Sifat Allah 20.docx

  • Uploaded by: Riza Faisal
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sifat Allah 20.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,134
  • Pages: 10
Sifat Allah 20 Dalam kitab Kifayatul Awam disebutkan: ‫ص ْي ِليًّا‬ ِ ‫ف لَ َها دَ ِل ْيالً اِجْ َما ِليًّا أَ ْو تَ ْف‬ َ ‫ف خ َْم ِسيْنَ َع ِق ْيدَة ً َو ُك ُّل َع ِق ْيدَةٍ َي ِجبُ َعلَ ْيهَ أَ ْن َي ْع ِر‬ َ ‫اِ ْعلَ ْم أَنَّهُ َي ِجبُ َعلَى ُك ِِّل ُم ْس ِل ٍم أ َ ْن يَ ْع ِر‬ ٣،‫)كفاية العوام‬ “Ketahuilah bahwa setiap muslim (laki-laki atau perempuan) wajib mengetahui lima puluh akidah beserta dalil-dalilnya yang bersifat global atau terperinci.” (Kifayatul ‘Awam, 3) Lima puluh keyakinan itu terdiri dari: Keimanan kepada Allah SWT : 1. Sifat wajib bagi Allah SWT

= 20

2. Sifat mustahil bagi Allah SWT= 20 3. Sifat jaiz bagi Allah SWT

=1

Keimanan kepada para rasul: 1. Sifat wajib bagi rasul

=4

2. Sifat mustahil bagi rasul

=4

3. Sifat jaiz bagi rasul

=1

___________________________ Jumlah

= 50

Pembagian Sifat-Sifat Allah SWT 1. Sifat Wajib Allah SWT Yang dimaksud sifat wajib di sini adalah sesuatu yang pasti ada atau dimiliki Allah SWT atau rasul-Nya, di mana akal tidak akan membenarkan jika sifat-sifat itu tidak ada pada Allah SWT dan rasul-Nya. 2. Sifat Mustahil Allah SWT Mustahil merupakan perkara yang tidak mungkin ada pada Allah SWT dan rasul-Nya. Kebalikan dari sifat wajib, yaitu akal tidak akan terima jika sifat-sifat tersebut ada pada Allah SWT dan para rasul-Nya. 1

3. Sifat Jaiz Allah SWT Sedangkan jaiz adalah sifat yang tidak harus ada pada Allah SWT dan rasul-Nya. Dengan pengertian bahwa ada dan tidak adanya sifat ini pada Allah SWT dan rasul-Nya bisa diterima oleh akal. #Sifat mustahil bagi Allah Ta’ala itu berjumlah 20 sifat yang terperinci sebagai berikut ini: 1. Sifat Adam (tidak ada) lawan dari sifat wujud 2. Sifat Hudust (baru) lawan dari sifat Qwidam 3. Sifat Fana’ (rusak) lawan dari sifat Baqa’ 4. Sifat Mumatsilah lilhawaditsi (sama dengan makhluknya) lawan dari sifat mukholafatuhu lilhawaditsi (berbeda dengan makhiuknya) 5. Sifat A’damu Qiyamuhu binafsihi (tidak berdiri sendiri) lawan dari sifat Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri) 6. Sifat Ta’dud (berbilang) lawan dari sifat Wahdaniyah (Esa) 7. Sifat A’juzn (lemah) lawan dari sifat Qudrat (berkuasa) 8. Sifat Al Karahah (terpaksa) lawan dari sifat Iradah (berkehendak) 9. Sifat Jahlun (bodoh) lawan dari sifat Ilmun (berilmu) 10.Sifat Mautun (mati) lawan dari sifat Hayat (hidup) 11.Sifat Shumun (tuli) lawan dari sifat Same’ (mendengar) 12.Sifat Umyun (buta) lawan dari sifat Basher (melihat) 13.Sifat Bukmun (bisu) lawan dari sifat kalam (berbicara) 14.Sifat Kaunuhu A’jizan (Dzat yang lernah) lawan dari sifat Kaunuhu Qoadiron (Dzat yang berkuasa) 15.Sifat Kaunuhu Kaarihan (Dzat yang terpaksa) lawan dari Kaunuhu Muriidan (Dzat yang berkehendak) 16.Sifat Kaunuhu Jaahilan (Dzat yang bodoh) lawan dari sifat Kaunuhu `Aliman (Dzat yang berilmu) 17.Sifat Kaunuhu Mayyitan (Dzat yang mati) lawan dari Kaunuhu Hayyan (Dzat yang hidup) 18.Sifat Kaunuhu Ashomma (Dzat yang tuli) lawan dari Kaunuhu Sami’an (Dzat yang mendengar) 19.Sifat Kaunuhu A’maa (Dzat yang buta), lawan dari sifat Kaunuhu Bashiran (Dzat yang melihat) 20.Sifat Kaunuhu Abkamu (Dzat yang bisu) lawan dari sifat Kaunuhu Mutakalliman (Dzat yang berbicara)

