Ruk Print.docx

  • Uploaded by: Bettina Glamoury Ilmi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ruk Print.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,647
  • Pages: 62
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan saat ini telah mengalami perubahan dalam cara pandang dimana lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kepada masyarakat. Paradigma baru dalam sistem pemerintahan daerah telah merubah sistem pemerintahan lama yang sentralistik, penuh penyeragaman. Perubahan paradigma tersebut akan mempengaruhi penyelenggaraan pemerintah yang tidak sedikit bagi daerah karena daerah diberikan keleluasaan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Hal ini dapat dijadikan peluang sekaligus tantangan. Dalam kerangka pergeseran wewenang dari pemerintah daerah ke masyarakat. Hakekat kebijakan otonomi adalah pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian pembangunan. Undang-undang No. 2 tahun 1999 Pasal 11 ayat 2 telah menetapkan bahwa bidang kesehatan merupakan salah satu bidang pelayanan sosial dasar yang wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten. Bidang ini merupakan kebutuhan yang fundamental dalam kehidupan manusia, dimana kesehatan merupakan bagian yang melekat pada eksistensi fisik dan mental seseorang. Sehubungan hal tersebut di atas di Kabupaten Sumedang telah mengalami perubahan dalam Struktur Organisasi dan Tata Pemerintahan, Sedangkan Puskesmas berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan (UPTD) Puskesmas. Implikasi dari perubahan tersebut maka beberapa kegiatan mengalami penyesuaian, terhadap situasi dan kondisi masyarakat setempat. Program tidak didasarkan lagi pada kemauan pusat melainkan mengacu

kepada

keinginan

dan

kebutuhan 1

masyarakatsetempat/lokal

spesifik.

Penyeragaman-penyeragaman sudah tidak relevan lagi dalam era otonomi yang lebih mengutamakan masyarakat dalam pelayanan kesehatan sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyakat. Salah satu bentuk penyajian data dan informasi yang dapat menggambarkan kondisi,situasi serta hasil Pembangunan Bidang Kesehatan di Puskesmas Sukagalih adalah Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Sukagalih yang dibuat satu tahun sekali. Yang tercantum dalam Rencana Usulan Kegiatan merupakan jabaran dari Indikator pencapaian Visi Sumedang Sehat 2017serta Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan. Indikator-indikator ini dipakai sebagai alat untuk mengukur Hasil Pembangunan sektor kesehatan dalam mencapai Visi “Dinas Kesehatan yang Profesional, Berkualitasdan Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat Tahun 2018”dan Di dalam buku Rencana Usulan Kerja Puskesmas Sukagalih Tahun 2019 ini dapat dilihat kinerja kesehatan baik yang bersifat intern kesehatan maupun koordinasi dan kerjasama antara sektor-sektor terkait yang diharapkan mempunyai peran penting dalam pencapaian visi Puskesmas Sukagalih Harapan kami adalah Buku Rencana Usulan Kerja Puskesmas Sukagalih Tahun 2019 ini dapat dipergunakan dan dimanfaatkan secara optimal oleh segenap pengguna data dan informasi sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan dan sebagai alat melakukan evaluasi program-program kesehatan.

2

B. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN a. Tujuan umum Memberikan gambaran umum dan menyeluruh mengenai kondisi kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Sukagalih b. Tujuan khusus 1) Tersedianya data umum dan lingkungan wilayah kerja Puskesmas Sukagalih yang meliputi data lingkungan fisik, biologik, data perilaku kesehatan masyarakat, data demografi dan data sosial ekonomi. 2) Tersedianya data / informasi

tentang

upaya

kesehatan di Puskesmas

Sukagalih, meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan. 3) Tersedianya data / informasi tentang status kesehatan masyarakat di Puskesmas Sukagalih yang meliputi angka kelahiran dan kematian, angka kesakitan dan status gizi. 4) Tersedianya alat pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluasi tahunan tentang program-program kesehatan di Puskesmas Sukagalih. 5) Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai system pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas Sukagalih. 6) Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumedang.

2. MANFAAT a.

Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b.

Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.

c.

Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

3

C. PENGERTIAN Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

D. RUANG LINGKUP Perencanaan tingkat puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam upaya kesehatan masyarakat (UKM) esensial, upaya kesehatan masyarakat (UKM) pengembangan, upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan penunjang. 1. Upaya kesehatan mayarakat (UKM) esensial terdiri : a. Upaya Promosi kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya KIA dan Keluarga Berencana d. Upaya Pelayanan Gizi Masyarakat e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular f. Survailans 2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan : a. Upaya Imunisasi b. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) c. Upaya Kesehatan Olah Raga d. Upaya Kesehatan Kerja e. Upaya Kesehatan Jiwa f. Upaya Kesehatan Indera g. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut i. Upaya Kesehatan Tradisional j. Upaya Perkesmas. k. Upaya Penyakit Tidak menular 4

3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) a. Kunjungan Puskesmas b. Pelayanan Umum c. Kesehatan Gigi dan Mulut d. IGD.

4. Upaya Kesehatan Penunjang a. Laboratorium b. Kefarmasian c. Upaya Kesehatan Masyarakat

5

BAB II ANALISIS SUKAGALIH

A. Data Umum Puskesmas Sukagalih

.M ya ul

Lio

Kel. Cipameungpeuk

Nangkod Puskesmas

Polindes

Ds. Baginda

U

Cipeuk

PP

SK

Polindes

Kec. Regol Wetan

Cibebera

Polindes

KEC. SUMEDANG UTARA

Ciawi

BA

G

IN

Keb. Seureuh

D s . C ik o n d a n g

Ds. Gunasari

DA

Cirangkong

Sembir

DESAGUNASARI

Regol Wetan

DESASUKAGALIH

1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih

SA

Nanggerang

DE

KEC. SUMEDANG SELATAN

KEC. GANEAS Polindes

Cijaha

Cibolang Kukulu

DS. Cipancar Cipancar I

Polindes Sagaramanik PP

Ds. Citengah

Citengah II

Babakan

Citengah I

Cijolang

DESACIPANCAR

Cieurih

DESACITENGAH

KETERANGAN : : Puskesmas Sukagalih : Po lin d e s : D e sa : Po sya n d u

KAB.GARUT

KEC. CIBUGEL

: Ja la n

6

a. ANALISIS GEOGRAFIS

Puskesmas Sukagalih merupakan salah satu Puskesmas di kabupaten Sumedang yang terletak di sebelah Selatan kota Kabupaten Sumedang yang berjarak 4 kilometer , dengan waktu tempuh 15 menit menggunakan kendaraan roda 4. Keadaan geografis dataran Sedang dan tinggi yang berbukit bukit dengan ketingian 200-300 Meter di atas permukaan laut dengan suhu maksimum 24 derajat celsius, dengan curah hujan tertinggi pada bulan Januari. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih adalah 71. 083,02 km2. 1. Desa Sukagalih

