BAB I PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT. Kepada nabi Muhammad SAW. Yang berisi petunjuk-petunjuk bagi kehidupan dan penghidupan umat islam khususnya dan umat manusia pada umumnya. Pokok – pokok kandungan Al-Qur’an pada prinsipnya terdapat pada kandungan surat al-Fatihah, yakni meliputi ; aqidah, ibadah dan muamalah, akhlak , hukum, sejarah dan dasar – dasar sains ( ilmu pengetahuan ). Karena surat al-Fatihah berisikan pokok – pokok ajaran sebagai intisari seluruh isi al-Qur’an atau merupakan kesimpulan dari seluruh isi al-Qur’an. Maka tepat sekali kalau surat al-Fatihah dinamakan juga; ummul kitab, ummul quran. Disamping nama-namaya yang lain, ayat – ayat quran dalam surat – surat al-Fatihah, boleh jadi karena kedudukan yang istimewa dari surat al-Fatihah yang demikian itu, maka surat al-Fatihah wajib dibawa setiap rakaat dalam sholat. Dan masih banyak juga keistimewaan yang ada pada surat alfatihah yang itu tidak dimiliki oleh surat surat yang lain di al-Qur’an,namun itu tidak mengurangi kemuliaann dalam setiap baacaan surat apapun didalam al-Qur’an, karena semua surat di al-Qur’an adalah benar- benar wahyu dari Allah SWT.
1.2RUMUSAN MASALAH -
Apa pengertian dan riwayat turunnya surah al-Fatihah? Apakah tafsir kandungan surah al-Fatihah? Apakah tafsir kandungan surah al-Ikhlas? Apakah tafsir kandungan surah al-Falaq? Apakah tafsir kandungan surah an-Naas?
1.3TUJUAN PEMBAHASAN -
Menjelaskan pengertian dan riwayat turunnya surah al-Fatihah Menjelaskan tafsir kandungan surah al-Fatihah Menjelaskan tafsir kandungan surah al-Ikhlas Menjelaskan tafsir kandungan surah al-Falaq Menjelaskan tafsir kandungan surah an-Naas
1
BAB II PEMBAHASAN Dari sebanyak 114 surat dalam al-Qur’an, surat al-Fatihah termasuk surat yang paling popular, dari kalangan anak-anak sampai dewasa, dari kalangan kaum duafa sampai kalangan kaum yang bertahta. Paling kurang ada empat sebab mengapa surat al-Fatihah menjadi demikian popular, yaitu :
Karena surat al-Fatihah berada pada urutan pertama dalam susunan al-Qur’an Karena surat al-Fatihah termasuk bacaan wajib dalam shalat Karena surat al-Fatihah mengandung pokok-pokok ajaran al-Qur’an Karena surat al-Fatihah seringkali digunakan sebagai doa yang dipanjatkan untuk seseorang yang telah meninggal dunia atau dalam keadaan terkena musibah
2.1 PENGERTIAN DAN RIWAYAT TURUNNYA SURAT AL-FATIHAH Al-fatihah berasal dari kata fataha ,yaftubu ,fathah yang berarti pembukaan dapat pula berarti kemenangan. Dinamai pembukaan karena dilihat dari segi posisinya surat Al-Fatihah berada pada bagian awal yang mendahului surat-surat lain. Sedangkan fatihah dalam arti kemenangan dapat dijumpai pada nama surat yang ke 48 yang berjudul surat al-fatihah yang berarti kemenangan. Nama-nama lain surat al-Fatihah :
umm al Qur’an (induknya al Qur’an) dan Umm al-Kitab (induknya al-Kitab yaitu alQur’an). Sab’umin al-Matsani ( Tujuh Yang Diulang).
