Narita Susanty/ 240210070046 Kel. 10
Hasil Pengamatan
A. Keadaan Serealia/Kacang-kacangan Sebelum Penyimpanan Kel
Jenis Serealia
Kriteria Mutu
Warna Aroma Tekstur Panjang Lebar Kacang Hijau ijo khas kcg ijo keras 5,15 10-4 cm 4,23. 10-4 cm Kacang Kedelai
9 10 11
Kacang Tanah
12
Beras
13
Kacang Hijau B. Berat Bahan Selama Penyimpanan
Kel 9 K.Hijau Hari 0 1 2 3 4 5 6
PP 0,1 51,7245 51,7392 51,4502 51,3853 51,8821 51,8232
PVC 52,3935 52,4517 52,5295 52,5591 52,6036 52,6074
Krg.Goni 60,5000 60,6975 60,8154 60,8716 61,0397 61,0889
Ktg.Sak 54,6580 54,6733 54,6862 54,7023 54,7420 54,7254
Krg. Plastik 52,2052 52,4321 52,5434 52,5618 52,4139 52,8235
PVC 50,8011 53,8088 53,7708
Krg.Goni 64,4508 64,0213 64,1336
Ktg.Sak 56,5701 56,4867 56,4938
Krg. Plastik 51,0936 51,5816 51,6108
Kel 10 K.Kedelai Hari 0 1 2
PP 0,1 50,9947 50,1380 50,2768
3 4 5 6
50,2970 50,3192 51,1234
53,7873 53,7926 53,7961
64,1350 64,1367 64,2014
56,4637 56,3704 56,4000
51,6210 51,6293 51,6668
PP 0,1 52,3205 52,3505 52,3490 52,3458 51,2781 52,3423
PVC 51,5662 51,6571 51,6060 51,5886 49,0221 51,5789
Krg.Goni 93,7785 94,3483 94,6073 94,5472 94,6165 91,8245
Ktg.Sak 54,1385 58,4675 55,4723 58,4710 58,4542 59,3774
Krg. Plastik 52,1396 52,1208 52,1375 52,0805 52,0180 52,8563
PP 0,1 55,2913
PVC 53,1990
Krg.Goni 68,2236
Ktg.Sak 56,5823
Krg. Plastik 52,1496
PVC
Krg.Goni
Ktg.Sak
Krg. Plastik
Kel 11 K.Tanah Hari 0 1 2 3 4 5 6 Kel 12 Beras Hari 0 1 2 3 4 5 6
Kel 13 K.Hijau Hari 0 1 2 3 4 5 6
PP 0,1
C. % Perubahan Berat Selama Penyimpanan
Kel 9 Perubahan
PP 0,1
PVC
Krg.Goni
Ktg.Sak
Krg. Plastik
Berat (%) 1 2 3 4 5 6
1,0002842 0,9946969 0,99315993 1,00304691 1,00190819
1,00111082 1,00259574 1,0031607 1,00401004 1,00408257
1,00326446 1,00521322 1,00614215 1,00892066 1,00973388
1,00027992 1,00051594 1,00053042 1,00153683 1,00123312
1,00434631 1,00647828 1,00683074 1,00399769 1,01184365
Perubahan
PP 0,1
PVC
Krg.Goni
Ktg.Sak
Krg. Plastik
Berat (%) 1 2 3 4 5 6
0,98320021 0,98592207 1,00317125 0,98675353 1,00252379
1,05920541 1,0584574 1,05878219 1,05888652 1,05895542
0,993336 0,99507842 0,99510014 0,99512652 0,99613038
0,99852572 0,99865123 0,99959282 0,99646987 0,99699311
1,0095511 1,0101226 1,01032223 1,01048468 1,01121863
Perubahan
PP 0,1
PVC
Krg.Goni
Ktg.Sak
Krg. Plastik
Berat (%) 1 2 3 4 5 6
1,00057339 1,00054472 0,99991022 0,98007664 1,00041666
1,00176278 1,00077182 1,00043439 0,95066342 1,00024629
1,00607602 1,00883785 1,00819697 1,00893595 0,97916367
1,07996158 1,02463681 1,00005986 1,07971591 1,09676847
0,99963943 0,99995972 0,9988665 0,9976678 1,01374579
PP 0,1
PVC
Krg.Goni
Ktg.Sak
Krg. Plastik
Kel 10
Kel 11
Kel 12 Perubahan Berat (%) 1 2 3 4 5 6
Kel 13 Perubahan
PP 0,1
PVC
Krg.Goni
Ktg.Sak
Krg. Plastik
Berat (%) 1 2 3 4 5 6 D. Keadaan Serealia/Kacang-kacangan Setelah Penyimpanan Kel
Jenis Serealia Warna
9 10 11 12 13
Kacang Hijau Kacang Kedelai Kacang Tanah Beras Kacang Hijau
Aroma
Kriteria Mutu Tekstur Panjang
Lebar
Pembahasan Komoditas hasil pertanian Indonesia diantaranya adalah serealia dan kacangkacangan. Serealia adalah buah dari rumput yang dibudidayakan, anggota dari famili Gramineae (Buckle; 1985). Serealia dan kacang-kacangan pada umumnya disimpan dalam tiga keadaan, yaitu dionggokkan (bulk), dihamparkan, atau dikemas. Tiap jenis serealia dan kacang-kacang dikemas dengan kemas yang berbeda disesuiakan dengan sifat komoditas, volume dan penyimpanan yang akan dilakukan. Kemasan akan mempengaruhi komoditas yang dikemasnya. Untuk komoditas serealia dan kacangkacangan yang masih mengalami respirasi dan berkadar air rendah diperlukan kemasan yang sangat sesuai sehingga komoditas dapat lebih tahan lama dalam masa penyimpanan. Menurut Muchtadi dan Sugiyono (1992), yang dimaksud dengan serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-rumputan (graminae) yang