Sinusitis.docx

  • Uploaded by: Mezi Graselia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sinusitis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,374
  • Pages: 14
TUGAS TERSTRUKTUR KMB I ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SINUSITIS

DOSEN PEMBIMBING : Ibu Ns. TitinAprilatutini, S.Kep,M.Pd DISUSUN OLEH : 1. LailaZuwita 2. MeiziGraselia 3. NovalAsefikri 4. AvifGiartama 5. M.DwiHandarbeny 6. YuniaSepti

POLITEKNIK KESEHATAN PROVINSI BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT.bahwa kami telahmenyelesaikantugasmatakuliahKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Idenganmembahas “ KONSEP SINUSITIS DAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATANNYA”. Dalampenyusunantugasataumateriini, tidaksedikithambatan yang kami hadapi.Namun kami menyadaribahwakelancarandalampenyusunanmateriinitidaklainberkatbantuan, dorongandanbimbinganrekan-rekan kami, sehinggakendala-kendala yang kami hadapiteratasi. Penulisanmakalahadalahmerupakansalahsatutugasdanpersyaratanuntukmenyelesaikantug asmatakuliahKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH di PoltekkesProvinsi Bengkulu. DalamPenulisanmakalahini kami merasamasihbanyakkekurangankekuranganbaikpadateknispenulisanmaupunmateri, mengingatakankemampuan yang dimiliki kami. Untukitukritikdan saran darisemuapihaksangat kami harapkan demi penyempurnaanpembuatanmakalahini. Akhir kata kami berharapsemoga Allah memberikanimbalan yang setimpalpadamereka yang telahmemberikanbantuan, dandapatmenjadikansemuabantuaninisebagaiibadah, AmiinYaaRobbal ‘Alamiin.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II PEMBAHASAN A. KONSEP TEORI 1. DEFINISI Sinusitis adalahperadanganpada sinus yang terjadikarenaalergi, infeksi virus, bakteridanjamur. Sinusitis bisaterjadipadasalahsatudarikeempat sinus yang ada (cangjaya,2002) Sinusitis adalahsuatuperadanganpada sinus yang terjadikarenaalergiatauinfeksi virus, bakterimaupunjamur. Sinusitis bisaterjadipadaslahsatudarikeempatsinis yang ada( maksilaris , ekmoidalis , frontalisatausfeimoidalis) . Sinusitis akutadalah :radangsinisparanasal . bilaterjadipadabeberapasisnusdisebutmultisinus , sedangkanbilamengeniseluruhnyadisebutpansinus ( arifmansjoer 2003 ) . sinusitissubakut : samadengan sinusitis akut , hanyatanda-tandaradangakutnyasudahredah ( arifmansjoer 2003 ) . sinusitiskronik : umumnyasukardisebembuhkandenganterapimedikamentosasaja , harusdarifaktorpenyebabdanpredisposisi ( arifmansjoer 2003 ) 2. ETIOLOGI Penyebabnyadapat virus bakteriataujamur .menurutbluckman , kumanpenyebabadalahstreptoccus pneumonia danhaemophilus influenza yang ditemukanpada 70% kasus ( arifmansjoer ,2003) . penyebab sinusitis subakut , smasajaseperti sinusitis akut, tapi yang paling seringadalahbakteri virus danbakteri ( arifmansjoer ,2003) . penyebab sinusitis kronisadalahpolusibahankimiadandefinisiimunologikmenyebabkansituasirusak , sehinggaterjadiperubahanmukosahidung ( arifmansjoer ,2003) . Berdasarkanjenisnya , sinusitis dapatdibagisebagaiberikut :

