Nama : Amrizal Jordan Syahrin Manajemen Keuangan / 160404010138
RESUME ANALISA LAPORAN KEUANGAN Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan. Yang lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami sifat dan konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep laporan keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi yang diberikan melalui laporan keuangan sehinggakesimpulan yang disapat akan lebih akurat. Menurut Myer (2004:5) definisi analisa laporan keuangan adalah “Analisa laporan keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusunoleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan”. Menurut Dwi Prastowo (2008:56) definisi analisis laporan keuangankeuangan adalah: “Analisa laporan keuangan adalah penguraian suatu pokok atas berbagaibagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagianuntuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasiyang cukup penting untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi. Analisa laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik
Nama : Amrizal Jordan Syahrin Manajemen Keuangan / 160404010138
analisa pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untukmemperoleh ukuranukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan: 1. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periode tertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telahdicapai untukbeberapa p 2. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukankedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini. 4. Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan,apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau Dari sudut lain tujuan analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) adalah sebagai berikut: 1.
Screening
Analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger 2.
Forcasting
Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. 3.
Diagnosis
Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan atau masalah lain. 4.
Evaluation
Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi dan lain-lain 5.
Understanding
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi mentah yang dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam.
Nama : Amrizal Jordan Syahrin Manajemen Keuangan / 160404010138
Kegiatan Perusahaan : 1. Menerima uang tunai dari pemilik setoran modal. 2. Menerima pinjaman dari kreditur . 3. Mengelola uang (dari setoran modal dan pinjaman) menjadi aktiva produksi, seperti pabrik, peralatan, dan perlengkapan. 4. Menggunakan aktiva produktif untuk melakukan usaha. 5. Menjual barang atau jasa yang di hasilkan untuk memperoleh pendapatan. 6. Membayar kembali pinjaman kepada kreditur 7. Membagikan laba kepada pemilik
Analisis Rasio Keuangan Pokok Analisis keuangan adalah suatu teknik analisi yang menghubungkan antara satu pos dengan pos lainnya baik dalam neraca atau rugi laba maupun kombinasi dari kedua laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memberi informasi atas hasil interpretasi mengenai kinerja yang dicapai perusahaan. Pada dasarnya jumlah angka rasio banyak sekali karena rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa. Menurut Riyanto penggolongan rasio keuangan adalah sebagai berikut: a.
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Yang termasuk dalam rasio likuiditas yaitu: 1)
Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya yang segera jatuh tempo.
Nama : Amrizal Jordan Syahrin Manajemen Keuangan / 160404010138
2)
Quick ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang
jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya yang likuid, yaitu aktiva lancar diluar persediaan. 3)
Cash ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang
segera jatuh tempo dengan kas yang dimiliki. 4)
Net working capital to sales digunakan untuk mengukur peranan sumber jangka panjang
yang terikat pada aktiva lancar sehubungan dengan pelaksanaan penjualan. 5)
Current assets to sales digunakan untuk menunjukan peranan modal kerja dalam mencapai
penjualan. b.
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki, atau dengan kata lain sejauh mana efektifitas penggunaan aset dengan melihat tingkat aktivitas aset. Yang termasuk dalam rasio aktivitas diantaranya: 1)
Inventory Turnover atau Day’s Inventory digunakan untuk efektivitas penggunaan dana
yang tertanam dalam persediaan 2)
Receivable Turnover atau Average Collection Period Receivable Turnover digunakan
mengukur waktu penerimaan tagihan. 3)
Fixed Asset Turnover digunakan mengukur efisiensi penggunaan dana pada aktiva tetap
dalam rangka mencapai penjualan. 4)
Total Assets Turnover digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan dana pada total
aktiva tetap dalam rangka mencapai penjualan. c.