: 100,650km2

2. Desa Baginda

: 266,37km2

3. Desa Cipancar

: 2253km2

4. Desa Citeungah

: 2780 km2

5. Desa Gunasari

: 65343 km2

6. Kelurahan Cipameungpeuk

: 339,995 km2

Adapun batas-batas wilayah kerja secara administrasi Puskesmas Sukagalih adalah: 1. Sebelah Utara

: Kecamatan Sumedang Selatan

2. Sebelah Timur

: Kecamatan Sumedang Utara/Ganeas

3. Sebelah Selatan

: Kecamatan Cibugel

4. Sebelah Barat

: Kecamatan Sumedang Selatan (Desa Margamekar)

2. Visi Puskesmas SUKAGALIH Visi merupakan pandangan jauh ke depan dan cita-cita yang ingin diraih dalam jangka waktu tertentu atau suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin dituju. Guna mendukung cita-cita dimaksud, yaitu terselenggarnya pelayanan kesehatan yang prima, diperlukan suatu kinerja Puskesmas yang didukung oleh tenaga 7

kesehatan yang professional maka dirumuskan Visi Puskesmas SUKAGALIH Kabupaten Sumedang sebagai berikut : “Menjadi Puskesmas yang profesional berkualitas dan ramah pasien”

3. Misi Puskesmas SUKAGALIH Berdasarkan rumusan visi tersebut diatas, maka ditetapkan misi yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan yaitu sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat b. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi. c. Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baik melalui perbaikan manajemen yang profesional dan ukuntable. d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana e. Membangun sistem informasi dan manajemen puskesmas f. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

4. Motto Puskesmas SUKAGALIH MOTTO :

CEKAS

C:

CEKATAN

E:

EMPATI

K:

KREATIF

A:

APIK

S:

SANTUN

5. Tata Nilai Puskesmas Sukagalih a. Cekatan Memiliki kemampuan untuk mengerti dan pintar serta selalu siap dalam menghadapi masalah b. Empati Memiliki keinginan untuk menolong sesama mengetahui apa yang orang lain rasakan 8

c. Kreatif Memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kenyataan yang relatif berbeda d. Apik Memberikan pelayanan yang bagus , rapi , dan bersih

e. Santun Memiliki budi bahasa , tingkah laku yang halus , sabar , tenang dan sopan dalam memberikan pelayanan.

B. Data Sumber Daya 1. Ketenagaan DATA SARANA KETENAGAAN DAN KEBUTUHAN TENAGA PUSKESMAS SUKAGALIH TAHUN 2018

Status kepegawaian No

Jenis Ketenagaan

Yang ada

Kekurang

sekarang

an PNS

CPNS

PTT

KONTRAK

NON PNS

KETENAGAAN KESELURUHAN MENURUT STRATA PENDIDIKAN : Kepala Puskesmas

1

Dokter Umum

1

1

Dokter Gigi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

1

1

-

Sarjana / D3 : a. SKM

2

2

-

-

-

b. S1 Farm

1

1

-

-

-

9

-

c. S1 Kep Ners

4

3

d. D4 kebidanan

-

-

-

1

-

-

4

1

e. Akper

8

4

-

-

-

-

-

f. Akbid

13

9

-

-

-

-

-

-

-

-

g. Akademi Gizi h. AKL

-

-

i. Asisten

-

-

-

-

-

Apo

1

1

-

-

-

teke

4

4

-

r j. Lain-lain :

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

S1 Ekonomi

1

1

-

-

-

-

-

S1 Sosial

1

1

-

-

-

-

-

SLTA

-

-

-

-

-

1

-

Perawat (SPK)

1

-

-

-

-

-

1

Perawat Gigi

-

-

-

-

10

-

Sanitarian

2

SPAG Analis Farmasi ( SMK ) Lain-lain ( Penjaga ) / MAN JUMLAH KLASIFIKASI KARYAWAN MENURUT STRATA -

PENDIDIKAN

-

-

KARYAWAN DISEBAR

KE

DESA – DESA DI

-

-

-

-

-

-

-

10

-

-

WILAYAH

-

KERJA

-

PUSKESMAS

2

-

1

-

-

1

(TIDAK MENGURANGI / MENAMBAH JUMLAH DIATAS ) : Puskesmas Pembantu Perawat kesehatan : Perawat ( SPK ) Akper Polindes Tenaga lain

11

BAB III PENCAPAIAN PROGRAM

I.

Cakupan Program 1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial : NO

PROGRAM

TARGET

PENCAPAIAN

1

KIA dan KB

100

106

1. K1

100

90,99

-9,01

2. K4

96

86,04

-9,96

3. PKO/Resti Ibu

78

117,24

4. Linakes

96

95,5

5. KFL

92

93,45

6. KNL

89

100,49

7. PKN

41

104,84

8. Bayi

93

107,7

9. Balita

86

85,1

-0,9

10. KB Aktif

180,96 80%

-20%

80%

-20%

pemantauan 100

80

-20%

14. Pembentuka dan pemantauan 100

80

-20%

80

-20%

80

-20%

11. Pemantauan ibu hamil resti 100% khususnya

di

MASALAH

-0,5

Wilayah

Puskesmas sukagalih. 12. Pemantauan bayi beresiko 13. Sosialisasi

100%

minum Fe

kelas ibu balita 15. Pembentukan

dan 100

pemantauan kelas ibu hamil + ibu balita 16. Pemantauan

dan 100%

pemeriksaan tumbang anak PAUD/TK

khususnya

di 12

wilayah

puskesmas 100

100

sukagalih. 17. Pencatatan

dan

pelaporan

perawatan kesehatan ibu dan anak

2

KESLING 1. Pengawasan Rumah Sehat

46 %

-24

56 %

-7,5

72

65 %

-7

Pengawasan 80

80 %

70

80%

4. Cakupan Pengawasan TTU

70

71%

5. Cakupan Pengawasan TPM

25

108

2. Cakupan

Pengawasan

70 Air 63.5

Bersih 3. Cakupan Jamban

6. Cakupan Pengawasan SPAL 7. Klinik Sanitasi

3

PROMKES 1. Komunikasi

Interpersonal 42.488

3.123

-39,4

81

-15

dan Konseling (KIP/K) 2. Cakupan

Penyuluhan 96

Kelompok oleh Petugas di dalam gedung

8

8

23.765

23.765

3. Cakupan Institusi Kesehatan Ber PHBS 4. Cakupan

Pengkajian

dan

Pembinaan PHBS di tatanan 420

213

-207

1

-5

RT 5. Cakupan Masyarakat

Pemberdayaan melalui 6 13

Penyuluhan Kelompok oleh Petugas 6. Cakupan

Pembinaan

pemberdayaan

Masyarakat 3.123

1.579

-1544

di lihat melalui presentase Desa Siaga aktif 7. Cakupan

Pemberdayaan 14

14

Individu Keluarga melalui 8

8

Kunjungan Rumah

3

3

8. Pendataan PHBS Sekolah 9. Pendataan

PHBS

Tempat

Kerja 10. 4

Loktri

GIZI 1. Kasus

gizi

buruk

yang 100%

ditangani

100%

75%

76%

44%

76,99%

85%

95%

2. Balita yang ditimbang berat badannya 3. Bayi usia < 6 bln mendapat ASI eklusif 4. Rumah

tangga

mengkonsumsi garam Iodium 98%

100%

5. Balita 6 bln-59 bln mendapat kapsul Vit.A

90%

86,71%

75%

100%

80%

110,53%

20%

100%

6. Bumil mendapat TTD 90 tab selama masa kehamilan 7. Bumil

KEK

mendapat

makanan tambahan 8. Balita

kurus

mendapat

makanan tambahan 9. Remaja

putri

mendapat 14

-3.29%

tablet tambah darah 10.