kaya akan karbohidrat dan kacang-kacangan termasuk dalam famili Leguminosa atau disebut juga polong-polongan (berbunga kupu-kupu). Kedua jenis komoditi ini, baik serealia atau kacang-kacangan, merupakan komoditi yang mudah mengalami kerusakan apabila tidak disimpan dengan baik. Kerusakan pada serelia dapat berupa perubahan aroma (apek), susut bobot, dan munculnya kutu/hama lainnya, sedangkan pada komoditas kacang-kacangan yang bersifat kering (kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah) kerusakan yang terjadi dapat berupa susut bobot, munculnya kutu/hama lain, perubahan warna dan aroma. Perlakuan yang selektif diperlukan untuk mempertahankan kualitas kedua jenis komoditi ini, salah satunya dengan memberikan kemasan yang tepat. Serealia adalah biji-bijian dari famili Graminae (rumput-rumputan) yang kaya karbohidrat sehingga merupakan makanan pokok manusia, campuran makanan ternak, dan bahan baku industri yang menggunakan sumber karbohidrat, Beberapa contoh serealia antara lain padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sp.), catel (Sorghum sp.) dan serealia lain yang jarang dijumpai di Indonesia seperti barley (Horgeum vulgare), rye (Secale cereale), dan lain-lain. Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan. Berbagai kacang-kacangan yang telah banyak dikenal yaitu kacang kedelai,
kacang hijau, kacang tanah. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang tinggi dan mempunyai daya guna yang sangat luas. Kacang tanah dan kacang kedelai merupakan sumber utama minyak. Pengemasan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk melindungi bahan pangan dari penyebab-penyebab kerusakan baik fisik, kimia, biologis maupun mekanis sehingga dapat sampei ke tangan konsumen dalam keadaan baik dan menarik (Herudiyanto, 2006). Menurut Buckle, et al (1987), pengemasan merupakan suatu cara dalam memberikan kondisi sekeliling yang tepat bagi bahan pangan. Jadi, pengemasan serealia dan kacang-kacangan sangat penting untuk menjaga ketahanan dan kualitas komoditi sesuai dengan sifat-sifatnya. Praktikum dilakukan dengan mengemas beberapa jenis serealia dan kacangkacangan pada beberapa jenis pengemas. Serealia dan kacang-kacangan yang akan dikemas adalah Kacang Hijau, Kacang Tanah, Kacang Kedelai, dan Beras. Setiap sampel dikemas dalam kemasan berbeda yaitu Karung Goni, Karung Plastik, Kantung Sak, Plastik PVC dan Plastik PP 0,1. Sampel ditimbang setiap hari selama seminggu dan sifat organoleptik diamati pada awal dan akhir pengamatan. Perubahan berat juga dihitung untuk membandingkan perubahan dari hari ke hari. Karung digunakan untuk mengemas secara umum. Sebelum dibuat karung plastil, penggunaan karung goni lebih umum dan disukai, namun seiring waktu penggunaan karung dari serat plastik semakin luas karena bahan baku dan proses pembuatannya relatif mudah dan cepat dibandingkan dengan karung serat rosella. kantung sak juga sering digunakan untuk pengemasan yang bersifat curah dalam jumlah terbatas karena lebih tegar. Plastik biasanya digunakan untuk mengemas dalam jumlah sedikit, dilihat dari kemudahan dan harga. Kemasan dalam plastik biasanya digunakan untuk penyimpanan dalam jangka waktu tidak terlalu lama. Kemasan karung merupakan kemasan yang memiliki pori-pori yang cukup banyak sehingga digolongkan kemasan yang permeabel terhadap udara. Sedangkan kemasan plastik merupakan kemasan yang memiliki permeabelitas yang rendah yang biasa digunakan untuk mengemas bahan pangan yang membutuhkan proteksi yang baik terhadap kontaminasi udara.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada awal pengamatan keadaan komoditi masih dalam keadaan optimal atau belum mengalami kerusakan karena belum dilakukan penyimpanan. Data ini akan dibandingkan dengan sifat akhir setelah penyimpanan.