Rasio Laverage atau Solvabilitas
Rasio laverage atau solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kawajiban-kewajiban jangka panjangnya. Yang termasuk dalam rasio laverage atau solvabilitas diantaranya: 1)
Total debt to total assets digunakan untuk membandingkan total pinjaman dengan aktiva,
untuk mengetahui besarnya penggunaan hutang
Nama : Amrizal Jordan Syahrin Manajemen Keuangan / 160404010138
2) b.
Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas
Rasio rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Yang termasuk dalam rasio rentabilitas atau profitabilitas diantaranya: 1)
Marjin laba kotor mencerminkan mark-up terhadap harga pokok penjualan selain
mencerminkan kemampuan manajemen untuk meminimalisasi harga pokok penjualan dalam hubungannya dengan penjualan yang dilakukan perusahaan. 2)
Marjin laba usaha mencerminkan kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba setelah
beban operasi atau usaha dan harga pokok penjualan dalam hubungannya dengan penjualan yang dilakukan. 3)
Marjin laba bersih mencerminkan kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba
setelah harga pokok penjualan, beban operasi atau usaha, beban lain-lainnya dan pajak dalam hubungannya dengan penjualan. 4)
Return On Investment (ROI) mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengatur
aktiva-aktivanya seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan. c.
Rasio Pasar
Rasio ini melihat perkembangan nilai perusahaan relatif terhadap nilai buku perusahaan. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat, tetapi ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, antara lain: 1)
Rasio keuangan disusun dari data laporan keuangan dan data tersebut dipengaruhi oleh cara
penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi. Hal ini terkait dengan perilaku manajemen yang mungkin melakukan window dressing (suatu teknik untuk mempercantik laporan keuangan) agar laporan keuangan telihat lebih baik bagi pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan tersebut. 2)
Rasio keuangan tidak selalu menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya,
khususnya cash inflow dan cash flow.
Nama : Amrizal Jordan Syahrin Manajemen Keuangan / 160404010138
3)
Metode analisis rasio keuangan bersifat suatu penyimpangan, yaitu setiap rasio diuji secara
terpisah sehingga tidak dapat menggambarkan secara keseluruhan.
2.3 Analisis Indeks dan Common Size Analisis indeks merupakan salah satu metode analisis laporan keuangan untuk mengetahui kecenderungan atau tendensi keadaan keuangan suatu perusahaan apakah naik, turun atau tetap. Untuk melihat trend tersebut digunakan angka indeks 100. Oleh karena itu teknik analisisnya disebut dengan analisis indeks. Angka indeks 100 adalah untuk tahun dasar. Tahun dasar tidak selamanya tahun awal, melainkan tahun yang dianggap normal. Agar lebih mudah dalam menganalisis, maka perlu diperhatikan cara penyusunan laporan dengan indeks berikut ini : Ø Menentukan Tahun Dasar Biasanya yang diguanakan sebagai tahun dasar adalah tahun awal atau tahun yang dianggap normal pada periode tahun yang dianalisis. Ø Menentukan angka indeks 100 pada tahun dasar untuk masing-masing pos dalam tahun dasar . Ø Pos-pos dari periode laporan yang dianalisis dibandingkan dengan pos-pos yang sama dalam laporan keuangan dasar. Ø Dalam menghitung rasio trend kecenderungan pada umumnya tidak semua pos-pos neraca dan laporan rugi laba dari beberapa periode tersebut dihitung, karena tujuan utama dari perhitungan rasio adalah membuat perbandingan antara pos-pos yang mempunyai hubungan informasi dengan pos-pos lainnya Menurut Munawir, analisis persentase per komponen (common size) adalah menganalisis laporan keuangan untuk satu periode tertentu dengan cara membanding-bandingkan pos yang satu dengan pos lainnya. Perbandingan tersebut dilakukan dengan menggunakan persentase di mana salah satu pos ditetapkan patokan 100%. Analisis ini bertjuan untuk melihat struktur keuangan perusahaan dengan cara mengkonversi laporan keuangan ke dalam laporan bentuk awam (common size) dengan menggunakan denominator persentase.
Nama : Amrizal Jordan Syahrin Manajemen Keuangan / 160404010138