Ibu

nifas

92%

98,3%

mendapat 44%

100%

kapsul vit.A 11.

Bayi

5% baru

lahir 95%

mendapat IMD 12.

Cakupan BBL

13.

Balita mempunyai KMS

14.

Balita

ditimbang

3,4%

-1,6%

100%

78%

63,77%

-14,23%

16%

24,35%

8.35%

6,77%

2,77%

naik 4%

berat badannya 15.

Balita tidak naik berat < 5%

badannya

4,79%

28%

9,9%

1. Diare

719

719

2. DBD

11

8

-3%

46

31

-15%

100%

100%

 Penyuluhan TB Paru

100%

80%

20%

 Ketuk pintu Skreening TB

485

140

345

 PMO TB

70 kk

48 kk

-22

 Cakupan suspek TB

438

109

-329

257

257

16.

-18%

Balita ditimbang tidak

naik berat badannya 2x

5

17.

Balita BGM

18.

Ibu hamil Anemia

PENYAKIT MENULAR

3. TB  Cakupan Penemuan Kasus All case  Angka Kesembuhan TB BTA (+)

4. HIV-AIDS dan IMS  Penjaringan HIV AIDS

15

5. ISPA

144

1646

 Bukan Pneumonia

114

40

 Pneumonia

0

0

100%

100%

-74

Pneumonia Berat 6.Survailans PE Penyakit Menular

2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan : NO 1.

PROGRAM

TARGET

PENCAPAIAN

MASALAH

 Imunisasi HB < 7 hari

488

441

-47

 Imunisasi BCG

488

441

-47

 DPT/ Pentabio 1

488

451

-37

 DPT/ Pentabio 2

488

428

-60

 DPT/ Pentabio 3

488

459

-29

 Polio 1

488

441

-47

 Polio 2

488

451

-37

 Polio 3

488

428

-60

 Polio 4

488

459

-29

 Campak

488

446

-42

 TT1

526

456

-70

526

473

-53

351

351

886

886

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

1. IMUNISASI

 TT2  Bias tahap I (Campak)  Bias tahap II (DT/TD)  PIN Campak  Kegiatan imunisasi desa  Pengambilan Vaksin dan  Logistik Imunisasi

16

2.

UKS 

Kesehatan 100%

80%

20%

Sekolah 100%

21%

79%

100%

80%

20%

Kesehatan 100%

80%

20%

Pemberian Obat cacaing 100%

80%

20%

80%

20%

12

-3%

Penjaringan anak sekolah



Pembinaan Model



Pemeriksaan

Berkala

Kls.IV 3

REMAJA 

Konseling Remaja

4

KECACINGAN 

ke Posyandu 

Pemberian obat cacing 100% ke Sekolah

2.

KESORGA 1. Cakupan

Pembinaan 15

kelompok olahraga 3.

4.

LANSIA 1. Cakupan Pelayanan Lansia

100%

100%

2. Penjaringan Lansia Resti

100%

80%

3. Jumlah Posbindu yang dibina

100%

100%

KESEHATAN

GIGI

-20%

DAN

MULUT 1. UKGMD  Cakupan

pembinaan 60

43

kesehatan gigi dan mulut di masyarakat 100%

2. UKGS  Cakupan

100%

pembinaan 80% 17

-17

kesehatan gigi dan mulut 100% di TK/RA

20% 80%

 Cakupan

pembinaan 100%

20%

kesehatan gigi dan mulut di SD/MI  Cakupan

pemeriksaan 100%

80%

20%

kesehatan gigi dan mulut siswa TK/RA  Cakupan

100% pemeriksaan 100%

kesehatan gigi dan mulut siswa SD/MI  Cakupan

Penanganan 100%

siswa

TK/RA

100%

yang

membutuhkan perawatan  Cakupan

penanganan

siswa

SD/MI

yang

membutuhkan perawatan 5.

PERKESMAS 1. Cakupan

keluarga

dibina 150

184

rawan 150

127

(Keluarga Rawan) 2. Cakupan

Keluarga

-30

selesai dibina 3. Cakupan Keluarga Mandiri 0

0

III 6.

UKK 1. Cakupan

pembinaan

los 100%

50%

50%

100%

80%

20%

UKK 2. Cakupan

penanganan

penyakit akibat kerja 7.

KESEHATAN INDERA 18

1. Cakupan skrining kelainan 80%

40%

40%

80%

20%

48%

32%

37,44%

62,56%

163

199

gangguan refraksi pada anak sekolah 2. Cakupan penanganan kasus

100%

kelainan refraksi 80%

3. Cakupan skrining katarak 4. Cakupan

penanganan 100%

penyakit katarak 5. rujukan

gangguan 362

penglihatan pada kasus DM ke RSU

8.

KESEHATAN JIWA 1. Deteksi dini pasien kesehatan 100%

100%

jiwa

9.

2. Deteksi Dini kasus jiwa baru

490

196

-294

3. Jumlah ODGJ berat

204

111

-93

MENULAR

100%

70%

-30%

1

Penyuluhan PTM

100%

33,33%

-66,66%

2

Penjaringan PTM

6

2

-4

3

Pembentukan

PENYAKIT

TIDAK

Posbindu

PTM

3) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Penunjang NO

PROGRAM

TARGET

PENCAPAIAN

1.

Rawat Jalan

100%

48891

2.

Rawat Jalan BP Umum

100%

7072

3.

Rawat Jalan KIA

100%

4679

4.

KB

68%

3403 19

MASALAH

5.

Rawat Jalan Kesehatan Gigi 100%

883

dan Mulut 6.

Pemeriksaan Laboratorium

4.

Asuhan Keperawatan

100%

1428

II. IDENTIFIKASI MASALAH 1. UKM Esensial NO

Upaya Kegiatan

1.

