Sejarah Biografi.docx

  • Uploaded by: Aldhi Puji
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sejarah Biografi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,051
  • Pages: 25
Keluargaku Tercinta

Oleh : Aldhi Puji Rahmadianto 2 XII-G Bahasa Indonesia

Daftar Isi 1. Sekapur Sirih 2. Silsilah Keluarga 3. Pengenalan Tokoh     

Kakek dan Nenek Ayah dan Ibu Kakak Pertama Kakak Kedua Kakak Ketiga

4. Peristiwa  Pernikahan orang tua  Anak pertama dan kedua  Anak ketiga  14 Tahun Kemudian

I.

Sekapur Sirih

Keluarga, bagiku keluarga bukan hanya sekadar ikatan darah. Keluarga adalah tempatku berpulang, tempatku merasakan kebahagiaan, dan tempat di mana aku bisa mendapatkan kasih sayang yang tidak ada duanya. Walaupun tak jarang terjadi konflik di dalamnya, keluarga tetaplah keluarga. Tidak akan pernah berubah walaupun engkau berusaha mengubahnya. Mayoritas keluarga ini berketurunan darah Jawa. Walaupun keluarga dari ibuku sudah lama tinggal di Bandung dan untuk sehari-harinya memakai bahasa Sunda, orang awam akan mengenali logat dari keluarga kami karena menurut mereka cara berbicara kami mbledug. Namaku Aldhi Puji Rahmadianto, biasa dipanggil ‘Puji’. Seorang anak dari pasangan bapak Radjiman dan ibu Djumaenah. Lahir di Rumah Sakit Sariningsih, Bandung, 14 Agustus tahun milenium. Melewati berbagai macam fase sedari saat di dalam kandungan ibuku, lahir, menjalani masa kanak kanak, dan remaja hingga saat ini dengan penuh keceriaan karena memang lingkungan

keluargaku memiliki suasana yang ceria dan dekat satu sama lain. Hidup di zaman modern menuntutku untuk bisa bersikap mandiri, bertanggungjawab, dewasa, dan cerdik memilah informasi yang berlalu-lalang dengan cepatnya. Aku juga ingin bisa menjadi orang yang bisa bermanfaat dan menebarkan aura positif kepada orang lain.

II.

Silsilah Keluarga

Omon H.

Djumaenah

Yukinah

Karsoijoyo

Radjiman

Sadinah

Adhi Puji T.

Ary Pujianto

Aty Puji A.

III.

Pengenalan Tokoh

Kakek dan Nenek

Aldhi Puji R.

Kakekku yang bernama Omon Hidayat lahir di Bandung, tahun 1933. Beliau adalah satusatunya kakekku karena kakek dan nenek dari ayah sudah meninggal. Keluargaku bilang cucunya yang paling disayang adalah aku, dan cucunya yang paling menyayanginya adalah kakak pertamaku (Ary). Kakekku meninggal pada tahun 2010 karena komplikasi.

Nenekku bernama Yukinah, lahir di Purwokerto pada tahun 1931. Biliau juga adalah nenekku satu-satunya yang masih hidup. Berhubung alm. nenekku memiliki penyakit pikun, tidak banyak kegiatan yang kami lakukan bersama. Ia wafat pada tahun 2011 karena penyakit batu empedu.

Ayah dan Ibu

Ayahku bernama Radjiman, lahir di Solo 9 Mei 1947. Beliau merantau ke Bandung pada tahun 1970-an lalu menikah dengan ibuku pada tahun 1980. Hobinya membaca koran, menonton berita, dsb. Makanan favoritnya yaitu jeroan, seafood, sayur-sayuran, dan oseng. Ayahku adalah pensiunan PNS dari Kodam Siliwangi. Ibuku bernama Djumaenah, lahir di Bandung 14 Mei 1957. Ia adalah anak ke-4 dari 12 bersaudara. Ibuku adalah seorang pensiunan guru. Hobinya memasak, menonton, dan berkomunikasi dengan teman-temannya melalui aplikasi di handphone.

Kakak pertama Kakak pertamaku bernama Ary Pujianto, lahir di Bandung pada tanggal 29 Oktober 1980. Ia sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan bernama Alendra dan Asya. Makanan kesukaannya kentang goreng, ayam goreng, dsb.

Kakak kedua Kakak keduaku bernama Aty Puji Astuti, lahir di Bandung pada tanggal 6 Januari 1982. Ia sudah berkeluarga dan memiliki 1 anak perempuan bernama Athaya.

Makanan kesukaannya bakso makanan pedas

dan

Kakak ketiga Kakak ketigaku bernama Adhi Trianto, lahir di Bandung pada tanggal 13 April Sekarang ia bekerja. Memiliki futsal, hiking, dsb. Makanan kesukaannya dan makanan pedas.

