Service Manual

  • Uploaded by: 2day
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Service Manual as PDF for free.

More details

  • Words: 11,182
  • Pages: 38
BAB 31 SERVICE REM Gambar 31-1 lihat sistem rem (hanya pemasangan satu roda) ketika rem keadaan bebas. Catatan tentang piston master silinder bebas untuk pusat dimana tutup primer nyata mengimbangi tempat. Penerimaan fluida ini untuk merubah dalam tank / reservoir. Ketika pedal rem ditekan, piston master silinder memberikan tenaga ke silinder. Sesegera mangkuk primer menampung kerugian saluran, fluida yang terperangkap didepan piston. Selanjutnya pergerakan piston yang mana saja akan mengalirkan tenaga fluida ke saluran. Pergerakan piston silinder roda inikeluar samapai sepatu rem berhubungan dengan tromol. Kebanyakan tekanan pedal rem melewati batas ini karena akan meningkatkan hubungan sepatu rem dengan tromol. Gambar 31-2 lihat sistem dengan mengaplikasikan mengerem. Ketika pedal rem bebas, sepatu rem tertarik kekuatan pegas menekan fluida untuk kembali ke master silinder. Lubang-lubang kecil pada piston mencegah terjadinya vakuum. Itu dapat menarik udara kedalam silinder. Lubang juga membolehkan langsung piston bebas hhingga katup kotrol dapat berpindah dari dudukannya. Tapi mangkuk primer kekuatan jauh dari dinding silinder oleh jalan lintasan fluida siap mengeluarkan lewat lubang-lubang kecil di bagian kepala piston. Lihat gambar 31-3. Seperti piston melanjutkan untuk bebas, kekuatan fluida menutup katup kontrol pada dudukannya dan aliran kedalam silinder. Ketika piston bebas untuk titik dimana kerugian saluran tidak menutup, kelebihan fluida akan mengalir ke reservoir. Lihat gambar 31-4. Sebagian besar mobil menggunakan rem cakram didepan, atau keduanya depan dan belakang. Gerak sistem hidrolik semua adalah sama. Rem cakram akan ditutup pada bab ini.

Setelah mempelajari bab ini, kamu harus bisa untuk : • Menerangkan konstruksi rem tromol, cara kerja dan servis. • Kesimpulan konstruksi rem cakram, cara kerja dan servis. • Menerangkan cara kerja dan servis dari tenaga rem. • Menggambarkan cara kerja master silinder, konstruksi dan servis. • Meneliti masalah sistem rem. CARA KERJA SISTEM REM Sistem hidrolik menggunakan sebuah master silinder untuk menghasilkan tekanan hodrolik. Master silinder mungkin pembantu (vakuum atau hidrolik) tenaga. Tekanan penghantar ke kaliper yang lain dan silinder lewat sebuah lajur padat dari fluida rem dalam pembungkus ganda, tabung lapis baja dan pipa fleksibel. Ketika master silinder pada posisi bebas, gambar 31-, hanya sebuah sisa tekanan dasar statis (hanya rem tromol) didalam saluran. Sepatu rem tertarik masuk oleh tarikan pegas Sepatu rem jauh dari tromol rem dan kekuatan piston. Silinder roda menuju masuk. Gerakan ini dikarenakan untuk terusan aliran terhadap salura master silinder. Tangki fluida akan membuka katup dari tempat dudukannya dan aliran kedalam master silinder. Ketika tekanan didalam saluran mengalami penurunan untuk pusat dimana ukuran dari kekuatan yang dihasilkan oleh pegas katup, katup kontrol akan kembali ketempat semula. Pertahanan ini sisa saluran tekanan. Kebanyakan sistem tidak bisa menggunakan katup kontrol pengembali. Hal tersebut bergantung pada silinder roda bentuk tutup atau tutup bidang untuk mengeluarkan udara dari sistem.

ANTI – LOCK BRAKE 1

Kebanyakan kendaraan sekarang telah menggunakan Anti – Lock Brake System. Sistem ini menggunakan elektronik dan komponen hidrolik untuk mencegah roda terkunci selama periode dan kerja rem. Untuk informasi lebih dari Anti – Lock Brake System, lihat bab 24.

Gambar. 31-3. Cara kerja master silinder saat mulai dari bebas.

PERHATIAN : PERGESERAN BAHANBAHAN REM MENGANDUNG ASBESSEPERTI DIKETAHUI KARSINOGEN (ZAT INI DAPAT MENYEBABKAN KANKER). PELAPIS MENGHALUSKAN, MEMBER-SIHKAN RAKITAN REM, DAN OPERASI YANG LAIN DAPAT MENGHASILKAN PARTIKEL-PARTIKEL KECIL YANG TERBANG DIUDARA DARI ASBES. INI MUDAH DIHIRUP OLEH MEKANIK. PARTIKEL INI APABILA DIHIRUP DAPAT MENYE-BABKAN KANKER. MENGAMATI MENGIKUTI PERATURAN! 1. Jangan pernah kompressor udara untuk meniup membersihkan rakitan rem. Gunakan sumber vakuum atau menyiram dengan air. 2. Alat penggerinda sepatu rem dengan efisien sistem penghilang debu. Hidupkn sistem ketika penghalusan sedang beroperasi. 3. Ketika beberapa pembukaan tidak dapat dihindarkan, gunakan saringan udara.

KESELAMATAN DI BENGKEL Sebelum memulai menyervis rem, catatan ini tidak mungkin pada pekerjaan ini resiko untuk kesehatan.

Gambar. 31-1. Sistem rem tromol dengan pengembali.

Gambar. 31-4. Cara kerja master silinder saat selesai dari bebas. Gambar. 31-2. Sistem rem tromol dengan aplikasi rem

2

PEMERIKSAAN REM

atau pembengkokan. Caliper piston seharusnya menunjukkan tanda tidak adanya kebocoran. SEALS : seal oli dan gemuk harus dalam keadaan baik, dilihat dengan tidak ada tanda kebocoran. REM PARKIR : Rem parkir harus dapat mengunci mobil untukpengaman ketika rem sedang digunakan. SALURAN REM DAN PIPA : Penguasaan semua pipa dari cracking, softening atau sweiling. Periksa saluran dari kebocoran, bahaya dari kontak dengan bagian-bagian yang ada dan getaran. KERANGKA : Pemeriksaan rem yang harus termasuk memeriksa dari bantalan roda longgar, balls joints rusak, bagian-bagian kemudi rusak. Pengerapan tidak sempurna, penopang atas dan worn spring. Bagian-bagian ini dapat mempengaruhi kerja rem.

Periode pemeriksaan rem harus aman dan pengoperasian rem efisien. Pengoperasian harus sampai. Paling baik untuk menghasilkan sebuah pemeriksaan bahwa daerah tidak penting lebih terlihat. PEDAL REM DAN MASTER SILINDER : Periksa jarak bebas pedak rem. Periksa total pergerakan pedal. Itu akan banyak sisa perjalanan ketika rem diinjak penuh. Pedal harus tetap tidak terasa keras. Itu dapat menunjukkan udara didalam rem. Ketika pedal tetap diinjak harus pada satu poin dan tidak bergerak dengan pelan bergerak menuju lantai. Gerak pedal harus lembut dan aman. Periksa ketinggian fluida pada reservoir. Jika dilengkapi tenaga rem, pengeluaran tangki vakuum menggunakan aplikasi rem berulang. Pedal rem pengunci ke bawah saat kana menghidupkan mesin. Setelah mesin hidup, pedal rem akan jika vacuum booster berfungsi.

TEST PRAKTEK Mengikuti langkah diatas, kendarai mobil utuk tes rem. Mobil seharusnya cepat berhenti dan melambat. Ini harus tidak cenderung tidak untuk atau tertarik ke satu sisi atau yang lainnya. Poin-poin untuk sistem rem ini diilustrasikan pada Gambar 31-5.

STOPLIGHT SWITCH : Periksa cara kerja saklar penghubung lampu rem ketika sedang bekerja. WHEELS CYLINDERS AND BRAKE SHOE ASSEMBLIES : Pengecekan umum secara periodik pada roda dan tromol. Bila ada kerusakan ini menunjukkan penggunaan lapisan, cairan kental, nilai komponen) semua roda harus bergerak. Periksa silinder roda. Ada cairan yang lain dari pada normal damnes, didalam wadah, menunjukkan kekentalan. Lapisan sepatu harus mempunyai sisa penggunaan luas dan harus bebas dari minyak atau gemuk. Periksa pegas retracting, penahan sepatu bawah, perangkat penyetel otomatis, penghubung sepatu pada plat belakang dan sauh sepatu harus rapat. REM TROMOL : periksa tromol untuk keadaan luar lingkaran dan sumber trmol seharusnya bebas dari scoring, craking, gemuk dan oli. REM CAKRAM : periksa kampas rem untuk pemakaian. Periksa rotor atau cakram dari scoring, cracking, tidak pernah terpakai

Gambar. 31-5.

Banyak informasi pada inspeksi dan perbaikan dari semua komponen rem akan diberikan di bab ini. BAHAYA! REM, KETIKA DIBUTUHKAN, HARUS BEKERJA DAN HARUS BEKERJA BENAR. 3

MEMBUAT SETIAP INSPEKSI DENGAN SEKSAMA HASIL SEMUA PENGEREMAN HATI-HATI DAN UNTUK STANDAR TINGGI. GUNAKAN SELALU BAGIAN YANG BERKUALITAS. TOLAK UNTUK SETIAP PEKERJAAN SETENGAHSETENGAH. INGAT BAHWA SETIAP SAAT PEDAL BISA TERTEKAN, KELIMA DARI ANGKA DARI ORANG YANG DAPAT MEMPERCAYAI PADA KEMAMPUANMU, PENGETAHUAN DAN KEPEDULIAN. JANGAN SAMPAI MENGECEWAKANNYA. TYPE MASTER TUNGGAL)

CYLINDER

Terkadang sebuah kebocoran minyak pelan dapat berakhir pada setok dari minyak rem pada intinya rem akan efektif tidak lama. Piston ganda (juga disebut piston rangkap 2 / sistem membagi) master silinder sedang dibangun jadi bahwa sistem hidrolik. Untuk depan dan belakang roda dapat dilengkapi terpisah. Dengan seperti terpisah, sebuah kesalahan di sistem depan akan tidak efektif di belakang dan tidak cakap. Perubahan dari kedua kesalahan pada sekali adalah tidak mungkin. Satu tipe dari 2 (rangkap 2) atau piston master silinder ganda terlihat di gambar 31-7. Ketika master silinder mendorong tongkat tenaga irward, primary piston bergerak melewati pelampung piston (juga disebut secondary piston) sampai mengimbangi sisi kiri sampai tertutup. Lebih lanjut perpindahan dari primary piston kemudian mengirimkan menuju pelampung piston. Seperti pelampung piston, kekuatan depan dengan minyak hidrolik itu terpisah, dari primary piston, itu tertutup dan yang lain sisi kiri tertutup. Kemudian perpindahan dari primary piston membuat tekanan di kedua sistem outlet (1 untuk rem depan, yang lain untuk belakang). Gambar 31-8 ilustrasi aksi dari silinder ganda di perlindungan lagi lengkap rem gagal. Di A, master silinder push rod adalah posisi bebas. Di B, push rod mempunyai kekuatan primary dan pelampung piston membuat tekanan di keduanya depan dan belakang sistem hidrolik. Di C, garis rem depan telah pecah. Membolehkan primary piston berpindah sampai floating piston struck berakhir pada silinder. Tekanan masih dipertahankan menuju roda belakang. Di D, garis rem roda belakang telah berpindah masuk kedalam sampai menggeser floating piston hingga mempertahankan tekanan menuju sistem roda depan.

(TYPE

Untuk beberapa tahun, pemasangan menggunakan piston tunggal master silinder di banyak sistem pengereman. Karena mereka hanya dapat 1 operasi piston, 1 unit kesalahan / sebuah minyak bocor dapat karena sistem rem salah. Untuk alasan ini, piston tunggal master silinder tidak dapat digunakan lama. Sebuah persilangan bersekat-sekat sedikit dari sebuah piston tunggal master silinder terlihat di gambar 31-6. Catatan bahwa tipe ini dari master cylinder hanya mempunyai satu penampungan minyak rem.

Gambar 31-6. Tyipical single piston master cylinder.

