Ringkas Mengemas Tas Masalah yang paling rumit di sepanjang acara liburan adalah mengemas tas. Rasanya ingin membawa iniitu. Khawatirnya, bakalan kekurangan setiba di kota tujuan. Ibrahim teman saya, mengusung mie rebus semacam mie ABC dari Nigeria saat bertandang ke Jerman. Mie ini dijejalkan dalam kopernya. Tapi setelah dihitung-hitung, jumlahnya mencapai tiga lusin! Ia khawatir bakal kekurangan pangan di negeri tersebut. Waduh. Anda yang sering bepergian, tentunya sudah terbiasa memilah barang yang perlu dibawa dan tidak perlu dibawa. Kalau tamasya ke kota, soal makanan dan kebutuhan lainnya mah tidak perlu khawatir. Banyak supermarket dan kios kecil di pinggir jalan. Lain persoalannya jika anda bepergian ke Segara Anakan yang harus dicapai dengan jalan di jalan setapak di tengah hutan hujan tropis yang lumayan lebat. Mari memulai dengan mengemas tas. Apapun tas yang anda bawa, pilihlah yang paling nyaman bagi perjalanan anda. Ringan dan semuanya tersedia • anda menginap di hotel? Pastikan ada layanan binatu di hotel tempat Anda menginap. Hotel juga biasanya menyediakan handuk, peralatan mandi serta kertas toilet. Kalau anda menginap di hostel yang tidak menyediakan jasa binatu, anda bisa mencuci di wastafel dan mengangin-anginkannya di kamar mandi maupun di pinggir jendela. • Bawalah hanya handuk kecil. Handuk kecil lebih cepat kering dan mampu membasuh tubuh anda saat mandi. Bawalah pakaian yang dapat dipadupadankan. Ingat, piknik bukan berarti memindah isi lemari. Rencanakan dengan tepat apa yang akan Anda kenakan dari hari ke hari. Ini menghindarkan Anda membawa pakaian terlalu banyak. • Carilah informasi mengenai iklim dan cuaca. Dengan begitu, Anda dapat menentukan pakaian apa saja yang harus Anda bawa. Anda tak perlu membawa sweater tebal yang menghabiskan banyak tempat bila Anda pergi ke pantai atau tempat - tempat bersuhu panas lainnya. • Periksalah sekali lagi, apakah semua yang Anda bawa akan dipakai semuanya. Jika ada yang bisa ditinggal, tinggal saja. Jangan sesaki koper atau ransel anda dengan perkakas yang bisa dengan mudah anda dapatkan di kota tujuan. • Bawa perlengkapan mandi ukuran mini. Tidak perlu membawa sabun mandi cair Leivy 1150 ml bila anda hanya ingin bepergian di ujung minggu saja. Lagipula, kalau anda naik pesawat, botol maksimal yang boleh masuk dalam carry-on luggage adalah 100 ml saja. Di bandara Marco Polo, Venezia, saya harus membuang lotion BodyShop kesayangan saya lantaran botolnya berukuran 200 ml. padahal, isinya Cuma tinggal separonya! • Jangan sia-siakan 1 inci pun dari koper atau ransel Anda. Masukan kaus kaki atau pakaian dalam yang telah dibungkus dalam sepatu. Sepatu Anda akan tetap pada bentuknya. Letakkan ikat pinggang merapat sepanjang badan koper maupun ransel.
• Bila perlu bawa barang-barang sekali pakai, agar saat Anda pulang nanti koper menjadi kosong. Anda pun tak perlu membeli koper baru untuk mengemas oleh-oleh.
Agar tetap terjaga keadaannya • Kemasi barang-barang cair pada botol plastik. Jangan terlalu penuh mengisinya, sehingga masih ada udara bagi isi botol untuk bergerak kesana kemari. • Bawalah selalu kantung plastik untuk menyimpan pakaian kotor. Jangan lupa untuk memisahkan pakaian kotor dengan yang masih bersih. Kantung plastik besar ini bisa anda dapatkan pada kantung plastik untuk bak sampah. Saya selalu memilih plastik ini. Selain ukurannya besar sehingga menampung banyak pakaian, ketebalan kantong tak diragukan. • Bungkus sepatu dengan kantung plastik agar alas sepatu tidak menyentuh pakaian bersih. Selain itu, kemasi baju dengan hati-hati agar baju tidak kusut.
Trik khusus agar pakaian tetap licin • Jangan memaksa untuk memasukkan seluruh pakaian dalam satu koper atau ransel. Kalau memang tak muat, seleksi kembali barang bawaan anda yang ada dalam koper. • Pilihlah pakaian yang tidak mudah berkerut. Atau, pilih pakaian berbahan kaus yang mudah licin bila diangin-anginkan sejenak. Kancingkan pakaian agar pakaian dapat digantung tanpa banyak kerut. • Gulunglah baju berbahan kaus dan pakaian dalam. Dengan begini, akan meringkas isi koper tanpa merusak kelicinan pakaian. • Pergunakanlah bagasi atau koper yang sesuai dengan banyaknya barang yang Anda bawa. Terlalu besar akan membuat barang-barang berpindah-pindah tempat, dan terlalu kecil akan membuat pakaian akan mudah berkerut. Nah, maka sesuaikanlah koper dengan barang yang hendak anda bawa. Jangan lupa, sesuaikan juga dengan batas maksimal penerbangan. Beberapa maskapai memberi ketentuan maksimal 20 kg. Sementara, ada juga yang 30 kg. • Bongkar koper atau ransel Anda sesegera mungkin setelah sampai di tempat tujuan. Seperti tubuh anda sendiri, langsung merebahkan diri di kasur usai perjalanan yang panjang, pasti nyaman. Begitu juga dengan pakaian anda. Belasan bahkan puluhan jam meringkuk di koper, terasa letihnya. Kelegaan itu terasa saat anda menggantungkannya di lemari pakaian. • Gantunglah pakian yang mudah berkerut pada kamar mandi agar kerutan hilang karena pengaruh dari uap panas shower ketika Anda mandi. Asal, jauhkan dari cipratan air ya. Saya sendiri sukses mencoba trik uap panas ini. Tetapi, Jeevan teman saya dari India gagal. Rupanya, karena pakaiannya terlalu dekat dengan cipratan shower panas itu.