Rohmi Ppi.docx

  • Uploaded by: kartika tika
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rohmi Ppi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,396
  • Pages: 13
PROGRAM MONITORING PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS DAN CAIRAN TUBUH

RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN Jl. KL. Yos Sudarso KM 13,6 NO. 19A Medan–Martubung 20251 Telpn. (061) 6855195 Fax. (061) 6940599 E-mail : [email protected]

PROGRAM MONITORING PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS DAN CAIRAN TUBUH DI RSU. DELIMA MEDAN TAHUN 2018 I.

PENDAHULUAN Dalam upaya menigkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di kota-kota besar semakin meningkat pendirian rumah sakit (RSU). Sebagai akibat kualitas efluen limbah rumah sakit tidak memenuhi syarat. Limbah rumah sakit dapat mencemari lingkungan penduduk di sekitar rumah sakit dan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan dalam limbah rumah sakit dapat mengandung berbagai jasa drenik penyebab penyakit pada manusia termasuk demam typoid, kholera, disentridan hepatitis sehingga limbah harus diolah sebelum dibuang kelingkungan (BAPEDAL, 1999). Pengelolaan limbah rumah sakit yang sudah lama diupayakan dengan menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan-peraturan, pedoman-pedoman dan kebijakankebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan dilingkungan rumah sakit. Disamping

peraturan-peraturan

tersebut

secara

bertahap

dan

berkesinambungan

Departemen Kesehatan terus mengupayakan dan menyediakan dan untuk pembangunan insilasi pengelolaan limbah rumah sakit melalui anggaran pembangunan maupun dari sumber bantuan dana lainnya. Dengan demikian sampai saat ini sebagai rumah sakit pemerintah telah dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan limabah, meskipun perlu untuk disempurnakan. Namun disadari bahwa pengelolaan limbah rumah sakit masih perlu ditingkatkan permasyarakatan terutama dilingkungan masyarakat rumah sakit. (Depkes RI, 1992).

II.

LATAR BELAKANG Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. RSU. Delima Medan memiliki kategori limbah yaitu : -

Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau

tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif. -

Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut: Limbah yang berkaitan dengan pasien dan bila ada cairan tubuh seperti darah akan dialirkan ke IPAL rumah sakit dan air kotor IPAL akan diuji setiap hari di Laboratorium RSU. Delima Medan seperti BOD, COD dan pH.

-

Limbah non infeksius ini bisa berasal dari kantor / administrasi ,kertas, unit pelayanan (berupa karton, kaleng, botol), sampah dari ruang pasien, sisa makanan buangan; sampah dapur (sisa pembungkus, sisa makanan/bahan makanan, sayur dan lain-lain).

III. TUJUAN A. Tujuan Umum 1.

Pembuangan limbah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.

Meminimalkan pencemaran bukan menghilangkan pencemaran.

B. Tujuan Khusus - Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat. - Mencegah infeksi nosokomial - Meningkatkan sarana, prasarana dan peralatan pembuangan limbah RSU. Delima Medan .

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN  Pemilahan  Pewadahan  Pengumpulandanpenyimpanan  Pengangkutan  Petugas yang bertugas dalam pembuangan sampah

V.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN  Pemilahan Pemilahan limbah infeksius dan non infeksius dan cairan tubuh  Pewadahan - Sampah dibuang ketempat yang sudah disediakan dan disesuaikan dengan kriterianya seperti yang tertera dileaflet tempat sampah.

- Kantong plastic diangkat setiap hari apabila ¾ bagian telah terisi limbah. - Sampah cair dibuang pada bak yang mengalir atau dalam toilet dan bila cairan infeksius seperti darah dari Laboratorium, Radiologi, Kamarbersalin, UGD dan Unit Linen dan laundry selanjutnya akan dialirkan ke IPAL.  Pengumpulan dan penyimpanan - Kantong plastic sampah infeksius yang sudah terisi ¾ bagian akan dikumpul dan akan disimpan ditempat pembuangan sampah sementara yang berada dibelakang gudan gobat. - Kantong plastic sampah non infeksius yang sudah terisi ¾ bagian akan dikumpul dan akan disimpan ditempat pembuangan sampah sementara disamping kanan gedung RSU. Delima Medan  Pengangkutan - Limbah