2 MASTER SILINDER ( 2 PISTON, RANGKAP 2 ) Untuk beberapa tahun, sistem rem hidrolik dapat 1 berat kecacatan yaitu sebuah putusnya garis 1 selang karet dapat karena copot dan penuh kesalahan rem pada semua roda. 4

Yang lain semua menngunakan sebuah baffle menuju 2 reservoir. Lihat pada gambar 31-8. COMPACT MASTER CYLINDER Gambar 31-7. Tyipical tandem (dual) master cylinder. ( Bendix )

Compact Master Cyilinder adalah sebuah gabungan rancangan reservoir (plastik dan aluminium bodi) master silinder adalah digunakan di pisahan diagonal sistem pengereman, gambar 31-9. Campact Master Cylinder menggabungkan fungsi dari standar master cylinder ganda, sebuah minyak sensor tingkatan, dan ukuran turunan. Ukuran digunakan untuk memperbaiki depan menuju keseimbangan belakang sampai mendapatkan kegunaannya. QUICK TAKE-UP MASTER CYLINDER – CONSTRUCTION Quick Take-Up Master Cylinder adalah rancangan untuk menggunakan dengan tarikan rendah rem cakram tangkai lengkung. Ukuran klep dan tombol lampu peringatan adalah kerangka mesin di sebuah integral semu lokasi pada dasar dari silinder. Kerangka silinder biasanya terbuat dari aluminium. Reservoir minyak adalah terbuat dari nylon. A Quick Take-Up Master Cylinder dilihatkan di gambar 31-10. Ada 4 outlet pemisah sisi pada kerangka silinder. Setiap pemberian pemasangan rem individu. Lihat pada gambar 31-11.

Gambar 31-8. Action of tandem master cylinder in event of either front or rear brake system failure. (Mercedes-Benz)

Kesalahan dari salah satu depan / belakang sistem akan terbukti oleh sebuah peningkatan mendadak di pedal rem perjalanan membutuhkan untuk menggunakan rem. Sebuah tekanan differential tombol keamanan digunakan untuk mengaktifkan lampu peringatan. Gambar 31-15 juga ilustrasi sebuah master silinder ganda. Catatan lokasi dari sisa pengecekan klep di unit ini. Beberapa master silinder ganda telah dilengkapi reservoir terpisah, gambar 31-7.

Gambar 31-9. Menjelaskan beberapa dari perakitan sebuah Compact Master Cylinder. Catatan perakitan plastik reservoir (10) dan aluminium bodi silinder (20).

5

QUICK TAKE – UP MASTER CYLINDER PENGOPERASIAN – PENGGUNAAN Gambar 31-13. Alur gerakan minyak

Quick Take-Up keistimewaannya adalah rancangan untuk menyuplai sebuah volume yang besar dari tekanan minyak yang lemah menuju rem selama awal dari pemasangan. Tekanan minyak yang lemah ini dengan cepat setok minyak meningkat pemindahan membutuhkan karena oleh bukan – tarikan caliper piston. Selama permulaan dari pemasangan rem, kebanyakan minyak menggantikan di tekanan lemah primary chamber kemudian tekanan tinggi chamber. Ini berpindah dan menimbulkan

dari chamber yang berdiameter besar yang bertekanan rendah selebihnya ke tekanan rendah pertama. Sebagai lanjutan dari aplikasi yang terjadi, oli rem mendesak keluar di sekeliling primary piston lip seal. Dari situ menuju chamber bertekanan tinggi dan menuju unit rem pada roda. Lihat gambar 31-12, A. Untuk menuliskan tekanan equal dan keadaan dalam kedua sistem, primary piston lebih mengurangi jalannya kenaikan dari pada secondary piston. Lalu sekarang kaliper piston dan silinde r piston roda berjalan meningkat tingginya tekanan mulai membangun dalam sistem. Pada tekanan preset (biasanya 70-100 psi atau 482.6689.5 kPa) kecepatanpun meningkat Katup”ball check” membuka. Cairan ini dapat melampaui batas dalam primary chamber terbesar kemudian mengalir menuju reservoir. Lihat gambar 31-12, B. Pertama, primary piston lip seal melewati katup port dengan cepat, tekanan yang tinggi meningkat pada masing-masing piston. Fungsi master silinder adalah sama tiap unitnya. MASTER SILINDER PENGOPERASIAN – PEMBEBASAN Ketika rem dalam keadaan bebas master silinder piston, pegas mengembalikan piston lebih cepat dari pada kembalinya minyak. Tekanan udara lalu menghasilkan tinggi dan rendahnya pressure chamber. Jika tekanan udara tidak bebas cairan akan menuju disekitar piston

Gambar 31-10. Penampang Master Silinder.

6

menggunakan kekuatan berlebih. (dengan tangan atau alat) untuk memindahkan nilon reservoir. Ketika pengganti reservoir tentu tidak memasang pelindung kemudian snap ring yang baru digunakan. Bila dianjurkan. Hati-hati jangan membuka strip thread ketika memasang lines atau mounting bolts pada aluminium silinder. Ikuti petunjuk servis dari pabrik.

PENGECEKAN MASTER SILINDER Tingkat cairan pada master silinder dapat dicek dengan banyak jalan. Setelah pembersihan rumah sepenuhnya dan sekeliling area, perpindahan cairan tingkat cairan kira-kira ¼ inc. (6.35 mm) dari tutup reservoir. G, gambar 31-31. Cairan harus dapat membersihkan dan bebas hambatan panas. Untuk meyakinkan rumah vent, C, lubang timah, membeku untuk mencegah tekanan meningkat pada reservoir. Cek kondisi dan keadaan reservoir seal diafragma, F. Tabel, D, harus menekan rapat.

Gambar 31-12. Pengoperasian dan pembebasan Master Silinder.

tutup lip didalam tidak berusaha mengurangi tekanan udara. Lihat gambar 31-12, C. Untuk menghentikan tekanan udara dari pembentukan itu, primary chamber vacuum akan digantikan oleh by pass dalam tekanan katup. Primary piston mengganti cairan yang melewati lubang diameter kecil dalam katup tekanan, seperti mengalir dari reservoir. Secondary piston chamber membebaskan tekanan udara serta menyalurkan dari reservoir lewat compensating port dan lubang by pass. SERVIS MASTER SILINDER Master silinder ini mempunyai kesamaan seperti tipe konvensional dual unit dengan beberapa pengecualian. JANGAN mencoba membersihkan sisi lobang silinder aluminium ini dengan gosokan/goresan atau yang lainnya. Bersihkan lobang silinder dengan amplasatau gerenda secara berpindah dengan hati-hati. Pada permukaan yang rentang terhadap korosi keropos dan goresan. Jika korosi keropos dan kerusakan permukaan yang lain yang nampak pada master silinder maka harus diganti. Jangan melakukan perbaikan pada bagian master silinder seperti piston atau pegas. Sebagian kecil dari mereka bukan spesialis untuk aluminium silinder. Jangan

Gambar 31-13. Master Silinder Check Point. A. Compansating Ports, B. Inlet Ports, C. Vent, D. Bail, E. Reservoir Cover, F.Diafragma reservoir seal, G. Fluid Level, H. Push rod retainer, I. Dust boot, J. Push rod, K. Secondary cups, L. Primary cups.

Memeriksa bagian bawah dust boot, I, untuk menandai kebocoran secondary cup, L, untuk penerapan pengereman. Penahanan tekanan. Pedal tidak boleh berpindah dari dalam. Jika tidak, ini gejala dari 1 atau 2 7

primary cup hal ini bisa melarikan cairan dan menyebabkan kebocoran di tempat lain dan menyebabkan pedal jatuh. Compensating port, A, harus membuka ketika pedal bebas. Jika tertutup mungkin disebabkan oleh kotoran korosi atau tersumbatnya primary cup atau tidak layaknya linkage ajusment atau dapat dikarenakan meningkatnya tekanan dalam garis lalu rem dapat menangkap. Nilon reservoir biasanya dilengkapi dengan reservoir window yang digunakan untuk melihat tinggi cairan. Lihat gambar 31-14.

PEMBONGKARAN MASTER SILINDER Lepaskan sebuah master silinder, tutup garis rem untuk mencegah masuknya material dari luar. Hasil kotoran dari luar. Cucilah dengan alkohol. Lepaskan push rod dengan menggunakan (membutuhkan beberapa pelepasan dari plate atau retainer pertama). PERHATIKAN ! BEBERAPA PLAT PENAHAN RING DAPAT MENGEMUDIKAN DENGAN TEKANAN YANG BESAR! Pegang piston sampai snap ring dilepaskan, Gambag 31-15. Mengambil piston, pegas dan komponen lain. Jika sisa pemeriksaan katup digunakan memelihara katup dengan mengecek isapan dudukan pipa. Bila semua sudah dilaksanakan sesuai aturan. Sekrup yang berada di pusat dan putarlah screw, ke arah atas, Gambar 31-16. MENGGUNAKAN CARA UNTUK PEMBERSIHAN

KHUSUS

BERSIHKAN SELURUH BAGIAN SAMPAI BERSIH DENGAN ALKOHOL DIANJURKAN DENGAN CARA PEMBERSIHAN REM ATAU MINYAK REM SEBELUM DI BAWAH SUATU KEADAAN PASTIKAN SISTEM REM BAGIANBAGIAN RUBBER KEDUDUKANNYA BERADA KONTAK LANGSUNG DENGAN GASOLINE, KEROSENE, DIESEL OIL ATAU TIPE-TIPE LAIN DARI PEMBERSIH LAIN DARI YANG TERSEDIA.

Gambar 31-14. Master Cylinder Reservoir Window. Penutup tidak boleh dilepas pada saat pengecekan tinggi cairan.

Sisa pemeriksaan katup digunakan (drum rem tunggal) harus sesuai dengan fungsi untuk memelihara tekanan statistik berada dalam batas. Rem cacat dapat diperiksa katup rem karena berlebihan perjalanan pedal sebelum rem dipasang pemasangan garis atau tidak dapat titik pusat sepatu, juga disebabkan terlalu banyak perjalanan pedal. Pemeriksaan katup dapat dilakukan pengujian saat pemasangan dan lepaskan rem. Kemudian buka celah sebuah baut bleding cylinder roda, jika ada sisa tekanan akan terjadi semprotan pendek dari fluida.

Gambar 31-15.

8

cloth. Jangan menggunakan amplas atau sandpaper. Sebuah silinder didalam chasis akan dapat mengikir untuk menghilangkan sedikit goresan, mengiklir harus benar, bersih dan sangat licin gunakan rem cairan seperti mengasah minyak pelumas kedudukan crocus cloth terakhir mengikir batu untuk sebuah hasil yang halus. Beberapa pabrik intan mengebor master silinder hasilnya halus, dan ketika roll melicinkan permukaan dari produk kaca. Mengikir selama service akan menghancurkan hasil akhirnya dan tidak dianjurkan untuk chasis, jangan mencoba melepaskan secrathes pits, atau carasian dari aluminium master silinder bores. Untuk melepas sebuah protective, analized surface. Jika craches, atau pits atau jika aluminium dapat melalui analizing, silinder harus diganti. Ketika sebuah silinder dibersihkan menyikat sebuah bore dengan bersih, memasukkan kain kedalam alkohol, bilaslah denganh alkohol, keringkan, bilas lagi dan keringkan lagi, tekanan udara harus bebas dari minyak. Gambar 31-16.

PEMERIKSAAN PISTON–TO– CYLINDER CLEARANCE

JANGAN MENYENTUH BAGIAN KARET DENGAN JARI YANG TERKENA OLI ATAU BENSIN. CUCI TANGAN DENGAN SABUN DENGAN AIR SEBELUM MEMEGANG PART TERSEBUT. Jika sangat kotor, diperbolehkan untuk mencuci bodi silinder mesin, kepala mur push rod dan reservoir cap membersihkan cairan pelarut sediakanlah bagian pengeringan cucilah dengan alkohol. Keringkan cuci lagi dengan alkohol dan sekali lagi keringkan. Ketika semua bagian telah bersih, memeriksa permukaan silinder, angkat barang ini ke tempat yang cahayanya bagus. Scoring,pitting atau beratnya kerusakan akan memerlukan penggantian seluruh master silinder. Bagian yang sedikit rusak dan banyaknya kerusakan dapat dihilangkan dengan crocus

Gunakan sebuah NO–GO gauge untuk mengecek diameter silinder atau seperti gauge yang tidak tersedia tempat sebuah piston, didalam bore. Gunakan pembersih, periksa bagian yang sempit dengan feeler gauge diantaranya jarak ruang piston dan silinder, jika jarak ruang melebihi 005 in (0.127 mm) sebuah silinder harus dibongkar. PORTS MUST BE OPEN AND FREE OF BURRS Lapisan dinding silinder silinder dengan minyak rem masukan piston dan rubber cups dalam pembersih minyak rem, memasang kebalikan dari urutan pembongkaran. 9

Silinder, cups dan piston, harus terlumasi dengan minyak rem sebelum dipasang, bagianbagian yang dipasang burring karena memasukkannya dan penyusunannya gunakan repair jet jika silinder dalam kondisi baik jangan memasang komponen lama membuat piston berhenti mengunci plat ring dengan tepat. Gambar 31-18.

