Sk Direktur Ugd New Edit.docx

  • Uploaded by: Indra Maulana
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sk Direktur Ugd New Edit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,694
  • Pages: 34
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang, maka diperlukan penyelenggaraan permintaan pemeriksaan Laboratorium yang bermutu tinggi. b. Bahwa agar pelayanan laboratorium di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat sebagai landasan bagi penyelenggaraan pemeriksaan Laboratorium di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik. c. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J o m b a n g Pada tanggal :

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor

:

Tanggal

:

KEBIJAKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN RAWAT JALAN 

Pengambilan spesimen di ruang sampling laboratorium 24 Jam.



Dilakukan pemeriksaan spesimen di ruang laboratorium



Hasil pemeriksaan laboratorium diambil di Instalasi Laboratorium oleh keluarga pasien.

PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN RAWAT INAP 

Pengambilan specimen ke ruang perawatan dilaksanakan oleh petugas laboratorium setelah ada permintaan dari ruang perawatan.



Dilakukan pemeriksaan spesimen di ruang laboratorium sesuai permintaan



Hasil pemeriksaan laboratorium diantar oleh petugas ke ruang perawatan setelah pemeriksaan selesai

PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN UGD 

Pengambilan spesimen langsung di tempat UGD dilakukan oleh petugas laboratorium.



Dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan



Hasil dilaporkan via aiphone/telepon untuk kemudian diantar ke UGD atau dokter pengirim oleh petugas laboratorium.



Jenis pemeriksaan cito sesuai permintaan dokter meliputi hematologi rutin, GDA/Widal dan lainnya.

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Inap yang bermutu tinggi. b. Bahwa agar pelayanan instensif / Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Intensif Rawat Inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. c. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTENSIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Instensif Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J o m b a n g Pada tanggal : Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor

:

Tanggal

:

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus : 1. Setiap pasien rawat inap harus mendaftar lebih dahulu pada bagian pendaftaran pasien rawat inap (Admission) dan menetapkan rekam medis. 2. Setiap pasien rawat inap harus mempunyai identitas yang sama dan sesuai dengan identitas diri pada rekam medis pasien. 3. Setiap pasien rawat inap harus ditetapkan DPJP dan PPJP. 4. Untuk memantau kualitas pelayanan dilaksanakan ronde oleh komite medis dan supervisi oleh Ka. Instalasi Rawat Inap dan Ka. Ru. 5. Semua pelayanan atau tindakan terhadap pasien harus dicatat secara lengkap didalam rekam medis. 6. Semua hasil pemeriksaan pasien rawat inap harus dimasukkan didalam berkas rekam medis.

7. Seluruh pelayanan keperawatan di Instalasi rawat inap berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. 8. Mobilitas pasien harus selalu didampingi oleh perawat ruangan atau petugas yang diberi kewenangan. 9.

Setiap pasien yang akan meninggalkan rawat inap harus mempunyai izin pulang dari kasir rawat inap.

10. Pengiriman pasien yang akan dirawat inap diantar oleh perawat jalan ke ruangan. 11. Peralatan yang berada di rawat inap harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 12. Setiap pemeriksaan pasien di Instalasi rawat inap dilakukan oleh tenaga medis (dokter dan perawat ruangan). 13. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan. 14. Pasien dirujuk ke RS lain 15. Pasien alih rawat

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Radiologi yang bermutu tinggi. b. Bahwa agar pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Radiologi. c. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Radiologi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J o m b a n g Pada tanggal : Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor

:

Tanggal

:

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ruang radiologi terdapat alat radiologi dan pemeriksaan radiologi harus memenuhi syarat-syarat dan izin. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus : 1. Peralatan radiologi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Setiap pemeriksaan radiologi harus berdasarkan permintaan dokter. 3. Pelayanan radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 4. Semua petugas radiologi wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan APD (Alat Pelindung Diri). 6. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.

