Reproduksi merupakan ciri dari suatu makhluk hidup
Pada manusia, proses reproduksi dilakukan oleh sistem reproduksi,
Yang terdiri atas alat reproduksi dan sel kelamin.
Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, melalui perkawinan
•
•
Adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Tujuannya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan jenisnya
Laki-Laki : Penis
Berfungsi menghasilkan sel sperma dan menempatkan sel sperma ke dalam alat kelamin wanita. Alat reproduksi pria terdiri dari kelenjar testis, saluran kelamin dan kelenjar kelamin (asesoris)
Kelenjar Prostat
Vas deferens
Kelenjar Bulbouretra Epididimis
Uretra
Testis Gbr. Alat Reproduksi Pria
1. Kelenjar Testis Berjumlah sepasang, dan disusun oleh banyak lilitan – lilitan yaitu tubulus seminiferus (panjang total > 200m) Berfungsi sebagai organ penghasil sel sperma. Disamping sebagai kelenjar hormon (menghasilkan testosteron). 2. Saluran Kelamin Saluran yang berfungsi mengangkut sel sperma dari testis keluar dari tubuh. Berturut-turut dimulai dari epididimis, vas deferens, duktus ejakulatoris dan berakhir di uretra
3. Kelenjar Kelamin (Asesoris) Merupakan kelenjar yang menghasilkan sekret sebagai campuran dari sel sperma (semen). Ada 3 jenis kelenjar kelamin, yaitu kelenjar vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra. Vesika seminalis : menghasilkan cairan yang mengandung fruktosa. Prostat : menghasilkan cairan alkalis Bulbouretra : menghasilkan sekret lain
Berfungsi selain menghasilkan sel telur (ovum), juga berfungsi menerima sel sperma dan memberikan tempat berkembang bagi embrio yang tumbuh setelah fertilisasi. Terdiri dari ovarium, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin (asesoris)
Uterus
Tuba falopi
Fimbria Ovarium
Serviks
Vagina Gbr. Alat Reproduksi Wanita
1. Ovarium Berjumlah sepasang dan berbentuk oval seukuran kacang. Mengandung ribuan folikel (5000 -200.000 buah) yang tiap folikel mengandung 1 ovum. 2. Saluran Kelamin Menghubungkan ovarium ke uterus Terdiri dari berturut-turut : Fimbria, tuba falopi, uterus (rahim), dan vagina. 3. Kelenjar Kelamin (Asesoris) Kelenjar Bartholin : menghasilkan cairan pelumas vagina
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya.
•
reproduksi aseksual : suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual.
1.
2. 3.
4.
teks Quran menarik perhatian kita mengenai soal-soal teks reproduksi, yang dapat kita kelompokkan sebagai berikut: Setitik cairan yang menyebabkan terjadinya pembuahan (fecondation) Kompleksitas cairan pembuah Penanaman (nidasi) telur yang dibuahi dalam rahim Perkembangan (evolusi) embrio
1.
ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN : OVARIUM TUBA FALLOPI UTERUS SERVIKS VAGINA PAYUDARA
TESTIS EPIDIDIMIS DUKTUS VAS DEFERENS PENIS
1.
MASALAH YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN ; KEKURANGAN GIZI KESEHATAN YANG BURUK PENDIDIKAN YANG RENDAH KAWIN MUDA BEBAN KERJA YANG BERAT STATUS YANG RENDAH
PEREODE SUBUR PEREMPUAN PEREODE SUBUR LAKI-LAKI UPAYA MENINGKATKAN KESUBURAN YANG BISA DILAKUKAN USIA REPRODUKTIF DAN PENGARUH USIA TERHADAP KEHAMILAN
1.
USAHA PERENCANAAN JENIS KELAMIN ANAK DENGAN CARA SEDERHANA; PENGATURAN MAKAN (DIET) PELAJARI PH VAGINA MENGETAHUI MASA SUBUR WAKTU COITUS
INSEMINASI BUATAN BAYI TABUNG
IlMU ALAMIAD DASAR PAI 2010
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya.
Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual. Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual
Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah yg berambut, berfungsi sebagai pelindung dan menjaga agar bagian dalam tetap lembab. Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah yang tidak berambut dan memiliki jaringan serat sensorik yang luas yang sangat peka karena mengandung ujung syaraf. Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat reproduksi wanita bagian luar dan dalam. Vagina bagian luar, yang merupakan jalan keluar bagi darah haid dan jalan keluar ketika bayi lahir (sifatnya sangat lentur sehinggga bayi dapat keluar melalui vagina).
Leher rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara vagina dan rahim. Rahim (uterus), tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam rahim selama kehamilan. Bila telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim. Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi). Saluran telur (tuba falopii), yaitu dua saluran yang terletak sebelah kanana dan kiri rahim yang berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur. Dua buah indung telur ( ovarium), berfungsi memproduksi sel telur dan hormon peremputan yaitu estrogen dan progesterone. Atas pengaruh hormon, sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan , lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.
•
•
PENIS Merupakan jaringan erektil yang berfungsi untuk : - Deposit sperma dalam hubungan seksual sehingga dapat ditampung sebelum senggama. - Sebagai alat penting dalam hubungan seks baik untuk kreasi dan prokreasi. Struktur anatominya terdapat bagian yang disebut kapernous yang dapat membesarkan dan memberi ketegangan pada penis TESTIS Disebut juga buah zakar. Testis berada di luar yang dibungkus dengan skrotum yang longgar. Merupakan alat penting untuk membentuk hormon pria yaitu testosteron dan membentuk spermatozoa yaitu bibit dari pria dalam jumlah besar. Spermatozoa yang telah dibentuk disimpan pada saluran testis untuk ditampungnya karena spermatozoa tidak tahan panas dan tidak tahan suhu terlalu dingin. Kulit skrotum yang longgar digunakan untuk mengatur suhu sehingga panas di sekitar spermatozoa relatif tetap.
EPIDIDIMIS Merupakan saluran dengan panjang sekitar 45-50 cm, tempat bertumbuh dan berkembangnya spermatozoa sehingga siap untuk melakukan pembuahan. KELENJAR PROSTAT Merupakan pembentuk cairan yang akan bersamasama keluar saat ejakulasi dalam hubungan seksual. Kelenjar ini berada dibagian dalam dan berfungsi membentuk cairan pendukung sperrmatozoa VAS DEFERENS Merupakan kelanjutan dari saluran Epididimis yang dapat diraba dari luar. Kontap (kontrasepsi mantap) pria dilakukan dengan memotong dan menutup saluran ini sehingga tidak mungkin, memberikan kehamilan
