SATUAN ACARA PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
Disusun Oleh : 1. D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2. D-IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang – Prodi Lawang 3. D-III Keperawatan Stikkes Kepanjen 4. Profesi Ners Stikkes Banyuwangi
RSUD dr. SAIFUL ANWAR KOTA MALANG RUANG 26P HCU PARU LANTAI 3 Maret 2019
LEMBAR PENGESAHAN Proposal paket penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di ruang 26p HCU Paru RSUD dr. Saiful Anwar Kota Malang yang di lakukan oleh : 1. D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2. D-IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang – Prodi Lawang 3. D-III Keperawatan Stikkes Kepanjen 4. Profesi Ners Stikkes Banyuwangi
Sebagai salah satu syarat pemenuhan praktek profesi Keperawatan yang di lakukan pada tanggal 28 Maret 2019 yang telah di setujui dan disahkan pada : Hari : Tanggal: Malang, Mengetahui, Pembimbing Institusi
(
Pembimbing Lahan
)
(
)
Karu Ruang 26p
(
)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik
: PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat)
Sasaran
: Keluarga pasien di ruang 26p HCU Paru
Tempat
: Ruang 26p HCU Paru RSUD Dr.Saiful Anwar Kota Malang
Hari/ Tanggal : Kamis, 28 Maret 2019 Waktu
: Pukul 09.00 WIB
Penyuluh
: Mahasiswa Keperawatan
1.
Latar Belakang Kebijakan pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya promotif dan
preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan produktif. Pola hidup sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat dengan meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit dan sehat sehingga berpotensi menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas kesehatan maupun pengunjung. Terjadinya infeksi oleh bakteri atau virus yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan, penularan penyakit dari penderita yang dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan kepada penderita lain atau petugas di fasilitas pelayanan kesehatan ini disebut dengan infeksi rumah sakit. Infeksi rumah sakit dapat terjadi karena kurangnya kebersihan fasilitas pelayanan kesehatan atau kurang higienis atau tenaga kesehatan yang melakukan prosedur medis tertentu kurang terampil. Penularan penyakit juga dapat terjadi karena tidak memadainya fasilitas sanitasi seperti ketersediaan air bersih, jamban dan pengelolaan limbah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2004 ternyata infeksi rumah sakit merupakan salah satu penyumbang penyakit tertinggi. Persentase tingkat
risiko terjangkitnya infeksi rumah sakit di Rumah Sakit Umum mencapai 93,4% sedangkan Rumah Sakit Khusus hanya 6,6%, 1,6-80,8 % diantaranya merupakan penyakit saluran pencernaan. PHBS
di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
merupakan
upaya
untuk
memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat dan mencegah penularan penyakit di fasilitas pelayanan kesehatan. 2.
Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga & pasien dapat mengerti dan memahami tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat)
3.
Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga pasien mampu : Mengerti tentang pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat).
Mengerti tentang tujuan dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Mengerti tentang kegiatan dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Mengerti tentang manfaat dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Mengerti dampak jika tidak menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan oleh pemateri tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). 4.
Sasaran Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga pasien yang berada di ruang 26p HCU Paru RSUD Dr.Saiful Anwar
5.
Materi Terlampir
6.
Metode a) Ceramah b) Tanya Jawab
7.
8.
Media
Power point
Leaflet
Kegiatan Penyuluhan
NO
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
1.
5 menit
Pembukaan : Mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Menyebutkan materi yang diberikan. Menanyakan kesiapan peserta
-
Pelaksanaan : 1. Penyampaian materi Mengerti tentang pengertian
· Mendengarkan
2.
15 menit
KEGIATAN PESERTA
-
Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Mengerti
tentang tujuan dari
PHBS (Perilaku Hidup Bersih ·
Dan Sehat). Mengerti tentang kegiatan dari
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Mengerti tentang manfaat dari
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Mengerti
dampak
menerapkan
PHBS
jika
tidak
(Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat). Menjelaskan kembali apa yang
telah disampaikan oleh pemateri tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). 2. Tanya jawab Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya 3.