Pemasangan silinder dan hubungannya dengan garis, tepat pada waktu mempraktekkan untuk mencapai celah master silinder yang berhubungan jumlah yang membuka sedikit dan melilitkan kain disekelilingnya. Menekan pedal rem dengan hati-hati untuk mengeluarkan sisa udara keluar dari master silinder, mempererat hubungan sebelum pelepasan. Menyetel brake pedal bled dari rem (mendiskusikan bab ini) mengisi master silinder untuk level yang benar, pasang cap dan seal. PERHATIAN : Hindari semprotan minyak rem memakai alat keselamatan mata.

BLEED MASTER CYLINDER SEBELUM DIPASANG Bleder tubes, gambar 31-17 bagian yang mengisi reservoir (bagian atas dari bleder tube) atau menganjurkan minyak rem, tenaga piston dalam dan luar.

Gambar 31-17. Gambar 31-19. Master silinder beld dengan spesial Syringe. Lubang penyumbat outlet, mengisi silinder dengan fluide (1/2 full) memindahkan penyumbat menekan penyem-prot Plunger pully tempat yang rapat melalui saluran keluar 1 plunger out sampai ½ penuh, lepaskan syringe, ujung lurus keatas, memaksa keluar udara sampai menyemprotkan fluida ke-luar, meletakkan syringe (dengan cairan) de-ngan beberapa saluran keluar, menekan plu-nger, ketika gelembung udara reservoir hilang. Lepaskan syringe dan penyumbat out let ulangi lagi saluran keluar. Tutup saluran keluar dengan rapat.

Tenaga piston dalam dan luar beberapa waktu sampai semua udara hilang dari silinder, menjaga resevoir level saat bleding, lepaskan bled tubes, pasang tutup untuk mencegah Fluid terkontaminasi. Menyumbat atau khusus bleding semprot dapat digunakan untuk dalam tempat dari bled tubes, mengikuti pembuatan yang dianjurkan. Lihat gambar 31-18 dan 31-19.

10

MINYAK REM AKAN MERUSAK CAT Jangan jatuhkan minyak rem di atas cat mobil jika minyak berada di atas permukaan cat hapuslah dan cuci dengan sabun dengan sedikit air mengingat kebanyakan minyak rem selalu terdapat kandungan SILIKONE dapat menghujani pengecatan. Gambar 31-20. Ilustrasi dari bagian-bagian dari tipe master silinder seluruh bagian akan diteliti dengan hati-hati dalam pemeriksaan. PERINGATAN : JANGAN MENCOBA UNTUK MENYELAMATKAN KOMPONEN MASTER SILINDER KECUALI SILINDER DALAM KONDISI MASIH BAIK COBALAH UNTUK SEDIKIT HEMAT.

Gambar 31-21. Brake pedal height should be as specified.

ADJUSTING BRAKE PEDAL HEIGHT Jika pedal telah disesuaikan berhenti, jarak yang ditentukan dari tumpuan untuk dudukan pedal periksa menurut perincian dan disesuaikan jika diperlukan. Gambar 31-21. ADJUSTING TRAVEL

BRAKE

PEDAL

FREE

Kebebasan rem pedal cara perjalanan sebuah jarak pada pedal sebelum push rod. Sebuah piston silinder, jarak bebas yang dibutuhkan untuk memastikan mengajak piston tidak akan meneruskan ke posisi paling ujung untuk memelihara mengganti bagian keluar. Jarak bebas setelan otomatis dalam beberapa silinder. Ketika pedal rem berat periksalah biasa dengan memperpanjang atau memperpendek push rod clevis seperti tampilan dari tipe yang diperlihatkan gambar 31-21.

11

Gambar 31-20. Exploded view of one type of master silinder. Carefully inspect ALL during service. Follow manufacturer’s overhoul procedures carefully. (Bendix)

Tipe yang lain adalah menggunakan pedal rem. Batang penekan penyetel masih tetap berjalan tepat. Gambar 31-22. Gambaran langkah bebas pedal.

Gambar 31-23. Periksa jarak kepala silinder batang penekan yang menonjol keluar dari komponen penggerak vacuum.

TENAGA REM Tenaga penggerak adalah menggunakan master silinder dengan ketap untuk mengurangi jarak bebas pedal dan untuk menghasilkan bertambahnya tekanan hidrolik dengan secara relatif injakan tekanan kaki besar.

Gambar 31-22. Brake pedal free travel

Jika master silinder berada di puncak tenaga penggerak, periksa jarak dari batang penekan menuju penggerak depan. Gunakan alat khusus dan setel sebelum silinder berada di puncak, Gambar 31-23 dan 31-24. Jarak bebas untuk manual (tidak bertenaga) rem adalah ¼ sampai ½ inchi (6,35-12,70 mm) untuk tenaga sistem rem. Jarak bebas pedal rem dari 1/8 sampai 3/8 inchi / 9,33 mm.

Gambar 31-24. Alat khusus untuk menyetel menggunakan ukuran dan panjang bagian batang penekan. A – Alat ukur bagiandalam master silinder puncak pinggir roda, putar sekrup sampai seimbang pada piston primer. B – Alat untuk membalik menurunkan dan tempat tenaga komponen rem, melonggarkan mur pengunci dan putaran batang penekan sampai sekrup kepala seimbang kencangkan mur pengunci, setel jarak penekan sekarang (mazda). Komponen biasa menggunakan mesin vakuum dan gerakan tekanan atmosfir didalam diafragma untuk menggunakan tekanan langsung ke piston dalam kepala silinder. Gambar 31-25. Tipe diafragma tenaga penggerak adalah pada gambar 31-26.

Gambar 31-25. Tipe tenaga penggerak dengan susunan selang vacuum. Catatan : Periksa katup filter yang mana mencegah vacuum keluar dari reservoir dan berhenti mesin berbahaya. 1penggerak, 2-selang vacuum, 3-periksa katup filter, 4-pipa, 5-champ, 6-jepitan penopang, 7-pipa, 8menghubungkan ke Intamanifold, 9-penutup body.

Penggerak pembebas pada gambar 31-27 memperhatikan mesin vacuum yang hidup pada sisi kiri keduanya dari diafragma. Ketika pedal rem ditekan push rod masuk ke dalam ruangan, cavuum sisi kiri menutup dan ruangan sebelah kiri membuka. Tekanan udara dari satu sisi diafragma ini mengakibatkan beberapa langkah pertemuan diafragma, menyebabkan master silinder menekan batang penekan sehingga piston master silinder dan kekuatan tekanan hidrolik pada sistem ini naik, gambar 31-28.

Gambar 31-26. Tipe tenaga rem. Catatan : diafragma menggunakan diafragma diantara rumah seal dan tenaga piston. (Pontiac)

Gambar 31-27. Tenaga penggerak pembebas posisi (chevrolet).

Gambar 31-28. Tenaga penggerak memakai tekanan atmosfer dalam diafragma kekuatan batang penekan kearah master silinder.

TENAGA PENGGERAK HIDROLIK Cara sebuah unit hidrolik (juga menghubungkan “Penggerak Hidrolik”) adalah menghubungkan pada beberapa kendaraan. Tenaga pompa kemudi normal menggunakan sebuah sumber tekanan hidrolik, selain sabuk kemudi atau pompa kemudi/pompa elektrik boleh juga digunakan. Sebuah susunan penggerak hidrolik terdiri dari sebuah pompa penggerak, dan master silinder. Lihat gambar 31-31 menunjukkan satu jenis dari seluruh sistem. Seperti penggerak vacuum, penggerak hidrolik ke master silinder. Tekanan pedal minyak menggerakkan katup penggerak, yang mana dibelok, sebab penggerak untuk memakai tekanan ke master silinder piston utama. Lihat gambar 31-32.

Gambar 31-31. Overall Hydro-Boost system layout. Note hydraulic fluid flow arrows (black). (Bendix)

Gambar 31-32. Exploded view of a HydroBoost unit. Study parts and their locations. (Bendix)

Penggerak, beberapa berisi dua diafragma untuk meningkatkan tekanan juga digunakan. MENGECEK CARA KERJA REM Dengan engine tertutup, tempat vacuum di tangki vacuum membuat aplikasi beberapa rem. Saat tekanan kaki tetap diinjak pada pedal rem, start engine. Jika unit difungsikan dengan pantas pedal akan bergerak turun ketika mesin distart. Jika tidak periksa jumlah dari vacuum pada penggerak vacuum inlet. Itu akan sama dengan kevacuuman pada mesin yang ada. TENAGA PENGGERAK (PERAWATANNYA) Periode inspeksi dari vacuum saluransalurannya akan dilakukan. Mengganti apa saja yang retak, lembut atau sebaliknya tidak sempurna salurannya. Mesin akan mengeluarkan suara kondisi mekanik sehingga vacuum pantas. Periksa untuk kebocoran vacuum ketika mesin menutup sisa vacuum akan berada pada salurannya, kerugian dari vacuum menunjukkan kebocoran. Bersihkan atau ganti saringan udara sementara unit penggerak membutuhkan periode pemberian minyak dengan minyak penggerak. Jangan lumasi penggerak kecuali kamu tahu spesifikasi dan kemudian hanya dengan memeriksa oli. Jika unit tenaga membutuhkan perbaikan, tempat vacuum gangguan udara ada saluransaluran dengan menekan pedal rem beberapa saat. Sementara unit penggerak dapat diganti tanpa mengganggu master silinder lainnya segera diganti. Membongkar penggerak vacuum. Bersihkan semua perapat dengan alkohol. Periksa bagian untuk diganti sesuai dengan yang dibutuhkan. Tenaga piston (tipe sleeding) dinding silinder harus bebas dari karat dan penyok. Pemasangan, menggunakan perawatan tempat semua bagian pada posisi periksa. Gunakan pelumas spesial sesuai kebutuhan. Gunakan pelumas baru. Gunakan seal sesuai kebutuhan,

cek panjang dari push rod master silinder. Saya setuju untuk memukul celah tab jika dibutuhkan oleh pabrik. Lihat gambar 31-29. pemasangan penggerak, saluran atas. Periksa dan keluarkan minyak dan test. Untuk pemasangan lihat diagram tenaga penggerak yang digambarkan pada gambar 3130.

Gambar 31-30.

HYDRO – BOOST – POSISI BEBAS Ketika pada posisi bebas, aliran fluida melalui power booster dan di gigi power steering. Pada keadaan ini tidak ada pengoperasian tekanan yang terjadi. Booster pada posisi bebas dapat dilihat pada gambar 31-33. HYDRO – BOOST – POSISI BEKERJA Pada saat pedal rem ditekan, push rod input booster dan piston bergerak kedepan, ke arah master silinder. Hal ini menyebabkan katup spool juga bergerak kedepan. Hal ini menyebabkan lebih banyak fluida mengalir kedalam ............. dibelakang piston tenaga. Tekanan terjadi dibelakang piston tenaga, piston bergerak kedepan didalam master silinder. Gambar 31-34 mengilustrasikan booster tenaga pada posisi kerja. KERUSAKAN HYDRO – BOOSTER

Kebanyakan unit booster menggunakan AKUMULATOR. Unit ini dapat terdiri dari pegas ataupun gas bertekanan rendah.

tenaga disekelilingnya. Rem juga dapat beroperasi tanpa bantuan tenaga, tetapi akan membutuhkan banyak penyama tekanan pedal. PERHATIAN!!! AKUMULATOR TERDIRI DARI PEGAS YANG KUAT DAN GAS BERTEKANAN. KOMPONEN INI DAPAT TERLEPAS DENGAN TENAGA YANG BERBAHAYA. JANGAN DIGUNAKAN SAAT PANAS. IKUTI REKOMENDASI PABRIK UNTUK PENANGANAN YANG BENAR. JANGAN MENCOBA-COBA MELAKUKAN PERBAIKAN AKUMULATOR TANPA PELATIHAN DAN PERALATAN YANG TEPAT. PERBAIKAN HYDRO – BOOSTER

Gambar 31-33. Gambar penampang dari komponen-komponen unit Hydro – Boost. Booster sedang berada dalam posisi bebas (FMC).