Sifat Nafsiyyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah swt. Sifat wajib yang tergolong kelompok ini adalah sifat Wujud.Sifat Salbiyyah, yaitu sifat Allah yang menolak sifat-sifat yang tidak sesuai atau tidak layak bagi Allah swt. Sifat yang tergolong dalam kelompok ini adalah sifat Qidam, Baqo, Mukholafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyyat.Sifat Ma’ani, yaitu sifat – sifat wajib bagi Allah yang 2

dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain, lantaran kebenarannya dapat dibuktikan oleh panca indera. Yang termasuk kelompok ini adalah sifat Qudrot, Irodat, ‘Ilmu, Hayat, Sama’, Bashor dan Kalam.Sifat Ma’nawiyah, yaitu sifat-sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani atau keaktifan sifatsifat tujuh di atas. Termasuk kelompok ini adalah sifat Kaunuhu Qodiron, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman, Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiron, dan Kaunuhu Mutakalliman. Sifat wajib bagi Allah yang 20 juga ada yang menyimpulkan dengan dua materi, yaitu : Istighnaiyyah, artinya sifat yang menunjukkan kesempurnaan Zat Allah dan tidak memerlukan yang lain. Isinya ada sebelas sifat, yaitu sifat Wujud, Qidam, Baqo, Mukholafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, Sama’, Bashor, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Basyiron, dan Kaunuhu Mutakalliman.Iftiqoriyyah, artinya sifat Allah yang sangat dibutuhkan atau diperlukan oleh makhluk-Nya. Isinya ada Sembilan sifat, yaitu sifat Wahdaniyyat, Qudrot, Irodat, ‘Ilmu, Hayat, Kaunuhu Qodiron, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan. Ada lagi yang menyimpulkan dengan empat materi, yaitu : Sifat Kamal, artinya sifat Allah sangat sempurna. Isinya 5 sifat, yaitu sifat Wujud, Qidam, Baqo, Mukholafatul lil hawaditsi, dan Qiyamuhu Binafsihi. Sifat Jalal, artinya sifat Kebesaran Allah dan Keesaan-Nya. Isinya 4 sifat, yaitu sifat Qudrot, Irodat, Ilmu, dan Hayat.Sifat Jamal, artinya sifat yang menunjukkan bahwa Allah tidak mempunyai sifat kekurangan. Isinya 6 sifat, yaitu sifat Sama’, Bashor, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiron, dan Kaunuhu Mutakalliman.Sifat Qohar, artinya sifat yang menunjukkan Keperkasaan dan Kegagahan Allah. Isinya 5 sifat, yaitu sifat Wahdaniyyat fil Af’al, Kaunuhu Qodiron, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan. Setiap orang mukalaf, baik laki-laki maupun perempuan, semuanya wajib mengetahui 20 sifat yang pasti dimiliki oleh Allah dengan dalil-dalilnya, meskipun dengan cara global. Berikut di bawah ini penjelasan singkat masing-masing sifat wajib bagi Allah beserta dalil dan artinya. #1 Wujud (Ada) Sifat Wujud ialah kepastiaan adanya Allah. Maksudnya, Allah pasti ada. Bukti bahwa Allah itu ada adalah wujud makhluk. Kalau Allah tidak ada, tentu semua makhluk ini tidak ada. Allah swt. berfirman : ‫إِنَّنِي أَنَا اللَّـهُ ََل إِلَ ٰـهَ إِ ََّل أَنَا فَا ْعبُ ْد ِني‬

