Resensi Novel Miracle Journey.docx

  • Uploaded by: Guntur Jaya Thomas
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resensi Novel Miracle Journey.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 530
  • Pages: 3
Disusun Oleh : SHOLEHUL HUDA

MADRASAH ALIYAH UMMATAN WASHATAN PESANTREN TEKNOLOGI RIAU GURU PEMBIMBING: HASNA WATY.S.Pd

TAHUN AJARAN 2015/2016

Resensi novel miracle journey Judul novel

:miracle journey

Pengarang

:yudhi herwibowo

Penerbit

:elex media komputindo

Kota penerbit :Jakarta Tahun terbit

: 13 januari 2013

Tebal novel

:174 halaman

Harga novel

:Rp 33.000

sinopsis

Kitta Kafadaru adalah sosok istimewa yang terlahir dengan cahaya-cahaya di tangannya. Konon dari tangannya itulah ia bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang di derita oleh orang-orang di desaanya, Kofa. Namun ternyata di balik keistimewaan itu, ia terlahir tak sempurna: ada sebuah punuk di punggungnya. Maka ketika ia jatuh cinta pada seorang perempuan yang baru disembuhkannya dari luka bakar di wajahnya, perempuan itu menolaknya. Itulah yang membuat Kitta Kafadaru berusaha untuk menyembuhkan sendiri punuk di punggungnya. Namun ia tak mampu. Rasa malu kemudian membuatnya meninggalkan Kofa. Pergi sambil terus menyesali keadaan dirinya. Ia berpikir lebih baik menjadi orang biasa, tanpa cahaya-cahaya di tangannya, tanpa juga punuk di punggungnya. Di sepanjang perjalanan itulah ia kemudian bertemu dengan seorang lelaki tua yang selalu mengisahkan kisah-kisah ajaib padanya. Satu kisah tentang Matu Lesso orang yang dapat memanggil hujan dengan menabur pasir di udara, kemudian seperti menginspirasi Kitta Kafadaru untuk menjadi manusia biasa. Kitta Kafadaru hanya perlu mengacuhkan kelebihan yang ada padanya, setelah sebelumnya menolong sepenuh hati orang-orang yang ditemuinya sepanjang perjalanan sebanyak 3 kali. Maka itulah perjalanannya sepanjang Pulau Flores itu membawanya bertemu dengan kejadian-kejadian luar biasa. Ia bertemu dengan Nyong Baburung, orang yang selalu diiringi elang yang terbang di atas kepalanya sebagai penunjuk mata air. Ia bertemu dengan sebuah rombongan yang baru saja melihat warga desa membakar hidup-hidup seorang perempuan yang selalu bersenandung aneh di hutan mati. Ia juga bertemu dengan seorang bocah yang terlahir dengan tubuh berwarna merah, selayaknya iblis. Kitta Kafadaru terus menyakini dirinya. Sampai saat ia bertemu dengan seorang perempuan yang berharap air bah menelan dirinya beserta anak yang baru dilahirkannya akhirnya ia menyesali perbutanya karena tidak mau membantu prempuan

itu ia berlari menuju pantai itu sambil menyesali perbuatanya ity. Ia berjanji pada dirinya bahwa dia akan menyelamatkan anak perempuan itu dan mengasuhnya. UNSUR INTRINSIK Tema

: kisah perjalanan yang menakjubkan

Alur

: maju

Tokoh

: kita kafadaru, todatius kafadaru, mamae, ame tua

Latar

: NTT, kofa

Amanat

: setiap kelebihan yg mencolok pasti terdapat kekurangan yg signifikan..

Kelebihan

Miracle Journey memiliki latar yang kaya. Pengisahan waktu, tempat dan suasana begitu terperinci dan membawa pembaca untuk masuk ke dalam cerita. Merasakan gelap terangnya hari, panas dinginnya cuaca, pahit dan nelangsanya episode kehidupan, misteri, keharuan, ketakjuban akan keajaiban, juga kegembiraan serta kebahagiaan.Substansial editing dari novel ini dapat dibilang bagus atas hasil cerita yang tersaji

Kekurngan

penggunaannya bahasa Indonesia: yaitu penulisan kata berimbuhan, pilihan kata serta kesejajaran bentuk dan makna kalimat. Novel bukan sekadar reka cerita, mechanical editing yang dilakukan atas novel ini dapat dibilang masih kurang digarap dengan serius sebab masih ditemukan berbagai kekeliruan. Padahal sebelum dicetak mestinya masih ada editor pembantu yang meneliti proof (naskah siap cetak) yang memastikan sebuah naskah bebas dari kesalahan penutup: kesimpulan bersyukurlah dan ketika manusia diberi suatu kelebihan ia tiada bersyukur malah ingin membuang suatu kelebihan tersebut itu. Sebaliknya ketika ia tidak mempunyai kelebihan itu ia malah mencari,memohon dan meminta agar ia mendapat anugrah itu…

Related Documents

Resensi Novel
December 2019 43
Resensi Novel Laskar Pelangi
December 2019 34
Resensi Novel Tapol
October 2019 25
Resensi Novel Aac
December 2019 14

More Documents from ""