Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY
Asal
About
Contact
Library
Roadmap
Resume
Miscellaneous
Links
Blogroll
About MSR
Shigeru Ban & Filosofi Bahan
●
Pak Shigeru Ban adalah associate profesor di Keio University dan salah satu arsitek kondang dari Jepang. Salah
Muhammad Sani Roychansyah. Male. Indonesian. Lecturer and researcher at Gadjah Mada University. Married and has 2 children. With family living in Jogjakarta, Indonesia.
satu spesifikasinya adalah penggunaan “slongsongan kertas” (paper tube) untuk banyak disainnya, mulai dari rumah kurban gempa, gereja, jembatan, museum berjalan (Nomadic Museum), sampai ruang pamer di tingkat Expo. Pertamanya, memang bertanya-tanya tentang kekuatan dari segi struktur penggunaan slongsongan kertas. Namun dengan makin beragamnya karya Pak Ban dengan bahan ini, maka orang pun makin tahu akan kekuatan bahan yang diklaim ramah lingkungan ini. Setelah itu, timbul lagi pertanyaan, mengapa kebanyakan dari karya yang dibangun menggunakan bahan ini bersifat sementara atau semi-permanen. Ternyata beberapa landasan filosofis Pak Ban untuk jawabannya telah tersedia lewat The New York Times Magazine, 20 Mei 2007 lalu. Ini disarikan dari sebuah wawancara panjang Michael Kimmelman dari NYTM dan menghasilkan sebuah tulisan yang panjang pula. Kecuali mendisain karya2 dengan eksplorasi material modern macam kaca yang terkesan eksklusif, Pak higeru Ban memang terkenal dengan eksperimennya menggunakan bahan2 yang dianggap cukup ramah lingkungan, mulai saat pengadaan sampai sesudah tak dipakai (recycling). Satu yang sudah terbukti membuat Beliau menjadi kondang yakni slongsongan kertas tadi. “Ban’s interest in simple, easily transported, reusable materials surfaced in another project that made him famous and particularly admired. In a field where humanitarian relief work isn’t exactly commonplace, Ban devised shelters for refugees in Rwanda made of slender paper tubes. This led him to do temporary housing — log cabins with paper-tube walls for disaster victims — first in response to the 1995 earthquake in Kobe, Japan, where he also built a paper church, and later in Turkey and India. Having put up some of the money himself, he persuaded local companies to donate materials. In Kobe, he used yellow plastic Kirin beer crates filled with sandbags as foundations”. Meskipun slongsongan kertas itu dianggap salah satu material yang bisa dipertanggungjawabkan aspek keberlanjutannya, tapi memang khalayak masih menganggapnya hanya pas sebagai material sementara yang terbatas untuk aspek keawetannya (maupun kekuatannya dalam tempo lama). Untuk menilai permanen-apermanen ini Pak Ban menambahkan perlu satu faktor lagi, yakni rasa cinta :-). “To the objection that paper buildings are wasteful or too fragile, Ban has a ready response: “A concrete-and-steel building can be temporary. It can be taken down or destroyed by an earthquake. But paper can last. It’s a question of love. My paper church was still around after 10 years. If a building is loved, it becomes permanent, although buildings don`t always need to be permanent. People are more nomadic today. Factories move to find cheap labor. People don`t go to offices the way they used to. Families grow, they need to move, then children leave, and they move again. It`s always about designing for the particular situation.” Pak Ban yang sosoknya sering disamakan dengan model Mario-nya Nintendo karena kumisnya yang tebal itu, menambahkan bahwa ikatan emosi pengguna terhadap bangunan yang digunakannya menjadi titik penting dari file:///G|/Akbar_zOnee/huh/Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY.htm (1 of 7)6/9/2009 6:59:44 PM
Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY
rangkaian perjalanan sebuah bangunan (lingkungan binaan). “For Ban, green or sustainable architecture is therefore about more than saving energy or using recycled materials. It`s about people`s emotional connection to the buildings they occupy, and about making buildings that may have different identities at different times. Some buildings, he says, should be built as disposable. They can still be green so long as they don`t require more energy to take down than they did to put up”. Perjalanan karirnya sebagai arsitek yang mau belajar banyak dari para arsitek kondang dunia sebelumnya dan mampu menyarikannya dengan baik, dari permainan geometrinya John Hejduk sampai kearifan material lokalnya Aalvar Alto, membuat Pak Ban kaya dengan pengalaman “structure engineering” dalam usahanya mencari sebuah pendekatan ikon “sustainability”. Pak Ban percaya bahwa struktur yang kuat tidak harus dibangun dengan bahan yang kuat pula. Dan memang keyakinannya ini dibangun setelah bereksperimen dengan berbagai jenis bahan seperti karton, bambu, botol bekas, ataupun slongsongan kertas selama bertahun-tahun. Untuk slongsongan kertas saja, bahan ini telah Beliau pergunakan hampir 20 tahun lamanya. Termasuk hasil olahan Beliau menjadi sebuah slonsongan tahan air (waterproof) dan tahan api (fire resist). Pak Ban juga menganut prinsip memanfaatkan seoptimal mungkin dari kekuatan yang dimiliki oleh sebuah eksistensi bahan (yang mudah ditemui atau bersifat lokal). Dari sini muncul istilah mottainai kenchiku atau arsitektur yang (bahannya) tak sia-sia. Tiap bahan mempunyai karaker kekuatan yang apabila didisain secara benar untuk sebuah fungsi yang tepat akan mampu menghasilkan sebuah karya menarik. Tentu saja, dengan tim uji material yang dimilkinya, Pak Ban bisa punya banyak kesempatan mewujudkan ide2nya ini. Sebuah pavilion pameran untuk Artec, sebuah perusahaan pengolahan material plastikkayu yang didirkan oleh Alvar Aalto, juga dibangun Beliau melalui keberanian eksperimen Beliau menggunakan material fiber ini. Ide dan inovasi penggunaan bahan bangunan seperti yang dijalani oleh Pak Shigeru Ban memang sangat diperlukan pada periode kini di mana aspek ramah lingkungan atau keberlanjutan menjadi bagian integral dari syarat sebuah bahan bangunan. Jepang yang mempunyai Asosiasi Bahan Bangunan atau Nihon Kenchiku Zairyou Kyoukai secara rutin menerbitkan kumpulan bahan bangunan baru dengan standar2 yang ketat. Untuk implementasi material ramah lingkungan ini sendiri sampai saat ini beberapa pendekatan di sektor pembangunan permukiman perkotaan terus dikembangkan di Jepang. Beberapa di antaranya adalah “saving material” yang dimaksudkan membawa masyarakat ke dalam “zero-emission society” melalui “cyclic material flow” dan “long life buildings”. Kebijakan ini dilakukan melalui prosedur atau izin pembangunan bangunan baru secara ketat, termasuk dengan menyebutkan bahan bangunan yang akan digunakan. Pendekatan lainnya adalah “energy saving” melalui (musim panas dan musim dingin), melalui rekomendasi perbaikan bahan dinding dan jendela bangunan2 atau pun bahan2 lain di luar bangunan (jalan, infrstruktur lain) yang telah disurvei.
Tulisan ini dikirim pada pada Jumat, Desember 7th, 2007 2:53 pm dan di isikan dibawah Design-Architecture, Japan-ism, Sustainability, Tasty Researches. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
Tinggalkan Balasan Nama (wajib) Surat (tidak akan dipublikasikan) (wajib) Situs web
file:///G|/Akbar_zOnee/huh/Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY.htm (2 of 7)6/9/2009 6:59:44 PM
Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY
Kirim Komentar
Notify me of follow-up comments via email.
●
Cari
●
Feed – Furl – Fave
●
Pages
●
❍
About
❍
Blogroll
❍
Contact
❍
Library
❍
Links
❍
Miscellaneous
❍
Resume
❍
Roadmap
a Pilih Kategori
●
●
Recent Posts ❍
Pindah, Pindah, Pindah
❍
Nawaitu Ngeblog Lagi
❍
Dilema Anak dan Sepeda
❍
Obama: Kotak-Katik “Gathuk”
❍
Retrospeksi Rogelio Salmona
❍
Tautan Trimatra Kota Jepang
❍
Khatam Quran Sekuen Dua
❍
Mori no Miyako no Kizu
❍
Real Design Strategy?
