Siadh.ppt

  • Uploaded by: Milka Darda Naftali
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Siadh.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 397
  • Pages: 11
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SIADH (SYNDROME OF INAPPROPIATE ANTIDIURETIC HORMONE)

DEFINISI  SIADH

adalah suatu karakteristik atau ciri dan tanda yang disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal mengabsorpsi atau menyerap air dalam bentuk ADH yang berasal dari hipofisis posterior  SIADH adalah gangguan pada hipofisis posterior akibat peningkatan pengeluaran ADH sebagai respon terhadap peningkatan osmolaritas darah dalam tingkat yang lebih ringan

ETIOLOGI 

   

Tumor pituitary terutama karsinoma bronkogenik/ karsinoma pancreatic yang dapat mensekresi ADH secara ektopic(salah tempat) Cidera kepala Pneumonia Pembedahan(dapat memunculkan SIADH sesaat) Obat- obatan seperti  Chlorpropamid(obat yang menurunkan gula darah)  Carbamazepine (obat anti kejang)  Tricilyc (antidepresan)  Vasopressin dan oxytocin ( hormon anti deuretik buatan )  Meningitis  Penyakit nefrotik  Kelebihan ADH

PATOFISIOLOGI 





SIADH ditandai oleh peningkatan pelepasan ADH dari hipofisis posterior tanpa adanya rangsangan normal untuk melepaskan ADH. Pengeluaran ADH yang berlanjut menyebabkan retensi air dari tubulus ginjal dan duktus. Volume cairan ekstra seluler meningkat dengan hiponatremi delusional. Dalam kondisi hiponatremi dapat menekan renin dan sekresi aldosteron menyebabkan penurunan Na diabsorbsi tubulus proximal.

...  Dalam

keadaan normal ADH mengatur osmolalitas plasma, bila osmolalitas menurun mekanisme feed back akan menyebabkan inhibisi ADH.

 Hal

ini akan mengembalikan dan meningkatkan ekskresi cairan oleh ginjal untuk meningkatkan osmolalitas plasma menjadi normal. Pada SIADH osmolalitas plasma terus berkurang akibat ADH merangsang reabsoprbsi air oleh ginjal

MANIFESTASI KLINIS  Hiponatremi

(penurunan kadar natrium )  Peningkatan berat badan  Mual, muntah, anorexia, diare  Retensi air  Letargi  Penurunan kesadaran sanpai koma  Peningkatan tekanan vena jugularis  Takipnea  Sakit kepala  Mual muntah

KOMPLIKASI Gejala- gejala neurologis:  Nyeri kepala  Konfusi (bingung) sampai kejang otot  Koma dan kematian akibat hiponatremia dan intoksikasi air

PENGKAJIAN  Peningkatan

tekanan vena jugularis  Twitching pada otot  “kedutan otot”  Penurunan refleks tendon  Adanya takikardi

PEMERIKSAAN PENUNJANG 



     

Na serum < 135 Meq/L Na urine < 15 Meq/L (adanya konservasi ginjal thd natrium urine) Na urine > 20 Meq/L  SIADH Kalium serum < 3,1-5 mmol/L Cl < 98-107 mmol/L Bicarbonat < 19-25 mmol/L Osmolalitas urine melebihi osmolalitas serum BJ urine > 1,020

DX.KEP YG MUNGKIN MUNCUL 





Kelebihan volume cairan b.d sekresi ADH yang berlebihan Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan absorbsi nutrisi dan Na Gangguan proses pikir b.d penurunan kadar Na

More Documents from "Milka Darda Naftali"

Siadh.ppt
December 2019 11
Siadh.ppt
December 2019 13
Askep Dm Klmpk 6.docx
December 2019 19
Tcu To Dug Cable.docx
December 2019 11
May 2020 8