, dijakarta memang merajai oplah, strategi itu Iklan mempengaruhi, berapa sih oplahnya Hampir ini dimks disini 75 persen itu fajar, 25 persen untuk yang lain Mereka megiklan karena melihat siapa pemimpin pasar, Jakarta, Surabaya, dan daerah daerah. Subsidi iklan itu biasanya dari pusat, karena biasanya di daerah itu dananya terbatas, kewenagan Local ada 40 persen, mati kita kalau harap local Promosi : membuat perwakilan iklan Branding diakui oleh biro iklan karena pemimoin fajar Jantungnya Koran redaksi yang memasarkan sirkukasi pelengkapnya iklan. Berita – iklan, kebijakan berita penting kita pending iklan, Koran itu pelayanan- dan itu mempengaruhi oplah

cxlix

Iklan itu juga melihat kemampuan masyarakat, makanya bagian iklan puny trik2 juga menciptakan paket, duitnya sedikit tapi mau mengiklan jadi kita sediakan Usaha promosi : radio, TV local, barter, TPI, SCTV, liflet, Oi, spnaduk, Promosi redaksi-iklan : sirkulasi door to door Iklan Oi, mks promo, fajar radio Fajar yang pertama jadi fajar ini lebihh bagus, dan pelayanan demaksimal mungkin Bagaian pemasaran kolpotir : marketing pemasaran iklan (tenaga lepas) yhang berhubungan langsung denga perusahaan untuk menawarkan iklan dan juga pemasaran sendiri, 30 orang tenaga pemasaran iklan Rata jumlah tidak terhitung Iklan umum dipalay 50 Mungil 100-200 Jitu 1000 lebih Sponsor sip 3-4 Kombis 4-5 Omset iklan dipengaruhi oleh oplah Dulu memang kita menguasai tapi sekarang kita harus bagi-bagi, jadi perlu strategi , kita harus pegang pisonya saya 80 persen 20 per untuk yang lain, Selalu ada yang baru, selalu ada inovasi, buka pemikiran untuk penjualan bisa berkembang, usaha bersama. 2. nama :bariah jabatan: adm Jabatan : Jumlah personil bagian iklan sebanyak 20 orang, 10 orang adminstrasi, 10 orang untuk tenaga pemasaran 1. Tempat pemasaran iklan : - wilayah utara, selatan, barat, timur 2. tempat pemasran iklan jitu daerah biro pare, palopo, Bone, bulukumba 3. buat iklan jitu bergambar

cl

- jual mobil, jual rumah 4. buat brosur iklan jitu 5. buat papan reklame untuk wartel 6. kerjasama telkomsel (SMS) 7. Hubungi show room 8. kirim blangko iklan ke biro-biro 1. Perwilayahan pemasaran iklan 2. sponsorship - REI, Devloper, boket 3. Kec. Peluang : - bolevar, adiaksa, hertasning, abd. Deng sirua, barua taya, mall , took-toko 4. iklan paket Status iklan: 1. Iklan umum : - iklan Jakarta (langsung dari perusahaan) dan iklan umum lokal 2. mungil/paket iklan mungil/iklan paket (kontrak): - 1 bulan, ½ bulan, 1 minggu, satu kali tebit 3. iklan sponsor ship(advetorial) 4. iklan jitu - iklan jitu tanpa bergambar, tiap hari - iklan jitu bergambar biasanya 3 kali seminggu (hari senin, jumat, sabtu 5. iklan duka cita Harga iklan umum harganya 6.000/mm Harga iklan local 12.000/mm hitam putih (Bw) Bergambar (FC) 24.000/mm (warna) Iklan duka cita 6.000 Iklan Jakarta sama tarifnya iklan local yaitu 12.000 hitam putih dan 24.000 warna), iklan selamat Tariff khusus halaman depan : 3 kali lipat dari harga normal yaitu 12.000 x 3= Dan 24.000 x 3 = Iklan paket/kontrak 1500/mm Iklan jitu senin – jumat 5.000/baris, sabtu-minggu 3.000/baris Iklan advetorial : 6.000/mm

cli

Prosedur pembayaran : Iklan jitu itu harus kas Iklan umum : tunai dan kredit (pembayaran 1 bulan atau 2 minggu) Diantara iklan yang ada, iklan Jakarta yang lebih banyak masuk Bagian lay out, iklan Prosedur penerimaan iklan: order, di lay out, dikirim ke redaksi Iklan yang diterima : dilay uot oleh fajar dan naskah jadi Diskon 30-40 % Jumlah iklan yang dimuat dalam satu hari rata-rata 50 iklan/hari Tenaga pemasaran iklan 10 tenaga pemasaran staf iklan 10 orang Promosi iklan sama dengan promosi pemasaran Informan : khalid Jabatan : manajer pemasaran Ada orang, disini , agen melalui kita langsung biro melalui angkutan sendiri, armada angkutan 22 =, untuk kota ada 8, sisanya daerah, ada beberapa agen di Mkas, 281, mks, maros takalar, didaerah 21 kabipaten ada 316 agen. Segmen menegah keatas, bagaimana kalau tidak menutup kemungkinan kalau Koran ini mengambil ketas juga, jelas kita perbaiki kualitas, dalam pelayanan, berita, pemasaran pendistribusian, menyangkut seluruh kualitas, saya coba liat, minimal sebelum jam 6 tiba dipelanggan , keluar dari percetakan jam 3 subuh, mobil keluar keluar ke rumahnya agen jam 3 mulai, ini dalam keadaan normal tidak ada kendala, Loper ujung tombak, penyerang, keuntungan loper 4000, pereksamplar/1 bulan, agen 6.000 per eks/1 bulan. Selain loper untuk pelayanan kita juga mengaktifkan agen, sebagai divisi pemasaran, 48 tenaga pemasaran, administrasi 22 dengan daerah Usaha yang yang dilakuakn, pameran, door to door, Radio telstar, venus, begitu pula radio daerah, iklan diri sensiri, dimedia fajar goup, seperi berita kota, radar mandar, palopo pos, pare pos upeks, sponsor di kegiatan nasional, kelompok peduli aceh secara langsung kita berpromosi,

clii

media yang punya mengumpulkan dana pertama fajar, pedoman, tribun, dan pare pos. Nah disini kita bisa melihat penyebaran surat kabar fajar, bisa melihat sumbangkan yang masuk, Inikan kepercayaan, Fajar, 1-6 M, pedoman 200 jt lebih, Harga Harga langganan Rp. 50 eceran 2500 Diberikan pada agen saat menyetor ke fajar, ada beberapa yang kita lakukan misalnya memelih pelanggan secara acak, dengan alat rumah tangga, sistimnya tidak kontinyu, pertengahan 2004, diseluruh kabupaten, kepada pelanggan undian, hadiah rumah 2002 rumahnya dibukit baruga 1 unit, tetapi yang utama servis kita kepada pelanggan yaitu berita yang actual.uis-kuis habibi cup acaranya 5 hari, Pemasaran apa bisa mengambil keputusan, tidak bisa tapi mengusulkan misalnya bagaian pemasaran tahu kalau dibagaian rumah ahmadi, masyarakatmau tahu apa disekitar rumah ahmadi itu ada yang terlibat, masyarakat disitu mau tahu sejauh mana keterlibatan ahmadi. Maka kita sebagai orang pemasaran akn mengusulkan untuk ada wawancara langsung ke tempatnya ahmadi. Seperti itu. Misalnya kita mau memasuki daerah galeson kita akan menguslkan ke redaksi bahwa sebelum kita masuk ke galesong itu kita harus punyaberita tentang galesong. Pada saat kita menguslkan biasanya redaksi respon. Misalnya ada kejadian di T.rea, apa redaksi memberitahu bahwa hari ini ada berita yang bagus untuk kec. Tamalanrea, iya dikasi tahu juga. Untuk arahkan penjual disana, sana ada berita bagus. Kita memasarkan surat kabar, terdapat disini surat kabar dan iklan, Bagian iklan juga akan konfirmasi ke bagain pemasaran, misalnya ada acara besar, sementara yang melakukan acara itu beriklan maka bagian iklan akan memberitahu bagain pemasaran untuk mengarahkan tenaga pemasaran. Pembuatan even-even. Bagain iklan lebih tahu perusahaan yang bisa memberikan dana untuk kita, Kita tidak tahu siapa2 yang punya dana untuk beriklan. Pelanggan fajar, tetapi tiba2 ada tribun, prosmosi terus-menerus, servis Ada pelanggan yang pindah karena harga, sisi lain ada pembaca berita, kita komplik2

cliii

Naik lagi pilkada.eceran naik-pelanggan juga naik. Ada juga coba-coba dan kembali lagi. Titik potensi menguasai fajar, selatan cendrawasi H. bau, utara bukit baruga, selatan sungguh minasa, Segemen kita berbeda, fajar lengkap Tribun enteraimen dan olah raga Masyarakat untuk memeilih membaca surat kabar, kalau dosen tidak mau berita kota, Kehawatiran fajar, kita harus memperbaiki semua kekurangan kita Tetap kita perbaiki kwalitas kita dalam segala hal, tetap juga kita tidak bisa terlena, tetapi disi lain fajar, disulsel sudah nyata, didaerah kita sudah dikenal, dimau ke pare0pare ada pare-pare pos disitu, dimakassar ada berikota, sama saja, dia bersaing dengan berita kota, karena oplah tidak banyak tetap kita tidak menutup mata, tetap waspada, karena kita masih melakukan promosi, tetap kita melakukan kegiatankegiatan dengan atas nama fajar, Menentukan enjel berita itu juga menetukan, pemasaran akan PD untuk melakukan pemasaran , satu kerkaitan yang sangat erat anatara sirkulasi, redaksi dan iklan, Oplah penjulan, baik langganan maupun eceran.