Bilaterjadi edema di kompleksostiomeatal ,mukosa yang letakanyabehadapanakansalingbertemusehinggasiliatidakdapatbergerakdan lender tidakdapatdialirkan . makaterjdigangguandrainasedanventilasididalam sinus , sehinggasiliamenjadikurangaktif .dan lender yang diproduksimukosasinismenjadilebihkentaldanmerupakan media yang baikuntuktumbuhnyabakteriphatogen . bilasumbatanberlangsungterusakanterjadihipoksiadanretensiao lender . sehinggatimbulinfeksiolehbakterianaerob . selanjutnyaterjadiperubahanjaringanmenjadihipertofi , polipoidataupembentukanpolipdan Kristal ( efiatyarsyadsoepardi 1996 ) 3. PATOFISIOLOGI Infeksi virus akanmenyebabkanterjadinya edema padadindinghidungdansinus ,sehinggamenyebabkanterjadinyapenyempitanpadaostium sinus danberpengaruhpadamekanismedrainase di dalam sinus . virustersebutjugamemproduksienzimdan neuraminidase yang mengundurkanmukosa sinus danmempercepatdifusi virus padalapisanmukosilia . halinimenyebabkansiliamenjadikurangaktifdan secret yang diproduksi sinus menjadilebihkentallmerupakan media yang snagatbaikuntukberkembangnyabateripatogen . adanyabakteridanlapisanmukosilia yang abnormal meningkatkankemungkinanterjadinyareinfeksiataureinokulasidari virus . Konsumsioksigenolehbakteriakanmenyebabkankeaadaanhipoksiadidalam sinus danakanmemberikan media yang menguntungkanuntukberkebnagnyabakterianairob .penurunanjumlahoksigenjugaakanmempengaruhipergerakansiliadanaktifitasleokositsinus oitikronisdapatdisebabkanolehpungsilapisanmukosilia yang tidakadekuat , opstruksisehinggadrainase secret terganggu , danterdapatnyabeberapabakteriphatogen . Sinus dilapisiolehselepitelrespiratorius .lapisanmukosa yang melapisi sinus dapatdibagimejadi 2 yaitu : lapisan viscous superficial danlapisan serous profunda .cairan mucus dilepasolehselefiteluntukmembunuhbakteri . cairan mucus secaraalamimenujukeostiumuntukdikeluarakajigajumlahnyaberlebihan .

Faktor yang paling penting yang memprngaruhi pathogenesis terjadinya sinusitis yaituapakahterjadiobstruksidariostium .jikaterjadiobstruksiostium sinus akanmenyebabkanterjadinyahipooksigenasi , yang menyebabkanfungsisiliaberkurangdanefitelselmengsekresikancairan mucus dengankualitas yang kurangbaik . disfungsisiliainiakanmenyebabkanretensi mucus yang kurangbaikpada sinus Beberapafaktor lain yang menyebabkanterjadinyadisfungsisiliaadalahudaradingin yang dapatmenghalangiperkrbnganefitelsiliaris ,sehinggamenyababkangangguanpergerakanseliadanakhirnyamenyebabkanretesicairanmu kosa . udarakeringdapatmengeringkanlapisanmukosa sinus , yang dapatmenyebabkanberkurangnyasekresijigaterdapatsuatumasadisaluranpernapasandan sinus , sepertipolibbendaasing , tumor, danpembengkakanmukosaolahkaranarihinitis , dapatmengahalangiostiumdanmenyebabkantertahannyasekresidankemudianmenimbulkan retensi mucus yang berujungpadatimbulnyainfeksi . Sinusitis kronikmerupakanperdanganpada sinus perannasalismenetaphingga 12 minggu .prosesperadangan yang menetaptersebutdipengaruhiolehbebrapahalberikut : a. Infeksipersisten b. Alergidangangguansistemimun c. Faktorinstringsikdansalurannafasatas ( misalnyadeformitas ) d. Kolonisasidarifungsi yang merangsnagimplamasieosinofil e. Gangguanmetabolisme

4. MANIPESTASI KLINIK a.

Sinusitis akut (arifmansjoer 2003 ) Dari anamnesis biasanyadidahuluiolehinfeksisaluranpernafasanatas( trutamapadaanakkecil ) , berupapilekdanbatuk yang lama ,lebihdari 7 hari . gejalasubjektifterbagiatasgejalasitemikyaitudemamdan rasa lesuhsertagejala local yaituhidungterumbat , inguskental yang kadangberbaudanmengalirkenaso paring , halitosis , sakitkepala yang lebihbearatpadapagihari , nyripadadaerah sinus yang terkena , sertanyerialihketempat lain . gejalaobjektif , tampakpembengkakan di

daerahmuka . padasi us maksilaterlihatdipipidankelopakmatabawah , pada sinusitis frontal terlihatdidahidankelopakmataatas ,pada sinusitis etmoid , etmoidjararangbengkakkecualibilaadakomlikasi .

b. Sinusitis subakut (arifmansjoer 2003 ) Sukamadengan sinusitis akut ,hanyatanda–tandaradangakutnyasudahreda . padarinuskopi anterior tampak secret purulendimeatusmediusatau superior . padarinus kopi posterior tampak secret purlurendinaso paring .