Hal ini dijumpai dalam hadis Nabi yang berbunyi :
والفى االنجيل والفىالزبوروالفى الفرقان, والذى نفسى بيده ماانزل هللا فى التوراة مثلها وانها سبع منالمثا نى والقرانالعظيم الذى اعتيطه “Demi Tuhan yang dirikuditangan-Nya, Allah tidak menurunkan di dalam al-Taurat, tidak di dalam Injil, tidak di dalam Zabur, tidak di dalam al-Furqan ayat-ayat yang menyamai alFatihah. Dialah tujuh ayat yang diulang di dalam al-Qur’an al-Adziem yang diberikan kepadaku “. (H.R.Muslim) Sebab-sebab al-Fatihah dinamai As-Sab’ al-Matsani adalah karena ayatnya berjumlah tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang. 2
Al-syifa’ Berarti obat ini didasarkan pada hadis marfu’ yang diriwayatkan al-Dariny dari abi sa’id yang berbunyi : fatihah al-Kitab syifa’ min kullisam (surah al-Fatihah adalah obat dari setiap penyakit) Al-Raqiyah Yang berarti permohonan ini didasarkan pada hadis abi sa’id yang terdapat dalam sahih bukhari, yang mengatakan bahwa ketika seorang laki-laki mengharapkan keselamatan, Rasulallah SAW mengatakan kepadanya wa maa yudrika annabara qiyah yang artinya tidakkah ia dapati bahwa al-Fatihah itu merupakan keselamatan? Asas al-Qur’an Yang berarti dasar-dasar al-Qur’an pada riwayat al-sya’bidariibn ‘abas.Raulullah SAW menyataka n waassasubabismillahirrahmanirrahim artinya asas al-Fatihah itu adalah bismillahirrahmanirrahim. Al-Waqiyah Yang berarti pemelihara diberikan oleh sufyan di uyainah, dannama al-Kafiyah yang berarti yang mencakup diberikan oleh yahya bin abikatsir. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa al-Fatihah mencakup surat-surat lainnya dan tidak ada yang dapat mencakup kecuali surah al-Fatihah. Hal ini berdasarkan pada sebagian hadis mursal yang berbunyi : umm al-Qur’an ‘iwadl min gairiha walaitsa min gairiha ‘iwdl min ha (al-fatihah itu menggantikan surat lainnya, dan tidak lah surat lainnya itu menggantikan al-Fatihah).
2.2 KANDUNGAN SURAH AL-FATIHAH
ِبس ِم ه الر ِح ِيم الرح َم ِن ه َّللاِ ه
َب ال َعالَ ِمين ِ ِّ ال َحمد ُ ِ هّلِلِ َر الر ِح ِيم الرح َم ِن ه ه ِّين ِ َما ِل ِك يَو ِم ال ِد ُ هاك نَستَ ِع ين َ هاك نَعبُد ُ َوإِي َ إِي َ الص َرا يم ِّ ِ اه ِدنَا َ ط ال ُمست َ ِق َ ص َرا علَي ِهم َوال الضها ِلِّين ُ علَي ِهم غَي ِرال َمغ َ ط الهذِينَ أَن َعم ِ ضو َ ب َ ت ِ Artinya : 1. 2. 3. 4. 5.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. 6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus. 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurki dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. 3
Tafsir kandungan surah Al-Fatihah 1. Dimaksudkan untuk memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya agar memulai suatu pekerjaan dengan lafadz tersebut sebagaimana hal ini dinyatakan dalam hadis “Setiap pekerjaan yang memiliki manfaat yang tidak dimulai dengan bismillah maka perbuatan tersebut kurang berkah” 2. Dimaksudkan bahwa setiap pujian yang baik hanyalah untuk Allah,karena Dialah sumber segala yang ada. Dia-lah yang menggerakkan seluruh alam dan mendidiknya mulai dari awal hingga akhir dan memberikannya nilai-nilai kebaikan dan kemaslahatan. Dengan demikian puji itu hanya kepada Pencipta dan syukur kepada yang memiliki keutamaan. 3. Makna al-rahman adalah yang memberikan kenimatan yang baik kepada hambahamba-Nya tanpa mengenal batas dan akhir. Lafadz ini hanya untuk Allah dan tidak dapat dilekatkan pada yang lain-Nya. Sedaangkan al-rahim adalah Zat yang padanya terdapat sifat rahmah (kasih sayang) yang daripadanya dapat timbul perbuatan yang baik. 4. Kata maliki berarti mengatur perilaku perilaku orang-orang yang berakal dengan cara memberikan perintah, larangan dan balasan. Hal ini sejalan dengan ungkapan malik al-naas yang mengatur dan menguasai manusia. Sedangkan lafadz al-din dari segi bahasa yang digunakan untuk pengertian al-hisab yakni prhitungan, dan berarti pula memberikan kecukupan,pembalasan yang setara dengan perbuatan yang dilakukan anusia semasa hidup di dunia. 