Gambar 31-34. Hydro – Boost pada posisi bekerja. Tuas pengungkit input menggerakkan katup spool, menyebabkan lebih banyak tekanan di ruang tekanan. Piston tenaga bekerja memberikan tekanan didalam master silinder.

Akumulator terisi dengan fluida hidrolik setiap pada waktu rem bekerja. Jika sumber tenaga hidrolik gagal dengan alasan tertentu, Akumulator akan tiga bantuan penghentian

Mengikuti petunjuk dasar step perbaikan untuk memperbaiki unit hydro – boost. Selalu ikuti petunjuk atau spesifikasi pabrik. 1. Lepaskan Hydro – Boost dari kendaraan dengan atau tanpa master silindernya. Jangan menekuk atau tekukan baja pada garis rem. 2. Letakkan booster pada penahan khusus atau jepit pada ragum. Biasanya master silinder menghadap keatas. 3. Lepas baut katup spool dan retainer. Keluarkan katup spool, Ring – O, pegas dan komponen-komponen lain. 4. Lepaskan juga komponen-komponen yang lain. Pastikan untuk menjaga komponenkmponen tersebut untuk keamanan. 5. Bersihkan semua komponen dengan denatur alkohol, bersihkan minyak power steering. Periksa katup dan kaliber dari goresan-goresan atau indikasi kerusakan. Jika goresan dapat dirasakan dengan jari tangan, unit booster seharusnya diganti. Unit ini dibatasi oleh toleransi yang sangat detail dan komponen ini tidak dapat ditukarkan. 6. Rangkai kembali semua komponen dengan urutan kebalikan dari pembongkaran. Ganti semua seal dan Ring – O. lumasi semua komponen dengan minyak power steering yang bersih pada saat merangkai.

SILINDER RODA Tiga tipe silinder roda ditunjukkan pada gambar 31-35. ditunjukkan dengan huruf A, tipe tunggal yang digunakan untuk jenis dengan satu sepatu rem. Di beberapa kasus, hanya satu roda dengan satu sepatu rem (tipe servo) digunakan untuk mengaplikasikan yng lain, yang ditunjukkan dengan huruf B, digunakan untuk gaya yang berbeda kesemua sepatu rem. Dan yang paling sering menggunakan silinder C, menggunakan 2 piston di silinder yang lurus. Satu tipe lain bekerja membingungkan diantara piston untuk memperlambat kembalinya satu dari salah satu piston.

C. Tipe ganda.

PEMBONGKARAN SILINDER RODA Lepas roda dan tromol. Lepaskan sepatu rem (lihat Pembongkaran sepatu rem pada bab ini). Lepaskan lubang hodrolik (roda depan) dari hubungan kabelnya. Lalu lepaskan dari silinder roda. Pada roda depan (tanpa menggunakan lubang), melonggarkan mur yang melebar. Jangan membengkokkan slang hidrolik, karena itu dapat merusak slang hidrolik dan akan menyulitkan selama perakitan. Lepaskan silinder roda, pasang plat belakang. Lepaskan silinder. Lihat gambar 31-36.

Gambar 31-35. Tipe silinder roda.

A. Tipe tunggal.

Gambar 31-36. Membongkar silinder roda dengan mengikatkan baut sehingga silinder dapat dilepas dari plat belakang.

B. Tipe ganda.

PATUHI PERATURAN Ketika membongkar, memperbaiki dan merangkai silinder roda. JAGA KOMPONENKOMPONEN KARET DARI MINYAK DAN

GEMUK. CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN. GUNAKAN ALKOHOL DENATURE UNTUK MEMBERSIHKAN. LUMASI KOMPONEN DENGAN MINYAK REM SEBELUM MERAKIT KEMBALI. PERBAIKAN SILINDER RODA Lepas bosh karet dari silinder dan tekan piston, cup dan pegas dari silinder. Gunakan udara tekan untuk mengeluarkan piston. Lihat gambar 31-37.

Pemeriksaan silinder. Pada tahap penyelesaian harus terbebas dari goresan. Goresan yang berada pada tengah silinder diijinkan sepanjang berada pada komponen silinder yang menggunakan cup karet. Jika coba-coba, buang silinder. Banyak toko tidak akan membongkar silinder roda. Karena mereka merasa bahwa itu akan merugikan tenaga kerja. Oleh karena itu jika silinder sudah rusak lebih baik ganti dengan yang baru.

Gambar 31-37. Tipe Silinder Roda. Cuci semua komponen dengan alkohol denature. Beberapa piston silinder roda terbuat dari besi dan teresap dengan pelumasan. Jangan cuci piston tersebut, cukup bersihkan. Seharusnya tidak terdapat goresan. Bodi silinder roda aluminium harus dijaga dari goresan. Bersihkan silinder dan lakukan pemeriksaan. Apabila terdapat luka goresan, lakukan perataan dengan amplas (yang sangat halus) gunakan minyak rem untuk melumasi. Gambar 31-38. cuci dengan alkohol, rendam dan bilas berulang-ulang. CATATAN : UDARA BERTEKANAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGE-RINGKAN SILINDER HARUS KERING DAN BEBAS DARI MINYAK. JIKA TIDAK, SELESAIKAN PENCUCIAN DENGAN MERENDAM DI ALKOHOL DAN KERINGKAN KEMBALI. Jika silinder roda mempunyai permukaan spesial seperti kaca, jangan mencoba melakukan pengikiran.

Gambar.31-38. Mengasah silinder roda. A Mengasah bagian silinder. Satu catatan batas lintasan. Tidak boleh mengeluarkan dengan cara mendorong sampai menarik saat pembentukan siap. Tekanan pegas mengisi dan masuk sebelum mulai untuk memutar asahan. B – Silinder roda saat keadaan diasah naik ke belakang pelat.

Cek jarak antara piston dan semua silinder tidak boleh melmpaui 0.0005 inchi (0.127 mm) untuk silinder 1 inchi (25.4 mm) atau kurang dalam diameter atau 0.007 inchi (0.178 mm) untuk silinder yang melebihi 1 inchi (25.4 mm) tidak menggunakan ukuran atau Feeler gauge D dan E gambar 31-39. Piston harus bebas dari karat, penyusunan atau datar. Melapisi silinder, tutup baru, dan piston dengan cairan rem. MEMBUAT BEBERAPA SISI TUTUP MEMBUKA MENUJU PERMUKAAN. JIKA TUTUP MENGEMBANGMENJADI BEKAS MEREKA HARUS DALAM KEADAAN

TEPAT. TIDAK BOLEH MERUSAK TUTUP BILA MULAI DIDALAM SILINDER, TIDAK BOLEH MEMAKSA TUTUP TERLALU KE PUSAT. Tempat sepatu berakhir kedalam kancing pegangan piston didalam silinder. Memasang silinder dibelakang pelat hubungkan rem dengan memasang sepatu dan tromol mengambil rem, langkah utama dalam mengkondisikan putaran silinder, ilustrasi di gambar 31-39. Selalu melepas, membongkar dan membersihkan silinder roda kapan rem berjalan persalinan rem, dalam membentuk kekuatan silinder roda piston dalam, didalam silinder Dalam perkaratan, karat atau karet yang membentuk diantara tutup piston yang kuat akan tutup untuk menjalankan di permukaan yang kasar, penyusunan dan kebocoran segera mengikuti. Selalu melepas, membersihkan dan memasang kotak di semua silinder roda setiap waktu rem berjalan mengganti silinder jika dibutuhkan. BENTUK REM

PENGONTROLAN

SEPATU

Sepatu rem dapat disusun menjadi satu sepatu membantu untuk merangkai yang lain. Aturan ini adalah mengarahkan ke pengontrolan rem. Belajar A di gambar 31-40 catatan sepatu rem.

Gambar 31-39. Langkah utama dalam mengkondisikan silinder roda. A – Melepas silinder, B – Membongkar dan membersihkan silinder, C – Memeriksa silinder, D – Memeriksa silinder tidak dengan ukuran, E – Memeriksa silinder piston, membersihkan dengan Feeler gauge. (Wagner).

Hubungan kekuatan dengan tromol sepatu primer (P) adalah mengebor disekitar tromol sepatu sekunder mendesak berlawanan dengan tromol dan jangkar pin. Sepatu ini juga energi sendiri saat sepatu bebas kekuatan didalam berhubungan dengan putaran tromol. Saat langkah berakhir bebas terhadap jangkar berakhir di sepatu. Menciptakan getaran itu cenderung untuk tenaga sepatu sama rapat berlawanan dengan tromol. Kedua sepatu di A Gambar 31-40 energi sendiri, B gambar 31-40 ilustrasi satu pengontrol rem berakhir silinder roda. Ini pengaturan untuk satu pengontrol. C memperlihatkan aturan yang sama A, kecuali pegas dan silinder roda dan bertambah. Ini sama dengan 2 pengontrol pengaturan energi rem sendiri. REM TANPA PENGONTROL

Gambar 31-40. Satu jangkar, energi sendiri, susunan rem pengontrol.

Sejak masing-masing sepatu di A gambar 31-41 adalah jangkar yang tidak mungkin untuk satu sepatu, membantu dalam penggunaan rem yang lain, yang ini memanggil rem tanpa pengontrol sepatu itu meneruskan energi sendiri dan tidak untuk mundur (tromol penyusun dalam arah tanda panah). B memperlihatkan sama dengan susunan tetapi dengan silinder roda dan sejumlah pegas. C akhir penggunaan satu silinder untuk setiap sepatu. Catatan kedua

sepatu ini adalah energi sendiri. Kedua B dan C adalah 2 jangkar / tanpa rem pengontrol.

Gambar 31-41. 2 jangkar, model rem tanpa pengontrol.

Bentuk drum rem dalam penggunaan keseharian yang luas adalah 1 jangkar, 2 pengontrol, jangkar tidak berubah (tidak dapat dipindahkan) memusatkan sepatu secara otomatis. Penggunaan roda gigi bertujuan untuk menghasilkan aturan sendiri gambar 3141.

TIPE YANG LAIN Gambar 31-42 gambaran 3 sepatu rem yang lai dan jangkar pengaturan. A – adalah jangkar, tanpa pengontrol, B – adalah tipe rem huck, 1 jangkar tanpa pengontrol, C – adalah berhubungan semua, tengah datar, rem tanpa pengontrol. MEMUSATKAN REM SENDIRI Beberapa sepatu rem dapat memusatkan dengan sendiri didalam drum saat dipakai, untuk itu mereka dapat bebas naik dan turun juga di bagian luar, rem 2 jangkar diperlihatkan dalam A, B dan C, gambar 31-41 tidak dapat dicenterkan sendiri gambar rem 1 jangkar di A dan B, gambar 31-42 dapat center sendiri dalam akhir jangkar dapat bebas naik atau turun.

PEMINDAHAN SEPATU REM Tarikan roda dan tromol rem parkir memberhentikan bagian belakang roda tromol jika sepatu rem terlalu berat untuk tarikan tromol, belakang untuk penyesuaian. Dalam menyesuaikan rem sendiri menggunakan obeng sampai sesuai melalui lubang belakang pelat. Pegangan disesuaikan jika pengungkit bebas sesuai roda (roda bintang) adalah melepas jika sudah sesuai melalui dalam tromol rem. Pengait mungkin berakhir untuk tarikan yang sesuai pengungkit bebas gambar 31-44.

Gambar 31-42. Tipe rem yang lain dalam sepatu rem akhir jangkar dapat bebas naik dan turun, mereka semua dapat center sendiri. (Wagner). Gambar 31-44. Sesuai pegangan pengungkit keluar berjalan kebelakang sesuai roda bintang.

