Sambutan.docx

  • Uploaded by: Yudistira Baguz
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sambutan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 385
  • Pages: 1
Assalamualaikum wr. wb. Yang terhormat bapak rt 01/02. Yang kami hormati bapak-bapak dan ibu-ibu warga rt 01/02 dan sekitarnya. Serta kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang kami sayangi dan kami banggakan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kita semua bisa berkenan berkumpul pada malam yang cerah ini tanpa halangan suatu apa. Tak lupa sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk golongan yang menerima syafa’atnya di yaumul akhir nanti. Aminn ya Rabbal’alamin. Para hadirin yang berbahagia. 72 tahun Indonesia merdeka, 72 tahun pula Indonesia terbebas dari belenggu penjajah. Hal ini patut kita syukuri karena perlawanan pahlawan terhadap penjajah telah sampai pencapaiannya pada tgl 17 Agustus 1945. Pada tgl tersebut, kedua proklamator kita yaitu Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia yang disambut dengan haru bahagia warga Indonesia pada masa itu. Sudah sepatutnya kita yang hanya menikmati kemerdekaan ini tanpa melakukan perjuangan melawan penjajah harus mengisi kemerdakaan itu dengan hal-hal positif, sebagai amanah dari para pahlawan yang telah rela mati demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Hadirin yang kami hormati. Diwaktu sekarang ini, negri kita tercinta sedang menghadapi permasalahan yang sangat rumit. Banyak masyarakat Indonesia yang berlawanan pendapat akibat dari sekolompok oknum yang berniat memecah belah bangsa kita. Banyak warga negara kita yang lama kelamaan tidak menghargai sebuah perbedaan yang ada di Indonesia. Padahal telah terpampang jelas semboyan bangsa kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Banyak dari mereka lupa, bahwa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah bukanlah perjuangan satu golongan, maupun banyak golongan dari bebagai macam dareah di Indonesia yang bersatu untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah. Bung Karno pernah berkata “perjuangan ku mudah, karena melawan penjajah. Tapi perjuangan mu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. Kutipan ini sungguh mencerminkan kedaan bangsa Indonesia sekarang ini. Hadirin yang berbahagia. Sudah sepatutnya, di waktu yang Insya Allah membawa berkah ini. Sudah selayaknya kita sebagai bangsa Indonesia harus mengerti betul arti dari perbedaan yang membawa kemerdekaan bukan perbedaan yang membawa perpecahan. Kita sebagai penerus wajib mengisi kemerdakaan ini dengan semangat 45 untuk membangun bangsa, agar cita-cita bangsa Indonesia menjadi negara yang makmur dan maju segera tercapai. Sekiranya itu yang bisa kami sampaikan. Apabila ada perkataan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum wr. wb.

More Documents from "Yudistira Baguz"