Informan : Ancu Jabatan : Direktur perusahaan : Kita akan memposisikan diri pada pasar, target sasaran menengah dengan golonga atas , karena segmetasi itu kita lihat dari sisi penghasilannya , pendidikan, Itulah yang kita jadikan segmentasi, fokus pemasaran, dan itulah yang kita garap tersu meneurus , tentunya harus sejalan denga arah pemberitaan, arah pemberitaan kita adalha berita nasional yang pubnya warna daerah, mengikut sertakan para cendekiawan para tokoh2 daerah ini untuk memberikan komentar2 tentang apa yang kita ungkap dimedia ini, karena itu memang untuk peningkatan ini ada dua sector, umum itu semua surat kabar yaitu sector langganan dan sector eceran, tapi bagi fajar yang paling

cliv

diutamakan adalah pelanggan eceran sasaran kedua, ada juga koran sasaran utamanya adalah eceran tapi kita ini adalah langganan , karena itu promosi kita terus menuerus lakukan, promosi yang utama kita lakukan adalah menggunakan koran karena kita beranggapan bahwa orang itu harus dipancing membaca dulu baru berlangganan, sama denga rokok dicoba dulu baru dibeli, sama dengan koran , Promosi yang pertama kita lakukan adalah koran dan seluruh potensi lapisan atas dan menengah itu mebjadi sasaran promosi, kedua adaah melakukan ifen2 ,kegiatan untuk mengenalkan media2 ini untuk kalangan seperti yang disebutkan tadi, kegiatan bisnis katering, melakukan diskusi2, seminar, melakukan beberapa kegiatan ilmiah sesuaikan dengan kegiatan yang lagi top, tentu juga kita menggairahkan agen, jasa agen , dengan agen kita akan memberikan sesuatu yang menarik dengan mendistribusikan koran ini, dia bisa meningkatkan penghasilannya , junlah agen inbi kita bisa tata sedemikian rupa supaya bbisa menjangkau seluruh wilayah, fokus utama kita mks dan sekitarnya karena maks adalah potensi potensi pasar yang menjadi standar bagi pemasang2 iklan, satandar perusahaan survey untuk mengukur kinerja suatu media, itu kita lakukan para agen ini sehingga agen ini memiliki potensi yang sangat kuat untuk menerobos pembaca sampai ke pelosok jadi bukan kita saja, kalau kita saja, hanya 10 -20 itu tidak mampu, karena itu kita memilki satu jaringan, agen itu hampir mendekati 100, dan setiap agen ini memilki 100 antar anatara 5 10 orang, jadi kita ini memiliki sekitar 700 san kru untuk menjangkau pelanggalanpelanggan ini, Pelanggan2 ini tentu sangat pahami maunya, maunya adalah ingin membaca koran tepat waktu, kebiasaan orang jam 6 pagi kebiasaan membaca koran, jadi bagaimana koran ini bisa sampai kepelangga jam 6 pagi, stategi ini kita lakukan sejak lama sehingga jumlah pelanggan bertambah juga menjadi panatik, tidak mau berhenti karena terbiasa, dan bagaimana membangun panatisme ini, kita membentuk semacam dewan pembaca, kita pilih anggota masyarakat yang kira2 yang bisa mewakili, kita ambil dari ada dari cendekiawan, pemerinta, pengusaha, dari mahasiswa, yang secara teratur memberikan masukan2 dan kritikan bagi kita yang kita anggap presentasi dari pembaca, masukan itu kita terimah, kita olah dan kita tampung dan sehingga apa yang dinginkan pembaca kita bisa penuhi, penatisme pelanggan itu tetap kita jaga, karena itulah merupakan ukuran satu media berkembang. Media tidak bisa bekembang tanpa iklan, karena itu iklan hanya orang mau beriklan kalau pertama punya segmentasi jelas, kemudia jumlah

clv

pembacanya tau persis pembacanya dari kelompok mana, dia memilki wilayah jangkauan yang luas dan juga sangat membutuhkan kualitas dari pembaca kita, unsur2 ini sangat kita deteksi dari pelanggan Dari eceran kita bisa pantau bahwa irtu dari menengah kebawah, karena itu kita punya perhitungan, maka kita punya perhitungan , pelanggan fajar itu rata2 penghasilannay 1500 jutaperbulan dibawah itu akan menjadi eceran, berapa orang di MKS ini kira2 mempunyai penghasilan 1500/perbulan itulah sasaran pelanggan kita, sedangka dibawah itu adalah sasaran eceran, ini idikasinya sangat jelas, karena ketika hari sabtu minggu itu jumlah pembeli eceran sedikit menurun, karena hari itu hari libur, jadi pegawai2 rendahan itu tidak keluar rumah mencari koran Jadi ini menjadi kita kreasika itu menjadi penjualan eceran sabtu-minggu itu itu juga bukan lagi di lalmpu merah tapi masuk diperkampunga2, komplek perumahan2 sehingga pembaca penghasilannya 1500 juta tetap membaca koran. Kita juga secara teratur mengavaluasi kinerja setiap 3 bulan, dan memberikan kreasi bahwa promosi, kiat2 harus juga memilki trend, mungkin sperti nokia itu bahwa setiap tahun ada haya baru, ada model baru yang dilahirkan untuk bagaimana mendekati pelanggan itu secara garis besar. Kalau menhambat peningfkatan oplah memang dari segi dari [etumbuhan ekonomi daerah, ini sangat kentara apabila kondisi masyarakat kita ini pada saat kondisi kebutuhan pinansialnya meningkat misalnya menjelang hari raya, dengan ajaran baru itu ada yang hentikan sementara, tapi tidak permanen, itu indicator masalah ekonomi, kedua adalah persaingan, persaingan itu semakin ketat, bukan juga hanya mengadapi saingan sesama koran tetapi juga menghadapi saingan juga TV, pemberitaan TV sudah berulang-ulang, maju, sehingga koran ini tidak melakukan perubahan2 sistim pemberitaan dia akan dtinggalkan dan lebih baik ke TV, itu hambatan yang harus kita atasi Juga peningkatan pelayanan, pelanggan kita ini sudah semakin maju, sudah semakin banyak maunya, kalau misalnya dia tidak ingin terlambat, maunya cepat, ketika kita cepat maningkat lagi, kalau dia diantarkan koran jangan disimpang dipagar tetapi dibawah samapai kedepan pintunya, kmudian setelah itu, naik lagi bukan lagi didepan pintunya tetapi maulagi hadiah, karena yang lain kasih hadiah, jadi semua yang mendukung peningkatan itu kita ikut didalamnya, seperti itu. Internal, teknologi SDM, pinansial, tehnologi selalu berkembang menjadi canggih kita harus ikuti, SDM ini kita tingkat untuk selalu kita tingkatkan

clvi

karena pembaca kita semakin pintar, jadi kalu setiap tahun kita menghasilkan sarjana s1 5000 berpa S2, masa kita punya wartawan hanya SMA sehingga masyarakat tidak dapat informasi yang tidak setara dengan yang dibutuhkan, jadi SDM ini sangat fokus, kemudian trknologi, penjadwalan progran pinansil Kalau di MKS ada beberapa media yang bermunculan, untuk menagnatisipasi munculnya pesang media yang keunggulannya seperti kita, jadi yang harus kita jadikan sasaran adalah pasar, jadi persaingan itu kita pro kepada pasar, pasar kita sudah semakinpintar, semaikin bisa memlih mana yang dia senangi, karena itu kita harus menciptakan defreasiasi, yang kita ciptakan ciri2 khas media kita yang tidak ada dimedia lain , boleh media banyak tapi kita ada cirri khusus yang kita kelolah secara inetern yang susah orang ikuti, kemudian kita tidak berhenti berinovasi, sehingga inovasi baru itu ada sesuatu yang selalu ditunnggu oleh pelanggan, ini yang harus kita tidaj boleh ketinggalan teknologi, pesaing, nanti kedepan koran akan mengarah ke arah yang lebih banyak warnanya , gambarnya, kemudian ini akan semakin tebal, siapa koran yang semakin tebal halamannya , warnanya dengan harga yang sama itu yang menang.kemungkina persaingan akan kesana. Harga tidak turun tetapi menambah volume, halaman tetapi harga tidak naik, Sekarang ini pasar tidak melihat harga, tetapi kualitas, kalau kualitas jelek turun 500 kita tetap tidak naik oplah.orang cari kualitas. Tribun Iklan bisnis , sosial, keluarga Bisnis 80 %, keluarga 15 persen, sosial 5 % Marketing mix. Pilihan kata, ejaan perlu ditingkatkan, Fajar tidak boleh puas dengan posisinya seperti sekarang, karean perubahan sangat dinamis, kemapuan kawan2 diredaksi, khususnya dieditor, untuk meminalisr kesalahan cetak, ejaaan ,ketepatan pilihan kata, akurasi, karena bisa menimbulkan intereprertasi yang lain, misalnya kapolista, kapolita bahasa itali, artinya pemimpin separoh musim, kapolista untuk itali peminpin satu putaran pada sepakbola dua putaran,

clvii

Transkrip Tribun Nama : informan : Agus Nugroho Jabatan Pemimpin Perusahaan 9 pebruari 2004 mulai di lempar dipasar, bagaimana awal perusahaan, krnologis, bagaimana melakukan usaha, disisi oplah kita ini membaca sitiuasi masyarakat di makassar, kami mau memnfaatkan kekuatan group, kuncinya marketing mix, segmen menengah keatas lebih memahami tunttan pasar, segmen yang kita pilih itu adalah menengah ketas, orang-orang memengah ketas itu kesibukannya luar biasa, sehingga dia tidak bisa berlama-lama membaca Koran,2 kalau dia hanya sekedar membaca berita, khan ada Tv swasta, kemudian kalau toh Koran itu harus terbit, maka kita harus bagaimana bentuknya bagaimana memberitakannya, ini dari konsep produknya, kemudian kredibilitas produk itu sangat ditentukan oleh obyektifitas dari Koran itu sendiri, symbol dari obyektifitas itu asalah independent sehingga diperusahaan ini tidak ada satupun wartawan dibiarkan untuk menerima amplop,supaya kita bisa menentukan sendiri pemberitaannya warnanya, fungsi surat kabar bukan hanya mencari keuntungan semata-mata tetapi juga sebagai kontrol sosial, kemudian dari sisi price, harus berani subsidi, untuk wartawan tidak disogok maka harus kebutuhannya terpenuhi, harga kami buat lebih redah disbanding pesaing, bukan berarti Koran kami dibuat lebih murah tidak, tetapi kami sengaja untuk khusus untuk khusus memberikan subsidi kepada berita itu, kemudian juga menciptakan pos-pos, sekarang ini untuk membuat sebuah keputusan bukan lagi dari bapak yang domina, kadang ibu, anak. Makanya untyuk tribun timur ini dilengkapi dengan pilihan 5 bacaan gratis, ada majalah anak-anak bahasa indoensia, Ayo, majalah anak-anak bahasa Inggris namanya FUNN, ada tabloid isi plus, majalah sinyal , tabloid rumah

