Review Materi Tak.docx

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Review Materi Tak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 893
  • Pages: 6
REVIEW MATERI (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

DISUSUN OLEH Mohamad Ardi Afriansa (1721011)

Dosen Pembimbing : Dya Sustrami, S.Kep., Ns

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA PRODI DIII KEPERAWATAN 2018/2019

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) A. PENGERTIAN Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain, saling bergantungan, serta mempunyai norma yang sama (Stuart dan Sundeen, 1991). Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001) Secara umum fungsi kelompok adalah sebagai berikut. 1. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman. 2. Berupaya memberikan pengalaman dan penjelasan pada anggota lain. 3. Merupakan proses menerima umpan balik. Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang bertujuan mengubah perilaku pasien dengan memanfaatkan dinamika kelompok. B. TUJUAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK 1. Terapeutik membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif,dan mempelajari cara baru dalam mengatasi masalah dan melakukan sosialisasi. 2. Rehabilitatif meningkatkan kemampuan sosial, serta tanggung jawabnya dalam hubungan interpersonal.

C. KERANGKA TEORITIS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Model Focal Conflict Menurut model ini pimpinan kelompok (leader) harus memfasilitasi dan memberikan kesempatan pada anggota untuk mengekspresikan perasaan dan mendiskusikannya untuk penyelesaian masalah. Model Komunikasi Model ini bertujuan membantu meningkatkan keterampilan interpersonal dan sosial anggota kelompok. Pemimpin mengajarkan pada kelompok bahwa: 1. perlu komunikasi di dalam kelompok; 2. anggota harus bertanggung jawab terhadap apa yang diucapkan;

3. komunikasi berada dalam semua level, misalnya komunikasi verbal, nonverbal, terbuka, dan tertutup; 4. pesan yang disampaikan dapat dipahami orang lain; 5. anggota dapat menggunakan teori komunikasi dalam membantu satu dan yang lain untuk melakukan komunikasi efektif. Model Interpersonal Pada teori ini terapis bekerja dengan individu dan kelompok. Perasaan cemas dan kesepian merupakan sasaran untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku. Model Psikodrama Model ini memotivasi anggota kelompok untuk berakting sesuai dengan peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu.

D. TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK 1. Fase Prakelompok merumuskan tujuan kelompok. 2. Fase Awal Kelompok Fase ini ditandai dengan ansietas, Yalom (1995) dalam Stuart dan Laraia (2005) membagi fase ini menjadi tiga fase lagi, yaitu fase orientasi, konflik, dan kohesif. a. Tahap orientasi pimpinan kelompok lebih aktif dalam memberi pengarahan. b. Tahap konflik Sebagian pemimpin ingin sebagai pengambil keputusan c. Tahap kohesif anggota kelompok akan merasakan ikatan yang kuat satu sama lain. 3. Fase kerja kelompok Fase ini kelompok sudah menjadi sebuah tim yang stabil dan realistis. 4. Fase terminasi kelompok dilakukan evaluasi yang difokuskan pada pencapaian kelompok dan individu. E. JENIS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Sensori Aktivitas digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensori pasien. Aktivitas tersebut berupa: 1. TAK stimulasi sensori suara, misalnya mendengar musik, 2. TAK stimulasi sensori menggambar, 3. TAK stimulasi sensori menonton TV/video.

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realitas Pasien diorientasikan pada kenyataan yang ada di sekitar pasien. Aktivitasnya adalah sebagai berikut. 1. Sesi I : pengenalan orang 2. Sesi II : pengenalan tempat 3. Sesi III : pengenalan waktu Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Pasien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar pasien. Aktivitas yang diberikan antara lain sebagai berikut. 1. Sesi I : menyebutkan jati diri. 2. Sesi II : mengenali jati diri anggota kelompok. 3. Sesi III : bercakap-cakap dengan anggota kelompok. 4. Sesi IV : menyampaikan dan membicarakan topik percakapan. 5. Sesi V : menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain. 6. Sesi VI : bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok. 7. Sesi VII : menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK sosialisasi yang telah dilakukan. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi Pasien dilatih untuk mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Aktivitas yang diberikan antara lain sebagai berikut. 1. Sesi I : menonton TV 2. Sesi II : membaca majalah/koran/artikel 3. Sesi III : gambar 4. Sesi IV : 4.1 Mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. 4.2 Mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan fisik. 4.3 Mencegah perilaku kekerasan melalui interaksi asertif. 4.4 Mencegah perilaku kekerasan melalui kepatuhan minum obat. 4.5 Mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan ibadah. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi Peningkatan Harga Diri Pasien dilatih untuk mengidentifikasi hal-hal positif pada diri sehingga mampu menghargai diri sendiri. Aktivitas yang diberikan adalah sebagai berikut. 1. Sesi I : identifikasi hal positif diri.

2. Sesi II : menghargai hal positif orang lain. 3. Sesi III : menetapkan tujuan hidup yang realistis. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi Pasien dilatih untuk dapat mengenal halusinasi yang dialaminya dan dilatih cara mengontrol halusinasi. Aktivitas yang diberikan yaitu sebagai berikut. 1. Sesi I : mengenal halusinasi 2. Sesi II : mengontrol halusinasi dengan menghardik 3. Sesi III : mengontrol halusinasi dengan menyusun jadwal kegiatan 4. Sesi IV : mengontrol halusinasi dengan minum obat yang benar 5. Sesi V : mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap F. PENGORGANISASIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK 1. Pemimpin kelompok (leader) a. Menyusun proposal b. Mengarahkan kelompok c. Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat, dan memberikan umpan balik. d. Sebagai “role model”. e. Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik. 2. Pembantu pemimpin kelompok (co-leader) 3. Fasilitator 4. Observer G. PROGRAM ANTISIPASI MASALAH DALAM TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) Masalah yang mungkin timbul dalam TAK antara lain sebagai berikut. 1. Adanya subkelompok. 2. Keterbukaan yang kurang. 3. Resistansi baik individu maupun kelompok. 4. Adanya anggota kelompok yang drop out. 5. Penambahan anggota baru.

SUMBER REFERENSI /DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa/Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, Hanik Endang Nihayati —Jakarta: Salemba Medika, 2015.BAB 25 halaman 293.

Related Documents

Review Materi Java
April 2020 6
Review Materi 4.docx
December 2019 39
Materi
August 2019 84