5. Ayat ini berisi perintah Allah agar seseorang tidak menyembah selain Allah, karena Dia-lah yang tersendiri dengan kekuasaan-Nya. Selain itu, ayat ini juga melarang seseorang menyekutukan-Nya atau mengagungkan selain diri-Nya dan menyuruh kita agar tidak meminta pertolongan kepada selain Dia atau meminta pertolongan yang dapat menyempurnakan perbuatannya dan menyampaikan kepada hasil yang diharapkan. 6. Kata bidayah mengandung arti petunjuk yang membawa kepada tercapainya sesuatu yang diharapkan. Sedangkan al-shirath berarti jalan dan mustaqiem berarti lurus, lawan dari bengkok. 7. Yang dimaksud dengan kata al-ladzina adalah orang-orang yang mendapatkan kenikmatan dari Allah,yaitu para nabi,orang-orang yang jujur, orang-orang yang salih yang terdiri dari kelompok pemeluk Islam terdahulu. Sedangkan al-maghdlubi alaihim adalah orang-orang yang menolak agama yang benar yang disyariatkan Allah kepadanya. Mereka berpaling dari kebenaran dan tetap mengikuti apa yang diwariskan nenek moyang mereka dan semua itu menyebabkan mereka dimasukkan kedalam neraka jahanam. Kata al-dlallun adalah orang-orang yang tidak mengenal kebenaran,atau tidak mengetahui sesuatu secara benar,yaitu orang-orang yang kepadanya tidak sampai risalah atau sampai risalah kepada mereka namun mereka enggan mengikutinya.
4
Jadi, pokok-pokok ajaran yang terkandung dalam surah al-Fatihah sebagai berikut : 1. Tentang keimanan Yaitu beriman kepada Allah dan hari akhir. Pada surat ini diperkenalkan tentang sifat Allah yang diwakili oleh lafadz al-rahman dan al-rahim (Maha Pengasih dan Maha Penyayang) yang diulang masing-masing dua kali. Perbuatan Allah yang diwakili oleh lafadz rabb al-‘alamin (Yang Menguasai,Memelihara, Membina, Mendidik, Mengarahkan dan membina seluruh alam), terutama alam yang memiliki unsur kehidupan, makan minu dan bergerak serta adanya hari akhir yang diwakili oleh lafadz malik yaum al-din (Yang menguasai hari pembalasan) 2. Tentang ibadah Diwakili oleh ayat iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (Kepada-Mu kami mengabdi dan kepada-Mu kami memohon pertolongan). Kata ibadah yaitu untuk melaksanakan segala perintah Allah mengandung arti yang luas yaitu seluruh aktivitas kebaikan yang dilakukan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia dengan tujuan ikhlas karena Allah SWT. Ibadah yang sepeti itulah yang harus dijadikan tujuan dalam pendidikan. 3. Tentang hukum agama atau syari’ah Diwakili oleh ayat yang berbunyi ibdina al-shirath ak-mustaqim. Lafadz ini scara harafiah mengandung arti tentang kebutuhan manusia terhadap jalan yang lurus. Jalan yang lurus ini adalah agama dengan segenap hukum atau syari’ah yang terkandung didalamnya. 4. Tentang kisah Diwakili oleh ayat shirat al-ladzina an’amta ‘alaihim ghairi al-magbdlubi ‘alaihi wala al-dlallin. Ayat ini menginformasikan tentang kisah orang yang yang mendapatkan kenikmatan yaitu para nabi, para shiddiqin, para salihin dan sebagainya dan orang yang mendapat murka dan kesesatan yaitu orang-orang yang inkar terhadap kebenaran, berbuat keburukan dan sebagainya seperti yang dilakukan oleh orangorang kafir.
2.3 Kandungan surah al-Ikhlas
الر ِح ِيم ِّ ِبس ِم الرح َم ِن ه َّللاِ ه ُّللا أحد َُ ُقُلُ هو ُّللاُالصَمد َ ُُُُُُُي ِلدُولمُيولد ُولمُيكنُلهُكف ًواُأحد
5
Artinya : Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 1. 2. 3. 4.