clviii

jadi hanya bayar 40 ribu, kalau nanati sasaran kami untuk eksekutif yang yang punya anak kecil bisa memilih majakah ayo atau Funn, kalau demannya main HP bisa memilih majalah signal, kalau bapaknya ibunua suka main tabloid isi plus, bapaknya ibunya pngin rumah renovasi, interv harus menciptakan plus sesungguhnya strategi memenagkan persaingan kalau judul ini kamu anggap benar, tidak ada bedanya kalau Amerika melawan irak, kenapa As berani masuk ke Irak karena bisa bisa menyakini bahwa dia punya banyak plus-plus, dari tehnologi, keterampilan personal, wawasan, strateginya bagus , dia berani maju, dimanapun kita masuj kami akan menang kalau kita berani subsidi, sejauh kita punya duit jadi rumus memengkan pasar, tergantun g kita mau menang kepada siapa, misalnya tribun timur mau menag kepada Koran X, rumusnya tribun timur sama dengan X plus, kalau tidak ada plusnya jangan bertarung. yang sangat menetukn obyektifitas, kredibilitas berita, fdenga siup baru ini Koran mana yang harius dipercaya, itulah kita bisa membuktikan itu, banyak nara sumber yang menguji kita dalam obyrkyifitas promosi, dalam menghadapi ini sebenarnya saya banyak melakukan grilya, saya bener-benar grilya, banyak sekali strategi yang yang saya pake grilya, tiba-tiba saja ada ini, ada ini, karena bayak sekali diawalawal rogramprogram kami adakan laungsing, dan kami cermati betul program-proran itu, bagaimana orang tidak tahu, kalau orang tahu orang sudah tidak bisa berbuatapa-apa, place, distribusi kami mempunyai agen, 60 persen dari saya itu agen tunggal, hanya mengageni tribun saja, sehingga saat ini orang tidak tahu kalau saat ini kami sebenarnya sudah terbesar, tahiu 2004 tribu the best, tapi desember 2004 kami sudah the better, kemudia memeng masih bertentangan dengan hasil survey asian nelson kami belum muncul disana, karena sian nelson tidak memsurvey kepada pelanggan tetapi mensurvey secar random kepada masyarakat sehingga imagew kami masih kurang sdobanding Koran yang sudah lama terbit, contoh kausus, missal air aqua, jadi asian nelson belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya pada keadaan lapangan sebenarnya, tapi kita sombong dalam hal ini, itu niat dari awal, kami hanya meyakini disini banyak peluang, karena disini banyak orang mengharapkan berita yang obyektif,banyak orang2 yang mengharapkan koran2berita yang independen. visi tribun: mencerdaskan kehidupan bangsadengan informasi yang kta beritakan, misinya : mungkin menciptakan lapangan kerja, karena Koran ini berupa PT maka sehingga profit oriented, tanpa menggagu independen

clix

pemberitaan, kalau kami merangkakak dari bawah, dengan kelompok gramedia sudah terbiasa, jaman dulu sudah mensiasati, kami juga kompas grup sudah terbiasa . Tujuannya untuk menciptakan fungsi kontrol. Yakin ada peluang, disini ada fajar pedoman dal lainnya, karena Koran yang ada belum mencerminkan menjadi Koran yang yang diidamkan oleh masyarakat pasca reformasi, Oppotuniti, obyrektif, peluang bisnis, kalau orang membuat Koran dimks peluangnya bukan hanya di MKS tetapi juga di Jakarta, kami mencari duit bukan hany dim ks tapi di Mks, karena banyak perusahaan yang punya cabang di daerah, kewenangan berpromosi itu ada di Jakarta, pemilik berpromosi perusahaan besar itu di pegang oleh biro iklan. Agen dirintis dari bawah dengan pelatihan ekstra, 40 persen dari agen yang sudah mengeni Koran lain yang ada dimaks, tapi kami tidak mau saluran distribusi itu dikuasai oleh egen yang sudah ada, bagaiman kalau tidak loyal dengan kami, maka kami menciptakan agen baru, walaupun agen lama juga banyak laku, keuntungan yang banyak, kami yang paling besar, kompas pun kalah, sekarang produknya konsumen tertarik, dia menjual keuntungannya banyak, apa lg alasan tidak menjual, ada bonus2nya, harganya murah, Bentuk saluran distribusi, kami melayani kita baca, terbit pagi lambat selesai jam 4, 21 kabupaten , polmas, bidikan sulsel perusahaan-agen,pengecer, konsumen, Jumlah agen 150 lebih, karena menawarakan distribusi bebas, dengan parameter tidak boleh loper mengirim terlalu jauh, kalau ada agen mengirim terlalu jauh kami kat, kami bikin agen kesitu, Palopo jam 9, berangkat kesini jam 2.30, semuanya orang2 yang mampu meyakini, kalau lambat Biro : Pare-pare, watangpone, Bulukumba, jakarta Harga tribun lebih rendah, harga 1000, inistif loper sendiri, loper yang mengambil ke agen tidak boleh kembali, sehingga dijual 1000 sudah untung, dijual 1500, harga agen 850, agen ke loper 900, kalau dia bawah 60 atau 100, 75 sudah dijual 1500, sisanya dijual 1000 sudah balik modal, Kalau mau jujur 1900 harga pokok, kertas, tinta film =, listrik, cetakan kami bagus mesin cetak baru, kon komuniti dari amerika, sprit 1 jam 35.000 eksp Secara jujur riilnya 1900, kami juga harus membeli majalah bonus, kami dapat group garamedia, 120 judul , kami bisa membeli murah karena kami group,

clx

Kalau bisnis Koran itu ada dua lobang penerimaan, jual berita dan iklan, jadi sah2 saja produk itu dijual dibawah harga pokok, itu apakah tidak rugi, subsidi Harga iklan tidak murah, karena tahu persis pengiklan, pengiklan tidak hanya memilih Koran yang terbesar, karena tidak menjamin produk akan laku karena segmen yang dibidik yang mana itu, kalau saya menengah ke atas, jadi kami mencari pelanggan menegah keatas, jadi mengadakan kerjasama dengan garuda, penumpang garuda khan penumpang kelas pilihan, mana mau membayar mahal kalau tidak ada servis, pelanggan utama indosat,fleksi, pelanggan iklan juga sudah otomatis menjadi pelanggan kami, Pelanggan kami orang duit belanjanya banyak, orang yang memasang iklan ditribun itu dibeli karena orang yang memegang Koran ini adalah orang yang duitnya banyak, Kami juga menolak jenis iklan tertentu, kalau itu tidak sesuai dengan warna Koran saya, misalnya ada orang jual obat2 gatal, pembaca saya tidak gatal, memanjangkan, membesarkan, mat erot, kita tidak terima itu, walaupun di bayar mahal, pembaca saya kelas atas dan berpikir lebih rasional, Berita dan iklan, bijaksanai iklan harus berita terbit, kalau porsi untuk berita, tambah halaman, dan sering di lakukan itu, IO, CPNS, UMPTN Pemasaran Mengambil keputusan, bisa mengusulkan, redaksi memutuskan, karena tidak tentu, cerminan dari segmen pelanggan kita, bertentangan dengan kita, banyak orang suka kriminal tapi kita tidak seperti itu yang suka sensasi Harga iklan : Ful coler (dispalay) 24.000/mmk Dipalay (b/w) 12.000/mmk Adnedtorialn(ful color) 12.000/mmk Advetorial (b/w) 6.000 /mmk Iklan dukacita istansi 12.000.mmk Keluarga 6.000/mmk Iklan kolom 1.500/mmk Iklan baris 3.500/baris Tribun ke entertaimen-olah raga, bola di kas banyak penggila bola, entertaimen fokus Koran kita itu penyedia informasi, symbol Koran kota, apa yang terjadi dikota, masyarakat perlu tahu, ini diminati orang, orang mau tahu bahwa dikota ada hiburan ini, ada kegiatan ini, berita politik juga ada, nasional juga,pemberitaan kami tidak bertele-tele, waktu pemberitaan kita sedikit dan sangat sempit,sehingga harus membuat berita yang mudah dipahami, cepat dibaca.

clxi

Sekarang jujur kita, khan di mks hadir stasiun televisi banyak, maka disuruh baca berita yang tengah halaman, palekni ya.jadi berita harus ada unsure funn, lay out diperhitungkan, warna bagus, bahasa mudah dipahami, membaca dengan waktu yang pendek. Bentuk2 promosi : pelayanan bagus, langganan murah dapat, 5 pilihan gratis, dapat kartu TPC, kartu ini dapt dipake diskon 4000 etem lebih baik di makasar, maupun diluar maks yang ada kantor,AIS dibandung, Surabaya, semarang, solo jogja, Jakarta, bandung, ada symbol ais kalau ada pelanggan kita belanja disitu besarnya diskon dapat dilihat dibuku panduan. TFC ( Tribun Family card) – AIS ekslusif. Langganan 3 bulan tapi 1 bulan bayar 5000 tidak apa2. dipake sampe batas falidnya. Selain kartu, kegiatan IO ifen organizer oleh perusahaan besar, Afi itu di beli oleh tribun timur waktu itu baru terbit, karena melihat korannya, cenel agreement dengan indosiar, seminar2, group yang besar, rekomendasi dari group, Ikan rata2 masuk pariwira, hitung sendiri Ukuran blotsit PR, Young Blotsit (mudah )