7. Pemeriksaan radiologi dengan kontras harus dilaksanakan/dalam pengawasan dokter spesialis radiologi. 8. Pemberian ekspertise hasil pemeriksaan radiologi dilaksanakan oleh dokter spesialis radiologi. 9. Pelayanan radiologi dilaksanakan 24 jam. 10. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 11. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan. 12. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 13. Untuk mengatasi keadaan gawat darurat akibat reaksi dari bahan kontras wajib disediakan obat dan peralatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Laboratorium yang bermutu tinggi. b. Bahwa agar pelayanan laboratorium di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik. c. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J o m b a n g Pada tanggal :

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor : Tanggal : KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 5. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 6. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 7. Setiap bulan wajib membuat laporan. Kebijakan Khusus : 1. Peralatan Laboratorium harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Setiap pemeriksaan Laboratorium harus berdasarkan permintaan dokter. 3. Pelayanan Laboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 4. Pemberian hasil pemeriksaan Laboratorium dilaksanakan oleh dokter spesialis Patologi Klinik atau petugas yang diberikan kewenangan. 5. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan. 6. Kebijakan rujukan lab : - Sample diambil oleh petugas laborat rujukan dan hasil diantar ke laborat RSIA Muslimat Jombang oleh laborat rujukan. 7. Kebijakan hasil kritis - Apabila ada hasil kritis langsung lapor ke perawat dan dokter yang bersangkutan. 8. Kebijakan perawatan alat laboratorium - Apabila ada penyimpangan hasil yang dikeluarkan dari alat, maka teknisi alat harus segera datang. 9. Pengadaan reagensia : - Permintaan reagen dilaksanakan apabila kit reagen terakhir belum sampai habis - Sosialisasi ke semua petugas laborat bila ada reagen baru

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI (PERISTI)

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Perinatal Resiko Tinggi yang bermutu tinggi. 2. Bahwa agar pelayanan Perinatal Resiko Tinggi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Perinatal Resiko Tinggi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. 3. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Perinatal Resiko Tinggi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di J o m b a n g Pada tanggal : Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor : Tanggal : KEBIJAKAN PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan. Kebijakan Khusus : 1. Pelayanan unit peristi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 2. Setiap petugas berupaya untuk mengurangi morbiditas ibu hamil dan bayi baru lahir. 3. Lokasi kamar bersalin berdekatan dengan kamar operasi. 4. Adanya fasilitas isolasi bagi ibu atau bayi yang terkena infeksi. 5. Setiap petugas wajib memiliki kemampuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dalam masa perawatan antenatal, persalinan dan post natal. 6. Program orientasi wajib dilaksanakan bagi setiap pegawai baru di RSIA Muslimat Jombang.

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang bermutu tinggi. 2. Bahwa agar pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 3. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di J o m b a n g Pada tanggal : Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor

:

Tanggal

:

KEBIJAKAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus : 1. Setiap calon karyawan RSIA Muslimat Jombang diwajibkan memeriksa kesehatan badan dan kondisi mental. 2. Setiap karyawan wajib memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diwajibkan. 3. Petugas K3 diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja dalam peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 4. Setiap kecelakaan kerja akibat kerja dalam lingkup rumah sakit wajib melapor kepada tim K3 RSIA Muslimat Jombang. 5. Pelayanan K3 harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan karyawan serta pasien RSIA Muslimat Jombang.

6. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan. 7. Penempatan pegawai disesuaikan dengan kondisi kesehatan karyawan. 8. Menciptakan lingkungan kerja yang higienis secara teratur, melalui monitoring lingkungan kerja dengan hazard yang ada. 9. Penyediaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja pada setiap unit kerja. 10. Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai dengan kondisi kesehatan. 11. Menciptakan lingkungan kerja yang higienis secara teratur, melalui monitoring lingkungan kerja dengan hazard yang ada. 12. Melaksanakan surveilan kesehatan pekerja.

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Jalan yang bermutu tinggi. 2. Bahwa agar pelayanan Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Instalasi Rawat Jalan. 3. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di J o m b a n g Pada tanggal :

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor : Tanggal : KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan. Kebijakan Khusus : 1. Setiap pasien yang datang ke Instalasi Rawat Jalan harus dibuatkan berkas Instalasi Rawat Jalan. 2. Untuk memantau kualitas pelayanan asuhan keperawatan maka dilakukan kegiatan supervise pelayanan secara rutin oleh Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan. 3. Setiap pemeriksaan di unit rawat jalan harus berdasarkan atas permintaan dokter. 4. Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 5. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan. Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gawat Darurat yang bermutu tinggi. 2. Bahwa agar pelayanan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Instalasi Gawat Darurat. 3. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J o m b a n g Pada tanggal :

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor

:

Tanggal

:

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus : 1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat (UGD) harus mendaftar ke bagian registrasi rawat jalan dan mendaftar ke bagian admission untuk rawat inap, bila rawat 2. Pelayanan Gawat Darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar uang muka. 3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak pasien. 4. Selain menangani kasus “true emergency” UGD juga melayani kasus “false emergency”. 5. Pada pasien Death On Arrive (DOA) tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan harus diberi nomor Instalasi Gawat Darurat. 6. Dokter yang bertugas di UGD harus memiliki sertifikat PPGD/ACLS dan BLS yang masih berlaku.