c. Sinusitis kronik (arifmansjoer 2003 ) Gejalasubjektifberpariasidariringansmapaiberat ,seperti 

Gejalahidungdannasofaring ,berupa secret dihidungnasofaring . secret kenasofaringterusmenerusakanmenbabkanbatukkronik \



Gejala paring berupa rasa tidaknyamanditengorokan



Gejalatelingaberupagangguanpendengaranakibatsumbatan tuba eustacius



Nyerikepalabiasanyapadapagiharidanberkurangdisianghari mu ngkinakibatpenimbunaningusdalamronggahidungdan sinus , serta stasis vena padamalamhari



Gejalamata , akibatperjalanainfeksimelaluidukusnasolakrimalis



Gejalasalurannafas , berupabentukdankadangkomlikasidiparu



Gejalasalurancernadapatterjadi gastroenteritis akibatmukopus yang tertelan

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG Transimulinasiadalahpemeriksaantermurahmeskipunkeberadaanyadiragukan ,terutamadigunakanevaluasipenyembuhandanuntukwanitahamiluntukmenghindariradiasi , bermaknajikahanyasatusisi sinus sakitsehinggatampaklebihsuramdarisisi normal . penilaiandialkukandenganmemberikantanda+ untuksampai +++ untuksuram Untuk sinus maxilla lampudimasukankedalammulutdanbibirdikatubkan .pada sinus normal terdapatgambarbulansabit yang terangdibawahmata .

6. PENATALAKSANAAN Dkiberikanterapimedikamentosaberupaantibiotikselama 10 -14 hari , namundapatdiperpanjangsampaisemuagejalahilang ,.pemilihannya hamper seluruh empiric karenakultur nasal tidakdapatdiandalkandanaspirasi sinus maxilla merupakankintraindikasi Antibiotik yang biasadiberikanadalahamoksilin ,ampisilin . sefektormonohidrat , asetilsufuroksin ,trimetoprintelahterbuktisecaraklinis . jikadalam 48-72 jam tiadakperbikankliniksdigantidenganantibiotikuntukkuman yang menghasilkan beta laktivitasyaituamoksisilindanampisilindikombinasikandenganasamkalvulanat . Diberikanpula dekongestanuntukmemperlancardrainase sinus dapatberupasistemikatau local.

B. ASUHAN KEPERAWATAN TERIORITIS PADA SINUSITIS 1. PENGKAJIAN a. Data biografi Meliputi identitas pasien yaitu nama , umur,jenis kelmin, pekerjaan dan identitas penanggung jawab . b. Riwayat keperawatan 1) Riwayat kesehatan sekarang Pasien mengeluh susah bernapas , demam ,lesu,tersumbat , sakit kepala , nafsu makan hilang . 2) Riwayat kesehatan dahulu Apakah pasien pernah menderita alergi , terjadi kesukarann dalam membau / bernapas , sinusitis , kerusakan silia , infeksi gigi rahang 3) Riwayat kesehatan keluarga Mungkin diantara keluarga pasien ada yang menderita sinusitis 2. DASAR –DASAR PENGKAJIAN a. Aktivitas / istirahat Gejala : keletihan , kelmaham ,intoleransi aktivitas Tanda : keletihan , gelisa b. Sirkulasi Gejala tanda : nadi periper lemah Tanda : perubahan pada TD c. Integritas ego Gejala : perubahan pola hidup , peningkatan faktor resiko Tanda : ketakutan , cemas , depresi d. Eliminasi Gejala : (-) Tanda : (-) e. Makanan / cairan Gejala : anoreksia , mual / muntah , ketidak mampuan untuk makan karena distress pernapasan ,hidung tersumbat

Tanda: penurunan BB f. Persyarapan neurosensori Gejala : adanya sakit kepala Tanda : gelisa , ekspresi wajah tegang g. Nyeri / kenyamnan Gejala : sakit kepala Tanda : tingkahlaku tidak setabil h. Pernapasan Gejala : napas pendek sulit bernapas , hidung tersumbat Tanda : pernapasan dengan bibir , penggunaan obat bantu pernapasan i. Pemeriksaan dignostik Laboratorium : dditemukan kuman / bakteri pneumoccous , straptococus ,staphylococcus , haemophilus influenza Transsiluminasi : sinus yang sakit akan menjadi suram / gelap Radiologik: akan tampak persebelubungan / penebalan mukosa .