3

Artinya : “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” – QS. Ta-Ha [20:14] ‫ستَّ ِة أَ َّيام‬ ِ ‫اوا‬ َ َ‫ه َُو الَّذِي َخل‬ َ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ ِ ‫ض فِي‬ َّ ‫ق ال‬ َ ‫س َم‬ Artinya : “Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.” – QS. AlHadid [57:4] ‫ت َو ْاْل َ ْرضَ َو َما بَ ْينَ ُه َما‬ ِ ‫اوا‬ َ َ‫اللَّـهُ الَّذِي َخل‬ َّ ‫ق ال‬ َ ‫س َم‬ Artinya : “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi serta apa saja yang ada di antara keduanya.” – QS. As-Sajda [32:4] #2 Qidam (Dahulu atau Awal)

Sifat Qidam ialah ketiadaan permulaan bagi keberadaan atau wujud Allah, sebab Allah adalah sumber semua makhluk, Pencipta makhluk, dan pencipta itu mesti lebih dahulu daripada yang dicipta. Allah swt. berfirman : ‫ع ِليم‬ َ ‫اطنُ ۖ َوه َُو ِب ُك ِ ِّل ش َْيء‬ ِ َ‫ه َُو ْاْل َ َّو ُل َو ْال ِخ ُر َوال َّظا ِه ُر َوا ْلب‬ Artinya : “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” – QS. Al-Hadid [57:3] #3 Baqo (Kekal)

Sifat Baqo ialah tiada akhir bagi keberadaan atau wujud Allah, Dia tetap ada selamalamanya. Allah berfirman : ‫اْلك َْر ِام‬ َ ‫ُك ُّل َم ْن‬ ِ ْ ‫ َويَ ْبقَ ٰى َوجْ هُ َر ِِّبكَ ذُو ا ْلج َََل ِل َو‬. ‫علَ ْيهَا فَان‬ Artinya : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” – QS. Ar-Rahman [55:26-27] َ‫ُك ُّل ش َْيء َها ِلك ِإ ََّل َوجْ َههُ ۚ لَهُ ا ْل ُح ْك ُم َو ِإلَ ْي ِه ت ُْر َجعُون‬ Artinya : “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” – QS. Al-Qasas [28:88] #4 Mukholafatul lil hawaditsi (Berbeda dengan ciptaan-Nya) Sifat Mukholafatul lil hawaditsi ialah Allah Ta’ala itu tidak dapat disamai oleh makhluk apa pun dan tidak menyamai makhluk. Allah swt. berfirman : 4

‫ير‬ َّ ‫ْس ك َِمثْ ِل ِه ش َْيء ۖ َوه َُو ال‬ َ ‫لَي‬ ُ ‫س ِمي ُع ا ْلبَ ِص‬ Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS. Ash-Shura [42:11] ‫َولَ ْم يَكُن لَّهُ ُكفُ ًوا أَحَد‬ Artinya : “Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” – QS. Al-Ikhlas [112:4] #5 Qiyamuhu binafsihi (Allah berdiri sendiri) Sifat Qiyamuhu binafsihi ialah Allah itu tidak butuh kepada apa pun dan tidak butuh kepada siapa pun. Allah swt. berfirman : ‫وم‬ َ ‫َو‬ ِ َ‫عن‬ ِ ُّ‫ت ا ْل ُو ُجوهُ ِل ْل َح ِِّي ا ْلقَي‬ Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111] ‫اس أَنت ُ ُم ا ْلفُقَ َرا ُء ِإلَى ال َّلـ ِه ۖ َواللَّـهُ ه َُو ا ْلغَنِ ُّي ا ْلح َِمي ُد‬ ُ ‫يَا أَيُّهَا ال َّن‬ Artinya : “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” – QS. Fatir [35:15] َ‫إِنَّ اللَّـهَ لَغَنِ ٌّي ع َِن ا ْلعَالَ ِمين‬ Artinya : “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu pun) dari semesta alam.” – QS. Al-Ankabut [29:6]