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Tunggal, Allah Yang Kekal; Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan, serta tiada satupun yang setara dengan Dia."
Tafsir Kandungan Surah Al-Ikhlas 1. Inilah prinsip pertama dan tugas utama yang diemban Nabi saw. Beliau pun menyingsingkan lengan baju dan mulai mengajak manusia kepada tauhid dan beribadah kepada Allah yang Esa. Oleh karena itu di dalam surat ini Allah memerintahkan beliau agar mengatakan, “Katakan, ‘Dialah Allah yang Esa.” Katakan kepada mereka, ya Muhammad, “Berita ini benar karena didukung oleh kejujuran dan bukti yang jelas. Dialah Allah yang Esa. Dzat Allah satu dan tiada berbilang. Sifat-Nya satu dan selain-Nya tidak memiliki sifat yang sama dengan sifatNya. Satu perbuatan dan selain-Nya tidak memiliki perbuatan seperti perbuatan-Nya. 2. Artinya tiada sesuatu pun di atas-Nya dan Dia tidak butuh kepada sesuatu pun. Bahkan selain-Nya butuh kepada-Nya. Semua makhluk perlu berlindung kepada-Nya di saat sulit dan krisis mendera. Maha Agung Allah dan penuh berkah semua nikmatNya. 3. Ini merupakan pensucian Allah dari mempunyai anak laki-laki, anak perempuan, ayah, atau ibu. Allah tidak mempunyai anak adalah bantahan terhadap orang-oran musyrik yang mengatakan bahwa malaikat itu anak-anak perempuan Allah, terhadap orang-orang Nashrani dan Yahudi yang mengatakan ‘Uzair dan Isa anak Allah. Dia juga bukan anak sebagaimana orang-orang Nashrani mengatakan Al-Masih itu anak Allah lalu mereka menyembahnya sebagaimana menyembah ayahnya. Ketidakmungkinan Allah mempunyai anak karena seorang anak biasanya bagian yang terpisah dari ayahnya. Tentu ini menuntut adanya pembilangan dan munculnya sesuatu yang baru serta serupa dengan makhluk. Allah tidak membutuhkan anak karena Dialah yang menciptakan alam semesta, menciptakan langit dan bumi serta mewarisinya. Sedangkan ketidak-mungkinan Allah sebagai anak, karena sebuah aksioma bahwa anak membutuhkan ayah dan ibu, membutuhkan susu dan yang menyusuinya. Maha Tinggi Allah dari semua itu setinggi-tingginya. 4. Selama satu Dzat-Nya dan tidak berbilang, bukan ayah seseorang dan bukan anaknya, maka Dia tidak menyerupai makhuk-Nya. Tiada yang menyerupai-Nya atau sekutuNya. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.
6
2.4 Kandungan Surah Al-Falaq الر ِح ِيم ِّ بِس ِم الرح َم ِن ه َّللاِ ه ق ُ َ قُل أ ِ ِّ عوذُ بِ َر ِ َب الفَل َِمن ش ِ َِّر َما َخلَق ب َ َق إِذَا َوق ٍ َو ِمن ش ِ َِّر غَا ِس ت فِي العُقَ ِد ِ َو ِمن ش ِ َِّر النهفهاثَا َسد َ َو ِمن ش ِ َِّر َحا ِس ٍد ِإذَا َح
Artinya : Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 1. 2. 3. 4. 5.
Katakanlah: "Aku memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Menguasai subuh menghadapi tipu daya makhluk-makhluk, serta menghadapi tipu daya kegelapan apabila telah menyelimuti, serta menghadapi tipu daya tukang-tukang sihir yang mengucap mantra-mantra, serta menghadapi tipu daya penghasut apabila ia mendengki."
