Menjelang lebaran tiba mobilitas penduduk yg pulang mudik meningkat. Tahun ini saja diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar 22 juta jiwa. Setelah usai lebaran jumlah yg kembali ketempat kediamannya di kota cenderung bertambah. Tambahan itulah sebagai fenomena urbanisasi. Tetapi masalah yg lebih penting perlu diatasi adl mengapa urbanisasi terjadi dari waktu kewaktu . tetai kenyataannya tidak mudah dicegah atau bahkan dilarang Urbanisaisi adl fenomena migrasi yakni perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan . latar belakang terjadinya urbanisasi pada Negara industry maju dengan Negara yg berkembang mempunyai beberapa perbedaan yg terdiri dari: •
Negara industry maju
Pada Negara industry maju , urbanisasi dimulai sejak industrialisasi, jadi industry merupakan titik tolak terjadinya urbanisasi. Penduduk kota meningkat lebih lambat dibandingkan di Negara berkembang. Pertumbuhan kota relative lebih imbang (perbedaan tidak besar) •
Negara sedang berkembang
Urbanisasi pada Negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industry . urbanisasi tidak terbagi rata TUJUAN URBANISASI Tujuan utamanya untuk tinggal menetap dikota . mereka memiliki harapan bahwa mutu hidup diperkotaan bakal lebih tinggi ketimbang di tempat asalnya di desa . fenomena ini sudah menjadi hal rutin di sebagian besar Negara Negara sdang berkembang dan menjadi masalah pelik penyebab pokoknya secara makro nasional adl terjadinya disparitas atau ketimpangan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan . ada 2 faktor utama terjadinya urbanisasi yakni factor penarik dan factor pendorong: •
Factor penarik
Ketersediaan sarana dan prasarana yang lebih lengkap. Peluang melanjutkan pendidikan yg lebih besar. Jenis lapangan kerja lebih banyak dan bervariasi •
Faktor pndorong
Lapangan kerja yg terbatas. Kemiskinan. Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi, ekonomi,pendidikan dan kesehatan. Keterbatasan lahan pertanian perpenduduk terutama di pulau jawa SASARAN URBANISASI
Sasaran urbanisasi adalah daerah perkotaan yg menjadi pusat industry. Karena setelah lebaran biasanya lowongan pekerjaan banyak bermunculan di kota kota besar . daerah perkotaan merupakan tempat tujuan urbanisasi , salah satunya Jakarta . Jakarta merupakan salah satu kta sasaran terbesar dipulau jawa, karena Jakarta merupakan daerah industry besar seperti : AHM, YAMAHA, DAIHATSU, ZUSUKI, dll. Mungkin kalian sudah mulai paham isi dari synopsis yg menyatakan kalau desa dan kota itu ada hubungan . hubungan ini dinamakan dgn interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan kota. Interaksi wilayah adl hubungan timbale balik yg saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih ,yg dapat melahirkan gejala,kenampakkan dan permasalahan baru,secara langsung maupun tidak langsung. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahnwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sbb: 1. Hubungan timbal balik terjadi antara dua wilayah atau lebih 2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pergerakan yaitu 3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakan dan permasalahan PERMASALAHAN URBANISASI •
Aspek aspek positif dan negative
Apabila kita berbicara tentang masyarakat , terutama jika kita mengemukakannya dari sudut antropologi, maka kita mempunyai kecenderungan untuk melihat 2 tipe masyarakat : Pertama, satu masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, yang belum mengenal pembagian kerja , belum mengenal struktur dan aspek aspeknya masih dapat dipelajari satu kesatuan. Kedua, masyarakat yg sudahj kompleks , yg sudah jauh menjalan kan spesialisasi dalam segala bidang A. Masyarakat perkotaan Masyarakat perkiotaan sering disebut juga urban komuity. Ada beberapa cirri yg menonjol pada masyarakat kota, yaitu a.kehidupan keagamaan berkurang b.dapat mengurus dirinya sendiri c.pembagian kerja lebih tegas d.kemungkinan mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak e.jalan pikiran rasional
f.jalamn kehidupan yg cepat 1.
Perbedaan desa dengan kota
Cirri tersebut antra lain : a.jumlah dan kepadatan penduduk b.lingkungan hidup c.mata pencaharian d.corak kehidupan social e.stratifikasi social f.mobilitas social g.pola interksi social h.solidaritas social i.kedudukan dalam hierarki system administrasi nasional meskipun tidak ada ukuran pasti, kota memiliki penduduk yg jumlahnya lebih banyak dari pada di desa 2.