Uki : Pimpinan Redaksi : Berita menarik , dan penting :

clxii

Konsep produk : kita putuskan , policy redaksional, konsep redaksional lebih menekankan pada konten local, local jadikan prioritas pertama, apapun berita yang masuk ke kita, sekuat apapun, itu harus dibumikan disini, karena kita koran local, local artinya makassar, sulsel, local Indonesia timur. Kalaupun itu berita marknicutnya adalah nasional, internasional tetapi kita karus mencari muatan local sehingga tidak keluar dari policy,maka kalau bicara unsure berita penting, yang menarik buat kami adalah pertama pertimbangan local kontentnya dulu, baru kemudian kita pilah-pilah sesuai standar komunikasi dan jurnalistik yang menarik berita-berita harus mikro dan people, Mikro artinya kita tidak berbicara mengenai sesuatu hal yang terlalu meluas, melebar general, kita berbicara mengenai hal-hal spesipik, lebih kecil, saya sering memberi contoh kepada teman2, sejak pelatihan sampai sekarang dalam kritik, kita lebih baik berbicara mengenai kancing dari pada mengenai baju, kita lebih baik berbicara mengenai kursi dari pada berbicara mengenai maubel misalnya konteks ekonomi misalnya dari pada bicara tentang inflasi naik lewat dari dua digit tapi langsung dampaknya , efeknya kebutuhan terhadap rakyat banyak, misalnya kita cari harga telur, harga mobil, gula, beras, baju naik sekian rupiah dibanding kemarin dari akibat inflasi, itupunmenjadi tidak menarik kalau tidak melalui tidak melalui kendaraan pople, jadi harus ada orang itu, orang itu kita harus pilih , pastilah orang-orang yang prominens, orang terkenalh dan nilai jualnya harus ada, kita tidak memasukkan orang itu kalau orang2 biasa, kalau ada putisen maka kita harus mencari orang yang paling berkompeten yang berbicara tentang inflasi, Unsure lain yang menarik tetap, utamanya kita harus mikra kita menempatkan berita yang sayarat jurnakistik humane interes, peristiwa, dari topik news, kalau ada berita toking new penting maka kita harus lewat people tadi, dalam konsep perkembangan teakhir kami mengkemas lagi people dan mikro itu lewat konsep prilaku (life stail) kita pegang sebagai panduan utama dalam konsep baru disebut psikografis kita tidak berbicara angka penduduk, asal-usul demografis, tapi lebih kepada psikological. Makanya tribun saat diskusi p sabri, p sabri menberi apresiasi bahka kita memperkenalkan suatu konsep baru life satail disini dinama dulu orang tidak terbiasa orang berbicara mengenai wanita cantik, model, segala macam itu, kita angkat disitu masukkan dalam sagala macam berita, masukkan dalam ekonomi, politik, iptek. Pertimbangan life stail menjadi karena psikografi, konsep terbaru dari jurnalistik modern sekarang psikografis.

clxiii

Syarat utama dalam konsep ini itu adalah perencanaan, perencanaan harus matang, daji disini itu rapat harus diperketat, pagi, sore, jam 7-8, perencanaan dilihat satu persatu. Konsep tribun sampai seperti ini ada survey, bahan-bahan dari luar negeri kita suplay, kita belajar, perkembangan surat kabar internasional kita ikuti terus, biarkan kompas sesuai dengan jalurnya , bentuk konsep tersebut dibagian pertama harus ada konten local dengan pendekatan lain dan pardigma lain. Sudah diterima denagan konsepseperti ini, Dasar kami, Tata letak, aplikasi penyajian harus disesauikan dengan ruhnya psikografi, psiografis itu membutuhkan orang lebih ada kedekatan bukan kedekatan jarak ya, bukan tapi kedekatan psikologi, menutut penelitian terkahir, masayarakat Indonesia itu rata-rata 3 jam atau 5 jam untuk dimuka TV, maknanya informasi buat dia audiovisual, padahal koran itu teks, oleh karena itu mau tidak mau koran dalam penyajian itu harus audiovisual, sehingga kami berani dari awal bahwa konsep tribun itu gambar harus gede, kulaitas cetak harus terjamin betul, main gambar, kualitas cetak harus dijaga, visual itu bisa lewat foto, grafis, lewat point to point, segalamacam ornamen2, pertama, kedua semakin banyak pilihan untuk pembaca mendapatkan akses media semakin sedikit waktu untuk membaca satu koran, dulu 10 tahun lalu saya bisa membaca koran 1 jam, sekarang saya spen kompas setengah jam setengan jam lainnya saya spen untuk 3 koran lainnya, sehingga setenga jam lainnya dispen menjadi 10 menit-1o menit, apa yang bisa saya dapat 10 menit dari tribun , maka itu konsepsi layoutnya , sajianngya, kami menenmukan suatu konsep isi reading, isi reading itu gampang dan mudah dibaca, orang sudah 10 menit sudah bisa menyapu halaman 1 inti-inti beritanya, dibantu oleh visualisasi data, indeks, agenda, informasi 10 menit sudah banyak . Data-data, visualisasi, putisen tidak perlu dijejalkan dalam tubuh berita,tapi divisualisasikan fotonya ada putisen intinya langsung ditonjolkan sehingga dalam sekian detik orang bisa mengerti, orang ini bilang begini, orang ini bilang ini, oh ini dulu dibaca, ketika seorang direktur berangkat kantor, baca tribun nanti dalam menit, cukup baca point-point ini yang kecil, fokus2nya, ketika punya waktu lansbreak baru baca tubuh berita. Tetapi memdapat informasi inti. Istilahnya putisen sajian kami isi reading, maka tubuh tulisan tidak harus panjang2, karena kami sudah paparkan, selebihnya seperti agenda, bakraung kita sisihkan ditempat2 sisip, contoh tribun yang ad agenda, bakroung, pointponit, konsep seperti ini sudah meresap semua lini, jadi bukan pekerjaan redaktur saja, wartawanpun ketika nulis sudah ada kelengkapan begini.

clxiv

Hal lain perkenalkan pembaca kami adalah membeli koran itu harus ada manfaatnya, keuntunga ada penekanan benefit : Pembaca harus merasakan benefit punya kebanggaan misalnya emosional benefit, intelektual benefit, ada prektikal benefit, ada spritual benefit. Emosional benefit misalnya : ketika orang dihebohkan dengan isu flu burung, saya beli tribun maka saya akan mengambil keuntungan dengan membaca isu flu burung perlunya apa, saya diberi warning bahwa sekarang ada wabah, saya harus berhati-hati dengan ini, dengan ini, Intektual benefit : kita ingin membuat kebanggaan ke pemmabaca sulsel, setiap berita berita harus memberi benefit value setiap intelektuanya, suatu isu tidak terlepas tetapi arahnya kemana, maknanya apasih buat saya , maka kami selalu kalau ada isu besar maka head line, ada ulasan analisis ssat itu juga, bukan harus dihalam lain opini misalnya tidak usah, misalnya bupati harus mundur, kenapa harus mundur, alhamdulillah ini sudah dimengerti intelktua2 disini kalau ada permintaan dari kami, pendukung hak satu, dan rasa kebanggan mereka yang dimuat dan ada rasa puas dari pembaca, Emosional benefit : Afi kita goyang2 emosinya masyarakat bahwa ada warga masayarakat anak muda makassar yang lolos mewakili seleksi nasional, sengaja kita besar2kan supaya mereka ada kebanggaan memilki sesuatu yang bisa bertarung ditingkat nasional. Spritual benefit : kami sadar betul bahwa sebuah kota harus punya sprit, sebuah daerah, wilayah propinsi harus punya sprit , spritnya bisa macam2, selalu saya tekankan sesuatu yang membanggakan memberikan sutu stimulus ide perubahan2 kedepan, itu adalah prestasi2 spektakuler yang berbentuk nyata, lanskap, mall, bolling baru di maks, wajib buat kita untuk memberika sprit bahwa ini harus kita terima untuk kedepan supaya pergaulan mks ini tidak terlalu tertinggal untuk kalau pergi ke ibu kota, kemana, sprit itu, makanya sering kita pake icon-icon itu untuk mengenai maks ke depan itu ada iconnya. Harus ada perubahan tapi harus ada kurungnya, tetapi perubahan kecil selalu sebagai penyempurnaan, garis besarnya kita sudah pegang dahlan

Yang menutut berkualitas, pasar yang mana, pasar yang baru, dengan awal-awal dia … karena dia bertumpuh pada pasarnya, jadi tidak kelihatan bahwa pasar dia diambil, sekarang posisi kita sudah kelihatan begini, pasar baru kita bertahan pasar dia kita ambil, saya mau cek, saya yakin daia turun marginnya, inilah studinya waktu pedoman rakyat dulu, begitu juga, nanti dia kan bertahan dengan pembaca/pasar fanatiknya, 2000-3000 orang, sama dengan pembaca fanatiknya berita kota khan ada,

clxv

upeks 1000 sudah bagus sekali, mulai disini lama-lama bergerak disini dan ini dari 24 halaman melawan 32 halaman, usia Koran 2 tahun melawan Koran yang usianya 24 tahun.

Transkrip pedoman rakyat Nama Informan : Hasanuddin Tahir Jabatan : Pimpinan Perusahaan Biasanya tidak boleh, kepercayaan kepada konsemen media dari media yang baru lahir, pertama . dari harga itu paling sulit ditembus, kami sudah komit dengan redaksional, contoh palopo, palopo dulu hanya mengambil 100 eks dalam sebulan 400 jadi uang yang masuk dalam sebulan hanya 400 ribu, sekarang kita robah, rubrik rubrik kita jadikan halaman, setiap hari atau kapan saja, 100 rb kali satu bulan itu yang masuk ke perusahaan itu jauh dari ini sudah ada komitmen dengan perusahaan, dulunya hanya 1 kali seminggu tapi sekarang setipa hari namaun kita butuh biaya operasional, biaya fax. Sebelum ada aturan kita harus melihat dulu apa ini bisa, industri itu harus bicara bisnis, Segemen kita adalah pemerintah (birokrat) kalau kita sudah berhasil menentukan sikap bahwa biroktar adalah segmen kita, menggalan birokrat barulah kita keluar menggalan di luar dari biroktar dengan menjual seperti eceran dan beberapa aktifitas pelanggan daerah Ternyata potensi yang tidak jamah- banyak juga kita Terlena perusahaan, kita berusaha sampai dimana perusahaan bertahan Kalau kita menunggu penjualan kita, kalau kita bicara iklan kalau kita tunggu peusahaan mengiklan Kalu kita promosikan dia dan pemenangnya sudah muncul mana sumbangsi untuk pedoman, tidak ada.sejahtera orang daerah dibanding diperusahaan. Agen sekaligus wartawan : ada juga hanya agen Keuntungannya keduanya jadi repoter dan agen bisa mengevaluasi kemauan pelanggan , kalau keduanya terjadi kesinambungan , agen lebih tahu maunya pembaca, mereka dituntut hanya jumlah produksi, pendapatan