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake makan yang kurang c. Gangguan pola tidur b.d proses penyakit dan perubahan lingkuangan

4. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA

TUJUAN

KEPERAWAT

KRITERIA

INTERVENSI

RASIONAL

-

Observasi

Indikator

HASIL

AN 1.

 Klien tidak

Bersihan jalan

Setelah

napas tidak

dilakukan

susah

pola napas

menilai

efektif b.d

intervensi

bernapas

dan

keefektifan

penumpukan

keperawatan

ketidakefek

jalan napas

secret.

selama 1x 24

tifan jalan

untuk

 Hidung klien stabil

jam. Diharapkan

 Klien tidak

napas.

menentukan

jalan napas

bernapas

intervensi

efektif

dengan

selanjutnya.

mulut  TTV stabil

-

Berikan

Menurunkan

TD : 170/80

posisi kepala

rasa

-120/80

lebih tinggi

tersumbat

mmHg

dari bagian

pada hidung,

N : 80-100

lain.

sehingga

x/m

proses

RR : 16-20

inspirsi dan

x/m

ekspirasi

S : 36,5-

kembali

37,5OC

normal.

Berikan

Meningkatka

oksigen sesuai

n pemenuhan

order (2

O2 yang

liter/menit).

kurang dari pentilasi.

Berikan obat

Pemberian

sesuai dengan

obat dapat

hasil

mempercepat

kolaborasi

proses

instruksi

inflamasi

dokter.

atau peradangan pada sinus.

Evaluasi status

Mengetahui

jalan napas .

keadaan atau kondisi selanjutnya.

2.

Gangguan rasa

Setelah

nyaman nyeri

dilakukan

b.d peradangan

intervensi



Klien tidak

Observasi

Menilai nyeri

menangis

nyeri

aapakah

Klien tidak

menggunakan

masoih dalam

keperawatan

gelisah

skala nyeri 0-

batas

selama 3x24 jam 

Skala nyeri

10 dengan (0-3

toleransi dan

diharapkan rasa

berkurang

: ringan, 4-7 :

perlunya

sedang, 8-10 :

pemberian

berat).

analgetik.

mmHg

Observasi

Nyeri dapat

N : 80-100

TTV.

mempengaru

nyaman nyeri dapat diatasi.



 TTV stabil TD : 170/80 -120/80

hi TTV.

x/m RR : 16-20 x/m

Ajarkan pada

Relakasasi

S : 36,5-

klien

napasa dalam

37,5OC

managemen

dapat

nyeri dan

melancarkan

teknik

sirkulasi O2

relaksasi napas

dalam darah

dalam dan

dan dapat

teknik

menurukan

distraksi.

nyeri dan teknik distraksi dapat mengalihkan focus nyeri.

Berikan

Analgetik

analgetik

dan antibiotik

antibiotik

dapat

sesuai

memblok

kolaborasi atau

rasa nyeri.

instruksi dokter (penisilin, tetes hidung, analgetika).

Evaluasi status

Mengetahui

nyeri.

keadaan atau kondisi selanjutnya.

3.

Perubahan

Setelah

nutrisi kurang

dilakukan

dari kebutuhan

intervensi

tubuh b.d intake



Klien tidak

Monitor

Indikaor

lemah

adanya

keadaan atau

Mukosa

perubahan

status nutrisi

keperawatan

tidak kering

berat badan.

perubahan

makanan yang

selama 3x24 jam 

Klien dapat

kurang.

diharapkan

mengunyah

kebutuhan

dan menelan

Berikan

Memudahkan

Porsi makan

makanan yang

pasien dalam

habis dalam

mudah ditelan

menerima

satu porsi.

seperti bubur

makanan,

dan hidangkan

makanan

TD : 170/80

dalam keadaan

yang hangat

-120/80

hangat.

dapat

nutrisi dapat dipenuhi.





 TTV stabil

berat badan.

mmHg

meningkatka

N : 80-100

n nafsu

x/m



makan.

RR : 16-20

Berikan

Dengan

x/m

makanan

makan sedikit

S : 36,5-

sesuai diit

meningkatan

37,5OC

sedikit demi

intake

sedikit dengan

makanan atau

frekuensi

nutrisi

sering.

perlahan lahan.

Berikan cairan

Cairan infuse

infuse sesuai

dapat

kebutuhan.

meningkatka n pemasukan nutrisi langsung melalui parental.

Evaluasi status

Mengetahui

nutrisi umum

keadaan atau

(porsi makan,

kondisi

keinginan)

selanjutnya.

More Documents from "Mezi Graselia"