Sk_penerapan_manajemen_risiko_klinis[1].docx

  • Uploaded by: Mariz Pasaribu
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sk_penerapan_manajemen_risiko_klinis[1].docx as PDF for free.

More details

  • Words: 944
  • Pages: 6
PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS PULO PAKKAT KECAMATAN SUKA BANGUN Desa Pulo Pakkat, Kode Pos 22456 No. Telp. 082273726526; Email: [email protected]

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS PULO PAKKAT NOMOR : /Pusk.PP/SK/III/2018 TENTANG PENGELOLAAN RESIKO AKIBAT PENYELENGGARAAN UPAYA PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN DI PUSKESMAS PULO PAKKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN PUSKESMAS PULO PAKKAT, Menimbang

: a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas terhadap tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, perlu disusun tentang Pengelolaan Manajemen Risiko Pelayanan Upaya Puskesmas dan Pelayanan Klinis; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas maka perlu menetapkan Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Pulo Pakkat tentang Pengelolaan Resiko Akibat Penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan Kegiatan Pelayanan di Puskesmas Pulo Pakkat;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

75 Tahun

2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 8. Peraturan Menteri ...

2 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; 11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02 / MENKES / 514 / 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama; 12. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 2439/445.05/VII/2017 tentang Indikator dan Target Capaian Kinerja dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah;

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KEPUTUSAN

PIMPINAN

PENGELOLAAN

RESIKO

PUSKESMAS AKIBAT

PULO

PAKKAT

TENTANG

PENYELENGGARAAN

UPAYA

PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN DI PUSKESMAS PULO PAKKAT. KESATU

:

Pengelolaan Resiko Akibat Penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan Kegiatan Pelayanan di Puskesmas Pulo Pakkat seperti tertera dalam lampiran

Surat

Keputusan

ini

yang

merupakan

bagian

tidak

terpisahkan dari surat keputusan ini. KETIGA

:

Keputusan

ini

berlaku

sejak

tanggal

ditetapkan

dan

apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di

: Pulo Pakkat

Pada tanggal

: 22 Maret 2018

PIMPINAN PUSKESMAS PULO PAKKAT,

BINDU S. SITUMEANG Tembusan Yth. : 1. Bupati Tapanuli Tengah sebagai laporan 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai laporan 3. Pertinggal

3 LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NOMOR 351/Pusk.PP/SK/III/2018 TENTANG: PENGELOLAAN RESIKO AKIBAT PENYELENGGARAAN UPAYA PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN DI PUSKESMAS PULO PAKKAT

PENGELOLAAN RESIKO AKIBAT PENYELENGGARAAN UPAYA PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN DI PUSKESMAS PULO PAKKAT

A. Pendahuluan Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik yang diberikan kepadanya. B. Tujuan 1. Meminimumkan terjadinya medical error, adverse events, dan harms pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman). 2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi Puskesmas) dan dokter. C. Sasaran 1. Puskesmas 2. Puskesmas Pembantu 3. Poskesdes 4. Posyandu D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis 1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, incident report, audit medis. 2. Pembahasan

: Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.

3. Kesimpulan

: RCA (Tipe Medical Error, Sumber Medical Error), FMEA

(Perbaikan prosedur, Kebijakan, Peraturan dll.) 4. Tindak Lanjut.

4 E. Incident Report 1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient Care and Patient Safety) 2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko. 3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan hukum. 4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera. 5. Pelaporan

atas

masalah/kejadian

yang

dapat

dijadikan

pelajaran

untuk

meneliminasi atau menurunkan resiko. 6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan risiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies. F. Sumber Medical Report 1. Manusia: a. Kelelahan b. Kurang terlatih c. Komunikasi yang buruk d. Kekuasaan/pengendalian e. Keterbatasan waktu f. Poor judgment g. Keragu-raguan h. Logic error i. Over confidence 2. Organisasi a. Rancang bangun kerja b. Perencanaan kebijakan c. Adminidtrasi/ pembiayaan d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan e. Manajemen supplai f. Supervisi/umpan balik g. Ketidakjelasan tugas h. Salah menempatkan personil 3. Teknikal a. Poor automation

5 b. Peralatan yang buruk c. Keterbatasan peralatan d. Tidak memiliki decision support e. Kompleksitas f. Kurang integrasi g. Terlalu banyak informasi h. Tidakmenggunakan checklist G. TIPE MEDICAL ERROR 1. KEKELIRUAN KONSEP a. Wrong Concept of Disease b. Wrong Concept of Treatment 2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK a. Misdiagnosis b. Late diagnosis c. Gagal melakukan prosedur diagnosis d. Menggunakan prosedur yang usang e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up f. hasil pemeriksaan penunjang. 3. KEKELIRUAN TERAPI a. Error melakukan tindakan medic b. Error memberikan terapi c. Error menetapkan dosis d. Error menetapkan jenis obat e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas f.

Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi

g. Teknik yang keliru 4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan. b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi 5. Lainnya a. Gagal dalam berkomunikasi 1) komukasi dengan pasien 2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya. b. Equipment failure c. kegagalan system lainnya

6 H. Penutup Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai Penerapan Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Pulo Pakkat.

PIMPINAN PUSKESMAS PULO PAKKAT,

BINDU S. SITUMEANG

More Documents from "Mariz Pasaribu"