infeksius

menggunakan

wadah

kantong

plastik

warna

kuning,

pengolahannya menggunakan incinerator bekerjasama dengan PT.ARAH yang terdata dan terekomendasi. - Limbah non infeksius menggunakan wadah kantong plastik hitam, di ambil setiap hari dari semua unit kerja, dikumpulkan di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) kemudian diangkut oleh Dinas Kebersihan Pemko Sumut seminggu 1x (satu) kali untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).  Petugas yang bertugas dalam pembuangan sampah harus menggunakan APD dan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, serta dianjurkan memperoleh imunisasi hepatitis B.

VI. SASARAN Kegiatan pembuangan sampah terlaksana 80 – 90 % VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No

KEGIATAN

1

Monitoring pembuangan sampah

2

Melakukan evaluasi monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh

BULAN 1

2

3 √

4

5

6 √

7

8

9 √

10

11

12 √ √

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dilakukan setiap semester oleh Panitia PPI rumah sakit.

IX.

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM Hasil pelaksanaan kegiatan dan evaluasi program dibuat setiap akhir tahun kemudian Tim PPI akan melaporkan kepada Direktur untuk ditindak lanjuti.

Medan, 08 Januari 2018 Ka. TIM PPI RSU Delima Medan

dr. Ari Persada Ginting

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS DAN CAIRAN TUBUH

RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN Jl. KL. Yos Sudarso KM 13,6 NO. 19A Medan–Martubung 20251 Telpn. (061) 6855195 Fax. (061) 6940599 E-mail : [email protected]

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS DAN CAIRAN TUBUH JUNI – AGUSTUS 2018 I. PROSES EVALUASI Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab dilanjutkan observasi. Indikator yang terisi setiap bulan pada tahun 2018 dijumlahkan jawaban Ya dibagi total ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali 100 %. Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh indikator (sudah dikalikan 100 %) hasilnya dikali 100 %. Nilai :

- kurang baik : < 60 - cukup baik

: 61 – 78

- baik

: 80 – 100

II. HASIL EVALUASI 1.

Lampiran Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius Dan CairanTubuh Semester I ( Juni – Agustus 2018)

NO.

Indikator Penilaian

1.

Tersedia Fasilitas Pembuangan Sampah Tempat Sampah Menggunakan pedal dan kondisi baik Tempat Sampah Diberi Label sesuai peruntukkannya Tersedia Kantong plastik hitam untuk tempat sampah non infeksius/domestic Tersedia kantong sampah warna kuning untuk sampah infeksius Jumlah tempat sampah memadai dan dalam kondisi baik Sampah yang akan dibuang diikat dengan baik Sampah tidak lebih ¾ penuh

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Target (80%) 80 %

Jumlah Persentase Realisasi (80%) Juni Juli Agustus 75 % 70% 80%

Total RataRata 75%

80 %

65 %

75%

70 %

70%

80 %

65 %

75%

70%

70%

80 %

70 %

75%

79%

74,6%

80 %

75%

70%

75%

73,3%

80 %

65%

80%

70 %

71,6%

80 %

75%

75%

80%

76,6%

80 %

70%

77%

78%

75%

9.

10.

11.

Sampah disimpan ditempat yang disediakan sebelum diangkat ke TPS sampah infeksius dan non infeksius dipisahkan Petugas yang menangani sampah telah mendapat sosialisasi PPI Rata rata realisasi

80 %

75%

70%

77%

74%

80 %

75%

80%

79%

78%

80 %

68%

65%

70%

67,6%

Dari hasil monitoring sampah infeksius dan cairan tubuh yang dilakukan pada Januari – Agustus tahun 2018 terlihat bahwa hampir semua ruangan sudah melakukan penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1.

Fasilitas pembuangan sampah Dari no. 1 didapat total rata rata nilai 6,81 %, petugas sudah mengerti pemilahan limbah infeksius kantong kuning dan non infeksius kantong hitam.

2.