7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memiliki sertifikat PPGD/ACLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift. 8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia. 9. Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara terus menerus dan berkesinambungan.

Tambahan : 1. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah : Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya. 2. Pasien akut dan tidak gawat darurat adalah pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat misalnya pasien dengan kanker stadium akhir. 3. Pertolongan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke UGD di luar jam kerja : Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di UGD diluar jam kerja tetap diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya. 4. Setiap pasien yang datang ke UGD dilakukan triage untuk mendapatkan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien. 5. Triage di UGD dilakukan oleh dokter jaga UGD atau perawat penanggung jawal shift. 6. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostic/therapy/spesimen yang tidak tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke rumah sakit lain, termasuk juga bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya. 7. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam luar rumah sakit, UGD siap untuk melakukan penanggulagan bencana (disaster plan). 8. Setiap petugas / staf UGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh bagian Litbang. 9. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter persetujuan pasien/penanggung jawab. 10. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG NOMOR : …………………………………… TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INTENSIF CARE UNIT ( ICU )

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Intensif Care Unit yang bermutu tinggi. 2. Bahwa agar pelayanan Intensif Care Unit di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Intensif Care Unit di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Intensif Care Unit. 3. Keputusan Ketua Yayasan RSAB Muslimat Jombang Nomor 15/YRSAB‘M/SK/IV/ 2010 tentang Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pertama

:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INTENSIF CARE UNIT RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.

Kedua

:

Kebijakan pelayanan Intensif Care Unit Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J o m b a n g Pada tanggal :

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Lampiran Keputusan Direktur RSIA Muslimat Jombang Nomor

:

Tanggal

:

KEBIJAKAN PELAYANAN INTENSIF CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG

Kebijakan Umum : 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etikket dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus : 1. Ruang intensif penerimaan rujukan pasien dari rumah sakit lain sesuai dengan standar dan fasilitas yang dimiliki dan bila pasien memerlukan perawatan insentif yang lebih tinggi tingkatannya dapat dirujuk ke rumah sakit lain sesuai dengan kondisi pasien. 2. Setiap tindakan kedokteran (medis) yang akan dilakukan harus ada informed consent. 3. Pada keadaan darurat, untuk kepentingan terbaik pasien, dokter jaga ICU atau dokter spesialis anestesi dapat melakukan tindakan keokteran yang diperlukan dan informasi dapat diberikan pada kesempatan pertama. 4. Apabila pasien berada dalam tahap terminal dan tindakan resusitasi diketahui tidak akan menyembuhkan atau memperbaiki kualitas hidup pasien, dokter dapat membuat keputusan untuk tidak melakukan resusitasi.

5. Dalam menghadapi tahap terminal, dokter ICU harus mengikuti pedoman penentuan kematian batang otak dan penghentian peralatan life-supporting. 6. Tindakan yang bersifat kedokteran harus dikerjakan oleh tenaga medis tetapi dengan pertimbangan yang memperhatikan keselamatan pasien tindakan-tindakan tertentu dapat didelegasikan kepada tenaga kesehatan non medis yang terlatih. 7. Kriteria dokter ICU adalah telah mengikuti pelatihan/pendidikan perawatan ICU dan telah mendapat sertifikat Intensive Care Medicine ( KIC, Konsultan Intensive Care) melalui program pelatihan dan pendidikan yang diikuti oleh perhimpunan profesi yang terkait. 8. Mampu melakukan prosedur Critical Care biasa, antara lain : 

Mempertahankan jalan nafas termasuk intubasi tracheal dan ventilasi mekanis.



Fungsi arteri untuk mengambil sampel arteri.



Memasang kateter intravascular dan peralatan monitoring, termasuk: o Kateter arteri o Kateter vena perifer o Kateter vena central (CVP) o Kateter arteri pulmonalis



