Skenario Anak Konstipasi.docx

  • Uploaded by: Rambu Hamu
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Skenario Anak Konstipasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 851
  • Pages: 3
SKENARIO Anak dengan Konstipasi Role play Pendidikan Kesehatan Pada Ibu bayi dengan Konstipasi Hari ini di posyandu Sambiroto akan dilaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan mengenai bayi yang mengalami konstipasi. Para kader pun sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan tersebut. Sebelumnya bidan komunitas telah melakukan pengkajian, dari hasil pengkajian yang telah dilakukan ternyata ibu-ibu yang mempunyai anak

masih belum mengetahui cara

mengatasi anak yang mengalami konstipasi. Kemudian Bidan berkerjasama dengan kader mengumumkan kepada ibu – ibu yang mempunyai anak untuk segera kumpul di posyandu Sambiroto. Sambil menyambut para ibu yang sudah datang. Kader mempersilakan ibu-ibu untuk duduk, nanti kalo sudah kumpul semua kita akan mulai acara penyuluhan ini yaa. Ibu-ibu : iya bu kader Ibu 1: “Eh ibu gimana anaknya sehat?” Ibu 2 : “Terakhir diperiksa sehat buu” Ibu 3 : “Buk.. Ini anak saya kemaren rewel saja, soalnya tiga hari ini belum BAB. Gimana bu-ibu pernah ada pengalaman seperti itu juga tidak?” Ibu 1 : “ohh iyaa kebetulan hari ini mau ada penyuluhan tentang sembelit pada anak buu” Ibu 3 :” kok kebetulan yaah, Alhamdulillah.. tidak sia – sia saya datang kesini.” Ibu 2 : “ iya bu ini lagi tunggu ibu-ibu yang lain sekitar kompleks sini, karena sebentar juga ada arisan ibu-ibu posyandu.”

Beberapa saat kemudian.. ibu-ibu yang lain sudah datang ke Posyandu Sambiroto. Kader : “bagaimana ibu-ibu semua sudah hadir?” Ibu – ibu : “sudah lengkap bu..” Kader : “ okay.. kalau semua sudah lengkap kita mulai yaa, saya panggilkan ibu bidannya” (Bu bidan sudah siap semua ini, mari kita mulai saja penyuluhannya) Bidan: “selamat pagi ibu- ibu cantik.. bagaimana kabar hari ini?” Ibu- ibu :” Alhamdulillah bu.. super baik!”

Bidan : “baik ibu-ibu kita mulai penyuluhan tentang anak dengan konstipasi atau yang sering disebut dengan sembelit. Apa ibu-ibu pernah dengar mengenai kata konstipasi atau sembelit?” Ibu : “kalau sembelit sering dengar bu.. saya juga sering sembelit, tapi kalau konstipasi baru sekarang kami dengar” Bidan : “ baik ibu-ibu saya akan menjelaskan apa itu konstipasi atau sembelit. Konstipasi itu adalah suatu keadaan dimana tinja anak menjadi keras tidak seperti biasanya sehingga anak akan mengalami kesulitan ketika buang air besar bahkan bisa jadi sampai berhari-hari. Cara mengetahui anak konstiapsi bagaimana ibu? Ada yang tahu?” Ibu : “kalau tidak salah, karena waktu itu saya ada pengalaman anak saya setaip hari kan harus BAB terus sekitar mau 3 hari kok belum BAB, saya panik.. jadi setau saya untuk mengetahui bayi konstipasi yaitu dilihat dari siklus BAB.” Bidan : “betul ibu.. setiap anak memiliki siklus tertentu termasuk dalam BAB, untuk mengetahui apakah anak kita mengalami konstipasi atau tidak maka kita bisa memperhatikan bagaimana siklus buang air besar pada anak kita. Ini penting untuk diperhatikan karena jika terjadi diluar dari kebiasaan maka kita bisa mengetahui dengan segera. Bagaiman ibu-ibu paham?” Ibu : “paham bu bidaaann” Bidan : “pintaaarr. Lanjut yaa. Nah sekarang saya mau tanya ada yang tahu apa saja gejalanya dari konstipasi?” Ibu : “ belum tahu buuu” Bidan : “nah gejalanya yaitu, anak jadi lebih rewel, menangis sambil angkat-angkat kakinya karena merasa kesakitan yang disebabkan susah BAB, perut kembung bahkan sampai muntah, saat dipegang perutnya terasa lebih keras. Jika dalam kasus yang parah akan ditemukan bercak darah pada celana anak hal ini disebabkan karena dubur atau lubang pantatnya sobek akibat tinja yang keras. Penyebab konstipasi ada yang tahu?” Ibu : “kalau yang biasa saya dengar dari dokter itu kalau kurang makan yang berserat seperti buah dan sayur seperti itu buuu.” Bidan :” betul sekali.. penyebab nya ketika anak mengkonsumsi makanan padat tanpa sayuran atau yang berserat maka pencernaan anak akan kaget sehingga menyebabkan anak sulit buang air besar. Masa peralihan dari makanan cair ke makan yang lebih padat memang sangat rentan menimbulkan konstipasi terlebih lagi jika diberikan secara langsung makanan yang kurang serat seperti nasi atau roti. Nah, untuk mengurangi resiko anak mengalami konstipasi maka kita bisa memberikan

makanan yang kaya akan serat seperti yang ibu bilang tadi.. buah, sayur, banyak minum air putih dan lain-lain. Kemudian bagaimana cara mengatasi anak yang konstipasi? Ada yang tahu ibu ibu?” Ibu: “ga tahu buuu” Bidan: “disini cara mengatasi anak yang konstipasi yaitu pertama jangan panik ya buu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak bebas dari gangguan pencernaan yang pertama adalah memijat atau massage didaerah perut, caranya nanti saya langsung praktikkan yaa supaya ibu – ibu makin mengerti karena langsung sama anaknya.. yang kedua adalah mengkombinasikan makanan yang diberikan pada anak seperti yang saya jelaskan tadi yaitu perbanyak makan yang berserat, cukupi kebutuhan air agar proses pencernaannya lebih lancer, kemudian yang berikutnya memandikan anak dengan air hangat dapat membuatnya lebih rileks sehingga saluran pencernaan lebih mudah mengeluarkan kotoran.. bagaimana ibu-ibu sudah mengertii? Bisa kan kalau misalnya nanti anak ibu mengalami konstipasi ibu tidak perlu bingung dan panic. Ibu sudah tau apa yang harus ibu lakukan. Okay? Ada yang mau bertanya?” Ibu: “ ga ada bu, sudah jelas bu.. makasih untuk pencerahannyaa.” Bidan :”baik kalau tidak ada lagi yang mau bertanya, kita akhiri penyuluhan kita hari ini.. nanti kita sambung lagi dengan topic yang berbeda.. setuju ibu-ibu?” Ibu-ibu semua: setuju ibuuu..” Bidan : “saya akhiri penyuluhan ini, selamat siang. Wassalamualaikum wr.wb.” Ibu-ibu semua:”waalaikumussalam wr. Wb”

Related Documents

Anak-anak
May 2020 56
Anak Anak
May 2020 46
Anak
October 2019 50
Anak
June 2020 42

More Documents from ""

Bab I.doc
December 2019 9
Oleh Kelompok 7
June 2020 6
14079-28097-1-sm
October 2019 5