Role Play Pasien Terminal Dan Menjelang Ajal.docx

  • Uploaded by: Ella Salii
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Role Play Pasien Terminal Dan Menjelang Ajal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 555
  • Pages: 2
Role Play Pasien Terminal dan Menjelang Ajal By group 3 Narator : Yadi Tampi Pasien : Bawoel, Aldy Relatif: Mulywan, shanty Nurse Emotional: monica tumilaar, angie gimon Perawat memandikan mayat :graselia kamoda dan vee Dokter : yadi, Tampi

ALUR CERITA : Narator : (Disebuah RS ada seorang pt yang menderita penyakit Kanker Testis stadium 4, dan telah difonis dokter bahwa hidupnya tidak lama lagi) Adegan Satu : *percakapan dokter dan perawat, : sus, tolong panggilkan keluarga pasien kamar 304 , *percakapan dktr dan pasien,perawat : -dkter : ibu, keadaan bapak sudah mulai melemah karena penyakit yg dideritanya, jadi ibu harus melapangkan dada jika apa yg akan terjadi nanti, karena obat yg kami berikan sudah tidak mempan lagi, *(MOHON BERSABAR INI UJIAN)* -relativ : (pasrah )  -dktr : sus , mohon bantuan untuk menjelaskan kepada pasien ADEGAN 2: Narator : setelah daari ruangan pasien perawat dan relative menghampiri pasien *Perawat Dan relative pasien mengunjungi pasien : -PT : maa, kenapa mata bengkak , apa yang dokter bilang ? -relativ : dkter bilang paa pe hidup tinggal 3 ato nda 4 minggu , paa punya penyakit kanker testis so nda ada obat, -pt : nda mungkinn , badusta dorang , mana perawat(Pasien marah)

Narrator : mendengar akan hal itu pun pasien menunjukkan sikap tahap menjelang ajal (TAHAP MENJELANG AJAL ) Pt : (menolak) perawat nda butul toh yang qt p bini da bilang so salah vonis nni,qt nemau mati, salah nni perawat , Prwt : ( bapak yang sabar trg juga sudah berusha semaksimal mngkin untuk kesembuhan bapak) Pt : (marah ) perawat qt mo tuntut pa nni ,nni yang salah kase obat pa kita kang, nni nda urus bae2 qt kangg qt marah skali p nni perawat… Prwt : bapak yang sabar masih ada tuhan yang menentukan hidup matinya seseorang Pt : (menawar) sus , apa kwa yang boleh qt mo beking spya qt blh smbuh , qt smo iko smua sus dg dokter p mau , spya qt msih boleh sembuhh.. Prwt : ia bapak serahkan saja sma yang diatas .. obat dan alat kami sudah upayakan untuk kesembuhan bapak Pt : (depresi ) keluar jo smua nni di ruangan ini , jangan dlu ganggu qt , Prwt : bapak bgimana kalo sebelum trg kluar trg berdoa dulu.. Pt : (menerima ) Biar jo qt smo mati so pasrah qt , daripada qt siksa nni siksa biarjo qt pasrah , so btul sto qt mati,,, bae2 jo nni dsini, itu harta jangan lupa kse berbage pa anak2 dg adil, *sebelum qt 40 hari jangan dulu cari laki laeng*  (haha qdinggg) Adegan 3 : Narator : (Setelah beberapa minggu kemudian keadaan bapak semakin lemah , dan tak berdaya perawat yang merawat pasien melihat bahwa bapk mengalami kelemahan otot,dan lain) Narator : Pada sore itu nafas bapak terengah-engahh ,ibu menangis histeris melihat keadaan bapak , dan akhirnya bapak mengakhiri pertandingan hidupnya, Dkter : telah meninggal dunia bapak A, pda tnggal 27 AGUSTUS 2015 JAM 16:40 Relative ;menangis histeris (o tolongg kypa nn so kase tinggal pa qt kasianng, qt belum sanggup).. huuuuuhuhuhuu Perawat : (inalilahi wa inalilahi rojiun ) perawat masuk dan memandikan psien dan menutup kain putih , Narator : sekian dari cerita kami , selagi seseorang masih ada disamping qt hargailah dia , karena qt tidak tau kapan ajal menjemput …

The End

Related Documents


More Documents from "Sul"