clxvi

Sudah terpola dari awal Keluar kota misalnya hanya 9 lembar, sementara biayanya 14 ribu /kg untuk penerbangan Informan : Ani Jabatan Sekertaris Rubrik pedoman : Internasional , ekonomi, Renungan : hari sabtu, Kristen, protestan, hindu, budha Jumat : mimbar jumat (islam) Rabu agribisnis Minggu : keluarga, opini, iptek Tiap hari opini Senin : perspektif Tajuk rencana : senin - minggu Nama informan : Mustam Arif Jabatan Wakil Pimpinan Redaksi Segmen pedoman apa? Jadi berangkat dari prisip dasar Koran perjuangan pertama pada mulanya pada tahun 1947, Koran perjuangan tentu memiliki prinsip menegdepankan odealisme dan idelisme itu tetap dijaga dan pedoman itu hadir agak beda dengan Koran-koran lain, dalam artian menghindari sensitifime atau sentifitas sesuatu yang ini, kemudian pedoman hadir sbagai Koran yang demoktaris, yang filosofi dasarnya begini jangan samapi orang jatuh kita injak-injak dan jangan samapi orang terangkat kita memuji yang berlebihan membuat dia melayang-layang, jadi ini ada pada tataran yang berimbang. Perkembangan selanjutnya Jadi pedoman ini,media yang pertama yang dikenal oleh masayarakat karena pedoman berdiri setelah 2 tahun Indonesia merdeka, iitu proses mengikuti jatuh bangun masayarakat di sulsel sehingga menjadikan betulbetul mengakar dan milik masyarakat. Dalam konteks berikut pedoman tetap mempertahankan pandanga-pandangan itu, sehingga prinsip itu yang tetap dipegang sehingga pedoman masih tetap bertahan ditengah =-tengah persaingan yang ketat yang kejam. Kemudaian idealisme itulah dengan itu justru pedoman bisa mengembangkan po;a-pola bacaan bisa dibaca oleh keluarga, jadi menghindari bacaan porno, pornografi, berita sensual, menghindari berita2 yang tidak sesuai dengan kultur sulsel, Kalau bicara tentang persaingan ini, kita tetap mempertahankan sebagai Koran local, karena itu kita selalu menunjukkan lokalitas kita sangat menjonjolkan, 80 persen-90 persen itu adalah beritaberyiata local sulsel, 20 persen itu berita nasional dan internasional, Berita pemerintah, itu juga tidak terlepas dengan sejarah perkembangan pedoman rakyat, karena ini Koran perjuangan pada akhirnya Koran ini tidak berpihak

clxvii

sehingga pada akhirnya semua komponen masayarakat kita terima mitra, pembaca dengan tempat yang layak pada komponen masayarakat itu, Ada image bahwa pedoman itu surat kabarnya pemerintah, out bisa jadi, mungkin pada mulanya Koran ini adalah Koran perjuangan, dekat denga pemerintah dan mendukung program pemerintah, terutama pada awal programn pemerintah Indonesia membangun, mempertahankan RI, terkesan berpihak kesitu, tapi dengan perkembangan era persaingan yang ketat dan kejam, itu kita upayakan berubah, bukan tidak mendukung program pemerintah tetapi kita berupaya menguarakan program itu pemerintah itu, tetapi kita menyarakannya bersifat korektif, bersifat kritis, terutama kepada masayarakat social sosiati, akar rumput, memang ada kesan itu, disatu sisi, ada tren di Indonesia bahwa pemerintah itu adalah lawan, program pemerintah tidak rasional, sehingga ada lahir anggapan bahwa pemerintah itu kontaduktif terhadap perkembangan madia, itu saja dipahami, tapi kslsu perkembangan ini , Jadi kalau kita menggap pemerintah itu sebagai lawan itu tidak ada gunanya, makanya kita menggap sebagai mitra, dan saling menkritisi artinya kita konteks pemerintah melakukan sesuatu dengan sukses kita harus memberitahukan juga kepada masyarakat, jadi ada pandangan bahwa kalau pemerintah tu adalah lawan makanya biasanya kalau pemerintah membuat kesalahan beritanya di besar-besarkan tapai kalau melakukan kesuksesan seolah tertutupi, kode jurnalisme itu merupakan ketidak adilan, karena ketika orang membuat jahat kita memberitakan sejahatjahatnya, bahkan menambah opini, tetapi kalau orang berbuat kebaikan kita seakanakan menutup-nutupi, itu juga merupakan penyakit dimedia, itu ternimologi seperti iti. Kita tidak pungkiri, Di sulsel kita memang punya segemen besar di pemerintahan karena, karena merupakan barometer untuk mengambil kebijakan, karena kalau sudah dimuat di PR maka itu pemerintah pasti akan mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah setempat, jadi semacam acuan, ada orang berkelakar bahwa kalau belum dimuat di PR itu belum apa2, itu pasti pak gubernur belum tahu, pak buapti belum juga. Itu artinya Koran kita mempunyai cukup perhataian dari pemerintahan dan menjadi barometer diisntansi pemerintahan, itu lahir karena kita melihat permasalahan itu secara demokratis, tidak memperlakukan pemerintah itu harus dihabisi tatpai kita melihat persoalannya itu secara demokratis, kalau memang benar kita beritakan dengan benar dan kalau memang salah kita kontrol, Saham idenpenden, ketika Koran-koran memasuki konlomerasi group2, maka kita disini bertahan apa adanya, kalu memang tawaran-tawan itu ada, tapi kami disini masih mempertahankan independensi. Bergening posisiing yang lain, karena saat ini banyak tokoh-tokoh bisnis yang sudah terkontaminasi dengan dunia politik mereka melakukan pren pemberitaan mau jadi ini, kalaupun ada orang kita terlibat misalnya di lembaga, DPR kita usahakan tidak terkontaminasi kedalam pencaturan politik, kita non aktifkan disini.

clxviii

Pemberitaan politik terminology pers , politik seksi halaman 1 20-30 persen, pilkada di daerah 3 ha;aman 30 persen, pemerintah 30 persen, mkas, maros, sulsel an barat 3 halama 3 persen. Segemen , pemerintahan , harus di okomodasikan, pembaca sebagaian besar adalah PNS Dulu wartawan kita dari Deppen, tapi sekarang dimbangi dengan 1 orang deppen dan satunya orang independen, didaerah ada 2, persang-pasang satu dari Pemerintahan , satu yang independen, orang pemerintahan aktifitas pemerntahan, kalau kita tetap mengambil orang-orang pemerintahan maka kita tidak bisa mengontrol lebih jauh pemberitaan dilingkup pemerintahan, terutama perkembangan Tapi perkembangan selanjutnya, maka tinggal beberapa daerah. Kita tidak akan mengkader lagi, Seksi ketika orang memerlukan pemberitaan itu, tetapi jika sudah ada pada titik kulinimasi dan kita tetsp memaksakan, maka itu akan membosankan pembaca. Ketika ada peritiwa politik yang hangat maka kita akan muat tetapi ketika pembaca sudah ada pada titik kulminasi kita akan pembaca akan mencari alternatif, untuk mengantisspasi hal seperti itu kita biasa selang seling, misalnya 3 hari berturut-turut politik head line misalnya situasi sudah tidak berkembang kita ushakan selang seling misalnya hari ini politik, besok politik, 3 hari politik, maka kita ganti yang lain seperti olah raga, kalau hiburan yang menarik kita ganti hiburan. Criteria berita menarik, ketika satu masalah itu hangat, membedah peristiwa. Usaha redaksi mendapatkan berita seksi, ditunjanag oleh kemampuan personil menangkap, tren jurnalisme sekarag bukan lagi berita tunggal, selain berita utama juga berita itu dilihat berbagai segi, misalnya diliat dari kenapa mesti terjadi seperti ini itu dari pendapat dari berbagai dari anggota DPR sendiri, pemerintah, masyarakat, pakar politik, jadi kita bisa melihat berbagai sisi dari berbagai sumber, untuk memuaskan pembaca. Pola intraktif yang kita pakai. Berita ekslusif, persaingan yang ketat, bukan hanya manajemen tatapi persainahn di redaksional juga, ada kerjasama dengan teman-teman wartawan, tetapi juga hwartawan yang punya sikap, dan jangan ekslusif itu dipaksakan untuk melanggar kode etik misalnya ada sumber berita yang sulit dihubungi, maka berita itu kita harus modivikasi seperti diduga ada berita ini… Untuk komunikasi kita publikasi tetapi kita jangan memponis, Berita kontrol dan iklan yang harus berhadapan, sering terjadi karena tidak ada sinergis dengan iklan, redaksi bagaimana iklan dan redaksi, rdaksi ada daftar, ketika ada berita yang menghantam relasi iklan maka itu kita rapatkan, kalau kita beritakan dampaknya bagaimana, bagaimana urgensi berita itu, apakah kalau kita beritakan kita rugi, kemudian kita beritakan apa keuntungannya, itu sering terjadi, maka selalu kita sediakan ruang konfirmasi yang layak kepada mitra iklan kita, kalau dalam analisa kalau kita tidak memberitakan dan media lain memberitakan secara besar-besaran dan

clxix

kontribusi iklan hanya sekian merugikan misi dan merugikan kita dari segi pembaca, apa boleh buat kita akan beritakan, tetap kita koperatif pada berita, Redaksi dengan pemberitakan, ada hubungan, kita ada sinergis anatara redaksi dan sirkulasi, kita redaksi akan konfirmasi bahwa dititik ini besar pembacanya, maka kita akan menambah oplah =, kalau tadinya 1000 maka ditambah menjadi 1200, kalau itu habis maka kita akan lebih actual lagi mungkin ditambah lagi 1400. ini kita adalah semua bagian penting. Iklan jalan lain, Wartawan 30 mks, kabuapten rata-rata 2 orang, kecuali mamaju, setiap wartawan 1 berita, maksimal tidak terhitung, rata-rata ambil yang actual yang diutamakan terutama yang peristiwa. Diantsiapasi dibuat piucer. Kekurangan berita diantsipasi lewat antara, kabuapaten harus ada, internet detik com, daerah tidak punya berita maka diantsispasi dengan iklan, halaman ada harus ada. Halalam 1 tidak masalah , berita nasional 40 persen 60 persen local, kalau kita andalkan berita local, karena kalau berita nasional orang tidak baca karena orang sudah lihat diTV. Sore, malam siang, kita datang pagi. Media cetak adalah penajaman. Bagaimana kita liat tribun, tribun punya potensi besar, tapi mungkin agak lama, orang baca fajar karena ada berita yang tidak ada dikoran lain, orang baca pedoman karena pedoman punya segemen yang kuat di orang cina, cina rata2, kecuali genarasi 80-an mungkin sudah bergeser, tetapi ada dua , ada fajar atau tribun tapi itu ada pedoman juga, tapi cines yang tua kepercayaan , bahwa yang pendulu itu dianggap membawa berkah, misalnya ada orang cina mati, neneknya nanti iklannya dipedoman, wah kalau orang cina tidak mati kita tidak dapat iklan, Kompetitor itu melihat, mencari celah, untuk mencari celah bahwa jangan pasang disitu, saya akan kasi gratis 20 persen, atau saya akan kasi gratis yang penting jangan pasang dipedoman, Tribun mulai membidik cine, setelah reformasi, melihat cine yang tidak punya tempat, media melihat cine itu melihat distu ada potensi, karena sudah ada DPR, Tribun saat ini mencari brang, itu tak mungkin satu tahun, seperti bisnis garam dilaut, tribun kekuatan modalnya, madal dijadikan bagaimana dipake untuk merebut kekuatan masyarakat, kekuatan pembaca, strategis , 1-2, tahun 1 m untuk produksi 1 m untuk sosialisasi. Kendala-kendala, SDM kuantitas SDM yang kurang, efesiensi , kita kekurang reporter, komputer 10 tahun yang lalau, 1 juta dapat , kita masalah, Redaktur, 8 redaktur, 1 redaktu minggu.redaktu daerah 1, Internet detik com, kompas ciber media cm umumnya pake itu, hiburan distarrct. Com, kafe gaul.com. keluarga detik, astaga, kompas. Kadang pembaca melanggar kode etik