KIA dan KB K4 tidak tercapai

Target

Pencapaian

Masalah

96%

86,04

1. Kurang akurat nya data sasaran. 2. Disiplin

petugas

yang

kurang 3. Adanya K1 akses sebanyak 6 orang sehingga ibu hamil tidak melewati K4 4. Adanya ibu hamil yang abortus sebanyak 12 orang 5. Adanya ibu hamil yang BO sebanyak 3 orang 6. Adanya bumil yang lahir premature sebanyak 7 org. 7. Adanya

ibu

hamil

yg

mengalami KET sebanyak 2 org. 2

KESLING ODF tidak tercapai

5 desa

1 desa

1 kel

1. Masyarakat punya jamban tapi

20

saluran

klosetnya

disalurkan ke sungai 2. Masyarakat kolam kolam

yg

punya

memanfaatkan sebagai

pembuangan

tempat

tinja

dan

dijadikan makanan untuk tinja. 3. Letak tofografi lingkungan pemukiman berbukit-bukit dibawahnya sungai

ada

aliran

sehingga

untuk

membuang

cubluk

atau

sepitemg beresiko longsor maka untuk pembuangan nya disalurkan ke sungai saja. 4. Letak pemukiman rumah berdekatan dengan sungai 5. Letak pemukiman rumah berdempetan

dan

masyarakat lahan

tidak

untuk

punya

membuang

cubluk atau sepiteng 6. Masyarakat menyadari

tidak bahaya

yang

ditimbulkan pembuangan

dan tinja

ke

sungai/sembarangan. 3

PROMKES Pendataan PIS-PK

6 Desa

1 Desa

1 Kel 21

1. Kurangnya

pengetahuan

masyarakat

tentang

pendataan PISPK 2. Kurangnya

sosialisasi

lintas sektoral tentang PIS PK 3. Banyak masyarakat yang tidak ada di tempat pada waktu pendataan 4. Kurangnya

koordinasi

kader di lapangan 5. Kurang

maksimalnya

pelaksanaan jadwal PISPenyuluhan Kelompok

420

204

ke

PK ke lapangan 1. Kurangnya

Posyandu

pengetahuan

masyarakat tentang PHBS. 2. Masih

kurang

partisipasi

nya

masyarakat

dalam kegiatan posyandu 3. Kurangnya perangkat

perhatian desa

penimbangan

dalam balita

menjadi begitu berarti di 16 skl PHBS

4 skl

ditatanan

masyarakat. 1. Masih ada sekolah yang

sekolah

belum menyediakan sarana tempat cuci tangan 2. Tidak tersedianya kantin didalam sekolah 3. Belum

terlaksananya

kegiatan jentik sekolah. 22

pemberantasan di

lingkungan

4. Ada siswa smp yang mulai merokok. 5. Kurangnya

pengetahuan

siswa dan siswi tentang PHBS ditatanan sekolah.

4

GIZI Ibu

hamil

yang 90%

86,71%

1. Masih banyak bumil

mendapat

Tablet

yang

Tambah

Darah

keshamilannya

selama 3 bulan

memeriksakan ke

fasilitas swasta 2. Kurangnya

kesadaran

ibu hamil untuk minum Fe secara rutin

Balita

tidak

naik 16%

24,35%

berat badannya

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang

pemenuhan gizi yang baik untuk bayi,balita 5

PENYAKIT MENULAR Tidak

tercapainya 485

140

1. Kurangnya

partisipasi

program ketuk pintu

masyarakat

terhadap

untuk screening TB

program Ketuk pintu

paru Pencapaian

suspek 438

109

TB Paru kurang

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang

tanda dan gejala TB Paru 23

2. Kurangnya pada

sosialisasi masyarakat

tentang penyuluhan Tb Paru

Kurangnya cakupan 11

8

1. Masih

ditemukannya

jentik

nyamuk

DBD

dilingkungan penderita DBD 2. Masih

belum

terlaksananya

PSN

secara rutin 3.

Masih

belum

maksimalnya

angka

bebas jentik di wilayah kerja Puskesmas

2. UKM Pengembangan NO Upaya Kegiatan

1

Target Pencapaian

Masalah

IMUNISASI Pelaksanaan Imunisasi BIAS 100%

80%

belum maksimal

Masih ada siswa/siswi yang tidak hadir pada waktu Imunisasi

2

UKS Penjaringan kesehatan anak 100%

80% SD

Masih ada siswa/siswi yang

Sekolah

60%

tidak

SMP/MA

kesehatannya

24

mau

diperiksa

3

REMAJA Konseling kesehatan Remaja

100%

50%

Remaja

masih

untuk

konsultasi

Puskesmas

enggan

dan

ke belum

mengenal masalahnya 4

KECACINGAN Pemberian obat cacing ke 100%

80%

Posyandu dan Sekolah

Masih ada nya anak yg belum mendapatkan obat cacing karena alas an sakit atau sedang tidak berada di tempat

5

KESEHATAN GIGI DAN MULUT Pemeriksaan gigi dan mulut di 100%

80%

Posyandu

Masih

banyaknya

masyarakat yang menderita gigi berlubang,dan belum tahu

cara

perawatan

kesehatan gigi dan mulut yang benar 6

Sikat gigi missal ke sekolah

100%

80%

Kurangnya anak-anak

pengetahuan tentang

cara

menyikat gigi yang baik dan benar 7

PERKESMAS Kurangnya cakupan KM4 di 150

127

wilayah Binaan

Belum adanya peta binaan dan

data

sasaran

yang

lengkap dan akurat Belum

maksimalnya

jadwal kunjungan rumah ke desa binaan 25

8

INDRA Kurangnya

Cakupan 100%

37,44%

Penanganan kasus katarax

Kurangnya

pengetahuan

masyarakat

tentang

penanganan katarax Kurang

antuasias

masyarakat

dlm

nya operasi

katarax massal 9

UKK Kurangnya

cakupan 100%

50%

pembinaan Los UKK

Belum adanya data para pelaku industry kecil yang lengkap di wilayah binaan

10

JIWA Cakupan Deteksi Dini kasus 490

196

jiwa blm tercapai

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang

gejala penyakit jiwa 2. Masih

banyaknya

keluarga

yang

menyembunyikan anggota keluarganya yg mengidap

gangguan

jiwa 11

LANSIA Penjaringan lansia resti masih 100%

80%

belum mencapai target

Kurangnya kesadaran para lansia untuk memeriksakan kesehatnnya di Posbindu lansia

12

KESEHATAN

OLAH

RAGA Cakupan

Pembinaan 15

12

kelompok Olahraga

1. Belam Sasaran

26

adanya

Data

Identifikasi

Sarana Olahraga yang akurat 2. Belum

maksimalnya

pembinaan

Sarana

Olahraga 3.

