* PILE FILE * Merupakan organisasi file yang strukturnya sangat sederhana dan jarang sekali digunakan dalam pengolahan data elektronik. Digunakan sebagai pembanding dalam mengevaluasi organisasi file lainnya yang strukturnya lebih baik Data - data disusun berdasarkan urutan datangnya / masuknya data ke dalam file Data - data yg masuk tidak dianalisa, dipilah-pilah atau dikategorikan mengikuti aturan panjang field.
* Characteristic PILE FILE *
1. Penyusunan urutan record-recordnya, berdasarkan kronologis masuknya data
dilakukan
2. Panjang setiap field & recordnya bervariasi 3. Elemen data yg disimpan kemungkinan bervariasi
pd
masing-masing
record
4. Bentuk / struktur organisasinya sederhana 5. Data / informasi yg masuk ke dlm file, disimpan tanpa diproses terlebih dulu 6. Pembentukan Pile File dpt dilakukan dgn mudah & cepat 7. Pencarian record data di dalam Pile File sangat sulit
“ Structure & * Structure * Manipulation “ Struktur record pd pile file, harus terdiri dari elemen-elemen data yg saling berhub., dimana pd setiap elemen data diberikan Identitas, sehingga mempunyai Arti. Identitas dari elemen data tsb, bisa berupa nama secara eksplisit, seperti : Umur, ataupun berupa kode , attribute. Struktur di atas disebut : “ Self Describing Fields “ Cth : Umur = 40 ( Attribute_name, Value) Attribute_name pd pile file dpt menjadi : Complex-attribute, bila attribute tsb terbagi-bagi lagi dlm sejumlah attribute_name, Value pairs
“ Structure & Manipulation “
* Manipulation * Pencarian record-record pd menentukan
beberapa
pile file dilakukan dgn cara
attribute
di
dlm
search-
argumentnya. Attribute-attribute yg ditulis pd search argument disebut “ Key Attribute “, sedangkan attribute-attribute lainnya disebut “ Goal Data “. Key menentukan record-record yg akan dicari sedangkan Goal Data merupakan elemen-elemen data.
* Performance Of Pile File * 1.Record Size File density dari pile file dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu : a. Kebutuhan utk menyimpan attribute_name bersama-sama dgn datanya. b. Data yg tdk dibutuhkan / data yg tdk ada tdk perlu disiapkan (disediakan tempat / lokasinya) Berdasarkan kedua faktor di atas, maka : a.
Bila data yg disimpan heterogen maka pile file “ High Density “
b. Bila banyak terdpt kerangkapan / duplikasi attribute_name; maka pile file menjadi “ Low Density “
menjadi :
* Performance Of Pile File * 1. Fetch Record Waktu yg dibutuhkan utk menemukan lokasi sebuah record sangat lama. Hal ini disebabkan karena semua record harus ditelusuri utk mencari elemen yg menjadi Key-attribute. 3. Get Next Record Record-record tdk disusun berdasarkan urutan tertentu, maka record berikutnya yg akan diakses bisa berada dimana saja.
* Performance Of Pile File * 1. Insert Record Menyisipkan sebuah record baru dpt dilakukan dgn cepat dan mudah, hal ini disebabkan karena pd pile file tdk terdpt struktur record maupun urutan penyusunan record. 3. Update Record a. Mencari lokasi yg akan diupdate b. Merubah status record lama menjadi invalid c. Kemudian tulis record baru pd akhir file
* Performance Of Pile File * •
Read entire Proses membaca seluruh record pada pile, dilakukan dgn cara membaca record dari awal sampai akhir pile. 2. Reorganization Record-record yg sudah di update / didelete memiliki Tombstone Mark yg menyatakan record tsb sudah tdk valid lagi. Kemudian record-record invalid yg sudah tdk dibutuhkan tsb secara periodik dihilangkan dgn cara, mengcopy pile file yg lama menjadi pile file yg baru. Dimana record yg invalid tdk dicopy.