Puji 1986. sedang hobi diving, bakso

Pernikahan Orangtuaku

Ayah dan ibuku menikah pada tanggal, tahun. Ibuku menikah saat usianya 23 tahun dan ayahku 33 tahun. Perbedaan usia yang lumayan jauh tetapi tidak pernah memadamkan cinta mereka berdua. Mereka menikah di kediaman ibuku di Lengkong Besar, pada tanggal 14 Maret tahun 1980. Anak pertama dan kedua

Dari hasil pernikahan tersebut, lahirlah anak laki-laki yang diberi nama Ary Pujianto pada tanggal 29 Oktober 1980. Tidak lama setelah itu ibuku mengandung lagi dan melahirkan anak perempuan yang diberi nama Aty Puji Astuti pada tanggal 6 Januari 1982.

Saat itu mereka tinggal di daerah Lengkong Besar, dekat dengan rumah nenek dari ibu.

Anak ketiga Pada tanggal 13 Maret 1986. Ibuku melahirkan anak ke-3 yang diberi nama Adhi Puji Trianto. 2 orang kakaknya menyayangi dan menjaganya.

Adhi tumbuh menjadi anak yang mandiri dan pemberani, ia difoto menggunakan pakaian adat dari Jawa Tengah saat 17 Agustusan.

14 Tahun Kemudian

14 tahun setelah ibuku melahirkan anak yang ke-3. Ia hamil dan melahirkan anak ke-4 yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu aku. Lahir di Bandung pada tanggal 14 Juni tahun 2000 dengan berat 3,4 kg. Diberi nama Aldhi Puji Rahmadianto.

Aku tumbuh menjadi anak yang paling disayang dan diperhatikan, mungkin karena anak bungsu.

Si Bungsu Memiliki hobi bermain berantemberanteman. Aku yang saat itu masih kecil sangat suka membeli pedangpedangan, pistol, panah, dan mainan apapun yang berhubungan dengan berantem.

Aku berpose saat juru foto menyuruhku untuk menyilangkan tangan dan berkata “cheers”. Itu diambil pada waktu 17 Agustusan setelah mengikuti lomba kostum.

Aku merayakan ulang tahunku yang ke4. Dihadiri oleh tetangga sekitar.

Kali ini difoto saat menggunakan pakaian adat Jawa Tengah karena aku ingin punya foto seperti kakakku ‘Mas Adhi’.

Pose andalan saat difoto di studio foto. Selalu memiringkan sedikit wajah ke sebelah kanan dengan sedikit melebarkan bibir.

Aku saat mengikuti

perlombaan menggambar dan mewarnai yang diselenggarakan oleh Honda. Aku difoto bersama kakak dan orangtuaku setelah kakakku yang ke-2 (Aty) wisuda.

Tumbuh dan Berkembang

Aku masuk ke SDN Lengkong Besar 105/6 saat umurku 6 tahun. 2 tahun pertama prestasiku di sekolah tidak terlalu menonjol. Baru saat

kelas III dan seterusnya prestasiku naik. Aku berhasil meraih nilai nem tertinggi di SDN Lengkong Besar yaitu 28.20. Setelah itu aku melanjutkan jenjang sekolahku ke SMPN 7 Bandung.

Di SMP, aku mendapatkan banyak teman dan sering main bersama mereka. Entah itu sekadar main sepulang sekolah di Lapangan Saparua, makan di BIP, ataupun nonton film di bioskop.

Tidak terasa sudah 3 tahun berlalu di SMP, aku pun melaksanakan UN dan akhirnya dinyatakan lulus dengan nem 37.00. Aku dan teman-teman sekelasku menjadwalkan perpisahan di luar sekolah dan akhirnya kami mengadakan perpisahan kelas di Ciwidey.

pun

Hari dimana aku resmi dinyatakan lulus tiba. Setekah itu, aku melanjutkan

sekolah ke SMAN 5 Bandung. Sejujurnya aku sempat sedih karena tidak bisa masuk SMAN 3. Tetapi pada akhirnya aku malah bersyukur tidak masuk SMAN 3 karena ternyata SMAN 5 itu tidak seperti kata yang orang-orang bicarakan. Aku Sekarang

Aku saat mengikuti Orientasi Pendidikan Kepramukaan kelas X di SMAN 5 Bandung.

Aku mengikuti kegiatan di salah satu ekskul yang aku ikuti yaitu DKM Nurul Khomsah.

Buka bersama kelas XI-G tahun 2017 di salah satu hotel di Bandung.

Related Documents

Sejarah
May 2020 28
Sejarah
April 2020 49
Sejarah
April 2020 35
Sejarah
May 2020 35
Sejarah
June 2020 23
Sejarah
October 2019 63

More Documents from "PrizilaZila Gryntari"