Pemasangan kabel pacu jantung transvenous temporer



Resusitasi kardiopulmoner



Pipa thoracostomy

9. Fungsi dan kewenangan Kepala Unit intensif sebagai coordinator pengelolaan pasien : Fungsi : Melakukan evaluasi menyeluruh, mengambil kesimpulan, memberi instruksi terapi dan tindakan secara tertulis dengan mempertimbangkan usulan anggota team. Kewenangan / peran : Mampu berperan sebagai pimpinan tim dan memberikan pelayanan di ICU, menggabungkan dan titrasi layanan pada pasien berpenyakit kompleks atau cedera termasuk gagal organ multi sistem. Intervist memberi pelayanan sendiri atau dapat berkolaborasi dengan dokter pasien sebelumnya. Mampu mengelola pasien dalam kondisi yang biasa terdapat pada pasien sakit kritis seperti : 1. Haemodinamik tidak stabil 2. Gangguan atau gagal nafas, dengan atau tanpa memerlukan tunjangan ventilasi mekanis. 3. Gangguan neurologis akut termasuk mengatasi hipertensi cranial. 4. Gangguan atau gagal ginjal akut

5. Gangguan endokrin dan / metabolik akut yang mengancam nyawa. 6. Kelebihan dosis obat, reaksi obat atau keracunan obat. 7. Gangguan koagulasi 8. Infeksi serius 9. Gangguan nutrisi yang memerlukan tunjangan nutrisi 10. Tata cara dan indikasi masuk/keluar ICU dari dalam rumah sakit dan luar rumah sakit:  Tata cara pasien masuk/keluar ICU Penanggung jawab pasien melakukan register/pendaftaran di bagian admission.  Indikasi pasien masuk ICU Pasien saat kritis, tidak

stabil yang memerlukan terapi intensif seperti bantuan

ventilasi, infus obat-obat vaso aktif kontinyu dan lain-lainnya.  Indikasi pasien keluar ICU : Bila kebutuhan untuk terapi intensif telah tidak ada lagi atau bila terapi intensif telah gagal atau tidak bermanfaat sehingga prognosis jangka pendek jelek. 11. Setiap penggunaan peralatan medis diinformasikan kepada penanggung jawab pasien. 12. Seluruh fasilitas pelayanan yang ada di ICU baik medis maupun non medis menjadi tanggung jawab Ka Ru termasuk pemeliharaan dan perbaikan berkoordinasi dengan bagian teknisi. 13. Untuk pencegahan infeksi nosokomial, setiap petugas diwajibkan mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. 14. Indikasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi berdasarkan permintaan dari DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) atau dokter konsulen lain berkoordinasi dengan dokter penanggung jawab ICU). 15. Setiap permintaan laboratorium dan radiologi dituliskan pada formulir yang sudah ditentukan lalu di input oleh petugas administrasi untuk selanjutnya di informasikan pada bagian terkait. 16. Prosedur konsul antar spesialis/konsulen:  Pada dasarnya DPJP pasien yang dirawat di ICU adalah dokter spesialis anestesi yang bertugas di ICU.  Bila ada lebih dari satu DPJP, maka DPJP utama adalah dokter spesialis yang bertugas di ICU.  DPJP pasien yang dirujuk langsung ke ICU oleh dokter jaga UGD ialah dokter spesialis anestesi yang bertugas di ICU.  Bila dokter spesialis anestesi memerlukan rawat bersama dengan dokter spesialis lain, maka sebagai DPJP utama adalah spesialis anestesi yang bertugas di ICU.

 Pasien yang dirujuk oleh dokter spesialis untuk dirawat di ICU harus jelas apakah akan dirawat bersama atau dirujuk. Bila rawat bersama, maka DPJP utamanya ialah dokter spesialis anestesi yang bertugas di ICU.  DPJ utama berwenang dalam melaksanakan praktek kedokteran yang dibantu sepenuhnya oleh seluruh perawat dan staf ICU yang bertugas. Kewenangan terseut harus dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan saran dari DPJP atau doter spesialis lain yang terkait dengan perawatan pasien.  Bila ada keberatan DPJP lain atas pelayanan medis yang diberikan oleh DPJP utama, maka masukkan/keberatan harus dikomunikasikan langsung ke DPJP utama atau ditulis dalam intensif care unit pasien.  Bila tidak tercapai kesepakatan antara DPJP utama dengan DPJP lain yang menangani pasien sejak awal perawatan, maka dapat ditetapkan ulang siapa DPJP utama pasien tersebut. Hal tersebut harus dicatat dalam Intensif Care Unit.  Bila terjadi masalah dalam penepatan DPJP utama, maka hal tersebut dilaporkan kepada Manajer Pelayanan sesegera mungkin.  Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, setiap hal yang terkait dengan mutu pelayanan dan kepentingan pasien akan diajukan untuk dilakukan audit medis oleh Sub Komite Audit pasien.

Direktur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang

Dr. H. Suparmin, SpOG. Msi

Related Documents


More Documents from "erna"