Nessia kournikova Cedli 18064053
STRUKTUR INPUT DAN OUTPUT
Input berarti programmer memasukkan data kedalam program atau melakukan inisialisasi. Sedangkan output berarti program akan menghasilkan keluaran berupa data yang ditampilkan ke layar, tercetak diprinter, keluar di speaker, dan keluaran lainnya.
Input tak terformat
A. Memasukkan data karakter tak terformat
Pemasukkan data dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi pustaka dari file header stdio.h, yaitu : 1. Fungsi getche() yaitu tanpa enter, karakter terlihat 2. Fungsi getchar() yaitu dengan enter, karakter terlihat 3. Fungsi getch() yaitu tanpa enter, karakter tidak terlihat
B. Memasukkan nilai string
Nilai string dapat dimasukkan dengan fungsi scanf(), menggunakan kode format “%s”. khusus untuk nilai string, variabel yang digunakan tidak perlu menggunakan operator pointer “%”.
C. Memasukkan nilai numerik
Untuk nilai numerik, beberapa versi bahasa C juga menggunakan pengubah “I” dan “L” yang mengkombinasikan dengan kode format data numerik.
Output tak terformat
Struktur output tidak terformat berarti pengguna atau programmer dapat menampilkan data ke layar atau ke bentuk output lain seperti file dalam bentuk yang sederhana dan terbatas namun mudah. Didalam C terdapat fungsi untuk menampilkan secara tidak terformat, yaitu putchar(char) dan puts(char{}).
Struktur output terformat
Di dalam bahas C, perintah untuk menampilkan hasil terformat adalah printf(). bentuk-bentuk terformat menggunakan kode-kode format tertentu yang mirip dengan input terformat pada subbab sebelumnya.
Kode format
kegunaan
%c
Menampilkan sebuah karakter
%s
Menampilkan nilai string
%d
Menampilkan nilai desimal integer
%i
Menampilkan nilai desimal integer
%u
Menampilkan nilai desimal integer tak bertanda
%x
Menampilkan nilai heksadesimal integer
%o
Menampilkan nilai oktal integer
%f
Menampilkan nilai pecahan
%e
Menampilkan nilai dalam notasi saintifik
%g
Sebagai pengganti %f atau %e tergantung yang terpendek
%p
Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer
A. Menampilkan nilai karakter terformat Untuk menampilkan karakter di C secara terformat, kita dapat menggunakan “%c”. misalkan, untuk menampilkan sebuah karakter dengan lebar 3 posisi, digunakan format “%3c” dan untuk membuat tampilan output rata kiri dapat digunakan simbol (flag) minus, misalnya “%-3c”.
B. Menampilkan string terformat
String adalah kumpulan karakter, untuk menampilkan output berupa string dengan format tertentu.
C. Menampilkan integer terformat Untuk menampilkan data integer (bilangan bulat) juga digunakan beberapa kode seperti, “%d” “%i”, “%u”, “%ld” dll. D. Menampilkan output bilangan pecahan ( floating point ) Untuk menampilkan output berupa bilangan pecahan hampir mirip dengan menampilkan output integer, yaitu menggunakan kode “%f”, “%e”, “%g”, “%lf” “%le” atau “lg”, “%lf” “%le” “lg”
E. Menampilkan oktal dan heksadesimal Untuk menampilkan oktal digunakan format “%o” Untuk menampilkan heksadesimal digunakan format “%x”
Struktur input terformat
Programmer dapat memasukkan data ke dalam program dalam bentuk tertentu yang telah didefinisikan oleh bahasa C. Berikut adalah tabel yang berisi format yang dapat diterima oleh fungsi scanf():
Kode format
kegunaan
%c
Membaca sebuah karakter
%s
Membaca sebuah data string
%d
Membaca sebuah nilai desimal integer
%i
Membaca sebuah nilai desimal integer
%x
Membaca sebuah nilai heksadesimal integer
%o
Membaca sebuah nilai oktal integer
%f
Membaca sebuah data pecahan
%e
Membaca sebuah data pecahan
%g
Membaca sebuah data pecahan