SATUAN ACARA PENYULUHAN TATALAKSANA DIET STROKE
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Hari/Tanggal Tempat Pukul Pemberi Materi Waktu
: Diet Stroke : Pencegahan dan Perawatan Anemia : Keluarga pasien stroke : Jumat/1 Februari 2019 : Ruang Pertemuan Seruni : 10.00WIB - selesai : Mahasiswa Poltekkes Malang : 40 menit
A. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan 1x30 menit sasaran memahami bagaimana diet untuk penderita stroke. 2. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan penyuluhan 1x30 menit diharapkan sasaran mampu: a. Memahami pengertian stroke. b. Memahami faktor risiko stroke. c. Memahami tanda dan gejala stroke. d. Memahami tatalaksana stroke e. Memahami pengaturan diet untuk penderita stroke f. Memahami makanan yang dianjurkan dan dihindari untuk penderita stroke B. KEGIATAN PENYULUHAN No. 1.
Waktu Kegiatan Penyuluhan 5 menit Pembukaan : 10.00 – 10.05 Memberi salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan Kontrak waktu
Respon Peserta Menjawab salam Memperhatikan Menyetujui
2. 5 menit Pretest : 10.05 – 10.10 Membagikan kuesioner 3.
30 menit Materi : 10.10 – 10.40 Pengertian stroke Stroke adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, hal ini terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang. Penyebabnya adalah penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan
Mengerjakan soal
Memperhatikan
4.
5. 6.
mendapat asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat dikendalikan. Factor risiko stroke Factor risiko stroke terbagi menjadi dua, yaitu factor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan factor risiko yang dapat dimodifikasi. Factor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia ≥ 45 tahun pada laki-laki dan ≥55 tahun pada perempuan atau menopause premature tanpa terapi penggantian estrogen, termasuk juga adanya riwayat stroke dalam keluarga, sementara factor risiko yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, diabetes mellitus, merokok, kecanduan alcohol, obesitas, dislipidemia yang disertai jantung koroner, dan urisemia. Tanda dan gejala stroke Sakit kepala tiba-tiba, kehilangan keseimbangan, kelelahan, kehilangan kesadaran atau koma, vertigo, pengelihatan yang buram atau menghitam, kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh, wajah, tangan, kaki, adanya masalah dengan berbicara atau pendengaran. Tatalaksana stroke Pilar pengendalian Stroke terdiri dari 4 (empat) hal, yaitu : 1. Terapi diet stroke (rendah garam, lemak, purin dan banyak makan makanan yang mengandung vitamin A,B,C,E dan elektrolit seperti sayur dan buah-buahan) 2. Terapi obat (aspirin, triclopidine, clopidogrel, cilostazol, dipiridamol) 3. Olah raga/latihan jasmani 4. Penyuluhan/edukasi Pengaturan diet stroke Pemberian makanan pada penderita stroke disesuaikan dengan keadaan penderita, antara lain apakah kesadaran penderita menurun atau tidak, dan ada
tidaknya gangguan fungsi menelan. Pada pasien stroke iskemik biasanya kesadaran tidak menurun dan tidak ada gangguan fungsi menelan. Sedangkan pada stroke hemoragik kesadaran sering kali menurun sampai terjadi koma dan ditemukan disfagia (gangguan menelan). Pemberian jenis makanan sebaiknya disesuian dengan faktor-faktor risiko yang ada pada penderita. Pada prinsipnya, diet yang diberikan adalah diet seimbang dengan modifikasi yang disesuaikan dengan penyakit penyerta lain yang dialami penderita. Kebutuhan gizi: Energy : Diberikan berdasarkan umur, berat badan (BB), tinggi badan (TB), jenis kelamin dan aktivitas, atau sekitar 25-45 kkal BB/hari. Pada fase akut (< 48 jam) diberikan sekitar 1.100 – 1.500 kkal/kg BB/hari. Karbohidrat : Diberikan sekitar 60 – 65% dari total energi yang dibutuhkan. Protein : Diberikan sesuai kebutuhan, sekitar 0,8 – 1 g/kg BB/hari. Lemak : Asupan lemak sebaiknya diberikan sekitar 20-25 % dari total energi. Vitamin : Terutama vitamin C, vitamin B2 (riboflavin), vitamin B6, vitamin B12, asam folat, dan vitamin E. Mineral : Diberikan cukup mineral terutama kalium, seng, kalsium, magnesium. Batasi asupan natrium, penggunaan garam dapur sekitar 5 g/hari atau 2 gram natrium (1 – 1,5 sendok teh) Makanan yang dianjurkan dan dihindari untuk penderita stroke Bahan makanan yang dianjurkan : Sumber protei rendah lemak seperti Ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu, dankacang-kacangan Sayuran berserat sedang dimasak, seperti bayam, kangkung, kacang
panjang, labu siam, tomat, tauge, wortel 15 menit Tanya jawab 10.40 – 10.55 5 menit 10.55-11.00
Post test : Membagikan kuesioner
11.00-11.05
Penutup : - Merangkum materi - Mengevaluasi - Mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam
C. METODE PENYULUHAN Ceramah dan Tanya Jawab D. MEDIA 1. LCD, Power Point 2. Leaflet E. EVALUASI Pre test dan post test. (terlampir)
Bertanya
Mengerjakan soal
Memperhatikan Menjawab salam
Lampiran PRE TEST & POST TEST Nama
:
Tanggal
:
Pre dan post tentang penyuluhan tatalaksana diet stroke Bacalah pertanyaan dibawah ini terlebih dahulu dengan teliti. Beri tanda silang pada salah satu pilihan jawaban yang menurut ibu benar. 1. Dibawah ini merupakan factor risiko stroke, kecuali? a. Hipertensi b. Diabetes Melitus c. Kehilangan keseimbangan d. obesitas 2. Apakah tanda dan gejala stroke? a. Nafsu makan meningkat b. Mati rasa pada satu sisi bagian tubuh c. Sering haus d. Nyeri dada dan sesak nafas 3. Makanan yang dianjurkan untuk penderita stroke adalah? a. Kue manis b. Ikan c. Hati sapi d. Es krim 4. Makanan yang harus dihindari oleh penderita stroke adalah? a. Makanan siap saji b. Buah buahan c. Nasi putih d. sayuran hijau 5. dibawah ini adalah tatalaksana penyakit stroke, kecuali? a. Obat-obatan / farmakologi b. Diet / makanan c. Penyuluhan / edukasi d. Jarang berolahraga