Review Manajemen.docx

  • Uploaded by: Hajar Acintya Farah
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Review Manajemen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 575
  • Pages: 3
PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA MAUPUN PERAWAT MANAJER DALAM PENERAPAN MPKP DI RUMAH SAKIT A. Hubungan antara Perawat Pelaksana dengan Perawat Manajer Menurut penelitian dari artikel 1 yang ditulis oleh …. Hubungan perawat pelaksana dengan perawat manajer kurang begitu baik karena otorianisme yang ditempatkan pada perawat manajer dari pemimpin hierarki (direktur). Perawat belum pernah membahas ide dan pendapat mengenai asuhan keperawatan di bangsal, bahkan perawat manajer memaksakan tanpa memahami alasannya dari perawat sehingga perawat manajer disini dinyatakan sebagai hambatan dalam pengembangan dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Sedangkan menurut artikel 2 yang ditulis oleh Bambang Edi Warsito dan Atik Mawarni terdapat hubungan antara perawat pelaksana dengan perawat manajer dalam fungsi pengarahan dan pengawasan sedangkan dalam fungsi lainnya seperti fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi pengarahan tidak terdapat hubungan. Menurut artikel 3 yang ditulis oleh … hubungan perawat pelaksana dengan perawat manajer sangat terkait satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan, karena penerapan metode tim yang optimal akan mempengaruhi kinerja perawat pelaksana, jika penerapan metode tim baik maka kinerja perawat pelaksana juga baik begitu pun sebaliknya. Maka dari itu, B. Persepsi Perawat Pelaksana terhadap Perawat Manajer Hasil penelitian dari artikel 1 adalah perawat pelaksana beranggapan bahwa perawat manajer sebagai asal konflik dari tim karena terdapat jarak antara perawat pelaksana dan perawat manajer, selain itu, perawat pelaksana merasa tidak dihargai oleh perawat manajer. Sedangkan menurut artikel 2 terdapat persepsi perawat pelaksana terhadap fungsi pengarahan dan pengawasan kepala ruang yang tidak baik. Persepsi ini, mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan yang tidak baik 5 kali lebih besar, dibanding persepsi perawat pelaksana mengenai fungsi pengarahan kepala ruang baik. Menurut artikel 3 perawat manajer banyak menerima keluhan dari perawat pelaksana terutama dalam hal penghargaan, hal ini terbukti dari ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan terhadap penghargaan yang diterima. Karena selama ini penghargaan yang diterima oleh perawat di hanya sebatas penghargaan materi berupa gaji dan insentif. Maka dari itu,

C. Perbedaan Dimensi antara Perawat Pelaksana dengan Perawat Manajer Menurut artikel 1 Perbedaan dimensi antara manajer perawat dengan perawat pelaksana terutama dalam hal keterampilan dan visi. Ketika perawat pelaksana memiliki suatu keterampilan khusus namun mereka ditempatkan di tempat lain yang tidak sesuai dengan keterampilan khusus yang dimiliki. Perawat pelaksana tidak diakui oleh tenaga ahli keperawatan (perawat manajer) dalam keperawatan dan kompetensi untuk berpartisipasi dalam pengembangan perawat. Ada kesenjangan pengetahuan dan pengalaman yang membuat perawat pelaksana sulit untuk menjadi mentor/perawat manajer. Dalam hal visi, beberapa perawat mencari posisi kepemimpinan untuk menjauhkan diri dari perawatan, dan hal itu merupakan kebalikan dari tugas perawat yang sebenarnya. Sedangkan menurut artikel 2 D. Penggunaan Metode Penelitian dan Jenis Sampling Artikel 1 menggunakan metode penelitian destruktif yang bersifat kulaitatif Zavalloni Ego-ecological, sampel diambil dengan mewawancari 19 RN melalui sampel nonprobabilistik oleh jaringan, diidentifikasi dengan nomer inventaris dan wawancara (RN 1RN 19). Karakteristik sampel memiliki 10 tahun praktik di Rumah Sakit, 2 orang laki laki dan 17 orang wanita dengan usia rata-rata 40 tahun dan waktu pelayanan 17.8 tahun. Artikel 2 menggunakan metode studi cross-sectional, jenis penelitian kuantitatif dilanjutkan kualitatif. Populasi perawat pelaksana di ruang rawat inap dan seluruh kepala ruang. Sampel terdiri dari 52 perawat pelaksana melalui Proportionate Stratified Random Sampling di 12 ruang rawat inap diberikan kuesioner persepsi fungsi manajerial kepala ruang dan dinilai pelaksanaan asuhan keperawatan melalui dokumen pasien. Dilanjutkan cek ulang dengan kepala ruang tentang persepsi manajerial. Sedangkan artikel 3 menggunakan observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan Simple Random Sampling sesuai dengan kriteria inklusi dengan jumlah sampel 38 orang.

E. . F. .

Related Documents

Review
October 2019 48
Review
October 2019 56
Review
June 2020 21
Review
April 2020 25
Review
December 2019 33
Review
June 2020 18

More Documents from ""