#6 Wahdaniyyat (Esa atau Tunggal) Sifat Wahdaniyyat ialah Allah itu Tunggal, Mandiri, tiada sekutu bagi-Nya, baik dalam perbuatan, sifat maupun Zat-Nya. Allah swt berfirman : ‫َّار‬ ِ ‫س ْبحَانَهُ ۖ ه َُو اللَّـهُ ا ْل َو‬ ُ ُ ‫اح ُد ا ْل َقه‬ Artinya : “Maha Suci Allah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” – QS. Az-Zumar [39:4] ‫قُ ْل ه َُو اللَّـهُ أَحَد‬ Artinya : “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa.” – QS. Al-Ikhlas [112:1] 5

‫الر ِحي ُم‬ ِ ‫َوإِلَ ٰـ ُه ُك ْم إِلَـٰه َو‬ َّ ُ‫الرحْ َم ٰـن‬ َّ ‫احد ۖ ََّل إِلَ ٰـهَ إِ ََّل ه َُو‬ Artinya : “Dan tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan, melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” – QS. Al-Baqara [2:163] ‫س َدتَا‬ َ َ‫يه َما آ ِلهَة إِ ََّل اللَّـهُ لَف‬ ِ ِ‫لَ ْو كَانَ ف‬ Artinya : “Sekiranya di langit dan bumi ada tuhan tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.” – QS. Al-Anbiya [21:22] ُ ‫ق َولَعَ ََل بَ ْع‬ ‫ع َّما‬ َ ‫س ْب َحانَ اللَّـ ِه‬ َ ‫ض ُه ْم‬ َ َ‫ب ُك ُّل ِإلَـٰه ِب َما َخل‬ ُ ۚ ‫علَ ٰى بَ ْعض‬ َ ‫َما اتَّ َخذَ اللَّـهُ ِمن َولَد َو َما كَانَ َم َعهُ ِم ْن ِإلَـٰه ۚ ِإذًا لَّذَ َه‬ ُ َ‫يَ ِصفون‬ Artinya : “Allah sekali – kali tidak mempunyai anak, dan sekali – kali tidak ada tuhan lain beserta-Nya, kalau sekiranya ada tuhan lain beserta-Nya, maka masing – masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya dan sebagian dari tuhan – tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.” – QS. Al-Mu’minun [23:91] ً ‫س ِب‬ ‫يرا‬ َ ‫س ْبحَانَهُ َوتَعَالَ ٰى‬ ُ َ‫ع َّما َيقُولُون‬ َ ‫قُل لَّ ْو كَانَ َمعَهُ آ ِلهَة َك َما يَقُولُونَ ِإذًا ََّل ْبتَغَ ْوا ِإلَ ٰى ذِي ا ْلعَ ْر ِش‬ ُ . ‫يَل‬ ً ‫علُ ًّوا َك ِب‬ Artinya : “Katakanlah : ‘Jikalau ada tuhan – tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakana, niscaya tuhan – tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai arasy.’ Maha Suci dan maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakana dengan ketinggian yang sebenar – benarnya.” – QS. Al-Isra [17:42-43] #7 Qudrot (Berkuasa) Sifat Qudrot ialah kemampuan Allah menciptakan dan meniadakan apa saja yang Dia kehendaki berdasar keinginan-Nya. Apabila Allah tidak mempunyai kemampuan, tentu Dia tidak dapat mencipta makhluk sekecil apa pun. Allah swt. berfirman : ‫علَ ٰى ُك ِِّل ش َْيء قَدِير‬ َ َ‫إِنَّ اللَّـه‬ Artinya : “Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” – QS. Al-Baqara [2:20] ‫ِيرا‬ َ َ‫ض ۚ إِنَّهُ كَان‬ ِ ‫اوا‬ َّ ‫َو َما كَانَ اللَّـهُ ِليُ ْع ِج َزهُ ِمن ش َْيء ِفي ال‬ ِ ‫ت َو ََل فِي ْاْلَ ْر‬ َ ‫س َم‬ ً ‫ع ِلي ًما قَد‬ Artinya : “Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah, baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” – QS. Fatir [35:44] #8 Irodat (Berkehendak) Sifat Irodat ialah kehendak menakdirkan sesuatu sebelum menciptakannya. Allah memiliki kebebasan menciptakan apa saja sesuai kehendak-Nya dan pilihan-Nya. Karena 6

