1. Sianosis adalah warna kebiruan pada kulit dan selaput lendir (mukosa) yang disebabkan oleh peningkatan kadar haemoglobin tereduksi di pembuluh darah kecil. Warna kebiruan tergantung dari pigmen kulit, ketebalan kulit dan keadaan kapiler kulit. 2. Sianosis dapat terlihat jika saturasi O2 jatuh sampai 85%, sedangkan pada orang dengan kulit gelap pada saturasi O2 75% baru dapat terlihat. 3. Kadar Hb tereduksi yang dapat menyebabkan sianosis jika terdapat lebih dari 4g/dl pada pembuluh darah kapiler. 4. Sianosis terbagi 2 menjadi sianosis sentral dan sianosis perifer. a. Sianosis sentral disebabkan oleh penurunan saturasi O2 dan atau peningkatan Haemoglobin tereduksi. Kebiruan terlihat pada kulit dan mukosa. Contoh: mendaki sampai di ketinggian 4000m, pneumonia, oedema paru, PJB dengan shunting, abnormal haemoglobin. b. Sianosis perifer disebabkan oleh berkurangnya peredaran pembulh darah dan berkurangnya kadar O2 dalam pembuluh darah arteri tanpa disertai penurunan saturasi O2. Hal ini diakibatkan oleh vasokonstriksi dan berkurangnya aliran darah perifer. Kebiruan hanya pada kulit, tidak sampai ke mukosa. Contoh: suhu dingin extreme, syok, gagal jantung kongestif, dan penyakit pembuluh darah perifer.
Sumber: Fauci et al. Harrison’s Principal of Internal Medicine 17th Edition. Chapter 35. McGraw – Hill. 2008.