KEGUNAAN YANG LEBIH LUAS

BELAJAR MENGATUR Lebih dahulu belajar mencoba melepas sepatu, mengatur bagian rem. Catatan warna dari pegas, mereka dapat berhubungan dengan perintah apa ........, bagaimana menekan dan memasang, dan sebagainya. Itu prosedur yang dapat membantu selama pemasangan.

Melepas tekanan sepatu gambar 31-47 jika kesulitan dalam melepas jangkar atau membutuhkan alat pengunci. Dalam melepas bagian sesuai urutan yang tepat, membersihkan dan memelihara bagian roda dalam 1 drum. Membersihkan dan memeriksa semua bagian. Lihat peringatan asbes sejak dari cabang.

PENGAPIT SILINDER RODA Memasang pengapit silinder roda untuk mencegah piston keluar dari silinder. Membiarkan mengapit di bagian sampai sepatu terbongkar. Lihat gambar 31-45.

Gambar 31-47. Variasi tipe sepatu rem pegas tekan.

Cek pegas pasti selalu dalam keadaan baik, kerusakan pegas boleh dalam kondisi perubahan warna, bidang potong, menahan dan akhir kait membuka. Lihat gambar 31-46. PELAPISAN SEPATU REM

Gambar 31-45. Pegas rem alat untuk melepas sepatu rem, pegas pengembali sepatu. Catatan pengapit silinder (FMC).

MELEPAS SEPATU Menggunakan tang pegas rem untuk melepas tarikan pegas gambar 31-45 A – nomor dari pegas penyusunan untuk 1 jangkar, 2 pengatur rem di perlihatkan di gambar 31-46.

Gambar 31-46. A – Salah satu jangkar, 2 pengatur penarik penyusun sepatu rem, B – Penarikan pegas tidak cocok untuk pemasangan lebih lanjut.

Banyak bengkel yang tidak mempunyai fasilitas untuk pelapisan kampas. Menambah, mereka tidak membeli baru atau melapisinya. Paku keling digunakan untuk menahan sepatu, untuk mengeling lapisan sepatu baru, lakukan sesuai prosedur. Periksa setiap sepatu untuk menjaga dari kerusakan, lihat putaran, keretakan jaringan, las yang rusak , hubungan sekitar sauh yang aus, kondisi pelek, dan ujung penggunaan. Nilai pelek kecil yang menutup jarak tidak mempaui 2 (51 mm) tidak akan mengurangi gesekan sepatu. Buang semua sepatu yang tidak mempunyai nilai, gambar 31-48, A. Pindahkan lapisan dengan melepaskan paku keling. Hati-hati dalam melepas paku keling karena dapat merusak sepatu. Sikat kawat sepatu. Pada B, gambar 31-48. kemudian bersihkan, bilas dan keringkan. Tempatkan lapisan baru pada sepatu. Yakinkan lapisan utama terpasang pada sepatu utama yang kecil pada yang kecil. Gunakan pengapit lapisan, C gambar 31- 48, menekan lapisan agar menyempitkan sepatu. Paku keling 2 ujung, pindahkan pengapit dan pasang paku

keling. Bila tidak ada pengapit yang digunakan, mulailah mengeling pada pusat, D dan bekerja menuju akhir. Bila dibutuhkan gunakan sim di bawah lapisan, E. Gunakan sekumpulan paku keling gulung, bukan desain bintang karena ini akan merobek keling. Sudut kepala paku keling harus cocok dengan lubang tengah. Paku keling harus cukup panjang agar bagian yang padat cukup panjang siap untuk sepatu pelek. Lubang tengah harus panjangnya sekitar 2/3 dari panjang lapisan. Paku keling harus disusun menyempit tapi tidak jadi sempit yang akan meretakan lapisan. Lihat gambar 31-48. Ketika semua paku keling tersusun, periksa bahwa lapisan rapih menghadap sepatu, mendorong feeler gauge (008 untuk in atau 0.20 mm untuk kawat belakang, 006 untuk in atau 0.15 mm untuk tipe lain) di antara pelek sepatu dan lapisan mewakili G. Ukuran harus tidak melebihi pembatas keling. Periksa tiap keling untuk melihat bahwa ini tetap kotak dan tersusun rapi. Sepatu grenda.H. GUNAKAN BERKUALITAS

LAPISAN

YANG

Selalu gunakan pelapis rem berkualitas tinggi yang didesain untuk pekerjaan ini. Kualitas pelapis menjadi lebih kuat, penggunaan akan lebih panjang dan menyediakan nilai yang pantas dan pergerakan rem yang bagus. LAPISAN BAWAH HARUS TEPAT Variasi kecil pada garis sepatu dan lapisan yang tebal mengurangi lapisan bawah sesuai pemasangan pada sepatu. Sepatu ditempatkan pada grenda khusus dan penyetel. Sepatu sarung belokan dan seterusnya menyilang muka grenda ini. Grenda ini menghaluskan pelapis dan garis yang tepat dan akan menjauh bahwa pelapis kotak dengan sepatu. Gambar 31-50 menunjukkan satu jenis dari grenda sepatu rem. Tipe yang lain setelah sepatu terpasang pada plat belakang. Ingat bahaya kanker dan

menghirup asbes. Gunakan unit vacuum pada grenda. GRENDA LINGKARAN Grenda lingkaran dan prosedur sepatu sempurna diantara pelapis dan tromol. Grenda lingkaran terkait aturan grenda untuk mengerenda lapisan ke diameter yang sama pada drum rem. Lingkaran sepatu bawah biasanya digunakan untuk merawat, tarikan, dengung, sampai saat pengereman. GRENDA EXCENTRIK Excentrik atau garis grenda bersangkutan dengan garis penggerak sepatu diameter lebih kecil dari pada tromol. Ini mengikuti lapisan yang berlawanan dengan tromol yang ramping pada tiap sisi. Pengereman sampai berhasil di usahakan dengan metode penggrendaan ini. Sebagian besar pembuat spesifikasi garis grenda. Untuk rem non servo, penggerenda disusun untuk menggereda sepatu 0,20 – 0,30 in (0,51 – 35 mm) di bawah diameter tromol. Ini akan memberi 005 – 007 in. (0,13 – 0,17 mm) jarak tiap ujung dari sepatu, B, gambar 31-51. Untuk rem servo, sepatu biasanya berada di bawah sebanyak 0,40 – 0,50 in. (1,02 – 1,27 mm) di bawah diameter tromol untuk memberi jarak ruang. 0,010 – 0,0125 in. (0,25 – 0,317 mm). Lihat C. gambar 31-51. Bila penggerenda menunjukkan penggantian radius tromol rem dari diameter, memotong garis penggerenda di bawah ukuran spesifikasi dalam ½ . Contoh, dari aturan untuk 0,30 in (0,70 mm) bawah, diatur pada 0,015 in (0,38 mm) di bawah ukuran. Ikuti spesifikasi pabrik.

PEMASANGAN SEPATU REM

Bersihkan plat belakang dan plat tongue sisi pengunci. Pasir bantalan sepatu (bagian naik dari plat belakang digunakan untuk menahan sepatu). Mount dengan dari gemuk temperatur tinggi seperti pada gambar 31-52. Bersihkan dan stel kembali hubungan pada plat belakang. Ini akan mengikuti tromol untuk membersihkan baru menetralkan lapisan, A, B, gambar 31-53 Tempatkan sedikit dari gemuk temperatur tinggi pada baut penyetel dan pada ujung dimana mereka berhubungan dengan sepatu rem. Lumasi antara penahan bawah dan permukaan sepatu dan dimana silinder roda berhubungan atau dorong batang penghubung sepatu. GUNAKAN REM KHUSUS DAN PELUMAS TEMPERATUR TINGGI DAN GUNAKAN BAN PENYERAP. JANGAN PERNAH GUNAKAN MINYAK ATAU GEMUK YANG LAIN. Pasang sepatu secara hati-hati pada tempat utama dan sepatu kedua di posisi yang tepat.

Ketika terpacang (lampu rem terungkit dan kabel, ditambah penyetel otomatis, ketika digunakan, harus berada pada tempatnya). Letakkan perangkat sepatu pengembali dan selanjutnya untuk memeriksa kebebasan gerakan. Periksa kembali daftar perangkat. Pasang drum dan setelah sepatu. TETAP LUMASI DAN MINYAK DARI LAPISAN Hindari menyentuh lapisan dengan jari sebanyak mungkin. Juga tangan tetap bebas dari pelumas dan minyak. Ingat bahwa sama tipis sedikit minyak pada lapisan akan menetesi rem. BAGIAN HARUS BERADA DI POSISI YANG TEPAT Sepatu harus berada di posisi yang tepat. Roda bintang harus menghadap perangkat penyetel dibelakang pelat. Penyetel sendiri digunakan harus terpasang pada sisi mobil.

SERVICE AUTO DAN PERBAIKAN Gambar 31-52. A – Bersihkan dan lumasi pada pendukung sepatu rem. B – Kembalikan penyetel cam, A dan B, untuk menyediakan pembersih ance ke pemasang drum rem. Bersihkan, lumasi, dan kerobohan jenis penyetel, ditunjukkan pada C (Wagner).

Sauh tunggal, peralatan servis ganda, sepatu utama akan mempunyai garis yang pendek dan bagian muka akan kedepan dari mobil. Sepatu utama (primary) akan menjadi yang pertama yang bergerak dari silinder roda dalam irection dari putaran roda depan. Pasang penahan bawah dan pegas retracting. Yakinkan bahwa pegas dalam posisi yang benar dan kaitkan dalam titik proper. Gambar 31-46 dan 31-47. gunakan pegas rem tang untuk menghindari kerusakan pada pegas. Gambar 31-54.

Gambar 31-54. Kedudukan retracting pegas dengan pegas rem tang. PENYETELAN TAPAL REM MINOR Suatu pemasangan rem berarti memasang tapal menuju tromol untuk membentuk lapisan. Pada sistem pemasangan Non-self, beberapa pemasangan minor akan dibutuhkan sebelum tapal membutuhkan pelapisan. Pasa kasus cam digunakan digunakan Gambar 31-53, memasang sampai sebuah firm drag terjatuh. Kemudian bergerak mundur sampai roda spin terbebas. PERHATIAN : JANGAN MEMASANG REM TERLALU TERTUTUP. JANGAN COBA UNTUK MENDAPATKAN LAPISAN KE JARAK REM TROMOL TERLALU KECIL PADA SUATU USAHA KERAS UNTUK MERAWAT SEBUAH PEDAL EKSTRA

TINGGI. REM AKAN MENGEREM, MEMANAS DAN TERKUNCI. LAPISAN AKAN RUSAK DAN TIDAK BERGUNA.

membebaskan roda, kembalilah sampai tarikan berfungsi, B, Gambar.31-57.

Gambar. 31-55. A – Pemasangan/penyetelan rem dengan menggerakkan roda. B – Lever penyetelan otomatis harus dikeluarkan dari jalan untuk mengijinkan Star Wheel berputar.

Gambar. 31-57. Desain Single Anchor. A dan B – Anchor harus dipasang ke tapal pusat. C – Anchor dipasang.

PENYETELAN TAPAL REM UTAMA (MAJOR) Sebuah pemasangan (penyetelan) rem major berisi pemusatan tapal di tromol sebaik jarak pemasangan lapisan pada penyetelan minor. Dengan jelas rem self – centering tidak membutuhkan penyetelan major. Gambar 31-56 mwngilustrasikan tepat dan tidak tepat pemusatan tapal. Pengaturan dua tipe single – anchor, seperti single anchor, self – centering brake, diilustrasikan di Gambar. 31-57. anchor pada A adalah tipe yang unik dan berputar ke pusat tapal. Anchor pada B ditempatkan dan dipasang diatas atau dibawah untuk pemusatan. Anchor pada C adalah self-centering. Panah pada blok harus menghadap tapal primary. Tipe lain, tidak ditunjukkan, menggunakan sebuah anchor tertentu.

PEMUSATAN TAPAL – SINGLE ECCENTRIC ANCHOR Melepas mur anchor 1 ½ putaran. Pasang anchor keatas / kebawah (memutar atas anchor pada arah kedepan tapal). Sampai terikan dikurangi. Ulangi proses sampai sejauh mungkin pemasangan anchor tidak lama menghasilkan tarikan. Tenaga mur anchor dan kembalinya tapal sampai roda hanya berputar dengan bebas. Jalankan rem dan chek kembali untuk pengoperasian yang bebas. Lihat pada A, Gambar 31-57.