itu, adakalanya Dia menciptakan sesuatu berbentuk panjang, tinggi atau pendek, ada yang bagus dan ada yang jelek, adakalanya pandai dan adakalanya bodoh. Allah swt. berfirman : ُ‫إِنَّ َما قَ ْولُنَا ِلش َْيء إِذَا أَ َر ْدنَاهُ أَن نَّقُو َل لَهُ كُن فَيَكُون‬ Artinya : “Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya Kun (jadilah), maka jadilah ia.” – QS. An-Nahl [16:40] َ‫ع َّما يُش ِْركُون‬ َ ‫س ْب َحانَ اللَّـ ِه َوتَعَالَ ٰى‬ ُ ُ‫َو َربُّكَ يَ ْخل‬ ُ ۚ ُ‫ار ۗ َما كَانَ لَ ُه ُم ا ْل ِخيَ َرة‬ ُ َ‫ق َما يَشَا ُء َو َي ْخت‬ Artinya : “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih-Nya. Sekali – kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” – QS. Al-Qasas [26:68] َ‫ع ا ْل ُم ْلكَ ِم َّمن تَشَا ُء َوت ُ ِع ُّز َمن تَشَا ُء َوت ُ ِذ ُّل َمن تَشَا ُء ۖ ِب َي ِدكَ ا ْل َخي ُْر ۖ ِإنَّك‬ ُ ‫نز‬ ِ َ ‫قُ ِل اللَّـ ُه َّم َما ِلكَ ا ْل ُم ْل ِك ت ُؤْ ِتي ا ْل ُم ْلكَ َمن تَشَا ُء َوت‬ َ ‫علَ ٰى ُك ِِّل ش َْيء قدِير‬ َ Artinya : “Katakanlah : ‘Wahai, Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu’.” – QS. Ali Imron [3:26] ‫ أ َ ْو يُ َز ِّ ِو ُج ُه ْم ذُك َْرانًا‬. ‫ُور‬ ِ ‫اوا‬ ُ ُ‫ض ۚ يَ ْخل‬ َّ ‫ِلِّلَّـ ِه ُم ْلكُ ال‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ ُ ‫َب ِل َمن يَشَا ُء إِنَاثًا َويَه‬ ُ ‫ق َما يَشَا ُء ۚ يَه‬ َ ‫س َم‬ َ ‫َب ِل َمن يَشَا ُء الذُّك‬ َ ً ‫ع ِليم قدِير‬ َ ُ‫ع ِقي ًما ۚ ِإنَّه‬ َ ‫َوإِنَاثا ۖ َويَجْ عَ ُل َمن يَشَا ُء‬ Artinya : “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak – anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak – anak laki – laki kepada yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis, laki – laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki), dan Dia menjadikan mandul kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” – QS. Ash-Shura [42:49] #9 ‘Ilmu (Mengetahui) Sifat ‘Ilmu ialah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu yang telah berlalu, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Allah swt. berfirman : ‫ع ِليم‬ َ ‫إِنَّ اللَّـهَ بِ ُك ِ ِّل ش َْيء‬ Artinya : “Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu.” – QS. Al-Mujadilah [58:7] ‫َوأَنَّ اللَّـهَ قَ ْد أَحَا َط بِ ُك ِ ِّل ش َْيء ِع ْل ًما‬ 7