clxx

Informan : Yan Takua Jabatan : Manajer Sirkulasi : Pekembangan surat kabar PR berfluktuasi akibat factor eksteren dan interen. Factor eksteren : kebijakan pemerintah : kenaikan harga, pesaing –tribun 2004 ada 10 persen langganannya berpindah Factor interen : pelayanan : mengantarkan Koran lebih cepat, mempertahankan, penyajian berita actual Promosi bentuknya : pemasangan iklan di TV, bioskop, radio, majalah, Koran ratis tiap akhir bulan lewat agen untuk calon pelanggan untuk menjadi pelanggan Harga sirkulasi Harga dalm kota 28.000 Luar kota 35.000 20% Agen kota 4.500 Loper 4000 Manajer Iklan : Langsung Ada dari luar kota Promosi di Koran sendiri Paket Jumlah admistrasi 6 orang 4-5 peningkatan tenaga iklan agen dan wartawan di luarkota.

clxxi

Ahli media Nama Informan : Makbul pertama 1. Secara pemberiataan tribun timur hendak akomodasi pembaca yang mempunyai pergerakan dianmika yang tinggi, sehingga tribun dalam pemberitaan itu cenderung sebeanranya bukan untuk menyempurbakan tapi mampu memadatkan persitiwa sehingga orang tidak perlu membaca berita panjang, tetai juga orang bisa membacanya dengan tuntas maksudnya dari awal sampai akhir, 2. tribun sendirung menghindari hal-hal yang sifatnya sensional, karena mungkin factor akurasian atau akuntabilitas pemberiaan itu, sementara nilai jual suatu berita pada triun diperkuat , menapilkan berita2nya sekalipun ringan tetapi tidak sekedar mengimpormasikankarena berita ini bukan berarti mengimpormasikan tetapi juga dikemas dalam bahasa2 sunggu sangat sederhana jadi orang tidak perlu memperkerjakan kognisinya untuk memahami berita yang telah ditulis oleh wartawn/redaktur, 3. secara umum tribun banyak pemperaktekkan berita pendek, tetipi bukan sekedar menyampaikan dari pemberitaan kelamhan kalau dilihat secara pemberitaan itu bisa ditinjau sebagai kekeliruan teknis dan kekeliruan yang tidak bisa dilihat SDM 4. fajar : orang menempati posisi tertinggi, beritanya cenderung untuk memenuhi harapan pembaca, bagi pembaca yang menyenangi sensasional, akibantnya ini kita bisa kita lihat apabila kita membaca fajar bersamaan dengan media lain (peristiwa yang sama) untuk memenuhi keinginan pembacanya sehingga berita itu dipermak sedemikian rupa, sehingga menjadi sensasional, bahkan kerap kita temukan sumber-sumber yang anonim, entahlah apakah ini untuk mengaja hubungan dengan nara sumber atau apakah informasi sumber ini yang dikafer oleh wartawan kemudaia diolah oleh wartawan memeng tidak bisa meyakinkan akurasinya tetapi dapat memenuhi harapan pembaca yang suka sensasional, atau yang lain tentang fajar, masih seperti berita lainnya, pola pemberiataan yang disajikan, masi seperti yanglainnya strait new, yaitu seperti parami terbalik seiring menjadi berjalan dengan paragrap selanjutnya, sampai yang tidak penting paragraph terakhir, tapi disini kita bisa melihat

clxxii

tidak adanya kerjasama antara wartawan dengan redaktur desk karena kerap kita menemukan dimana ucapakn seseorang dijadikan sub judul tetapi ketika kita membaca berita itu rupanya tidak ada, karena itu terjadi adanya pemotongan berita karena setting fajar stret new yang lain difajar, mengedepankan prokmitasnya, teat markert (mengedepankan promisitas) padahal mungkin tidak semua pembaca tidak mengingkan seperti itu dar suatu peristiwa, contoh upaya dekat disulsel waktu didduki gedung MPR tahun 98 yang dimabil judul 4 mahasiswa dari makassar bergabung dengan mahasiswa dijakarta menduduki MPR, ini usaha fajar untuk mendektkan peristiwa dengan pembacanya, Fajar : karena koran oleh sejumlah orang lain menganggap koran yang berpengaruh, cenderung menakomodir sehingga pemberitaan fajar itu bisa dijelaskan dengan kepentinga yang ada dikubu fajar sendiri baik secara politik maupun bisnis contohnya sorotan-soraotan tajam tentang yuduf kalla ketika memperindag jarang sekali kita temukan, padahal nyata-nyata di kompas sejumlah kelemahan2 yisuf kalla sebagai memperindag sangat termentatif dalam kebijakannya, saya menduga bahwa ini ada kaitannya Yusuf kalla sebagai pemegang saham, Tentang bosowa, sebelum aksa mencabut sahamnya disana kita juga mendapatkan di PR misalnya atau diharaian-harian nasional yang terbit dijakarta itu nyata2 bagaimana bosowa memperlakukan tengakerja dengan upah minimun dibawah atau menomor setuskan keselatan tenga kerja, tapi sekarang sudah bisa karena kondisinya berbeda. Aspek bisnis dapat kita temukan nuansa kita temukan nuansanya dalam pembeitaan fajar, itu kita bisa lihat ifen-ifen pemilihan gubernur, pemilihan DPRD kemarin , sebenarnya kita lihat afiliasi2 harian fajar terhadap sejumlah politik dan itu kita secara idelogi pemberitaan. PR : Secara pembeitaan cenderung untuk menghindari masalah, kecuali sejumlah masalah yang tidak repenstatif untuk yang bisa dikatakan cenderung untuk mencari masalah, bago PR dengan pemberiaanya bahwa berita alakadarnya itu sudah cukup, kecuali berita-berita yang dilansir oleh antara, tetapi berita yang dikafer oleh wartawannya sendiri, itu cenderung kita melihat ucapan pejabat,Ucapan pengusaha pada acara seremnial, misalnya pelantikan, jadi kita temukan hal-hal yang sifatnya kritis, arau sifatnya yang eksentrik dalam artian secara jurnalistik memiliki nilai berita yang tentunya mudah di jual, itu sebabnya Pedoman cenderung akrab dengan pejabat-pejabat pemerintahan karena pejabat yang mengingkan popularitas ad kolomnya tersendiri, misalnya kolom bupati atau pejabat-pejabat lain, kolom wajo, dan daerah lain, ini karena ia ingin punya aktualisasi tetapi tidak punya nilai berita tapi di pedoman punya nilai berita, itu sebabnya pedoman memberitakan hal seperti itu. Bagaiman iklan:

clxxiii

Tinun timur : baru membangun pasarnya sendiri, iklan2nya agaknya selektif, dalam artian iklan mahal, sekalipun itu terasi, tapi kalau mau bayar mahal itu dimuat, itu saya tidak atau apa starategi, saya tidak tahu apa dampak streategi seperti itu, tetapi memeng sebagai pendatang baru baru mencari bentuk, jadi saya lihat semua pengiklan yang ada di tribun itu adalah punya pinansial yang tinggi untuk membayar iklan seberapapun bisa, Rubrrik pemberitaan dengan iklan , berita 80 persen iklan 20 persen, mungkin tanda karena belum banyak orang mengenal sebagai media iklan yang bagus, dalam artian sirkulasi bagus dan tinggi Fajar : merajai belanja iklan untuk harian local didaerah ini, namun saha kerap mengganggu, karena iklan di fajar itu kerap bermain antara 30-50 untuk disbanding opni dan berita, s=untuk opini dan berita bersentasinya pifti2, kalau kita beli fajar hendaknya kita beli informasi, tetapi kalau begini, maksudnya sudah meleset, terlalu banyak menyajikan iklan, yang mungkin cirri khas iklan kita temukan dimuka halaman pertama tapi bukan dipantat halaman sama tribun timur, biasa muncul di kepala halaman, bukan kuping, kuping untuk model koran klasik,sebelum lead, seakan-akan inset gambar sebuah berita, ternyata itu iklan, yang biasanya sekarang itu iklan semuanya dipantat, mulai dari bawah ke atas, kalau fajar sembarang tempat di tempatkan, itu segi pandang desain. PR : iklan tidak begitu banyak memuat iklan, paling2 iklan ucapan duka, selamat, tetapi sifat komersial sangat jarang kecauali perusahaan yang tidak memperhatikan sirkulasi, tetapi bagaiman hadir disemua koran local Harga : Tribun : artinya jumalh halaman sudah harganya tetapi kualitas pemberitaan dan proporsi pemberitaan ketimbang iklan saya kira itu sangat mudah, harga cukup murah sataregii untuk Fajar : angat iklan , tapi untuk jumlah halaman sangat proporsional, tapi untuk pembandingan berita dan iklan itu sangat mahal.efeknya 50 ribu, standar untuk koran local Pedoman : jumlah sudah harganya dari kualitas berita, Halama-halam: PR : jumlah sumber daya yang ada, sehingga keterbatasan untuk mengisi halaman yang banyak, sehinggga ttampil dengan halaman yang sedikit Fajar : jumlah sumber daya yang berjibun sehingga memungkin untuk halaman banyak, kalau saat ini bisa terbit sampai 30 halaman, mungkin sampai 40, wartawan 1-5 berita, hanya saja kualitas SDM itu tidak mencerminkan untuk mengisi halaman seperti itu, dalam artian bahwa halaman di fajar itu menjadi banyak karena adanya porporsi iklan yang tinggi, dan saya kira memenag akan menambah halaman untuk porposi iklan yang tinggi Tribun : terlalau sedikit 12, yang mengkalim diri sebagai harian nasional yang terbit dilokal itu terlalu sedikit karena ada peristiwa nasinal dan local yang mereka harus kafer.