Tafsir kandungan surah Al-Falaq 1. Dalam bahasa Arab, al-falaq berarti sesuatu yang terbelah atau terpisah. Yang dimaksud dengan al-falaq dalam ayat ini adalah waktu subuh, karena makna inilah yang pertama kali terdetik dalam benak orang saat mendengar kata al-falaq. Ia disebut demikian karena seolah-olah terbelah dari waktu malam. Dalam ayat ini Allah memerintahkan untuk berlindung (isti’adzah) kepada Allah semata. Isti’adzah termasuk ibadah, karenanya tidak boleh dilakukan kepada selain Allah. Dia yang mampu menghilangkan kegelapan yang pekat dari seluruh alam raya di waktu subuh tentu mampu untuk melindungi para peminta perlindungan dari semua yang ditakutkan. 2. Ayat yang pendek ini mengandung isti’adzah dari kejahatan semua makhluk. AlHasan Al-Bashri berkata : “Jahannam dan iblis beserta keturunannya termasuk apa yang telah Dia ciptakan.” Kejahatan diri kita sendiri juga termasuk di dalamnya, bahkan ia yang pertama kali masuk dalam keumuman kata ini, sebagaimana dijelaskan Syaikh al-‘Utsaimin. Hanya Allah yang bisa memberikan perlindungan dari semua kejahatan, karena semua makhluk di bawah kekuasaanNya. Setelah memohon perlindungan secara umum dari semua kejahatan, kita berlindung kepada Allah dari beberapa hal secara khusus pada ayat berikut; karena sering terjadi dan kejahatan berlebih yang ada padanya. Di samping itu, ketiga hal yang disebut khusus berikut ini juga merupakan hal-hal yang samar dan tidak tampak, sehingga lebih sulit dihindari. 7
3. Kata ghasiq berarti malam, berasal dari kata ghasaq yang berarti kegelapan. Kata kerja waqaba mengandung makna masuk dan penuh, artinya sudah masuk dalam gelap gulita. Kita berlindung dari kejahatan malam secara khusus, karena kejahatan lebih banyak terjadi di malam hari. Banyak penjahat yang memilih melakukan aksinya di malam hari. Demikian pula arwah jahat dan binatang-binatang yang berbahaya. Di samping itu, menghindari bahaya juga lebih sulit dilakukan pada waktu malam. 4. Para tukang sihir biasa membaca mantra dan jampi-jampi, kemudian mereka tiupkan pada tali-tali yang di ikat. Inilah yang di maksud dengan ruqyah syirik. Sihir merupakan salah satu dosa dan kejahatan terbesar, karena disamping syirik, ia juga samara dan bisa mencelakakan manusia di dunia dan akhirat. Karenanya kita berlindung secara khusus kepada Allah dari kejahatan ini. Penyebutan wanita tukang sihir dalam bentuk muannats (feminin) dikarenakan jenis sihir ini yang paling banyak melakukannya adalah wanita. Dalam riwayat tentang sihir Labid bin al-A’sham yang ditujukan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga disebutkan bahwa puteri-puteri Labid yang menghembus pada tali-tali. 5. Dengki (hasad) adalah membenci nikmat Allah atas orang lain dan menginginkan hilangnya nikmat itu darinya. Yang dimaksud dengan ‘apabila ia dengki’ adalah jika ia menunjukkan kedengkian yang ada di hatinya dan karenanya terbawa untuk membahayakan orang yang lain. Kondisi yang demikianlah yang membahayakan orang lain. Orang yang hasad akan menempuh cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan keinginannya. Hasad juga bisa menimbulkan mata jahat (‘ain) yang bisa membahayakan sasaran kedengkiannya. Pandangan mata dengkinya bisa mengakibatkan orang sakit, gila, bahkan meninggal. Barang yang dilihatnya juga bisa rusak atau tidak berfungsi. Karenanya, kitapun berlindung kepada Allah dari keburukan ini secara khusus. Ada juga orang dengki yang hanya menyimpan kedengkiannya dalam hati, sehingga ia sendiri gundah dan sakit hati, tapi tidak membahayakan orang lain, sebagaimana dikatakan Umar bin Abdil Aziz: “Saya tidak melihat orang zhalim yang lebih mirip dengan orang terzhalimi daripada orang yang dengki.”
2.5 Kandungan Surah An-Naas
الر ِح ِيم الرح َم ِن ه َّللا ه ِ ِّ ِبس ِم ُاس ِ َبُالن ِِّ قلُأعوذُ ِبر ُ ِ َم ِل ِكُالن اس ُ ِ َإِل ِهُالن اس ُ ِ َاسُالخن اس ِ ِمنُش ِ ِّرُالوسو ُ ِ َورُالن اس ِ الَذِيُيوس ِوسُفِيُصد ُ ِ َِمنُال ِجنَ ِةُوُالن اس 8
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Katakanlah: "Aku memohon perlindungan kepada Tuhannya umat manusia, Penguasa umat manusia, Sembahan umat manusia; menghadapi dorongan jahat kalbu yang menyelinap yang menyesak ke dalam dada manusia. disebabkan golongan jin dan manusia."