Artinya : “Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar – benar meliputi segala sesuatu.” – QS. At-Talaq [65:12] ‫ب إِلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ا ْل َو ِري ِد‬ ْ ‫سانَ َونَ ْعلَ ُم َما ت َُو‬ َ ‫اْلن‬ ُ ‫س ِب ِه نَ ْف‬ ُ ‫سهُ ۖ َونَحْ نُ أ َ ْق َر‬ ُ ‫س ِو‬ ِ ْ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬ Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” – QS. Qaf [50:16] #10 Hayat (Hidup) Sifat Hayat ialah Allah itu Maha Hidup dan Kekal serta tidak bakal sirna. Allah swt. berfirman : َ ‫َوتَ َو َّك ْل‬ ُ‫ع َلى ا ْل َح ِِّي الَّذِي ََل يَ ُموت‬ Artinya : “Dan bertakwalah kepada Allah Yang Maha Hidup kekal lagi yang tidak mati.” QS. Al-Furqan [25:58] ‫وم‬ َ ‫َو‬ ِ َ‫عن‬ ِ ‫ت ا ْل ُو ُجوهُ ِل ْل َح ِِّي ا ْلقَ ُّي‬ Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111] #11 Sama’ (Mendengar) Sifat Sama’ ialah didengarnya segala sesuatu oleh Allah. Allah mendengar segala sesuatu yang tidak dapat didengar oleh selain-Nya. Allah swt. berfirman : ْ َ ‫س ِم َع اللَّـهُ قَ ْو َل الَّتِي ت ُ َجا ِدلُكَ ِفي َز ْو ِجهَا َوت‬ ‫س ِميع بَ ِصير‬ ْ َ‫شت َ ِكي إِ َلى اللَّـ ِه َواللَّـهُ ي‬ َ َ‫َاو َر ُك َما ۚ إِنَّ اللَّـه‬ َ ‫قَ ْد‬ ُ ‫س َم ُع تَح‬ Artinya : “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal – jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” – QS. Al-Mujadila [58-1] ‫س َم ُع َوأَ َر ٰى‬ ْ َ‫قَا َل ََل تَ َخا َفا ۖ إِنَّنِي َمعَ ُك َما أ‬ Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” – QS. Ta-Ha [20:46] #12 Bashor (Melihat) Sifat Bashor ialah terlihatnya segala sesuatu oleh Allah. Tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pandangan Allah. Allah swt. berfirman : 8

‫ير‬ َّ ‫ْس ك َِمثْ ِل ِه ش َْيء ۖ َوه َُو ال‬ َ ‫لَي‬ ُ ‫س ِمي ُع ا ْلبَ ِص‬ Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS. Ash-Shura [42:11] 13. Kalam (Berbicara atau Berfirman) Sifat Kalam ialah bahwa Allah itu Maha Bicara. Allah swt. berfirman : ‫س ٰى تَ ْك ِلي ًما‬ َ ‫َو َكلَّ َم اللَّـهُ ُمو‬ Artinya : “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” – QS. An-Nisa [4:164] ُ‫س ٰى ِل ِميقَاتِ َنا َو َكلَّ َمهُ َربُّه‬ َ ‫َولَ َّما جَا َء ُمو‬ Artinya : “Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya.” – QS. Al-A’raf [7:143] 14. Kaunuhu Qodiron Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Qodiron, artinya terbukti Allah yang Maha Kuasa dan Mustahil Allah tidak Kuasa. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Qudrot. 15. Kaunuhu Muridan Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Muridan, artinya terbukti Allah yang Maha berkehendak dan mustahil Allah tidak mempunyai kehendak. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Irodat. 16. Kaunuhu ‘Aliman Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu ‘Aliman, artinya terbukti Allah yang Maha Mengetahui dan mustahil Allah yang bodoh. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat ‘Ilmu. 17. Kaunuhu Hayyan Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Hayyan, artinya terbukti Allah yang Hidup dan mustahil Allah mati. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Hayat. 18. Kaunuhu Sami’an

9

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Sami’an, artinya terbukti Allah yang Maha Mendengar dan mustahil Allah yang tuli. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Sama’. 19. Kaunuhu Bashiron Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Bashiron, artinya terbukti Allah yang Maha Melihat dan mustahil Allah yang buta. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Bashor. 20. Kaunuhu Mutakalliman Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Mutakalliman, artinya terbukti Allah yang Berfirman, dan mustahil Allah yang bisu. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Kalam.

10

Related Documents

Sifat Allah 20.docx
December 2019 20
20 Sifat Allah Swt
June 2020 17
Sifat Sifat
November 2019 48
Sifat
June 2020 37

More Documents from "Shamsul Kamal Hj Maamor"

Sifat Allah 20.docx
December 2019 20
Form Isian Hibah.xls
November 2019 44
Global Warming
May 2020 39
Eki_ripan.pdf
May 2020 27