Sinopsis Pantomim seorang pemain basket sedang bersiap siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket (imajiner)ditangannya seperti pemain basket profesional, imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. lalu diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. sampai ada orang (imajiner) yang mengajak salaman, si olah ragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. setelah itu orang tadi pergi lalu si olah ragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjuknya. dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. sampai dilapangan basket dia bertemu teman temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olah ragawan mau ambil bola basket dari telunjuknya ternyat bola tidak ada atau hilang, dia cari disekelilingnya tidak ada. lalu dia mencoba untuk mengingat jatuh dimana sambil mengulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. selesai Salam pantomim
Sinopsis Pantomim Pagi-pagi Udin sudah dibangunkan oleh jam wekernya (imajiner). Karena kesal terganggu tidurnya, maka Udin pun mematikan jam weker tersebut dengan sekuat tenaga. Tanpa diduga jam weker tersebut rusak. Udin pun bergegas ke kamar mandi dan segera mandi kemudian berganti pakaian. Setelah keluar dari kamar mandi, Udin berjalan menuju ruang tengah. Tiba-tiba Udin terpeleset kulit pisang (imajiner) yang dibuangnya sembarangan semalam. Sambil meringis kesakitan, Udin sadar kesalahannya karena membuang kulit pisang sembarangan. Udin pun mengambil kulit pisang itu lalu menuju tempat sampah (imajiner) dan membuang kulit pisang tersebut di tempat sampah. Udin segera keluar rumah untuk berjalan-jalan di taman kota. Dengan memainkan yoyo (imajiner) ditangannya seperti pemain yoyo profesional, imajinasikan yoyo diayun ke arah tanah berulang-ulang lalu diayun memutar ke depan. Udin pun melanjutkan perjalanan sampai tiba-tiba dia menginjak kaleng minuman soda kosong (imajiner) yang juga dibuang sembarangan. Udin kembali menggeleng-gelengkan kepalanya merasa heran dengan kebiasaan orang yang suka membuang sampah sembarangan. Lalu dia mengambil kaleng kosong tersebut dan membuangnya di tong sampah terdekat (imajiner). Tak lama kemudian Udin melihat ada seorang (imajiner) yang membuang sampah sembarangan. Dengan segera Udin mendekati orang tersebut dan menegurnya. Kemudian memberi contoh dimana seharusnya sampah itu dibuang. Akhirnya orang yang ditegur tersebut sadar kesalahannya dan Udin pun tersenyum bahagia. Kemudian Udin segera bergegas menuju rumahnya dengan gembira. Selesai. Pesan yang hendak disampaikan : hendaklah membuang sampah pada tempatnya sehingga bumi kita bersih dan indah. Salam Pantomim......^_^