S1-2016-313193-introduction.pdf

  • Uploaded by: Muhammad Ridho
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View S1-2016-313193-introduction.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 717
  • Pages: 4
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelabuhan merupakan salah satu prasarana dalam sistem transportasi yang memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi. Kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat keberdaan pelabuhan memiliki peran besar dalam mendukung kegiatan distribusi barang melalui jalur laut. Kegiatan distribusi barang menggunakan transportasi laut dilakukan untuk kegiatan distribusi barang antara pulau-pulau di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan juga untuk distribusi barang antara Indonesia dengan negara lain. Melihat pentingnya peran yang dimiliki dan traffic pelabuhan yang terus menerus mengalami perubahan menjadikan pelabuhan perlu mempunyai rencana pengembangan untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang agar pelabuhan dapat mengikuti perkembangan yang terjadi. Rencana pengembangan tersebut diwujudkan ke dalam masterplan atau rencana induk pelabuhan. Masterplan pelabuhan berisi pengaturan tata ruang pelabuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Pelabuhan Batu Ampar merupakan salah satu pelabuhan di Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Melihat lokasinya yang berada di daerah industri, berada dekat dengan Selat Malaka, dan berseberangan dengan Negara Singapura membuat pelabuhan ini memiliki traffic pelabuhan yang terus berkembang dan mendorong pemerintah mengadakan pengembangan pada pelabuhan ini. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi Masterplan Pelabuhan Batu Ampar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan dengan nomor KM 77 Tahun 2009. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian masterplan terhadap perkembangan yang terjadi dan memberikan usulan terhadap kebutuhan ruang dan

1

2

peralatan pelabuhan dengan memperhatikan realisasi traffic dan pengembangan pelabuhan yang terjadi pasca ditetapkannya masterplan pada tahun 2009.

1.2 Lokasi Penelitian Pelabuhan Batu Ampar terletak di Pulau Batam, tepatnya di Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pelabuhan Batu Ampar terletak pada koordinat 1° 10’ 15” LU / 103° 59’ 00” BT. Lokasi Pelabuhan Batu Ampar dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Lokasi Pelabuhan Batu Ampar

Gambar 1.1 Peta lokasi Pelabuhan Batu Ampar

1.3 Rumusan Masalah Masterplan Pelabuhan Batu Ampar yang ada merupakan masterplan yang ditetapkan pada tahun 2009 dimana sejak tahun ditetapkannya masterplan hingga saat ini telah terjadi perubahan pada Pelabuhan Batu Ampar. Perubahan terjadi dari segi traffic pelabuhan

maupun kondisi pelabuhan yang mengalami

3

pengembangan. Perubahan-perubahan yang terjadi membuat masterplan yang ada perlu dievaluasi.

1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut ini. 1. Melakukan review masterplan terhadap realisasi tahun 2010-2014. 2. Melakukan proyeksi traffic Pelabuhan Batu Ampar untuk tahun 2015 sampai dengan tahun 2029. 3. Analisis kebutuhan ruang dan peralatan pelabuhan pada tahun 2019, 2024, dan 2029. 4. Memberikan usulan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar sampai dengan tahun 2029.

1.5 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka diberikan batasan sebagai berikut ini. 1. Masterplan yang dievaluasi merupakan Masterplan Pelabuhan Batu Ampar yang merupakan bagian dari Masterplan Pelabuhan Batam. 2. Review masterplan dilakukan terhadap proyeksi traffic dan rencana pengembangan pelabuhan jangka pendek (tahun 2010-2014). 3. Data yang digunakan sebagai bahan proyeksi jumlah kunjungan kapal, volume bongkar muat barang, dan volume bongkar muat peti kemas merupakan data traffic Terminal Multipurpose Pelabuhan Batu Ampar pada tahun 2005-2014. 4. Tidak dilakukan analisis dan pembahasan kebutuhan ruang dan peralatan pelabuhan untuk bongkar muat curah kering dan curah cair dikarenakan peralatan dan area penumpukan tidak dikelola oleh pihak pelabuhan.

4

5. Analisis kebutuhan ruang dan peralatan Terminal Multipurpose terbatas pada dermaga, gudang, lapangan penumpukan, container yard, dan peralatan penanganan peti kemas. 6. Analisis peralatan penanganan peti kemas Terminal Multipurpose terbatas pada mobile harbour crane dan reach stacker. 7. Analisis kebutuhan ruang dan peralatan Terminal Peti Kemas Dermaga Utara terbatas pada dermaga, container yard, dan peralatan penanganan peti kemas. 8. Analisis peralatan penanganan peti kemas Terminal Peti Kemas Dermaga Utara terbatas pada quay gantry crane dan RTG (Rubber Tyre Gantry).

1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian evaluasi Masterplan Pelabuhan Batu Ampar ini dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar. Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemikiran bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis atau lebih lanjut.

1.7 Keaslian Penelitian Untuk menunjukkan keaslian penelitian, terdapat perbedaan lokasi penelitian antara penelitian ini dengan tugas akhir maupun tesis terdahulu dimana Johannis (2010) melakukan penelitian evaluasi masterplan di Pelabuhan Tenau Kupang, Pau (2013) melakukan penelitian evaluasi masterplan di Pelabuhan Maumere, dan Dewi (2015) melakukan penelitian evaluasi masterplan di Pelabuhan Teluk Bayur. Selain perbedaan lokasi, pada penelitian ini terdapat penghitungan dan perencanaan penggunaan Terminal Peti Kemas Dermaga Utara berupa area dermaga dan container yard baru yang belum dioperasikan.

More Documents from "Muhammad Ridho"