PANJI HIDAYAT PAI, 2010
Chia, M & D.A. Arava. 1997. Pria Multiorgasme. Rahasia Seksual yang harus diketahui setiap pria. Delapratasa Jakarta Nieschlag & Behre. 1990. Testosterone – Action – Difiency Substitution. Assisten editor – S. Nieschlag. Springer – Verlag – Berlin – Heidelberg – New York – London – Paris – Tokyo – Hongkong – Barcelona. Speroff, L. & P.D Darney. 1996. A Clinical Guide for Contracaption. 2nd edition. EGC. Buku Kedokteran. Tortora, G.J. & N. P. Anagnostakos.1990. Principles of Anatomy & Physiology. Harper International Edition – Australian Edition Adil Eellizar I.M. Departemen Biologi FMIPA UI LaboraturiumFisiologi (FAAL) Gedung E Lantai 4 TELP. 021 727 0163 – 021 788 49009 EXT 104
ANAK WANITA BELUM ADA PERBEDAAN ANTA RA ANAK WANITA DGN PRIA KECUALI PADA ALAT KELAMIN DADA TETAP RATA (FLAT) BAHU & PANGGUL SAMA BE-SARNYA BELUM MENGALAMI MENAR-CHE (MENSTRUASI PERTAMA) RAMBUT HALUS PADA KETIAK (AXIS) DAN KEMALUAN (PUBIS)
BELUM TUMBUH
ANAK LAKI-LAKI (PRIA) BELUM ADA PERBEDAAN ANTARA ANAK WANITA DGN PRIA KECUALI PADA ALAT KELAMIN DADA SAMPAI DEWASA TETAP RATA (FLAT) BAHU & PANGGUL SAMA BE-SARNYA BELUM MENGALAMI MIMPI BA-SAH (SWEAT DREAM) RAMBUT HALUS PADA KETIAK (AXIS) DAN KEMALUAN (PUBIS) BELUM TUMBUH
REMAJA WANITA (13 THN) PAYUDARA MULAI BERKEM BANG, BAIK AEROLA & PUTTING MENGALAMI MENARCHE PD USIA ANTARA 9 -14 THN BAHU TETAP, TETAPI PANGGUL MULAI SDKT MELEBAR RAMBUT AXIS & PUBIS MULAI TUMBUH (SEGITIGA TERBALIK)
REMAJA PRIA (16 THN)
PAYUDARA (DADA) TETAP RATA (FLAT) TDK BERKEMBANG MENGALAMI MIMPI BASAH PD USIA ANTARA 13-16 THN BAHU MULAI SEDIKIT MELEBAR, TETAPI PANGGUL TETAP RAMPING RAMBUT AXIS & PUBIS MU LAI TUMBUH (EMPAT PERSEGI PANJANG)
WANITA DEWASA
PAYUDARA PERTUMBUHAN MAKSIMAL PANGGUL MELEBAR SECARA MAKSIMAL MENSTRUASI AKAN SANGAT TERATUR PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS SEMAKIN LEBAT (UMUMNYA WANITA MENCUKURNYA), RAMBUT PUBIS SEMAKIN RIMBUN
PRIA DEWASA DADA TETAP RATA BAHU MELEBAR SECARA MAKSIMAL MIMPI BASAH BISA JADI TERATUR 1 BN SEKALI PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS SEMAKIN LEBAT, JG RAMBUT PUBIS TUMBUH JAKUN (ADAM’S APPLE)
TERDIRI DARI: PENIS YG DPT MENGALAMI EREKSI PD PENIS TERDAPAT KORPUS CAVERNOSUM & KORPUS SPONGIOSUM (JARINGAN BUNGA KARANG = SPONS) YG BERFUNGSI DPT TERISI DARAH SEHINGGA TERJADINYA EREKSI EREKSI KARENA ALIRAN DARAH YANG MASUK KE DLM PENIS KONSTAN TAPI YG KELUAR TIDAK KONS-TAN SHG JARINGAN BUNGA PENUH OLEH DARAH EJAKULASI KELUARNYA SEMEN (SPERMA + GETAH KELENJAR ASESORIS PRIA) SETELAH MENGALAMI EREKSI KELENJAR ASESORIS PRIA VESIKULA SEMINALIS, PROSTAT, BULBO URETHRALIS (COWPER’S) & LITTRE (URETHRALIS)
