SEMUA TENTANG PENDIDIKAN Salah satu cita-cita kemerdekaan Indonesia adalah keinginan untuk mencerdaskan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar
1945.
semangat
tersebut
seharusnya
memberikan spirit dan komitmen semua elemen bangsa khususnya para penyelenggara negara untuk menyatukan visi dan tekad dalam membangun mutu pendidikan
Nasional.
Rendahnya mutu pendidikan telah memberikan akibat langsung pada rendahnya mutu sumber daya manusia bangsa kita, karena proses untuk melahirkan sumber daya manusia yang bermutu hanya bisa melalui jalur pendidikan dan proses pembelajaran yang bermutu pula. Kasus kecurangan dalam rangka Ujian Nasional yang diselenggarakan setiap tahun adalah salah satu bukti bahwa mutu pendidikan kita sangat rendah, karena setiap tahun bangsa kita selalu meluluskan siswa-siswinya
dari
praktek
kecurangan
tersebut.
Di daerah Medan, para guru yang tergabung dalam kelompok Air Mata Guru melaporkan terjadinya kasus kecurangan dalam Ujian Nasional di daerahnya ( Kompas, 28/4/2007 ). Praktek kecurangan itu umumnya baru
diketahui
setelah
ujian
tersebut
berlangsung.
Bentuk kecurangan yang dilakukan oleh para pendidik tersebut umumnya bermacam-macam, ada yang melalui pemberian jawaban soal kepada siswa melalui potongan kertas, pesan singkat ( SMS ), maupun dibacakan langsung oleh pengawasnya (Kompas, 28/4/2007). Ironisnya adalah, kejadian tersebut tidak hanya terjadi di daerah Medan,
akan
tetapi
menjalar
ke
kota-kota
besar
lainnya.
Saat ini, usaha pemerintah untuk meminimalisir adanya kecurangan di daerah-daerah tersebut diatas, maka dilakukan pengawasan yang sangat ketat dari mulai proses pembuatan soal, pencetakan, bahkan sampai tingkat pendistribusian soal-soal tersebut ke seluruh Indonesia. Dalam Proses Pendidikan, guru tidak hanya menjalankan fungsi alih
ilmu pengetahuan (Transfer of Knowledge), tetapi berfungsi juga menanamkan nilai ( Values ) serta membangun karakter ( Character Building
)
peserta
didik
secara
berkelanjutan.
Dalam terminologi Islam, guru diistilahkan dengan Muraby satu akar kata dengan rabb yang berarti Tuhan. Jadi, fungsi dan peran guru dalam sistem pendidikan merupakan salah satu manifestasi dari sifat ketuhanan. sedemikian mulianya posisi guru, sampai-sampai Tuhan dalam pengertiannya sebagai rabb mengidentifikasi diri-Nya sebagai rabbul 'alamiin "Sang Maha Guru", "Guru Seluruh Jagad Raya" (Asrorunn
Ni'am
Saleh).
Untuk itu, kewajiban pertama yang dibebankan oleh setiap manusia sebagai murid "Sang Maha Guru" adalah belajar, mencari ilmu pengetahuan. setelah itu, setiap orang yang telah mempunyai ilmu pengetahuan memiliki kewajiban untuk mengajarkannya kepada orang lain. Secara konseptual, deskripsi diatas memberikan dua hal prinsip dalam konteks membicarakan mengenai profesi guru. Pertama, adanya semangat
keterpanggilan
jiwa,
pengabdian
dan
ibadah.
Profesi
Pendidik merupakan profesi yang mempunyai kekhususan dalam membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dan memerlukan keahlian, idealisme, kearifan dan keteladanan melalui waktu
yang
sangat
panjang.
Kedua, adanya prinsip profesionalitas, keharusan adanya kompetensi dan kualifikasi akademik yang dibutuhkan, serta adanya penghargaan terhadap
profesi
yang
diemban.
Bila ditilik lebih jauh, rendahnya mutu pendidikan bangsa ini tidak lepas dari kondisi para guru sebagai salah satu unsur penyelenggara pendidikan. Guru mempunyai posisi dan peranan yang sangat strategis dalam
keseluruhan
upaya
pencapaian
mutu
pendidikan.
Mutu pendidikan dapat dicapai jika ada trust (rasa saling percaya) antara pemerintah dan lembaga pendidikan. karena bukan tidak
mungkin hal tersebut dapat teerjadi dikarenakan motif "Kesejahteraan" bagi tenaga pengajar dalam arti kata, mutu pendidikan tersebut dapat tercapai apabila guru hidup dengan memadai, memiliki penghasilan yang mencukupi, manusiawi dan bermartabat, sehingga mereka mampu memberikan perhatian yang memadai dalam menunaikan tugasnya dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan UndangUndang tentang Guru dan Dosen No.14 tahun 2005 yang berbunyi " Guru
berhak
minimum
dan
memperoleh Jaminan
penghasilan
kesejahteraan
Renungkanlah artikel ini...........!!!!!!!!!!
diatas
kebutuhan
Sosial"...............Pikir
hidup dan