PEMUSATAN TAPAL – SINGLE SLIDING ANCHOR Bersihkan sekitar mur anhor. Kurangi mur satu putaran. Putar roda pada arah menuju kedepan. Gunakan sebuah hammer pin kecil dan ketok anchor dan backing plate ke tapal pusat. Jika tarikan dikurangi, ulangi proses sampai pemasangan tidak begitu lama mengurangi tarikan. Pada poin ini, tenaga putaran mur anchor dan kembali pada tapal secara sepesifik sejumlah takik (not ches) (roda harus berputar dengan bebas dengan tanpa tarikan). Jika setelan kembali dibutuhkan sejumlah takik, disana ada tarikan lurus, mengetok backing plate dan menjalankan rem. Jika hal ini tidak

TAPAL HARUS BERADA DALAM KONTAK DENGAN ANCHOR PADA SAAT PEMUSATAN Ketika pemusatan tapal menggunakan single eccentric atau sliding anchor, pastikan bahwa parking rem terlepas dengan penuh rem pedal bebas berputar juga harus dibetulkan sehingga ujung tapal mengerem melawan anchor menuju ke ujung tumit: lainnya ke ibu jari. ANCHOR TIDAK SELALU MEMBUTUHKAN PEMASANGAN / PENYETELAN Jika lapisan pada tapal tua yang dipasang dengan tepat dan jika lapisan baru daerah yang aneh, anchor akan secara umum tidak menbutuhkan penyetelan. Jika lapisan concentrik ground digunakan, anchor harus disetel ke pusat tapal. PENYETELAN AWAL TAPAL –SELF – REM ADJUSTING (METODE PENGUKURAN)

Lepaskan parking brake dan kendurkan kabel sehingga kedua tapal terhubung kuat dengan anchor pin. Gunakan sebuah meteran khusus, pasang ke rem tromol. Lebarkan tapal keluar sampai mereka benar-benar pas di sisi sebaliknya dari penyetelan meteran. Lihat Gambar. 31-59 dan 31-60. Pasang rem dan roda. Hidupkan mobil dan buat sebuah rangkaian pemberhentian cadangan. Ini menyebabkan tapal rem ke stick ke tromol dan mengikutinya mengelilingi cukup jauh untuk mengaktifkan penyetelan otomatis. Ulangi cadangan pemberhentuian sampai sebuah pedal penuh dicapai. PENYETELAN AWAL TAPAL –SELF – REM ADJUSTING (METODE TANGAN) Jika tidak ada meteran / pengukur yang sesuai, pasang tromol. Putar roda depan, sampai sebuah tarikan kuat terasa ketika memutar roda (ban). Pada saat menahan adjuster lever keluar dari jalan. Gambar. 31-61. Mundurkan roda awal sekitar 30 derajat. Gambar

roda dan rem dan buang lingkaran bundar. Jangan pernah meninggalkannya didalam.

Gambar. 31-61. Tekan adjuster lever keluar jalur pada saat memutar roda awal. BERSIHKAN REM TROMOL Cuci debu rem dari tromol. Jika berminyak atau ber-oli saat itu, angkat dengan membersihkan cairan. Keringkan. Lap permukaan rem tromol dengan pembersih, kain yang tidak terpakai dibasahi alkohol. Lap dengan kain yang kering. Ulangi sampai tromol bersih. MEMERIKSA REM TROMOL Periksa rem tromol untuk goresan, karat, cek pemanas, bell-mount wear, dan barrel-shape wear. Ditunjukkan pada Gambar. 31-62.

Gambar. 31-58. Penyetelan khusus pengukuran untuk mengepaskan didalam diameter rem tromol. Kunci dengan benar. Gambar. 31-59. Penyetelan tapal ke meteran, cek pada beberapa arah. Gambar. 31-60. Pengukuran penyetelan tapal rem. Atur meteran ke tromol kemudian setel tapal sampai pas / benar. CATATAN : Beberapa mobil tidak memiliki sebuah pembuka didepan roda pertama. Hatihati memeriksa pada saat akan membuka sebuah logam bundar (besi masih dibuka) itu harus dipukul keluar untuk membentuk pembukaan. Logam bundar ini (slug) dapat berada dibacking plate atau dimuka rem tromol itu sendiri. Ketika selesai dengan penyetelan, isi lubang dengan merekomendasikan lubang busi. PERINGATAN : Jika logam bundar diketok keluar dengan roda dan rem dipasang, angkat

Gambar. 31-62. Pola / rangkaian penggunaan rem tromol. Scoring, bell-mouth dan pemakaian barrel bisa diangkat dengan memutar jika tidak terlalu dalam. HANCURKAN BEBERAPA TROMOL YANG BENAR-BENAR RETAK. JANGAN PERNAH MENCOBA MENEMBEL RETAKAN TROMOL.

Gunakan sebuah mikrometer rem tromol untuk mengecek sekeliling. Ukurlah pada 45 derajat. Tambahkan sekitar / sekeliling tromol. Pengukuran tromol lebih dari 0.10 inchi (0.254 mm). melebihi sekeliling atau menunjukkan lebih dari 005 inchi (0.127 mm), tromol yang mengukur lebih 0.60 in (1.524 mm) diatas standar seharusnya di HANCURKAN. Ini jangan menjalankan untuk tromol truk. Beberapa tromol mobil tidak dapat melebihi 030 in (0.762 mm). Lihat gambar. 31-63.

MENGGUNAKAN SEBUAH MESIN BUBUT TROMOL ATAU MENGIKIR Tromol bisa dibetulkan dengan memutar (menggunakan sebuahpisau potong) atau dengan kikir (melewati sebuah kecepatan tinggi mengikir roda menyilang memutar tromol). Gambar 31-65 mengilustrasikan sebuah rem tromol atau mesin bubut. Gambar 31-66 menunjukkan sebuah rem kikir dalam reaksi. Pastikan menempatkan sebuah damper pada tromol untuk mencegah gemerlap. Ikuti petunjuk pembuatan alat. Ikuti petunjuk, bersihkan permukaan rem tromol dengan sikat dan panas, sabun air. Kilapkan dengan air panas dan keringkan segera. Lap dengan bersih, basahi kain dengan alkohol.

Gambar. 31-62. Gunakan kain ampelas untuk membersihkan dan menggosok lapisan rem tromol menghubungkan permukaan. Bersihkan dengan benar ketika selesai. Gambar. 31-65. Memutar tromol pada sebuah rem mesin bubut. Tromol memotong untuk menunjukkan pisau potong. Gambar. 31-64. Menunjukkan sebuah mikrometer tromol yang digunakan untuk mengecek tromol diluar sekelilingnya. MENGGUNAKAN LAPISAN LEBIH TIPIS DENGAN TROMOL YANG LEBIH BESAR Jika rem telah diputar sampai 0.30 in (0.762 mm) atau lapisan lebih besar, lebih besar (lebih tipis) atau harus digunakan untuk memproduksinya lapisan yang lebih baik untuk kontak tromol tanpa kelebihan pengikiran. MEMUTAR TROMOL BERSAMAAN Kedua tromol yang harus pada diameter yang sama. KETIKA SEBUAH TROMOL PADA SATU SISI MEMERLUKAN PUTARAN, PUTAR SATU SISI KE SISI YANG LAIN PADA DIAMETER YANG SAMA.

Gambar. 31-66. Mengikir sebuah rem tromol dengan kikir khusus. Pakailah kacamata keselamatan. MEMBERSIHKAN TROMOL BARU Tromol baru biasanya diberi sebuah lapisan pelindung untuk melindungi melawan karat. Angkat lapisan dan bersihkan permukaan rem dengan alkohol. Beberapa lapisan membutuhkan cairan pembersih untuk menghilangkannya. LAPISAN METALIK Untuk menggunakan lapisan metalik, tromol harus dilubangi sekitar 20 mikro ichi. Oemanas khusus per rem juga harus digunakan. Gambar.

31-67 mengilustrasikan salah satu dari penyimpanan tumpukan tapal. Masing-masing pools berisi getaran tinggi dengan bagian dalam penyimpanan material. Letakkan tapal tersebut ketika ujung tumpukan yang lain diukur dibawah 3/32 in. (2.38 mm). Lihat Gambar 3167.

derajat untuk melindungi 0.10 in (0.254 mm) jarak lapisan ke tromol. Ikat kabel klem baut. Letakkan lapisan penyetelan, mengikat batang baling-baling.

Gambar. 31-67. Rangkaian / pola pemakaian lapisan rem metalik

Gambar. 31-69. Salah satu tipe dari batang setir parking brake.

PENYETELAN REM PARKIR (PARKING BRAKE) – TIPE TANGKAI SETIR Untuk menyetel luar tipe setir batang rem, Gambar. 31-68. Angkat sekrup cap anchor kunci kawat dan pasang sekrup cap sampai 0.25 in (0635 mm) jarak keberadaan antara lapisan dan tromol pada ½ lebih rendah dari band dengan memutar lebih rendah pemasangan mur. Cek kembali untuk jarak yang tepat. Tempatkan sekrup anchor cap kunci kawat. Jangan mengikat terlalu kencang.

Gambar. 31-68. Batang setir sebelah luar parking brake.

PENYETELAN INTERNAL TIPE TANGKAI SETIR PARKING BRAKE Gambar. 31-68. Tempatkan transmisi pada netral dan melepaskan penuh parking brake lever. Ketidakterhubungnya ujung depan pada batang dengan benar sehingga tromol akan memutar dengan bebas. Mengangkat penyetelan lokasi lapisan didalam backing plate. Kurangi klem baut dan mundurkan kabel pemasangan mur. Lebarkan tapal keluar sampai tarikan terasa. Mundur satu atau lebih beberapa

JANGAN PERNAH MENCOBA MENYETEL PARKING BRAKE INTERNAL DENGAN MEMASANG KABEL SAJA. TAPAL HARUS DIPASANG DULU KEMUDIAN KABEL. Lihat Gambar. 31-69. PENYETELAN PARKING BRAKE – TIPE REM CAKRAM Ada 2 tipe dasar : Tapal perluasan internal dan tipe tromol dan sebuah tipe unit sekrup, yang mana berada di bagian integral dari lengkung. Lihat Gambar. 31-70 dan 31-71.

Gambar. 31-70. Tipe pemasangan rottor (baling-baling) Parking Brake. Pelajari bagianbagian, nama-nama dan hubungannya.

Gambar. 31-71. Pemotongan dan gambaran letupan pada sebuah sekrup tergambar pada rem cakram, perakitan parking-brake. Karena trust screw diputar oleh lever, pengereman piston klem baling-baling antara bantuan. Untuk menyetel tipe rem cakram, Gambar.3172. Jika parking-brake shoes membutuhkan penempatan, kesalahan lengkung, mundurkan

roda pertama (jika diperlukan). Angkat balingbaling unit tromol. Untuk pemasangan tipe sekrup, semua itu umumnya memerlukan pemasangan kabel. Cek semua bagian supaya bebas bergerak. Ikuti prosedur pembuatan.

Gambar. 31-72. Pemasangan baling-baling tromol parking brake. Rotasi internal roda utama dibutuhkan jarak pemasangan tapal ke tromol. UJUNG TANGKAI AKAN DIPENGARUHI OLEH KESALAHAN PEMASANGAN PARKING BRAKE Tipe parking brake internal harus dengan hatihati memasangnya. Jika terlalu dekat, getaran antara lapisan dan tromol akan mengubah ujung bergeser di transmisi secara otomatis. PENYETELAN PARKING BRAKE – TIPE RODA BELAKANG Jalankan parking brake sekitar 3 derajat (kirakira 1 ¾ in atau 44.5 mm sekeliling) pasang mur sampai tarikan kencang pada roda belakang. Gambar. 31-73. Gambar. 31-73. Tipe susunan roda belakang Parking Brake. Catatan : melepaskan vacuum otomatis.

Saluran rem harus dalam kondisi yang baik, bebas dari karat, kotoran, kusut tau daerah buruk. Mereka harus didukung untuk mencegah getaran. Pipa karet harus bebas dari retakan, kekusutan, dan terpotong. Gambar. 31-74 mengilustrasikan formasi dari double – Lap. Gambar.31-75 gambar sebuah I.S.O. (International Standar Organization) tipe suar. Tidak ada perubahan. JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN TABUNG TEMBAGA UNTUK SALURAN REM. TOMBOL LAMPU BELAKANG Tombol lampu belakang yang lain dari tipe hodrolik (dioperasikan dengan menekan sistem rem) atau secara tipe mekanik. Gambar. 31-74. Langkah-langkah terdiri dari bentuk suar double-Lap. A-Bentuk single Lap. B-Bentuk double-Lap. C-Finished double-Lap dengan fitting.