Hubungan desa – kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yg terpisah sama sekali satu sama lain . bahkanb dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yg erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyekproyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. 1. Aspek positif dan negatif Untuk menunjang aktifitas warganya serta untuk memberikan suasana aman, tentram dan nyaman pada warganya, kota dihadapkan pada keharusan menyenyediakan berbagai fasilitas kehidupan dan keharusan untuk mengatasi berbagai masalah yang timbbul sebagai akibat aktivitas warganya. Dengan kata lain kota harus berkembang .
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkngan perkotaan, seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi : 1. 2. 3. 4. 5.
Wisma Karya Marga Suka Penyempurnaan
B. Masyarakat pedesaan Yang dimaksud dengan desa menurut sutardjo kartohadikusuma mengemukakan sebagai berikut : Desa adalah suatu kesatuan hokum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintarto desa merupakan perwujudan atau persatuan geografi, social, ekonomi, politik, dan cultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbale balik dengan daerah lain. Sedangkan menurut Paul H. Landis : Desa adl penduduknya kurang dari 2.500 jiwa . dengan cirri cirri sbb : 1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling mkenal mengenal antara ribuan jiwa 2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan 3. Cara berusaha ( ekonomi) adalah agraris yang pali ng umum yang sngat dipengaruhi alam seperti : Iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan yang bukan agraris adl bersifat sambilan. URBANISASI DAN URBANISME 1.Arti urbanisasi Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Dengan demikian urbanisasi adl suatu proses dengan tanda tanda sebagai berikut : 1. Terjadinya arus perpindahan penduduk dri desa kekota 2. Bertambah besarnya jumlah tenaga karja non agraria disektor sekunder ( industry ) dan sector tersier ( jasa). 3. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota 4. Meluasnya pengaruh kota didaerah pedesaan mengenai segi ekonomi social, kebudayaan dan psikologis 2.Sebab-sebab Urbanasasi Pada dasarnya ada tiga hal utama yang menyebabkan timbulnya urbanisasi yaitu: a. adanya pertambahan penduduk secara ilmiah b. terjadinya arus perpindahan dri desa kekota c.tertariknya pemukiman perdesaan kedalam lingkup kota, sebagai akibat
perkembangan kota yang sangat pesat di berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan tersedianya kesempatan kerja. Proses urbanisasi akan menimbulkan akibat antara lain adl : 1. Terbentuknya suburb 2. Makin meningkatnya tuna karya, yaitu orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap 3. Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan masalah perumahan 4. Lingkungan hidup yang sehat, apalagi ditambah dengan adanya berbagai kerawanan social memberipengaruh yang negative terhadap pendidikan generasi muda . Usaha-usaha Menanggulangi Urbanisasi : 1. 2. 3. 4.
Local jangka pendek Local jangka panjang Nasional jangka pendek Nasional jangka panjang
3.Pengertian Urbanisme Dalam kepustakaan geografi pandangan seorang geografiwan terhadap “urbanisasi” ini ialah sebuah kota sebagai sesuatu yang integral, dan untuk memiliki pengaruh atau merupakan unsure yang dominan dalam system keruangan yang lebih luas tanpa mengabaikan adanya jalinan yang erat antara aspek politik, social dan aspek ekonomi dengan wilayah disekitarnya. KESIMPULAN Angkatan kerja kota kota Dunia terus, tak hanya disebabkan pertambahan penduduk secara ilmiah, tapi terutama karena migrasi dari desa atau kota-kota keci ke kota-kota besar . Pertambahan penduduk perkotaan karena migrasi di Negara-negara dunia di perkirakan mencapai lebih setengah dari tingkat pertambahan penduduk perkotaan. Migrasi akan menjadi persoalan bila melebihi tingkat industrialisasi di perkotaan, karena kemampuan industry menyediakan kesempatan kerja akan kalah dari tingkat migrasi. Suatu fenomena mobilitas penduduk diberi label urbanisasi berlebih bila migrasi itu: 1. Menambah angkatan kerja kota yang tak mampu mendapatkan pekerjaan penuh 2. Pendapatan para migran dikota lebih rendah daripada di desa 3. Pertambahan penduduk (migrant) perkotaan itu memerlukan lebih banyak sumber daya untuk bertahan hidup di perkotaan daripada mereka yang hidup di pedesaan 4. Menerima pelayanan lebih banyak daripada yang dapat diberikan pada masyarakat kota