Tafsir Kandungan Surah An-Nas 1. Surah yang mulia ini mengandung permintaan perlindungan kepada Allah Tuhan manusia, Penguasa mereka dan Sembahan mereka dari setan yang merupakan sumber keburukan, dimana di antara fitnah dan keburukannya adalah suka membisikkan kejahatan dalam diri manusia, ia perbagus sesuatu yang buruk kepada manusia, dan memperburuk sesuatu yang sebenarnya baik, ia mendorong manusia mengerjakan keburukan dan melemahkan manusia mengerjakan kebaikan. 2. Setan disebut Khannas, karena ia menjauh dari hati manusia ketika manusia ingat kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan meminta perlindungan kepada-Nya agar dihindarkan darinya. Sebaliknya, ketika manusia lupa mengingat Allah, maka setan akan mendatanginya dan membisikkan hatinya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya, manusia meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah Tuhan yang mengurus dan mengatur manusia, dimana semua makhluk berada di bawah pengurusan-Nya dan kepemilikan-Nya, dan tidak ada satu pun makhluk kecuali Dia yang memegang ubun-ubunnya dan berkuasa terhadapnya. Demikian pula agar ibadah sempurna, maka sangat diperlukan perlindungan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dari kejahatan musuh manusia, yaitu setan yang berusaha menghalangi manusia dari beribadah dan hendak menjadikan mereka sebagai pengikutnya agar sama-sama menjadi penghuni neraka. 3. Bisikan jahat yang biasanya sumbernya dari jin, bisa juga dari manusia yang telah menjadi walinya. Selesai tafsir surah An Naas dengan pertolongan Allah, taufiq-Nya dan kemudahan-Nya, wal hamdulillahilladzii bini’matihii tatimmush shaalihaat. Kami berharap kepada Allah agar Dia tidak menghalangi kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan yang ada pada diri kami, karena tidak ada yang berputus asa dari rahmat-Nya kecuali orang-orang yang zalim, dan semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, kepada keluarganya dan para sahabatnya semua.
9
BAB III PENUTUP KESIMPULAN Kandungan pokok-pokok ajaran yang terdapat dalam surat al-Fatihahternyata menggambarkan kandungan pokok-pokok ajaran al-Qr’an. Ajaran tentang keimanan, peribadatan, hukum agama, kisah, dan akhlak adalah merupakan ajaran pokok yang ada di dalam al-Qur’an. Dalam kaitan ini perlu ditegaskan bahwa al-Qur’an banyak menyinggung masalah alam raya dengan segenap isinya, ilmu pengetahuan, manusia, masyarakat, keluarga, peperangan, perdamain, dan sebagainya. Namun berbagai hal yang disinggung dalam alQur’an itu ditunjukkan untuk membawa manusia semakin meyakini adanya Allah yang diserta ketundukkan beribadah kepada-Nya, mematuhi hukum hukum agama yang ditetapkan-Nya, da berperilaku dengan akhlak yang mulia. Pemahaman terhadap alam raya dengan segenap isinya, ilmu pengetahuan dan sebagainya itu diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Maksud surah al- ikhlas ialah, allah itu esa tidak mempunyai anak ayah maupun ibu dan dia yang paling tinggi karna tidak ada yang setara dengan dia atau menyayinginya . Maksudnya surah al-falaq manusia harus meminta perlindungan hanya kepada allah semata pada malam hari karna pada malam hari dan waktu subuh, banyak terjadi kejahatan dan tukang sihir, apa lagi pada malam hari dan waktu subuh adalah waktu yang paling sulit untuk berlindung dari kejahatan tersebut. Maksud surah an-nas ialah, manusia meminta perlindungan kepada allah tuhan semesta alam semata dari kejahatan jin dan manusia .
10
DAFTAR PUSTAKA
Imani, Allamag Kamal Faqih.2005. Tafsir Nurul Quran. Jakarta
11