Gambar. 31-75. Gambar potongan I.S.O. dan dudukannya. Catatan : Peralatan khusus dibutuhkan untuk membentuk suar ini. Ikuti instruksi peralatan pembuatan. JANGAN menggunakan suar ini dengan sebuah susunan single-lap atau suar double –lap. Gambar. 31-76. Menunjukkan jarak pemasangan untuk satu pemasangan yang spesifik.

Lepaskan tromol. Roda seharusnya berputar DENGAN BEBAS. Kabel Parking Brake harus bergerak dengan bebas. Lumasi jika diperlukan. CATATAN : Parking Brake harus dilepas dengan bebas. Jika trmol dipasang terlalu kencang, itu dapat menyebabkan kesalahan pemasangan secara otomatis. Ini juga bisa merusak lapisan dari kepanasan yang berlebihan. Servis tromol seharusnya dipasang dengan benar sebelum memasang parking brake.

OLI REM Gunakan hanya kualitas yang baik. DOT (Departemen Transportasi) menganjurkan oli rem. Sistem rem cakram membutuhkan oli dengan resistan yang tinggi untuk pemanasan. JANGAN PERNAH mengganti oli rem atau mencampur dengan oli silikon bersamaan. Jaga oli tetap bersih, segel kencang, pembuatan yang baik. Lindungi dari kontaminasi dari debu, air dan minyak.

SALURAN REM DAN PIPA KARET

MENGELUARKAN REM

Mengeluarkan tromol rem berarti mengangkat udara dari sistem tromol. Pengeluaran terdiri dari memompa oli melalui sistem. Tromol dapat dikeluarkan dengan manual atau berarti menekan.

satu orang. Gambar. 31-79.mengilustrasikan sebuah tekanan tipikal pengeluaran pipa karet keatas.

PENGELUARAN MANUAL Bersihkan semua roda silinder atau caliper pengeluaran sekrup. Angkat cap atau busi dari sekrup pengeluar, jika digunakan. Bersihkan cap penyaring master silinder dan daerah sekitar. Isi penyaring hampir penuh.

Gambar. 31-79. Mengeluarkan sebuah rem belakang dengan sebuah tekanan pengeluaran tangki dan adaptor. Metode ini umumnya direkomendasikan melebihi pengeluaran manual.

Gambar. 31-77. Pengeluaran manual (dengan kaki) sebuah roda silinder belakang. Pastikan untuk menempatkan pengeluaran pada botol oli tromol. Buka pengeluaran sekrup ¾ putaran. BEBASKAN UJUNG DARI PIPA KARET HARUS DIRENDAM DI DALAM BOTOL OLI. Tekan pedal rem dengan pelan ke lantai. LEPASKAN PEDAL DENGAN PELAN. Ulangi proses ini (jaga resevoir terisi setiap waktu) sampai oli rem, dengan tanpa gelembung udara, mengalir kedalam botol. Lihat gambar. 31-78. Kencangkan sekrup pengeluar (bleeder screw). Angkat pipa karet dan bergerak teratur ke roda pada sisi sebelah mobil.

TANGKI PENGELUARAN TEKANAN Beberapa tangki pengeluaran memisahkan oli dari kompresor udara dengan sebuah diafragma. Isi tangki ke level spesifik dan ubah ke 20-30 psi (138-207 kpa) dengan pipa karet udara. Hindari mengocok tangki karena ini cenderung ke bentuk gelembung udara. Jaga tangki sampai 1/3 penuh. Putar katup tangki pipa karet untuk menambah tekanan oli ke master silinder. Buka pengeluaran dan membolehkan oli untuk mengalir dari silinder sampai bersih dan bebas dari gelembung udara. Tutup pengeluaran (bleeder) dengan tepat. Ulangi pada perubahan roda. Matikan tekanan tangki dan angkat. Hentikan oli ke level oli lebih rendah master silinder ke 3/8 in. (9.53 mm) dari atas.

BUANGLAH OLI REM DIDALAM BOTOL.

PENGELUARAN SERI DAN PARALEL MENGHUBUNGKAN RODA SILINDER Pada kasus dimana seri menghubungkan kedua silinder mempunyai bleeder screws, mengeluarkan silinder menghubungkan ke kepala garis (kloset silinder ke master silinder) dulu. Pada paralel menghubungkan pengaturan, pengeluaran terendah (kloset ke jalan) silinder dulu. Ini bisa memerlukan untuk mengeluarkan keduanya beberapa waktu untuk mengangkat semua udara.

TEKANAN PENGELUARAN Tekanan pengeluaran lenih cepat dari pada pengeluaran manual dan hanya membutuhkan

MENGELUARKAN DAYA REM Dalam kasus dimana daya membantu unit atau master silinder dilengkapi dengan sebuah bleeder screw. Tutup bleeder sebelum

Gambar. 31-78. Mengeluarkan silinder sampai oli habis dengan TANPA gelembung mengalir dari pipa karet. Catatan gelembung masih berkekuatan dari sistem ini.

melepaskan pedal ketika mengeluarkan kekuatan unit, mengarah pada Gambar. 31-81.

tombol lampu peringatan dan untuk mencegah tombol rusak selama pengeluaran.

SISTEM PEMISAHAN PENGELUARAN (MENGGUNAKAN TANDEM MASTER CYLINDER) Jika master silinder mempunyai 2 cap tetapi biasanya menyaring, mempengaruhi tekanan tangki pengeluaran ke satu pipa karet. Jika memisahkan penyaring yang digunakan, mempengaruhi ke satu dan bleed pada sisi itu. Kemudian mempengaruhi yang lainnya. Ketika mengeluarkan tandem master silinder bleed roda menyediakan oleh primary piston (tidak melebihi piston) dulu. Lihat Gambar 31-82.

SISTEM PENGELUARAN REM ANTI – LOCK SELALULAH konsultasi servis kendaraan secara manual dan ikuti rekomendasi dengan hati-hati. INGATLAH : Tekanan bekerja dari beberapa sistem booster dapat mencapai 2600 psi (1793 kpa). Sistem ini HARUS dipompa ke bawah untuk mengurangi tekanan sebelum garis dapat untuk dikurangi. Kegagalan untuk melakukannya jadi dapat hasil yang baik.

Gambar. 31-81. Master silinder bleeder screw. Catatan memisahkan reservoir dan gunakan indikator tingkatan oli dan kawat.

Gambar. 31-82. Pangaruh tekanan adaptor bleeder ke master silinder. GELOMBANG PENGELUARAN PPT PEMBANTU Dalam kasus dimana ini sulit untuk mengangkat udara dari roda silinder coba gelombang pengeluaran, mempengaruhi tekanan bleeder dan menambah tekanan ke master silinder. Buka bleeder screw dan telah membantu mengurangi pedal rem dengan gerakan yang cepat. Lepas pedal dengan pelan. Tunggu beberapa detik dan ulangi. Teruskan sampai udara terbuang/keluar. SISTEM PENGELUARAN REM CAKRAM Ketika rem cakram depan digunakan, katup meteran harus dibuka. Sebuah per seperti menekan – membuka alat diperbolehkan untuk mencegah katup rusak. Beberapa pemasangan dibutuhkan pengangkatan dari tekanan kardan

SISTEM PENYIRAMAN Jika dibutuhkan, sistem rem boleh disiram dengan oli rem baru. Ini juga dapat disiramdengan alkohol dan lumasi oli rem. Alkohol seharusnya tidak digunakan. Jika tidak master silinder, calipers dan roda dengan silinder dalam keadaan yang baik. Penyiraman seharusnya selalu dilakukan terutama untuk perbaikan. MEMBONGKAR SEBUAH SET BARU DARI LAPISAN REM Buatlah persamaan jumlah berhenti dari sekitar 45 mph (72.4 km/h) pada 1 mil (1,6 km) interval. Berhenti jadi RINGAN. Peringatan pemilik untuk menghindari keras menggunakan rem untuk beberapa ratus mil. Ini akan menempatkan lapisan dengan baik dan panjang servis hidupnya. (awet). REM CAKRAM Rem cakram adalah resistan yang tinggi untuk memudarkan (menghilangkan gesekan dari pemanasan berlebihan). Sebuah tipe rem cakram dirakit digambar pada Gambar. 31-83 dan 31-84. KONSTRUKSI / SUSUNAN CALIPER Sebuah peralatan caliper 2 piston hidrolik pada masing-masing diilustrasikan pada Gambar. 3185. BEBERAPA CALIPER SEHARUSNYA TIDAK MEMPUNYAI SEPARUH TERPISAH.

Gambar. 31-83. Tipe pamasangan rem cakram.

Gambar. 31-84. Tipe pengaturan rem cakram roda depan.

Gambar. 31-85. Gambar tetupan sebuah caliper rem cakram membagi dua piston pada masingmasing setengah.

Teknik yang digunakan untuk memelihara bantalan jarak di caliper ditunjukkan pada Gambar. 31-86, adalah sederhana dan efektif.

Gambar. 31-86. Salah satu tipe bantalan caliper dan desain piston. Ketika pedal dilepaskan, segel lurus dan gambar piston kembali cukup jauh untuk bantalan jelas cakram, B. ketika piston berkekuatan keluar untuk menjalankan cakram, segel piston dilihat kencang ke sisi, A. Gambar. 31-87. Gambar. 31-87. Segel reaksi memelihara bantalan yang bagus ke jarak cakram. A – menjalankan rem, segel daya sisi jalan. B – melepaskan rem, segel menarik piston ke belakang.

MEMPERBAIKI DAN MENGANGKAT CALIPER Pengangkatan caliper (bebas ke segala sisi) sering hanya menggunakan satu piston. Gerakan aktual sangat kecil seperti bantalan jelas cakram setelah rem telah dilepaskan, Gambar. 31-88 menunjukkan bermacammacam bagian dari single piston, pemasangan pengangkatan kaliper. Anggap pemakaian peralatan dibatasi, banyalan-bantalan seharusnya dirubah pada saat dipakai ke dalam 1/8 in. (3.18 mm) dari bantalan dasar, mengarah pada Gambar. 31-89. MERUBAH GESEKAN BANTALAN Kegagalan untuk melakukan ini akan menghasilkan membanjiri master silinder. Lihat Gambar.31-90. Jika diperlukan, angkat caliper. Jangan membolehkan caliper tergantung dang jangka lengkung rem. (atau sensor kawat). Gunakan sebelum C-klem untuk kekuatan piston kembali ke dalam bor / lubang. Ini akan bebas bantalan dari cakram, Gambar.31-91. Bantalan pada Gambar. 31-92, bisa ditarik keluar dengan obeng. Ketika bantalan diangkat, cek piston dan booster untuk kebocoran, karat dan bergetah. Jika diperlukan, membongkar dan bersihkan (lihat perbaikan caliper). Cek cakram untuk goresan yang berlebihan dan minyak atau berminyak. Masukkan bantalan baru melumasi beberapa permukaan metal / besi dengan pelumas khusus (seperti molydisulfida). Selalu menggunakan kecepatan yang sesuai. JANGAN BERUSAHA UNTUK MENYETIR MOBIL SAMPAI PEDAL PENUH DIHASILKAN DENGAN MEMOMPA PEDAL SAMPAI BANTALAN MELAWAN CAKRAM REM TIDAK AKAN BERFUNGSI PADA APLIKASI PERTAMA PADA PEDAL JIKA INI TIDAK DILAKUKAN. Gambar. 31-92. Tarik menggeser bantalan dari caliper , A – Dorong piston ke belakang. B – angkat bantalan. CALIPER DIANGKAT DAN DIPERIKSA

