SEJARAH DAN TATA CARA PEMBUATAN RISOLES
DI SUSUN OLEH :
Muhammad Dimas Yustisia 218139 5932 Muhammad Kenshi Fawwaz 218139 5933 Noor Ilham Bagia Istiawan 218139 5934 Putri Natasya Sekar Ningrum 218139 5935
1
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO YOGYAKARTA Alamat : Jalan Ahmad Yani, Jl. Ringroad Timur No.52, Pelem Mulong, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari kehidupan manusia. Tanpa adanya makanan, manusia tidak mungkin bertahan hidup. Pada zaman primitif, manusia memakan sesuatu yang memang bisa dimakan dan hanya diolah dengan sangat sederhana, namun karena kemajuan zaman, manusia mendapat hasrat untuk mendapat cita rasa yang lebih dari makanan yang disantapnya. Karena itulah, dalam pengolahan makanan, manusia melakukan banyak inovasi, seperti menemukan bumbu, bahan makanan yang baru, maupun cara pengolahannya. Menurut cara pengolahannya, makanan dibagi atas beberapa jenis, makanan yang melalui proses pengukusan (steam), Pembakaran (grill), pemanggangan (bake), perebusan (boil), Penggorengan (fry). Menurut proses pengolahannya tersebut, hasil olahan dari bahan makanan akan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Bahan makanan yang diolah dengan proses pengukusan memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang rendah, namun sisi kekurangannya, makanan tersebut akan mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga membuat makanan menjadi lembek, sedangkan makanan yang diolah dengan proses pembakaran, seperti sate, akan memiliki kadar karbon yang cukup tinggi, dan beberapa riset kesehatan menunjukan bahwa dengan kadar karbon yang terlalu tinggi pada makanan akan memicu terjadinya kanker, namun dengan proses pembakaran tersebut, kadar lemak dalam makanan dapat diminimalkan, karena langsung dibakar dengan api. Makanan yang diolah dengan cara digoreng akan terasa renyah dan gurih, sedangkan kadar lemak dalam makanan tersebut akan sangat tinggi, karena proses penggorengan membutuhkan minyak. Makanan yang direbus memiliki 2
kadar lemak jenuh yang sedikit, namun dengan proses perebusan, zat gizi yang terdapat dalam bahan makanan akan larut dalam air rebusan dan terbuang begitu saja juga membuat makanan menjadi lembek karena kadar air yang sangat tinggi terdapat dalam makanan tersebut. Proses pemanggangan akan menghasilkan makanan dengan kadar lemak yang bisa diminimalkan karena melalui proses pemanasan dalam ruang dan kadar karbon yang terkandung dalam makanan tidak akan tinggi. Selain itu juga, zat gizi dalam makanan akan tetap tersimpan dalam bahan makanan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah a) Bagaimana awal sejarah risoles? b) Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan risoles? c) Bagaimana cara pembuatan risoles?
1.3 Tujuan Makalah a) Mengetahui sejarah risoles b) Mengetahui bahan-bahan pembuatan risoles c) Mengetahui pembuatan risoles
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Risoles Risoles dulunya disebut roinsolles, mulai dikenal pada abad ke-13. Pada waktu itu, makanan ini hanya sekadar panekuk yang digoreng di penggorengan memakai mentega atau lemak sapi/lemak babi. Pada perkembangan berikutnya, makanan ini barulah diisi dengan daging cincang. Dalam istilah kuliner Perancis, verba rissoler berarti menjadikan coklat. Sebuah rissole selalu dibungkus oleh pastri gelembung atau sejenisnya, biasanya digoreng, tetapi kadang-kadang dipanggang di oven. Rasa rissole dapat asin atau manis. Rasa manis didapat dengan menaburinya dengan gula halus dan melengkapinya dengan saus buah.
B. Bahan-bahan Pembuatan Risoles a) 500 gram tepung terigu protein sedang b) 1000 cc susu segar c) 5 buah telur ayam, 4 untuk adonan, 1 untuk balutan kulit risoles d) 1 sendok teh garam e) 250 gram tepung roti / tepung panir f) 100 ml minyak goreng g) 2 batang wortel, potong dadu kecil h) 2 buah kentang, kupas lalu potong dadu kecil i) 2 ons daging ayam suwir matang j) 1/2 sendok teh merica k) 1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk
C. Cara Pembuatan Risoles a) Kocok telur, tambahkan garam, kocok kembali, b) Tuangkan susu, aduk merata, c) Bubuhkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan kecepatan sedang agar tidak menggumpal. Tambahkan minyak goreng. Kocok lagi. d) Siapkan wajan anti lengket. Buat dadar menggunakan adonan risol, biarkan matang. Lakukan hingga adonan kulit risoles habis. Angkat, sisihkan. e) Buat isian risol, tumis wortel, kentang, dan ayam suwir. Tambahkan garam, dan kaldu ayam bubuk. Masak sampai matang. f) Siapkan kulit risol, isi dengan isian sayur sebanyak satu sendok makan, gulung dan rekatkan pinggirannya dengan putih telur. 4
g) Balut risol dengan telur yang sudah dikocok, lalu gulingkan pada tepung roti / tepung panir. h) Goreng risol sayur sampe keemasan, angkat, tiriskan dari sisa minyak. i) Hidangkan risoles selagi hangat.
5
BAB III PENUTUP
Simpulan : Risoles merupakan sebuah jenis makanan yang mulai dikenal pada abad ke-13. Awalnya makanan ini dikenal dengan nama roinsolles, diisi dengan daging cincang. Seiring berjalannya waktu, isian risoles makin bervariasi, ada yang berisi daging cincang, keju maupun sayur yang dipotong dengan teknik potongan brunoisse.
6