❍
Belajar dari “Namdaemun”
❍
Jepang & Eksistensi Kedai Kopi
❍
Ada Prestasi, Ya Tambah Gaji
❍
Network Science for Cities
❍
Catatan “Gakkou Houmon”
❍
Mengajar dan Bintang di Mata
Top Posts-Pages ❍
file:///G|/Akbar_zOnee/huh/Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY.htm (3 of 7)6/9/2009 6:59:44 PM
Ki Hadi Sugito, Memori Wayang
❍
Serba-Serbi Makan di Jepang
❍
SOS: Shoushika Mondai
❍
Analisis Kepribadian
Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY
●
❍
Arsitektur Kontainer Bekas
❍
Osharemajo, Love and Berry
❍
Sujud Tilawah
❍
Progres Reformasi PT Jepang
❍
Mengenal Waliyullah
❍
Contact
Archives Pilih Bulan
●
●
●
Blog Stats ❍
188,187 hits
❍
Masuk log
❍
RSS Entri
❍
RSS Komentar
❍
WordPress.com
Meta
Calendar
Desember 2007 S S R K J S M « Nop Jan » 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 ●
Spam Blocked
23.323
komentar spam ●
"Neta"
❍
❍
❍
❍
file:///G|/Akbar_zOnee/huh/Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY.htm (4 of 7)6/9/2009 6:59:44 PM
How green are Japan's urbanites? Keynes and the end of economic history Reforming the public servant system Second Harvest gives YMCA school kids food for
Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY thought ❍
❍
❍
❍
❍
❍
●
❍
❍
❍
❍
❍
❍
❍
❍
❍
Osaka governor stays popular even as doubts mount The age(s) of adulthood Ballot for permanent residents
Barindo Raya Tolak NeoLiberalisme (Kanal Pemilu) PDP Optimistis SBY-Boediono Satu Putaran (Kanal Pemilu) Mega: Hasil Survei Bukan Pegangan UU ITE Belum Punya PP Kejari Medan Tahan Umar Zein Terkait Korupsi Penulis Surat Pembaca Dituntut Satu Tahun Penjara Mabes Polri Periksa Empat Penyidik Kasus Prita (Kanal Pemilu) Gayus: Pejabat Bisa Dipanggil Paksa Terkait DPT (Kanal Pemilu) Yudhoyono Mulai Kampanye Perdana Yudhoyono Mulai Kampanye Perdana
❍
U.S. editorial excerpts -4-
❍
U.S. editorial excerpts -3-
❍
U.S. editorial excerpts
❍
❍
❍
❍
❍
❍
file:///G|/Akbar_zOnee/huh/Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY.htm (5 of 7)6/9/2009 6:59:44 PM
Tokyo to still be most populous megacity in '25: U.N.
“Japanese” News
❍
●
The time before the 'starchitects'
“Indonesian” News
❍
●
Miyajima Island visitors to pay charge
ECB keeps key rate steady at record low of 1.0% Olympics: Japan to use Loughborough Univ. for preOlympic training Nepal brings 8 new ministers into Cabinet Japan, U.S. to seek strong U. N. resolution on N. Korea's nuclear test About 150,000 people in H.K. commemorate Tiananmen massacre ECB keeps key rate steady at record low of 1.0% Prosecutors to prepare for retrial by keeping evidence
Architectural Record
Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY ❍
❍
❍
❍
❍
❍
❍
❍
❍
❍
●
❍
❍
❍
❍
National Trust Names 11 Most Endangered Sites NSF to Dole Out $200 Million for Facility Upgrades Architectural Billings Index Shows Signs of Hope Architects in the South Feel the Economic Pinch SCAD Comes to the Rescue of Atlanta’s Ivy Hall Shamir Resigns from Van Alen Institute Lawsuit Aims to Prevent Razing of New Orleans Historic District
Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
Appropriators Question Duncan About Proposals on Pell Grants and Loans Clemson Assails Allegations That It Manipulates 'U.S. News' Rankings For Adjuncts Only: A New Literary Magazine Denies Tenure Finalist Brings Experience, and Baggage, to Presidential Search at the U. of Hawaii Update on Billion-Dollar Campaigns at 33 Universities
Science Now
❍
The Quaternary Period Wins Out
❍
Never Trust a Hungry Monkey
❍
Calling All White Blood Cells
❍
World's Oldest Pottery?
❍
❍
❍
❍
❍
❍
file:///G|/Akbar_zOnee/huh/Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY.htm (6 of 7)6/9/2009 6:59:44 PM
Wrecking Ball to Swing on "Mission 66" Visitor Center
Higher Education
❍
●
Tschumi-Designed Acropolis Museum Opens At Last
Building-Technology
❍
●
Newsmakers: Kevin Roche and Morrison Heckscher
Penguins Scooped by Their Own Poop Acidic Oceans and Swine Flu Thin the Air, Save the Biosphere? Embryonic-like Cells Advance Toward Disease Treatment A Billion-Year Hard Drive Icelandic Cod in Treacherous Waters
Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY
●
Career News
❍
Tema Contempt oleh Vault9. Blog pada WordPress.com.
file:///G|/Akbar_zOnee/huh/Shigeru Ban & Filosofi Bahan « A SUNNY DAY.htm (7 of 7)6/9/2009 6:59:44 PM
Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.