Jika caliper sebagian bisa dipisahkan. Gambar. 31-85, juga. Kemudian, diteruskan membongkarnya. Lihat lebih detail A pada Gambar. 31-93. angkat piston dust boots (atau boot pada single piston caliper). Gunakan perawatan (sebuah Fiber atau plastik atau dinding silinder, seperti pada detail B. Angkat piston. Hati-hati menggunakan lubang udara seperti ditunjukkan pada detail C pada Gambar. 31-93. JANGAN mengangkat plastik caliper piston dengan menekan udara. Bantalan dengan kain untuk menghindari kerusakan piston. JAGA DIRI karena piston bisa datang SANGAT CEPAT! Angkat segel silinder. Gunakan peralatan yang bukan besi. Gambar .31-93, bersihkan semua bagian dengan alkohol dan keringkan. Pastikan sumber udara BEBAS MINYAK. Jika meragukan, keringkan dan beri bagian-bagian sebuah olesan akhir dengan alkohol MEMBERSIHKAN dan biarkan udara mengeringkannya. HATI-HATI DENGAN ALKOHOL –INI SANGAT MUDAH TERBAKAR. Cek caliper cylinder dengan hati-hati ada goresan atau karat. Jika kondisi baik, ditunjukkan pada E, Gambar. 31-93. Gunakan oli rem pada kikir. Batu harus BAIK. Ikuti pengikiran (atau menggunakan kain bersih), sikatn boot dan penutup dengan alkohol. Lapisi segel piston batu dengan melumasi khusus dan tempatkan kedalam silinder. Gunakan hanya dengan jari. Lubangi. Pastikan segel terlapisi. Cek kondisi piston dan tempatkan jika plating digores, karat atau dipakai. Cek plastik piston ada retakan, atau noda. Jika dibutuhkan, sebuah klem – C bisa digunakan melawan piston seperti pada G, Gambar 31-93. JANGAN meletakkan klem – C langsung kontak dengan piston atau kerusakan pada piston bisa terjadi. Gunakan alat tumpul. JANGAN menusuk boot. JANGAN PERNAH MELUBANGI PADA BANTALAN ATAU CAKRAM. PENJAJARAN CALIPER

Cek (jika diperlukan) untuk meyakinkan bahwa caliper di tempat pusat melebihi cakram, Gambar 31-95. Cek bahwa bantalan paralel dengan permukaan cakram. Lihat Gambar. 3196. Gambar. 31-96, menunjukkan benar dan tidak benar caliper ke jajaran cakram.

Gambar. 31-95. Mengecek sebuah caliper untuk pemusatan yang baik melebihi cakram.

Gambar. 31-96. Mengecek caliper meyakinkan ini paralel dengan cakram.

untuk

PEMERIKSAAN CAKRAM (BALINGBALING) Pengukuran sekitar 015 in (0.38 mm) kedalaman, sepanjang cakram lembut, diperbolehkan. Bersihkan minor dengan kain bersih yang baik, lihat pada Gambar. 31-97.

Gambar. 31-97. Masalah-masalah cakram. Blue spot dan pengukuran minor dapat diangkat. A.. Retakan atau seri retakan membutuhkan penempatan cakram. Cek cakram untuk BERGERAK KE SAMPING (sisi ke sisi). SEBELUM PENGECEKAN, PASANGLAH RODA DEPAN JARAK BANTALAN POROS UNTUK DIANGKAT SAJA BEBERAPA BERGERAK! Gerakan maksimal seharusnya tidak dilakukan sekitar 003-004 in (0.076 – 0.102 mm) mengacu pada Gambar. 31-98. Periksa juga cakram PARALEL. Gunakan mokrometer, periksa ketipisan cakram. (ini dari

pemakaian sisi sekitar satu inchi atau 25.4 mm), pada 6 atau 8 sekitar cakram. Hati-hati memutar masing-masing pengukuran. KETIPISAN MINIMAL CAKRAM Ketipisan minimal ini umumnya ditandai pada pemasangan cakram. Lihat gambar 31-99. JANGAN PERNAH MENGURANGI KETIPISAN DENGAN KIKIR – INI BATAS PEMAKAIAN. KETIPISAN PENGIKIRAN MINIMAL HARUS MENINGGALKAN LEBIH MATERIAL.

Gambar. 31-99. Sebuah batas penggunaan menunjukkan ketipisan minimal ditandai pada pemasangan cakram. CAKRAM SEBENARNYA (TRUING DISC) Angkat stok cukup untuk membersihkan permukaan cakram pada kedua sisi. Jangan mengurangi ketipisan tidak diperbolehkan. Ikuti semua petunjuk mesin pembuatan.

Gambar. 31-100. Mengukur paralel cakram dengan mikrometer. Ukurlah pada 10 sama dengan lokasi sekitar permukaan rem.

Gambar. 31-101. Alat penyaring cakram. Alat potong pada masing-masing sisi (straddle cutter) permukaan kedua muka cakram pada waktu yang sama. Gunakan peringatan ekstrim dan pastikan untuk menjaga tetap bersih selalu menggunakan kaca keselamatan. PETUNJUK REM CAKRAM PERINGATAN

1. Gunakan pemeliharaan ketika mengangkat roda untuk menghindari kerusakan pada caliper luar garis rem. 2. Ketika mencocokkan ukuran lain atau mengeset roda, pastikan mereka terpasang caliper. 3. Pasang poros roda depan untuk mengangkat. 4. Tempat sifon oli dari master silinder supaya melindungi piston. 5. memompa rem untuk membawa bantalan kedalam kontak dengancakram dari pengoperasian mobil. 6. Tempatkan cardboard atau block yang sesuai diantara bantalan untuk mencegah piston dari kerja silinder. 7. Ketok caliper selama pengeluaran untuk membantu pengetok udara. 8. Jangan memisahkan caliper sebagian jika tidak menjadi spesifik. 9. “MENGGESER” rem akan merusak dengan cepat bantalan.

Gambar. 31-102. Cakram pengirim mesin akan mempengaruhi. Pengirim ini akan memberikan cakram 50 mikro inch permukaan dan tidak searah. 10. Jika caliper diatas baut, tempatkan baut dengan sekali yang baru. 11. HATI-HATI ketika menggunakan udara untuk mengangkat piston caliper. Gunakan bantalan TIPIS pada kain. Jalankan udara dengan tekanan sedikit. Untuk mungkin dari kerusakan plastik piston caliper seharusnya diangkat dengan menggunakan sistem tekanan hidrolik. KATUP PROPORSIONAL Katup proporsional digunakan pada sistem rem menggunakan rem cakram di depan dan tromol belakang.

Katup proporsional dapat dipisahkan unit atau ini dapat dihubungkan kedalam katup kombinasi. KATUP DUAL PROPORSIONAL Master silinder dihubungkan secara langsung ke katup.. dari sana, sistem dibagi secara diagonal. Lihat gambar 31-103. PENGERTIAN KETINGGIAN KATUP PROPORSIONAL (HEIGHT SENSING PROPORTIONING VALVE) Ketinggian keatup proporsional menggunakan sebuah tekanan variabel tingkat istimewa, yang mana meningkatkan tekanan ke rem belakang karena berat kendaraan (cargo) meningkat. Tekanan ini akan dikurangi kereta berat kendaraan. Hampir semua katup ditempatkan pada chasis kendaraan dan dihubungkan dengan poros belakang. Lihat gambar 31-103.

Gambar. 31-103. Perakitan Heihgt Sensing proportioning valve. Unit ini dipasang, yang lain tidak beberapa membutuhkan prosedur pengeluaran khusus. Ikuti petunjuk servis pembuatan. JANGAN mencoba menaikkan ketinggian kendaraan dengan shock udara atau per ketika melengkapi dengan tipe proportioning valve ini. Ketidaknyamanan reaksi pengereman bisa terjadi. KATUP PENGUKURAN REM TROMOL Sistem menggunakan cakram depan dan tromol rem belakang membutuhkan penggunaan katup pengukuran. Lihat gambar. 31-104.

Gambar. 31-104. Tipe pengoperasian katup pengukuran. TOMBOL TEKANAN KARDAN

Sistem rem saat ini menggunakan sebuah tombol tekanan kardan untuk memperingati sopir bahwa 1 ½ dari sistem (depan dan belakang) telah gagal. Gambar. 31-105, mengilustrasikan salah satu tipe tombol tekanan kardan. Ini dalam posisi NORMAL, “Lught Out”. Lihat gambar 31-106. KATUP KOMBINASI Ada 2 tipe katup kombinasi : DUA FUNGSI KATUP DAN 3 FUNGSI KATUP

Gambar. 31-105. Tekanan rem kardan tombol peringatan pada posisi normal (tanpa kegagalan rem). Tombol pusat menyentuh piston.

Gambar. 31-106. Tekanan rem kardan tombol peringatan dengan salah satu sistem gagal. Catatan bagaimana piston berkekuatan menuju kegagalan sisi, itu sekitar tombol pusat. Lampu peringatan akan bergerak.

Gambar. 31-107. Dua tipe katup kombinasi ada 2 fungsi katup (A) dan tiga fungsi katup (B). Ketika menyervis rem, selalulah memeriksa katup tersebut untuk kebocoran didalam boot dan sekitar penyesuaian. RINGKASAN Master silinder mengecek katup memelihara sisa tekanan di garis (kecuali bagian rem tromol) bahkan ketika rem pedal dilepaskan. Memeriksa master silinder, pedal rem, tombol lampu, roda silinder, caliper, lapisan rem, rem tromol, baling-baling rem, segel/penutup, garis rem dan pipa karet, parking brake, tombol, katup dan komponen chasis. Master silinder seharusnya tidak bocor, luar dan dalam. Master

silinder bisa sering diperbaiki dengan membersihkannya dan memasang perlengkapan perbaikan. Gunakan cairan alkohol untuk membersihkan master silinder, roda silinder dan caliper. Gunakan kain kuning untuk membersihkan karat minor dan goresan di master silinder, roda silinder dan caliper. JANGAN menggunakan kain kuning atau amplas pada aluminium master silinder atau roda silinder. Jika rusak, mereka harus ditempatkan. Kurangi silinder menunjukkan lebih dari 005 in (0.127 mm) jarak antara dinding silinder dan piston atau menunjukkan roda, karat atau goresan yang tidak diangkat selama pipa karet. Angkat burr dari silinder ports. Sebelum memasang silinder, lapisan piston dan cup oli rem baru. Desain rem sekarang ini menggunakan selfenergizing, duo-servo, single fixed, anchor tipe self-adjusting. Cek lapisan tepal yang sesuai dengan sebuah pengukuran yang baik. Selalu menggunakan lapisan kualitas yang baik. Lapisan umumnya sekitar 040 in (1.02 mm) dibawah diameter tromol untuk rem servo. Untuk non servo ini bisa berkisar 020 sampai 030 in (0.508 ke 0.762 mm) dibawah dameter tromol. Rem tromol harus bebas dari retakan, karatan, dan pemanasan yang berat. Tromol seharusnya tidak lebih dari 010 in (0.254 mm) keluar sekitar maupun seharusnya 005 in (0.127 mm). Angkat cukup besi saja untuk membersihkan tromol. Jangan pernah mengangkat lebih dari 060 in (0.524 mm). tromol diputar ke 030 in (0.762 mm). Bersihkan tromol dengan benar setelah memutar atau mengikir. Jaga parking brake terpasang. Jangan memasang terlalu kencang. Gunakan double – lapatau I.S.O. Lindungi pipa dari getaran. Hindarkan benda-benda tajam. Jauhkan dari bagian-bagian bergerak dan pemanasan. Tombol lampu belakang seharusnya tidak mencegah pelepasan pedal penuh. Gunakan DOT untuk oli rem. Sistem rem bisa digosok dengan alkohol dan kemudian diisikan dengan oli rem yang baru.

Beberapa caliper rem cakram sebagian seharusnya tidak dipisahkan. Beberapa caliper membutuhkan pengangkatan untuk merubah bantalan bergeser, yang lain tidak. Jika caliper diangkat, cek mounting shims. Jangan pernah meletakkan 1 ½ caliper. Jika caliper silinder tidak bisa dibersihkan dengan kain kuning, buang caliper. Ikuti pemasangan bantalan baru, memompa rem untuk kekuatan bantalan melawan cakram sebelum mobil digerakkan. Jaga poros roda depan untuk “specs” pembuatan. Tempatkan oli rem dari master silinder dengan oli yang baru. Jangan berusaha melampaui katup pengukur, tombol penekan kardan, atau proportioning valve (katup proporsional). Jika mengurangi tempat.

Related Documents

Service Manual
June 2020 36
Service Manual
June 2020 32
Service Manual
May 2020 41
Service Manual
May 2020 44
Service Manual
April 2020 30
Service Manual
June 2020 27

More Documents from "Reggie"