BAGIAN DEPAN DARI PENIS (PREPUTIUM (KULUB) BG ALAT KELAMIN PRIA YG DI KHITAN (SUNAT) AGAR TERJAMIN KEBERSIH-AN & KESEHATAN KEPALA & BAGIAN BWH DARI PENIS SANGAT PEKA ADA SEPASANG TESTES (TESTIS, SELAPUT PENGGANTUNG TESTIS MESORCHIUM) DLM KANTUNG SKROTUM, YG AKAN MEMPRODUKSI SPERMA PD SUHU DI BAWAH SUHU TUBUH (LBH KRG 35 DERAJAD) PEMBENTUKAN SERTA PEMATANGAN SPERMA TERJADI DLM TESTIS, TERUTAMA DLM TUBULUS SEMINIFERUS KELUARNYA SPERMA DARI TUBUH MELALUI Testis Epididimis (kaput, trunkus, kauda) VAS DEFERENS kel. Asesoris URETHRA keluar tubuh
PROSES PEMBENTUKAN & PEMATANGAN SPERMA SPERMATOGONIUM SPERMATOGONIUM A & B SPERMATOGONIUM A MERUPAKAN BAKAL CALON SPERMATOGONIUM LAGI, SEDAGKAN SPERMATOGONI UM B SPERMATOSIT PRIMER SPERMATOSIT SEKUNDER SPERMATID SPERMATOZOA PERISTIWA SPERMATOGONIUM SPERMATOZOA T SPERMATOGENESIS PERISTIWA SPERMATOGONIUM SPERMATID SPERMIOGENESIS SEDANGKAN PERISTIWA SPERMATID SPERMATO-ZOA TRANSFORMASI ATAU PEMATANGAN DGN TUMBUHNYA EKOR UTK PERGERAKAN SPERMA
Spermatosit primer
Spermatosit sekunder
Spermatid
Spermatozo a
SETIAP TESTIS MELALUI TUBULUS SEMINIFERUS AKAN MENGHASILKAN 200 – 250 JUTA SPERMATOZOA SETIAP 3 TUBULUS SEMINIFERUS AKAN MENGHASILKAN HORMON TESTOSTERON (LIBIDO) MKNYA PRIA JARANG TERJADI ANDROPAUSE SALURAN PENGELUARAN SPERMA DAN URIN SAMA YAITU URETHRA DAN PANJANGNYA TERGANTUNG DARI PANJANGNYA PENIS INDIVIDU PANJANG NORMAL PENIS (INDONESIA) 5 – 14 CM SELAGI TIDUR (TDK LG EREKSI) MAKIN PENDEK PENIS DAYA EREKSI MAKIN TINGGI, MAKIN PANJANG PENIS, DAYA EREKSI MAKIN RENDAH
TERDIRI DARI: KLITORIS TERLETAK PALING ATAS EKIVALEN DGN PENIS DPT MENGALAMI EREKSI TAPI TERTA- RIK KE DALAM SEHINGGA TDK TERLIHAT TUDUNG KLITORIS DI KHITAN (DI TOREH) UNTUK MEM- PERKECIL BANYAKNYA CAIRAN KELUAR PADA SAAT DI RANGSANG KETIKA DEWASA (MENIKAH) DI BAWAH KLITORIS TERDAPAT LUBANG TEMPAT KELUARNYA URINE VAGINA TEMPAT COITUS & MELAHIRKAN BAYI KELENJAR ASESORIS WANITA SEPASANG KELEN-JAR BARTHOLIN YG BERHUBUNGAN ERAT DGN STIMULI KLITORIS
ADANYA LABIUM (BIBIR) MINOR (KECIL) SEPASANG OVARI DI KIRI KANAN RONGGA PERUT SEBESAR KENARI DAN DILINDUNGI SELAPUT MESOVARIUM DI DALAM OVARIUM TERDAPAT BAKAL TELUR (OOGONIUM) YG SDH JENUH PD SAAT BAYI WANITA DI LAHIRKAN JUMLAH ANTARA 100.000 – 450.000 MAKIN CEPAT MENDAPAT HAID MAKIN LAMBAT MENOPAUSE; MAKIN LAMBAT MENDAPAT HAID MAKIN CEPAT MENOPAUSE SEPASANG SALURAN TELUR (OVIDUCT) TEMPAT MASUKNYA TELUR RAHIM, TERDIRI DARI MULUT RAHIM & ENDOMETRIUM TEMPAT IMPLANTASI TELUR YG SDH DIBUAHI SPERMA
PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA TERJADI DI SEPERTIGA SALURAN TELUR (TUBA FALOPII) FERTILISASI HASIL PERTEMUAN SEL TELUR DGN SEL SPERMA ZIGOTE PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA DI STIMULI OLEH HORMON ESTROGEN PENGHAMBATAN PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA PADA DUAPERTIGA BAGIAN ATAU TIGAPERTIGA BAGIAN DARI SALURAN TELUR DILAKUKAN OLEH HORMON PROGESTERON TELUR DI OVULASI MELALUI OVARI MASUK KE SALUR-AN MELALUI JARINGAN FIMBRIAE
DIMULAI DGN TERBENTUKNYA ZIGOTE INTI SEL TELUR KETEMU DGN INTI SEL SPERMA SEL SPERMA AKAN MENGELUARKAN 3 ENZIM UTAMA YAITU: CPE (CORONA PENETRATING ENZYME), AKROSIN & HIALURONIDASE SETELAH SEL SPERMA SATU MASUK, MAKA SEL TE-LUR AKAN MEMBENTUK MEMBRAN (SELAPUT) PROTEKSI (PERLINDUNGAN) AGAR SPERMA-2 BERIKUT TDK DPT MENEMBUS SEL TELUR PERSAINGAN (KOMPETISI) SANGAT SPORTIF 40 % MATI, 30 % ABNORMAL, 30 % BERSAING ANTARA 15 % KE KANAN/KIRI AKHIRNYA TINGGAL 2,5 % DIBUTUHKAN HANYA 1 SPERMA UNTUK MEMBUAHI
PERHATIKAN GAMBAR MULAI TERJADINYA IMPLANTASI JANIN PADA RAHIM GAMBAR 1 S/D 14 MEMPERLIHATKAN PERTIMBUHAN JANIN PADA IMPLANTASI JANIN, KEHAMILAN MULAI DARI 40 HARI S/D MINGGU KE 40 (JANIN USIA 9 BLN, 2 MINGGU) KEHAMILAN 6 MINGGU (JANIN 4 MINGGU) PANJANG BARU 1,25 CM (O,5 INCI) KEHAMILAN 8 MINGGU (JANIN 6 MINGGU) PANJANG 2,5 CM (1 INCI) KEHAMILAN 10 MINGGU (JANIN 8 MINGGU) 7 CM
DIMULAI DGN DATANGNYA MULES-MULES YG TERA-TUR SETIAP 3 JAM SEKALI, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 JAM, ½ JAM, 15 MENIT, 10 MENIT SEKALI MULESNYA HANYA SEKIAN DETIK PECAHNYA SELAPUT AMNION (KETUBAN) CAIRAN KETUBAN KELUAR BAYI DGN SEGERA AKAN DILAHIRKAN UMUMNYA KALAU KEPALA BAYI SUDAH KELUAR, BAGIAN LAIN AKAN MENNGIKUTI DGN MUDAH ARI-2 ANTARA INDUK DGN BAYI DIIKAT, KEMUDIAN DIPOTONG SECARA ALAMIAH PLACENTA & ARI-2 AKAN KELUAR DIJAHIT KARENA PERINEUM & VAGINA SDKT ROBEK TERGANTUNG BESARAN BAYI
SELAMA DLM KANDUNGAN SEMUA DILAKUKAN BAIK SIRKULASI, RESPIRASI & MAKAN MELALUI ARI-2 (ARTERI UMBILICALIS & VENA UMBILICALIS) SETELAH KELAHIRAN SEMUA HARUS DILAKUKAN OLEH BAYI SENDIRI SEPERTI ORANG DEWASA SIRKULASI DARAH SDH LANCAR, SEKAT SEMPURNA; RESPIRASI OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK KE DALAM PARU-2 MENYEBABKAN BAYI SAKIT NANGIS (KELAHIRAN SEPONTAN); BILA TIDAK, BIASANYA DOKTER AKAN MENGANGKAT KAKI BAYI KE ATAS ATAU MENEPUK BOKONG (PANTAT) BAYI SHG MEREKA AKAN NANGIS KRN OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK PARU-2 (KELAHIRAN TDK SPONTAN)
YG TDK BISA DILAKUKAN OLEH BAYI ADALAH MAKAN PEMBERIAN ASI HARI 1-3 KOLUSTRUM 80% ANTIBODI, 20 % MINERAL, VITAMIN, HORMON HARI KE 4-10 ASI PERALIHAN 60 % ANTIBODI, 40% MINERAL, VITAMIN, HORMON HARI KE 11-730 MATANG 40% ANTIBODI, 60% MINERAL, VITAMIN, HORMON YG MENURUN 3-6 BLN BERTURUT-TURUT TANPA MAKANAN TAMBAH-AN ASI EKSKLUSIF PENYAPIHAN SETELAH 6 BLN SARI BUAH TOMAT, JERUK, PISANG, BUBUR SUSU LBH BAIK DICAMPUR DGN SDKT MADU