5 menit
9.
Kriteria Evaluasi
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
Evaluasi: Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, · Menjawab pertanyaan dan reinforcement kepada peserta · yang dapat menjawab pertanyaan
1. Evaluasi struktur Keluarga pasien ikut dalam kegiatan penyuluhan. Penyelenggaraan penyuluhan yang dilakukan di Ruang 26p HCU Paru RSUD Dr.Saiful Anwar Kota Malang 2. Evaluasi proses Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan. Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai. Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil Keluarga pasien dapat menjelaskan kembali dengan bahasa sederhana tentang apa pengertian, kegiatan, tujuan, manfaat dan dampak dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat).
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.
2.2. Tujuan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Tujuan dari PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan anatara lain: a. membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat b. mencegah terjadinya penularan penyakit. c. menciptakan lingkungan yang sehat. Sasaran PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya: pasien, keluarga pasien, petugas kesehatan, pengunjung, dan karyawan di pelayanan kesehatan.
2.3. Kegiatan dalam PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guna efektivitas PHBS di tatanan fasilitas pelayanan kesehatan : 1. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun (handwash/handrub) Mencuci tangan dengan air bersih menggunakan sabun (40 – 60 detik) atau handrub (10 – 30 detik) sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, lingkungan pasien, menyentuh peralatan atau fasilitas umum di rumah
sakit sebelum dan sesudah makan dengan cara 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar. 2. Penggunaan air bersih Kriteria
penggunaan air bersih baik adalah sumber air dari air
ledeng/PDAM, sumur bor/pompa sumur gali terlindung, mata air terlindung, dan penampungan air hujan. 3. Penggunaan jamban sehat 4. Membuang sampah pada tempatnya yang sesuai Di rumah sakit tersedia dua warna tempat sampah yaitu hijau (untuk sampah rumah tangga/organic), dan kuning (sampah infeksius yang berasal dari sampah medis dan buangan dari apa yang melekat dan dihasilkan dari tubuh pasien. Misal: pampers, tisu bekas membersihkan badan pasien, perlak terkena darah/kotoran pasien,dll) 5. Larangan merokok 6. Tidak meludah sembarangan.
2.4. Manfaat dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Bagi pasien/keluarga pasien/pengunjung : memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan sehat. terhindar dari penularan penyakit. mempercepat proses penyembuhan penyakit. peningkatan derajat kesehatan pasien. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan/rumah sakit : mencegah terjadinya penularan penyakit, meningkatkan citra fasilitas pelayanan kesehatan yang baik sebagai
tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.
2.5. Dampak jika tidak menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Akibat jika tidak menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari maupun di tatanan fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya: 1. Membawa kebiasaan buruk tidak melakukan perilaku bersih dan sehat. 2. Akan mudah terserang penyakit karena tidak menjaga perilaku hidup bersih. 3. Resiko terinfeksi dengan kuman atau bakteri yang ada di lingkungan rumah sakit. 4. Menjadi sumber penyakit bagi diri sendiri di masa yang akan datang 5. Membawa penyakit (kuman/bakteri/virus) kembali ke keluarga di rumah sesudah pulang mengunjungi pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Andriansyah, Y., Rahmantari, N. Desi. 2013. Penyuluhan dan Praktik PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam Mewujudkan Masyarakat Desa Peduli Sehat. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Seri Pengabdian Masyarakat 2013 Vol: 2 Hal: 45 – 50, No.1, Januari 2013. ISSN: 2089 – 3086. Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info Media http://promkes.kemkes.go.id/phbs (diakses pada tanggal 25 Maret 2019) http://web.rshs.or.id/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs-di-fasilitas-pelayanankesehatan/ (diakses pada tanggal 25 Maret 2019)