13

PENYAKIT

TIDAK

MENULAR Kurangnya

cakupan 100%

33,33%

penjaringan kasus PTM k Kurangnya

Kurangnya

Sosialisasi

PTM pada masyarakat

Pembentukan 6

2

Posbindu PTM

Kurangnya

kesadaran

masyarakat

tentang

pentingnya

pembentukan

Posbindu PTM

27

BAB IV ANALISIS DAN CARA PEMECAHAN MASALAH

A. ANALISIS MASALAH

Identifikasi masalah Evaluasi Masalah

Prioritas Masalah Bagan Proses Perencanaan

Pelaksanaan Perencanaan

Bagan 2.1 Proses Pendekatan Pemecahan Masalah

B. TUJUAN IDENTIFIKASI MASALAH Adapun tujuan dilakukannya identifikasi masalah adalah : 1. Untuk melihat lebih jelas hasil analisis data 2. Untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada 3. Untuk mengetahui masalah-masalah pelayanan kesehatan yang ada 4. Menjadi dasar untuk menentukan pemecahan masalah

28

C. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN PUSKESMAS SUKAGALIH Berdasarkan hasil analisis data pelayanan kesehatan Puskesmas Sukagalih, didapatkan masalah-masalah sebagai berikut : 1. UKM Essensial: Upaya kesehatan puskesmas yang mencakup UKM Essensial yaitu : a. PROGRAM KIA Pencapaian K 4 masih kurang, yaitu 86,04%, dikarenakan masih banyak ibu hamil ysng belum memahami pentingnya pemeriksaan rutin kehamilan b. PROGRAM PROMKES Cakupan pemberdayaan individu keluarga melalui kunjungan rumah masih rendah, yaitu : 50%, ini dikarenakan masih belum maksimalnya kegiatan Pendataan PIS PK. c. Kesling Cakupan Pengawasan Rumah sehat, masih belum sesuai target, yaitu : 46% disebabkan oleh prilaku masyarakat dalam pembuangan SPAL, tidak sesuai dengan harapan d. Cakupan balita ditimbang naik berat badannya belum sesuai target, yaitu : 63,77%, masih ada kesenjangan 14,23%, ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang menu gizi seimbang untuk anak, dan kurang maksimalnya penggunaan MPASI dan PMT untuk balita kurus. e. Penyakit Menular Cakupan penemuan suspek Tb, masih rendah, yaitu : 25%, dikarenakan belum maksimalnya program Ketuk pintu untuk screening TB paru.

2. UKM Pengembngan a. Imunisasi Cakupan imunisasi masih belum 100%, dikarenakan masih banyak bayi dan balita yang tidak hadir pada waktu Imunisasi di Posyandu 29

b. UKS Cakupan penjaringan kesehatan anak sekolah, masih belum bisa mencapai target, yaitu 80%, dikarenakan masih adanya siswa yang tidak hadir pada waktu penjaringan. c. UKGS d. Perkesmas e. Lansia f. Jiwa g. Indra h. Penyakit Tidak Menular

Secara umum belum mencapai target dengan pencapaian 598 % dari target

683 %

dengan kesenjangan -85. Deteksi dini gangguan jiwa Pencapaian deteksi dini gangguan jiwa di wilayah Puskesmas Sukagalih pada tahun 2017 secara umum belum mencapai

3. Matrix Pemecahan Masalah UKM Essensial : NO

MASALAH

1.

KIA dan KB

TOTAL

U

S

G

1. Adanya ibu hamil yg 5

5

5

15

4

4

14

4

4

12

4

4

12

abortus

SCORE

sebanyak

12org 2. Disiplin petugas yang 5 kurang 3. Kurang akuratnya data 4 sasaran 4. Adanya ibu hamil yg 4 30

melahirkan premature sebanyak 7 orang 5. Adanya

ibu

hamil 3

3

4

10

3

3

10

5

4

13

5

4

13

4

4

12

4

4

11

yang mengalami KET sebanyak 2 orang 6. Adanya

ibu

hamil 4

yang BO sebanyak 3 orang 2.

KESLING 1. Masyarakat

punya 4

jamban tapi saluran klosetnya

disalurkan

ke sungai 2. Masyarakat yg punya 4 kolam memanfaatkan kolam sebagai tempat pembuangan tinja dan dijadikan

makanan

untuk tinja. 3. Masyarakat

tidak 4

menyadari dari bahaya yang

timbul

akibat

pembuangan tinja ke sungai

atau

sembarangan. 4. Tempat rumah

pemukiman 3 berdekatan

dengan aliran sungai sehingga pembuangan

untuk saluran 31

kloset

dibuang

ke

sungai biar murah dan mudah 5. Letak

pemukiman 3

4

4

11

4

4

11

4

4

12

sosialisasi 2

4

3

10

3.Banyak masyarakat yang 3

4

3

10

rumah

berdempetan

dan

sebagian

masyarakat

tidak

punya

untuk

lahan

pembuatan cubluk atau septikteng 6. Letak

topografi

di 3

lingkungan pemukiman berbukit-bukit

dan

dibawahnya ada aliran sungai sehingga untuk membuat kloset atau cubluk

beresiko

longsor

jadi

saluran

disalurkan ke sungai. 3.

PROMKES 1.Kurangnya pengetahuan 4 masyarakat tentang pendataan PISPK 2.Kurangnya lintas sektoral tentang PIS PK

tidak ada di tempat

pada

waktu

pendataan 32

4.Kurang

maksimalnya 2

3

3

8

5

4

14

3

2

9

3

3

9

2

2

7

5

5

15

5

4

14

4

4

13

4

4

12

pelaksanaan jadwal

PIS-PK

ke

lapangan 4.

GIZI 4. 1

Balita

ditimbang 5

naik berat badan nya, msh sedikit 4. 2

Balita tidak naik 4

berat badan nya 4. 3

Ibu

hamil 3

mendapat

TTD

90-

tablet selama hamil 4. 4

Balita

tidak

ditimbang 3

naik

2

kali

berturut-turut 5.

P2P 1. DBD  Masih ditemukan nya 5 penderita dbd sebanyak 8 orang dalam satu tahun  Masih ditemukan jentik 5 nyamuk di lingkungan penderita DBD  Belum

maksimalnya 5

angka bebas jentik  Belum optimal gerakan 4 satu

rumah

satu

jumantik 33

 Masih

belum 4

4

4

12

4

3

12

4

4

11

4

2

10

4

2

10

3

4

10

pasien 4

3

3

10

 Pada saat kunjungan 2

4

4

10

terselenggaranya pelaporan kasus dari masyarakat  Belum

terlaksananya 5

PSN secara rutin 2. TB Paru  Kurangnya

sosialisasi 3

pada

masyarakat

tentang akan adanya tentang penyuluhan TB di posyandu  Kesadaran masyarakat 4 dan

pengetahuan

masyarakat untuk

kurang

memeriksakan

diri  Kurangnya peran serta 4 masyarakat  Kurangnya

kerjasama 3

lintas program  Pencapaian sedikit

masyarakat tidak ada ditempat

34

4. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan :

NO

MASALAH

1.