clxxiv

Promosi : Yang tidak antusias disini hanya pedoman rakyat, dan kalau tri dan fajar cukup spektakuler, karena untuk hadir disetiap efen itu fajar butuh usia 10 tahun, sekarang tribun timur hanya butuh usia 1 tahun dia sudah bisa memasuki ifen-ifen AFI di indonesiar, ifen berhadiah, balap mobil, motor, seminar, tapi reklame dijalan-jalan memang fajar lebih tinggi, tetapi untuk tmpil promosi seperti itu tribun cukup cepat, dan mungkin ada kapital yang cukup sehingga tribun mampu malakukan itu yang memang secara histories saya kira usia matang seperti ini,artinya Pedoman sudah tua tapi tidak matang seperti ini secara promosi, PR cenderung tidak menekankan diri pada promosi karena dia punya pelanggang yang bisa diestimasi dengan mudah, misalnya berapa daerah, kantor bupati dikali 200 eksamplar, dan itu tetap belarlangganan dalam APBD, jadi PR tidak usah berpromosi di kantor daerah karena sudah jelas itu, apalagi ada perjanjian istilahnya pertukaran keuntungan misalnya kantor daerah selalu di beritakan setiap minggu tapi selalu diberitakan dan itu pertahun , itu pr tidak Distribusi : Fajar : yang paling luas distribusinya disamping Fajar ebih dukuan punya biro-biro di daearh dan agen-agen, sehingga lebig luas skala disrtibusi, kecepatan pR fajar dan tri sudah bisa dibaca dipalopo pada jam 12, jam 1, beda koran lain misalnya palopo pos dibaca pagi disana karena memang dicetak jam 9 disini, angkot daerah , asumsinya kalau angkot daerah disini berangkat jam 10 malam maka bisa tiba pada jam 4 pagi, beda fajar dicetak terakhir maka harus dibaca siang-siang demikian juga tribun dan pR, Jadi fajar memang sudah jauh untuk dikejar oleh tribun dan PR, tetapi pedoman ini adalah hasil kejaran dari fajar, dulu PR dianggap suatu kemustahilan untuk dikalahkan distribusinya, tepai kenyataannya sekarang jauh lebih besar distribusinya bahkan jauh dibawah tribun timur,

Peluang-peluang saya kira tribun dia prospek yang besar untuk maju, selama manejemen redaksi dan perusahaan kalao didominasi oleh gramedia, artinya berkembang secara professional, bukan berkembang seperti harian fajar, yang cenderung tidak proposional, beda tribun berkembang secara propesional saat ini besar, beda dengan Fajar walaupun berkembang bukan karena professional dalam manejemen redaksi dan Manemen perusahaan, karena sebagain besar saham itu dipegang oleh satu orang, dalam artian fajar cenderung mengalami kemajuan karena firasat bisnis seseorang, tetapi kalau tribun itu betul-betul dengan perhitungan yang cermat, saya kira PR saat ini tidak ada bedanya 1 tahun lalau dan 10 tahunlalau, mati dalam artian sudah hilang dalam image publik, misalnya anak saya nanti bilang adakah namanya Pedoman padahal PR masih terbit saat itu, itu tidak ada

clxxv

peromabakan secara pinansial dan manjerial PR akan habis secara publik tapi untuk terbit sampai 100 tahun itu masih bisa, kekuatannya, ada mesin cetak dan tidak satu manajemen dengan redaksi, saat ini redaksi lebih banyak disubsidi dari percetakan sulawesi dan percetakan sulawesi tidak hanya mencetak pedoman, tepai juga mencetak kompas, pendapatan percetakan sulawesi sangat besar inilah yang mensubsidi redaksi sesungguhnya redaksi sudah tidak mampu untuk membiayai dirinya sendiri, dalam aritian kualitas beritanya bisa dibeli, itu peluang =-peluang, tribun punya peluang sangat besar adalah tribun timur, kalau harian fajar sudah tidak bisa berkembang sepesat dulu karena adanya saingan yang cukup matang untuk masuki wilayah fajar saat ini sudah ditinggalkan oleh PR, misalnya wilayah bisnis iklan, distribusi, maupun ideology pemerintahan, kekuatan ke tiga surat kabar : fajar dan tribun bisa disamakan yanitu adanya kekuatan pinansial eksternal, dalam artian Fajar bisa berkembang karena danya JPNN (Jawa ) yang membatu fajar bukan hanya dari redaksi tetapi juga membatu modal, sehingga harian fajar selain sebagai jaringan berita juga sebagai jaringan bisnis, itulah membuat fajar diselamatkan. Tribun : kalau hanya bosowa cukup berhitung kalau hanya mengandalkan modal pinansial sendiri, tribun didominasi didominasi oleh gramedia baik kebijakan bisnis maupun kebijakan redaksional, karena adanya kewajiban2 yang belum diselasaikan karena saat ini kelompok kompas mendominasi kebijakan-kebijakan, itu kekuatan pinasial dan redaksi lebih jauh dari tribun timur Karena sumberdaya yang ada difajar itu tercecer ke tribun timur karena alasan kulitas yang mereka miliki mustinya diganjar dengan karier yang pasti, itu lebih pasti. Kelemahan-kelemahan : Kelemahan yang di fajar, kualitas SDM, dari perusahaan masih kuat harian fajar ketimbang harian timur, disbanding PR, Kelemaha timur disribusi sdm promosi dan pemasaran , keuketan SDM, PR : nyaris terdapat kelemahan baik dibidang promosi, distribusi, pemberitaan, iklan, modal Ancaman : SDM keredaksiannya daam artian kalau SDM tidak cukup menjaga kepercayaan publik, publik bisa meninggalkan ketiga surat kabar ini, jadi ancaman terbesar adalah publik, contoh fajar dan prdoman ketika kepercayaan publik menurun sehingga harian fajar berpindah ke tribun, begitu juga dulu pedoman ketika publik makassar ketika apresiatif dengan SDM dipedoman itu mengelolah pemberitaan akhirnya beralih ke Fajar itu than 80-an

Kekuatan dan kelamhan bisa dilihat pada perusahaan Jaminan kesejahteraan untuk membuat membuat bekarja , kalau kesejahteraan bagus wartawan itu cenderung mengejar kepuasan bathinnya, kalau kepuasan bathin yang

clxxvi

bagus yaitu mengejar berita yang bagus, itu menimbulkan kepuasan bathin secara sendiri, tepai kesejahteraan tidak ada orang akan membuat berita dari jatah, setiap berita minimal 200 karakter, orang akan melihat kuantitatif produktifitasnya, intinya dalah ada pada perusahaan ini, perusahaan harus menyiapkan infrastruktur suprastruktur untuk bekerjanya proses jurnalisme yang ada diketiga harian ini, ketiga harian ini siapa yang paling terampil menenpatkan diri dalam dunia keredaksian saya kira itu yang lbih berpelung untuk maju pada tahap-tahap selanjutnya, Dan perusahaan ini harus punya sayap-sayap bisnis , bisa bertahan , bisa awet seperti Pedoman PR tetap bertahan juga tetapi tidak seperti harian fajar, seperti kompas kita bisa liat punya hotel, percetakan, penerbitan, Fajar punya usaha rental mobil, perkebunan, sekolah swasta, masih banyak lagi. Disamping harian diterbitan di daerah mrupakan jaringan fajar, perusahaan jadi inti kekuatan.

Informan : Husain Abdullah Masih kadang-kadang mengedepankan unsure sensasi, biasa berita belum siap betul untuk menjadi berita sudah diturunkan, ada beberapa berita seperti itu sudah diturunkan, sehingga berita tersebut sebagai fakta rumor itu kadang-kadang tipis perbedaaanya, contoh pengakngakatan kapolda dan wakapolda, sudah langsung diberitakan, semenatra masih premature, bisa menjadi berita itu menyebakan orang itu tidak jadi ditunjuk atau bagaimana, ada efeknya terhadap orang lain, terkait

clxxvii

dengan aspek persaingan denga media lain, mungkin juga terkait dengan kematangan surat kabar ini termasuk orang-orang yang bekerja didalam termasuk sebagai reporter dan redaktur sehingga ada unsure sensasionalnya tetapi disis lain sebenarnya dari berita-berita, tribun itu termasuk koran kritis, dan trendi, tidak terlalu membuat dongkol, beritanya nakal tetapi unsure=unsure yang dibutuhkan dalam pemberitaan masih tetap diberitakan, memang ini barang masih mencari bentuk menuju posisi tertentu, tetapi secara keseluruhan dipadukan dengan antara politiknya, partai2 dan perebutan kekuasaan misalnya local gubernur, buapti life stail banyak informasi yang dibutuhkan oleh pembaca, bukan sekedar oleh berita politik juga hiburan. Dalam konteks ini kalau hiburan dengan life stail cenderung sudah mengungguli koran-koran yang ada dimakassar, dia sudah kelihatan sudah lebih maju, dan memberikan nuansa baru, bisa mengimbangi trend berita2 selebriti diTV akhirnya orang tidak cukup menonton ditv tetapi juga orang juga memerlukan tribun perkembanag Afi, dan erkembanga selebriti lainnya. Apalagi biasa dia mengandalkan konten local , diperkeaya konten local ini menjadi kekuatan termasuk berita politiknya itu juga selalu melkukan pendekatan proksimitas dengn pembaca sekalipun peristiwa nasional selalu dia berupaya menjadikan ada hunbungan nya dengan sulsel meskipun kesannya sensasi dan dipaksakan, memangkan kan mencari bentuk misalnya waktu gempa nias, SBY pidato bahwa waspada orang yang ada di kepulauan termasuk diberi judul harus waspada di Sulawesi, itukan bermaksud untuk menonjolkan proksimitas, kedekatan di paksakan, terus berita di senayan DPR sekian orang Sulsel begini begitu, biasa juga emosi- seperti ditampilkan itujuga bisa tapi lebih mengandalkan fakta kalau dia bisa memperkuat dirinya dengan sesuatu factual itu suatu kekuatan suatu persurat kabaran local, mungkin akan semakin jadi itu secara pemberitaan Liputan khusus itu dibuat agak dalam suatu permasalahan , misalnya soal haji, soal kongres, kalau ada yang ngetrend misalnya flu burung, dbuat liputan khusus itu juga diberikan kita informasi yang konprehansif, Memang segi iklan belum sebesar harian fajar, tidak sementeren harian fajar, mungkin koran baru, orang masih mengukur-ukur , kedepan cukup bagus, salah satu kekuatan yang menonjol juga adalah lay autnya, penampilannya, menarik untuk dipandang ini juga potensi untuk pengiklan , selain mempertimbangkan kontennya juga penampilannya bagus ditunjang dengan daya serap pasar maka harus siap-siap pesaing2nya untuk menghadapi tribun, sepanjang memang menujukkan perbaikan dua koran lainnya fajar dan pedoman cenderung statis, malah pr menurun ini bahaya, kalau memang fajar tidak melakukan pembehanan maka tribun menjadi ancaman buat dia, untuk priklanan dan berita. Harga Untuk tahap awal, memang trbun perkenalan memang harus begini, sudah benar untuk sisi marketingnya, kalau dia langsung mahal hanya ada dua kemungkinan orang tidak beli, mungkin ini bagus karena mahal, tetapi yang kedua harus diimbangi