Tempat sampah pedal dalam kondisi baik Dari no. 2, didapat total rata –rata nilai 6,36%, masih temukan pedal pada tempat sampah dalam keadaan rusak.

3.

Tempat sampah diberi label Dari no. 3 didapat total rata- rata nilai 6,36 %, masih dijumpai tempat sampah yang tidak ada label sesuai peruntukkannya ( hilang )

4.

Kantong plastik hitam Dari no. 4 didapat total rata- rata nilai 6,78 %, sudah sesuai dengan peruntukkan kantong plastiknya.

5.

Kantong plastik kuning infeksius Dari no. 5 didapat total rata – rata nilai 6,67%, terdapat sampah yang non infeksius didalam kantong sampah infeksius.

6.

Pembersihan tempat sampah menggunakan desinfektan setiap hari Dari no. 5 didapat nilai 83 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah

7.

Pembersihan tempat penampungan sementara dengan menggunakan desinfektan. Dari no. 5 didapat nilai 91 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah .

TINDAKLANJUT

Dari hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh didapatkan bahwa penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh di RSU. Delima Medan sudah baik dengan persentase 85 % dan akan tetap mensosialisasikan SPO pembuangan limbah.

2.

Lampiran Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius Dan CairanTubuh Semester II ( September – November 2018 )

No

Indikator Penilaian

1.

Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong plastik kuning Limbah non infeksius dimasukkan kedalam kantong plastic hitam Limbah segera dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit Tempat sampah dalam kondisi bersih Pembersihan tempat sampah menggunakan desinfektan setiap hari Pembersihan tempat penampungan sementara dengan menggunakan desinfektan.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Target (%)

Realisasi (%)

100 %

83 %

100 %

91 %

100 %

91 %

100 %

83 %

100 % 100 %

83 % 83 %

100 %

91 %

Rata – rata

86,4%

Dari hasil monitoring sampah infeksius dan cairan tubuh yang dilakukan pada Juli Desember tahun 2016 terlihat bahwa hampir

semua ruangan sudah

melakukan

penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1.

Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah. Dari no. 1 didapat nilai 83 %,

petugas sudah mengerti pemilahan limbah infeksius

kantong kuning dan non infeksius kantong hitam. 2.

Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong plastik kuning Dari no. 2, didapat nilai 91%, masih dijumpai limbah infeksius masuk kelimbah non infeksius dan sebaliknya.

3.

Limbah non infeksiusdimasukkankedalamkantongplastikhitam Dari no. 3 didapat nilai 91 %, masih dijumpai limbah infeksius masuk kelimbah non infeksius dan sebaliknya.

4.

Limbah segera dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit

Dari no. 4 didapat nilai 83%, petugas sudah tahu limbah dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit sebanyak 2 kali sehari. 5.

Tempat sampah dalam kondisi bersih Dari no. 5 didapat nilai 83 %, petugas sudah membersihkan tempat sampah setiap hari.

6.

Pembersihan tempat sampah menggunakan desinfektan setiap hari Dari no. 5 didapat nilai 83 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah

7.

Pembersihan tempat penampungan sementara dengan menggunakan desinfektan. Dari no. 5 didapat nilai 91 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah .

TINDAKLANJUT Dari hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh didapatkan bahwa penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh di RSU. Delima Medan sudah baik dengan persentase 86,4 % dan akan tetap mensosialisasikan SPO pembuangan limbah. 3.

Lampiran Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius Dan CairanTubuh Semester III ( Desember – Februari 2019 )

No

Indikator Penilaian

1.

Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong plastik kuning Limbah non infeksius dimasukkan kedalam kantong plastic hitam Limbah segera dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit Tempat sampah dalam kondisi bersih Pembersihan tempat sampah menggunakan desinfektan setiap hari Pembersihan tempat penampungan sementara dengan menggunakan desinfektan.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Target (%)

Realisasi (%)

100 %

83 %

100 %

83 %

100 %

83%

100 %

91 %

100 % 100 %

83 % 83 %

100 %

91 %

Rata – rata

85 %

Dari hasil monitoring sampah infeksius dan cairan tubuh yang dilakukan pada Januari Desember tahun 2017 terlihat bahwa hampir

semua ruangan sudah

melakukan

penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

8.

Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah. Dari no. 1 didapat nilai 83 %,

petugas sudah mengerti pemilahan limbah infeksius

kantong kuning dan non infeksius kantong hitam. 9.

Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong plastik kuning Dari no. 2, didapat nilai 83 %, masih dijumpai limbah infeksius masuk kelimbah non infeksius dan sebaliknya.

10. Limbah non infeksiusdimasukkankedalamkantongplastikhitam Dari no. 3 didapat nilai 83 %, masih dijumpai limbah infeksius masuk kelimbah non infeksius dan sebaliknya. 11. Limbah segeradibawaketempatpembuangansementararumahsakit Dari no. 4 didapat nilai 91 %, petugas sudah tahu limbah dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit sebanyak 2 kali sehari. 12. Tempat sampah dalam kondisi bersih Dari no. 5 didapat nilai 83 %, petugas sudah membersihkan tempat sampah setiap hari. 13. Pembersihan tempat sampah menggunakan desinfektan setiap hari Dari no. 5 didapat nilai 83 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah 14. Pembersihan tempat penampungan sementara dengan menggunakan desinfektan. Dari no. 5 didapat nilai 91 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah . TINDAKLANJUT Dari hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh didapatkan bahwa penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh di RSU. Delima Medan sudah baik dengan persentase 85 % dan akan tetap mensosialisasikan SPO pembuangan limbah. 4.

Lampiran Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius Dan CairanTubuh Semester IV ( Maret – Mei 2019)

No

Indikator Penilaian

1.

Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong plastik kuning Limbah non infeksius dimasukkan kedalam kantong plastic hitam Limbah segera dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit

2. 3. 4.

Target (%)

Realisasi (%)

100 %

83 %

100 %

91 %

100 % 100 %

91 % 83 %

5. 6. 7.

Tempat sampah dalam kondisi bersih Pembersihan tempat sampah menggunakan desinfektan setiap hari Pembersihan tempat penampungan sementara dengan menggunakan desinfektan.

100 % 100 %

83 % 83 %

100 %

91 %

Rata – rata

86,4%

Dari hasil monitoring sampah infeksius dan cairan tubuh yang dilakukan pada Juli Desember tahun 2016 terlihat bahwa hampir

semua ruangan sudah

melakukan

penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut : 8.

Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah. Dari no. 1 didapat nilai 83 %,

petugas sudah mengerti pemilahan limbah infeksius

kantong kuning dan non infeksius kantong hitam. 9.

Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong plastik kuning Dari no. 2, didapat nilai 91%, masih dijumpai limbah infeksius masuk kelimbah non infeksius dan sebaliknya.

10. Limbah non infeksiusdimasukkankedalamkantongplastikhitam Dari no. 3 didapat nilai 91 %, masih dijumpai limbah infeksius masuk kelimbah non infeksius dan sebaliknya. 11. Limbah segera dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit Dari no. 4 didapat nilai 83%, petugas sudah tahu limbah dibawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit sebanyak 2 kali sehari. 12. Tempat sampah dalam kondisi bersih Dari no. 5 didapat nilai 83 %, petugas sudah membersihkan tempat sampah setiap hari. 13. Pembersihan tempat sampah menggunakan desinfektan setiap hari Dari no. 5 didapat nilai 83 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah 14. Pembersihan tempat penampungan sementara dengan menggunakan desinfektan. Dari no. 5 didapat nilai 91 %, masih dijumpai petugas hanya membersihkan tempat sampah

TINDAKLANJUT Dari hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh didapatkan bahwa penanganan sampah infeksius dan cairan tubuh di RSU. Delima Medan sudah baik dengan persentase 86,4 % dan akan tetap mensosialisasikan SPO pembuangan limbah.

Medan, 2019 IPCN RSU Delima

Medan

(Agustinus johannes Saragih, Amd. Kep)

Related Documents

Rohmi Ppi.docx
November 2019 19

More Documents from "kartika tika"

Rohmi Ppi.docx
November 2019 19
6. Abstract.docx
June 2020 21
Kwu
August 2019 55