IMUNISASI

TOTAL

U

S

G

1. Informasi tentang imunisasi 5

5

3

13

manfaat 5

4

2

11

3. Sasaran sakit dan tidak 4

3

2

9

5

3

13

4

3

13

4

2

11

4

3

10

2

2

7

SCORE

belum menyeluruh 2. Ketidaktahuan imunisasi

sekolah 2.

UKS 1. Masih banyak ditemukan 5 nya

penyakit

tonsillitis

limfadenopati, miofia, dan buta warna 2. Hampir

semua

sekolah 5

sudah mempunyai ruang UKS tapi belum memadai ruangan nya. 3. Masih

ada

siswa

yang 5

belum di periksa di sekolah dan tidak mau datang ke puskesmas untuk di periksa kesehatan nya. 4. Personal

hygiene

siswa 3

kebanyakan masih kurang terutama kebersihan kuku, telinga, rambut dan mulut 5. WC sekolah ada tetapi tidak 3 35

sebanding

antara

jumlah

WC dengan jumlah murid. 6. Tempat

sampah

disatukan

masih 3

antara

2

1

6

5

3

11

4

3

10

4

3

10

4

3

10

4

3

10

4

3

10

4

3

10

3

2

7

organic

dengan nonorganic. 3.

UKGS 1. Masih

banyaknya 3

masyarakat & anak sekolah yang

mempunyai

gigi

berlubang 2. Masih

banyaknya 3

masyarakat yang

blm tau

cara perawatan gigi yang baik dan benar 3. Masih banyaknya kebiasaan 3 buruk pada anak-anak yang menyebabkan masalah gigi 4.

PERKESMAS  Data sasaran keluarga rawan 3 masih belum lengkap  Belum ada peta binaan dan 3 kantong sasaran  Pengisian formulir asuhan 3 keperawatan

belum

maksimal  Kerja sama lintas sektoral 3 belum maksimal  Belum maksimalnya jadwal 2 kunjungan rumah. 5.

LANSIA 36

1. Kunjungan lansia resti yang 4

4

4

12

4

3

12

5

5

15

5

5

4

14

3. Masih lemah nya PMO di 4

4

3

11

4

3

11

4

3

11

4

3

11

4

4

12

4

4

12

4

4

12

datang ke posbindu lansia masih kurang dari target 2. Skrining masih

ABCD belum

lansia 4

mencapai

target 6.

JIWA 1. Pelacakan kasus jiwa baru 5 belum mencapai target 2. Belum ada kader PMO jiwa

keluarga 4. Keluarga

belum

menilai

bisa 4

kemampuan

therapy 5. Keluarga

belum

bias 4

menilai efek samping obat 6. Monitoring kesehatan jiwa 4 masih target

belum

mencapai

sesuai

dengan

masalah yang ada. 7.

KESORGA Identifikasi

sarana

olahraga 4

masih belum mencapai target 8.

INDRA 1. Persepsi operasi

pasien katarak

tentang 4 missal

banyak yang gagal 2. Pemakaian perlindungan

alat 4 diri

tidak 37

sesuai standar 3. Kurangnya

4

4

11

4

3

11

3

3

9

3

3

9

4

3

11

penyuluhan 3

3

4

10

3. Kegiatan bersamaan dengan 3

4

3

10

3

3

9

4

3

10

4

3

10

pasien

pengetahuan 3

tentang

penyakit

katarak. 4. Kurang

nya

pasien

kesadaran 4

untuk

tindakan

operasi 5. Pihak

sekolah

kurang 3

memfasilitasi atau kurang kerjasama 6. Personal

hyegiene

siswa 3

masih banyak yang kurang bersih 9.

PENYAKIT

TIDAK

MENULAR 1. Kurang nya sosialisasi pada 4 masyarakat tentang adanya penyuluhan PTM 2. Pada

saat

peserta sedikit

kegiatan lain. 4. Kurang nya pengetahuan 3 dan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri 10.

UKK 1. Pemakaian perlindungan

alat 3 diri

tidak

sesuai standar 2. Kurangnya

pengetahuan 3 38

para pelaku industry kecil tentang UKK 3. Belum adanya Pendataan 3

3

3

9

jumlah lengkap UKK di daerah binaan

Identifikasi Masalah adalah kesenjangan antara apa yang ditemukan (what is) dengan apa yang semestinya (what should be). Sedangkan yang dimaksud dengan masalah kesehatan adalah gangguan kesehatan yang dinyatakan dalam ukuran kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). Tujuan identifikasi masalah kesehatan adalah untuk melihat lebih jelas hasil analisis data dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada untuk menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan, sehingga Puskesmas dapat bekerja secara optimal untuk dapat menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang terdapat di wilayah kerjanya. Identifikasi masalah dapat dilihat berdasarkan kesenjangan antara target yang telah ditentukan dengan cakupan yang telah dicapai. Dari hasil analisis data yang ada, maka dapat digambarkan masalah-masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Sukagalih adalah sebagai berikut :

IDENTIFIKASI MASALAH

NO

PROGRAM

A

Program Wajib

1

GIZI

2

TARGET (%)

PENCAPAIAN TAHUN 2015

KESENJANGAN

(%)

1. D/S

85

32,13

- 52.87

2. N/S

40

27,29

- 12.71

3.ASI Ekslusif

90

69

- 21

Kesling

39

SPAL 3

B

85

72

-13

TB BTA+

80

32,65

-47,35

Pneumonia

86

47,47

-38,53

Pemeriksaan Lab

10

0,85

-9,15

Pembinaan

6

4

-2

35

-14

780

-81

2.068

-103

598

-85

295

-14.580

664

-2900

3.414

-844

P2P

Program Pengembangan

Kelompok

Olah

raga Pembinaan

di 49

Masyarakat Pemeriksaan Murid 861 TK Pemeriksaan Murid 2.171 SD/MI Penanganan murid 683 SD/MI Deteksi

14.875

dinigangguan jiwa Penjaringan

kasus 3.564

Refraksi Pelayana Lansia

4.258

40

CAKUPAN PROGRAM BERDASARKAN URUTAN MASALAH

NO

PROGRAM

TARGET (%)

URUTAN

PENCAPAIAN TAHUN 2015

KESENJANGAN

MASALAH

(%)

1. D/S

85

32,13

- 52.87

3

2. N/S

40

27,29

- 12.71

6

3. Fe3

90

118,08

- 28.08

5

4. Vit A balita

90

100,00

- 10

7

5. Vit A Nifas

100

131

- 31

8

6. SPAL

85

72

-13

2

7. TB BTA+

80

32,65

-47,35

1

8. Pneumonia

86

47,47

-39,53

4

9. Pemeriksaan Lab

10

0,85

-9,15

9

D. PENYEBAB MASALAH Setelah prioritas masalah ditetapkan, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menetapkan prioritas jalan keluar (solution priority). Untuk itu ada kegiatan pokok yang dilakukan yaitu menyusun alternatif jalan keluar. Menyusun alternatif penanggulangan masalah dianggap penting karena terkait dengan upaya memperluas wawasan, yang apabila berhasil diwujudkan akan besar perannya dalam membantu kelancaran pelaksanaan jalan keluar. Untuk menyusun alternatif penanggulangan masalah, hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. Dalam mengidentifikasi penyebab masalah, kami menggunakan bantuan diagram sebab akibat dari Ishikawa (fishbone) yang mencakup man, money, method, material, environtment atau dengan teori Henrick.L.Blum. Berdasarkan teori Henrick.L.Blum, faktor resiko atau determinan yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan adalah : 41

1.