clxxviii

isi, tapi mungkin akan lebih mahal setelah menambah halaman, setelah banyak iklan yang masuk mungkin lebih mahal dari harga yang sekarang, tetapi untuk sekarang dengan harga seoerti ini seharusnya kita menghargai tribun sebgai new kamers, pendatang baru. Halaman Kalau saya cukup, kompas yang terlalu banyak halaman itu juga tidak dibaca semua, membosankan juga, saya khawatir tribun bisa membuat dahi berkerut, malah susah dibacanya, lain halnya kontennya bagus, mungkin bisa0 saja, menurut saya halamannya tetap saja, menurut saja tetapi dalam waktu tertentu ditambah misalnya kita banyak waktu untuk membaca misalnya hari sabtu atau minggu ini juga supaya dia bisa eksis maksudnya tidak terlalu banyak modal keluar tetapi tidak kehilangan pembaca, malah memberikan kepuasan, jangan langsung mau tambah halaman , sekarang sudah bagus karena sejak awal kita sudah diplot atau diberikan semacam kondisi bahwa tribun seperti itu,pembaca susah itu, merubah logo saja itu, apalagi merubah halaman ini harus hati2 janga dartis, sudah cukup Promosi : Kurng promosi , tidak ada terobosan2 yang dilakukan untuk mempromosikan dirinya, biasa saja, seminar2 nya , atau kiat2 tertentu, promosinya sangat lambat, mestinya koran ini lebih memasyarakat, jangan dicetak saja tidak dipromosikan, kelihatannya koran ini tidak memiliki tenaga promosi yang memadai, Fajar jauh promotif , banyak kegiatan yang sifatnya promotif, tribun kurang Distribusi Belum ada problem, kita bisa terima pagi2 persisi kita pada waktu perlu membaca koran, entah kalau sudah bertambah pelanggan maka dia harus meningkatkan lagi untuk saat ini cukup Peluang Kalau peluang tribun punya spert untuk berkembang, kesempatannya masih cukup bagus karena dalam tempo satu tahun saja, sudah mulai kita tidak enak kalau tidak baca tribun , dia sudah mampu mengikat pembaca, jadi kalu diikuti dengan kegiatan promosi yang baik kedepan tribun itu bisa jadi market leader kalau dipromsi dengan baik, dengan konten yang baik juga Kekuatan : Lay out bagus, kritis, megtren tidak terlalu menjengkelkan, meyiksa orang, Sekarang koran itu harus kritis tetapi tetap harus santun, memenuhi kaudah sehingga kelihatan matang, saya suka keritik orang atau membaca orang2 yang dikritik itu tetapi tetap diperhatikan aspek psikolofginya, distu dihat kemampunnnya. Fajar : datar2 saja, konserfatif korannya, kalau tidak betul-betul meyakinkan dia tidak turunkan, psikolofis juga,

clxxix

Tribun : memang harus lebih, harus mampu mengems agar beritanya tidak terkesan sensasi, tapi itu sebagai koran baru bisa jadi kekuatan karena tidak semua pembaca sama perspektifnya saya beda2, mungkin banyak suka, Kritis tapi jangan memojokkan kelompok, orang 2 tertentu kalau itu tanggungjawab kolektif supaya tidak cenderung menyerang pribadi, Itukan jangan ditimpakan ke pribadi, supaya berita itu tidak sekedar sensasi , kelanjutannya tidak ada, jadi tidak ada tanggung jawab, tapi mungkin bisa dietrima oleh orang tertentu, ranning new harus betul2, jangan hanya sambil lalu kemudian berhenti, tinggalkan lagi kalau ada yang disitu konsennya disitu, seperti baiaya kesehatan wawali 200 juta , setelah itu dia menghilang dari udara, itukan hing end run istilahnya. Inikan menarik tapi tidak bagus. Kurang sehat masih perlu lagi, itu berita bagus, tapi dia tidak melihat aspek psikologisnya siwawali yang diberitakan, orang baru yang dioerasi jantungnya, setidaknya ada empati sedikit yang ditunjukkan supaya orang tidak mati mendadak, tapi ini kan tidak bertanggungjawab, habis itu dia tulis hilang, mestinya kan ada kelanjutannya supaya ada penjelasan betul-betul, kalau mungkin tidak baik maka dia bisa ditiadakan itu anggaran , dicabut, tapi kan ini tidak punya akhir, endingny tidak bagus, sering mncul berita seperti ini, Bedanya Fajar : karena itu ini sehinnga bisa berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan, akhirnya kalau tribun begini efeknya celakanya orang bilang biar saja, akan hilang juga sesudah diberitakan, tidak punya wibawa, pemberitaan yang diturunkan tidak punya wibawa, orang tidak menganggap sbagai suatu berita yang bisa mengoreksi, merubah suatu kebijakan, jadi kalau diberitakan orang akan tersungkur tapi komplit tapi ini tidak, besok lain lagi, tidak apa2, tidak usah ditanggapi. Saya belum menemukan banyak kekuatan-masih, masih mencari bentuk. Unsure prokmisitasnya tetap ada, berita tentng yakobus tentang kritik mega, padahal semua orang tahu yakobus pemuja mega, ini pengritik mega itu Sophan sopian, eros jarot, yakobus itu loyalis dan terdepak. Kelemahan itu tadi, Berita tidak berwibawa, karena belum matang betul dan tidak melihat backraung seseorang, masa seorang yajobus dianngap pengeritik mega padahal dia adalah orang paling loyal kepada mega, Ancamna tidak itu, tidak matang betul, dan tidak backroung mega, ini bahaya ini akan merugikan dia,

clxxx

Lampiran 6

Daftar Pertanyaan Untuk Ahli Media

No Informant : 1. Sebagai Pengamat Media, Bagaimana Penilaian anda secara Pemberitaan a. Tribun Timur b. Fajar c. Pedoman Rakyat 2. Bagaimana anda melihat disisi iklan : a. Tribun Timur b. Fajar c. Pedoman Rakyat 3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan oleh a. Tribun Timur : eceran Rp. 1500 harga langganan Rp. 40.000 b. Fajar : eceran Rp. 2500, langganan Rp 50.000 c. Pedoman Rakyat : eceran Rp. 1500, langganan 40.000 4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat) 5. Bagaimana anda melihat (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat) dalam melakukan promosinya),

clxxxi

6. Bagaimana menurut anda (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat) dalam melakukan distribusinya selama ini 7. Bagaimana anda melihat peluang untuk ketiga surat kabar ini (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat) dimana peluang itu? 8. Selanjutnya dimana letak kekuatan dari ketiga surat kabar (Tribun Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat) 9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari ketiga surat kabar ini (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat) 10. Ancaman apa yang akan menghadang ketiga surat kabar ini (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat)

Lampiran 3

Daftar Pertanyaan Untuk Stakeholder Tribun Timur

Informant : 1. Bagaimana Penilaian anda secara Pemberitaan surat kabar Tribun Timur? 2. Bagaimana anda melihat disisi iklan? 3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan Tribun Timur secara eceran Rp. 1500 dan langgan Rp. 40.000? 4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana ? 5. Bagaimana anda melihat Tribun Timur dalam melakukan promosinya?

clxxxii

6. Bagaimana menurut anda Tribun Timur dalam melakukan distribusinya selama ini? 7. Bagaimana anda melihat peluang-peluang Tribun Timur, dimana peluang itu? Sebagai koran baru didaerah ini? 8. Selanjutnya dimana letak kekuatan-kekuatan dari Tribun Timur ? 9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari Tribun Timur? 10. Ancaman apa yang akan menghadang Tribun Timur?

Lampiran 4

Daftar Pertanyaan Untuk Stakeholder Pedoman Rakyat

Informant : 1. Bagaimana Penilaian anda secara Pemberitaan surat kabar Pedoman Rakyat?

clxxxiii

2. Bagaimana anda melihat disisi iklan ? 3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan Pedoman Rakyat secara eceran Rp. 1500 dan langgan Rp. 40.000? 4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana ? 5. Bagaimana anda promosinya?

melihat

Pedoman

Rakyat

dalam

melakukan

6. Bagaimana menurut anda Pedoman Rakyat dalam melakukan distribusinya selama ini? 7. Bagaimana anda melihat peluang-peluang Pedoman Rakyat, dimana peluang itu? Sebagai koran tertua di daerah ini? 8. Selanjutnya dimana letak kekuatan-kekuatan dari Pedoman Rakyat? 9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari Pedoman Rakyat? 10. Ancaman apa yang akan menghadang Pedoman Rakyat?

Lampiran 5

Daftar Pertanyaan Untuk Stakeholder Fajar

clxxxiv

Informant : 1. Bagaimana Penilaian anda secara Pemberitaan surat kabar Fajar? 2. Bagaimana anda melihat disisi iklan ? 3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan Fajar secara eceran Rp. 2500 dan langgan Rp. 50.000? 4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana ? 5. Bagaimana anda melihat Fajar dalam melakukan promosinya? 6. Bagaimana menurut anda Fajar dalam melakukan distribusinya selama ini? 7. Bagaimana anda melihat peluang-peluang Fajar, dimana peluang itu? 8. Selanjutnya dimana letak kekuatan-kekuatan dari Fajar ? 9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari Fajar? 10. Ancaman apa yang akan menghadang Fajar?

clxxxv

clxxxvi

Related Documents

Skripsi Komunikasi
December 2019 13
Skripsi
December 2019 83
Skripsi
May 2020 46
Skripsi
June 2020 43
Skripsi
May 2020 41