Role Play Gangguan Penglihatan Pada Lansia.docx

  • Uploaded by: inka dewi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Role Play Gangguan Penglihatan Pada Lansia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 911
  • Pages: 4
ROLE PLAY GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA

Di susun oleh :

KELOMPOK II 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Nur Afni Aswar Nur Rahmiyani Nur Hikmah Rasika Athaya Putri Ramdhani Ridha Dwi Resky N Selfiana

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR Tahun ajaran 2019-2020

ROLE PLAY GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA Kepala ruangan Pasien Keluarga 1 Keluarga 2 Perawat 1 Perawat 2

: Ridha Dwi Resky : Putri Ramadhani : Nur Rahmiyani : Selfiana : Nur Afni Aswar : Nur Hikmah Rasika Athaya

gangguan penglihatan, pasien tersebut dirawat oleh kedua anaknya, pada suatu Di suatu RS. Di Makassar di ruangan A terdapat seorang lansia yang berumur 60 tahun, pasien tersebut mengalami pagi kedua perawat akan melakukan terapi pada pasien lansia tersebut, perawat pun menyiapkan alat yang akan digunakan saat terapi Di ruangan kepala ruangan Karu : assalamu alaikum, hari ini bagi perawat yang bertugas kalian akan melakukan terapi pada pasien lansia yang mengalami gangguan penglihatan di ruangan A, pasien tersebut sangat suka jika lingkungannya hening, jadi bagi kalian yang ingin melakukan terapi, kalian terlebih dahulu harus mencari informasi pada keluarganya terlebih dahulu, ada yang ingin ditanyakan? Perawat 1 : “angkat tangan” begini bu jadi kita harus mencari ruangan yang disukai oleh pasien? Karu : iya semestinya di ruangan pasien, Karena pasien tersebut lebih menyukai lingkungan yang hening tanpa ada gangguan dari lingkungan luar, dan pasien ini pasien di tempatkan di kamar VIP Perawat 2 : oh iya kalau begitu ibu kami mengerti Karu : baiklah jika tidak ada yang ingin ditanyakan, silahkan kalian menyiapkan apa yang ingin disiapkan, setelah selesai kita sama sama ke ruangan pasien, sekian dan terima kasih Perawat 1 & 2 menyiapkan alat yang akan di gunakan saat terapi, setelah selesai menyiapkan alat perawatn 1 & 2 mencari informasi tetang pasien pada keluarga pasien Di luar ruangan pasien Perawat 2 : permisi bu saya perawat Rasika dan ini teman saya perawat Afni, disini kami ingin menanyakan sesuatu kepada ibu mengenai orang tua ibu, karena sebentar kami akan melakukan terapi pada orang tua ibu, apakah ibu bersedia Keluarga 1 : iya silahkan sus Perawat 1 : baiklah ibu, saya ingin bertanya orang tua ibu kan mengalami gangguan pada penglihatan, jika ibu diajak bercerita cara yang disukai oleh orangtua ibu bagaimana? keluarga 2 : begini sus ibu saya kalau diajak cerita, dia harus mengetahui kita berada dimana dia, dan kita harus memberitahukan benda apa yang kita bawakan dihadapannya perawat 2 : begitu ya bu, kalau pada saat kita berbicara ada orang tua ibu, sebaiknya volume suara harus bagaimana bu? Keluarga 1 : sebaiknya volume suara dikecilkan, karena ibu saya tidak suka jika disekitarnya terlalu berisik Perawat 1 : baiklah kalau begitu, sebentar lagi kami akan melakukan terapi pada orang tua ibu saat jam 10.00, terima kasih untuk informasi yang ibu berikan, kami permisi ya bu Keluarga 2 : iya sus nanti saya beritahukan ada ibu saya

Perawat pun meninggalkan keluarga pasien, dan pergi ke ruangan kepala ruangan dan mengambil alat yang akan disiapkan, lalu perawat dan kepala ruangan menuju ke ruangan pasien Di ruangan pasien Karu : assalamu alaikum ibu Keluarga dan pasien : walaikum salam sus Karu : begini bu, disini kami akan melakukan terapi pada orang tua ibu, agar mata ibu bisa lebih baik dari sebelumnya, bagaimana ibu apakah ibu bersedia Pasien : berapa lama itu sus ? Karu : tidak lama ji bu, cuman 10 menit, bersedia jeki bu Pasien : iya pale sus, berapa orang ki itu Karu : oh iya bu disini yang akan melakukan terapi, ada perawat hilmi di sebelah kanan ibu, dan ada perawat mita disebelah kiri ibu, dan saya berada di hadapan ibu Pasien : baiklah sus, ada sesuatu dibawah itu sus? Perawat 1 : iya ada bu, disini kami akan melakukan terapi pada mata ibu agar mata ibu bisa rileks dan tidak sakit jika bangun tidur, kami juga akan melakukan sedikit pijatan pada mata ibu, kami membawa baskom berisi air hangat, dan handuk kecil, ini juga bisa dilakukan pada saat ibu di rumah nanti, bisa dibantu dengan keluarga Pasien : baiklah sus Perawat 2 : baiklah, kalau begitu ibu ingin posisi yang bagaimana, ibu suka berbaring atau duduk Pasien : baring mi sus Pasienpun berbaring dengan bantuan keluarga pasien Perawat 1 Pasien

: baiklah ibu saya akan memulai kompres air hangat pada mata ibu : baik sus

perawat pun melakukan kompres pada mata pasien selama 2 menit dan dilakukan sebanyak 3x perawat 2 : selanjutnya ibu saya akan melakukan pijatan kecil pada mata ibu agar mata ibu tidak kaku jika dibuka atau digerakkan pasien : baik sus perawat pun melakukan pijatan pada mata pasien selama 2 menit mengikuti daerah kelopak mata pasien karu : nah ibu sekarang kami sudah melakukan terapi pada ibu, bagaimana sekarang perasaan ibu pasien : mata saya sudah terasa segar dari yang kemarin sus keluarga 1 : sus mauka bertanya itu nanti kalau di rumah setiap jam berapa di kompres itu sus? Perawat 1 : oh iya bu kalau di rumah kalau mau di kompres itu, kalau bisa setiap pagi hari saja bu, karena kalau keseringan juga tidak bagus untuk mata nya ibu Keluarga 2 : oh begitu sus tidak boleh terlalu sering di Perawat 2 : iya bu, karena mata juga butuh istirahat Karu : bagaimana ibu masi ada yang mau ditanyakan? Keluarga 1 : tidak ada mi sus

Karu bu Keluarga 2

: kalau begitu kami permisi ya bu, terima kasih atas waktu ibu kami permisi ya : iya sus sama2

Perawat membereskan alat dan mereka pun meninggalkan ruangan pasien

Related Documents


More Documents from "Sri Utami"