Perilaku

: Termasuk sikap dan gaya hidup.

2.

Lingkungan

:

Merupakan

faktor

terpenting

yang

mempengaruhi

derajatkesehatan, mencakup lingkungan fisik, biologis, kimia dan sosial 3.

Pelayanan Kesehatan : Dapat berupa Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif.

4.

Keturunan

MAN

: Faktor yang secara alami dimiliki setiap orang.

ENVIRONMENT

MONEY

PENYEBAB MASALAH KESEHATAN METHODE

MATHERIAL

Dari hasil analisis masalah, kami menetapkan penyebab masalah yang ada di Puskesmas Sukagalih Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

42

5. DIAGRAM ISHIKAWA A. UKM ESSENSIAL

1. PROGRAM KIA

Alat

Metode Penyuluhan bumil kurang maksimal

Alat penyuluahan kurang

Kurang akuratnya data bumil Alat pem.Hb kurang akurat

K4 Tidak Tercapai Kurangnya pengetahuan masy ttg pentingnya kunj.K4 Ruang Pem.Kia kurang nyaman Bidan kurang menganalisa masalah

Manusia

Letak geografis Puskesmas kurang nyaman/strategis

Lingkungan

43

2. PROGRAM GIZI Metode Alat

Kurangnya penyuluhan makanan sehat bagi balita

Kurangnya leafleat untuk penyuluhan Kurangnya koordinasi lintas sektoral

Kurangnya pengetahuan ibu ttg menu gizi seimbang

Kurang maksimalnya kunjungan rumah bagi BGM

Rendahnya cakupan balita ditimbang naik berat badannya Tdk ada ruang konseling khusus gizi

Kurang maksimalnya penggunaan MPASI dan PMT

Manusia

Letak Posyandu kurang nyaman/strategis

Lingkungan

44

3. PROGRAM KESLING

Alat

Pemicuan CLTS tdk maksimal di masy, karena sudah terbiasa menerima bantuan

Metode Fasilitas MCK masih kurang

Belum maksimalnya penyuluhan 5 pilar STBM

Butuh pembuatan IPAL komunal, 5 kk 1 IPAL

Masih kurangnya kesadaran masyakat tentang stop BABS

Padatnya rumah penduduk

Manusia

ODF tidak tercapai Banyak sungai di lingk pemukiman

Aliran sungai berdekatan dengan pemukiman penduduk

Lingkungan

45

4. PROGRAM PROMKES

5. Alat

Metode Kurangnya sosialisasi tentang PIS PK ke masyarakat

Kurangnya alat pendukung keg.PIS-PK kurang maksimalnya jadwal pendataan

Kurangnya koordinasi lintas sektoral di lapangan

Pendataan PHBS belum sesuai target Kurangnya pengetahuan masy. Tentang PIS-PK Pemukiman jauh dari jangkauan Belum terlatihnya petugas dlm pendataan PIS-PK

Manusia

Akses jalan ke wilayah pendataan buruk

Lingkungan

46

6. PROGRAM PENYAKIT MENULAR

Metode

Alat

Pelacakan kasus di daerah binaan masih kurang maksimal

Ruang Lab. Tdk memenuhi standar Bak pewaranaan sudah tdk layak/rusak

Kurang antusias nya masy. Pd program ketuk pintu

Penyuluhan TB paru masih blm maksimal

Kurang tercapainya program ketuk pintu untuk screening TB paru Letak geografis jauh dari jangkauan

Kurangnya pengetahuan masy. Tentang penyakit TB paru

Manusia

Wilayah pemukiman sepi, karena warga banyak yg bekerja di siang hari

Lingkungan

47

B. UKM Pengembangan 1. PROGRAM IMUNISASI Metode

Alat

Palidasi data

Brosur dan famplet penyuluhan masih kurang

penyuluhan

Masalah Inpormasi tentang imunisasi masih kurang

Masyarakat masih kurang respon

Ruang imunisasi kurang memadai

Masyarakat belum mengerti tentang manfaat imunisasi

Manusia

Jadwal pelayanan di lapangan tidak tepat waktu

Lingkungan

48

2. PROGRAM UKS

Alat

Metode -

Brosur liflet tidak ada

Penyuluhan Pembinaan sekolah model Pemberian Obat cacing

Alat pemeriksaan tidak ada Masalah Pelayanan kesehatan ke sekolah kurang maksimal

Tidak ada respon dari pihak seklolah Jumlah wc tidak sesuai dengan jumlah murid personal higien kurang

-

Lingkungan Manusia

49

Kantin sekolah tidak memadai Ruang UKS tidak memadai

3. ROGRAM UKGS

Alat

Metode Masih kurangnya pemeriksaan petugas ke lapangan

Banyaknya alat yang rusak dan tidak memadai

Kegiatan sikat gigi masal yang kurang Kursi gigi yang rusak parah

Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut

Masalah Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi

Tidak adanya dokter gigi Ruangan yang kurang memadai

Manusia

Lingkungan

50

4. PROGRAM PERKESMAS

Metode

Alat

Kerjasama lintas sector kurang

Belum ada data sasaran

Banyak kunjungan tidak sampai kunjungan IV

Belum ada peta wilayah binaan

Kurngnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya home visite

Masalah Kurangnya cakupan kunjungan IV di wilayah desa binaan

Tidak ada ruang perawat khusus Tidak ada ruang konseling

Manusia Lingkungan

51

Banyak daerah susah dijangkau

5. PROGRAM LANSIA

Alat

Metode Penyuluhan tentang scoring ABCD

Lansia kit kurang

Pembinaan pos bindu lansia Brosur, leaflet kurang

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lansia Kurang aktifnya pos bindu yang ada

Manusia

Lingkungan

52

Masalah Scoring ABCD masih belum sesuai target

Belum ada tempat pemeriksaan lansia

6. PROGRAM JIWA

Alat

Metode Penjaringan kasus jiwa baru Famplet kurang Penyuluhan jiwa di posyandu Brosur kurang

Masyarakat masih malu menyampaikan bahwa keluarganya menderita gangguan jiwa

Masalah Pelacakan kasus jiwa baru belum mencapai target

Belum ada ruang konseling jiwa Masyarak belum memahami tentang penyakit jiwa

Manusia

Lingkungan

53

7. PROGRAM KESORGA

Alat

Metode Pendataan sarana olahraga Alat olah raga tidak ada Pelacakan sarana olahraga

Masalah Identivikasi sarana olahraga belum mencapai target

Masyarakat belum mengerti tentang pentingnya sarana olahraga

Tidak semua desa punya sarana olahraga

Fungsi sarana olahraga belum maksimal Manusia

Lingkungan

54

8. PROGRAM INDRA

Alat

Metode Sarana prasarana terbatas

konseling

Support pesikologis dan pendekatan individu

Masalah Kurangnya kesadaran untuk ikut katarak masal

Pelatihan terbatas Ruang periksa sempit Letak geografis kurang mendukung

Manusia

Lingkungan

55

9. PROGRAM UKK

Metode

Alat Sarana prasarana kurang lengkap

konseling

Kurangnya kesadaran tentang pentingnya APD

Masalah pemakaian alat perlinfungan diri tidak sesuai standar

Fasilitas kerja yang kurang nyaman dan tindak mendukung

Lingkungan Manusia

56

10. PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR

Metode

Alat

Pembekalan kader posyandu

PTM kit kurang memadai

Penjaringan kasus PTM Belum tersedianya register PTM Masalah Tidak tercapainya pembentukan pos bindu PTM

Kurangantusiasnya masyarakat terhadap penyuluhan PTM

Letak desa binaan yang jauh dari PKM Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pos bindu PTM

Manusia

Lingkungan

57

Hasil Analisis Penyebab Masalah Puskesmas sukagalih 2018 Program/Masalah Komponen 1. Program Promkes Man Pendataan PHBS belum sesuai target Money Methode

Penyebab Masalah Masyarakat kurang memahami tentang pendataan PIS-PK - Kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang PIS-PK - Kurangnya koordinasi lintas sektoral di lapangan Kurang alat pendukung kegiatan PIS-PK - Akses jalan ke wilayah pendataan buruk - Pemukiman jauh dari jangkauan - Masih kurangnya kesadaran masyakat tentang stop BABS - Padatnya rumah penduduk - Pemicuan CLTS tdk maksimal di masy, karena sudah terbiasa menerima bantuan - Belum maksimalnya penyuluhan 5 pilar STBM - Fasilitas MCK masih kurang - Butuh pembuatan IPAL komunal, 5 kk 1 IPAL - Banyak sungai di lingkungan pemukiman - Aliran sungai berdekatan dengan pemukiman penduduk - Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kunjungan K4 - Penyuluhan bumil kurang maksimal - Kurang akuratnya data bumil - Alat penyuluhan kurang - Alat pemeriksaan HB kurang akurat - Ruang pemeriksaan KIA kurang nyaman - Letak geografis Puskesmas kurang nyaman/strategis - kurangnya pengetahuan ibu tentang menu gizi seimbang - Kurang maksimalnya penggunaan MPASI dan PMT

Material Envirotment

2. Program Kesling tidak tercapai

ODF Man

Money Methode

Material

Envirotment

3. Program KIA K4 tidak Man tercapai Money Methode Material Envirotment

4. Program Gizi Rendahnya Man cakupan balita ditimbang naik berat badannya

58

Money Methode

-

Material

-

Envirotment

5. Program Penyakit Menular Man Kurang tercapainya program ketuk pintu untuk screening TB Money Methode

-

-

Material

-

Envirotment

-

Kurangnya penyuluhan makanan sehat bagi balita Kurang maksimalnya kunjungan kumah bagi BGM Kurangnya liflet untuk penyuluhan Kurangnya koordinasi lintas sektor Tidak ada ruang konseling khusus gizi Letak Posyandu kurang nyaman/strategis Kurang antusiasnya masyarakat tentang program ketuk pintu Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB Pelacakan kasus di daerah binaan masih kurang maksimal Penyuluhan TB paru masih blm maksimal Ruang LAB tidak memenuhi standar Bak pewarnaan sudah tidak layak/rusak Letak geografis jauh dari jangkauan Wilayah pemukiman sepi, karena warga banyak yg bekerja di siang hari

E. Menetapkan Prioritas Masalah Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus, kurangnya sumber daya, ketidak tersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim puskesmas. Berdasarkan kesepakatan tim puskesmas sukagalih mengenai beberapa permasalahan cakupan program yang ditemukan maka diperoleh prioritas masalah sebagai berikut :

59

Tabel Urutan Prioritas Masalah NO PRIORITAS MASALAH

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1

Meningkatkan komitmen lintas program dan lintas

P2P Penemuan

2

kasus

BTA sektoral dengan terintegrasi masing-masing program

positif masih rendah

Meningkatkan kunjungan rumah dan penyuluhan

Program gizi D/S

Meningkatkan komitmen lintas program dan lintas

Masih rendah

sektoral dengan terintegrasi masing-masing program Meningkatkan kunjungan rumah dan penyuluhan

3

Program Kesling

Meningkatkan komitmen lintas program dan lintas

SPAL masih rendah

sektoral dengan terintegrasi masing-masing program Meningkatkan kunjungan rumah dan penyuluhan

60

BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN

A. RENCANA USULAN KEGIATAN Sebagai langkah selanjutnya adalah Puskesamas perlu membuat rencana usulan kegiatan tahun 2018. Adapun maksud dan tujuan penyusunan rencana usulan kegiatan yaitu agar masalah-masalah yang ditemukan dapat segera diatasi dengan programprogram atau kegiatan-kegiatan terencana dengan benar. Dalam penyusuanan rencana ususlan kegiatan, tentunya perlu memepertimbangkan berbagai masukan dari seluruh karyawan, khususnya para pemegang program serta memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kewajiban global, nasional, maupun daerah sesuai masalah yang ada, sebagai hasil dari kajian data dan informasi berdasarkan hasil kajian Puskesmas telah menyutujui rencana usulan kegiatan.

61

BAB VI PENUTUP

Demikian telah kami susun Perencanaan Tingkat Puskesmas Sukagalih untuk tahun 2018. Mudah - mudahan Perencanaan Tingkat Puskesmas ini dapat menjadi acuan bagi kami dalam menjalankan kegiatan di tahun 2018. Dalam Pelaksanaan kegiatan tersebut tentu dibutuhkan suatu kerjasama baik lintas program maupun listas sektoral, serta sumberdaya manusia yang sehat fisik maupun mental, dengan demikian semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai Perencanaan Tingkat Puskesmas dan untuk kepentingan peningkatan masyarakat luas. Akhirnya kami mengharapkan doa, dukungan dan kerjasama semua pihak khususnya jajaran Puskesmas sukagalih agar Rencana Usulan Kegiatan yang telah disusun ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

62

Related Documents

Ruk
October 2019 56
Ruk Lansia.docx
June 2020 34
Ruk Kesling.xlsx
November 2019 45
Ruk Kecacingan.docx
May 2020 33
Ruk Rpk.xlsx
May 2020 28
Ruk Akupresur.xlsx
November 2019 27

More Documents from "Rosalia Beti"